Sebelum ke reviewnya, mari kita lihat sedikit plotnya.
Kate, Michael, dan Emma harus bersembunyi di sebuah panti asuhan karena bahaya yang menghadang mereka. Tapi Kate bermimpi buruk, dan punya perasaan yang tidak enak. Benar saja, tempat persembunyian mereka ketahuan dan mereka pun kembali dikejar-kejar oleh Para Penjerit. Kate terpaksa menggunakan kekuatan Atlas dan terpisah dari Michael dan Emma yang berhasil diselamatkan Dr Stanislaus Pym.
Meskipun sudah mencoba menyusul dan mencari Kate, Dr. Pym tidak berhasil menemukan Kate. Dengan berat hati, dan dengan sedikit harapan bahwa mereka akan bertemu lagi dengan Kate di masa depan, Michael dan Emma ikut dengan Dr. Pym melanjutkan perjalanan. Mereka menyusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh orangtua mereka yang hilang, ditawan oleh sang Magnus Mengerikan.
Tapi musuh benar-benar lihai dan berhasil menemukan mereka lagi. Kali ini Michael dan Emma terpisah lagi dengan Dr. Pym yang berusaha memberikan mereka waktu untuk melarikan diri. Tapi sekarang Michael sudah tahu kemana harus pergi mencari buku yang kedua. Dengan bantuan Gabriel, mereka pergi ke ujung dunia yang tertutup salju. Menerobos badai salju, menuju sebuah gua tersembunyi yang menyimpan sebuah gunung api yang menjaga Buku Permulaan yang kedua, Kitab Kehidupan.
Tapi perjalanan untuk meraih kitab itu tidaklah mudah. Ada nyanyian peri yang membuai, ada Pelindung buku yang setengah sinting dan kejam, dan ada Naga yang menjaga buku dari para penyusup yang ingin mengambilnya. Michael harus menemukan cara bagaimana agar dia bisa mendapatkan buku itu.
Di waktu lain, Kate ternyata tersasar di masa lalu. Atlas menghilang, sehingga Kate tidak bisa kembali ke masa depan untuk bergabung dengan Michael dan Emma. Di masa ini dia bertemu dengan Rafe, pemuda penuh teka-teki yang tampak mengenal Kate. Tapi bagaimana bisa? Siapakah Rafe sebenarnya? Dan apakah peranan Kate dalam takdir Rafe? Takdir yang sepertinya sangat mengerikan hingga semua orang ingin melindungi Rafe dari takdirnya. Berharap agar dia mengambil pilihan lain. Meskipun pilihan lain itu punya harga yang sangat mahal.
Michael juga harus membayar harga yang sangat mahal atas Kitab Kehidupan yang diperolehnya. Dia memang bisa menyelamatkan Emma yang terkena racun, mewaraskan sang Pelindung, juga menyembuhkan Naga yang sekarat. Tapi semuanya ada harganya. Jiwa-jiwa yang dia sembuhkan, kini manjadi jiwa Michael juga. Berbagai kenangan, kebahagiaan, kesedihan merasuk ke dalam dirinya dan mengancam akan mengubah jiwa Michael sendiri. Tapi masih ada satu ujian lagi untuk Michael, saat dia harus menyelamatkan Kate dari dunia kematian yang menawannya disana. Tapi untuk menyelamatkan Kate, berarti dia juga harus membangkitkan sang Magnus Mengerikan ke dunia. Apa yang harus Michael lakukan? Bisakah pada akhirnya dia menyelamatkan Kate dan berkumpul kembali dengan orangtua mereka?
Menurut kami The Fire Chronicle ini novel fantasi yang bagus banget, sangat seru dan mendebarkan. Aksi-aksi dan kejar-kejarannya menegangkan. Plot ceritanya juga sangat menarik dan menurut kami cukup berbeda dari plot kebanyakan. John Stephens tidak menutupi kalau misalnya tokoh protagonisnya punya kelemahan. Tokoh antagonisnya pun sebetulnya punya akar yang tidak antagonis, hanya takdir yang menyedihkan, dan mungkin akan punya masa depan yang tragis. Inilah yang membuat kami sangat tertarik sama novel ini. Ceritanya beda aja dan dibawakan dengan apik dengan aksi-aksi seru yang mendebarkan. Semoga sih kami bisa segera membaca novel pertama dan ketiganya dalam waktu dekat.
Saat ini novel ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/the-books-of-beginning-2-the-fire-chronicle-by-john-stephens
Quote
".....Seseorang tidak boleh menghakimi penampilan luar. Karena penampilan luar"--dia menjentikkan jemari lagi--"bisa berubah dengan cepat."
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
Pujian kau dapatkan saat kau layak mendapatkannya, anakku.
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
"Tentu saja. Setiap pengalaman mengubah diri kita. Dan ketika kau menggunakan Kitab, kau mengalami kehidupan orang lain, merasakan harapan dan ketakutan mereka, cinta dan kebencian mereka; akan sangat mudah tersesat di antara itu semua. Kau harus selalu ingat siapa dirimu."
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
"Kau sanggup memberikan lebih banyak daripada yang kaubayangkan."
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
Tapi inti kehidupan bukanlah untuk menghindari rasa sakit. Inti kehidupan adalah untuk hidup! Untuk merasakan berbagai hal. Baik atau buruk. Akan ada rasa sakit. Tapi juga bahagia, dan persahabatan, serta cinta! Dan semua itu sangat layak, percayalah padaku.
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar