A Perfect Storm karangannya Lori Foster ini adalah buku keempat dari seri Men Who Walk the Edge of Honor. Apakah seri ini bisa dibaca terpisah dan tidak berurutan? Bisa banget, karena setiap buku menceritakan orang yang berbeda. Jadi kisahnya beda-beda juga. A Perfect Storm ini punya rating Goodreads yang sangat bagus, 4.22/5.00 ★. Tapi kami punya pendapat sendiri seputar novel ini. Tapi itu nanti aja, mari kita liat dulu sinopsisnya.
Arizona Storm punya masa lalu yang mengerikan, dia pernah menjadi korban dari jaringan perdagangan manusia. Jaringan perdagangan yang sama yang telah menewaskan istri Spencer Lark. Jadi, saat Spencer berhasil membalaskan dendam pribadinya, Arizona justru tidak bisa memuaskan hasrat balas dendamnya pada pelaku yang sama. Meskipun sekarang Arizona sudah terselamatkan, trauma masa lalu masih membayang-bayanginya. Arizona tak bisa tinggal diam. Dia harus menghancurkan jaringan perdagangan manusia yang lain agar tak ada lagi korban-korban seperti dirinya. Jadi, saat Arizona melibatkan dirinya pada suatu misi berbahaya untuk menjadi umpan, dia pun mendatangi Spencer untuk meminta kerjasamanya.
Meskipun sangat berberat hati, Spencer terpaksa mengiyakan keinginan Arizona. Keberatannya sebagian karena operasi itu sangat berbahaya untuk Arizona, sebagian lagi karena Spencer ingin melindungi Arizona dari bahaya apa pun yang menghadangnya. Tapi akhirnya, dengan tambahan bantuan dari teman-teman yang setia, Arizona dan Spencer berjuang bahu membahu menjalankan operasi berbahaya ini demi menghancurkan jaringan perdagangan manusia.
Oke, mari masuk ke reviewnya...
Kalau misalnya mau menilai buku ini dari sampulnya yah, ini kayaknya termasuk ke dalam novel roman dengan bumbu suspense yang seru...atau bisa jadi seru. Tapi, terus terang, dibandingkan beberapa novel roman suspense yang pernah kami baca, misalnya aja ya, Silent on the Moor yang baru-baru ini kami review, novel A Perfect Storm ini sangat domestik sekali. Romannya itu domestik banget, dan ini buat pencinta action kayak kami jadi agak...membosankan...wakakakak. Bayangin aja, cerita ngobrol-ngobrol makan malam aja bisa berhalaman-halaman, kitanya jadi serasa ikut makan malam kan yaa.
Sayangnya, kami juga tidak terlalu cocok sama tokohnya. Arizona cukup bagus, walaupun menurut kami agak keras kepala yang gegabah, Arizona punya sifat yang bagus dan logis. Arizona juga penilai karakter yang baik. Buat Spencer...hmm...kami bisa bilang bahwa Spencer kemungkinan besar adalah mimpi buruk wanita-wanita yang sangat feminis. Okelah, katakanlah Spencer sangat mencintai Arizona, baik dia mengakuinya atau tidak (kayak tipikalnya novel roman lah), tapi itu bukan alasan untuk "mengubah" seseorang seperti yang dia mau kan? Spencer ingin "menyembuhkan" Arizona tapi juga siap melepaskannya pada siapa saja jika waktunya tiba. Spencer tahu apa yang paling diinginkan Arizona, sebuah pisau tempur berkualitas tinggi, tapi karena ingin merubah Arizona dan terlalu ingin melindungi, Spencer justru menghadiahkan perhiasan. Malah justru ada laki-laki lain yang lebih bisa memahami Arizona. Walaupun pada akhirnya Spencer berubah sih jadi lebih bisa menerima Arizona apa adanya. Soal alur cerita, novel ini juga lumayan lambat alur ceritanya. Ya itu tadi, lebih banyak kegiatan domestiknya soalnya.
Kami rasa novel ini bisa dibilang murni romance. Yah meskipun ada unsur action-nya, tapi agak terlalu sedikit, dan lebih banyak bercakap-cakapnya dibandingkan action yang intens kejar-kejaran atau tembak-tembakan gitu. Novel ini domestik banget sih kalau menurut kami sih. Kalau yang suka dengan novel roman yang santai buku ini mungkin cocok.
Kalau tertarik, novel ini masih tersedia di tokopedia kami ya. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/a-perfect-storm-cinta-di-tengah-badai-by-lori-foster
Quote
"Kadang-kadang kau harus lari. Tapi tidak sekarang."
~ A Perfect Storm (Cinta di Tengah Badai) by Lori Foster
"Menginginkanmu, dan merencanakan untuk melakukan sesuatu dengan itu, adalah dua hal sangat berbeda. Ada banyak hal yang aku inginkan, tapi seorang pria, pria yang baik, bisa mengendalikan dirinya sendiri. Mereka tidak menyalahgunakan orang lain, atau--amit-amit--melakukan paksaan."
~ A Perfect Storm (Cinta di Tengah Badai) by Lori Foster
"Setiap orang berbohong. Bohong besar, bohong kecil. Tidak ada orang yang sepenuhnya jujur selamanya."
~ A Perfect Storm (Cinta di Tengah Badai) by Lori Foster
Merasa takut pada sesuatu sering kali jauh lebih buruk daripada keadaan yang sesungguhnya.
~ A Perfect Storm (Cinta di Tengah Badai) by Lori Foster
Cari Review Buku
Tampilkan postingan dengan label Author: Lori Foster. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: Lori Foster. Tampilkan semua postingan
Langganan:
Postingan (Atom)
Amazon Associates Disclaimer
Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.