Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Novel Fantasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel Fantasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 April 2022

Review Webnovel Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 3) - Sunshine Beach, Tebak-Tebakan Yuk!

Di episode ketiga ini mulai makin menarik. Mulai ada konfrontasinya. Kalau di komik konfrontasinya kan dengan Solon, tapi di webnovel ini, konfrontasinya justru dari sekolah luar, saingan berat para pemain Nightball Akademi Decelis. Siapa lagi kalau bukan para pemain dari sekolah Sunshine Beach! Kami akan kasih  ringkasan ceritanya yah. Ini bisa jadi spoiler ya, jadi lanjutkan membaca kalau memang tidak masalah dengan spoiler.

Heli sangat serius ketika Sooha mengaku bahwa dia sebetulnya sering melihat hantu. Sooha tidak suka dengan kenyataan itu karena dia tidak ingin dianggap sebagai orang aneh. Tapi acara jalan-jalan mereka terganggu karena Jaan terlibat konfrontasi dengan musuh bebuyutan mereka, pemain Nightball dari Sunshine Beach. Jaan sedang tatap-tatapan sengit dengan Najak. Khan berusaha menghentikan mereka. Untung saja tidak sampai terjadi perkelahian walaupun suasananya sudah sangat tegang. Tetapi karena saking kesalnya, Jaan kelepasan berbicara kalau anak-anak Sunshine Beach itu manusia serigala sedangkan Jaan dan Heli bukan vampir biasa di depan Sooha.

Sooha memutuskan untuk mengabaikan info itu. Meskipun Heli kembali menjelaskan, tekad Sooha sudah bulat. Dia ingin jadi manusia biasa-biasa saja seperti orang-orang pada umumnya. Dia tidak ingin berbeda. Dia pun pergi meninggalkan Heli, meskipun Heli berusaha meyakinkannya bahwa tidak ada yang salah jika menjadi berbeda dari kebanyakan orang. Sooha gelisah. Sooha memimpikan hal aneh lagi. Dia memimpikan Heli lagi.

Aaackkk...endingnya terus terang romantis beneer lah di episode ketiga ini. Bikin mesem-mesem ajaa. Kami penasaran banget sama anak-anak Sunshine Beach. Kan bocorannya sudah ada yah sebenarnya. Kemungkinan besar anak-anak Sunshine Beach ini nanti dari anak-anak &Audition. Nah, tebak-tebakan yuk siapa pairing tokoh-idolnya. Anak-anak &Audition saat ini K, Nicholas, EJ, dan Taki. Nah, tebakan kami sih, Khan itu K, Najak kemungkinannya Nicholas, kayaknya sih cocok deh. Wakakak. Tapi buat kepastiannya harus nunggu pas nanti mereka debut. Seru lah ini. Nantikan review episode keempatnya.


Baca Juga:

Jumat, 01 April 2022

Review Webtoon: Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 3) - Katanya Nggak Mau Temenan, Eh, Malah Terpesona

Episode ketiga ini ceritanya semakin menarik dan lucu. School life ala ala komik banget. Solon kepergok Sooha ketika mengatakan bahwa mereka tidak boleh berteman dengannya, Sooha awalnya sangat sedih. Bayangan masa lalu yang menyedihkan lewat lagi di ingatannya. Tapi ternyata... Shion, Jino, Jaan malah terpesona padanya. Heli tentu saja sudah mengenal Sooha. Tapi Solon tetap teguh tidak mau berurusan dengan Sooha. Tapi itu jadi masalah Solon karena anak-anak yang lain justru ingin mengantar Sooha berkeliling akademi. Solon terpaksa mengikuti mereka dengan berat hati.

Acara keliling mereka sampai juga ke lapangan tempat latihan Nightball. Disini lah kita akan bertemu dengan Noa dan Jakah. Tapi sepertinya sih Sooha belum bertemu mereka. Karena suatu insiden, hampir saja mereka terkena bola Nightball yang dilempar keras. Untung mereka bergerak cepat melindungi Sooha. Pelakunya ternyata Noa dan Jakah. Tapi insiden itu terlalu romantis untuk Sooha, Sooha pun jadi ingin cepat-cepat kabur saking malunya. Tapi tanpa Sooha sadari, Solon mengikutinya sampai ke depan pintu kamarnya.

Seneng banget nih, cerita di episode ketiga ini menghibur dan bikin penasaran. Kocak-kocak juga. Solon kasian banget dikerjain sama yang lain. Heli sama Sooha juga romantis bener. Lucu. Jadi pengen cepet-cepet baca episode keempatnya.


Baca Juga:

Sabtu, 26 Maret 2022

Review Webnovel: Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 2) - Tuan Putri...

Yup, sampai sejauh episode kedua ini bisa kami katakan bahwa, komik dan novel ceritanya beda banget. Dasarnya sih sama mungkin yah. Tapi ini juga kayaknya harus dilihat nanti-nanti lagi di episode selanjutnya. Sejauh ini novelnya bukan cerita detail dari komiknya, tapi benar-benar cerita yang berbeda dari komiknya. Secara vibe, komiknya lebih kocak, kalau novelnya jauh lebih serius dan romance. Karena ceritanya beda, kita sih tetap merekomendasikan dua-duanya yah. Di bawah ini ringkasan cerita di episode kedua ini. Full spoiler yaa ini. Oh ya, di episode kedua ini kita akan ketemu Jaan. Yeaay.

Setelah mengantarkan Sooha kembali ke asramanya Heli kembali ke tempat dia menghabisi vampir itu. Di sana sudah ada Jaan (Jay) yang ternyata diam-diam memperhatikan apa yang terjadi sebelumnya. Dia membantu Heli membereskan vampir yang kelakuannya cukup tidak biasa itu. Kenapa dia malah seperti ingin menculik Sooha? Biasanya vampir-vampir itu kan langsung saja menghisap darah korbannya di tempat. Tapi Jaan juga tidak lupa meledek Heli soal Sooha. Jaan tahu Heli mengajak Sooha "berkencan". Heli tak terlalu memerdulikan ledekan Jaan. Tapi mereka berdua sama-sama menyadari bahwa Sooha adalah gadis yang selama 100 tahun ini muncul di mimpi mereka. Mereka selalu memanggilnya sebagai Tuan Putri.


Sooha sebetulnya juga sering bermimpi yang aneh-aneh. Tapi baru kali inilah, setelah dia bertemu Heli, dia malah memimpikan Heli yang memanggil dirinya dengan sebutan Tuan Putri. Tidak! Sooha ingin hidup yang biasa-biasa saja, yang normal-normal saja. Memimpikan Heli yang tampan dan idola sekolah memanggilnya sebagai Tuan Putri tidak termasuk biasa-biasa saja. Ketika Sooha harus memenuhi janji menemui Heli sepulang sekolah pun dia semakin menyadari siapa Heli sebenarnya. Idola sekolah yang sangat menarik perhatian banyak orang. Meskipun Sooha ingin masalahnya cepat selesai, Sooha tak bisa menolak ketika Heli mengajaknya makan es krim. Tapi sebetulnya, apa yang diinginkan Heli dari Sooha? Heli sendiri juga bertanya-tanya kenapa Sooha tampak tidak kaget ketika bertemu vampir semalam?

Penasaran ngga sih ini kelanjutannya gimana? Terus ceritanya ke arah mana? Karena beda banget dari komiknya, jadi sama sekali tidak ada bayangan ceritanya bakal bagaimana. Sejauh ini seru sih ya. Kami menantikan di episode-episode selanjutnya.


Baca Juga:

Rabu, 09 Maret 2022

Review Webnovel: Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 1) - Beda Sama Komiknya

Halo-halo. Ada yang sudah baca Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN versi komiknya? Versi Webnovelnya beda banget lho ternyata. Setidaknya di episode pertama ini sih. Tapi kayaknya memang beda sih. Sebelum kita bahas perbedaannya, mari kita lihat ringkasan ceritanya.

WARNING! HEAVY SPOILER!

Di episode pertama ini kita mendapati Sooha yang sudah menjadi salah satu siswi di Akademi Decelis. Akademi Decelis versi webnovel ini sepertinya ada dua kelas. Kelas pagi, dan kelas malam. Anak-anak kelas pagi tentu saja dilarang keluyuran malam-malam dan harus sudah berada di asrama. Nah, Sooha termasuk ke dalam siswi di kelas pagi. 

Tapi Akademi Decelis ini punya olahraga kebanggaan, Nightball, permainan sepak bola yang dilakukan malam hari menggunakan bola yang menyala dalam gelap. Hanya anak-anak yang termasuk dalam kelas malam yang menjadi anggota tim Nightball. Pemain Nightball ini tampan-tampan sekali. Jadi, meskipun terlarang, banyak siswi-siswi yang diam-diam menyelinap keluar asrama untuk melihat latihan Nightball. Sooha pun diajak ikut menyelinap. Katanya Heli (Heeseung), sang kapten tim Nightball akan ikut latihan malam ini. Heli sangat tampan dan punya banyak penggemar.

Diam-diam sebetulnya Sooha punya kemampuan fisik di atas teman-temannya. Kecepatan, kekuatan dan kegesitannya di atas rata-rata. Jadi, kabur dari asrama di malam hari bukan hal yang sulit untuk Sooha. Ketika Sooha menyuruh teman-temannya pergi duluan karena Sooha ketinggalan HP, Sooha pede-pede saja. Tapi di tengah jalan, Sooha ternyata bertemu dengan orang asing yang berusaha menyerangnya. Serangannya ganas. Tapi Sooha berhasil menghindar dan melawan berkat kemampuan fisiknya yang di atas rata-rata itu. Sooha mengira orang itu hantu dan dia menghajarnya. Sooha hanya memikirkan nasib teman-temannya, dan dia bertekad menyingkirkan hantu itu demi keamanan mereka. Untungnya Heli tiba-tiba datang dan membantu Sooha melawan hantu itu.

Kalau Sooha hebat, Heli ternyata lebih hebat lagi. Hantu yang ternyata vampir itu bisa teratasi, tapi tidak dengan ponselnya Heli. Ponsel Heli rusak karena Sooha tidak sengaja menendang Heli dengan keras tadi. Sooha merasa bersalah dan ingin menggantinya. Tapi Heli tak mengkhawatirkan itu. Heli hanya ingin bertemu dengan Sooha lagi besok.



***

Kalau mau dicari perbedaannya dengan versi komiknya, banyak sih. Meskipun tokohnya sama, sejauh ini ceritanya banyak berbeda. Kalau di versi komik kayaknya kelasnya hanya ada malam (selama episode pertama sih). Sooha bertemu Heli di asrama, kalau di sini ketemu pas lagi berantem di gang. Versi webnovel sama sekali tidak menyinggung Chris. Sedangkan versi komiknya tidak ada cerita kalau Sooha bertarung dengan vampir. Tapi persamaan episode 1 ini sama-sama baru tokoh Heli yang muncul.

Secara keseluruhan kami suka sih walau ceritanya kayaknya bakal beda ya antara novel dan komik. Jadi ada variasi cerita gitu kan jadinya. Kami kebetulan suka dua-duanya juga sih. Kalau komik gambarnya cakep, ceritanya ada kocak-kocaknya. Kalau novel cukup seru actionnya. Recommended dua-duanya. Jadi tidak sabar untuk membaca episode 2.


Baca Juga:

Minggu, 06 Maret 2022

Review Webnovel: 7 Fates: Chakho with BTS (Episode 3) - Ingatan yang Kembali

Di episode ketiga ini, pertemuan Zeha dan Haru berkembang semakin dalam. Zeha tadinya skeptis sekali dengan Haru yang seperti orang aneh. Tapi ketika Zeha akan pergi meninggalkan Haru, Haru malah memprovokasinya dengan tanggal keramat, tanggal 16 bulan 1 kalender lunar. Haru tahu sesuatu, dan Zeha memaksa Haru untuk mengungkapkan segalanya. Ketika Zeha meminta pertanggung jawaban Haru kenapa sampai Beom merajalela padahal dia adalah penjaga gerbang, Haru memberikan semua ingatan Zeha kembali. Zeha jadi ingat semuanya sekarang. Kematian orangtuanya, hingga sebulan lalu, ketika dia dimanipulasi oleh Hupo, Beom yang mengaku sebagai teman ayahnya. Hupo menghipnotis Zeha untuk merusak segel gerbang ke dunia Beom. Meloloskan Beom-Beom lain, anak buah Hupo ke dunia manusia. Sebagai anak campuran kaum Beom dan Gom, Zeha mewarisi kemampuan ibunya yang mampu membuka gerbang Beom. Hupo harusnya sudah membunuh Zeha hari itu. Ingatan menyakitkan itu membuat Zeha bersedih. Tapi Haru menghibur Zeha. Haru pun mengajak Zeha pergi, untuk memulai perburuan Beom.

Meskipun masih latar belakang, ceritanya mulai seru. Detail-detail yang tidak kita dapat di versi webtoon ada di versi novel ini. Kami merekomendasikan banget sih selain baca komiknya, baca versi webnovelnya juga. Sayang banget soalnya kalau kelewatan.


Baca Juga:

Selasa, 01 Maret 2022

Review Webnovel: 7 Fates: Chakho (Episode 2) - Ke Batu Beom, Pertemuan dengan Haru

Di episode kedua ini ceritanya semakin detail. Zeha sudah sebulan keluar dari rumah sakit. Keadaan kota Sinsi sekarang sungguh mencekam. Pada dasarnya, Sinsi adalah kota yang timpang. Sisi yang gemerlap dikembangkan oleh Yisal Group, tapi sisi selatan kota adalah kota lama yang semakin terbengkalai. Kejahatan dengan mudah merajalela di sana. Sekarang ancaman itu ditambah dengan ancaman pembunuhan mengerikan yang dilakukan oleh para Beom. Zeha sampai berupaya keras mendapatkan pistol untuk melindungi dirinya dari para Beom.

Zeha masih tidak ingat kejadian sebulan yang lalu. Zeha sebetulnya ingin segera ke batu Beom setelah keluar dari rumah sakit, tapi area itu masih ditutup. Sekarang, semua orang sedang sibuk berburu Beom. Hwanwoong, CEO Yisal Group menjanjikan 50 juta Won per ekor Beom. 50 juta Won adalah jumlah yang cukup lumayan untuk kehidupan sehari-hari. Tapi berburu Beom adalah pekerjaan mengantar nyawa. Namun, ada satu tim yang tampaknya sanggup melakukan pekerjaan itu. Mereka menamai dirinya Tim Kupu-Kupu Harimau. Karena perhatian orang sudah beralih ke perburuan Beom, maka area gunung Inwang kembali dibuka. 

Sesuatu terjadi ketika Zeha berada di dekat batu Beom gunung Inwang yang sekarang terbelah. Luka di dada Zeha sakit lagi dan bersinar. Tiba-tiba muncul seorang pemuda yang mengaku bernama Haru. Memanggil Zeha dengan gaya seperti memanggil anak kecil. Siapa sebenarnya Haru ini? Kenapa dia tahu banyak tentang Zeha dan orangtuanya? Ingatan Zeha mulai kembali sedikit demi sedikit.


Aaaa...episode kedua ini lebih detail dari cerita komiknya. Feel-nya lebih dapet banget. Pertemuan Zeha dan Haru (Jimin) juga ada kocak-kocaknya. Kocak banget, Haru sampai dijambak segala. Karena novelnya lebih detail, ceritanya tidak secepat komiknya ya per episodenya. Tapi tetep sejalan sih. Sejauh ini, cerita di novel melengkapi cerita di komiknya.


Baca Juga:

Sabtu, 26 Februari 2022

Review Webnovel: 7 Fates: Chakho with BTS (Episode 1) - Mirip Webtoon-nya Tapi Lebih Detail

Selain ada versi komik, cerita 7 Fates: Chakho juga ada versi webnovel-nya. Tadinya kami kira versi novelnya hanya akan ada di Wattpad (eh beneran ada di Wattpad ga sih?), tapi ternyata di webtoon juga ada. Seneng sih, jadi bisa baca yang versi novelnya juga. Siapa tahu lebih bisa berimajinasi dan lebih detail kan yaa. Versi webnovel ini covernya member BTS sendiri, versi manusianya. Jadi kayaknya pembaca bisa asyik membayangkan cerita ini diperankan oleh para member sendiri, meskipun menggunakan nama peran. Yang udah biasa baca fanfic pasti seneng lah yaa, dan udah biasa juga bacanya. Kami akan memberikan sinopsisnya sedikit.

Zeha bermimpi buruk. Ketika terbangun, dia ternyata ada di rumah sakit. Dadanya terluka parah, tapi dia tidak ingat apa-apa. Zeha hanya ingat bertemu dengan seorang pria mencurigakan yang tampaknya tahu banyak tentang orangtua Zeha. Pria itu mendorongnya untuk pergi ke batu Beom di Gunung Inwang. Pria itu membuatnya mengingat tentang hal-hal mengerikan kematian orangtuanya.

Detektif Kim Soohoon menemui Zeha di rumah sakit. Dia mencurigai Zeha akan sesuatu. Telah terjadi pembantaian di Gunung Inwang, dan Zeha seharusnya menjadi satu-satunya saksi mata. Tapi Zeha tak bisa mengingat apa-apa tentang pembantaian itu. Zeha tidak cerita kalau dia bertemu dengan seorang pria mencurigakan yang membuatnya pergi ke Gunung Inwang hari itu.


Secara keseluruhan sih ya, cerita di episode pertama ini mirip sama versi komiknya, dengan penambahan detail di sana-sini. Kita juga jadi lebih bisa mendalami apa yang ada di pikiran Zeha. Tapi tidak seluruh episode pertama versi komik sih. Kami cukup menikmati ceritanya. Episode pertama ini masih awalan-awalan saja, dan baru tokoh Zeha yang keluar. Enaknya, ada foto Jungkook juga. Hehehehe. Tidak sabar juga menunggu episode keduanya.

Sampai saat ini sih kami suka dua-duanya ya. Versi komik oke, versi webnovel ini juga seru. Nantikan review episode selanjutnya yah.


Baca Juga:

Minggu, 13 Februari 2022

Review Webnovel: The Star Seekers wih Tomorrow X Together (Episode 1) - Beda Cerita Sama Komiknya

Setelah sebelumnya kami membaca versi komiknya, sekarang saatnya kami membaca versi webnovelnya. Serupa sama Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN, cerita webnovel The Star Seekers with TxT ini beda banget sama komiknya. Kita akan kasih sedikit ringkasan ceritanya yah.

Di episode satu ini Soule bermimpi buruk. Mimpinya sangat mengerikan, seperti ada monster. Tapi Soule akhirnya bangun dan sedikit bisa melepaskan keluh kesahnya kepada Eugene. Anggota tertua di Star One, sebuah grup idola yang diketuai oleh Soule. Mungkin Soule sedang stress berat. Star One adalah grup idola manusia biasa di zaman grup Idola Ajaib yang punya kemampuan sihir. Mereka sering mendapatkan cemoohan. Tak perduli seberapa keras mereka berusaha, mereka sering dikucilkan hanya karena tidak punya kemampuan sihir. Tapi Soule penuh tekad. Soule bertekad untuk bisa membuat grupnya sukses. Bagaimana pun caranya.

Eugene dan anggota grupnya yang lain sebetulnya sangat khawatir akan keadaan Soule. Mereka berpura-pura tak terjadi apa-apa, tapi mereka tahu beban yang ditanggung Soule sangat berat. Dulu keadaannya tidak begini. Dunia normal-normal saja. Hingga tiba-tiba saja dunia berubah drastis hingga menimbulkan sihir ke permukaan. Sihir pun berkembang ke dunia hiburan. Idola-idola manusia biasa tanpa kemampuan sihir pun tersingkir satu per satu. Digantikan oleh Idola Ajaib yang punya kemampuan sihir. Semua anggota grup sudah putus asa sebenarnya. Eugene sampai menyarankan untuk mencoba membayar orang yang bisa membantu mereka punya kemampuan sihir. Meskipun semua tahu kalau hal yang seperti itu hanya penipuan belaka, tapi mereka sudah tidak punya jalan lain. Di tengah kegalauan itu, tiba-tiba saja mobil mereka berhenti. Sebuah kecelakaan tak bisa dihindari...

Sama dengan komiknya, episode pertama ini pun agak-agak gloomy...tapi juga sedikit fruity. Tapi biasa aja sih, ngga ada yang aneh-aneh. Soule dan Eugene sangat dekat dan akrab. Semua tokoh juga sudah keluar semua di episode pertama ini, tapi yang cerita aktifnya hanya  Soule dan Eugene. Sejauh ini sih ceritanya lumayan bikin penasaran sih. Karena cerita webnovel sama webtoon nya berbeda kami sangat menyarankan untuk membaca kedua-duanya.


Baca Juga:

Jumat, 11 Februari 2022

Neverwhere (Kota Antah Berantah) by Neil Gaiman - Petualangan di London Bawah yang Seru Abis

Kami belum terlalu banyak membaca karya-karyanya Neil Gaiman. Bisa dibilang baru tiga buku dengan buku Neverwhere ini. Dua buku pertama, Sang Putri dan Sang Pemintal, serta American Gods memberikan kesan unik yang sangat kuat. Ceritanya bisa dibilang out of the box atau malah out of the norm. Saking uniknya, mungkin bisa membuat pembaca agak-agak sulit menerima ceritanya. Tapi, kami tidak merasakan kesulitan seperti itu di buku ini. Nah, sebelum lanjut pembahasannya, kami akan sedikit memberikan sinopsisnya.


SINOPSIS

Neverwhere bercerita tentang Richard Mayhew yang punya kehidupan normal-normal saja di London. Richard punya pekerjaan yang lumayan, tempat tinggal yang cukup oke, dan tunangan yang cantik meskipun tukang ngatur. Semuanya normal. Hingga di suatu hari yang sudah agak kacau balau, Richard menolong seorang gadis gelandangan yang sepertinya sedang terluka parah.

Gadis itu Door. Gadis dari kota London yang lain yang tidak pernah diketahui Richard. London Bawah yang penuh misteri, gorong-gorong, jalan-jalan ajaib, manusia ajaib, monster dan sihir-sihir. Door butuh pertolongan darurat dan Richard membantunya. Tapi beberapa hari setelah masalah Door selesai dan Door kembali ke London Bawah, Richard malah menemukan dirinya yang menjadi gembel. Orang-orang tidak memerdulikannya, tidak melihat Richard sama sekali, Richard kehilangan identitas, uang, pekerjaan, bahkan tempat tinggalnya.

Richard pun terpaksa jatuh ke London Bawah, ke gorong-gorong penuh rahasia, ke kota yang penuh misteri. Richard harus menemukan Door. Dan mungkin, suatu hari akan ada harapan dirinya bisa kembali ke kehidupan normalnya di London Atas.


REVIEW

Buku ini bagus bangeeett. Asli deh, recommended. Petualangan Richard di London Bawah sangat seru. Cerita fantasinya ngalir banget, dan sekali ini kami tidak merasakan tabrakan norma seperti di kedua buku Neil Gaiman lain yang kami baca sebelumnya. Fantasinya natural aja ngalir. Ceritanya sangat menarik dan aktif. Tokoh-tokohnya juga menarik-menarik dan unik.

Buku ini rating Goodreadsnya bagus. 4.17/5.00. Kalau rating pribadi kami 5.00/5.00. Perfect sih ini. Kami suka banget. Recommended.

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.com/olakalik/neverwhere-neil-gaiman


QUOTE

Dia belajar, dengan kaku, untuk memercayai instingnya, dan untuk menyadari penjelasan paling sederhana dan mungkin untuk apa yang dilihat dan dialaminya akhir-akhir ini adalah yang diberikan padanya--tidak peduli bagaimana tidak mungkinnya.

~ Neverwhere (Kota Antah Berantah) by Neil Gaiman


Baca Juga:

Sabtu, 08 Januari 2022

American Gods by Neil Gaiman - Saat Dewa-Dewa Menjadi Sangat Manusiawi dan Saling Berperang

Buku Neil Geiman pertama yang kami baca dan kami review adalah buku dongeng Sang Putri dan Sang Pemintal. Sang Putri dan Sang Pemintal adalah spin-off dari dongeng Sleeping Beauty yang sudah terkenal banget. Cerita dari Neil Gaiman ini menurut kami unik yah, tidak biasa, dan seringnya menabrak norma-norma umum. Kita tidak akan menyangka banget deh kalau ceritanya begitu. Itulah yang juga terjadi di buku American Gods ini. 

Tapi sebelum kita menggali lebih dalam, mari kita lihat dulu sedikit sinopsisnya.


SINOPSIS

American Gods menceritakan tentang perjalanan hidup Shadow, seorang lelaki berperawakan besar, tapi punya sikap yang sangat tenang dengan jalan hidup yang sayangnya sangat ruwet. Shadow adalah seorang narapidana yang seharusnya sebentar lagi bebas. Dia sudah membayangkan kehidupan bebas yang damai bersama istrinya dan pekerjaan normal di pertanian sahabatnya di Eagle Point. Tapi impiannya buyar ketika sehari sebelum hari pembebasannya, istri dan sahabatnya meninggal karena kecelakaan. Shadow pun bebas lebih cepat karena itu.

Shadow tidak punya tujuan lagi, walaupun dia akhirnya tetap pulang ke Eagle Point untuk menghadiri pemakaman istrinya. Di perjalanan pulang, seorang pria yang mengaku bernama Mr. Wednesday menyapanya dan menawarinya pekerjaan yang terdengar absurd. Awalnya Shadow menolak. Tapi Mr. Wednesday adalah orang yang aneh. Mr. Wednesday selalu bisa menemukan Shadow. Kemana pun Shadow pergi, Mr. Wednesday bisa menemukan Shadow, dan mengajukan penawaran yang lama-lama tidak bisa ditolak Shadow. Shadow akhirnya menerima tawaran Mr. Wednesday setelah mengetahui kebenaran kematian istrinya, Laura. Sudah tidak ada tempat untuk Shadow di Eagle Point. Shadow sudah tidak punya tujuan lagi. Shadow pun pergi bersama Mr. Wednesday setelah berpamitan di makam Laura.

Shadow bekerja seperti semacam pengawal pribadi Mr. Wednesday. Mengikuti kemanapun Mr. Wednesday pergi. Menemui kawan-kawannya yang sama-sama absurd, tapi mereka ternyata dewa-dewi dunia lama. Shadow juga mematuhi apa yang disuruh Mr. Wednesday. Tapi Shadow ternyata juga masuk ke dalam jaring-jaring berbahaya pertikaian antara dewa-dewi dunia lama dengan dewa-dewi dunia baru. Pertikaian yang menumpahkan darah di mana-mana. Pertikaian kecil-kecilan yang tampaknya akan segera menjadi badai peperangan penuh pertumpahan darah.

Tapi kedua pihak itu tampaknya menginginkan Shadow. Siapakah sebenarnya Shadow? Karena nyatanya Shadow juga punya kemampuan-kemampuan istimewanya sendiri. Sementara itu, Shadow sepertinya tanpa sengaja telah membangkitkan istrinya menjadi mayat hidup. Mayat hidup yang mencintai Shadow dan bertekad akan melindungi kapan saja Shadow mengalami kesulitan.


REVIEW

Jangan pernah mengharapkan akan membaca cerita dewa-dewi yang bergelimang dalam gemerlap kejayaan dan kekayaan. Ya ada sih yang punya hidup gemerlap. Tapi sebagian besar dewa-dewi di buku ini bisa dikatakan hidup miskin dan manusiawi banget. Apalagi yang digolongkan dewa-dewi lama. Pokoknya gambaran dewa-dewinya bener-bener jauh deh dari gambaran dewa-dewi pada umumnya. Mungkin, buat sebagian pembaca ini akan terasa aneh yah.

Alurnya cukup lambat, tapi buku ini memang buku kisah perjalanan gitu. Buku road trip si Shadow. Kisahnya sebenarnya cukup seru. Ceritanya cukup bikin gemes karena dari buku setebal 750-an lebih halaman ini kita baru tahu siapa Shadow sebenarnya baru di dekat-dekat ending gitu. Gemes banget. Dari pertengahan awal udah nebak-nebak siapa sih sebenarnya si Shadow, kok kayaknya punya kekuatan istimewa gitu, dan dia diincar banyak pihak. Pihak lawan pun ingin Shadow ada di pihak mereka. Tapi semuanya masih misteri sampai akhirnya kita tiba di dekat ujung cerita.

Tapi meskipun buku ini ujung-ujungnya tentang peperangan antar dewa, jangan berharap ada aksi peperangan yang seru. Bisa dibilang peperangannya disorot sedikit banget. Ini buku tentang kisah perjalanan Shadow dan Shadow sedikit banyak tidak ikut berperang. Setidaknya sampai di ending sih. Tapi cerita actionnya ada kok, tenang aja.

Tokoh-tokoh di novel ini bisa dibilang agak aneh-aneh. Tapi yang mengejutkan, kami suka dengan sosok Laura yang mayat hidup. Laura punya kesalahan, yang pada akhirnya menyebabkan kematian dirinya sendiri. Tapi sosok Laura yang tidak sengaja menjadi mayat hidup justru menjadi semacam sosok pahlawan pemberani buat Shadow. Pengawal pribadi Shadow yang sebenarnya. Bener-bener kayak prajurit garis depan. Membasmi musuh-musuh Shadow dengan darah dingin. Seru tapi agak-agak serem juga sih. Romantis tapi juga sedih.

Rating Goodreads novel ini 4.10/5.00. Kalau rating pribadi kami 4.00/5.00. Ceritanya unik sih, tapi alurnya agak lambat kalau buat kami. Kalau teman-teman suka cerita dewa-dewi dan pengen baca cerita yang agak punya dark twist gitu, buku ini recommended banget.

Buku ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini yah:

https://www.tokopedia.com/olakalik/novel-fantasi-american-gods-neil-gaiman


QUOTE

"Di sini kami minum yang sehitam malam, semanis dosa."

~ American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


"Nasib seseorang adalah urusannya sendiri,"

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Kadang jalan yang tercepat adalah jalan terpanjang

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Satu-satunya yang bisa kita gunakan untuk percaya adalah indra kita, alat-alat yang kita gunakan untuk mengamati dunia ini: penglihatan kita, sentuhan kita, ingatan kita. Kalau indra kita membohongi kita, tak ada yang bisa dipercaya. Dan bahkan kalau kita tidak percaya, tetap saja kita tak bisa menyusuri jalan lain selain jalan yang ditunjukkan oleh indra-indra kita; dan kita harus mengikuti jalan itu sampai akhir.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Kau sudah berjalan jauh dan tak bisa kembali lagi. Jadi teruskanlah berjalan.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Yang dikatakan mitra bisnisku adalah, kalau Tuhan memberimu suatu bakat atau keterampilan, kau berkewajiban menggunakannya sebaik mungkin.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Tapi ini mimpi, dan dalam mimpi-mimpi, terkadang kau tak punya pilihan: entah tak ada keputusan yang harus diambil, atau keputusan itu sudah diambil untukmu jauh sebelum mimpi itu dimulai.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


"Aku tidak mati."

"Mungkin tidak," sahut Laura. "Tapi apakah kau yakin kau ini hidup?"

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


"Pilih satu, dan kau tak bisa mengambil jalan satunya," kata Zorya Polunochnaya. "Tapi tidak ada jalan yang aman. Jalan mana yang ingin kautiti--jalan kebenaran yang sulit, atau jalan kebohongan yang indah?"

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Manusia percaya, pikir Shadow. Itulah yang dilakukan manusia. Mereka percaya. Lalu mereka tak mau mempertanggungjawabkan kepercayaan mereka; mereka memanggil bermacam-macam arwah, lalu tidak memercayai arwah-arwah yang muncul. Manusia mengisi kegelapan; dengan hantu, dengan dewa, dengan elektron, dengan dongeng. Manusia membayangkan, dan manusia percaya: dan kepercayaan itulah, yang membuat segala sesuatu terjadi.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


Dia bertanya-tanya apakah rumah itu sesuatu yang terjadi pada suatu tempat setelah beberapa lama, atau sesuatu yang kautemukan pada akhirnya, kalau kau sekedar berjalan dan menunggu dan menginginkannya cukup lama.

American Gods (Dewa-Dewa Amerika) by Neil Gaiman


BACA JUGA:

Selasa, 13 Juli 2021

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King - Tiga Unsur yang Berbeda, Candu, Terang dan Gelap, Dan yang Murni Jahat

Ini adalah buku kedua dari seri Dark Tower karya Stephen King. Novel yang kompleks, yang semua tokohnya ambigu atau bahkan murni jahat. Novel yang punya kisah pelik. Novel yang menegangkan. Dan ya...lebih superior dari buku pertamanya, The Gunslinger. Novel ini sangat enak untuk diulik dalam-dalam, dikorek-korek sifat, sikap dan kehidupan para tokoh-tokohnya. Jadi, untuk ringkasan cerita novel kali ini spoilernya lumayan berat yaah. Mari kita simak.


RINGKASAN CERITA

Cerita dimulai dengan terbangunnya Sang Gunslinger, Roland di pinggir pantai. Kami agak tidak mengerti, karena setau kami di buku pertamanya Roland bangun dan mendapati si Pria Berbaju Hitam yang sudah tinggal tulang belulang. Tapi kayaknya sih lokasinya bukan di tepi pantai. But...anyway...Roland bangun di tepi pantai, setengah basah. Saat menyadari situasinya, sebagai seorang penembak yang sangat sayang pada pistol dan peluru-pelurunya, tentu saja Roland langsung panik. Tapi sebetulnya ada hal lain yang harus dia khawatirkan...monster lobster. Yup, monster lobster besar yang punya sikap dan kosakata aneh, yang akan dengan sangat senang melahap daging manusia. Karena kondisinya masih lemah dan tidak siap, ditambah senjatanya tak berfungsi baik, Roland harus merelakan jarinya hilang dan tubuh luka-luka akibat si monster. Walaupun berhasil mengalahkan si lobster, kondisi Roland sangat tidak baik. Dia sekarang lemah dan sekarat. Dengan pistol dan peluru-peluru basah yang tidak bisa diandalkan.

Roland harus pergi. Melanjutkan perjalanan menuju Menara Gelap yang menjadi tujuan hidupnya. Dia sekarat, dan butuh obat, dia butuh makanan. Tapi tidak ada obat di tempatnya sekarang. Hanya pantai yang membentang jauh. Sangat jauh. Dia pun harus berjalan berjam-jam. Hingga akhirnya dia menemukan pintu itu. Sebuah pintu yang berdiri sendiri tanpa penyangga. Buku ini memang tidak menyebutkannya secara spesifik, tapi menurut kami pintu-pintu ini adalah portal. Portal yang tidak hanya sekedar menuju ke dimensi atau dunia lain, tapi portal ke jiwa dan tubuh manusia lain.

Pintu pertama punya nama, SANG TAWANAN. Tempat memasuki jiwa orang yang bernama Eddie Dean. Ketika pintu dibuka Roland belum mengerti dan dia langsung terkejut dengan apa yang dia lihat. Karena Eddie rupanya sedang naik pesawat dan dia sedang melihat keluar jendela. Pintu itu adalah mata, menampilkan apa yang sedang dilihat sang pemilik jiwa dibalik pintu. Ketika Sang Gunslinger masuk melalui pintu, dia seperti penyusup yang masuk ke jiwa seseorang. Hmm...mungkin kita bisa menyebutnya seperti kerasukan? Sang Gunslinger bisa mengetahui apa pun yang ada di pikiran, hati, dan kehidupan Eddie, tak ada rahasia. Tapi Eddie tidak harus tahu bahwa ada Roland yang sedang menyusup. Eddie hanya akan tahu kalau Roland memang memutuskan untuk mengungkap keberadaannya dan menghubungi Eddie. Roland juga bisa mengambil alih tubuh Eddie kalau dia mau. Sepenuhnya dan seutuhnya menjadi Eddie dengan jiwa Roland. Dan dari sinilah Roland tahu kalau dia bisa membawa barang-barang dari dunia Eddie ke dunianya sendiri, tapi tidak sebaliknya. Roland tahu, suatu saat dia akan harus menarik Eddie ke dunianya, seutuhnya, dan pergi ke menara kegelapan bersamanya. 

Tapi Eddie bukanlah orang baik-baik. Dia pecandu berat, dan saat ini dia sedang berusaha menyelundupkan obat-obatan, diikat erat-erat ke tubuhnya. Eddie sebetulnya mungkin saja terlihat normal. Mungkin saja bisa lolos tanpa ketahuan. Tapi "percobaan-percobaan" Roland terhadap tubuh Eddie malah menjadikan Eddie menarik perhatian salah satu pramugari. Roland pun bertindak untuk membantu Eddie meloloskan diri.

Peristiwa demi peristiwa terjadi. Dari pemeriksaan panjang bea cukai hingga ke tembak-menembak di sarang bandar. Pada akhirnya Eddie tidak punya pilihan lain selain ikut dengan Roland. Tapi dia tidak lupa untuk membawa serta obat untuk Roland.

Setelah Eddie ikut Roland tentu saja keadaan tidak serta merta membaik. Roland sekarat. Mereka tak punya makanan. Kondisi Eddie juga sebenarnya tidak baik, tapi dia tidak sekarat. Jadi dia merawat Roland untuk sementara sampai mereka bisa melanjutkan perjalanan. Monster lobster pun jadi santapan darurat. Saat mereka sudah melakukan perjalanan pun, perjalanannya jauh, lama, dan berat. Tapi mereka pada akhirnya sampai di pintu kedua. Pintu dengan label NONA BAYANGAN.

Pada dasarnya Eddie adalah seorang pecandu. Meskipun tekadnya cukup kuat, Eddie tetap ketagihan. Eddie pun kambuh menggila dan mengancam Roland. Pintu dibuka dan apa yang mereka liat adalah pemandangan dari orang yang sepertinya sangat menyebalkan dan sedang berusaha mengutil di sebuah toko. Roland bertindak cepat sebelum perempuan itu ditangkap. Melesat memasuki pintu tanpa memedulikan tubuhnya di tangan Eddie yang mengancam akan membunuh tubuh Roland.

Tapi sesungguhnya, yang dimasuki Roland bukanlah orang biasa. Roland masuk ke tubuh Detta Walker yang kejam, licik, kasar, dan pemarah. Membawa Detta ke dunia Roland dengan paksa. Tapi yang keluar dari pintu adalah Odetta Holmes, seorang perempuan terhormat, sopan, cerdas dan terpelajar. Mereka adalah dua jiwa di dalam satu tubuh, tanpa menyadari kehadiran satu sama lain. Roland sudah merasakan keanehan. Tapi Eddie belum tahu. 

Odetta menemani mereka hingga beberapa waktu. Membuat Eddie jatuh cinta. Tapi kemudian Detta muncul. Kejam, memaki-maki tanpa batas, dan dengan sengaja membuat perjalanan mereka menjadi lebih berat. Roland yang sudah membaik kini sekarat lagi. Obat yang dibawa dulu ternyata tidak cukup. Perjalanan mereka jauh, dan berat. Tapi untungnya, akhirnya Odetta kembali. Sayangnya Roland terlalu sekarat untuk meneruskan perjalanan. Eddie harus membawa Odetta pergi hingga menemui pintu berikutnya, lalu kembali dan menjemput Roland. Eddie tentu saja melanggar wejangan Roland. Ketika akhirnya Eddie dan Roland sampai di pintu ketiga dimana Odetta ditinggal, Odetta menghilang tanpa jejak, bersama pistol yang mungkin saja terisi peluru aktif. Tampaknya, Detta sudah kembali.

Roland meminta Eddie untuk ikut dengannya. Detta kejam dan tidak bisa ditebak. Detta bisa membunuh mereka berdua kapan saja. Tapi rasa cinta Eddie kepada Odetta membuatnya tetap bertahan dan bertekad menemukan Odetta atau Detta kembali. Roland pun pergi ke balik pintu sendirian. Pintu itu punya nama SANG PENDORONG, dan betapa terkejutnya Roland dengan jiwa di balik pintu. Saking terkejutnya dengan kenyataan dan pengetahuan jiwa orang ini, Roland sampai pingsan. 

SANG PENDORONG adalah seorang laki-laki bernama Jack Mort. Seorang pria yang tampak normal, necis, dan dengan karir yang bagus di luar. Tapi jiwanya sangat busuk. Jack Mort bisa dibilang psikopat. Kesenangan sampingannya adalah mencelakakan orang lain. Dialah yang mendorong Jake ke depan mobil hingga Jake mati dan bertemu dengan Roland di perjalanan sebelumnya. Jack lah yang menyebabkan kepribadian Odetta terbelah, dan dia juga yang menyebabkan Odetta cacat. Mengetahui kenyataan ini, roland jauh lebih kasar dengan Jack. Roland merebut paksa tubuh Jack, membungkam jiwanya, dan dengan sesuka hati menjelajahi dunia Jack, mengumpulkan amunisi, obat-obatan, berbuat kekacauan dan pada akhirnya meninggalkan tubuh Jack tanpa membawanya ikut serta ke dunia Roland. Semua dilakukan di saat yang tepat hingga Odetta dan Detta akhirnya dapat melihat satu sama lain.

Semua sudah terkumpul. Untuk sementara mereka dalam masa pemulihan. Hingga mereka harus melanjutkan perjalanan menuju Menara Gelap.


REVIEW

Novel ini ceritanya sangat kompleks. Tokoh-tokohnya punya kepribadian yang sangat kompleks dan tidak ada mulia-mulianya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi sih semua tokoh di buku ini memang tidak ada yang punya akhlak mulia. Mungkin kecuali Odetta, tapi Odetta hanyalah satu kepribadian. Mari kita bahas tokoh-tokoh selain Roland dengan sedikit lebih dalam.

Eddie Dean

Eddie seorang pecandu. Tidak hanya sekedar pecandu, dia juga penyelundup. Hidupnya bisa dibilang berantakan, broken home. Seperti label di pintu miliknya, Eddie adalah seorang tawanan. Tawanan dari kehidupan broken home, tawanan dari kakaknya yang mengikat jiwa Eddie dengan rasa kasihan, sayang, dan rasa bersalah. Jiwanya tertawan dalam kehidupan kejam seorang pecandu. Tapi Eddie juga sebenarnya cerdas, pemberani, dan punya rasa integritas yang tinggi. Belum lagi dia ternyata seorang Gunslinger yang sangat berbakat. Dia marah pada Roland, tapi dia merawat Roland saat Roland sekarat. Dia bisa menebak sifat perjalanan Roland. Eddie tahu kalau dia bisa kapan saja dikorbankan oleh Roland kalau itu memang akan membawa Roland lebih dekat ke Menara Gelap. Tapi pada akhirnya dia tetap merawat Roland dan tetap melanjutkan perjalanan. Eddie lah yang paling bekerja keras secara fisik dalam perjalanan ini. Sosok Eddie ini sedikit banyak mengingatkan kami kepada tokoh Scarlett O'Hara di Gone With the Wind. Seburuk-buruknya sifat, meskipun benci, mereka tidak pernah sampai hati mencelakakan orang yang mereka benci, mereka justru merawat ketika mereka sekarat. Tentu saja Eddie jauh dari sempurna. Dia susah menuruti perintah dan arahan Roland. Eddie seperti anak kecil yang harus kena batunya sendiri baru kapok. Kelakuan yang pada akhirnya akan menyusahkan dia sendiri.

Odetta Holmes/Detta Walker

Detta Walker terlahir sejak Odetta Holmes mengalami kecelakaan tertimpa batu bata yang dijatuhkan dari sebuah gedung. Odetta wanita terhormat dan kaya raya yang cerdas. Sedangkan Detta bisa dibilang kebalikannya, kasar, licik, dan kejam. Odetta dan Detta tidak menyadari kehadiran satu sama lainnya. Mereka membuat ingatan palsu untuk mengisi ingatan-ingatan yang hilang ketika salah satunya muncul ke permukaan dan yang lainnya tertidur. Odetta/Detta cacat karena didorong Jack ke rel bawah tanah dan menyebabkan kaki Odetta/Detta terpotong. Eddie jatuh cinta dengan sosok Odetta, dan Odetta pun mencintai Eddie. Tapi Detta tentu saja tidak begitu. Detta melakukan segala cara yang dia bisa untuk menyabotase perjalanan mereka. Membuat keributan, sengaja menjatuhkan diri, mengerem mendadak, dan berbagai cara lainnya. Roland tahu dia butuh kemampuan Detta sebagai gunslinger yang mumpuni, tapi dia butuh sifat-sifat mulianya Odetta. Roland pun pada akhirnya menemukan cara untuk menggabungkan kedua sosok ini menjadi satu.

Jack Mort

Seorang psikopat. Kesenangan hidupnya adalah mencelakakan orang lain. Dengan kecelakaan-kecelakaan fatal. Rencana-rencananya selalu disusun dengan rapi. Dia tidak pernah tertangkap. Serigala berbulu domba yang sebenarnya. Hingga Roland masuk ke dalam jiwa Jack Mort dan membaca semuanya. Bahkan Roland pun tak sanggup menghadapi informasi itu dan menyebabkan dia pingsan. Jack Mort bisa dibilang penghubung nasib antara Roland dengan Jake. Roland berhasil menggagalkan terbunuhnya Jake. Tapi apa akibatnya ini untuk perjalanan Roland masih belum diketahui. Jack lah yang menjatuhkan batu ke kepala Odetta, dan yang kemudian mendorong Odetta ke rel. Nasib mereka berkaitan dengan kejam. Roland pun memanfaatkan tubuh Jack dengan lebih kasar dan lebih seenaknya, dan meninggalkannya begitu saja di detik terakhir.


Novel ini bisa dibilang lumayan berat juga. Seru, sangat-sangat menegangkan, dengan tokoh-tokoh yang kompleks dan jalan cerita yang sangat menarik. Ngomong-ngomong, jangan tertipu dengan sampul buku versi film ini ya, karena filmnya jauh banget dari bukunya. Filmnya hanya sekedar terinspirasi dari seri ini saja. Rating Goodreads novel ini 4.21/5.00 dan memang bagus banget. Buat kami rating novel ini 4.50/5.00. Recommended.

Buku ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/novel-the-dark-tower-2-the-drawing-of-the-three-stephen-king


QUOTE

Hidup kita ibarat gedung (note: rumah kartu) yang kubangun ini. Kadang roboh karena alasan tertentu, kadang roboh tanpa alasan sama sekali.

~ The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


"Manusia boleh membangun segala macam, paisan. Tuhan yang berhak meruntuhkannya. Kau setuju?"

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Aku memandang benda yang dibangunnya, dan bagiku benda itu menjelaskan bintang-bintang.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Tetapi, andai Tio Verone sekarang masih hidup, pikir Balazar, dia tentu akan menertawakanmu dan berkata, dengar Rico, kepintaranmu itu kadang merugikan dirimu, kau sudah tahu aturannya, kau diam saat sikap hormat mengharuskanmu diam, tetapi di matamu selalu ada sorot pongah. Sejak dulu kau terlalu menyadari bahwa kau pintar, jadi akhirnya kau jatuh ke jurang kepongahanmu sendiri, seperti yang sudah kuduga.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Col berusia 24 tahun, dan selama 21 tahun terakhir tidak ada orang yang benar-benar meyakini bahwa dia dapat dipercaya. Kadang-kadang dia bermanfaat. Hampir selalu patuh...kalau diawasi dekat-dekat. Terpercaya? Tidak. Col pun lama-kelamaan meyakini hal itu.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Dia hanya punya satu kesempatan. Rasa sakit itu tidak penting.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Ada orang yang perlu merasa dibutuhkan oleh orang lain. Kau tidak mengerti karena kau bukan jenis orang seperti itu.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Kesalahan selalu terletak di tempat yang sama, bayi-bayi yang baik: pada orang lemah yang menyalahkan orang lain.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


"Sebelumnya juga percaya," kata Eddie. " Sudah kubilang, kan?"

"Sebelumnya kau percaya bahwa kau percaya. Kau percaya di permukaan pikiran. Apakah kau percaya sampai merasuk sekarang? Merasuk sampai ke sumsum?"

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Sang gunslinger berhati romantis, dengan caranya sendiri yang keras... namun dia juga cukup realistis untuk mengetahui bahwa kadang-kadang cinta memang mampu menaklukkan segalanya.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Lebih baik mencoba minum laut dengan sendok daripada berdebat dengan seorang kekasih.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Aku tidak suka, tapi aku tak punya waktu berdebat dengan orang tolol.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Dia pernah satu; dia pernah dua; sekarang sang gunslinger menarik yang ketiga dari dirinya.

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Tapi adakah hal selain harapan?

The Dark Tower 2: The Drawing of the Three by Stephen King


Baca Juga:

Sabtu, 27 Maret 2021

The Sea of Trolls by Nancy Farmer - Jadi, Sebenarnya Viking itu Baik atau Jahat?

Rasanya sudah lama sekali yah tidak mereview novel-novel bergenre fantasi. Terakhir itu buku dongengnya Sang Putri dan Sang Pemintal dari Neil Gaiman. Suatu interpretasi ulang dari dongeng Sleeping Beauty yang jadi favorit kami. Kali ini, novel fantasinya dari Nancy Farmer dengan judul The Sea of Trolls. Suatu novel dimana kita akan melihat sekelumit kehidupan para kaum Viking (dibuku ini disebut sebagai Northmen). Novel ini mendapatkan banyak penghargaan dan punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.01/5.00. Novel ini adalah buku pertama dari seri Sea of Trolls. Tapi tenang saja, meskipun serial, setiap buku punya cerita yang berbeda. Cerita di buku pertama ini endingnya sempurna kok tidak bersambung.

Sudah banyak buku yang menceritakan atau bertema Viking. Sayangnya, baru sedikit yang kami baca. Novel yang sedikit menyinggung Viking yang terakhir kami baca adalah novel Crusader Gold dari David Gibbins. Disana menceritakan kisah Harald Hadrada sedikit. Nah, novel ini menceritakan para Northmen atau kaum Viking dengan lebih mendalam. Menyelami kehidupan mereka langsung di rumah-rumah dan keseharian mereka. Kehidupan yang menarik sih menurut kami. Penuh dualitas yang sangat mencengangkan. Akan kami bahas nanti setelah sedikit membahas plot novel ini sedikit.

Novel ini menceritakan tentang Jack, seorang anak yang tinggal di keluarga sangat sederhana dan punya tugas fisik seabrek dan berat. Jack tinggal bersama ayahnya yang berkaki bengkok. Ayah yang sangat ahli bertukang tapi juga menyimpan banyak kekecewaan hidup, dan senang mencekoki anak perempuannya, Lucy dengan cerita-cerita khayalan indah tapi bohong. Lucy tumbuh jadi anak yang penuh khayalan dan berperilaku manja dan tidak rasional. Ibu Jack jauh lebih rasional dan praktis, walau diam-diam dia menyimpan kemampuan sihir. 

Di antara tugas-tugas yang harus diemban Jack, kadang Jack juga harus mengantarkan makanan ke rumah Bard, seorang pendeta Druid, bisa dibilang seperti penyihir juga. Tidak ada yang tahu asal usul Bard, dia datang tiba-tiba dengan perahu ke desa Jack. Banyak yang menghormati Bard dan memberi Bard makanan dan membantu beberapa pekerjaan untuk Bard. Tapi rupanya Bard punya minat khusus kepada Jack. Dia melihat potensi di dalam diri Jack yang tidak dapat dilihat oleh orang lain atau bahkan oleh orangtua Jack. Bard ingin mengajarkan Jack ilmu yang dia miliki dan melatih Jack untuk menjadi Bard berikutnya.

Tapi tentu saja Ayah Jack keberatan. Dia punya banyak alasan untuk tidak setuju, walaupun kami menganggap kalau sebetulnya ayah Jack hanya iri kalau Jack bisa punya kehidupan yang maju, sedangkan dia sendiri punya banyak penyesalan. Tapi, Bard akhirnya berhasil membujuknya untuk melepaskan Jack. Jack pun sejak saat itu pindah dan tinggal bersama Bard. 

Sebenarnya pekerjaan Jack tidak banyak berbeda dengan pekerjaan sebelumnya. Tapi Bard kadang akan mengajarinya nyanyian atau banyak hal lain. Jack juga dilatih untuk banyak mengamati alam. Tapi ada ancaman yang mulai mendekat. Bard sebenarnya punya musuh lama yang dengan sangat gigih mencarinya dan ingin membalas dendam. Ancaman itu terasa semakin dekat, dan Bard pun semakin khawatir. 

Ketika ancaman benar-benar sudah hampir di depan mata, mereka pun memperingatkan penduduk desa tentang serangan yang akan membinasakan desa mereka. Para berserker akan menyerang desa mereka. Berserker adalah sekumpulan orang Northmen yang menggila bagai serigala. Tidak akan berhenti membunuh dan menghancurkan hingga semuanya binasa. Sebenarnya banyak yang meragukan peringatan Bard, walau akhirnya mereka menurut. Tapi yang membuat mereka benar-benar bergerak adalah ketika seorang pendeta dari Pulau Suci datang dengan tertatih-tatih menceritakan kisah mengerikan dari serangan Berserker.

Desa pun kosong, tinggal Jack dan Bard yang tertinggal. Mereka berdua akan berusaha menutupi desa mereka dengan kabut pekat. Berusaha melindungi desa dari kehancuran total. Tapi pekerjaan itu adalah pekerjaan yang sangat berat dan menguras tenaga. Perbekalan pun menipis, tenaga mereka juga menipis. Suatu hari mereka pun mendapat serangan dari sang musuh. Bard pun terluka dan kesadarannya menghilang. Bard menjadi gila. Dalam keputusasaan, Jack yang akan membawa Bard ke tempat pengungsian, malah menemukan bahwa keluarganya sudah kembali ke rumah. Lucy yang manja dan rewel tidak mau ada di tempat pengungsian. Jack terpaksa tinggal di rumahnya dan merawat Bard di sana.

Jack masih berusaha menurunkan kabut. Tapi suatu hari, Lucy mengganggu di hari yang salah. Hari dimana berserker tiba dan memasuki desa mereka. Lucy yang tidak bisa diam dan tidak bisa membedakan realitas dan khayalan membuat mereka berdua tertangkap dan diculik oleh para Northmen. Mereka pun dibawa ke utara. Hidup bagai budak di kapal, dan akan dijual sebagai budak di pasar budak. Lucy sendiri rencananya akan dipersembahkan kepada sang Ratu.

Tapi takdir ternyata berkata lain. Kemampuan bard yang dimiliki Jack mengambil hati Olaf One Brow. Olaf ingin memiliki bard pribadi, dan Jack adalah seorang bard yang cakap. Belum lagi Jack adalah murid Lidah Naga, nama Bard di kalanga para Northmen. Lidah Naga sebenarnya sangat dikagumi dan dihormati oleh para Northmen. Tapi ratu mereka, Frith, yang setengah troll sangat membenci Lidah Naga. Lucy juga menjadi tawanan Thorgil karena dia akan mempersembahkan Lucy kepada sang Ratu. Torghil adalah seorang prajurit perawan. Thorgil berharap, dengan menyerahkan Lucy, maka Ratu Frith akan mengangkatnya untuk menjadi salah satu berserker ratu.

Ratu Frith adalah musuh Lidah Naga. Kaum Northmen pun sebenarnya tidak menyukai sang Ratu yang setengah troll. Ratu bisa sangat manipulatif dan jahat. Tapi Raja mereka menikahinya dan sangat tunduk pada kecantikan sang ratu. Padahal kecantikannya sebenarnya hanyalah sebuah tipuan. 

Pertemuan antara Jack, Lucy, serta rombongan Olaf dengan ratu adalah sebuah takdir tersendiri. Jack tanpa sengaja menyihir rambut ratu dengan nyanyiannya. Rambut ratu yang tadinya panjang dan indah terlepas. Menunjukkan tampilan troll ratu yang mengerikan. Ratu pun marah besar. Lucy ditawan dan diancam akan dijadikan sebagai kurban kalau Jack tidak bisa mengembalikan ratu ke keadaan semula. Tapi Jack belum banyak pengalamannya, dia pun tidak tahu bagaimana cara mengembalikan rambut ratu seperti semula.

Rombongan Olaf pun membuat kesepakatan dengan Ratu. Mereka akan pergi ke Jotunheim, tanah air sang Ratu, negeri para troll yang penuh magis. Mereka akan mencari Sumur Mimir. Dengan meminum airnya, Jack akan mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkannya untuk mengembalikan rambut indah sang Ratu. 

Perjalanan ke Jotunheim bukanlah perjalanan yang mudah. Jotunheim penuh dengan sihir yang kuat, bukan tempat untuk manusia. Hanya Olaf, Thorgil dan Jack yang akan turun ke daratan Jotunheim. Banyak tanaman berbahaya dan beracun, hutan-hutan yang memperdaya, hewan-hewan juga lebih besar dan berbahaya di Jotunheim. Belum lagi ada naga.

Bahaya demi bahaya, tantangan demi tantangan menghadang perjalanan Jack untuk menemukan sumur mimir. Sifat Viking Thorgil dan Olaf yang selalu siap bertarung sampai mati tanpa memikirkan logika punya keuntungan tapi juga sangat menyusahkan Jack. Mampukah Jack meneruskan perjalanan yang berat ini dan menyelamatka Lucy dari sang Ratu Frith yang jahat?

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus, 4.01/5.00. Kami juga sepakat dengan rating tersebut. Petualangannya seru. Untuk ukuran novel fantasi remaja, ceritanya cukup menegangkan. Banyak juga tokoh-tokohnya yang enak dicela dibahas. Buat hiburan, kayaknya enak bahas tokohnya dikit-dikit. 

Tokoh yang paling enak dibahas pertama tak lain tak bukan adalah...siapa lagi kalau bukan Lucy! Tapi tidak akan ada Lucy kalau tidak ada ayah Jack, Giles Crookleg. Jadi mari kita bahas bapaknya dulu sebelum ke anaknya. Giles sebenarnya tokoh yang patut dikasihani, bukan cuma karena nasibnya yang buruk, tapi karena sifatnya yang mengasihani diri sendiri dan menghancurkan orang lain dalam prosesnya. Giles punya ambisi, tapi kakinya yang bengkok menghalanginya dari mewujudkan ambisinya. Giles pun membawa kepahitan hidupnya kemana-mana. Bersikap sinis dan keras kepada Jack, tidak terlalu berusaha membahagiakan istrinya, dan menjejalkan khayalan tidak realistis kepada putrinya, Lucy. Menyebabkan Lucy hidup di dunia khayalan dan menolak dirinya yang hidup di keluarga sangat sederhana. Lucy yakin, dia adalah seorang putri raja, dan suatu hari akan ada kesatria yang akan membawanya kembali ke istana.

Kasus Lucy ini sebenarnya mirip dengan tokoh anak perempuan bungsu keluarga Boynton di novel Appointment with Death dari Agatha Christie. Mereka sama-sama "melarikan diri" dari kenyataan ke dunia khayalan yang indah. Bedanya, hanya di penyebabnya saja. Putri Boynton mengalami tekanan mental karena ibunya yang tiran, sedangkan Lucy karena cekokan cerita khayalan dari ayahnya. Beda proses, tapi hasilnya sama. Hal ini menjadikan Lucy menjadi anak yang manja, punya ekspektasi yang tidak masuk akal, dan sulit diajak kerja sama. Lucy lah penyebab keluarga Jack terpaksa kembali dari tempat pengungsian. Lucy juga lah penyebab Jack dan dirinya ditangkap para Northmen. Tidak usah ditanya seberapa gemesnya kami sama Lucy waktu membaca buku ini. Padahal Lucy sebenarnya anak yang cerdas, hanya saja didikannya salah. Tapi pada akhirnya Lucy kena batunya, dan dunia khayalannya toh akhirnya membantunya "melarikan diri" dari penyiksaan Ratu Northmen yang sedang menggila karena marah.

Kaum Northmen atau lebih kita kenal dengan Viking ini juga punya sisi tersendiri. Mereka adalah manusia yang penuh dengan kekejaman, mampu membunuh, membantai dan merusak tanpa pandang bulu. Tapi di sisi lain mereka ternyata sangat religius dan sangat taat dengan dewa-dewa mereka. Bahkan buat mereka mencuri diam-diam tanpa korban jiwa itu sangat menghina, tapi membantai adalah perbuatan kesatria. Mereka hidup dalam dualitas ekstrim yang sangat aneh dan kejam. Tapi adakalanya mereka juga punya sisi lembut dan sisi saling menghormati yang tidak disangka-sangka.

Petualangan di novel ini seru dan menegangkan. Walau kadang ada saatnya terasa antiklimaks di bagian-bagian tertentu, tapi secara keseluruhan ceritanya bagus dan menarik.

Novel ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:


Quote

Itu masalahnya bila cerita terlalu panjang, pikir Jack. Cepat atau lambat kau akan sampai di bagian buruknya.
~ The Sea of Trolls by Nancy Farmer

Tiba-tiba Jack teringat perkataan Bard: Sangat mustahil dalam dunia ini hanya ada kebahagiaan. Aula emas itu terlalu indah, layaknya semua hal yang bersinar indah, keindahannya mengundang kehancuran.
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

Bard mengatakan, tidaklah baik terus berpikir tentang kejahatan. Lebih baik memikirkan hal-hal baik seperti sinar matahari dan hijaunya pepohonan.
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

Hidup itu berharga, tidak boleh disia-sisakan begitu saja.
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

"Satu hal yang kutahu," lanjut sang ratu. "Mengacuhkan kebahagiaan selama masih ada, demi menyesali nasib seseorang, adalah kejahatan besar."
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

Dia belum tahu bagaimana menyembuhkan Frith. Tapi Sumur Mimir mengajarkan padanya untuk tidak memaksa urutan peristiwa. Daun terbuka dan bunga bermekaran saat sudah tiba waktunya. Pengetahuan diberikan padanya saat waktunya tiba.
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

"Kebanyakan orang hidup dalam sangkar harapan mereka sendiri. Itu membuat mereka merasa aman. Dunia ini tempat mengerikan yang penuh kemenangan serta keajaiban dan, seperti yang kita berdua tahu, berbahaya. Terbang bukanlah untuk semua orang."
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

Tak ada kebaikan yang sia-sia, dan kita pun tak bisa menduga berapa banyak kebaikan yang bisa dihasilkannya. 
The Sea of Trolls by Nancy Farmer

Rabu, 16 Desember 2020

Sang Putri Dan Sang Pemintal by Neil Gaiman - Dongeng Gelap Untuk Yang Sudah Dewasa

Siapa sih yang tidak kenal sama cerita Sleeping Beauty? Apalagi Snow White. Dua dongeng klasik yang senantiasa menemani masa kanak-kanak. Tapi dongeng-dongeng klasik begini sering dibuat spin-off atau versi lain yang lebih gelap, kadang lebih sinis, dan lebih cocok untuk para pembaca dewasa yang lebih bisa menerima peristiwa-peristiwa yang lebih naas. 

Nah, novel Sang Putri Dan Sang Pemintal dari Neil Gaiman ini adalah salah satu spin-off Sleeping Beauty dan Snow White yang hanya cocok untuk pembaca dewasa. Kisah utamanya lebih ke kisah Sleeping Beauty, tapi twist-nya sangatlah...mengejutkan. Kami tidak akan cerita banyak ya, atau menceritakan plotnya. Karena novel ini tipis banget sebetulnya. 

Novel Sang Putri dan Sang Pemintal ini dibuat bener-bener seperti buku dongeng. Banyak ilustrasinya, dan besar besar, kadang 2 halaman isinya ilustrasi aja. Tapi ilustrasinya bagus dan detail. Meskipun hitam putih tapi ada sentuhan warna emasnya, menjadikan setiap halaman terasa mendapatkan sentuhan kemewahan. Ini adalah salah satu buku cantik yang cocok banget buat koleksi.

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus 3.89/5.00 ★. Buat kami, novel ini bisa lah 4.50/5.00 ★. Ceritanya beda dan menarik. Ilustrasinya juga apik.

Gaya bahasanya pun bener-bener gaya bahasa dongeng. Ceritanya pun sejalan banget dengan cerita Sleeping Beauty. Bukan mirip ya, tapi sejalan. Jadi ceritanya beda, tapi Sleeping Beauty banget gitu. Nah...twist-nya adalah...tidak ada pangeran tampan di sini. No... no... handsome prince. Kata Neil Gaiman, " Kalian tidak butuh pangeran untuk menyelamatkan kalian. Saya tidak begitu suka cerita-cerita yang wanita-wanitanya diselamatkan pria."

Jadi...selamat membaca dongeng dewasa ya. Hehehehehehehe....

Quote

"Yang tidak terhormat adalah," kata sang ratu terengah, "jika kau melawan musuh yang bahkan tak tahu kau ada di sana. Tidak terhormat jika kau justru melawan seseorang yang bermimpi tentang memancing atau taman atau kekasih yang telah lama meninggal."

~ Sang Putri dan Sang Pemintal by Neil Gaiman

Kamis, 08 Oktober 2020

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll - Petualangan Alice ke Negeri di Balik Cermin

Alice Through the Looking Glass ini tentu saja adalah sebuah lanjutan dari cerita anak klasik Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Novel ini terbitnya tahun 1871, 6 tahun sejak buku pertamanya terbit. Sama seperti buku Alice's Adventures in Wonderland, buku Alice Through the Looking Glass ini juga punya ilustrasi-ilustrasi yang cantik. 

Terus ceritanya tentang apa sih?

Alice Through the Looking Glass bercerita tentang petualangan Alice di dunia lain yang ada di balik cermin. Dunia fantasi yang penuh keajaiban dan hal-hal unik. Di dunia ini Alice bertemu dengan Ratu Merah yang menjanjikan kalau Alice juga bisa menjadi ratu seperti dirinya, asalkan dia bisa menyeberangi petak-petak padang yang seperti papan catur. Setiap petak punya cerita-ceritanya yang unik, dan punya tokoh-tokoh yang ajaib. Di perjalanannya, Alice bertemu dengan Humpty Dumpty, Tweedle-Dum dan Tweedle-Dee, monster Jabberwocky, serta tokoh-tokoh menarik lainnya. Petualangan Alice di dunia cermin ini sangat unik dan menarik untuk diikuti.

Jujur ya, kami tidak terlalu suka dengan buku pertamanya. Tapi, kami justru suka banget sama buku kedua ini. Buku kedua ini ceritanya mudah banget diikuti, mudah dipahami, jadi sangat-sangat bisa dinikmati. Tapi kami jadi kepikiran juga sih, apa sebetulnya kami sebelumnya cuman sekedar lost in translation ya? Seri Alice ini memang buku cerita yang punya banyak permainan kata (wordplay) di dalamnya. Permainan katanya tentu saja kan dalam Bahasa Inggris ya, jadi, pada saat diterjemahkan biasanya akan susah dipahami. Butuh penjelasan lebih gitu. Nah, terjemahan buku kedua ini menurut kami bagus banget, mudah dipahami. Kalau ada permainan kata yang perlu diberi penjelasan lebih, maka penerjemahnya akan memberikan catatan kaki yang akan membantu kita untuk memahami maksudnya. 

Di buku kedua ini sifat Alice juga jauh lebih baik daripada di buku pertamanya. Alice memang masih suka membantah atau menyanggah kata-kata orang lain, tapi di dunia yang konyol, ada kalanya bantahan itu memang diperlukan. Sifat kerasnya Alice di buku ini lebih lembut, meskipun kadang membantah, Alice lebih sering menoleransi dan tahu di mana tempatnya dia berada. Ada saatnya dia menyanggah, tapi dia juga tahu kapan saatnya diam dan mengikuti arus. Hal ini yang membuat kami jadi lebih menyukai tokoh Alice di buku kedua ini.

Entah kenapa buku ini kayaknya tidak seterkenal buku pendahulunya, Alice's Adventures in Wonderland. Padahal menurut kami ceritanya bagus banget. Petualangannya seru, unik, aneh, dengan tokoh-tokohnya yang sangat unik. Rating Goodreads untuk buku ini juga bagus, 4.06/5.00 ★. Kami sendiri memberikan rating 5.00/5.00 ★ untuk buku yang kami baca ini. Seri klasik yang sangat bagus. Semoga kami segera bisa membaca seri bahasa Inggrisnya sih, pasti akan jadi pengalaman yang sangat berbeda.


Quote

Kupikir...mungkinkah salju mencintai pepohonan dan tanah lapang sehingga begitu suka menciumi mereka dengan lembutnya? Lalu dia menyelimuti mereka dan membuat mereka nyaman.

~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Aku tak akan pernah, takkan pernah melupakannya."

"Kau pasti akan melupakannya," kata sang Ratu, "kalau kau tak mencatatnya."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


Alice tertawa. "Tak ada gunanya mencoba," katanya. "Kita tidak bisa percaya hal-hal yang tak mungkin."

"Itu karena kau jarang mencobanya," kata sang Ratu.

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Ada orang yang," kata Humpty Dumpty, masih tidak memandang Alice, "akalnya tidak lebih banyak daripada bayi."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Selalulah berkata jujur--berpikir sebelum bicara--dan catatlah sesudah itu."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Justru itu yang aku keluhkan! Kau harus punya sesuatu maksud! Apa gunanya seorang anak tanpa suatu maksud? Bahkan candaan punya suatu maksud... dan seorang anak lebih penting daripada candaan, kukira. Kau tak bisa membantah itu, walaupun kaucoba dengan kedua tangan."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Terlambat membetulkannya," kata Ratu Merah, "Kalau kau mengatakan sesuatu, itu tak bisa diubah lagi. Akibatnya harus kautanggung."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll

Jumat, 02 Oktober 2020

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens, Seru dengan Aksi dan Petualangan yang Mendebarkan

Akhirnya, mari mereview novel fantasi lagi. Kali ini dari seri The Books of Beginning (Buku-Buku Permulaan) karangannya John Stephens. Yang kami review ini buku keduanya yang berjudul The Fire Chronicle. Sayang banget kami belum membaca buku pertamanya, The Emerald Atlas. Sedangkan buku terakhirnya, The Black Reckoning, kayaknya belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Agak pelik juga yah seri ini, wakakak. Tapi kami tidak ada masalah sih membaca buku kedua ini, mungkin karena udah biasa kali yah baca serian keputus-putus. List to be read-nya juga numpuk jadi ngga terlalu ambil pusing juga sama seri yang tidak lengkap. Wakakak. 

Sebelum ke reviewnya, mari kita lihat sedikit plotnya.

Kate, Michael, dan Emma harus bersembunyi di sebuah panti asuhan karena bahaya yang menghadang mereka. Tapi Kate bermimpi buruk, dan punya perasaan yang tidak enak. Benar saja, tempat persembunyian mereka ketahuan dan mereka pun kembali dikejar-kejar oleh Para Penjerit. Kate terpaksa menggunakan kekuatan Atlas dan terpisah dari Michael dan Emma yang berhasil diselamatkan Dr Stanislaus Pym.

Meskipun sudah mencoba menyusul dan mencari Kate, Dr. Pym tidak berhasil menemukan Kate. Dengan berat hati, dan dengan sedikit harapan bahwa mereka akan bertemu lagi dengan Kate di masa depan, Michael dan Emma ikut dengan Dr. Pym melanjutkan perjalanan. Mereka menyusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh orangtua mereka yang hilang, ditawan oleh sang Magnus Mengerikan.

Tapi musuh benar-benar lihai dan berhasil menemukan mereka lagi. Kali ini Michael dan Emma terpisah lagi dengan Dr. Pym yang berusaha memberikan mereka waktu untuk melarikan diri. Tapi sekarang Michael sudah tahu kemana harus pergi mencari buku yang kedua. Dengan bantuan Gabriel, mereka pergi ke ujung dunia yang tertutup salju. Menerobos badai salju, menuju sebuah gua tersembunyi yang menyimpan sebuah gunung api yang menjaga Buku Permulaan yang kedua, Kitab Kehidupan.

Tapi perjalanan untuk meraih kitab itu tidaklah mudah. Ada nyanyian peri yang membuai, ada Pelindung buku yang setengah sinting dan kejam, dan ada Naga yang menjaga buku dari para penyusup yang ingin mengambilnya. Michael harus menemukan cara bagaimana agar dia bisa mendapatkan buku itu.

Di waktu lain, Kate ternyata tersasar di masa lalu. Atlas menghilang, sehingga Kate tidak bisa kembali ke masa depan untuk bergabung dengan Michael dan Emma. Di masa ini dia bertemu dengan Rafe, pemuda penuh teka-teki yang tampak mengenal Kate. Tapi bagaimana bisa? Siapakah Rafe sebenarnya? Dan apakah peranan Kate dalam takdir Rafe? Takdir yang sepertinya sangat mengerikan hingga semua orang ingin melindungi Rafe dari takdirnya. Berharap agar dia mengambil pilihan lain. Meskipun pilihan lain itu punya harga yang sangat mahal. 

Michael juga harus membayar harga yang sangat mahal atas Kitab Kehidupan yang diperolehnya. Dia memang bisa menyelamatkan Emma yang terkena racun, mewaraskan sang Pelindung, juga menyembuhkan Naga yang sekarat. Tapi semuanya ada harganya. Jiwa-jiwa yang dia sembuhkan, kini manjadi jiwa Michael juga. Berbagai kenangan, kebahagiaan, kesedihan merasuk ke dalam dirinya dan mengancam akan mengubah jiwa Michael sendiri. Tapi masih ada satu ujian lagi untuk Michael, saat dia harus menyelamatkan Kate dari dunia kematian yang menawannya disana. Tapi untuk menyelamatkan Kate, berarti dia juga harus membangkitkan sang Magnus Mengerikan ke dunia. Apa yang harus Michael lakukan? Bisakah pada akhirnya dia menyelamatkan Kate dan berkumpul kembali dengan orangtua mereka?

Menurut kami The Fire Chronicle ini novel fantasi yang bagus banget, sangat seru dan mendebarkan. Aksi-aksi dan kejar-kejarannya menegangkan. Plot ceritanya juga sangat menarik dan menurut kami cukup berbeda dari plot kebanyakan. John Stephens tidak menutupi kalau misalnya tokoh protagonisnya punya kelemahan. Tokoh antagonisnya pun sebetulnya punya akar yang tidak antagonis, hanya takdir yang menyedihkan, dan mungkin akan punya masa depan yang tragis. Inilah yang membuat kami sangat tertarik sama novel ini. Ceritanya beda aja dan dibawakan dengan apik dengan aksi-aksi seru yang mendebarkan. Semoga sih kami bisa segera membaca novel pertama dan ketiganya dalam waktu dekat.

Saat ini novel ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/the-books-of-beginning-2-the-fire-chronicle-by-john-stephens


Quote

".....Seseorang tidak boleh menghakimi penampilan luar. Karena penampilan luar"--dia menjentikkan jemari lagi--"bisa berubah dengan cepat."

~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


Pujian kau dapatkan saat kau layak mendapatkannya, anakku.

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


"Tentu saja. Setiap pengalaman mengubah diri kita. Dan ketika kau menggunakan Kitab, kau mengalami kehidupan orang lain, merasakan harapan dan ketakutan mereka, cinta dan kebencian mereka; akan sangat mudah tersesat di antara itu semua. Kau harus selalu ingat siapa dirimu."

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


"Kau sanggup memberikan lebih banyak daripada yang kaubayangkan."

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


Tapi inti kehidupan bukanlah untuk menghindari rasa sakit. Inti kehidupan adalah untuk hidup! Untuk merasakan berbagai hal. Baik atau buruk. Akan ada rasa sakit. Tapi juga bahagia, dan persahabatan, serta cinta! Dan semua itu sangat layak, percayalah padaku.

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens

Minggu, 20 September 2020

Tales From The Perilous Realm by J.R.R. Tolkien - Kumpulan Cerpen Klasik dan Puisi yang sangat Charming Sekali Kisahnya

J.R.R. Tolkien terkenal banget dengan trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit. Tapi siapa sangka, Tolkien juga punya kumpulan cerita-cerita klasik yang sangat charming sekali. Nuansa di buku ini berbeda dengan The Lord of The Rings. The Lord of the Rings itu menegangkan, penuh dengan aksi. Kalau buku ini, santai, mengalir dengan lembut, memukau, bahkan bisa dijadikan dongeng sebelum tidur yang bagus.

Novel ini terdiri dari empat cerita pendek, dan satu kumpulan puisi. Mari kita bahas satu-satu ceritanya apa saja.

Roverandom

Ini cerita favorit kami yang menurut kami paling charming. Cerita tentang seekor anjing kecil bernama Rover yang ditenung oleh seorang tukang tenung menjadi anjing mainan. Rover punya perjalanan panjang sebelum dia berhasil menjadi anjing kecil lagi. Dia jadi mainan, hilang di pantai, pergi ke bulan naik burung camar, jadi anjing bulan dengan sayap, sampai pergi ke kedalaman laut, ke istana para duyung. Petualangan Rover ini seru tapi juga banyak hikmahnya. Ditulis dengan cantik sekali. Mengingat ceritanya aja bikin kami seneng banget lho ini.

Petani Penakluk Naga

Cerita tentang seorang petani bernama Giles dari Ham. Petani yang sebetulnya acuh tak acuh tapi penuh keberuntungan. Keberuntungannya cukup besar hingga dia berhasil mengusir raksasa dari lahannya. Meskipun sebenarnya hanya keberuntungan semata, dan karena si raksasa tidak cerdas. Tapi, orang-orang tidak tahu kalau itu keberuntungan. Yang mereka tahu hanyalah Petani Giles sangat  hebat. Maka, ketika datangnya naga pengganggu, dan tidak ada yang bisa mengusirnya, Petani Giles dikirim untuk untuk mengatasi sang naga. Suatu tugas yang hanya bisa dia undur-undur tapi tidak bisa dia hindari. Petualangan Petani Giles ini agak kocak tapi juga seru banget. Petani yang bebal, tapi keberuntungannya tidak habis-habis. Tapi Petani Giles sebenarnya juga cerdik dan bijak. Cerita yang penuh hikmah juga nih.

Petualangan Tom Bombadil

Nah, yang satu ini bukan dalam bentuk cerita, tapi dalam bentuk kumpulan puisi. Ada 16 puisi yang menceritakan berbagai kisah. Dua puisi pertama menceritakan kisah Tom Bombadil. Buat yang sudah membaca buku The Lord of The Rings pasti tahu siapa Tom Bombadil ini. Sayangnya, tokoh Tom Bombadil tidak ada di versi Filmnya, jadi hanya yang baca bukunya yang tahu tokoh ini. Buat yang penasaran bagaimana Tom Bombadil bisa beristri Goldberry, nah ada kisahnya di sini. Agak gimana gitu sih ceritanya, wakakak, harus baca sendiri deh. Selain kisah Tom Bombadil, ada puisi kisah tentang Oliphaunt. Ada juga kisah tentang harta jarahan, yang sepertinya terkait dengan penyakit naga yang menjangkiti beberapa petinggi di cerita Hobbit. Ada juga puisi pilu Kapal Terakhir yang menceritakan tentang Fíriel yang diundang untuk ikut naik ke kapal peri terakhir yang pergi mengarungi lautan. Tapi Fíriel tak bisa, karena meskipun dia ingin ikut, dia lahir di bumi, dan dia tidak bisa ikut. Jujur, kami agak penasaran Fíriel ini siapa. Waktu membaca puisinya, kami punya firasat kalau Fíriel adalah salah satu putri Aragorn dan Arwen. Ini mengingat kapal peri terakhir yang berlayar adalah kapal yang dinaiki juga oleh Legolas dan Gimli, dan mereka berlayar setelah kematian Aragorn. Fíriel mungkin diajak karena dia salah satu keturunan Elf juga. Sayangnya, tidak ada catatan siapa saja nama putri-putrinya Aragorn. Hanya nama putranya, Eldarion, yang dengan jelas tercatat. Nama Fíriel justru muncul sebagai nenek buyut Aragorn. Tetapi, mengingat di cerita ini masyarakatnya suka memberikan nama orang-orang terdahulu kepada anak-anak mereka, masih ada kemungkinan kalau Fíriel adalah nama salah satu putri Aragorn. Tapi siapa yang tahu, ini sih teori kami aja yah.

Pandai Besi dari Wootton Major

Cerita seorang pandai besi yang ketika kecil menelan bintang batari yang dimasukkan ke dalam kue kebesaran. Bintang batari adalah bintang yang datang dari negeri peri. Diberikan hanya kepada anak-anak terpilih secara diam-diam. Sang anak kemudian menjadi seorang pandai besi yang sangat mumpuni. Karya-karyanya sangat indah dan berkualitas. Tapi tidak hanya itu, sang pandai besi juga kadang-kadang berkelana ke dunia para Faery. Tapi akan tiba saatnya ketika ia harus menyerahkan bintangnya agar bisa diberikan kepada anak kecil lain yang berhak memilikinya. Cerita sang pandai besi ini juga memukau. Ada tokoh menyebalkan juga di dalamnya, menjadikan ceritanya lebih berwarna.

Daun Karya Niggle

Kisah tentang Niggle si pelukis, yang tergerak untuk melukis daun dan pohon dengan sempurna. Tapi tidak ada yang melihat bakatnya dengan serius. Cerita Niggle punya nuansa sangat dekat dengan kehidupan nyata. Tentang buruknya sebuah penundaan, tentang serba salahnya hidup bertetangga, tentang perasaan, tentang tekad, tapi juga tentang sebuah persahabatan dan kerja sama. Kita mungkin akan mendapati cerita Niggle ini sangat aneh, karena ada kesan kalau Niggle seperti manusia percobaan atau bahkan boneka percobaan yang hidup dan sedang menjalani tes. Tapi sisi tidak biasa ini tidak menjadi masalah sih ketika ceritanya sendiri bagus, ditulis dengan memukau, dan punya banyak hikmah yang bisa diambil.


Di luar cerita klasik dan kumpulan puisinya, buku ini juga memuat kata pengantar dan lampiran yang mungkin akan membuat kita agak puyeng karena bahasanya agak akademis dan berbelit. Tapi di luar kedua hal itu, cerita-cerita di buku ini, yang sudah kami bahas diatas ditulis dengan sederhana dan sangat memukau. Enak dibaca dan mengalir. Kami suka banget sama buku ini. Mungkin bahkan sedikit lebih suka sama buku ini daripada trilogi The Lord of the Rings. Tapi memang beda sih, cerita di buku ini sederhana dan ringan, mudah dibaca, tapi tetap memukau dan sarat hikmah. Sementara sang trilogi, lebih epic dan seru, penuh aksi dan ketegangan.


Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.