Novel The Great Gatsby ini sebenarnya sangat menarik untuk dibahas. Secara rating Goodreads sih bagus banget ya 3.92/5.00 ★. Tapi agak mixed review juga. Termasuk kami nih, agak mixed juga untuk buku ini. Kenapa mixed? Nanti aja kami bahas. Sekarang mari kita lihat dulu sedikit seperti apa cerita The Great Gatsby ini. Peringatan, ini spoiler yaa. Untuk yang tidak pengen baca spoiler bisa skip aja plotnya. Langsung ke reviewnya aja.
PLOT
Novel ini punya beberapa tokoh sentral. Nick Carraway, sebagai naratornya novel ini sekaligus tetangga sebelah rumah Gatsby. Nick juga sepupunya Daisy; Jay Gatsby sendiri, atau nama aslinya James "Jimmy" Gatz. Sang miliuner muda yang menjadi tokoh sentral di novel ini; Daisy Buchanan, pujaannya Gatsby; Tom Buchanan, suaminya Daisy; Ada juga Jordan Baker, pacarnya Nick Carraway dan teman kecilnya Daisy; Myrtle Wilson, selingkuhannya Tom Buchanan.; Serta George B. Wilson, suaminya Myrtle. Setelah membaca tokoh-tokohnya, merasa ada yang ribet ga? Yesss...The Great Gatsby ini tokohnya sibuk banget selingkuh!
The Great Gatsby ini menceritakan tentang kebobrokan manusia. Terutama orang-orang di lingkaran kelas atas pada era itu. Oh iya, latar belakang novel ini di Long Island, Amerika pada tahun 1922. Di sebuah kota fiktif bernama West Egg dan East Egg. Tahun-tahun ini adalah tahun dimana produksi, penjualan dan segala hal yang berhubungan dengan minuman alkohol dilarang. Era dimana musik Jazz lagi jaya-jayanya, dan juga era flapper culture. Flapper culture itu generasi dimana wanita barat sana mengubah gaya fashion dan sikap mereka menjadi lebih bebas dan modern dengan menggunakan rok pendek selutut, juga rambut pendek dengan potongan bob. Ya gayanya Daisy di film The Great Gatsby.
Cerita berawal ketika seorang Nick Carraway pindah dari kampung halamannya di Midwest ke New York City. Nick ingin mencoba peruntungan dengan berkarir sebagai penjual obligasi. Karir yang masa itu sedang booming. Alih-alih tinggal di apartemen dalam kota, Nick justru terseret untuk menyewa sebuah rumah di daerah West Egg, Long Island. Rumahnya persis bersebelahan dengan sebuah rumah besar dan mewah milik Jay Gatsby. Seorang millioner muda yang sering mengadakan pesta-pesta mewah dan meriah yang banyak dihadiri oleh para tamu.
Nick sendiri punya seorang sepupu yang juga tinggal di Long Island. Tapi sepupunya tinggal di sisi satunya, di East Egg. Namanya Daisy Buchanan. Daisy menikah dengan seorang kaya raya, mantan bintang pemain Football di Yale bernama Tom Buchanan. Nick juga dari Yale dan dia kenal dengan Tom. Pasangan Buchanan ini juga baru-baru ini pindah ke Long Island dari Chicago. Rumah mereka di East Egg juga sangat mewah dan berseberangan dengan rumah Jay Gatsby di West Egg.
Suatu hari Nick diundang makan ke rumah Daisy. Di sinilah dia berkenalan dengan Jordan Baker. Seorang pemain golf terkenal yang juga juara. Meskipun yah, ada sedikit gosip-gosip sumbang yang membisikkan bahwa Jordan terlibat suatu kecurangan. Jordan juga ternyata teman kecil Daisy. Ketika ada sebuah telepon masuk untuk Tom tepat saat mereka akan makan, Jordan membisikkan ke Nick kalau Tom sebenarnya punya selingkuhan,dan banyak yang sudah tahu rahasia ini. Selingkuhan Tom harusnya tahu untuk tidak menelponnya di waktu makan seperti ini.
Beberapa hari kemudian, gosip dari Jordan terbukti ketika Nick terpaksa ikut menemani Tom menemui selingkuhannya dan ikut berjalan-jalan bersama mereka. Tom dan Nick pergi ke New York dengan kereta. Tapi sebelum itu mereka mampir dulu ke sebuah bengkel milik George Wilson. Tom punya bisnis jual beli mobil yang tertunda dengan Wilson. Tapi tak lama kemudian Myrtle bergabung dengan Tom dan Nick untuk ikut ke New York. Alasan Myrtle, dia akan menemui adiknya di New York. Mereka jalan-jalan sedikit lalu pergi ke sebuah apartemen yang disewa Tom untuk Myrtle. Mereka mengundang orang-orang, berpesta kecil-kecilan yang berakhir tidak menyenangkan ketika Tom menampar Myrtle hingga hidungnya patah dan memar gara-gara Myrtle menyebut-nyebut soal Daisy.
Suatu hari, Nick mendapat undangan resmi dari Gatsby untuk menghadiri pesta di rumah Gatsby. Ketika datang, ternyata banyak orang yang dia tidak kenal. Jay Gatsby pun sulit ditemui dan tak terlihat dimana-mana. Nick pun minum-minum sampai akhirnya dia bertemu Jordan. Ketika sedang mengobrol dengan Jordan, Gatsby bergabung dengan mereka. Tapi Nick tidak mengenali kalau itu Gatsby hingga Gatsby memperkenalkan dirinya.
Gatsby sedikit demi sedikit mendekatkan pertemanan antara dirinya dengan Nick. Tapi ternyata ada udang di balik batu. Gatsby ingin meminta sesuatu dari Nick. Dari Jordan, Nick mengetahui bahwa Daisy dan Gatsby dulunya sepasang kekasih. Sayangnya, Gatsby yang saat itu perwira militer ditugaskan keluar negeri dan harus meninggalkan Daisy. Mereka berpisah lama hingga Daisy akhirnya menikah dengan Tom Buchanan. Gatsby yakin Daisy masih mencintainya. Dia hanya meminta Nick agar mengundang Daisy untuk minum teh di rumah Nick. Saat Daisy datang, Gatsby akan datang juga ke rumah Nick dan bergabung bersama mereka.
Meskipun agak berat hati, toh rencana ini akhirnya terjadi juga. Tanpa disadari, inilah awal dari tragedi untuk Gatsby. Gatsby yang masih terobsesi oleh Daisy dan tergila-gila padanya, yakin bahwa Daisy juga mencintainya. Daisy sendiri juga punya ketidakpuasan terhadap pernikahannya dengan Tom. Mereka pun terlibat affair. Yang mengejutkan Nick, suatu hari Daisy dan Tom datang bersama ke salah satu pesta mewah di rumah Gatsby. Gatsby dan Daisy tak terlalu berusaha menutup-nutupi affair mereka, yang tentu saja mengejutkan Tom.
Gatsby banyak berubah setelah bertemu kembali dengan Daisy. Pesta-pesta berakhir. Gatsby memecat semua karyawannya untuk menghindari mereka menggosipkan Gatsby dan Daisy. Gatsby menggantinya dengan sedikit pelayan baru yang tampaknya tugas utamanya bukan sebagai pelayan, karena banyak yang terbengkalai di rumah mewahnya.
Di suatu hari yang panas Nick, Jordan, Gatsby, dan pasangan Buchanan makan siang bersama di kediaman Buchanan. Kami tidak tahu apa yang ada di otak mereka ya, selingkuh sembunyi tapi terang-terangan begitu, tapi apa yang ada di otak Gatsby tentu hanya Daisy seorang. Jamuan makan yang panas, dan suasana yang menegang karena sejatinya Tom banyak mencurigai Gatsby. Mencurigai asal muasal Gatsby, juga mencurigai asal muasal keuangan Gatsby yang luar biasa. Mungkin di dalam hatinya, Tom juga merasa terancam kedudukannya oleh Gatsby.
Suasana memanas.Tapi Daisy merengek supaya mereka jalan-jalan ke luar. Entah kenapa, pengaturan mobilnya pun aneh. Daisy dan Gatsby naik mobil Tom yang tidak terjemur matahari. Tom, Jordan, dan Nick akan naik mobil kuning milik Gatsby. Mungkin Tom sudah merasakan sesuatu, atau justru ingin membuktikan sesuatu. Perjalanan mereka melintasi bengkel Wilson. Sementara Gatsby terus berlalu, Tom berhenti di sana untuk mengisi bensin dan mendapati Wilson sedang sakit. Bisnis jual beli mobil mereka masih alot. Entah kenapa Tom malah menawarkan mobil kuning Gatsby. Tapi Tom mendapatkan kabar mengejutkan. Wilson akan membawa istrinya, Myrtle pergi. Pergi jauh. Tom melihat Myrtle lepas dari genggamannya, lalu Daisy pun terancam pergi meninggalkannya. Tapi di atas sana, dari balik jendela, Myrtle yang sedang dikurung oleh suaminya melihat Tom dan mobil Gatsby. Dia pun memandang benci pada Jordan. Myrtle mengira Jordan adalah Daisy
Ketika Tom dan yang lain berhasil menyusul Daisy dan Gatsby, mereka berdua bilang ingin keliling sendiri. Tapi Tom menolak. Mereka akhirnya menyewa suite di sebuah hotel untuk sekedar berteduh dari panas. Suasana semakin menegang. Gatsby yang terobsesi dengan Daisy sudah sangat yakin kalau Daisy mencintainya dan akan meninggalkan Tom. Tom tentu saja menolak, dan dia tahu rahasia kelam Gatsby. Keributan memuncak. Tom mengirim Daisy dan Gatsby pulang. Keputusan yang sangat aneh banget. Kenapa bukan Tom yang pulang sendiri bersama Daisy coba? Daisy dan Gatsby pulang dengan mobil kuning Gatsby. Tapi di tengah jalan, Myrtle tiba-tiba menyerbu ke arah mobil Gatsby yang melaju kencang. Myrtle mengira itu mobil Tom. Myrtle yang bertengkar hebat dengan Wilson lari ke jalan dan ingin menghentikan Tom dan mungkin bicara dengannya. Tapi itu bukan mobil Tom. Mobil yang melaju kencang itu milik Gatsby. Mereka menabrak Myrtle hingga tewas, dan langsung pergi meninggalkannya tanpa berhenti.
Wilson sangat terpukul dan berduka, dia depresi berat. Tom yang tiba belakangan ketika mendengarkan ceritanya, meyakinkan Wilson bahwa mobil kuning itu bukan miliknya. Ketika sampai di kediaman Buchanan, Nick menemukan Gatsby masih di sana, bersembunyi, menunggu tanda-tanda dari Daisy. Kalau-kalau dia ingin kabur ke pelukan Gatsby. Gatsby juga menceritakan apa yang terjadi. Yang mengendarai mobil naas itu Daisy. Tapi Gatsby bersedia mengambil tanggung jawab itu kalau terjadi suatu hal yang buruk. Tapi apa yang Nick lihat di dalam rumah sudah berbeda, Tom dan Daisy tampak baik-baik saja. Gatsby akan pulang dengan tangan hampa nanti.
Ketika Gatsby akhirnya benar-benar pulang dengan tangan hampa keesokan paginya, Nick mendatanginya. Nick tiba-tiba merasa bahwa Gatsby sebaiknya pergi melarikan diri. Jauh, pergi entah kemana, menghilang untuk sementara waktu. Tapi Gatsby bergeming. Obsesinya terhadap Daisy membuatnya berpijak kuat di tempatnya berada. Dia masih yakin bahwa Daisy akan datang kepadanya. Gatsby yakin Daisy akan menelponnya hari itu.
Di tempat lain, Wilson sudah digelapkan oleh duka dan depresi menghilang dari bengkelnya. Dia tahu Myrtle entah bagaimana sudah mengkhianatinya. Dia tidak tahu siapa pria itu. Tapi dia tahu, Myrtle menghambur ke arah mobil kuning itu karena Myrtle mengenal siapa pemilik mobil itu, yang kemudian dengan kejam menabraknya hingga tewas. Wilson tahu bagaimana mencari mobil kuning yang kabur itu. Dan dia pun pergi menghilang. Mencari sang pemilik mobil kuning.
Gatsby menunggu telepon yang mungkin tak akan berdering. Dia juga ingin menggunakan kolam renangnya yang tak pernah dia pakai untuk terakhir kali sebelum kolam itu dikuras. Tapi sebuah salah paham bisa menjadikan semuanya tragedi. Wilson menemukan mobil kuning milik Gatsby. Mungkin di pikirannya, inilah pria yang telah membunuh dan selingkuh dengan Myrtle. Dia pun menembak Gatsby hingga tewas di kolam renangnya. Lalu membunuh dirinya sendiri. Gatsby memang bersedia bertanggung jawab atas perbuatan Daisy, tapi mungkin bukan ini yang dia maksud.
Kematian Gatsby mungkin sebuah tragedi. Tapi pemakaman Gatsby adalah tragedi tersendiri yang memilukan. Tak ada satu pun teman yang menghadiri pemakamannya. Hanya Nick, ayah Gatsby yang mendapat kabar dari koran, dan seorang tamu pesta yang pernah ditemui Nick satu kali, serta para pelayan Gatsby. Semua tamu-tamu pesta mewahnya hanyalah segerombolan manusia yang memanfaatkan pesta mewah Gatsby untuk kesenangan mereka, sambil membicarakan gosip tentang Gatsby di belakangnya. Daisy dan Tom menghilang, pergi entah kemana dan tidak bisa dihubungi. Semua kehidupan Gatsby terasa seperti sebuah kebohongan dan tragedi yang memilukan.
Review & Pembahasan
Pada masa sekarang, The Great Gatsby ini adalah salah satu karya sastra klasik terbaik di abad ke-20. Tapi perjalanan buku ini tidaklah mulus. The Great Gatsby terbit di tahun 1925. Pada masa itu novel ini punya mixed review dan penjualannya kurang bagus. Hanya 20.000 kopi yang terjual di tahun pertamanya. Fitzgerald yang meninggal pada tahun 1940 pun mengira karyanya ini sudah gagal dan terlupakan. Baru pada tahun 1942 buku ini mendapatkan banyak perhatian. The Great Gatsby masuk ke dalam salah satu buku yang didistribusikan untuk para tentara Perang Dunia Kedua, dan buku ini ternyata laku keras. 155.000 kopi didistribusikan ke seluruh dunia. Dari sini buku ini menjadi semakin laris hingga saat ini. Kabarnya sih, di Amerika sana buku ini menjadi salah satu karya sastra yang jadi pembahasan di tugas sekolah.
Sejarah awal perjalanan The Great Gatsby ini mungkin mirip dengan opini kami soal buku ini. Kalau baru pertama kali baca rasanya picisan banget. Sebuah roman picisan yang berakhir dengan tragedi. Tapi setelah menonton sedikit cuplikan filmnya (Iya, kami belum nonton filmnya dan kayaknya tidak ada niat nonton filmnya.), buku ini sebenarnya layak dibahas lebih dalam. Di luar sana pun banyak yang sudah membahas buku ataupun tokoh-tokoh di buku ini.
Kami pun tertarik membahas tokoh-tokoh di buku ini dengan lebih dalam lagi. Tokoh-tokoh di The Great Gatsby ini sebenarnya tidak ada yang likeable. Semuanya punya dosa dan keburukannya masing-masing. Tapi mungkin, ya begitulah yang namanya manusia.
Nick Carraway
Nick adalah pembawa cerita di buku ini. Dari sudut pandangnya lah kisah Gatsby diceritakan. Tapi janganlah menganggap Nick sebagai tokoh protagonis yang penuh kebaikan, karena menurut kami Nick tidak baik-baik amat. Sebenarnya dari beberapa sudut, Nick ini punya kemiripan dengan Gatsby. Sama-sama pergi dari kampung halaman untuk mencari kehidupan yang lebih baik. The American Dream lah istilahnya. Dan mungkin di mata Nick, Gatsby adalah contoh kesuksesan yang dicarinya. Mungkin inilah dasar kenapa mereka bisa lumayan dekat, selain kenyataan bahwa Nick memang bertetangga dengan Gatsby.
Moralitas Nick dipertanyakan ketika dia membantu Gatsby bertemu kembali dengan Daisy. Nick itu sepupunya Daisy dan temannya Tom, dan Daisy adalah istrinya Tom. Meskipun dia tahu Tom juga berselingkuh dan Daisy tak terlihat bahagia dalam pernikahannya, tapi apakah itu bisa menjadi pembenaran dengan membantu affair Daisy-Gatsby? Tentu tidak kan. Gatsby tahu tentang perselingkuhan Tom, bahkan melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Tapi apakah dia melarang atau setidaknya menunjukkan ketidaksetujuan? Kami rasa tidak juga. Mungkin, kalau mau ditelusuri, justru Nick lah yang menjadi awal tragedi Gatsby. Seandainya perjamuan minum teh itu tak pernah terjadi, Gatsby tak perlu bertemu dengan Daisy lagi. Segalanya mungkin akan berakhir dengan sangat berbeda.
Tapi Nick adalah satu-satunya 'teman' Gatsby yang tersisa. Yang pada akhirnya menemani Gatsby hingga akhir. Nick memang tidak sebaik itu, tapi dia juga tidak seburuk itu. Mungkin, Nick adalah contoh seorang pengamat peristiwa. Dia tak akan banyak ikut campur kecuali diminta, seperti ketika Gatsby meminta bantuan Nick untuk bertemu dengan Daisy lagi. Tapi apakah nanti Daisy menjalani affair, Nick tidak akan perduli. Sama seperti dia tak perduli dengan perselingkuhan Tom. Dia hanya akan mengamati peristiwa yang akan terjadi kemudian.
Nick mungkin sedikit perduli kepada Gatsby di detik-detik terakhir, ketika Nick meminta Gatsby melarikan diri. Mungkin karena saat itu Gatsby terlihat seperti pria menyedihkan yang dimabuk asmara dan sedang putus asa.
Jay Gatsby
Tokoh sentral di novel ini. Jay Gatsby punya nama asli James "Jimmy" Gatz. Dia mengganti namanya menjadi Jay Gatsby saat umurnya 17 tahun, ketika dia mulai menapakkan jalannya menuju kesuksesan. Gatsby mungkin adalah perlambang dari suatu bentuk nyata American Dream. Keluar dari kemiskinan dan menuju kemakmuran. Hidup kaya raya, dengan rumah super mewah dan pesta-pesta meriah.
Sebetulnya, di novelnya tidak pernah diungkapkan dengan jelas apa sumber kekayaan Gatsby. Semua ditutupi dan serba abu-abu gitu. Hanya ada sedikit petunjuk di sana-sini. Awalnya, kami berpikir Gatsby ini semacam pengedar narkoba, karena di buku terjemahannya menyebutkan kalau Gatsby punya banyak 'toko obat'. Tapi kalau baca-baca lagi dari berbagai sumber, dikatakan bahwa sumber kekayaan Gatsby berasal dari bootlegging. Bootlegging adalah kegiatan ilegal penyelundupan minuman beralkohol. Di tahun 1920-an, ada yang namanya Prohibition, yaitu pelarangan segala kegiatan produksi, penjualan, ataupun impor produk-produk minuman beralkohol. Ini didukung dengan pernyataan Tom yang memang sengaja menyelidiki asal usul kekayaan Gatsby:
"Aku menemukan apa sebenarnya 'toko obat' milikmu itu." Tom menoleh kepada kami dan berbicara dengan cepat. "Dia dan Wolfshiem membeli banyak toko obat di pinggir jalan di sini dan di Chicago, dan menjual minuman beralkohol dari biji-bijian secara diam-diam. Itu salah satu siasat kecilnya. Aku langsung tahu bahwa dia seorang penipu saat pertama melihatnya, dan aku tak terlalu salah"
Gatsby juga sepertinya membangun koneksi ke gangster-gangster berpengaruh. Salah satunya mungkin adalah Wolfshiem. Sayang sekali, sepertinya kekayaan Gatsby dibangun di atas harta yang ilegal.
Tapi Gatsby menjadi kaya raya bukan sekedar karena ingin sebuah kesuksesan. Semuanya dipicu oleh obsesi Gatsby terhadap Daisy. Kami tidak bilang Gatsby jatuh cinta pada Daisy yah, karena menurut kami antara cinta dan obsesi bedanya tipis sekali. Dan apa yang dilakukan Gatsby adalah sebuah obsesi, bukan cinta. (Ssst...Kalau mau bicara cinta, kami rasa Severus Snape lebih tau soal cinta daripada Gatsby).
Gatsby mengejar kekayaan dengan harapan agar suatu hari nanti dia bisa mendapatkan kembali Daisy. Pesta-pesta meriahnya diadakan dengan harapan suatu hari Daisy mendengar tentang pesta-pestanya dan datang menjadi tamunya. Gatsby membeli rumah di West Egg tepat berseberangan dengan rumah Daisy di East Egg. Gatsby bisa memandang lampu hijau di dermaga Daisy dari dermaganya sendiri. Hidupnya hanya punya satu tujuan. Daisy.
Apakah Gatsby orang yang innocent? Tentu tidak. Apakah dia naif? Tentu juga tidak. Apakah dia benar mencintai Daisy? Bisa diperdebatkan. Kami percaya Gatsby memang mencintai Daisy. Tetapi sepertinya, obsesinya kepada Daisy pada akhirnya mengalahkan rasa cintanya sendiri, yang pada akhirnya mengalahkan akal sehat Gatsby sendiri.
Karena obsesinya, Gatsby tidak mengenal kata cukup. Dia tidak bisa berhenti. Dia tidak berhenti ketika sebetulnya dia sudah punya cukup uang untuk mendapatkan Daisy-Daisy yang lain. Dia tidak berhenti meskipun tahu Daisy sudah menikah. Dia tidak berhenti meskipun Daisy punya anak. Dia tidak berhenti meskipun Daisy sendiri bingung dan mengaku bahwa dia sepertinya mencintai Tom juga. Dia bahkan tidak berhenti ketika Daisy tidak memberinya sinyal dan tidak menghubunginya. Gatsby memilih untuk membohongi dirinya sendiri dan percaya bahwa Daisy mencintainya dan akan memilihnya dibandingkan Tom. Gatsby hanya berhenti ketika semuanya sudah benar-benar berakhir. Saat Wilson menyarangkan peluru ke tubuhnya.
Mungkin, bagi Gatsby, Daisy adalah sebuah lambang kesuksesan yang dia cari. Mendapatkan Daisy dan memberinya kehidupan bergelimang harta berarti sebuah kesuksesan yang hakiki untuknya. Gatsby mungkin bukanlah sebuah tokoh protagonis yang patut dikagumi. Tapi kisahnya, mungkin bisa dijadikan pelajaran. Mungkin saja, di luar sana ada yang sedang menghadapi 'Daisy-Daisy' mereka sendiri.
Daisy Buchanan
Banyak yang tidak suka bahkan benci dengan tokoh Daisy ini. Yah memang tidak likeable sih yaa. Tapi ada juga yang kayaknya suka banget dengan tokoh Daisy ini dan menganggap Daisy sebagai korban kehidupan. Kami sendiri sebetulnya kurang suka. Daisy adalah produk dari sebuah lingkungan kaya raya dan terhormat sejak lahir. Tingkah laku, gaya bicara, dan sikap Daisy menunjukkan bahwa dia adalah gadis yang biasa dimanjakan dan diperhatikan. Hidup penuh dengan kenyamanan. Tapi hidupnya kurang hal-hal yang seru. Bagi Daisy, jatuh cinta dan berhubungan dengan Gatsby adalah hal 'seru' yang hilang dari hidupnya yang selalu serba ada.
Kami rasa Daisy tahu kalau Tom berselingkuh. Ayolah, temannya aja tahu, masa dia sendiri tidak tahu? Tom dan Daisy sepertinya sedang memasuki periode pernikahan yang membosankan untuk mereka berdua. Tapi alih-alih sama-sama memperbaikinya, mereka berdua justru mencari 'kesenangan' di tempat lain. Tom berselingkuh dengan Myrtle, dan Daisy dengan Gatsby.
Kenapa di saat-saat terakhir dia malah ragu-ragu tentang siapa yang sebetulnya dia cintai? Kalau itu beberapa tahun yang lalu sebelum dia menikah, tentu saja Daisy mencintai Gatsby. Tapi dia sendiri sekarang sudah menikah, dia hidup mewah dan nyaman bersama Tom. Kami rasa, saat Daisy berselingkuh dengan Gatsby, mungkin ada unsur balas dendam di sana. Mungkin ada unsur bahwa dia juga ingin bersenang-senang sedikit.
Tapi pada akhirnya Daisy memilih Tom kan. Gatsby mungkin rela pasang badan untuk Daisy. Tapi Tom bisa memberikan Daisy jalan keluar dan ketenangan. Maka Daisy dan Tom memilih kabur dan menghilang. Mungkin kesepakatan inilah yang dilihat Nick di malam setelah Daisy menabrak Myrtle. Mungkin karena inilah Gatsby tidak pernah mendapatkan telepon dari Daisy. Langkah yang mungkin seharusnya diambil oleh Gatsby juga, sesuai dengan saran Nick.
Tom Buchanan
Tom digambarkan sebagai tokoh yang powerful. Penuh kekuatan. Baik secara fisik maupun sifatnya. Kenapa Tom tertarik pada Myrtle? Seorang wanita yang jauh dan sangat berbeda kelasnya dari Daisy. Kami rasa karena Myrtle vitalitas hidupnya sangat seimbang dengan Tom. Sama-sama penuh vitalitas dan kehidupan.
Tapi Tom adalah seorang yang berengsek dan tidak mau kehilangan. Dia memang selingkuh dari Daisy, tapi dia tidak mau melepaskan Daisy. Tom mungkin memberi alasan bahwa Daisy seorang Katolik yang tidak mempercayai sebuah perceraian. Sebuah alasan bohong yang membuat Nick heran karena Daisy bukanlah seorang Katolik.
Ketika dia tahu Wilson akan membawa Myrtle pergi, dan Daisy berselingkuh tepat di depan matanya, kenyataan yang pahit mulai menamparnya dengan keras. Dia harus bertindak, kalau tidak dia akan kehilangan keduanya. Dia mempertahankan Daisy mati-matian. Tom pun menjebak Gatsby dengan mengatakan kepada Wilson siapa pemilik mobil kuning yang menabrak Myrtle. Dia tahu Wilson selalu membawa senjata. Dia membiarkan Wilson salah paham dengan hanya memberikan setengah kebenaran. Yang setengahnya lagi, bahwa dia lah yang berselingkuh dengan Myrtle, dia simpan sendiri rapat-rapat. Dia pun membawa Daisy pergi jauh-jauh dari jangkauan Gatsby.
Satu hal yang menurut Nick tidak pernah diketahui Tom adalah, bahwa yang menabrak Myrtle adalah Daisy, istrinya sendiri. Tapi kami berpendapat lain, kami rasa Tom sebenarnya tahu. Malam itu Daisy pasti mengaku. Tapi Tom tetap melindungi Daisy. Itulah alasan kenapa mereka kabur dan menghilang begitu saja dengan cepat. Kalau Tom yakin Daisy tidak bersalah, mereka tidak perlu kabur bukan? Karena Tom sendiri sudah menjebak Gatsby secara tak langsung.
Pasangan Buchanan jelas bukan panutan. Nick bertemu lagi dengan Tom secara tidak sengaja. Hasil pembicaraan mereka yang tidak terlalu menyenangkan menghasilkan pemikiran Nick yang seperti ini:
Semua sangat tidak peduli dan bingung. Mereka orang-orang yang tidak peduli, Tom dan Daisy--mereka menabrak benda-benda dan makhluk-makhluk, kemudian kembali menikmati uang mereka atau ketidakpedulian mereka yang hebat, atau apa pun yang bisa terus menyatukan mereka, dan membiarkan orang lain membereskan kekacauan yang telah mereka lakukan.
Jordan Baker
Jordan adalah teman masa kecil Daisy sekaligus orang yang tahu tentang masa lalu Daisy dan Gatsby. Jordan adalah seorang juara golf amatir. Walaupun namanya sedikit tercemar dengan desas-desus kecurangan yang kabarnya pernah dia lakukan. Jordan merupakan pacar Nick Carraway di buku ini. Walaupun pada akhirnya mereka berpisah.
Jordan jelas bukan tokoh panutan juga. Biar bagaimanapun, dia juga yang melancarkan pertemuan antara Gatsby dan Daisy. Membuat roda tragedi mulai berputar. Jordan sedikit mirip dengan Nick sebetulnya. Dia tidak melakukan apa-apa tentang Tom yang selingkuh, dan dia juga yang memulai selingkuh Daisy. Selebihnya, Jordan menjadi pengamat peristiwa. Jordan memang bukan panutan, tapi kami sedikit simpati ketika ternyata Nick sebetulnya tidak mencintai Jordan. Nick hanya merasakan sebuah rasa penasaran yang manis. Mungkin itu sebabnya kenapa ketika semua memburuk, mereka mudah sekali berpisah.
Myrtle Wilson
Wanita idaman lain Tom Buchanan, juga istri George B. Wilson. Myrtle digambarkan sebagai wanita yang penuh vitalitas. Sayangnya pernikahannya dengan George Wilson sangat tidak membuatnya bahagia. Wilson tidak bisa memberikan status sosial dan kemakmuran yang diinginkan Myrtle. Mereka hanya tinggal di sebuah bengkel di bagian kota yang buruk.
Tom adalah kekasih pertama Myrtle. Apakah mereka saling mencintai? Mungkin. Sebanyak yang dimungkinkan sebuah perselingkuhan. Tom adalah lambang dari semua yg diinginkan Myrtle. Status sosial dan kekayaan. Penghalangnya hanyalah Daisy. Myrtle jelas menginginkan lebih. Tapi apa Tom sendiri bersedia melepas Daisy? Kita sudah tahu sendiri kan jawabannya.
Kehidupan Myrtle berakhir dengan tragis. Ditabrak hingga tewas oleh Daisy. Tapi yang ada dipikiran Myrtle pastilah dia saat itu sedang mencegat mobil Tom. Dengan harapan Tom akan berhenti dan membawanya pergi dari situ.
George B. Wilson
Kalau ada satu tokoh di buku ini yang paling perlu dikasihani, George B. Wilson lah orangnya. Istrinya sendiri selingkuh dan membohonginya. Dengan orang yang sering kali datang ke bengkelnya. Pengkhianatan istrinya akhirnya disadari oleh Wilson. Kenyataan yang membuatnya cukup depresi hingga dia bisa mengurung Myrtle, dan memutuskan untuk segera pergi dari kota itu. Kematian Myrtle pada akhirnya merupakan kejatuhannya. Depresi dan duka membuatnya setengah gila. Sedangkan Tom dengan sengaja memberikan 'arahan yang benar tapi salah'. Mobil kuning yang menabrak Myrtle memang milik Gatsby. Tapi yang menyetir dan menawaskan Myrtle adalah Daisy. Sedangkan Wilson membunuh Gatsby bukan hanya karena keyakinan bahwa Gatsby lah yang menewaskan Myrtle, tapi juga dengan keyakinan bahwa Gatsby lah pria yang berselingkuh dengan Myrtle. Wilson pun memilih untuk membunuh dirinya setelah dia berhasil membunuh Gatsby.
Kematian pasangan Wilson sangat tragis karena dua-duanya tewas dengan sebuah kesalahpahaman.
Wow...sebuah review yang panjang untuk sebuah buku yang kami tidak terlalu nge-fans. Tapi buku ini enak untuk dibahas lebih dalam. Akan banyak diskusi-diskusi panjang yang bisa dihasilkan. Menurut kami sih, setiap orang sebaiknya pernah membaca buku ini meskipun hanya sekali.
Buku yang kami baca ini tentu saja buku terjemahannya ya. Dan kayaknya yang ini agak kaku terjemahannya. Jadi kadang bahasanya ada yang bikin 'Hah?'. Bisa jadi karena buku yang asli bahasanya juga agak kaku. Namanya juga sastra klasik kan ya. Kalau ada kesempatan dan kami bisa mendapatkan buku bahasa Inggrisnya, niatnya sih mau kami baca ulang.
Quote
"Setiap kali kau merasa ingin mengkritik seseorang," katanya padaku, "ingatlah bahwa tidak semua orang di dunia ini memiliki kelebihan sepertimu."
~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
Di tengah cahaya senja metropolitan yang memesona, kadang-kadang aku dihantui kesepian, dan merasakannya juga pada diri orang lain
~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
Sebenarnya aku tidak jatuh cinta, tetapi merasakan semacam penasaran yang manis.
~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
Kebanyakan perilaku menyembunyikan sesuatu pada akhirnya, meskipun awalnya tidak.
~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
Rasanya menyedihkan menatap berbagai hal dengan sudut pandang baru, sementara kita telah berusaha menyesuaikan diri pada hal sebelumnya.
~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
Dan saat aku duduk di sana menikmati dunia tua yang tidak kukenal ini, aku membayangkan kekaguman Gatsby saat pertama kali melihat cahaya hijau di ujung dermaga rumah Daisy. Dia telah jauh-jauh datang ke pekarangan biru ini, dan impiannya pasti terlihat begitu dekat, sehingga hampir mustahil dia gagal meraihnya. Dia tidak tahu bahwa impian itu sudah ada di belakangnya, di suatu tempat di latar belakang kota yang kabur, tempat ladang-ladang gelap republik membentang di bawah keremangan malam.
~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
Tidak ada komentar:
Posting Komentar