Cari Review Buku

Tampilkan postingan dengan label Author: Kareem Abdul Jabbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: Kareem Abdul Jabbar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Desember 2020

Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse - Masa Muda Mycroft yang Menegangkan

Novel-novel spin-off Sherlock Holmes sudah ada banyak. Yang sudah di review di novel ini ada Art in the Blood, ada Sherlock, Lupin, & Aku 7: Teka-Teki Kobra untuk spin-off masa kecil Sherlock, dan untuk teman-teman yang ingin membaca spin-off Sherlock Holmes versi remaja yang berapi-api bisa cek novel Young Sherlock - Red Leech. Rata-rata di setiap buku spin-off Sherlock Holmes, Mycroft Holmes selalu memiliki andil. Bukan tokoh utama memang, tapi masih tokoh yang penting. Seperti di Art in the Blood, Mycroft secara tidak langsung ataupun secara langsung mengatur pergerakan penyelidikan Sherlock. Sedangkan di Young Sherlock - Red Leech, Mycroft berperan sebagai mentor dan support.

Banyaknya novel spin-off Sherlock Holmes bisa dimaklumi, karena memang tokoh terkenal dengan petualangannya yang seru. Tapi baru kali ini kami membaca novel yang menceritakan tentang Mycroft Holmes, dan ternyata tidak kalah seru lho. 

Novel Mycroft Holmes ini merupakan karya novel seorang pebasket legendaris, Kareem Abdul Jabbar, berdampingan dengan Anna Waterhouse, seorang penulis dan konsultan skrip profesional. Mycroft Holmes yang kita kenal dari kisah-kisah Sherlock Holmes adalah pria bertubuh tambun yang bekerja kepada pemerintah Inggris yang juga merupakan kakak dari Sherlock Holmes. Sama seperti Sherlock, Mycroft adalah orang yang luar biasa cerdas, bahkan ada yang menyebutkan kalau Mycroft bisa lebih cerdas dari Sherlock, dan dengan posisinya di pemerintahan, Mycroft punya pengaruh yang sangat kuat dan luas. Bedanya dengan Sherlock, kalau Sherlock bekerja langsung dari lapangan, Mycroft akan menggunakan pengaruhnya untuk menggerakkan pion-pion yang dia miliki dan mengatur semuanya dari tempat yang membuatnya nyaman. Nah, tapi di buku ini beda banget, Mycroft di buku ini masih sangat muda, masih 23 tahun dan punya tubuh yang masih sangat fit. Yang lebih penting lagi, Mycroft turun langsung ke lapangan lho, dan petualangannya sangat menegangkan.


PLOT/SINOPSIS
Novel dibuka dengan pembukaan yang cukup gelap. Banyak anak-anak menghilang dari daerah pesisir pantai Trinidad. Diculik dan dibunuh oleh sebuah kekuatan mistis misterius. Menyebabkan para penduduk akhirnya pergi meninggalkan daerah pesisir karena ketakutan akan nasib buruk yang membayangi mereka.

Tapi di Inggris, semuanya tampak normal-normal saja. Setidaknya begitulah bagi Mycroft yang sedang bersenang-senang, bertaruh untuk kemenangan Cambridge di perlombaan dayung. Kemenangan besar yang diraih Mycroft dan sahabatnya Douglas memberikan mereka modal untuk sedikit bersenang-senang. Mycroft juga bahagia karena modal masa depannya sedikit-demi sedikit terkumpul. Yup, Mycroft muda saat ini masih cukup idealis dan sedang dimabuk cinta. Pertunangannya dengan Georgiana sudah membangun mimpi-mimpi indah Mycroft. Lengkap dengan bayangan indah rumah dan keluarga kecil yang bahagia.

Tapi apa yang terjadi di Trinidad akan mengusik dan merubah kehidupan Mycroft. Trinidad adalah kampung halaman sahabatnya, Cyrus Douglas, dan juga tempat tunangannya, Georgiana, dibesarkan. Kabar yang merika terima tentang kejadian-kejadian buruk di Trinidad sangat mengusik keduanya. Douglas memutuskan untuk meninggalkan Inggris sementara dan kembali ke Trinidad untuk melihat keadaan di sana. Georgiana pun sama. Ketika dia mendapatkan kabar itu dari Mycroft, Georgiana dengan tergesa-gesa meninggalkan Mycroft dan memutuskan untuk pergi pulang ke Trinidad dan menolak keras ajakan Mycroft untuk pergi bersama.

Tapi bukan Mycroft namanya kalau dia tidak bisa menemukan cara mengatur agar dia bisa pergi ke Trinidad bersama Douglas secara resmi dari kantor pemerintahan. Posisi Mycroft sebagai Sekretaris Kementrian Perang dan kecerdikannya membuat Mycroft dan Douglas bisa segera pergi ke Trinidad dan melakukan penyelidikan atas nama negara. Tentu saja dengan harapan mereka juga bisa bertemu dengan Georgiana di atas kapal yang membawa mereka ke Trinidad.

Tapi apa yang Mycroft dan Douglas temukan di atas kapal sungguh mengerikan. Ada yang mencoba mencederai mereka! Melukai dan meracun Mycroft cukup parah hingga dia tidak bisa melakukan apa-apa selain berbaring di kabin mereka. Serangan kedua kepada Mycroft dan Douglas sampai mengakibatkan mereka benar-benar tidak keluar dari kabin hingga kapal sampai di Port of Spain. Mycroft tidak berhasil menemukan Georgiana, bahkan namanya saja tidak ada di daftar penumpang kapal. Perjalanan mereka sungguh berat.

Sesampainya di Trinidad keadaan tentu saja tidak menjadi lebih baik. Nyawa mereka memang terancam. Tapi apakah ancaman itu ditujukan kepada Douglas atau Mycroft semua masih menjadi teka-teki. Mereka pun bersembunyi di pecinan, satu-satunya tempat paling aman untuk mereka di Trinidad. Georgiana tak ditemukan dimanapun. Mycroft pun patah hati berat ketika mengetahui bahwa Georgiana selama ini menipunya, dan kemungkinan bahwa Georgiana adalah orang yang meracuninya selama di kapal.

Apa yang ditemukan Douglas di rumahnya pun sangat mengenaskan. Rumahnya terbakar habis, dan Georgiana mengambil surat-surat yang dikirimkan untuk Douglas. Untungnya sebagian surat ada yang selamat, memberikan petunjuk kepada Mycroft dan Douglas tentang apa yang sebenarnya telah terjadi di Trinidad.

Ternyata masalah yang mereka hadapi sangatlah serius. Ancaman perbudakan muncul kembali ke permukaan. Yang lebih parah lagi, Georgiana ternyata memiliki andil terhadap semua hal ini. Lawan yang harus dihadapi Mycroft dan Douglas bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Lawan yang mereka hadapi sangat kejam dan akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Kalaupun mereka berdua pada akhirnya berhasil kembali ke London hidup-hidup, mereka akan menjadi orang yang sama sekali berbada dari Mycroft dan Douglas yang sebelumnya berangkat ke Trinidad.


REVIEW
Novel ini punya rating Goodreads yang bagus. 3.71/5.00 ★. Menurut kami, novel ini layak kok punya rating 4.00/5.00 ★. Ceritanya seru dan menegangkan. Kita jadi bisa melihat sisi Mycroft yang aktif di lapangan, sesuatu yang tidak kita lihat di kisah-kisahnya Sherlock. Kisah cinta Mycroft juga sayangnya berakhir dengan tragis sekali di novel ini. Tapi yah, setau kami Mycroft memang single kan ya di kisah aslinya. Ini jadi mengingatkan kami, kalau berdasarkan novel ini dan kisah Sherlock nantinya, mereka berdua jatuh cinta pada tipe wanita yang sama. Wanita yang sedikit banyak adalah penjahat. Tragis sekali. Tapi yah, kecerdasan Mycroft dan Sherlock yang luar biasa mungkin memang hanya bisa ditandingi oleh seseorang yang sedikit banyak punya otak kriminal. Entahlah.

Cyrus Douglas yang menjadi sahabat Mycroft dan ikut ke dalam aksi di Trinidad bisa dibilang punya peran yang mirip dengan Watson sebagai sahabat Sherlock. Cyrus jauh lebih tua dari Mycroft. Di novel ini Cyrus sudah berumur 40an, sedangkan Mycroft masih 23 tahun. Cyrus juga adalah orang berkulit hitam yang tinggal di London sebagai pedagang tembakau khususnya cerutu-cerutu berkualitas kesukaan Mycroft. Dari cerutu-cerutu inilah persahabatan mereka dimulai. Keadaan London pada masa itu masih dibayang-bayangi masa-masa perbudakan yang sebenarnya sudah berlalu tapi masih menyisakan bekas-bekasnya. Jadi, Cyrus sering menyamar sebagai pelayan Mycroft jika mereka sedang berjalan bersama di jalan-jalan London atau saat di kapal dan di tempat-tempat yang rawan. 

Aksi-aksi di dalam novel ini cukup intens dan menegangkan. Sesuatu yang kita tidak kita sangka-sangka dari tokoh Mycroft Holmes. Mycroft di novel ini juga sepertinya masih punya badan yang fit dan bahkan mungkin berotot. Jadi bayangan Mycroft di kisah-kisah Sherlock harus disingkirkan dulu yah, dan sambutlah Mycroft muda dengan segala kejayaan umur 20an. Wakakakak. Overall kami suka sih sama novel ini. Seru dan menegangkan.



QUOTE

Pertarungan adil adalah intisari kompetisi
~ Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

"Kaya atau miskin, Douglas, kita semua ini makhluk yang memiliki kebiasaan."
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

"Ada tiga racun bagi penilaian yang waras," katanya. "Cinta, benci, dan dengki. Kulihat kau tidak begitu terpengaruh dua yang terakhir itu, tapi aku memintamu berhati-hati dengan yang pertama."
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Tidak ada gunanya menyediakan pelajaran, ketika sang murid sama sekali tidak mau memperhatikan
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Kalau kau menghafal sesuatu, informasi itu akan ada dalam benakmu selamanya, berputar-putar di sana, memenuhi tempat. Kalau kau mencatat sesuatu, kau tidak akan mengingatnya sampai ada yang mengingatkannya padamu.
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Tidak ada yang lebih buta daripada mereka yang tidak mau melihat.
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Orang-orang yang paling terkelabui adalah mereka yang memilih mengabaikan hal-hal yang sudah mereka ketahui.
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

"Si bodoh akan melewati jalan yang tidak akan dilewati mereka yang bijak,"
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.