Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Author: Salla Simukka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: Salla Simukka. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Oktober 2020

As Black As Ebony by Salla Simukka - Sebuah Masa Lalu yang Terungkap

Akhirnya, sampai juga kita di buku ketiga dan pamungkasnya dari The SNOW WHITE Trilogy ini. Dua buku sebelumnya sudah kami review juga. Bisa dibaca di link-link di bawah ini yah:

  1. As Red As Blood by Salla Simukka - Lumikki yang Dingin dan Penuh Perhitungan
  2. As White As Snow by Salla Simukka - Ketika Lumikki Tanpa Sengaja Terlibat Aliran Sesat
Sebelum ke reviewnya, mari kita lihat dulu jalan ceritanya seperti apa.

Setelah segala kehebohan di Praha, Lumikki hanya ingin hidup normal kembali di Tampere. Dia pun kembali sekolah seperti biasa. Sekolah Lumikki berencana untuk mengadakan sebuah pementasan drama berjudul "The Black Apple", sebuah interpretasi baru dari dongeng Snow White yang terkenal. Lumikki pun terpilih untuk memerankan peran Snow White. Meskipun Lumikki pada awalnya ragu, tapi pada kenyataannya dia sangat bagus dan sangat menghayati peran Snow White yang baru ini.

Lumikki juga punya pacar baru, Sampsa. Sampsa yang sangat baik dan manis. Tapi mantan Lumikki, Blaze, juga tiba-tiba kembali, setelah meninggalkan Lumikki begitu saja satu tahun yang lalu. Meninggalkan Lumikki patah hati dan sedih. Tapi, masalah Lumikki tidak berhenti sampai di situ. Tiba-tiba datanglah sebuah surat kaleng dari orang yang mengaku sebagai "Bayangan" Lumikki. Yang mencintai Lumikki dengan begitu dalam dan begitu obsesif. Yang tahu banyak hal tentang Lumikki, hingga ke masa lalu Lumikki yang bahkan sudah tidak diingat Lumikki sendiri.

Sang "Bayangan" tahu segala hal tentang Lumikki, tahu masa lalu Lumikki, tahu di mana Lumikki dan apa yang dilakukannya. Sang "Bayangan" menguntit Lumikki dan mengiriminya dengan pesan-pesan penuh ancaman, menggiring dan menggerakkan Lumikki bak boneka tali. Di bawah ancaman ini masa lalu Lumikki terungkap sedikit demi sedikit.  Masa lalu yang sangat mengerikan dan ditutup rapat-rapat dari dirinya. Tapi apakah benar jiwa Lumikki sehitam ebony seperti yang dituduhkan sang "Bayangan" padanya? Ataukah ada kebenaran yang masih tersembunyi? Menunggu untuk diungkapkan.


Sekarang, mari mereview. Akhirnya, selesai juga seri The SNOW WHITE Trilogy ini. Dari ketiga buku di seri ini, buku inilah yang jadi favorit kami. Karena di buku ini endingnya lengkap, jadi tidak ada pertanyaan yang tidak terjawab. Bukunya juga seru dan ketegangannya dapet banget. Rating Goodreads buku ini ada di kisaran lumayan, 3.55/5.00 ★. Tapi kalau buat kami, buku ini layak kok dapet 4.00/5.00 ★. Ceritanya seru, endingnya juga bagus. Di buku ini akhirnya ada jawaban juga dari pertanyaan-pertanyaan di buku sebelumnya. Overall ini seri yang bagus dan cukup menarik. Thriller young adult ringan yang bisa dibaca siapa saja. 

Buku ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

Quote

"Aku tak mengharapkan apa pun darimu. Aku tak menginginkan apa pun darimu. Aku tak memerlukan apa pun darimu. Kau bisa menjadi apa pun yang kau inginkan. Aku hanya merasa senang bisa menghabiskan waktu denganmu. Harga diriku tidak tergantung dari senyumanmu, tapi aku pun tidak keberatan jika kau melakukannya."
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Dalam cerita, seperti halnya di kehidupan nyata, setiap yang tersembunyi selalu ingin ditemukan.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Pengalaman hidupnya telah mengajarkan bahwa setiap orang mampu untuk berbuat jahat.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Orang-orang dapat menciptakan sebuah ingatan jika mereka menginginkannya atau jika mereka merasa bahwa sesuatu telah terjadi di masa lampau.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Orang-orang begitu mudah percaya. Jika kau tegas dan dapat dipercaya, mereka akan menelan semua kata yang kau ucapkan dan menyukai betapa sungguh-sungguhnya kata-kata itu terdengar.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

"Kau melakukan itu semua untuk dirimu sendiri. Seperti seharusnya. Tidak akan ada yang bisa membuatmu bahagia dan sempurna, kecuali dirimu sendiri."
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Perasaannya tidaklah salah.
Namun, dia bisa memilih apa yang akan dilakukannya. Dia bisa memilih apa yang akan menjadi keputusannya.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

"Kadang apa yang kau cari, sebenarnya lebih dekat dari yang kau kira."
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Ketika ada banyak cahaya, kau lupa akan kegelapan.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Lakukan saja apa yang harus kau lakukan, jangan pedulikan yang lain.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Tapi masa lalu tidak bisa dihapus dengan mudah. Segala sesuatu meninggalkan jejak dalam diri seseorang.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Karena tak ada segala sesuatu yang terjadi dalam sekejap. Semua cerita terjadi berkali-kali, berubah, dan berganti.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Dan tak seorang pun yang berbahagia selamanya. Atau tidak bahagia.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Setiap orang hidup dalam kebahagiaan sekaligus ketidakbahagiaan, mereka merasakan keduanya dalam waktu yang berbeda dan kadang bersamaan.
~As Black As Ebony by Salla Simukka

Rabu, 05 Agustus 2020

As White As Snow by Salla Simukka - Ketika Lumikki Tanpa Sengaja Terlibat Aliran Sesat

Akhirnya, sampai juga kita di buku kedua dari trilogi SNOW WHITE, As White As Snow karangan Salla Simukka. Buku pertamanya As Red As Blood sudah pernah kami review sebelumnya. As White As Snow ini punya rating Goodreads yang lumayan, 3.47/5.00 ★. Yah, lumayan menarik lah. Mari kita lihat dulu tentang apa ceritanya.

Setelah Lumikki berhasil membongkar misteri uang berdarah dan membongkar sindikat Beruang Kutub, ditambah baru putus dari pacar, dia merasa butuh liburan. Liburan tempat dia bisa mendapatkan kedamaian dan menenangkan diri. Lumikki memilih kota Praha sebagai tempatnya berlibur. Praha yang ternyata mempunyai musim panas yang sangat panas dan gerah.

Ketika sedang asik liburan, Lumikki didatangi seorang wanita muda yang mengaku sebagai kakak tirinya. Wanita yang mencurigakan, namanya Lenka. Lumikki tentu saja tidak serta merta percaya pada Lenka. Tetapi sesuatu dari cara Lenka bersikap dan berbicara membuat Lumikki tidak bisa mengabaikannya. Belum lagi ingatan masa lalu Lumikki mulai muncul ke permukaan. Mungkinkah dia memang pernah punya seorang kakak?

Ketika Lumikki diajak Lenka menemui keluarganya, segalanya semakin aneh. Lenka punya keluarga yang aneh dan penuh rahasia. Lenka juga bersikap misterius. Ketika suatu hari Lenka datang dengan panik dan mengabarkan orang di rumahnya ada yang tewas mendadak, Lumikki mulai terlibat lebih jauh ke dalam misteri Lenka. Misteri yang membawanya kepada Jiři, seorang reporter yang sedang menyelidiki sebuah aliran sesat yang berbahaya. Situasi menjadi tambah berbahaya karena Lumikki mulai menjadi sasaran seorang pembunuh bayaran. Mungkinkah Lumikki menyelamatkan Lenka dari jeratan Keluarga Putih-nya yang menyesatkan? Bagaimana cara Lumikki bisa lolos dari bahaya yang mengincarnya? Satu hal yang tidak Lumikki sadari adalah, adanya niat jahat yang lebih besar dari orang yang punya ambisi sangat busuk.

As White As Snow ini punya petualangan yang berbeda dengan buku pertamanya. Jadi kalau misalnya belum membaca buku pertamanya tidak bakal ada masalah juga sih. Nah, kalau dari keseruan cerita, jujur nih, kami lebih suka buku pertamanya. Lebih seru dan menegangkan, aksi-aksinya juga lebih banyak di buku pertama. Buku kedua ini lebih mengeksplorasi dari sisi emosi Lumikki.

Oh ya, As White As Snow ini suasananya kebalikan banget sama buku pertamanya. Kalau buku pertamanya kan suasananya di Tampere, Finlandia yang sedang musim dingin. Suasana yang dibangun dingin membeku. Kalau di buku ini latar belakangnya ada di kota Praha yang sedang musim panas dengan udara yang sangat panas dan gerah. Kalau dipikir-pikir, Salla Simukka ini keren juga lho penggambaran cuaca latar belakangnya, jadi ikut membangun suasana yang realistis.

Buat yang sudah baca buku pertamanya, bukan...buku ini bukan kelanjutan dari sindikat Beruang Kutub. Ini kisah yang sama sekali berbeda. Sayang banget sih sebenarnya, karena kami juga penasaran dengan siapa sebenarnya di balik sindikat Beruang Kutub. Di buku pertama juga ada kesan kalau sindikat Beruang Kutub terhubung dengan masa lalu Lumikki. Tapi tidak ada jawaban pasti sayangnya. Di buku kedua ini juga begitu sih. Ada bayangan kalau Lumikki seolah-olah memang pernah punya kakak atau teman main mungkin. Tapi tidak ada kejelasannya juga. Ending novel ini juga bukan yang memuaskan banget, tapi merupakan ending yang realistis.

Quote

Banyak orang punya tampilan basa-basi dan tampilan asli. Di rumah, mereka baru bisa menampakkan penderitaan dan kelelahan serta penyesalan yang mereka rasakan. Mereka bisa tertawa dan relaks bersama keluarga.
As White As Snow by Salla Simukka

Rindu adalah perasaan yang selalu sulit dilalui. Rindu tidak meminta izin. Tidak peduli waktu dan tempat. Begitu meluap dan menuntut, mencengkeram dan egois. Menyelimuti pikiran hingga membuatnya terlalu jernih, terlalu tajam. Rindu menuntut kepasrahan tak bersyarat.
As White As Snow by Salla Simukka

Pada suatu hari, ada seorang gadis yang mempunyai rahasia.
Pada suatu hari, ada dua orang gadis yang masing-masing saling menyimpan rahasia.
Mereka berasal dari keluarga yang sama, keluarga penuh rahasia.
As White As Snow by Salla Simukka

Jangan pernah mengejar siapa pun. Jangan pernah mengemis cinta, persahabatan, atau kepercayaan.
As White As Snow by Salla Simukka

Jangan membuat rencana gegabah. Selidiki semua terlebih dahulu sebelumnya.
As White As Snow by Salla Simukka



Selasa, 12 Mei 2020

As Red As Blood by Salla Simukka - Lumikki yang Dingin dan Penuh Perhitungan

Pada awalnya, kami agak ragu-ragu sama novel yang satu ini. Alasannya, rating Goodreads-nya hanya 3.4 dari 5 bintang. Yaa...lumayan menengah lah menurut kami. Tapi gimana dong, waktu itu packing novel ini cukup unik, alih-alih segel plastik biasa, novel ini dipacking lagi di dalam amplop karton khusus dengan gambar cover bukunya. Jadi beda sendiri kan yaa sama buku yang lain. Belum lagi tulisan "The SNOW WHITE Trilogy"-nya. Makin bikin penasaran. Sebelumnya, kami pernah membaca novel paranormal romance yang diadaptasi dari cerita dongeng populer. Lumayan menarik juga lho membaca kisah adaptasi begini. Kita dibikin penasaran akan dibawa kemana arahnya dongeng ini.

Tapi sebenarnya novel As Red As Blood ini bukan adaptasi dongeng. Kisah Snow White-nya lebih ke arah sebuah perumpamaan. Genre novel ini pun Misteri dan Thriller. Novel ini juga agak beda dari novel terjemahan kebanyakan karena ini adalah novel nordic noir, novel kriminal skandinavian. Jadi alih-alih berlatar belakang negara Amerika atau Eropa yang sudah umum banget di kalangan novel terjemahan yang beredar di Indonesia, novel ini berlatar negara-negara di Eropa Utara, Finlandia, Swedia, bahkan Rusia. Lokasi latar belakang novel ini sendiri bertempat di Tampere, Finlandia. Buat yang mencari latar novel yang fresh, novel ini pas banget.

As Red As Blood mengisahkan cerita seorang Lumikki Anderson. Seorang gadis 18 tahun yang bersekolah di salah satu sekolah seni di Tampere. Masa lalu yang keras memaksa Lumikki mengembangkan kemampuan seperti seorang mata-mata. Berbaur, tidak tampak, tidak menarik perhatian, lengkap dengan fisik yang lincah dan kuat, serta otak yang mampu berpikir taktis.  Kehidupan damainya terusik ketika suatu hari, kebiasaannya "menyendiri" di Kamar Gelap sekolah membawanya kepada suatu kasus. Kasus yang melibatkan uang puluhan ribu euro bernoda darah yang dijemur di kamar gelap.

Awalnya Lumikki tidak mau tahu dan tidak mau ikut campur. Tapi rasa keingintahuan seringnya mengalahkan akal sehat. Lumikki pun pelan-pelan terseret lebih dalam. Latar belakang uang berdarah pun mulai terkuak: pesta gila-gilaan yang berujung penemuan uang berdarah. Alih-alih ketakutan, di bawah pengaruh narkoba dan alkohol, Elisa, Tuukka, dan Kasper justru mengambil uang itu, menyelinap ke sekolah, lalu mencuci dan menjemur uang tersebut di Kamar Gelap sekolah. Mereka pun membagi 3 uang temuan itu.

Tapi puluhan ribu euro tentu saja tak mungkin tak bertuan. Puluhan ribu euro yang tersasar tak mungkin tak dicari orang. Lumikki terpaksa menyelidiki. Kami rasa sih setengah karena Elisa yang memohon, setengahnya lagi karena rasa penasaran Lumikki sendiri. Temuan demi temuan semakin mengejutkan. Puncaknya, ketika Lumikki menyamar bak Putri Salju, membuntuti ayah Elisa ke pesta besar seorang...atau dua orang...bos mafia.

Berbeda dengan beberapa review Goodreads, kami merasa novel ini bagus dan seru. Gaya bahasanya cukup sederhana. Yah, walaupun bab-bab awalnya agak susah dipahami sih. Tapi kalau dibaca terus, gaya bahasanya cukup sederhana dan mudah dinikmati. Ketegangan dan aksi-aksi yang terjadi cukup membuat penasaran sehingga kita pengen baca buku ini terus menerus. Tokoh Lumikki menurut kami cukup keren ya, dingin, dan penuh perhitungan. Persis mata-mata. Oh ya, meskipun novel ini adalah sebuah trilogi, tapi buku ini sudah ending kok kasusnya, jadi bukan yang bersambung gitu.

Kalau ada kekurangan di novel ini, menurut kami sih di bagian endingnya. Dibilang gantung sih ngga juga ya, cuman berasa antiklimaks aja sih. Jadi Lumikki ditembak, melarikan diri, trus terkapar di salju sambil berdarah-darah, trus di bab berikutnya pokoknya dia sudah tertolong aja. Bagaimana proses dia bisa ditemukan dan selamat itu yang bikin penasaran.

Sebetulnya ya, review jelek di Goodreads kalau kita baca-baca sih rata-rata karena sepertinya terjemahan bahasa Inggrisnya kurang bagus. Novel ini aslinya dalam bahasa Finlandia, saat diterjemahkan ke bahasa Inggris jadinya kayak ada miss translation gitu. Tapi menurut kami sih terjemahan bahasa Indonesianya oke kok, bagus. Kelemahan novel terjemahan memang begini sih, kalau penerjemahnya kurang bagus, atau mungkin kurang bisa memahami gaya bahasa novelnya, bisa ada miss translation, ujung-ujungnya bukunya jadi jelek dan ngga enak dibaca. Ada yang ngga suka karena berharapnya ini kayak spin off -nya Snow White. Tapi seperti yang kami bilang di awal, Snow White di sini lebih ke perumpamaan dibandingkan kisah adaptasi Snow White.

Kesimpulannya, kami suka sih novel As Red As Blood ini. Thriller misteri yang ringan, tapi tetap menegangkan dan seru. Tokoh Lumikkinya juga cukup keren.

Teman-teman ada yang sudah baca novel ini juga? Silahkan komen di bawah yah.

Quote

Cara termudah untuk menjalani hidup adalah dengan tidak ikut campur dalam masalah apa pun.
~ As Red As Blood by Salla Simukka

Jangan pernah melompat pada kesimpulan.
As Red As Blood by Salla Simukka

Jangan pernah memuja kepandaianmu sendiri.
As Red As Blood by Salla Simukka

Jangan pernah berikan orang lain pilihan, cukup berikan mereka arahan. Jangan memohon atau meminta, cukup katakan apa adanya.
As Red As Blood by Salla Simukka

Jangan mencari kekuatan untuk membalas dendam. Carilah kekuatan untuk menghindari situasi yang akan membuatmu ingin membalas dendam.
As Red As Blood by Salla Simukka

Lebih baik sendirian dibandingkan dikelilingi oleh lingkungan yang buruk.
As Red As Blood by Salla Simukka

Janji seorang pria yang dimabuk cinta tidak akan pernah dipenuhi.
As Red As Blood by Salla Simukka

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.