Tapi memang Brida ceritanya menarik. Banyak filosofinya, makannya buku ini banyak quote-nya juga. Tapi memang bukan bacaan buat semua orang sih. Ini tercermin di rating Goodreadsnya yang hanya 3.49/5.00. Rating pribadi kami sih sekitar 3.50-4.00. Kami akan kasih sinopsisnya sedikit yah.
SINOPSIS
Jadi, Brida bercerita tentang seorang wanita muda bernama Brida yang sedang mencari jati diri di jalan sihir. Yup, Brida ini sedang belajar sihir. Sihir menjadi cara Brida untuk menemukan siapa sebenarnya dirinya. Brida mencari orang yang bisa menjadi gurunya. Di buku ini ada dua jalan sihir yang bisa diikuti oleh seseorang, Jalan Matahari dan Jalan Bulan.
Awalnya Brida menemui Magus, guru sihir di Jalan Matahari. Brida diajari tentang Malam Kelam, Brida dengan sukses melewati pelajaran ini, tapi dia masih ragu-ragu. Jadi Brida pergi dan mencoba mencari guru lain. Tanpa Brida sadari, Magus, yang umurnya dua kali umur Brida, sudah melihat kalau Brida adalah pasangan jiwanya. Tapi Brida tidak tahu tentang ini, dan Magus pun dilarang untuk memberitahu Brida. Karena dengan memberitahunya, itu akan mempengaruhi kehendak bebas Brida.
Brida mencari guru sihir lain, kali ini dia bertemu dengan Wicca, guru sihir di Jalan Bulan. Brida ternyata memang punya bakat, dan dia cocok di Jalan Bulan ini. Brida bahkan bisa menemukan dirinya di kehidupan masa lampau. Jadi Brida memutuskan untuk mendalami jalan ini.
Tapi Brida kadang-kadang masih bertemu Magus. Kadang sekedar meminta petunjuk tambahan atau sekedar berterima kasih. Brida sudah punya pacar. Pacar yang baik dan pengertian. Bahkan sangat mendukung pencarian jati diri Brida di jalan sihir ini. Awalnya, saat Brida baru-baru dikenalkan akan konsep Pasangan Jiwa, Brida tidak bisa mengerti dan tidak bisa mengetahui tanda-tanda kalau seseorang adalah pasangan jiwanya. Tapi setelah banyak belajar dan berlatih, Brida akhirnya bisa melihatnya. Brida melihat tanda-tanda itu pada diri pacarnya. Tapi betapa terkejutnya Brida ketika dia juga melihat tanda Pasangan Jiwa itu pada diri Magus.
REVIEW
Brida menurut kami bisa jatuh di genre romance, karena pembahasan soal pasangan jiwa alias soulmate nya kenceng banget. Pencarian soal sihirnya bisa masuk di genre paranormal romance. Tapi semua itu dibungkus dalam gaya cerita filosofis yang kuat. Banyak yang menganggap buku ini cukup dangkal. Banyak juga yang tidak suka karena buku ini seperti mencampuradukkan antara agama dan sihir.
Kalau menurut kami sih, Brida itu ceritanya sederhana. Sederhana banget malah. Brida hanya cerita tentang pencarian jati diri seorang wanita muda dan tentang pasangan jiwa. Sudah, itu saja. Tapi ceritanya dibungkus dengan gaya filosofis yang penuh dengan kata mutiara-kata mutiara kehidupan. Mungkin ada beberapa aspek yang bisa membuat pembaca tidak nyaman. Misalnya, Magus dan Brida adalah pasangan jiwa, tapi beda umur mereka sangat jauh. Tidak nyaman kan? Tapi di kehidupan nyata ya ada kok yang kayak gitu. Tidak umum memang, tapi namanya jodoh kan, siapa yang tahu. Tapi di sisi lain, Brida sudah punya pacar, dan pacarnya juga pasangan jiwa Brida. Ini seperti mendobrak pakem kalau pasangan jiwa itu, yah, hanya satu. Percampuran sihir dan agama sudah pasti akan membuat orang tidak nyaman.
Brida sebenarnya bacaan yang sederhana aja sih. Tapi memang, mungkin tidak semua orang bisa menikmatinya. Menurut kami cukup oke. Kapan-kapan kami akan mencoba membaca novel Paulo Coelho yang lainnya.
QUOTE
Sekali lagi, ia mencoba memercayai cinta, memercayai perasaannya, tapi ia sudah terlalu sering kecewa sebelumnya hingga ia tidak lagi merasa yakin akan apa pun.
~ Brida by Paulo Coelho
"Ketika kau menemukan jalanmu, kau tidak boleh takut. Kau harus memiliki keberanian yang cukup untuk melakukan kesalahan. Kekecewaan, kekalahan, dan keputusasaan adalah alat-alat yang digunakan Tuhan untuk menunjukkan jalan pada kita."
~ Brida by Paulo Coelho
"Apakah mungkin bertemu dengan lebih dari satu Pasangan Jiwa dalam tiap kehidupan?"
"Ya," pikir Wicca dengan pahit. Dan ketika hal itu terjadi, hati pun terbagi, dan hasilnya adalah sakit dan penderitaan.
~ Brida by Paulo Coelho
"Kita tidak tahu. Kita mempelajari apa yang bisa kita lihat, tapi yang kita lihat tidak selalu benar-benar nyata."
~ Brida by Paulo Coelho
"Terkadang kita memulai perjalanan hanya karena kita tidak percaya pada jalan itu. Cukup mudah. Yang harus kita lakukan kemudian hanyalah membuktikan itu bukan jalan yang tepat untuk kita. Tapi, ketika berbagai peristiwa terjadi, dan jalan itu mulai membuka dirinya pada kita, kita takut untuk melanjutkan."
~ Brida by Paulo Coelho
Agar bisa belajar, kau harus rendah hati.
~ Brida by Paulo Coelho
Keseluruhan hidup seorang manusia di muka Bumi dapat disimpulkan dalam upaya menemukan Pasangan Jiwa ini. Ia bisa saja berpura-pura mengejar kebijaksanaan, uang, atau kekuasaan, tapi tak satu pun dari hal-hal itu yang berarti. Apa pun yang ia capai tidak akan lengkap jika ia gagal menemukan Pasangan Jiwa-nya.
~ Brida by Paulo Coelho
Bukan penjelasan yang mendorong kita terus maju, tapi keinginan kita untuk melanjutkan perjalanan.
~ Brida by Paulo Coelho
"Baiklah, mulai sekarang, setiap kali kau ingin mengetahui sesuatu, terjun langsung saja."
~ Brida by Paulo Coelho
Ia tidak takut akan kesulitan; yang ia takuti adalah keharusan memilih satu jalan tertentu.
~ Brida by Paulo Coelho
Ia ingin mengikuti semua jalan yang mungkin dan akhirnya malah tidak mengikuti satu pun.
~ Brida by Paulo Coelho
Kau harus mengambil risiko-risiko, mengikuti beberapa jalan, dan mengabaikan yang lain.
~ Brida by Paulo Coelho
Terkadang, suatu berkah Tuhan datang dengan memecahkan semua jendela.
~ Brida by Paulo Coelho
"Pada suatu titik tertentu dalam kehidupan kita, kita semua bertemu Pasangan Jiwa kita dan mengenali orang itu,"
~ Brida by Paulo Coelho
Seisi dunia bisa tahu dari mata seseorang jika mereka sedang jatuh cinta.
~ Brida by Paulo Coelho
Ia tahu jika ia menyerah sekarang, akan semakin sulit dan lebih sulit baginya untuk membuat pilihan apa pun di dalam hidupnya.
~ Brida by Paulo Coelho
Kita semua tuan dari nasib kita sendiri. Kita bisa dengan amat mudah melarikan diri dari semua yang kita dambakan dan yang dengan murah hati telah diletakkan oleh hidup di depan kita.
Pilihan lainnya, kita bisa menyerahkan diri kepada Tuntunan Ilahi, mengambil tangan Tuhan, dan berjuang demi impian-impian kita, percaya bahwa mereka selalu tiba pada saat yang tepat.
~ Brida by Paulo Coelho
"Betapa banyak hal telah kulewatkan hanya karena aku takut akan melewatkannya,"
~ Brida by Paulo Coelho
menemukan satu hal penting di dalam dirimu bukan berarti kau harus menyerahkan segala hal penting lainnya.
~ Brida by Paulo Coelho