Cari Review Buku
Kamis, 15 Juli 2021
Seri Kumbang 6: Cermin Ajaib by Enid Blyton - Dengarkanlah Nasihat Orang Yang Lebih Tua
Selasa, 13 Juli 2021
The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King - Tiga Unsur yang Berbeda, Candu, Terang dan Gelap, Dan yang Murni Jahat
RINGKASAN CERITA
Cerita dimulai dengan terbangunnya Sang Gunslinger, Roland di pinggir pantai. Kami agak tidak mengerti, karena setau kami di buku pertamanya Roland bangun dan mendapati si Pria Berbaju Hitam yang sudah tinggal tulang belulang. Tapi kayaknya sih lokasinya bukan di tepi pantai. But...anyway...Roland bangun di tepi pantai, setengah basah. Saat menyadari situasinya, sebagai seorang penembak yang sangat sayang pada pistol dan peluru-pelurunya, tentu saja Roland langsung panik. Tapi sebetulnya ada hal lain yang harus dia khawatirkan...monster lobster. Yup, monster lobster besar yang punya sikap dan kosakata aneh, yang akan dengan sangat senang melahap daging manusia. Karena kondisinya masih lemah dan tidak siap, ditambah senjatanya tak berfungsi baik, Roland harus merelakan jarinya hilang dan tubuh luka-luka akibat si monster. Walaupun berhasil mengalahkan si lobster, kondisi Roland sangat tidak baik. Dia sekarang lemah dan sekarat. Dengan pistol dan peluru-peluru basah yang tidak bisa diandalkan.
Roland harus pergi. Melanjutkan perjalanan menuju Menara Gelap yang menjadi tujuan hidupnya. Dia sekarat, dan butuh obat, dia butuh makanan. Tapi tidak ada obat di tempatnya sekarang. Hanya pantai yang membentang jauh. Sangat jauh. Dia pun harus berjalan berjam-jam. Hingga akhirnya dia menemukan pintu itu. Sebuah pintu yang berdiri sendiri tanpa penyangga. Buku ini memang tidak menyebutkannya secara spesifik, tapi menurut kami pintu-pintu ini adalah portal. Portal yang tidak hanya sekedar menuju ke dimensi atau dunia lain, tapi portal ke jiwa dan tubuh manusia lain.
Pintu pertama punya nama, SANG TAWANAN. Tempat memasuki jiwa orang yang bernama Eddie Dean. Ketika pintu dibuka Roland belum mengerti dan dia langsung terkejut dengan apa yang dia lihat. Karena Eddie rupanya sedang naik pesawat dan dia sedang melihat keluar jendela. Pintu itu adalah mata, menampilkan apa yang sedang dilihat sang pemilik jiwa dibalik pintu. Ketika Sang Gunslinger masuk melalui pintu, dia seperti penyusup yang masuk ke jiwa seseorang. Hmm...mungkin kita bisa menyebutnya seperti kerasukan? Sang Gunslinger bisa mengetahui apa pun yang ada di pikiran, hati, dan kehidupan Eddie, tak ada rahasia. Tapi Eddie tidak harus tahu bahwa ada Roland yang sedang menyusup. Eddie hanya akan tahu kalau Roland memang memutuskan untuk mengungkap keberadaannya dan menghubungi Eddie. Roland juga bisa mengambil alih tubuh Eddie kalau dia mau. Sepenuhnya dan seutuhnya menjadi Eddie dengan jiwa Roland. Dan dari sinilah Roland tahu kalau dia bisa membawa barang-barang dari dunia Eddie ke dunianya sendiri, tapi tidak sebaliknya. Roland tahu, suatu saat dia akan harus menarik Eddie ke dunianya, seutuhnya, dan pergi ke menara kegelapan bersamanya.
Tapi Eddie bukanlah orang baik-baik. Dia pecandu berat, dan saat ini dia sedang berusaha menyelundupkan obat-obatan, diikat erat-erat ke tubuhnya. Eddie sebetulnya mungkin saja terlihat normal. Mungkin saja bisa lolos tanpa ketahuan. Tapi "percobaan-percobaan" Roland terhadap tubuh Eddie malah menjadikan Eddie menarik perhatian salah satu pramugari. Roland pun bertindak untuk membantu Eddie meloloskan diri.
Peristiwa demi peristiwa terjadi. Dari pemeriksaan panjang bea cukai hingga ke tembak-menembak di sarang bandar. Pada akhirnya Eddie tidak punya pilihan lain selain ikut dengan Roland. Tapi dia tidak lupa untuk membawa serta obat untuk Roland.
Setelah Eddie ikut Roland tentu saja keadaan tidak serta merta membaik. Roland sekarat. Mereka tak punya makanan. Kondisi Eddie juga sebenarnya tidak baik, tapi dia tidak sekarat. Jadi dia merawat Roland untuk sementara sampai mereka bisa melanjutkan perjalanan. Monster lobster pun jadi santapan darurat. Saat mereka sudah melakukan perjalanan pun, perjalanannya jauh, lama, dan berat. Tapi mereka pada akhirnya sampai di pintu kedua. Pintu dengan label NONA BAYANGAN.
Pada dasarnya Eddie adalah seorang pecandu. Meskipun tekadnya cukup kuat, Eddie tetap ketagihan. Eddie pun kambuh menggila dan mengancam Roland. Pintu dibuka dan apa yang mereka liat adalah pemandangan dari orang yang sepertinya sangat menyebalkan dan sedang berusaha mengutil di sebuah toko. Roland bertindak cepat sebelum perempuan itu ditangkap. Melesat memasuki pintu tanpa memedulikan tubuhnya di tangan Eddie yang mengancam akan membunuh tubuh Roland.
Tapi sesungguhnya, yang dimasuki Roland bukanlah orang biasa. Roland masuk ke tubuh Detta Walker yang kejam, licik, kasar, dan pemarah. Membawa Detta ke dunia Roland dengan paksa. Tapi yang keluar dari pintu adalah Odetta Holmes, seorang perempuan terhormat, sopan, cerdas dan terpelajar. Mereka adalah dua jiwa di dalam satu tubuh, tanpa menyadari kehadiran satu sama lain. Roland sudah merasakan keanehan. Tapi Eddie belum tahu.
Odetta menemani mereka hingga beberapa waktu. Membuat Eddie jatuh cinta. Tapi kemudian Detta muncul. Kejam, memaki-maki tanpa batas, dan dengan sengaja membuat perjalanan mereka menjadi lebih berat. Roland yang sudah membaik kini sekarat lagi. Obat yang dibawa dulu ternyata tidak cukup. Perjalanan mereka jauh, dan berat. Tapi untungnya, akhirnya Odetta kembali. Sayangnya Roland terlalu sekarat untuk meneruskan perjalanan. Eddie harus membawa Odetta pergi hingga menemui pintu berikutnya, lalu kembali dan menjemput Roland. Eddie tentu saja melanggar wejangan Roland. Ketika akhirnya Eddie dan Roland sampai di pintu ketiga dimana Odetta ditinggal, Odetta menghilang tanpa jejak, bersama pistol yang mungkin saja terisi peluru aktif. Tampaknya, Detta sudah kembali.
Roland meminta Eddie untuk ikut dengannya. Detta kejam dan tidak bisa ditebak. Detta bisa membunuh mereka berdua kapan saja. Tapi rasa cinta Eddie kepada Odetta membuatnya tetap bertahan dan bertekad menemukan Odetta atau Detta kembali. Roland pun pergi ke balik pintu sendirian. Pintu itu punya nama SANG PENDORONG, dan betapa terkejutnya Roland dengan jiwa di balik pintu. Saking terkejutnya dengan kenyataan dan pengetahuan jiwa orang ini, Roland sampai pingsan.
SANG PENDORONG adalah seorang laki-laki bernama Jack Mort. Seorang pria yang tampak normal, necis, dan dengan karir yang bagus di luar. Tapi jiwanya sangat busuk. Jack Mort bisa dibilang psikopat. Kesenangan sampingannya adalah mencelakakan orang lain. Dialah yang mendorong Jake ke depan mobil hingga Jake mati dan bertemu dengan Roland di perjalanan sebelumnya. Jack lah yang menyebabkan kepribadian Odetta terbelah, dan dia juga yang menyebabkan Odetta cacat. Mengetahui kenyataan ini, roland jauh lebih kasar dengan Jack. Roland merebut paksa tubuh Jack, membungkam jiwanya, dan dengan sesuka hati menjelajahi dunia Jack, mengumpulkan amunisi, obat-obatan, berbuat kekacauan dan pada akhirnya meninggalkan tubuh Jack tanpa membawanya ikut serta ke dunia Roland. Semua dilakukan di saat yang tepat hingga Odetta dan Detta akhirnya dapat melihat satu sama lain.
Semua sudah terkumpul. Untuk sementara mereka dalam masa pemulihan. Hingga mereka harus melanjutkan perjalanan menuju Menara Gelap.
REVIEW
Novel ini ceritanya sangat kompleks. Tokoh-tokohnya punya kepribadian yang sangat kompleks dan tidak ada mulia-mulianya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi sih semua tokoh di buku ini memang tidak ada yang punya akhlak mulia. Mungkin kecuali Odetta, tapi Odetta hanyalah satu kepribadian. Mari kita bahas tokoh-tokoh selain Roland dengan sedikit lebih dalam.
Eddie Dean
Eddie seorang pecandu. Tidak hanya sekedar pecandu, dia juga penyelundup. Hidupnya bisa dibilang berantakan, broken home. Seperti label di pintu miliknya, Eddie adalah seorang tawanan. Tawanan dari kehidupan broken home, tawanan dari kakaknya yang mengikat jiwa Eddie dengan rasa kasihan, sayang, dan rasa bersalah. Jiwanya tertawan dalam kehidupan kejam seorang pecandu. Tapi Eddie juga sebenarnya cerdas, pemberani, dan punya rasa integritas yang tinggi. Belum lagi dia ternyata seorang Gunslinger yang sangat berbakat. Dia marah pada Roland, tapi dia merawat Roland saat Roland sekarat. Dia bisa menebak sifat perjalanan Roland. Eddie tahu kalau dia bisa kapan saja dikorbankan oleh Roland kalau itu memang akan membawa Roland lebih dekat ke Menara Gelap. Tapi pada akhirnya dia tetap merawat Roland dan tetap melanjutkan perjalanan. Eddie lah yang paling bekerja keras secara fisik dalam perjalanan ini. Sosok Eddie ini sedikit banyak mengingatkan kami kepada tokoh Scarlett O'Hara di Gone With the Wind. Seburuk-buruknya sifat, meskipun benci, mereka tidak pernah sampai hati mencelakakan orang yang mereka benci, mereka justru merawat ketika mereka sekarat. Tentu saja Eddie jauh dari sempurna. Dia susah menuruti perintah dan arahan Roland. Eddie seperti anak kecil yang harus kena batunya sendiri baru kapok. Kelakuan yang pada akhirnya akan menyusahkan dia sendiri.
Odetta Holmes/Detta Walker
Detta Walker terlahir sejak Odetta Holmes mengalami kecelakaan tertimpa batu bata yang dijatuhkan dari sebuah gedung. Odetta wanita terhormat dan kaya raya yang cerdas. Sedangkan Detta bisa dibilang kebalikannya, kasar, licik, dan kejam. Odetta dan Detta tidak menyadari kehadiran satu sama lainnya. Mereka membuat ingatan palsu untuk mengisi ingatan-ingatan yang hilang ketika salah satunya muncul ke permukaan dan yang lainnya tertidur. Odetta/Detta cacat karena didorong Jack ke rel bawah tanah dan menyebabkan kaki Odetta/Detta terpotong. Eddie jatuh cinta dengan sosok Odetta, dan Odetta pun mencintai Eddie. Tapi Detta tentu saja tidak begitu. Detta melakukan segala cara yang dia bisa untuk menyabotase perjalanan mereka. Membuat keributan, sengaja menjatuhkan diri, mengerem mendadak, dan berbagai cara lainnya. Roland tahu dia butuh kemampuan Detta sebagai gunslinger yang mumpuni, tapi dia butuh sifat-sifat mulianya Odetta. Roland pun pada akhirnya menemukan cara untuk menggabungkan kedua sosok ini menjadi satu.
Jack Mort
Seorang psikopat. Kesenangan hidupnya adalah mencelakakan orang lain. Dengan kecelakaan-kecelakaan fatal. Rencana-rencananya selalu disusun dengan rapi. Dia tidak pernah tertangkap. Serigala berbulu domba yang sebenarnya. Hingga Roland masuk ke dalam jiwa Jack Mort dan membaca semuanya. Bahkan Roland pun tak sanggup menghadapi informasi itu dan menyebabkan dia pingsan. Jack Mort bisa dibilang penghubung nasib antara Roland dengan Jake. Roland berhasil menggagalkan terbunuhnya Jake. Tapi apa akibatnya ini untuk perjalanan Roland masih belum diketahui. Jack lah yang menjatuhkan batu ke kepala Odetta, dan yang kemudian mendorong Odetta ke rel. Nasib mereka berkaitan dengan kejam. Roland pun memanfaatkan tubuh Jack dengan lebih kasar dan lebih seenaknya, dan meninggalkannya begitu saja di detik terakhir.
Novel ini bisa dibilang lumayan berat juga. Seru, sangat-sangat menegangkan, dengan tokoh-tokoh yang kompleks dan jalan cerita yang sangat menarik. Ngomong-ngomong, jangan tertipu dengan sampul buku versi film ini ya, karena filmnya jauh banget dari bukunya. Filmnya hanya sekedar terinspirasi dari seri ini saja. Rating Goodreads novel ini 4.21/5.00 dan memang bagus banget. Buat kami rating novel ini 4.50/5.00. Recommended.
Buku ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/novel-the-dark-tower-2-the-drawing-of-the-three-stephen-king
QUOTE
Hidup kita ibarat gedung (note: rumah kartu) yang kubangun ini. Kadang roboh karena alasan tertentu, kadang roboh tanpa alasan sama sekali.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
"Manusia boleh membangun segala macam, paisan. Tuhan yang berhak meruntuhkannya. Kau setuju?"
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Aku memandang benda yang dibangunnya, dan bagiku benda itu menjelaskan bintang-bintang.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Tetapi, andai Tio Verone sekarang masih hidup, pikir Balazar, dia tentu akan menertawakanmu dan berkata, dengar Rico, kepintaranmu itu kadang merugikan dirimu, kau sudah tahu aturannya, kau diam saat sikap hormat mengharuskanmu diam, tetapi di matamu selalu ada sorot pongah. Sejak dulu kau terlalu menyadari bahwa kau pintar, jadi akhirnya kau jatuh ke jurang kepongahanmu sendiri, seperti yang sudah kuduga.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Col berusia 24 tahun, dan selama 21 tahun terakhir tidak ada orang yang benar-benar meyakini bahwa dia dapat dipercaya. Kadang-kadang dia bermanfaat. Hampir selalu patuh...kalau diawasi dekat-dekat. Terpercaya? Tidak. Col pun lama-kelamaan meyakini hal itu.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Dia hanya punya satu kesempatan. Rasa sakit itu tidak penting.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Ada orang yang perlu merasa dibutuhkan oleh orang lain. Kau tidak mengerti karena kau bukan jenis orang seperti itu.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Kesalahan selalu terletak di tempat yang sama, bayi-bayi yang baik: pada orang lemah yang menyalahkan orang lain.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
"Sebelumnya juga percaya," kata Eddie. " Sudah kubilang, kan?"
"Sebelumnya kau percaya bahwa kau percaya. Kau percaya di permukaan pikiran. Apakah kau percaya sampai merasuk sekarang? Merasuk sampai ke sumsum?"
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Sang gunslinger berhati romantis, dengan caranya sendiri yang keras... namun dia juga cukup realistis untuk mengetahui bahwa kadang-kadang cinta memang mampu menaklukkan segalanya.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Lebih baik mencoba minum laut dengan sendok daripada berdebat dengan seorang kekasih.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Aku tidak suka, tapi aku tak punya waktu berdebat dengan orang tolol.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Dia pernah satu; dia pernah dua; sekarang sang gunslinger menarik yang ketiga dari dirinya.
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Tapi adakah hal selain harapan?
~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King
Baca Juga:
Minggu, 11 Juli 2021
Theodosia dan Mata Horus by R.L. LaFevers - Ramalan yang Menjadi Kenyataan, Nenek yang Mengejutkan, dan Musuh-Musuh yang Melelahkan
SINOPSIS
Semua berawal dari pertunjukan sulap Awi Bubu. Awalnya sih biasa saja, seseorang yang mengaku sebagai pesulap mesir kuno. Pertunjukkannya biasa saja, macam pesulap amatiran. Tapi, ketika Awi Bubu menghipnotis Ratsy dan dia mengatakan ramalan yang sama dengan ramalan yang diucapkan Theo kepada Trawley, Theo menjadi sangat penasaran. Siapa sebenarnya Awi Bubu? Tapi Awi Bubu cukup misterius, Theo sendiri banyak berahasia. Pertemuan pertama mereka tidak menghasilkan apa-apa selain rasa penasaran yang semakin menjadi. Tapi semua itu harus disingkirkan karena Theo punya banyak pekerjaan di museum.
Nenek sibuk mengurus upacara pemakaman untuk Sopcoate. Sebuah upacara pemakaman megah yang tidak layak didapatkan oleh Sopcoate karena dia sebenarnya pengkhianat bangsa dan belum meninggal, hanya menghilang. Tapi nenek tidak tahu itu, dan Theo dilarang memberitahu. Jadi Theo terpaksa bersabar dengan semua celotehan nenek dan ributnya acara pengepasan baju berkabung. Henry tiba-tiba pulang dari asrama. Ya, tidak tiba-tiba sih, Theo saja yang lupa menjemput dan kedua orangtuanya juga terlalu sibuk dengan persiapan pameran purbakala baru hingga lupa menjemput Henry. Tapi penemuan Tablet Zamrud (gara-gara kecerobohan Henry yang merusak stela purbakala berharga dengan tombak) lah yang benar-benar menjadi awal kekacauan yang sangat berbahaya.
Tablet yang "katanya" tidak berbahaya itu jadi incaran banyak pihak, bahkan Awi Bubu! Kemunculan Awi Bubu yang tiba-tiba di museum mengundang kecurigaan. Belum lagi ternyata Awi Bubu punya koneksi ke arkeolog mesir yang sangat dibutuhkan oleh orangtua Theo. Awi Bubu yang tadinya penyusup malah berubah menjadi tamu kehormatan museum. Tapi dia tetap menyusup malam-malam demi Tablet Zamrud. Gerombolan kalajengking Ordo Matahari Hitam mulai semakin mengganggu dan menuntut. Mereka juga mengejar Tablet Zamrud. Ada lagi masalah kecil tapi mengganggu dari Henry, dia mulai kehilangan barang-barang! Gara-gara Henry tidak mau memakai jimat yang diberikan Theo, sekarang dia terkena kutukan dan diganggu oleh arwah mumi Tetley. Theo harus memutar otak bagaimana caranya agar bisa membebaskan Henry dari kutukan. Tapi masalah menjadi benar-benar serius ketika Sopcoate datang ke upacara pemakamannya sendiri dan mulai mengancam Theo. Sekarang nyawa yang menjadi taruhannya. Bukan hanya nyawa Theo, tapi juga keluarganya, dan Sopcoate sangat serius tentang itu. Lord Wigmere tidak membantu karena dia sangat keras kepala dan ngotot mengajari Theo tentang rantai komando. Permusuhan antara Theo dan Fagenbush jelas-jelas jadi penghalang.
Terlalu banyak masalah, terlalu banyak misteri dan kutukan. Theo harus menyelesaikan semuanya. Segera. Dengan atau tanpa bantuan.
REVIEW
Baguusss. Seruu. Sama sih seperti buku sebelumnya, Theodosia dan Tongkat Osiris, buku ini seru dan menegangkan. Gaya ceritanya juga masih asyik banget, kocak. Tapi buku ini cukup menguras emosi juga sih, apalagi di bagian permusuhannya Fagenbush dan Theo, plus Wigmere yang terlalu ngotot menjalankan dan mengajarkan SOP. Semuanya sama-sama gengsian, egois, dan keras kepala. Bikin pembaca jadi gemes kan ya. Permasalahan di buku ini cukup serius, jadi ceritanya juga lebih menegangkan apalagi pas mau endingnya. Plot twist tentang neneknya Theo juga sangat mengejutkan. Cerita pembebasan kutukan mumi Tetley juga menjadi bagian favorit kami karena lucu tapi menegangkan juga.
Rating Goodreads buku ini bagus banget, 4.13/5.00, dan kami setuju sih. Malah rating pribadi kami 4.50/5.00. Recommended buat yang suka cerita misteri arkeologi mesir yang asyik dibaca.
Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami, silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/novel-theodosia-dan-mata-horus-r-l-lafevers
QUOTE
Itulah masalahnya kalau kita mengajukan pertanyaan. Kadang-kadang kita mengungkapkan lebih banyak daripada yang perlu disampaikan.
~ Theodosia dan Mata Horus by R. L. LaFevers
Dan seperti kata Awi Bubu, pengetahuan yang separuh-separuh bisa berbahaya.
~ Theodosia dan Mata Horus by R. L. LaFevers
Aku lelah membencinya. Perlu sangat banyak energi untuk melakukannya, padahal energi itu kubutuhkan untuk menangani hal-hal yang sangat penting.
~ Theodosia dan Mata Horus by R. L. LaFevers
REVIEW LAINNYA
- Theodosia dan Tongkat Osiris by R.L. LaFevers - The Mummy Bersama Theo yang Cerdas
- Lima Sekawan: Jo Anak Gelandangan by Enid Blyton - Perkenalan Pertama Dengan Jo dan Petualangan yang Mendebarkan
- Seri Petualangan 1: Petualangan di Pulau Suram by Enid Blyton - Seruuu. Lebih Advanced dari cerita Lima Sekawan.
Minggu, 20 Juni 2021
Financial Revolution by Tung Desem Waringin - Belajar Melek Finansial dan Melek Peluang Memperbesar Penghasilan
Kami sudah lama sih pengen baca buku ini, tapi tentu saja baru kesampaian sekarang. Buku ini sudah terbit dari tahun 2005, menceritakan sekelumit kisah Pak Tung Desem Waringin sendiri, serta bagaimana cara beliau untuk bisa bebas finansial. Lalu apakah masih bisa relevan isinya di tahun 2021 ini? Menurut kami sih masih relevan kok. Tapi, kami juga punya beberapa catatan pribadi. Tapi, mari bahasnya nanti dulu. Sekarang mari bedah dulu sedikit isinya.
ISI BUKU
Buku yang kami baca ini secara fisik bukunya besar, hard copy, dengan ketebalan sedang (170 halaman). Ada bonus CD Sales Magic juga. Bonus CD kebetulan tidak kami cek. Isi buku ini bisa dibilang cukup padat tapi tetap enak dibaca. Ini bukuny kalau penyimpanannya bagus bisa awet banget lho.
Buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas kenapa banyak orang tidak kaya. Membahas berbagai penyebab kenapa seseorang finansialnya terasa sulit dan menyebabkan mereka sulit untuk bebas secara finansial. Ada dua bab pada bagian pertama ini. Menurut kami bab ini lebih membahas dari sisi psikologi dan strategi.
Bagian kedua buku ini membahas bahwa semua orang bisa menjadi kaya. Di bab inilah banyak dibahas strategi memajukan finansial. Baik dari sisi psikologisnya ataupun dari sisi praktisnya. Bagaimana membentuk keyakinan yang benar, bagaimana menetapkan tujuan, strategi untuk kaya dengan cepat dan aman, bagaimana membuat rencana yang realistis, serta bagaimana bertindak sesuai rencana yang sudah kita buat dan monitoringnya.
Secara garis besar buku ini adalah perpaduan antara buku psikologis dan praktis. Kita akan lebih memahami bagaimana keyakinan kita terhadap finansial terbentuk. Kita sekaligus juga bisa mengecek diri sendiri, apakah keyakinan kita terhadap uang sudah tepat atau belum. Pembahasan dari sisi psikologisnya banyak, dan memang cukup penting sih. Tanpa pola pikir yang baik tentang uang, mungkin kita akan terlalu lama terjebak ke dalam keyakinan yang salah tentang uang. Ada cerita tentang pengalaman pribadinya Pak Tung Desem Waringin sendiri, jadi kita sedikit banyak membaca contoh langsungnya. Sisi praktisnya juga kuat. Ada banyak strategi-strategi keuangan yang bisa kita pelajari di buku ini. Strategi investasi, strategi penambahan pemasukan, sering dilengkapi dengan contoh kasusnya juga. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang cukup lucu. Cukup menghibur juga, jadi tidak kaku banget gitu bukunya. Penyajian dan isinya bagus sih menurut kami.
REVIEW
Nah, mari sekarang masuk ke reviewnya. Ini buku yang bagus. Terutama untuk teman-teman yang memang ingin terjadi perubahan dari sisi finansial. Kita bisa belajar dasar-dasarnya secara psikologis dan praktis. Memahami bagaimana pola pikir orang kaya dan tentu saja sekelumit bocoran strategi mereka agar bisa bebas secara finansial. Kalau dari sisi praktik, tentu saja bisa dipraktikan. Tapi kami juga punya sedikit catatan pribadi mengenai masalah sisi praktik ini. Ada kalanya, kami merasa sisi praktis yang dicontohkan keadaannya terlalu ideal, atau butuh keadaan yang ideal. Masalahnya, problem hidup manusia tentu berbeda-beda kan setiap individunya, dan keadaan ideal itu biasanya sulit terbentuk. Jadi kami merasa, mungkin akan ada orang-orang yang sulit menerapkan beberapa bagian isi buku ini ke dalam kehidupannya. Tapi, ya sebetulnya tidak masalah sih. Kita bisa mempelajari buku ini pelan-pelan kok dan menerapkan apa yang bisa kita terapkan ke dalam kehidupan kita. Harapannya, walaupun hanya sebagian yang mampu kita terapkan, perubahan positif itu akan tetap ada.
Overall, menurut kami buku ini buku yang cukup bagus untuk dibaca dan dipelajari. Apalagi untuk teman-teman yang memang sedang berniat untuk merubah keadaan finansialnya menjadi lebih baik lagi.
QUOTE
Keyakinan itu bisa diibaratkan seperti magnet. Bila keyakinan positif bercampur baur dengan keyakinan negatif terhadap suatu hal, tak ada lagi "kutub positif" dan "kutub negatif" terhadap sesuatu hal, lalu pikiran kita jadi bingung atau jadi netral seperti besi biasa. Ketika kita yakin bulat bahwa "kaya" itu positif, sementara "miskin" adalah negatif, kutubnya menjadi jelas dan kita akan menjadi "magnet".
~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Alasan kedua kenapa kita tidak kaya adalah karena kita tidak penah menentukan tujuan atau tujuan kita terus berubah, sehingga tujuan kita tidak jelas.
~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Manusia cenderung melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinannya. Ketika keyakinannya mengatakan bahwa tujuannya adalah mustahil, tindakannya akan loyo.
~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Buku ini akan membahas bagaimana cara mempunyai keyakinan yang tepat untuk menjadi kaya, mempunyai tujuan yang mantap dan jelas, mempunyai alasan yang sangat kuat, dan mempunyai strategi yang tepat untuk menjadi kaya.
~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Kita tidak akan bertindak untuk mencapai tujuan apabila kita tidak merasa harus.
~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Sering kali untuk menemukan cara mencapai apa yang kita inginkan adalah sesederhana menemukan alasan yang sangat kuat kenapa tujuan tersebut harus dicapai.
~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Baca Juga:
Jumat, 11 Juni 2021
Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard - Impian, Keserakahan, dan Kelicikan
SINOPSIS
Setting cerita ini adalah di sebuah sirkus yang ramai. Tom Little adalah salah satu artis di sirkus ini. Tom punya tubuh yang kerdil, makannya pertunjukkannya bukan pertunjukan akrobat atau pertunjukkan fisik yang berat. Tapi Tom adalah peniru yang ulung dan sangat menghibur, bisa disebut seperti komedian lah. Di sirkus itu juga ada seorang peramal yang seram dan ditakuti banyak orang, mereka menyebutnya dengan Profesor. Semua orang takut pada si peramal. Semua orang, kecuali Tom Little. Dan Profesor pun seperti tidak masalah dengan ejekan-ejekan Tom. Walaupun pandangan profesor kepada Tom terlihat mengerikan.
Tapi suatu hari sang Profesor pun tumbang, seperti yang sudah diramalkan olehnya sendiri. Profesor ini seperti punya kekuatan sihir, dia juga punya buku-buku sihir kuno. Tidak ada yang berani mengusik buku-buku ini. Tapi ketika Profesor sekarat, dia justru mewariskan buku-buku ini kepada Tom Little. Profesor mengakui bahwa dia tak bisa menyentuh Tom Little, makanya selama ini diejek dia diam-diam saja. Tapi itu juga berarti Tom tanpa sadar memiliki bakat untuk mempelajari dan menggunakan ilmu hitam. Maka buku-buku itu pun diwariskan kepada Tom.
Tentu saja awalnya Tom sangat tidak percaya. Tapi dia punya mimpi, ambisi yang sangat besar untuk orang seukuran tubuhnya. Tom ingin menjadi pembawa acara di sirkus itu. Tom tidak mau menjadi orang cebol lagi. Tom ingin karir yang lebih cemerlang dengan tubuh yang sempurna. Karena itu, ketika dia menemukan ilmu perpindahan jiwa di buku itu dan dengan sukses mempraktekkannya, Tom bertekad untuk melaksanakan rencananya keesokan harinya. Tom akan memindahkan jiwanya ke Hermann Schmidt, sang pembawa acara di sirkus mereka.
Tapi Hermann bukanlah orang baik. Hermann jahat, licik, dan serakah. Hermann juga sedang menjalankan rencana licik untuk menggelapkan uang sirkus dan kabur dari situ. Mengkhianati pemilik sirkus dan mencuri istri salah satu artis sirkus disana. Hermann selama ini berhasil menyembunyikan semua itu dengan baik di balik topeng wibawa dan tuntutan rasa takut dan kehormatan dari semua orang. Tidak ada yang tahu rencana busuk Hermann. Ketika jiwa mereka tertukar, kekacauan tentu saja terjadi. Tom kikuk dengan tubuh besarnya. Tom juga heran dengan sikap orang-orang yang tampak dingin padanya. Kekacauan demi kekacauan terjadi. Tom memindahkan jiwanya berulang-ulang, menempatkan orang lain dalam posisi kesulitan dan bahaya. Lalu bagaimana semua ini akan berakhir?
REVIEW
Tom Little bukanlah tokoh panutan. Tom sendiri egois dan pengecut. Setiap ada kesulitan dia dengan pengecutnya "kabur", memindahkan jiwanya ke tubuh orang lain untuk menghindar dari kesulitan. Walaupun pada akhirnya Tom sadar juga sih, dan mulai bertindak benar. Tokoh-tokohnya sebenarnya tidak ada yang loveable, tapi petualangannya menegangkan. Hikmahnya juga dapet kok. Bahwa manusia itu selalu menginginkan yang dia tidak punya, dan ambisi kita tidak selalu memberikan hasil yang baik, apalagi kalau kita tidak siap menghadapinya. Bukunya cukup ok sih untuk jadi bacaan ringan santai-santai. Bukan buku berat, petualangannya menegangkan dan cukup menghibur.
Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:
https://tokopedia.com/olakalik/tom-little-by-l-ron-hubbard
QUOTE
Gordon memang kuat, tampan, dan percaya diri. Tetapi semua itu ada dalam jiwanya, bukan fisiknya. Di situlah letak perbedaannya.
~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard
Bagaimana aku bisa sebodoh ini, ratap Tommy dalam hati. Fisik sepertinya tidak berarti apa-apa. Jiwalah yang membuat manusia berarti. Sesuatu yang ada di dalam diri, keberanian dan keyakinan yang dimiliki.
~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard
Di arena serbuk gergaji ini tak ada tubuh yang lebih kuat daripada tubuh Gordon.Tetapi tanpa hati dan jiwa seorang penakluk singa, tubuh tak lebih dari daging belaka, bergantung pada Perintah di dalamnya. Yang penting dari manusia adalah jiwanya, bukan tubuhnya.
~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard
Dialah yang meminta kejadian ini. Dan dia harus menghadapi semuanya.
~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard
Rabu, 02 Juni 2021
The Man in the Brown Suit (Pria Bersetelan Cokelat) by Agatha Christie - Semua Berawal dari Bau Kapur Barus
SINOPSIS
Anne Beddingfeld adalah putri dari Prof. Beddingfeld, seorang penyelidik dan penulis mengenai manusia primitif. Prof. Beddingfeld sangatlah jenius, tapi dia terlalu idealis dan terlalu hidup di masa lalu untuk menangani masalah-masalah modern dan praktis seperti makan, uang, atau kehidupan yang nyaman. Mereka sering kekurangan uang, dan karena ibu Anne sudah meniggal saat Anne masih bayi, Anne lah yang harus bergulat dengan urusan-urusan praktis kehidupan mereka. Saat prof. Beddingfeld meninggal karena pneumonia berat, Anne ditinggalkan hanya dengan 87 pound untuk menghadapi kehidupan masa depannya.
Anne sebatang kara, dan tidak punya uang banyak, tapi jiwa petualangan Anne sangat menggebu-gebu. Oleh karena itu, alih-alih menikah dan tetap tinggal dalam kenyamanan, Anne justru ikut Mr. Flemming, pengacara Prof. Beddingfeld ke London untuk mencoba kehidupan baru di sana. Petualangan Anne bermula di sebuah stasiun bawah tanah setelah sebuah wawancara kerja yang tidak berhasil. Rasa ingin tahu Anne membawanya hingga ke ujung peron yang saat itu ternyata hanya ada seorang pria saja. Si pria sepertinya baru dari luar negeri, mantelnya sewaannya masih berbau kapur barus. Anne sangat tidak suka dengan bau kapur barus, jadi dia sangat sensitif terhadap bau itu. Tapi entah mengapa, ketika pria itu menatap ke belakang Anne dia seperti ketakutan. Saking takutnya, dia mundur dan jatuh dari peron ke rel listrik, menyebabkannya tewas seketika. Setelahnya, ada pria lain yang mengaku sebagai dokter memeriksa pria yang jatuh tadi. Tapi dokter itu tidak tinggal sampai petugas datang, dia malah langsung pergi. Secarik kertas berbau kapur barus tercecer dari sakunya. Anne menganggap dokter itu sedikit janggal. Keesokan paginya, ternyata ada kasus lain yang tampaknya tidak berhubungan. Seorang wanita ditemukan tewas di sebuah rumah terpencil.
Gairah Anne untuk menyelidik sangat menggebu. Anne juga sangat cerdas, cerdik, dan pemberani. Penyelidikannya membawanya jauh, jauh sekali hingga ke kapal pesiar mewah yang membawanya ke Afrika Selatan. Petualangannya di atas kapal dan di Afrika Selatan sangat luar biasa dan gila sekali, serta berbahaya. Sudah beberapa kali Anne terancam nyawanya. Beberapa kali tertangkap atau nyaris tertangkap musuh. Tapi petualangan ini juga membuat Anne akhirnya bertemu dengan orang yang dicintainya. Tapi, apakah orang yang dicintainya itu ternyata penjahat? Si pria bersetelan cokelat, dokter pura-pura yang ditemuinya di stasiun, serta seorang sekretaris palsu yang sedang diburu banyak orang.
REVIEW
Novel The Man in the Brown Suit ini beda banget sama novel Agatha Christie seri Miss Marple ataupun Hercule Poirot. Lebih segar, dan banyak banget aksi-aksi fisik yang menantang. Jadi lebih seru. Kalau Miss Marple dan Hercule Poirot kan sudah berumur ya, jadi pemecahan misterinya lebih kayak charming atau kharismatik gitu. Aksi fisiknya yang sekelas pertarungan bisa dibilang sedikit. Tapi ini berdasarkan novel yang sudah kami review di blog ini yah. Mungkin nanti bisa berubah lagi seiring bertambahnya review. Sedangkan di novel ini Anne Beddingfield masih muda, semangat petualangannya sangat tinggi, dan sangat aktif. Ada disekap penjahat lah, ada ngejar-ngejar kereta yang lagi jalan lah, hampir kecebur ke laut lah, terjun ke jurang lah, hyaah banyak banget lah kejadian mendebarkannya. Novel ini seru dan mendebarkan.
Novel ini juga berbeda karena bumbu romannya lumayan banget. Bikin kita agak geregetan sih sama Anne. Anne juga spontan banget orangnya. Pikiran dan tindakannya cepat, bikin pembaca deg-degan sekaligus khawatir sama tindakan-tindakan yang diambilnya. Tapi meskipun menegangkan gaya cerita novel ini sebetulnya cukup kocak. Humor-humornya membuat pembaca tidak cepat bosan. Anne juga jadi sasaran lamaran banyak pria di novel ini. Jadinya makin dinamis dan kocak ceritanya. Nah, meskipun novel ini masuknya di seri Colonel Race, peran Colonel Race sendiri bisa dibilang minimal yah. Tokoh Colonel Race sendiri baru diperkenalkan ketika Anne sudah di atas kapal yang menuju Afrika Selatan. Meskipun nantinya ada kaitannya, tapi tetap saja perannya sangat minimal. Mungkin di novel-novel selanjutnya kali ya.
Novel ini punya rating Goodreads yang sangat bagus, 3.93/5.00. Kalau rating kami pribadi sih 5.00/5.00. Recommended banget apalagi buat teman-teman yang suka cerita misteri detektif yang berbau-bau petualangan dan banyak aksi-aksinya.
QUOTE
Betapa susahnya hidup ini. Laki-laki tidak akan mau berbaik hati pada kita bila kita tak cantik, sedang wanita tidak akan mau berbaik hati kalau kita cantik.
~ The Man in the Brown Suit (Pria Bersetelan Cokelat) by Agatha Christie
Aku memang belum dilamarnya, tapi dalam kepramukaan ada semboyan, "Siaplah Selalu!"
~ The Man in the Brown Suit (Pria Bersetelan Cokelat) by Agatha Christie
Baca juga review novel Agatha Christie lainnya:
- Miss Marple's Final Cases (Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple) by Agatha Christie - Kasus-Kasus dengan Penyelesaian yang Menawan
- Appointment with Death (Perjanjian Dengan Maut) by Agatha Christie - Kasus Terbunuhnya Ibu yang Jahat
- One, Two, Buckle My Shoe (Satu, Dua, Pasang Gesper Sepatunya) by Agatha Christie - Semua Berawal Dari Dokter Gigi
Sabtu, 22 Mei 2021
The Rana Look (Paras Rana) by Sandra Brown - Ringan dan Romantis Walaupun Agak Shallow
The Rana Look ini sendiri sudah terbit dari tahun 1986. Kami cukup terkejut karena ceritanya timeless banget ya. Pas baca tidak berasa ini novel terbitan 1980-an. Latar ceritanya kayak modern-modern aja gitu. Novel ini punya cerita yang normal dan sederhana saja sebetulnya. Mari kita intip sedikit sinopsisnya.
SINOPSIS
Buku ini bercerita tentang Rana, seorang supermodel yang sedang mengasingkan dirinya dari dunia model. Rana sudah lelah dengan dunia model yang melulu melihat kulitnya saja. Rana pun memutuskan untuk mengasingkan diri di sebuah kota kecil. Rana mengubah penampilannya secara drastis, baju longgar dan kacamata adalah andalannya. Rana biasa berpose seksi, jadi dia harus menutupi tubuhnya agar orang tak mengenalinya. Mata Rana juga adalah sesuatu yang sangat khas, Rana harus menyembunyikan warna matanya yang khas dengan kacamata berlensa gelap.
Rana menyewa kamar di sebuah rumah bergaya Victoria yang cantik. Rana jauh lebih bahagia sekarang dibandingkan saat dia masih aktif sebagai model. Tapi kedamaian Rana terancam dengan kehadiran Trent Gamblin, seorang pemain football profesional yang sedang memulihkan dirinya dari cedera. Rana tak bisa berbuat apa-apa karena Trent adalah keponakan dari pemilik rumah. Trent adalah pria yang seperti banteng, bukan hanya karena fisiknya yang gagah hasil olahraga keras yang menjadi profesinya, tapi karena sikapnya yang luar biasa kepada Rana. Trent tidak segan-segan merayu Rana secara terang-terangan, setiap hari, setiap saat. Rayuan-rayuan Trent sangat maut, sangat seksi, dan sangat seksual. Rana tentu saja berusaha keras menampik semua rayuan maut Trent.
Tapi lama kelamaan Trent benar-benar jatuh cinta kepada Rana. Masalahnya, Trent sudah jatuh cinta pada sosok Ana R, sosok samaran Rana yang sederhana dan tidak cantik. Bagaimana reaksi Trent ketika Rana harus menunjukkan siapa dia sebenarnya di hadapan Trent?
REVIEW
The Rana Look ini roman banget, dan roman yang sederhana. Cocok jadi bacaan hiburan yang ringan. Ceritanya cukup sensual. Sayangnya karakter Trent lama-lama jadi terasa shallow. Awal-awalnya sih seksi ya, bikin berdebar-debar. Trent ngejar-ngejar Rana banget. Pake push up topless lah, maksa ngajakin nonton lah, rayuan-rayuan mautnya juga fisik banget. Tapi kalau sepanjang novel tujuannya seksual terus kan ya monoton juga ya. Kayak ngga ada tujuan lain gitu lho. Ceritanya sih menurut kami lumayan bagus kok, enak, ringan, dan menghibur. Oh ya, cukup seksi juga.
Rating Goodreads buku ini 3.51/5.00. Lumayan. Kami juga cenderung setuju. Buku ini lumayan kok. Terlepas dari sifat Trent yang begitu, buku ini lumayan oke.
Buku ini masih tersedia untuk dipesan ya. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/roman-the-rana-look
Review Novel Roman Lainnya:
- Rumah Perawan by Yasunari Kawabata - Sastra Dewasa Gaya Neo-Sensualisme yang...Ah...Entahlah...
- Big Little Lies (Dusta-Dusta Kecil) by Liane Moriarty - Kehidupan, Intrik, Gosip dan Misteri Para Ibu-Ibu TK
- 3 Srikandi by Silvarani - Perjalanan 3 Srikandi Panahan Indonesia Meraih Medali Olimpiade Pertama
Kamis, 20 Mei 2021
Lima Sekawan: Jo Anak Gelandangan by Enid Blyton - Perkenalan Pertama Dengan Jo dan Petualangan yang Mendebarkan
Buku ini diawali dengan George yang datang menjemput kawan-kawannya di stasiun. Mereka rencananya akan berlibur dua minggu di Pondok Kirrin. Liburan yang lebih singkat dari biasanya karena sebelumnya anak-anak kecuali George berlibur ke Prancis. Tapi liburan kali ini meskipun singkat tapi juga akan berbeda. Karena Bibi Fanny dan Paman Quentin juga akan pergi berlibur. Jadi anak-anak akan tinggal sendiri di Pondok Kirrin bersama Joanna, juru masak mereka. Mereka pikir, dengan masa liburan yang singkat, rasanya tidak mungkin akan ada petualangan. Tapi tentu saja pasti ada saja hal yang terjadi.
Ketika anak-anak Lima Sekawan sedang bersantai-santai di pantai, di sinilah mereka bertemu dengan Jo. Jo saat itu sedang jalan dengan ayahnya, dan tampilan mereka memang seperti gelandangan. Kotor dan bau. Anak-anak sebetulnya ingin menghindari Jo, tapi Jo termasuk nakal juga karena dia yang menghampiri tempat anak-anak Lima Sekawan dan mengusik mereka. Jo juga membuat kesal George karena rupa mereka sangat mirip, sama-sama tomboy. Jo bahkan sempat dikira laki-laki oleh mereka. Timmy pun terlalu cepat akrab dengan Jo, salah satu hal lagi yang membuat George tidak suka pada Jo.
Tapi malam-malam setelah kepergian Bibi Fanny dan Paman Quentin ternyata menjadi malam yang menegangkan. Ada wajah di jendela lantai dua yang dilihat Anne, ruang kerja Paman Quentin didobrak dan diacak-acak. Puncaknya, George dan Timmy diculik! Penculiknya ternyata cukup serius dan mengincar catatan ilmiah Paman Quentin. Anak-anak sekarang harus mencari cara untuk menemukan dan membebaskan George dan Timmy. Dan kunci dari semua misteri ini ternyata terletak pada Jo, sang anak gelandangan yang tadinya mereka hindari.
Kisah di buku ini secara mengejutkan ternyata sangat seru dan menegangkan. Dan menurut kami ada sedikit bumbu roman ala remaja yang masih polos banget, membuat ceritanya jadi lebih menarik lagi. Rating Goodreads untuk buku ini juga bagus, 3.99/5.00. Untuk kami pribadi ratingnya 4.50/5.00. Memang bagus banget sih. Dari buku-buku Lima Sekawan yang sudah kami review di blog ini, buku ini adalah salah satu buku Lima Sekawan yang menjadi favorit kami. Recommended.
Cek juga review novel Lima Sekawan yang lain di bawah ini:
Jumat, 14 Mei 2021
Jack Reacher 18: Never Go Back by Lee Child - Niatnya Hanya Mau Kencan Tapi Malah Terjebak Fitnah
Setelah telfon-telfonan dengan Major Susan Turner, sang Commanding Officer baru di unit Reacher yang dulu, Reacher jadi penasaran dengan orangnya. Reacher sangat menyukai suara Turner, dan hanya berdasarkan rasa penasaran inilah Reacher memutuskan untuk datang ke markas lamanya, 110th MP, di dekat Washington, D. C.
Awalnya semua berjalan lancar-lancar saja. Tapi ternyata Reacher terjebak. Susan tidak ada, digantikan oleh Colonel Morgan. Bukan itu saja kejutan yang didapatkan Reacher. Reacher juga tiba-tiba didakwa dengan dakwaan serius. Bukan hanya satu tapi dua kasus sekaligus. Siap menggigitnya dan menggiringnya ke pengadilan militer. Masalah belum selesai, Colonel Morgan juga mengaktifkan kembali status Reacher di kemiliteran. Reacher juga tidak bisa pergi kemana-mana. Tapi masih ada masalah lain. Ada orang-orang yang dengan sengaja mengancamnya dan menyuruhnya pergi. Semua masalah itu sangat aneh, seolah-olah dirancang agar Reacher takut dan langsung melarikan diri. Ketika merasa terancam, seseorang bisa lari atau melawan. Reacher tidak lari, dia melawan.
Reacher menemukan kecurigaan bahwa Turner kemungkinan besar juga dijebak, sama seperti Reacher. Kasus Turner lebih serius karena berupa kasus penggelapan. Tapi semua kasus, meskipun solid tapi sangat aneh. Telah terjadi sesuatu di Afghanistan yang sepertinya sangat mencurigakan, dan Turner sedang dalam penyelidikan awalnya. Sepertinya hal inilah yang memicu jebakan berantai kepada Turner dan Reacher. Sepertinya ada orang-orang yang sangat berpengaruh yang merasa terancam karena penyelidikan Turner.
Reacher hanya kebetulan menghubungi Turner pada waktu yang salah. Dan sebuah kebetulan juga Reacher datang kembali ke markas 110th MP karena dia sangat ingin bertemu dengan Turner. Hanya sebuah niat kenalan dan kencan kalau memungkinkan. Tapi bukan Reacher namanya kalau dia tidak bisa melawan dan melakukan penyelidikannya sendiri. Dengan perencanaan dan taktik yang dibuat sepresisi mungkin, Reacher berhasil membebeaskan Turner. Mereka kabur untuk melakukan penyelidikan sendiri serta membersihkan nama mereka.
Seperti novel-novel yang sebelumnya, novel ini juga seru dan menegangkan. Action dan kejar-kejarannya lumayan banyak. Menegangkan. Sisi romance-nya juga lumayan kuat di novel ini. Padahal di novel ini Reacher udah lumayan berumur lho. Di buku sebelumnya yang kami baca dimana Reacher masih muda malah romancenya boleh dibilang sedikit banget, lebih banyak actionnya.
Oh ya, yang kami baca ini novel versi bahasa Inggris. Menurut kami oke-oke aja kok bahasa Inggrisnya, tidak terlalu rumit dan enak dibaca. Di buku ini juga ada bonus material, cerpen High Heat dan cuplikan dari novel Reacher berikutnya, Night School. High Heat menceritakan kisah Reacher saat dia masih remaja dan tanpa sengaja terlibat dalam suatu urusan kejahatan. Nuansa ceritanya panas, karena emang latar belakangnya musim panas New York yang lagi panas-panasnya. Reacher muda masih cukup spontan dalam bertindak. Mungkin bisa dibilang agak reckless dan agak gampang mencampuri urusan orang lain. Belum lagi cukup keras kepala. Pengalamannya tinggal di kompleks militer memang melatih Reacher dalam situasi tertentu, tapi kayaknya juga bikin dia over PD. Tapi overall, High Heat ceritanya bagus sih. Seru dan menegangkan.
Novel ini punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.05/5.00. Kalau untuk kami pribadi ratingnya 4.50/5.00. Bagus. Recommended. Kalaupun ada kekurangannya cuman satu sih menurut kami. Bener-bener tidak habis pikir, ngapain pergi jauh-jauh hanya karena suara di telefon? Rasanya tidak percaya aja kalau seorang Jack Reacher bisa kayak gitu. Tapi mungkin malah disitu ya pesonanya.
Novel ini saat ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/jack-reacher-18-never-go-back-by-lee-child-english
Buat yang mau cek review Jack Reacher sebelumnya bisa cek postingan di bawah ini:
- Review Novel Die Trying by Lee Child
- Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child - Memecahkan Teka-Teki Mematikan
- Seri Jack Reacher #8: The Enemy - Kematian Mendadak, Pembunuhan, Sebuah Agenda yang Hilang, Serta Rumitnya Politik Dunia Militer
Senin, 10 Mei 2021
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn - Saat Pembunuhan Terjadi di Rumah Sendiri
- Lady Julia 1: Silent In The Grave by Deanna Raybourn - Misteri Rumah Tangga Yang Berliku dan Cinta yang Mematikan
- Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn - Novel Historical Romance Dengan Bumbu Misteri