Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Author: Lee Child. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: Lee Child. Tampilkan semua postingan

Minggu, 31 Maret 2024

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child - Buku dan Seri Televisinya Jempolan

Sebagai pecinta seri Jack Reacher, sudah pasti kami semangat banget dong pas tahu ada lagi seri Jack Reacher yang diadaptasi. Kali ini ke serial televisi, Reacher (2022), yang diangkat dari novel pertama di seri novel ini, Killing Floor. Untungnya, kami sudah punya bukunya. Jadi habis nonton serialnya bisa langsung baca bukunya. Killing Floor ini terbit pertama kali pada tahun 1997. Di UK diterbitkan oleh penerbit Bantam Press. Sedangkan di US diterbitkan oleh penerbit Putnam. Buku ini memenangkan Anthony Award dan Barry Award sebagai novel pertama terbaik.

Sinopsis

Seorang Jack Reacher turun dari sebuah bus di sebuah kota yang bernama Margrave. Semua itu hanya karena dia ingat kalau kakaknya pernah bercerita mengenai seorang musisi blues yang meninggal di sana. Nama musisi itu Blind Blake. Masalahnya, baru saja Jack Reacher sampai dan sedang mau makan, tiba-tiba saja dia ditangkap dengan kasar dan dituduh sebagai pembunuh.

Dalam penahanan, Reacher bertemu Finlay, kepala detektif di sana. Finlay sendiri baru pindah ke Margrave. Perawakan dan pembawaan Finlay sebenarnya sangat bertolak belakang dengan Margrave. Finlay adalah detektif yang mumpuni, tapi dia pun tetap mengalami kesulitan mengatasi kasus pembunuhan yang dituduhkan kepada Reacher. Reacher juga bertemu Roscoe, satu-satunya petugas polisi wanita di sana. Roscoe percaya bahwa Reacher tidak bersalah.

Reacher banyak memberi masukan kepada Finlay. Petunjuk pertama mengarahkan mereka kepada seseorang bernama Paul Hubble, seorang mantan bankir yang tiba-tiba saja langsung mengaku sebagai pembunuhnya. Tentu saja Finlay tidak bisa langsung percaya. Hubble lebih tidak mungkin lagi melakukan kekejaman seperti yang sudah terjadi. Masalahnya, mereka berdua terpaksa dikirimkan ke penjara negara di Warburton selama pemeriksaan berlangsung.

Mereka hanya satu hari di penjara. Hanya menunggu pagi. Tapi ternyata mereka dijebak dan nyaris saja terbunuh. Kalau bukan karena kemampuan Reacher, mereka berdua tidak akan bisa keluar dari penjara itu hidup-hidup. Sekeluarnya dari penjara, Reacher menemukan kenyataan bahwa korban adalah kakaknya sendiri, Joe Reacher. Reacher pun memutuskan untuk menetap dan ikut ambil bagian dalam penyelidikan. Sementara itu, sekeluarnya dari penjara Paul Hubble menghilang dan diperkirakan sudah tewas.

Reacher pun menyelidiki Margrave yang aneh. Sebuah kota yang sebetulnya sudah terkucilkan karena pembangunan jalan-jalan tol yang seharusnya mematikan kota itu. Tapi anehnya, Margrave bisa bertahan bahkan tampilannya seperti kota baru yang sangat berkilau. Kota dengan banyak uang. Sangat banyak uang yang tidak wajar. Reacher harus melawan penguasa kota yang korup, keluarga pebisnis yang mencurigakan, pelaku misterius yang penuh kekejaman, hingga warga kota yang ingin tetap makmur, tidak peduli sekotor apa pun caranya.

Review

Buku yang kami baca ini adalah versi Bahasa Inggris terbitan Bantam Press. Meskipun Bahasa Inggris, kami tidak merasa ada kesulitan yang berarti. Tulisannya juga besar-besar dan nyaman dibaca. Dari segi bahasa juga sederhana dan tidak banyak kosa kata yang sulit. Dari segi cerita, Killing Floor ini menurut kami cukup mantap sih. Apalagi mengingat bahwa ini adalah buku pertama di seri Jack Reacher. Novel ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama, dari sudut pandangnya Reacher. Menurut kami alur novel ini lumayan santai ya untuk genre buku action. Cenderung lambat. Tapi kalau sudah mulai aksi berantem-berantem, wah, sudah pasti menegangkan dan seru. Cerita latar belakang beberapa tokoh juga jadi poin plus di novel ini. Cerita tentang Joe dan Jack Reacher di masa kecil mereka. Bahkan cerita tentang Blind Blake bikin kami meneteskan air mata. Endingnya menurut kami juga cukup oke dan seru. Agak mengharukan malah.

Kalau ada satu kekurangan di buku ini yang kami langsung sadari adalah kelemahannya karena menggunakan sudut pandang orang pertama saja. Kami membaca buku ini setelah menonton serial televisinya, dan yang namanya serial TV pasti aksi-aksinya lebih dinamis. Sudut pandang yang digunakan pun sudut pandang orang ketiga yang tidak hanya mengikuti aksi reacher, tapi juga mengikuti aksi beberapa tokoh yang lain. Nah, makannya di buku ini, saat Roscoe sempat menghilang, pembaca pun tidak tahu apa yang terjadi pada Roscoe. Pembaca baru tahu nanti, di akhir cerita atau ketika sudah ketahuan apa yang terjadi dengan orang-orang tersebut. Tapi selain hanya bikin penasaran, hal ini sebetulnya tidak terlalu masalah sih.

Buku vs Serial Televisi

Menurut kami yah, Alan Ritchson itu aktor yang paling pas memerankan tokoh Jack Reacher. Perawakannya dapet banget. Berbeda sama film Jack Reacher yang diperankan oleh Tom Cruise. Bukannya Tom Cruise tidak bagus lho. Kalau secara action sih Tom Cruise dapet banget ya. Tapi perawakan Jack Reacher dengan yang di novel beda jauh. Berdasarkan CV Jack Reacher yang ada di novel ini, tinggi Reacher itu 1.95 m. Sedangkan beratnya sekitar 100-113 kg. Ukuran mantelnya aja 3XLT. Ya kan Tom Cruise tidak sebesar itu kan ya? Dari segi pembawaan pun lebih pas. Ada kesan dingin pada tokoh Reacher yang diperankan oleh Alan Ritchson. Kalau Tom agak lebih tengil pembawaannya.

Dari segi cerita juga, mungkin karena serial TV ya, yang bisa banyak episode, serial TV bisa sejalan dengan bukunya sekitar 70%-an. Sisanya tentu saja ada penyesuaian. Tapi tidak terlalu jauh. Perubahannya justru membawa dinamika yang berbeda dan seru ke dalam ceritanya. Secara keseluruhan kami acungi jempol untuk serial TV Reacher Season 1.

Genre novel ini thriller yah. Jadi sudah pasti ada bunuh-bunuhan dan cukup sadis. Reacher sendiri di beberapa kesempatan bertarung layaknya mesin pembunuh berdarah dingin. Kalau mau dibilang pahlawan, tapi kok ngeri juga. Karena dia kadang tidak punya rasa belas kasihan ataupun rasa bersalah. Walaupun yang dia habisi memang orang jahat sih. Tapi gimana ya? Novel ini juga bergenre detektif polisi. Cocok untuk pembaca yang menyenangi tema tersebut.

Quote

To understand the traveling blues you need to be locked down somewhere. In a cell. Or in the army. Someplace where you're caged. Someplace where smokestack lightning looks like a far-away beacon of impossible freedom.

~ Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


Like Blanche in that old movie, a wanderer depends on the kindness of strangers. Not for anything specific or material. For morale.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


Long experience had taught me to evaluate and assess. When the unexpected gets dumped on you, don't waste time. Don't figure out how or why it happened. Don't recriminate. Don't figure out whose fault it is. Don't work out how to avoid the same mistake next time. All of that you do later. If you survive. First of all you evaluate. Analyse the situation. Identify the downside. Assess the upside. Plan accordingly. Do all that and you give yourself a better chance of getting through to the other stuff later.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


It was a sad story. Stories about wrecked dreams always are.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


I wanted to keep on the move. It's a basic rule for safety. Keep moving around.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


She said it with a lot of feeling. She'd liked Margrave. Her family had toiled there for generations. She was rooted. She'd liked her job. Enjoyed the sense of contribution. But the community she'd served was rotten. It was dirty and corrupted. It wasn't a community. It was a swamp, wallowing in dirty money and blood. I sat and watched her world crumble.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


There wouldn't be anyplace left to stay around in. And I had to wander. Like the song I was singing in my head. I had to ramble. A traditional song. A song that could have been written for me.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


Waiting is a skill like anything else.

Jack Reacher 1: Killing Floor by Lee Child


Link pemesanan

Kamis, 17 Maret 2022

Jack Reacher 21: Night School by Lee Child - Saat Sekolah Hanyalah Sebuah Kedok

Sudah lama banget tidak membaca serinya Jack Reacher. Kami sudah membaca teaser novel ini di novel Jack Reacher yang Never Go Back. Mari kita langsung saja intip sedikit plotnya.

Dari teasernya aja sebetulnya kami sudah tertarik banget. Kayaknya bakalan seru. Untungnya, kami memang sudah punya novel Night School ini. Kalau tidak yaaa, mungkin sudah penasaran kali.

Jadi ceritanya, setelah mendapatkan penghargaan atas misi besar yang sukses dia jalani, Reacher malah dikirim ke sekolah lagi. Perintah diberikan lengkap dengan kehadiran seorang saksi. Saksi yang akan memastikan kalau berita ini akan tersebar. Jack Reacher, setelah menyelesaikan misi penting dan mendapatkan penghargaan,  malah dikirim ke sekolah lagi. Tidak ada misi penting selanjutnya untuk Reacher. Reacher tiba-tiba saja menjadi orang paling tidak penting yang tidak punya misi atau tugas penting apa pun yang menarik. Reacher hanya dikirim untuk sekolah lagi. Tapi walaupun menimbulkan banyak pertanyaan, perintah tetaplah harus dijalankan, meskipun itu berarti dia harus sekolah lagi. Jadi Reacher mengikuti saja semua langkah-langkah yang harus dia lakukan dan dia pergi meninggalkan markas.

Tapi Reacher bukan dikirim ke sekolah. Reacher harus dihilangkan dari perhatian semua orang. Reacher harus dibuat menjadi orang tidak penting. Karena misi berikutnya sangatlah rahasia. Reacher akan bekerja sama dengan seorang agen FBI dan satu orang agen CIA. Kedua agen tersebut mengalami perlakuan yang sama. Mereka dikirim ke "sekolah", dihilangkan dari perhatian, tepat setelah mereka menyelesaikan misi besar. 

Misi ini misi yang sangat rahasia. Misi yang bisa memicu masalah keamanan nasional, bahkan keamanan dunia. Misi yang melibatkan berbagai negara. Misi ini dipicu karena salah satu mata-mata Amerika mencuri dengar pembicaraan pemuda-pemuda dari kelompok teroris, "Pria Amerika itu menginginkan seratus juta dolar.". Nilai yang sangat fantastis. Masalahnya, apa yang diperjual belikan dengan harga yang sangat fantastis seperti itu? Siapa pria Amerika ini? Reacher dan rekan-rekannya harus mengorek-ngorek Hamburg, mencari si pria Amerika, menemukan barang apa yang dia jual kepada teroris dengan harga yang sefantastis itu, dan bagaimana harus mencegah transaksi itu terjadi. Semuanya harus dilakukan dengan sangat rahasia dan hati-hati. Misi mereka sulit, ditambah lagi ada kelompok yang berusaha ikut campur. Mengganggu Reacher, dkk demi kejayaan mereka sendiri.

Buku Night School yang kami baca ini seri bahasa Inggris-nya yah. Menurut kami bahasa Inggrisnya oke, dan tidak menyulitkan. Jalan ceritanya seru dan menegangkan. Aksi-aksi penyelidikannya lebih banyak daripada aksi berkelahi-nya. Tapi ceritanya tetap aktif banget dan alurnya juga cepat. Kalau ada satu hal yang kami tidak terlalu suka soal novel ini, yaa apa lagi kalau bukan karena terorisnya asal Timur Tengah. Pemuda-pemuda yang mereka mata-matai malah memang pemuda-pemuda Saudi. Tipikal novel Amerika banget kalau soal teroris-terorisan. Tapi untung aja sih menurut kami cerita tidak terlalu fokus di situ. Tapi yah tetap aja, tipikal.

Rating Goodreads buku ini 3.99/5.00. Kalau rating pribadi kami 4.50-5.00/5.00. Recommended. Sampai sekarang seri Jack Reacher ini selalu recommended lho. Tidak ada yang mengecewakan. Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sama-sama oke. Oh iya, di buku ini juga ada teaser novel selanjutnya, The Midnight Line.

Kalau mau pesan novel ini silahkan ke link di bawah ini yah:

https://tokopedia.link/6cgCfYNZwqb


Baca juga:

Jumat, 14 Mei 2021

Jack Reacher 18: Never Go Back by Lee Child - Niatnya Hanya Mau Kencan Tapi Malah Terjebak Fitnah

Kali ini yang kami baca adalah buku ke-18 dari Seri Jack Reacher, Never Go Back. Never Go Back ini sudah dibuat versi filmnya dan dibintangi oleh Tom Cruise. Tapi kami belum nonton sih. Karena sudah lama memang tidak nonton film lagi. Mungkin nanti kalau nonton kita akan bikin post Buku vs Film. Never Go Back ini vibe-nya sama kayak The Enemy, penuh dengan teka-teki dan lingkupnya di kalangan militer. Bedanya, di sini Jack Reacher sudah tua dan seharusnya dia sudah keluar dari militer. Tapi dia aktif lagi karena dijebak oleh sebuah kasus. Coba kita lihat sedikit plotnya.

Setelah telfon-telfonan dengan Major Susan Turner, sang Commanding Officer baru di unit Reacher yang dulu, Reacher jadi penasaran dengan orangnya. Reacher sangat menyukai suara Turner, dan hanya berdasarkan rasa penasaran inilah Reacher memutuskan untuk datang ke markas lamanya, 110th MP, di dekat Washington, D. C. 

Awalnya semua berjalan lancar-lancar saja. Tapi ternyata Reacher terjebak. Susan tidak ada, digantikan oleh Colonel Morgan. Bukan itu saja kejutan yang didapatkan Reacher. Reacher juga tiba-tiba didakwa dengan dakwaan serius. Bukan hanya satu tapi dua kasus sekaligus. Siap menggigitnya dan menggiringnya ke pengadilan militer. Masalah belum selesai, Colonel Morgan juga mengaktifkan kembali status Reacher di kemiliteran. Reacher juga tidak bisa pergi kemana-mana. Tapi masih ada masalah lain. Ada orang-orang yang dengan sengaja mengancamnya dan menyuruhnya pergi. Semua masalah itu sangat aneh, seolah-olah dirancang agar Reacher takut dan langsung melarikan diri. Ketika merasa terancam, seseorang bisa lari atau melawan. Reacher tidak lari, dia melawan.

Reacher menemukan kecurigaan bahwa Turner kemungkinan besar juga dijebak, sama seperti Reacher. Kasus Turner lebih serius karena berupa kasus penggelapan. Tapi semua kasus, meskipun solid tapi sangat aneh. Telah terjadi sesuatu di Afghanistan yang sepertinya sangat mencurigakan, dan Turner sedang dalam penyelidikan awalnya. Sepertinya hal inilah yang memicu jebakan berantai kepada Turner dan Reacher. Sepertinya ada orang-orang yang sangat berpengaruh yang merasa terancam karena penyelidikan Turner. 

Reacher hanya kebetulan menghubungi Turner pada waktu yang salah. Dan sebuah kebetulan juga Reacher datang kembali ke markas 110th MP karena dia sangat ingin bertemu dengan Turner. Hanya sebuah niat kenalan dan kencan kalau memungkinkan. Tapi bukan Reacher namanya kalau dia tidak bisa melawan dan melakukan penyelidikannya sendiri. Dengan perencanaan dan taktik yang dibuat sepresisi mungkin, Reacher berhasil membebeaskan Turner. Mereka kabur untuk melakukan penyelidikan sendiri serta membersihkan nama mereka.


Seperti novel-novel yang sebelumnya, novel ini juga seru dan menegangkan. Action dan kejar-kejarannya lumayan banyak. Menegangkan. Sisi romance-nya juga lumayan kuat di novel ini. Padahal di novel ini Reacher udah lumayan berumur lho. Di buku sebelumnya yang kami baca dimana Reacher masih muda malah romancenya boleh dibilang sedikit banget, lebih banyak actionnya. 

Oh ya, yang kami baca ini novel versi bahasa Inggris. Menurut kami oke-oke aja kok bahasa Inggrisnya, tidak terlalu rumit dan enak dibaca. Di buku ini juga ada bonus material, cerpen High Heat dan cuplikan dari novel Reacher berikutnya, Night School. High Heat menceritakan kisah Reacher saat dia masih remaja dan tanpa sengaja terlibat dalam suatu urusan kejahatan. Nuansa ceritanya panas, karena emang latar belakangnya musim panas New York yang lagi panas-panasnya. Reacher muda masih cukup spontan dalam bertindak. Mungkin bisa dibilang agak reckless dan agak gampang mencampuri urusan orang lain. Belum lagi cukup keras kepala. Pengalamannya tinggal di kompleks militer memang melatih Reacher dalam situasi tertentu, tapi kayaknya juga bikin dia over PD. Tapi overall, High Heat ceritanya bagus sih. Seru dan menegangkan.

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.05/5.00. Kalau untuk kami pribadi ratingnya 4.50/5.00. Bagus. Recommended. Kalaupun ada kekurangannya cuman satu sih menurut kami. Bener-bener tidak habis pikir, ngapain pergi jauh-jauh hanya karena suara di telefon? Rasanya tidak percaya aja kalau seorang Jack Reacher bisa kayak gitu. Tapi mungkin malah disitu ya pesonanya. 

Novel ini saat ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/jack-reacher-18-never-go-back-by-lee-child-english

Buat yang mau cek review Jack Reacher sebelumnya bisa cek postingan di bawah ini:


Quote

A person either runs or he fights. It's a binary choice, and I'm a fighter.
~ Jack Reacher 18: Never Go Back by Lee Child

Selasa, 06 Oktober 2020

Seri Jack Reacher #8: The Enemy - Kematian Mendadak, Pembunuhan, Sebuah Agenda yang Hilang, Serta Rumitnya Politik Dunia Militer

Novel-novel di Seri Jack Reacher ini memang ya, sampai sekarang, belum ada yang mengecewakan. Semuanya bagus dan seru. Walaupun baru dua novel sebelum novel ini yang kami review, kami puas dan suka banget sama cerita-ceritanya. Setiap novel juga punya dinamikanya tersendiri, nuansanya tersendiri, jadi kita sebagai pembaca tidak akan merasa bosan. Seperti di novel Die Trying, aksinya lebih ke aksi-aksi fisik yang keras dan menegangkan. Di novel One Shot, aksinya lebih ke menguras otak, memecahkan teka-teki kriminal yang mematikan. Nah di novel kali ini, The Enemy, aksinya lebih ke penyelidikan yang menegangkan di kalangan militer Angkatan Darat yang sarat dengan sifat politisnya.

Oh iya yang mau cek novel seri Jack Reacher yang lain bisa cek judul-judul di bawah ini:

  1. Review Novel Die Trying by Lee Child
  2. Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child - Memecahkan Teka-Teki Mematikan
Kami juga pernah membandingkan antara film Jack Reacher dengan novelnya, One Shot. Cek di link di bawah ini:

Novel The Enemy ini sebetulnya merupakan prequel dari novel-novel sebelumnya. Di novel ini kita akan mengetahui kenapa Reacher pernah turun pangkat dari Mayor ke Kapten. Serta sedikit kisah keluarga Reacher. Buku ini mengambil latar di tahun 1990, tepat di tahun barunya. Sebuah kasus terjadi. Seorang  perwira militer ditemukan meninggal di salah satu motel "panas" di dekat pangkalan Reacher bertugas. Sebetulnya, tadinya Reacher melimpahkan kasus ini ke bagian lain, karena dikiranya sebagai kasus meninggal yang biasa. Tapi sebuah perintah langsung dari atasan Reacher memerintahkan dia agar mengurus kasus ini. Yang meninggal ternyata adalah seorang Jenderal bintang dua. Reacher harus mengurus dan mengendalikan situasinya secara langsung.

Ternyata ada banyak kejanggalan. Kenapa sang jenderal pergi terlalu jauh dari tempat seharusnya dia berada? Kemana tasnya yang hilang? Siapa wanita yang bersamanya di hotel? Kemana agenda pertemuannya menghilang? Satu misteri belum terungkap, tiba-tiba datanglah misteri lain. Istri sang jenderal yang kali ini tewas. Kali ini sebuah pembunuhan. Masalah demi masalah mulai berjatuhan. Terjadi pembunuhan lain, tepat di dalam lingkungan kompleks militer mereka sendiri.

Ketika masalah belum beres, Reacher justru menghadapi tantangan politis. Atasannya berubah, dan menyuruhnya berhenti mengusut kasus. Lupakan kasus sang jenderal dan biarkan kepolisian sipil mengurus pembunuhan istrinya. Buat kematian perwira di lingkungan mereka sebagai sebuah kecelakaan latihan. Reacher pun diancam dengan sebuah aduan serius. Fitnah mulai menyebar. Bukan hanya posisinya yang terancam, tapi nyawanya juga mulai terancam karena sebuah tuduhan tak berdasar. Reacher harus tetap melakukan penyelidikan, melawan perintah atasan yang berusaha menghalanginya. Tapi dia perlu bermain dengan taktik yang baik. Semua demi kebenaran, dan untuk membersihkan nama baiknya. Banyak yang dipertaruhkan, dan banyak resiko yang harus diambil.

Novel The Enemy ini punya rating Goodreads yang bagus, 4.16/5.00 ★. Kami sendiri memberi rating 5.00/5.00 ★ untuk novel ini. Meskipun adegan aksi-aksi fisiknya cuman di akhir, tapi ketegangan dan rasa penasarannya sudah terasa dari awal. Kasus yang banyak misteri dan plot twist yang tak terduga. Belum lagi kesulitan pergerakan Reacher dalam menyelidiki kasus karena masalah birokrasi. Semuanya membuat ceritanya makin greget. Di novel ini kita bisa melihat Reacher muda yang semangatnya masih berapi-api dengan keputusan-keputusan yang kadang spontan. Keputusan yang kadang bisa sangat beresiko.

Buat yang suka aksi-aksi pertarungan fisik mungkin akan takut merasa bosan yah. Tapi kami yang juga suka dengan aksi-aksi fisik menemukan buku ini sama sekali tidak membosankan. Ini pertarungan otak, strategi, dan taktik berkelit yang menegangkan. Bagaimana bergerak di celah-celah sebuah perintah yang tidak menguntungkan. Ada kalanya kita bisa menebak siapa pelakunya. Tapi misterinya masih tak bisa ditebak. Kenapa-nya masih harus dibaca lagi sampai habis. Overall, novel ini recommended banget deh.



Quote

"Apa dia menyerah karena ditinggal sendirian?"
Aku menggeleng. "Dia ingin ditinggal sendirian supaya dia bisa menyerah."
~ Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

"Berimajinasi saja tidak cukup."
"Cukup," sanggahku. "Terkadang hanya itu yang dibutuhkan. Terkadang hanya itu yang dimiliki seorang penyelidik. Kau harus berimajinasi tentang apa yang dilakukan orang. Cara mereka berpikir dan bertindak. Kau harus membayangkan dirimu menjadi mereka."
Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

"Tapi, perubahan pasti akan terjadi. Tak seorang pun yang bisa menolaknya."
Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

"Tidakkah kau akan memulainya lagi jika kau akan kehilangan segalanya?"
Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

Jumat, 13 Maret 2020

Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child - Memecahkan Teka-Teki Mematikan

Buku ini adalah buku kesembilan dari seri Jack Reacher. Kami sebelumnya sudah mereview buku kedua seri ini yang berjudul Die Trying. Buku ini berbeda banget sama Die Trying, makannya agak kaget juga awalnya. Di Die Trying, ceritanya berat di action-action fisik, pertarungan, dan tembak menembak. Di buku One Shot ini, pertarungan bisa dibilang cuman ada di awal dan akhir buku. Selebihnya, kita akan melihat bagaimana Reacher memecahkan teka-teki kriminalitas yang mematikan. Ini bukan berarti buku ini ngga seru lho, buku ini cukup menegangkan, ada adegan kucing-kucingan yang bisa bikin pembaca deg-deg-an. Buku ini juga sudah di filmkan, jadi nanti akan ada postingan Buku vs Film juga.

Kami tidak tahu kenapa buku ini diberi judul One Shot, karena di ceritanya justru ada enam tembakan yang menjadi sumber masalah. Tapi kalau di wikipedia sih katanya judul buku ini berdasarkan kepercayaan para penembak jitu di militer, "One Shot, One Kill".

Enam tembakan, lima orang tewas. Sang pembunuh yang seorang penembak jitu ternyata meninggalkan bukti dimana-mana. Bukti-bukti yang sempurna dan tak terbantahkan. Tetapi, ternyata sang tersangka berkata "Kau menangkap orang yang salah. Cari dan bawa Reacher padaku.".

Jack Reacher bukan orang yang mudah ditemukan. Dia hanya akan ditemukan kalau memang mau ditemukan. Jack Reacher datang dengan sendirinya, bukan karena dicari, tapi karena dia memang ada masalah lama dengan sang tersangka. Dan dia ingin menyelesaikannya. Tapi Reacher orang yang berkepala dingin, dan dia bisa melihat jika ada sesuatu yang tidak beres. Maka dimulailah pemecahan teka-teki penembakan berdarah dingin itu.

Masalah menjadi rumit karena tersangka koma, dan amnesia, tak bisa mengingat apapun yang terjadi seminggu belakangan, saat dia dituduh melakukan penembakan. Masalah menjadi lebih rumit ketika ada orang-orang yang berusaha menyingkirkan Reacher, dengan berbagai cara. Ketika seorang gadis yang tidak bersalah terbunuh, Reacher pun memutuskan untuk tinggal dan mencari siapa dalang di balik semua kejahatan keji ini.

Di novel One Shot ini Reacher karakternya tenang banget, waspada, penuh perhitungan, cerdik, dan mengendap-endap. Kami agak lupa sih karakternya Reacher di Die Trying, tapi kayaknya sih tidak setenang di buku ini. Mungkin karena ceritanya juga beda jauh sih. Kalau Die Trying memang banyak adegan fisiknya, kalau di One Shot ini lebih ke permainan otak. Karakter Reacher di buku ini mengingatkan kami pada karakter Charlie Parker di buku The Killing Kind karya John Connolly.

Menurut kami buku ini seru, serasa melihat permainan kecerdasan. Memang pertarungan fisiknya tidak banyak, tapi tetap seru dan menegangkan. Di Goodreads buku ini juga ratingnya bagus banget, 4.21 bintang dari 5 bintang.

Ada yang sudah baca buku ini juga? Silahkan komen di bawah yah.



Quote

Detail dan konteks akan memudar dan tidak bisa dikembalikan dengan utuh, namun perasaan dan pengalaman akan terus terjalin sepanjang waktu menjadi sebuah permadani yang penuh dengan masa-masa indah sekaligus buruk.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Karena ketika seseorang mengambil pilihan B yang jelek dan bukannya pilihan A yang bagus, maka pasti ada alasan di baliknya. Dan semua alasan mengandung arti.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Seseorang yang menyesal akan menunggu kesempatan untuk bisa mengaku.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Motivasi manusia itu sangat rumit. Kebanyakan orang tidak tahu kenapa mereka melakukan hal-hal yang mereka lakukan.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Sesuatu memiliki arti, bergantung siapa yang melihatnya
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Lebih sering aku waspada, lebih beruntung diriku.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Kau tidak pernah punya alibi ketika kau membutuhkannya. Itu hukum alam.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Semua orang selalu bicara.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Pada akhirnya, semuanya adalah tentang menunggu. Menunggulah, dan hal-hal yang baik akan datang padamu. Dan juga hal-hal yang buruk.
Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child

Kamis, 19 Juli 2018

Review Novel Die Trying by Lee Child



Novel ini pertama kali menarik perhatian kami karena ada tulisan "Seri Jack Reacher". Terus terang saja, sampai saat ini kami kebetulan belum sempat menonton film Jack Reacher yang dibintangi oleh Tom Cruise, jadi belum ada pembanding. Selain itu, film Jack Reacher bukan berdasarkan novel Die Trying, tapi dari novel seri Jack Reacher yang berjudul One Shot.

Kalau dilihat sekilas, kita membicarakan filmnya sedikit ya, sebetulnya Tom Cruise dari segi fisik sama sekali tidak menggambarkan tokoh Jack Reacher yang ada di novel. Di novel, Jack Reacher itu digambarkan sebagai laki-laki yang tinggi dan besar. Sedangkan, kita tahu sendiri kalau Tom Cruise jauh dari kesan tinggi dan besar. Jadi, untuk yang sudah baca bukunya, hal ini tentu saja terasa janggal dan menuai protes.

Tapi pengarang seri Jack Reacher, Lee Child, membela hal ini. Dia menyatakan bahwa pemilihan Tom Cruise untuk memerankan tokoh Jack Reacher sudah tepat. Jika memilih aktor lain yang sesuai karakter fisik Jack Reacher kita mungkin akan mendapatkan 100% tinggi orangnya tapi hanya 90% karakter Reacher. Tapi jika Tom Cruise yang memerankan Jack Reacher, maka kita akan mendapatkan 100% karakter Jack Reacher dengan hanya 90% tingginya. Yah, terlepas dari kontroversial yang ada, film-nya sendiri diterima dengan cukup baik kok.

Ok, kita balik lagi ke novel Die Trying ini. Novel ini menceritakan kisah ketika Reacher dibawa nasib bertemu dengan seorang wanita muda, Holly Johnson, di depan sebuah toko laundry. Niatnya hanya ingin membantu saja, karena Holly sedang cedera kaki dan membawa baju banyak, eeehhh, ternyata, sewaktu mereka membalikkan badan, mereka malah ditodong senjata dan diculik.

Holly Johnson ternyata adalah seorang agen FBI. Mereka berdua dibawa ke sebuah kamp milisi. Tujuan para militan ini adalah untuk memerdekakan diri dari Amerika Serikat. Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah mereka berhasil meloloskan diri? Cerita lengkapnya bisa dibaca langsung di bukunya ya.

Menurut kami cerita Jack Reacher di novel Die Trying ini cukup seru dan menegangkan. Istilah-istilah militer dan persenjataan banyak dipakai. Oke banget dibaca buat yang suka dengan cerita-cerita aksi seperti ini.

Kekurangannya tentu ada, sampai akhir cerita, kami ngga terlalu menangkap apa alasan Holly diculik. Apakah karena dia anak baptis Presiden? Apakah karena dia agen FBI? Atau, apakah karena dia putri Jenderal? Kenapa, yang tadinya Holly tidak boleh dibunuh tapi pada akhirnya diancam untuk dibunuh juga? Lalu, siapa sebetulnya pengkhianatnya? Milosevic atau Brogan? Atau malah dua-duanya?

Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan di atas, yang mungkin saja bisa terjawab kalau kami baca bukunya lagi, buku ini bagus kok. Menarik banget untuk dibaca. Adegan paling menegangkan buat kami adalah saat Jack Reacher merayap di celah gelap dan sempit yang hampir menjepit tubuhnya yang besar. Oya, buku ini agak banyak juga ya adegan sadisnya. Jadi yang tidak suka adegan berdarah-darah mungkin bisa membaca buku lain.

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.