Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Author: Neil Gaiman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: Neil Gaiman. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Januari 2022

American Gods by Neil Gaiman - Saat Dewa-Dewa Menjadi Sangat Manusiawi dan Saling Berperang

Buku Neil Geiman pertama yang kami baca dan kami review adalah buku dongeng Sang Putri dan Sang Pemintal. Sang Putri dan Sang Pemintal adalah spin-off dari dongeng Sleeping Beauty yang sudah terkenal banget. Cerita dari Neil Gaiman ini menurut kami unik yah, tidak biasa, dan seringnya menabrak norma-norma umum. Kita tidak akan menyangka banget deh kalau ceritanya begitu. Itulah yang juga terjadi di buku American Gods ini. 

Tapi sebelum kita menggali lebih dalam, mari kita lihat dulu sedikit sinopsisnya.


SINOPSIS

American Gods menceritakan tentang perjalanan hidup Shadow, seorang lelaki berperawakan besar, tapi punya sikap yang sangat tenang dengan jalan hidup yang sayangnya sangat ruwet. Shadow adalah seorang narapidana yang seharusnya sebentar lagi bebas. Dia sudah membayangkan kehidupan bebas yang damai bersama istrinya dan pekerjaan normal di pertanian sahabatnya di Eagle Point. Tapi impiannya buyar ketika sehari sebelum hari pembebasannya, istri dan sahabatnya meninggal karena kecelakaan. Shadow pun bebas lebih cepat karena itu.

Shadow tidak punya tujuan lagi, walaupun dia akhirnya tetap pulang ke Eagle Point untuk menghadiri pemakaman istrinya. Di perjalanan pulang, seorang pria yang mengaku bernama Mr. Wednesday menyapanya dan menawarinya pekerjaan yang terdengar absurd. Awalnya Shadow menolak. Tapi Mr. Wednesday adalah orang yang aneh. Mr. Wednesday selalu bisa menemukan Shadow. Kemana pun Shadow pergi, Mr. Wednesday bisa menemukan Shadow, dan mengajukan penawaran yang lama-lama tidak bisa ditolak Shadow. Shadow akhirnya menerima tawaran Mr. Wednesday setelah mengetahui kebenaran kematian istrinya, Laura. Sudah tidak ada tempat untuk Shadow di Eagle Point. Shadow sudah tidak punya tujuan lagi. Shadow pun pergi bersama Mr. Wednesday setelah berpamitan di makam Laura.

Shadow bekerja seperti semacam pengawal pribadi Mr. Wednesday. Mengikuti kemanapun Mr. Wednesday pergi. Menemui kawan-kawannya yang sama-sama absurd, tapi mereka ternyata dewa-dewi dunia lama. Shadow juga mematuhi apa yang disuruh Mr. Wednesday. Tapi Shadow ternyata juga masuk ke dalam jaring-jaring berbahaya pertikaian antara dewa-dewi dunia lama dengan dewa-dewi dunia baru. Pertikaian yang menumpahkan darah di mana-mana. Pertikaian kecil-kecilan yang tampaknya akan segera menjadi badai peperangan penuh pertumpahan darah.

Tapi kedua pihak itu tampaknya menginginkan Shadow. Siapakah sebenarnya Shadow? Karena nyatanya Shadow juga punya kemampuan-kemampuan istimewanya sendiri. Sementara itu, Shadow sepertinya tanpa sengaja telah membangkitkan istrinya menjadi mayat hidup. Mayat hidup yang mencintai Shadow dan bertekad akan melindungi kapan saja Shadow mengalami kesulitan.


REVIEW

Jangan pernah mengharapkan akan membaca cerita dewa-dewi yang bergelimang dalam gemerlap kejayaan dan kekayaan. Ya ada sih yang punya hidup gemerlap. Tapi sebagian besar dewa-dewi di buku ini bisa dikatakan hidup miskin dan manusiawi banget. Apalagi yang digolongkan dewa-dewi lama. Pokoknya gambaran dewa-dewinya bener-bener jauh deh dari gambaran dewa-dewi pada umumnya. Mungkin, buat sebagian pembaca ini akan terasa aneh yah.

Alurnya cukup lambat, tapi buku ini memang buku kisah perjalanan gitu. Buku road trip si Shadow. Kisahnya sebenarnya cukup seru. Ceritanya cukup bikin gemes karena dari buku setebal 750-an lebih halaman ini kita baru tahu siapa Shadow sebenarnya baru di dekat-dekat ending gitu. Gemes banget. Dari pertengahan awal udah nebak-nebak siapa sih sebenarnya si Shadow, kok kayaknya punya kekuatan istimewa gitu, dan dia diincar banyak pihak. Pihak lawan pun ingin Shadow ada di pihak mereka. Tapi semuanya masih misteri sampai akhirnya kita tiba di dekat ujung cerita.

Tapi meskipun buku ini ujung-ujungnya tentang peperangan antar dewa, jangan berharap ada aksi peperangan yang seru. Bisa dibilang peperangannya disorot sedikit banget. Ini buku tentang kisah perjalanan Shadow dan Shadow sedikit banyak tidak ikut berperang. Setidaknya sampai di ending sih. Tapi cerita actionnya ada kok, tenang aja.

Tokoh-tokoh di novel ini bisa dibilang agak aneh-aneh. Tapi yang mengejutkan, kami suka dengan sosok Laura yang mayat hidup. Laura punya kesalahan, yang pada akhirnya menyebabkan kematian dirinya sendiri. Tapi sosok Laura yang tidak sengaja menjadi mayat hidup justru menjadi semacam sosok pahlawan pemberani buat Shadow. Pengawal pribadi Shadow yang sebenarnya. Bener-bener kayak prajurit garis depan. Membasmi musuh-musuh Shadow dengan darah dingin. Seru tapi agak-agak serem juga sih. Romantis tapi juga sedih.

Rating Goodreads novel ini 4.10/5.00. Kalau rating pribadi kami 4.00/5.00. Ceritanya unik sih, tapi alurnya agak lambat kalau buat kami. Kalau teman-teman suka cerita dewa-dewi dan pengen baca cerita yang agak punya dark twist gitu, buku ini recommended banget.

Buku ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini yah:

https://www.tokopedia.com/olakalik/novel-fantasi-american-gods-neil-gaiman


QUOTE

"Di sini kami minum yang sehitam malam, semanis dosa."

~ American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


"Nasib seseorang adalah urusannya sendiri,"

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Kadang jalan yang tercepat adalah jalan terpanjang

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Satu-satunya yang bisa kita gunakan untuk percaya adalah indra kita, alat-alat yang kita gunakan untuk mengamati dunia ini: penglihatan kita, sentuhan kita, ingatan kita. Kalau indra kita membohongi kita, tak ada yang bisa dipercaya. Dan bahkan kalau kita tidak percaya, tetap saja kita tak bisa menyusuri jalan lain selain jalan yang ditunjukkan oleh indra-indra kita; dan kita harus mengikuti jalan itu sampai akhir.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Kau sudah berjalan jauh dan tak bisa kembali lagi. Jadi teruskanlah berjalan.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Yang dikatakan mitra bisnisku adalah, kalau Tuhan memberimu suatu bakat atau keterampilan, kau berkewajiban menggunakannya sebaik mungkin.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Tapi ini mimpi, dan dalam mimpi-mimpi, terkadang kau tak punya pilihan: entah tak ada keputusan yang harus diambil, atau keputusan itu sudah diambil untukmu jauh sebelum mimpi itu dimulai.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


"Aku tidak mati."

"Mungkin tidak," sahut Laura. "Tapi apakah kau yakin kau ini hidup?"

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


"Pilih satu, dan kau tak bisa mengambil jalan satunya," kata Zorya Polunochnaya. "Tapi tidak ada jalan yang aman. Jalan mana yang ingin kautiti--jalan kebenaran yang sulit, atau jalan kebohongan yang indah?"

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Manusia percaya, pikir Shadow. Itulah yang dilakukan manusia. Mereka percaya. Lalu mereka tak mau mempertanggungjawabkan kepercayaan mereka; mereka memanggil bermacam-macam arwah, lalu tidak memercayai arwah-arwah yang muncul. Manusia mengisi kegelapan; dengan hantu, dengan dewa, dengan elektron, dengan dongeng. Manusia membayangkan, dan manusia percaya: dan kepercayaan itulah, yang membuat segala sesuatu terjadi.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Dia bertanya-tanya apakah rumah itu sesuatu yang terjadi pada suatu tempat setelah beberapa lama, atau sesuatu yang kautemukan pada akhirnya, kalau kau sekedar berjalan dan menunggu dan menginginkannya cukup lama.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


BACA JUGA:

Rabu, 16 Desember 2020

Sang Putri Dan Sang Pemintal by Neil Gaiman - Dongeng Gelap Untuk Yang Sudah Dewasa

Siapa sih yang tidak kenal sama cerita Sleeping Beauty? Apalagi Snow White. Dua dongeng klasik yang senantiasa menemani masa kanak-kanak. Tapi dongeng-dongeng klasik begini sering dibuat spin-off atau versi lain yang lebih gelap, kadang lebih sinis, dan lebih cocok untuk para pembaca dewasa yang lebih bisa menerima peristiwa-peristiwa yang lebih naas. 

Nah, novel Sang Putri Dan Sang Pemintal dari Neil Gaiman ini adalah salah satu spin-off Sleeping Beauty dan Snow White yang hanya cocok untuk pembaca dewasa. Kisah utamanya lebih ke kisah Sleeping Beauty, tapi twist-nya sangatlah...mengejutkan. Kami tidak akan cerita banyak ya, atau menceritakan plotnya. Karena novel ini tipis banget sebetulnya. 

Novel Sang Putri dan Sang Pemintal ini dibuat bener-bener seperti buku dongeng. Banyak ilustrasinya, dan besar besar, kadang 2 halaman isinya ilustrasi aja. Tapi ilustrasinya bagus dan detail. Meskipun hitam putih tapi ada sentuhan warna emasnya, menjadikan setiap halaman terasa mendapatkan sentuhan kemewahan. Ini adalah salah satu buku cantik yang cocok banget buat koleksi.

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus 3.89/5.00 ★. Buat kami, novel ini bisa lah 4.50/5.00 ★. Ceritanya beda dan menarik. Ilustrasinya juga apik.

Gaya bahasanya pun bener-bener gaya bahasa dongeng. Ceritanya pun sejalan banget dengan cerita Sleeping Beauty. Bukan mirip ya, tapi sejalan. Jadi ceritanya beda, tapi Sleeping Beauty banget gitu. Nah...twist-nya adalah...tidak ada pangeran tampan di sini. No... no... handsome prince. Kata Neil Gaiman, " Kalian tidak butuh pangeran untuk menyelamatkan kalian. Saya tidak begitu suka cerita-cerita yang wanita-wanitanya diselamatkan pria."

Jadi...selamat membaca dongeng dewasa ya. Hehehehehehehe....

Quote

"Yang tidak terhormat adalah," kata sang ratu terengah, "jika kau melawan musuh yang bahkan tak tahu kau ada di sana. Tidak terhormat jika kau justru melawan seseorang yang bermimpi tentang memancing atau taman atau kekasih yang telah lama meninggal."

~ Sang Putri dan Sang Pemintal by Neil Gaiman

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.