Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Novel Historical Romance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel Historical Romance. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Oktober 2021

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn - Akhirnya Brisbane & Julia Bisa Kerjasama Juga

Akhirnya sampai juga di buku seri Lady Julia yang terakhir. The Dark Enquiry (Penyelidikan Rahasia). Bagaimanakah dinamika Julia dan Brisbane kali ini? Apakah ada perkembangan berarti? Tentu saja ada doong. Kerjasama mereka semakin baik, walaupun yaah pasti masih ada plus minus-nya. Nah, mari kita intip sedikit sinopsisnya dulu.


SINOPSIS

Setelah penyelidikan yang luar biasa di India, Julia dan Brisbane akhirnya pulang juga ke London. Kini mereka akan memulai kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Brisbane mulai sibuk dengan pekerjaan detektifnya, sedangkan Julia juga disibukkan dengan urusan rumah tangga. Tapi bukan Julia namanya kalau tidak bisa menemukan celah agar bisa terlibat dalam penyelidikan Brisbane.

Salah satu klien rahasia Brisbane yang menggelitik jiwa penyelidik Julia adalah kakaknya sendiri, Lord Bellmont yang terhormat. Bellmont sepertinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa hingga dia sampai membutuhkan jasa Brisbane, adik ipar yang tidak pernah disukainya. Penyelidikan kasus Bellmont membawa Julia dan Brisbane ke sebuah Klub Arwah yang eksklusif. Klub Arwah tempat Madame Seraphine yang mempesona mengadakan sesi spiritual pemanggilan arwah. Selain itu, ternyata banyak juga lelaki terhormat yang memuja Madame.

Penyelidikan mereka ternyata bukan semata-mata penyelidikan biasa. Tugasnya harusnya sederhana. Tapi, kematian mendadak Madame Seraphine mengungkapkan seberapa serius situasinya. Klub Arwah rupanya tidak hanya suaka bagi orang-orang yang ingin bertemu arwah yang mereka rindukan semata. Ada lorong-lorong rahasia, rahasia-rahasia masa lalu klub yang gelap, dan rahasia-rahasia politik masa kini yang bisa mengancam nyawa dan pemerintahan yang sah.


REVIEW

Buku terakhir ini kalau boleh dibilang yah, vibe-nya lebih domestik. Julia dan Brisbane masih saling berusaha mempengaruhi satu sama lain, meskipun kerjasama mereka sekarang jauh lebih baik. Brisbane sudah lebih lunak, dan Julia sudah mulai bisa menempatkan diri (walaupun tidak selalu sih yah). Tapi, kalau mau dibandingkan dengan buku keempat, Dark Road to Darjeeling, buku kelima ini keseruannya bisa dibilang agak kalem kecuali pas endingnya yang lumayan intens. Tetep seru kok seperti seri Lady Julia yang lain, tapi bukan salah satu favorit kami aja.

Rating Goodreads buku ini tentu saja bagus banget, 4.04/5.00. Kami juga setuju dengan ratingnya. 

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.com/olakalik/lady-julia-5-the-dark-enquiry-by-deanna-raybourn


QUOTE

Kami jahat pada satu sama lain, kami saling membentak karena ketakutan kami sendiri sampai kami saling melukai.

~ Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Aku sangat memujanya sampai aku ketakutan sendiri, dan bayangan yang paling membuatku takut adalah Brisbane akan menyesal telah menikahiku.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Bahwa dia sanggup mencintai memang tak perlu diragukan. Tapi hidup bersama seseorang yang mencintainya adalah soal lain.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Aku hanya tidak tahan jika tidak dilibatkan dalam hidupmu," kataku dalam gelap.

Dia menghela napas. "Julia, kau wanita gila. Kapan kau akan mengerti? Kaulah hidupku."

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Cinta adalah satu-satunya yang abadi, Julia, satu-satunya yang penting. Dan kalian berdua berusaha membuangnya dengan sengaja karena kalian sombong dan keras kepala. Meskipun banyak perbedaan, sebagai pasangan, kalian berdua terlalu mirip. Dan kau amat sangat beruntung tapi kau terlalu buta untuk melihatnya! Lelaki ini, lelaki menakjubkan ini, menawarkan cintanya padamu dan kau mengambilnya, lalu berkata, 'Beri aku lebih dari ini, beri aku rasa hormat!' Dan dia melakukan hal yang sama padamu, berkata pada wanita cantik ini, 'Cintamu saja tidak cukup, aku juga ingin kau patuh padaku!' Kenapa cinta saja tidak cukup untuk kalian berdua? Itu sudah lebih daripada yang pernah atau akan pernah sebagian dari kami miliki lagi,"

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Ayah kami pernah memperingatkanku bahwa Bellmont akan mengalami masa-masa paruh baya yang sulit. Dia terlalu ambisius, terlalu kaku. Dia tidak memiliki bakat keluarga March untuk hidup santai dan menerima semua kesalahannya sendiri. Dia tidak bisa berteman dengan kekurangannya sendiri. Kami semua, kecuali dia, adalah pohon willow, menekuk dengan mudah sesuai tiupan angin. Bellmont adalah pohon ek yang kekar, kuat, dan lurus, terlalu keras hati menghadapi prahara. Dia akan tetap tegak atau dia akan patah, tidak ada yang lain kecuali dua pilihan itu.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Satu hal yang tidak mungkin, bisa terlaksana, maka apa-pun selalu jadi mungkin,"

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Kau selalu penasaran seperti monyet dan pemberani seperti tentara kavaleri.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Kami tak bisa melindungimu dari dirimu sendiri, dan itulah bahaya paling besar.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Hanya rasa takut yang bisa membuatmu tetap hidup."

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Kau sedang berusaha jadi Cupid," tuduhku.

"Kalau ya, memang kenapa?" desak Portia. "Gadis itu naksir padanya, begitu pula Plum. Dengan sedikit dorongan, mungkin mereka bisa saling jatuh hati. Atau mereka akan tahu bahwa ternyata mereka tidak cocok. Lebih baik dicoba supaya tahu."

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Apa kau punya penjelasan yang lebih bagus?"

"Saat ini tidak," Brisbane mengaku. "Tapi salah kalau kita membuat teori tanpa informasi yang cukup."

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Tidak banyak bantal yang lebih bagus daripada bahu berotot orang yang kaucintai.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Prinsip Occam's razor--penjelasan yang paling sederhana merupakan jawaban yang paling mungkin. 

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Tapi takdirnya bukan begitu, dan aku tahu aku tak bisa melawan angin. Itu hanya akan membuatmu parau, dan angin tak peduli.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Cemas, apa itu? Kecemasan adalah hal tak berguna. Penyusup. 

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Kecemasan tak pernah ada gunanya untuk siapa pun. Dia hanya merampas kedamaian orang dan membuat keriput di wajah.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Tak ada yang bisa kita lakukan untuk dia kecuali dia sendiri yang menginginkannya.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Kadang tidak memandang masa depan terlalu dekat adalah yang terbaik, Nak. Pandanglah masa sekarang."

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


Aku sangat bersyukur karena nilai-nilai moral yang Brisbane pegang teguh mensyaratkan kesetiaan. Aku tahu aku kadang membuatnya marah, tapi aku juga tahu tak akan pernah ada wanita lain baginya, sama seperti takkan pernah ada lelaki lain bagiku.

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


"Sepanjang hidupku aku tak pernah menyangka Tuhan akan begitu murah hati dengan memberikan aku dirimu. Aku tidak terpikir untuk meminta lebih dari itu."

Lady Julia 5: The Dark Enquiry by Deanna Raybourn


BACA JUGA:

Sabtu, 04 September 2021

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn - Bittersweet Banget Endingnya, Bikin Mewek

Buku Lady Julia yang keempat ini benar-benar luar biasa. Jangan salah, buku pertamanya juga bittersweet, tapi buku keempat ini bittersweet-nya benar-benar luar biasa. Sampai bisa bikin mewek. Seperti biasanya kisah Lady Julia, ceritanya sangat menarik dan penuh petualangan. Bukunya ditulis dengan gaya bahasa yang asyik dan kocak. Ada tokoh-tokoh mengejutkan juga di buku ini. Ceritanya juga enak dibahas, yang akan kita bahas nanti setelah sedikit cuplikan sinopsis di bawah ini.


SINOPSIS

Seperti layaknya pengantin baru, Lady Julia dan Brisbane pun pergi berbulan madu. Pergi ke banyak tempat di luar negeri. Mencoba berbagai pengalaman baru. Tapi mereka sebenarnya diam-diam haus akan petualangan penyelidikan misteri. Sayangnya, mereka juga diam-diam belum mencapai kesepakatan akan peran Julia dalam pekerjaan penyelidikan Brisbane. Ego mereka masih sama-sama tinggi. Brisbane ingin menghindarkan Julia dari segala bahaya yang menjadi resiko pekerjaannya, sedangkan Julia ngotot ingin membuktikan kepada Brisbane bahwa dia juga adalah penyelidik yang cakap.

Mereka sebetulnya ada di tengah-tengah perang dingin kecil ketika tiba-tiba saja Portia dan Plum menemui mereka di tengah-tengah bulan madu di Kepulauan Mediterania. Jane, yang sekarang tinggal di India, mengirimkan surat. Suami Jane sudah meninggal, sementara Jane sendiri sedang hamil. Jane sangat mengkhawatirkan dirinya dan anaknya. Banyak hal di perkebunan teh Cavendish itu yang membuat Jane khawatir. Karena suratnya sangat mengkhawatirkan, Portia pun jadi sangat khawatir dan memutuskan untuk pergi ke Darjeeling untuk menemui Jane. Plum pun harus ikut sebagai pendamping. Di tengah jalan, mereka menyusul Julia dan Brisbane dan meminta mereka untuk ikut serta ke India.

Keluarga Cavendish sebenarnya masih kerabat jauh dari Keluarga March, dan mereka punya lika-liku tersendiri soal pewarisan harta keluarga. Terutama mengenai kepemilikan kebun teh Cavendish di Darjeeling itu. Kebun teh luas yang sangat makmur. Freddie, suami Jane, adalah pewaris sah kebun teh itu. Tapi Freddie sebetulnya sangat tidak layak sebagai pewaris. Sifatnya kekanakkan dan tidak bertanggung jawab. Bibi dan sepupu Freddie lah yang mengurus perkebunan teh selama Freddie menjalani hidup suka ria di London. Tapi ketika Freddie meninggal dan Jane hamil, siapa pewaris perkebunan itu menjadi tidak pasti. Semua baru akan diketahui ketika bayi yang dikandung Jane lahir.

Sedikit banyak Jane khawatir. Dia merasa kematian Freddie tidak wajar. Dia juga mengkhawatirkan keselamatan dirinya dan bayinya. Sesampainya di Perkebunan Cavendish, Julia pun secara sembunyi-sembunyi memulai penyelidikannya, meskipun tanpa kehadiran Brisbane. Brisbane masih tertinggal di Kalkuta karena suatu urusan dan akan menyusul mereka ke perkebunan. 

Ternyata banyak yang menarik di lembah itu. Banyak tetangga yang menarik. Bahkan salah satunya adalah sepupu mereka yang telah meninggalkan Inggris terlebih dahulu Emma Phips, dan Lucy Eastley. Biar bagaimana pun, berdasarkan penyelidikan sebelumnya, Emma dicurigai bersalah atas beberapa kasus pembunuhan. Tapi Emma, dan Lucy berhasil pergi ke India sebelum hal itu dapat dibuktikan atau dituduhkan kepadanya. Kehadiran mereka di Lembah Eden ini sangat menarik. Ada juga seorang dokter yang sayangnya sangat tidak bisa diandalkan sebagai dokter karena dia seorang pemabuk. Dokter yang sepertinya telah jatuh ke dalam jurang depresi setelah istrinya meninggal dengan mengenaskan karena serangan harimau. Ada keluarga Pendeta yang juga sangat unik karakternya. Tidak jauh dr perkebunan, di atas bukit, ada reruntuhan biara tempat seorang lelaki tua yang dijuluki White Rajah mengambil tempat tinggal. 

Semua orang di lembah ini unik. Masing-masing punya cerita yang menarik. Tapi kadang, cerita mereka terlalu unik, bahkan mungkin terlalu kelam. Ada rahasia-rahasia gelap yang tersimpan. Rahasia-rahasia yang telah dan akan menghasilkan tragedi di lembah yang indah ini.


REVIEW

Buku keempat ini adalah buku seri Lady Julia yang rasanya nano-nano banget deh. Pas di awal-awal sampai setengah cerita, rasanya masih sama dengan buku Lady Julia sebelumnya. Jadi kami tidak mengantisipasi bakal ada surprise. Ceritanya seru, dan kelakuan Lady Julia juga kadang kocak. Penyelidikannya juga cerdas dan menarik. Tapi yah, setengah cerita terakhir sungguh nano-nano. Plot twist demi plot twist tidak ada hentinya. Ini spoiler ya...banyak yang tewas! Dan ini bikin mewek banget-banget karena sangat tidak disangka banget endingnya bakalan begitu. Bittersweet banget lah endingnya. Buku pertama Lady Julia berakhir dengan bittersweet juga, tapi masih ada harapan yang  terbentang luas. Di buku keempat ini bittersweetnya beneran bikin mewek karena merupakan penutupan dari sebuah bab kehidupan. Oh iya, ini spoiler ya, kasus kali ini masih satu tema sama yang di novel Sharp Objects by Gillian Flynn. Sebuah tragedi keluarga yang sangat sedih. 

Novel ini recommended banget. Seru, ceritanya menarik, gaya ceritanya asyik, ketegangannya dapet, tapi haru birunya juga dapet banget. Rating Goodreads-nya bagus banget, 3.93/5.00. Tapi buat kami pribadi rating novel ini 5.00/5.00. Oh ya, kami lupa, tapi kayaknya kami belum pernah menyinggung ini deh. Seri Lady Julia adalah salah satu novel yang bersih ya. Bersih dari adegan sexy nan hot ala ranjang. Kalaupun ada, sedikit banget dan tidak vulgar. Jadi buat yang nyari novel roman yang bebas dari adegan hot, kami merekomendasikan seri Lady Julia ini. Tapi ini action mystery historical romance ya genrenya. Seri Lady Julia tinggal satu buku lagi, apakah akan ada kejutan lagi yang menanti para pembacanya?

Buku ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.com/olakalik/lady-julia-4-dark-road-to-darjeeling-by-deanna-raybourn


QUOTE

Rasa sakit, duka, kesepian--semua adalah pasir isap. Mereka akan mengisap seseorang jika orang itu tidak mengangkat satu jari pun untuk mengeluarkan diri sendiri.

~ Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Jika orang yang mendapat cobaan menggunakan akal dan kecerdikannya, dia bisa menyelamatkan diri sendiri. Tetapi orang yang menyerah sudah langsung binasa.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Orang yang tidak tahu apa yang dibisikkan orang-orang saat mereka tidur adalah orang yang tidak berharap hidup.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Kelak setelah kau setua diriku, kau akan menyadari bahwa dalam hidup ini ada iblis yang lebih menakutkan daripada kesepian."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Sejak dulu aku iri sekali padamu. Padahal sungguh tidak ada untungnya merasa seperti itu! Begitu banyak waktu yang hilang untuk mengharapkan hal-hal yang tidak akan pernah kumiliki. Jadikan aku sebagai peringatan, Julia. Jangan mendambakan sesuatu yang tidak bisa kaumiliki. Terimalah apa yang kaupunya dan bersyukurlah pada Tuhan atas itu, sebelum Dia melihat sudah waktunya untuk mengambil hal itu darimu."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Begitu banyak orang yang melakukan perbuatan jahat. Tuhan tidak meronda untuk membasmi orang-orang ini dan menegakkan keadilan.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Tidak perlu merasa bersalah karena kita memiliki uang sementara orang lain tidak. Itu namanya kebetulan bawaan lahir--atau akibat pernikahan, begitu pendapatku. Tetapi uang bukanlah sesuatu yang kita kejar, sama seperti kita tidak meminta mata berwarna hijau atau telinga yang andal untuk memahami musik."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Menurutku sebagian besar orang sanggup melakukan perbuatan mengerikan jika diberikan setengah kesempatan saja."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Tidak bisa ditemukan dua orang yang lebih berbeda lagi di seluruh wilayah Inggris, begitu sesekali aku berpikir, namun sesuatu dalam diri Brisbane berbicara pada sesuatu dalam diriku, dan itu percakapan yang tidak bisa kuabaikan. Ketika aku bersama Brisbane, rasanya seolah seisi jagat raya tiba-tiba benar dengan sendirinya.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Ke mana pun aku pergi, rasa bersalah itu akan mengikutiku. Kebodohanku, kegagalanku, mereka teman-temanku yang setia."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Kadang-kadang melupakan itu sepadan berapa pun harganya,"

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Aku hanya ingin bilang bahwa itu bukan mustahil. Di dalam diri setiap orang ada ruang tempat preferensi bisa berubah dan tiba-tiba saja pembunuhan bukan sekadar bisa diterima, tetapi juga penting dilakukan."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Ah, jangan keliru mengartikan kesendirian dengan kesepian, " White Rajah menasihati. "Seseorang bisa saja merasa kesepian di tengah keramaian, atau merasa sangat senang berada di antara penghuni alam semesta."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Dunia ini bukan Bahtera Nuh, Sayang. Tidak semua orang diwajibkan berpasangan."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Ada tipe orang penyendiri yang akan menyimpan rahasianya rapat-rapat sampai ia merasa rahasia itu tidak lagi diinginkan. Kemudian, setelah orang itu yakin kau tidak lagi tertarik mengorek-ngorek rahasia itu, ia justru akan menawarkan rahasia itu hanya dengan sedikit perlawanan atau bahkan tanpa perlawanan sama sekali.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Aku cuman bermaksud mengatakan bahwa kau tidak pernah mempertimbangkan masalah ini dari sudut pandang Brisbane. Sebelum kau mengalami sendiri perjalanan hidup Brisbane dan mempertimbangkan persoalan ini dari sudut pandangnya, kau tidak akan pernah memasuki dunianya sepenuhnya. Dan jujur saja, misalnya aku seorang profesional, lalu seorang amatir iseng-iseng yang suka mencampuri urusan orang mengira dia mampu melakukan pekerjaanku semahir kemampuanku, aku pasti akan sangat geram!"

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Jangan cemberut, Nak. Ada pepatah, Ketika murid siap, guru akan datang. Sekarang kau sudah memetik pelajarannya. Tidak seorang pun seperti tampilan luarnya. Hidup adalah topeng berjalan, topeng yang kecil, dan serangkaian tipuan sulap. Renungkan ini dalam-dalam, dan ingat aku baik-baik."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Orang muda tidak pernah takut terhadap hal-hal yang benar. Itulah kesalahan orang muda.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Hidup bersama memang sulit, penuh lika-liku, dan menakutkan, tetapi tinggal terpisah rasanya tidak terpikirkan.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Rasanya bisa sangat menyakitkan, tahu--tidak bisa bersama orang yang kaucintai.

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Yang perlu kaulakukan hanyalah menjalani hari ini tanpanya. Menjalani menit ini tanpa dirinya. Hanya itulah yang perlu kauhadapi. Menit ini saja. Dan menit itu akan berlalu."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Saat itu akan tiba," aku berjanji. Kami berdiri di tengah-tengah jalan, bergandengan tangan. "Ketika arah anginnya benar dan awan lenyap, kau bisa melihat ujung jalan ini sampai sejauh Darjeeling," kataku. "Jalan ini panjang dan sulit, penuh marabahaya; jika seorang pengelana yang berjalan kaki melihat panjang jalan ini, semangatnya akan runtuh sehingga dia akan duduk dan menolak berjalan lebih jauh. Kau tidak boleh melongok ke ujung jalan ini, Portia. Lihatlah hanya pada satu langkah di hadapanmu. Itulah yang bisa kaulakukan. Satu langkah saja. Dan kau tidak akan menempuh perjalanan ini sendirian."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


"Ini menjadi pengingat bagiku atas pelajaran yang kupetik dari Black Jack, agar aku tidak tertipu oleh penampilan seseorang, sekaligus untuk mengingat bahwa ada pelajaran yang mesti dipetik dari setiap penyelidikan, sekalipun itu dari guru-guru yang paling tidak mungkin."

Lady Julia 4: Dark Road to Darjeeling by Deanna Raybourn


Baca juga seri Lady Julia yang lain:

Senin, 10 Mei 2021

Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn - Saat Pembunuhan Terjadi di Rumah Sendiri

Yeaay, akhirnya bisa mereview seri novel favorit lagi. Seri Lady Julia. Kami juga sudah mereview buku pertama dan buku ketiganya yah. Bisa dilihat di link postingan di bawah ini:

Ada keseruan apakah di buku kedua ini? Yang pastinya ceritanya memang seru banget. Coba mari kita lihat sedikit plotnya.

Setelah pengalaman traumatis di buku pertama, Lady Julia memutuskan untuk pergi ke Italia dalam rangka memulihkan diri. Di Italia ada saudara-saudara laki-lakinya yang bisa menghiburnya, Lysander dan Eglamour (Plum). Di Italia juga ada Alessandro, teman kakaknya, yang sepertinya cukup menaruh perhatian kepada Julia. Julia sebetulnya bisa saja berlama-lama di Itali kalau bukan karena surat dari Ayahnya datang dengan nada ancaman. Lord March meminta agar anak-anaknya segera pulang dan merayakan natal di Bellmont Abbey, estat keluarga March. Lysander ngotot tidak mau pulang, dia takut. Ayah mereka marah-marah karena Lysander diam-diam menikah tanpa sepengetahuan keluarga. Tapi mereka tidak bisa menunda, mereka harus pulang meski enggan. Alessandro pun diajak ikut serta dan menjadi tamu mereka.

Sebenarnya Julia sedikit berharap-harap cemas. Selama di Italia Brisbane tak sedikitpun mengirimkan kabar. Itulah kenapa Julia sangat terkejut ketika dia bertemu kembali dengan Brisbane yang menjadi tamu keluarga juga. Julia terkejut bukan hanya karena bertemu kembali, tapi juga karena sekarang Brisbane memiliki gelar viscount dan sudah bertunangan! Kejutan apa ini? Ayahnya dan Brisbane juga tampak seperti menyimpan sebuah rahasia.

Tapi bukan keluarga March kalau tidak ada kehebohan. Perayaan natal yang harusnya gembira tiba-tiba berubah menjadi mencekam ketika salah satu tamu ditemukan tewas berdarah-darah dan sepupu Julia menjerit histeris di dekat mayatnya. Tidak hanya itu, mereka juga terjebak di estat tanpa jalan keluar akibat badai salju yang menutup akses jalan dan komunikasi dengan dunia luar. Sekali lagi, Julia dan Brisbane harus bekerja sama untuk memecahkan kasus ini dan menemukan siapa pembunuhnya. Tapi pembunuhan bukanlah satu-satunya masalah yang harus mereka pecahkan. Ada juga pencurian kalung berharga, anjing yang dibius, sepupu Julia yang diracuni, dan hantu-hantu yang berkeliaran! Belum lagi persaingan cinta yang memanas dan rahasia-rahasia yang tak kalah panasnya.


Buku kedua ini seru! Serunya pake banget! Kejahatannya kompleks dan penjahatnya ada banyak! Sungguh sangat tidak disangka-sangka sih peranan masing-masing penjahat di buku kedua ini. Apa jadinya kan kalau beberapa orang jahat (yang menyamar jadi orang baik-baik) disatukan dalam satu tempat. Semuanya punya agenda masing-masing dan menjalankan agendanya masing-masing. Semuanya mengambil kesempatan yang ada untuk menjalankan aksinya. Memanfaatkan kehebohan yang ditimbulkan kejahatan sebelumnya untuk memuluskan kejahatannya sendiri. Ceritanya epic banget sih ini.

Kami juga suka banget dengan tokoh-tokohnya. Lady Julia yang sassy, witty, tapi juga anggun dan caranya cemburu juga sangat berkelas. Lady Julia juga sangat profesional menurut kami. Brisbane yang keras, cekatan, dan cerdas, tapi juga sangat hot. Kami juga suka banget sama tokoh sang kepala pelayan, Aquinas, dan pelayan pribadi Lady Julia, Morag. Ya ampun ya, mereka berdua itu menambah dinamis cerita yang luar biasa dengan sifat-sifat dan kelakuan yang unik. Morag yang galak, cekatan, setia, tapi juga bisa licik. Aquinas yang tampak tenang-tenang saja menghadapi kelakuan heboh tuan dan nyonya rumah serta para tamu, tapi selalu bisa diandalkan dan selalu punya jawaban-jawaban cerdas. Percayalah, tokoh-tokoh di novel ini tidak ada yang bisa dipandang sebelah mata.

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.04/5.00. Rating kami pribadi sih 5.00/5.00 yah. Recommended banget deh.

Buku ini saat ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

Quote

Di mana pun kau berada, di situlah kebahagiaan berada.
~ Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

"Kurasa waktu bisa mengubah seseorang," ujarku.
"Waktu dan penyesalan," koreksi Ayah.
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

"Kau tahu, Brisbane, jika kau bermaksud membuatku cemburu dengan membawa wanita itu ke sini, kau jelas gagal. Sungguh disayangkan. Dia boleh memilikimu, dengan restuku."
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

Sungguh menakjubkan bagaimana kata-kata bisa langsung melukai seseorang tanpa meninggalkan jejak. Orang akan menduga luka semacam itu akan meninggalkan bekas.
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

"Dia cedera. Kenapa dia bertanding?" tanya Violante sambil menunjuk Brisbane.
"Karena, sama seperti semua pria, dia angkuh," jawabku.
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

Tapi, aku tidak sudi menjalani hidup yang dihantui oleh hal-hal yang mungkin terjadi.
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

Aku benar-benar bertekad menjadi diri sendiri, berdiri di atas kaki sendiri, dan menggunakan bakat serta kemampuan untuk mengerjakan banyak hal yang berguna.
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

Siapa yang menginginkan kesuraman rembulan jika kau sudah disilaukan sinar mentari?
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

"Kita tahu apa yang seharusnya tidak kita lakukan, tapi kita tetap saja melakukannya. Kita terlahir dengan naluri, tapi ketika pria datang, kita hanya mendengar suaranya, bukan suara hati kita."
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

"Tapi kau harus mengerti. Aku tidak pernah menginginkan pria mengorbankan apa pun untukku. Aku ingin dia merasa bahwa dengan memenangkanku, dia memenangkan segalanya. ..."
Lady Julia 2: Silent In The Sanctuary by Deanna Raybourn

Sabtu, 10 April 2021

Lady Julia 1: Silent In The Grave by Deanna Raybourn - Misteri Rumah Tangga Yang Berliku dan Cinta yang Mematikan

Akhirnya kami bisa mereview buku pertama dari seri Lady Julia. Sebelumnya, kami sudah mereview buku ketiga seri Lady Julia: Silent on the Moor, sejak saat itu kami jatuh cinta sama seri ini. Kami suka banget sama seri novel ini karena ceritanya bagus banget. Tokoh-tokohnya cerdas, tapi kelakuannya juga bisa kocak, sassy, penuh humor, tapi juga bisa anggun. Ceritanya juga cukup kompleks dan seru. Novel yang sangat menghibur dan jauh dari kata membosankan.

Oh ya, seperti yang kami sudah sebutkan di review sebelumnya, meskipun berseri, seri Lady Julia ini tidak masalah kalau dibacanya tidak berurutan. Setiap novel kasusnya berbeda. Yang berurutan cuman kisah cintanya Lady Julia dan Nicholas Brisbane yang menggemaskan. Nah, tanpa berlama-lama lagi, mari kita lihat sedikit plot buku pertama seri Lady Julia 1: Silent in the Grave ini. 

Cerita berawal dengan pingsannya Sir Edward Grey, suami Lady Julia. Sir Edward tumbang di tengan-tengah acara dan disaksikan banyak tamu undangan. Sir Edward memang sudah lama sekali sakit. Keluarga Grey semua punya penyakit keturunan yang sangat berat, dan Sir Edward bukanlah pengecualian. Tapi ternyata, serangan penyakitnya kali ini cukup fatal. Sir Edward Grey pun wafat tidak lama setelah dia pingsan. 

Saat itu, yang menolong Sir Edward adalah Brisbane. Julia bertemu dengan Brisbane pertama kalinya di depan suaminya yang sedang sekarat. Masalahnya, Brisbane di situ bukanlah tamu biasa. Edward menyewanya untuk menyelidiki siapa orang yang menginginkan kematiannya dan mengirim surat ancaman kepadanya. Brisbane mencurigai kalau Edward dibunuh. Tapi saat mengungkapkan kecurigaannya ini kepada Julia, Brisbane malah mendapatkan tanggapan dingin dan pedas. Kasus kematian Edward terpaksa lepas dari tangannya.

Hingga satu tahun kemudian, Julia tanpa sengaja menemukan surat ancaman yang pernah disebutkan Brisbane. Sekarang dia baru percaya kalau memang mungkin suaminya dibunuh oleh seseorang. Julia butuh kebenaran, dan dia terpaksa menemui Brisbane dan memintanya untuk menyelidiki kasus Edward lagi. Brisbane cukup berat hati, karena kasus ini sudah dibiarkan terlewat lama. Sulit untuk mencari petunjuk lagi, dan jenazah Edward pun sudah tidak mungkin untuk diautopsi.

Tapi tentu saja akan selalu ada jalan. Penyelidikan-penyelidikan dilakukan, ada orang-orang yang bisa diminta keterangannya, entah dengan muslihat atau terus terang, dan ada barang bukti yang ditemukan. Tapi Brisbane yang kuat dan terlihat galak ternyata juga punya kelemahan yang mampu melumpuhkannya. Julia sendiri terlalu aktif menyelidiki, dengan gayanya sendiri, yang tentu saja membuat Brisbane keberatan.

Kebenaran pun perlahan-lahan mulai terungkap. Ternyata banyak orang yang diam-diam menyimpan dosa-dosa mematikan, keinginan untuk membunuh, keinginan untuk menyakiti. Ada kisah cinta yang rumit, penuh pengkhianatan, penuh kebohongan dan tipu daya. Sanggupkah Julia menghadapi kenyataan kehidupan rumahtangganya yang ternyata memilukan dan menyakitkan? Apa yang akan dia lakukan setelah semua kebenaran terungkap? Tapi ternyata, nyawa Julia sendiri tidak aman. Julia berada dalam bahaya besar, dan Brisbane sudah merasakannya.


Cerita di novel ini ternyata cukup mengejutkan juga. Rasanya sih kasusnya lebih rumit dari buku ketiganya yah. Melibatkan banyak tokoh, banyak kisah yang terpisah-pisah dan tampak tidak nyambung tapi sebetulnya merupakan satu jaring sebab akibat. Kasusnya pun sebenarnya tidak hanya satu, tapi ada beberapa dan saling berkaitan. Kebenarannya pun cukup mengejutkan, sebuah pukulan berat untuk Julia sebetulnya. Di buku pertama ini Lady Julia juga masih keliatan kalem, belum yang se-sassy atau seberani di buku ketiga. Tapi, meskipun Julia masih kalem, ceritanya tetap seru dan penyelidikan-penyelidikannya sangat menarik.

Rating Goodreads novel ini 3.90/5.00. Tapi kalau untuk kami pribadi, rating novel ini 5.00/5.00. Menurut kami novel ini bagus banget, plot dan kasusnya menarik. Gaya penulisannya bagus, seru dan jauh dari kata ngebosenin. Novel yang recommended banget untuk para pecinta novel historical romance, dan misteri detektif.

Novel ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan langsung ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/lady-julia-1-silent-in-the-grave-by-deanna-raybourn


Quote

Jika Anda tidak takut, Anda tak akan melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

~ Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


"Kau sudah terlalu jauh untuk berbalik, Julia," serunya. "Beranikan dirimu dan lanjutkan."

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


Lanjutkan apa pun yang sudah kau mulai dan jangan menengok ke belakang. Tanpa sedu sedan, tanpa gemetaran. Audeo. Beranilah.

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


"Kau tak akan tahu begitu persoalan ini selesai. Saat itu, hanya kau yang bisa memutuskan apakah harga yang kau bayar terlalu mahal, apakah perubahan yang terjadi terlalu berlebihan."

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


Terkadang aku bertanya-tanya apakah aku akan mengambil jalan lain jika mengetahui apa yang menungguku di jalan yang kupilih.

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


Aku akan lebih memilih belajar--jika harus melewati bahaya dan penderitaan yang sangat besar--apa pun yang diajarkan kehidupan.

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


Orang sering menyesal memberikan kepercayaan di masa-masa sulit

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


"Kau baru saja mengalami pukulan yang berat, tapi kau akan pulih. Kau masih muda dan kuat. Kau merasa penderitaan ini sangat menyakitkan karena belum sering mengalaminya di dalam hidupmu. Tapi percayalah pada Ayah, sakitnya akan berkurang seiring waktu. Dan lama-lama, lukanya tak akan terlalu dalam lagi. Kau akan kembali mampu menikmati hidup. Kau akan kembali tertawa, mencintai, dan menangisi orang lain."

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


"Menangis sampai puas memang sangat berguna. Kau akan segera pulih. Sekarang belum, tapi segera. Dan saat kau pulih, nikmatilah. Hidup ini sangat tidak pasti, sayangku. Kau harus menggenggam kebahagiaan ketika kau menemukannya."

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn


Di mana pun kau berada, di situlah kebahagiaan berada.

Lady Julia 1: Silent in the Grave by Deanna Raybourn

Kamis, 16 Juli 2020

Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn - Novel Historical Romance Dengan Bumbu Misteri

Novel Silent On The Moor ini adalah buku ketiga dari seri Lady Julia. Kami belum membaca buku pertama dan buku kedua. Tapi, kami rasa tidak ada masalah sih kalau mau baca loncat-loncat gitu. Karena kasus yang dihadapi di setiap buku beda-beda kok.

Buku ini menjadi salah satu novel roman, lebih tepatnya historical romance yah karena latarnya Inggris abad pertengahan gitu, yang jadi favorit kami. Karena novel roman ini tidak sekedar roman, tapi juga ada bumbu misteri dan detektif di dalamnya. Sejenis sama novel-novelnya Heather Graham. Tapi kalo Heather Graham cerita abad modern dan misterinya lebih ke supernatural. Kalau ini lebih ke misteri thriller.

Mari kita lihat dulu tentang apa ceritanya.

Nicholas Brisbane mewarisi (lebih tepatnya membeli) sebuah estat besar yang diberi nama Grimsgrave Hall. Sebuah estat kuno yang sudah diambang kehancurannya. Surat-surat Nicholas kepada Portia, kakak Julia, mengesankan nada yang memprihatinkan dan membuat Portia sangat khawatir. Julia, yang mencintai Brisbane, bukan hanya merasa khawatir. Julia juga ingin kejelasan atas perasaannya dan hubungannya dengan Brisbane. Jadi, meskipun mereka tidak diundang, dan sangat tidak diinginkan kedatangannya, Portia dan Julia, beserta dua pelayan, dua anjing, dan seekor burung gagak (tidak lupa dengan setumpuk koper), serta Valerius yang terpaksa menjadi pendamping kakak-kakak wanitanya, pergi ke Grimsgrave Hall. Terbengong-bengong ketika perjalanan panjang mereka membawa mereka ke sebuah pedesaan terpencil, memaksa mereka naik kereta pertanian, menyebrangi padang rumput yang luas dan suram, menuju ke Grimsgrave Hall yang lebih suram dan runtuh di satu sayapnya. Mereka mendapatkan kejutan lain ketika ternyata, Brisbane tidak tinggal sendirian di Grimsgrave Hall. Ada wanita-wanita Allenby disana.

Sejatinya Grimsgrave Hall adalah milik keluarga Allenby secara turun temurun. Keluarga Allenby adalah keluarga ningrat kuno yang selalu menjaga kemurnian darah keturunan mereka. Mirip dengan raja-raja jaman dahulu, dengan cara menikahi sepupu-sepupu di antara mereka sendiri. Tapi keluarga Allenby dan Grimsgrave Hall sudah mengalami kejatuhannya yang menyakitkan ketika Redwall Allenby tidak melakukan tanggungjawabnya terhadap harta yang dimilikinya. Redwall menghabiskan banyak waktu di luar negeri dan menghamburkan uang yang dimilikinya untuk mempelajari Egiptology dan mengkoleksi artefak-artefak. Meninggalkan ibu dan adik-adik perempuannya dengan estat yang pelan-pelan hancur. Ketika Redwall tiba-tiba meninggal, Grimsgrave Hall ternyata sudah diatur penjualannya, meninggalkan wanita-wanita Allenby tanpa rumah, dan berada di bawah belas kasih Brisbane ketika akhirnya Brisbane membeli estat itu.

Tapi ternyata hubungan antara Brisbane dengan Grisgrave Hall dan keluarga Allenby lebih dalam dari yang bisa dilihat di permukaan. Brisbane menjadi sangat berahasia. Keluarga Allenby juga bersikap sangat misterius. Dendam-dendam lama, aib, serta kebusukan-kebusukan masa lalu dan masa kini menggantung rendah di Grimsgrave Hall. Julia harus memecahkan semuanya sendiri karena Brisbane selalu berusaha menjaga jarak. Julia pun masih harus memperjuangkan cintanya kepada Brisbane, semua itu harus dilakukan ditengah-tengah ancaman seorang wanita lain yang juga mengincar Brisbane untuk menjadi suaminya.

Silent On The Moor ini bagus banget. Ceritanya mengalir dan sangat asik untuk dibaca. Historical romance yang seru dengan misterinya, cerita romannya juga sangat cerdas. Kami suka banget sama cerita roman di buku ini karena cerita romannya bukan roman yang picisan gitu, tapi cerita roman yang sangat cerdas. Lady Julia bisa mengajarkan kita bagaimana bersikap dengan anggun di depan pesaing cinta yang jelas-jelas sedang mengobarkan bendera perang. Dan bagaimana cara membalas mereka dengan sama telaknya tapi tetap anggun dan berkelas. Kisah cinta kelas atas banget sih ini. Sifat Lady Julia yang bisa sangat blak-blakan juga menjadi hiburan tersendiri. Lady Julia juga sangat cerdik. Kita bisa melihat bagaimana Julia bisa memancing informasi yang dia butuhkan di tengah-tengah acara minum teh. Pada dasarnya sih bergosip sebetulnya, wakakakak, tapi kita bakal terkejut berapa banyak informasi yang bisa dikorek saat sedang bergosip sambil minum teh.

Novel ini menghibur banget. Ceritanya bagus dan mengalir. Kisah misterinya juga seru dan mengejutkan. Oh ya, rating Goodreadsnya juga bagus 4.03/5.00 ★. Kami sangat merekomendasikan novel ini untuk teman-teman yang suka dengan genre historical romance tapi juga penggemar kisah misteri dan detektif.


Quote

Cinta membuat mereka memutuskan mengambil risiko, menghadapi dunia yang sering kali kejam. Namun mereka melakukannya bersama-sama, dan mereka bertahan.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Aku sudah memberi tahumu, Lady, aku punya tujuan. Jika seseorang punya tujuan, hidup akan mudah dijalani, bukankah begitu?"
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Rasa ingin tahu itu hiburan yang berbahaya.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Sesulit apa pun menanggung ketidakpastian, paling tidak masih memberikan penghiburan adanya harapan.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Kita keluarga March, dan moto kita Audeo. Aku berani. Berani merebut kehidupan yang kauinginkan dengan kedua tanganmu sendiri dan tidak membiarkannya pergi, kau dengar aku?"
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Aku hanya bermaksud menunjukkan bahwa tak peduli betapa besar keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu, tak peduli betapa mati-matian mencintai seseorang, tidak ada jaminan."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Jangan berpikir wajah tampan tak bisa menyembunyikan kemauan yang lemah."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Kau meragukan dirimu sendiri. Itu cara pasti menuju kesengsaraan,"
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Jika aku ingin mengenal seseorang, Lady, aku tidak mendengarkan apa yang mereka katakan. Aku memperhatikan apa yang mereka lakukan. Lidah bisa berdusta, tapi tubuh tidak."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Bukan untuk pertama kalinya aku merenungkan bahwa salah satu komponen utama kebahagiaan adalah pekerjaan yang bermanfaat, pemikiran yang sangat mungkin akan membuat kakakku Bellmont takut.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Bukan bodoh. Wanita yang sedang jatuh cinta, dan keduanya sangat mirip."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Seseorang tidak harus bertanggung jawab atas setiap kesalahan yang dibuat orang lain. 
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Kebanyakan orang menyadari pentingnya memberi. Hanya beberapa yang memahami pentingnya membiarkan orang lain memberi.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Aku membayangkan perjalanan hidup yang telah mempertemukan kami, sang putri earl dan si pemuda gipsi yang dibesarkan di desa, dan aku kagum pada cara takdir bekerja. Begitu banyak liku-liku di sepanjang jalan, dan jika salah seorang dari kami mengambil jalan berbeda, kami tak akan pernah bertemu.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.