Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Author: Trinity. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: Trinity. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 September 2022

Review Buku Traveling The Naked Traveler 2 by Trinity - Cerita Soal Cabe Aja Bisa Kocak Banget Lho

Seneng banget deh emang kalau udah baca buku traveling yang ditulis sama Trinity. Keseruannya dapet, kocak-kocaknya dapet, hikmah dan pembelajarannya juga dapet. Paket lengkap banget kaan. Di buku The Naked Traveler 2 ini kita akan diajak jalan-jalan ke Palau, sebuah negara di Macronesia, pesta adat di tambak udang, pengalaman mandi di Hamam, naik balon di Turki, dan banyak lagi jalan-jalan seru bersama sahabat-sahabatnya. Pengalamannya traveling di Indonesia juga banyak. Tapi cerita yang paling bikin kami ngakak adalah cerita soal cabai! Sebagai pecinta pedas, cerita soal macam-macam cabai ini menarik banget lho, dan tentunya jadi bikin penasaran juga pengen icip-icip aneka cabai di dunia. Masih banyak cerita-cerita lainnya yang seru-seru di buku ini.

Yang kami paling suka dari Trinity dan buku-buku travelingnya adalah gaya dia bercerita. Ceritanya ngga kaku dan selalu seru. Pasti ada aja kocaknya. Kayak cerita soal cabai aja bisa bikin kita ngakak lho. Bisa bayangin ngga kalau pas lagi nulis cerita yang situasinya emang beneran kocak? Bakalan lebih menghibur lagi kaan. Di buku kedua ini pengalaman serunya banyak, cerita liburan bareng keluarga juga ada, cerita waktu Trinity sekolah di Filipina juga ada, dan tentu saja akan selalu ada selipan-selipan cerita wejangan yang bisa membuat kita merenung juga. Pokoknya lengkap deh. Suka banget.

Mungkin ya, kalau ada sedikit kelemahan dari buku ini, itu terletak di susunan ceritanya yang terlihat random. Sekali waktu kita lagi di Palau, tapi nanti bisa ke Hanoi, terus lanjut ke Turki. Memang jadi agak berasa loncat-loncat sih ya. Tapi buat kami itu masih it's okay kok. Mungkin agak bingung awalnya, tapi lama-lama juga terbiasa sih.

Kalau di Goodreads, rating buku ini 3.84/5.00. Tapi kalau buat kami sih ratingnya 5.00/5.00, soalnya kami juga enjoy banget bacanya. Recommended lah pokoknya ya.

Buku ini cocok buat siapa aja. Apalagi buat teman-teman yang suka dengan cerita-cerita traveling atau yang memang hobinya traveling. Siapa tahu jadi menginspirasi buat ke tempat-tempat yang disebutkan di sini kan yaa. Happy reading.

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.com/olakalik/the-naked-traveler-2-trinity


Baca Juga:

Selasa, 05 April 2022

The Naked Traveler 1 Year Round-the-World Trip Part 2 by Trinity - Perjalanan di Amerika Latin ala Backpacker

Di buku kedua ini Trinity dan Yasmin traveling kemana saja sih? Kita bisa menikmati keseruan perjalanan mereka menelusuri Kolombia, Kuba, Jamaika, Meksiko, hingga ke Guatemala. Ceritanya seru-seru, heboh, dan kadang-kadang kocak. Banyak juga info soal kuliner, rekomendasi, sampai ke pandangan-pandangan Trinity soal traveling selama trip setahun keliling dunia ini. Persoalan ibadah pun dibahas di buku ini. Menurut kami ini oke banget sih, secara sebagian besar orang Indonesia kan cukup religius. Traveling biasanya akan membawa tantangan-tantangan sendiri soal ibadah. Yasmin yang muslim dan Trinity yang beragama Kristen Protestan memberikan banyak gambaran mengenai ibadah selama perjalanan keliling dunia ini. Paling tidak kita jadi bisa mengira-ngira apa yang akan kita hadapi kalau misalnya kita punya rencana keliling dunia juga.

Kami suka banget baca seri The Naked Traveler ini karena selain info dan ceritanya dikemas dengan menarik dan seru, banyak kelucuan-kelucuannya juga. Kayak cerita-cerita kocak mereka di hostel, yang bisa membuat kita membatin, "ada-ada aja ya sifat manusia". Atau cerita kocak saat ke KBRI Kuba. Saat tidak ada yang membukakan pintu karena sedang jam makan siang, Trinity pun "nyelonong" saja ke gerbang belakang KBRI. Begitu ada mas-mas yang mukanya Jawa banget, dia pun berteriak "Maaas! Saya orang Indonesiaaa mau maiiin!". Wakakak, kocak banget. Atau saat ide mencari cuan dengan jurus Primbon gagal total gara-gara orang Latin ternyata jauh lebih klenik dan punya dukun yang lebih aneh. Ada-ada aja deeh.

Dari kedua buku 1 Year Round-The-World Trip ini, jujur saja sebetulnya tidak ada negara yang kami cukup tertarik untuk mengunjunginya. Mungkin karena kurang familiar (mereka juga tidak familiar sih sama kita), atau karena kondisi negaranya yang mungkin agak-agak tidak nyaman buat kami. Apalagi dengan gaya backpacker. Mungkin karena usia juga sih, sudah tidak kuat kalau disuruh backpackeran begini. Tapi kami suka banget membaca cerita traveling seperti ini. Seru aja gitu melihat pengalaman-pengalaman perjalanan mereka. 

Dari kedua buku ini kami pun menyadari, Indonesia masih underrepresented banget di mata dunia. Masih jarang banget orang Indonesia yang backpackeran keliling dunia. Padahal penduduk Indonesia banyak banget kan. Tapi mungkin banyak faktor juga sih yang jadi penyebabnya. Kalau menurut opini kami, paspor dan visa menjadi salah satu penyebab terbesar kenapa orang Indonesia jarang yang traveling. Biar bagaimana pun traveling masih dianggap sebagai suatu kemewahan untuk banyak orang. Buat kami pun itu kemewahan banget kok. Belom lagi bebas visa untuk paspor Indonesia masih bisa dibilang tidak banyak. Mengurus visa kan lumayan ribet dan pakai duit juga. Orang Indonesia juga sebenarnya cukup "sibuk". Kalau dipikir-pikir ya, kita itu selesai sekolah wajib pasti kebanyakan langsung ambil kuliah. Selesai kuliah, langsung kerja. Begitu kerja, sudah terlalu sibuk dan capek. Kalaupun mau traveling, pengennya yang nyaman. Toh sudah punya duit ini kan? Tapi, jatuhnya jadi liburan saja, holiday. Tidak bisa lama-lama juga karena keburu dicariin Pak Bos. Sudah punya uang, pikirannya pun tertuju pada berkeluarga atau pengen punya aset-aset properti. Tidak banyak yang mau atau rela menunda salah satu rangkaian kehidupan tadi demi traveling ala backpacker. Tapi tidak ada yang salah sih dengan semua itu. Toh, prioritas orang beda-beda kok.

Kami pun pengen banget traveling suatu saat nanti. Entah kapan. Buku-buku traveling selalu berhasil membuka mata para pembacanya akan negara-negara di luar sana. Pengalaman-pengalaman yang unik, orang-orang yang menarik, alam yang indah. Ahhh...kalau ada kesempatan, traveling lah sejauh yang kau mampu. Pasti banyak cerita yang bisa dibawa pulang.

Buku ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/the-naked-traveler-1-year-round-the-world-trip-part-2-trinity


Baca Juga:

Senin, 17 Januari 2022

The Naked Traveler 1 Year Round-the-World Trip Part 1 by Trinity - Kisah-Kisah Seru dari Keliling Dunia Selama 1 Tahun

Trinity adalah salah satu penulis yang kami sering baca ciutan-ciutannya di Twitter. Nah ciutan Trinity sewaktu beliau keliling dunia selama satu tahun adalah ciutan yang paling kami tunggu-tunggu waktu itu. cerita-ceritanya seru soalnya. Kayaknya adaa aja peristiwa seru yang terjadi setiap hari. Nah, buat yang waktu itu tidak sempat mengikuti ciutannya secara langsung, sekarang bisa membaca bukunya saja.

Buku The Naked Traveler 1 Year Round-the-World Trip ini dibagi menjadi dua buku. Buku ini adalah buku pertamanya. Ada banyak banget cerita traveling yang seru dan menarik. Mulai dari persiapan perjalanan, kisah perjuangan dalam mendapatkan visa, tips-tips packing, sampai cerita terserang nervous tepat sebelum waktunya berangkat.

Buat yang penasaran, ini negara-negara yang diceritakan di buku ini. Di Eropa Trinity berkunjung ke Rusia, Republik Užupis, juga berkunjung ke Camp Konsentrasi di Auschwitz di Polandia. Trinity juga berkunjung ke Brasil. Tapi sayangnya tidak berhasil ke Argentina karena urusan visa yang berbelit. Trinity juga berkunjung ke Cile. Di Cile ini banyak kisah-kisah penginapan yang lucu-lucu, seru bacanya. Trinity juga ke Peru, kemana lagi kalau bukan ke Machu Picchu! Tentu saja bertualang di Hutan Amazon tidak boleh ketinggalan doong. Terus ke Ekuador untuk bertualang ke Galapagos yang terkenal dengan alamnya. 

Buku ini juga memuat berbagai pemikiran dan pendapat Trinity tentang kenapa selama world trip ini jarang banget ketemu orang Indonesia. Pemikiran-pemikiran dan cerita-ceritanya yang seru di sepanjang buku ini memang bisa bikin kita tergelitik untuk traveling juga.

Yang jelas cerita-cerita di buku ini seru-seru dan menarik. Jadi tidak sabar untuk membaca part 2.

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.link/yoAHCFjKRtb


BACA JUGA:


Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.