- As Red As Blood by Salla Simukka - Lumikki yang Dingin dan Penuh Perhitungan
- As White As Snow by Salla Simukka - Ketika Lumikki Tanpa Sengaja Terlibat Aliran Sesat
Cari Review Buku
Sabtu, 17 Oktober 2020
As Black As Ebony by Salla Simukka - Sebuah Masa Lalu yang Terungkap
Kamis, 15 Oktober 2020
The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar) by Jack London - Perjuangan Seekor Anjing di Alam Liar
The Call of the Wild ini adalah sebuah animal story, atau cerita tentang hewan. Tokoh utamanya adalah seekor anjing blesteran St. Bernard besar dengan seekor anjing gembala Scotch (Scotch Collie) bernama Buck. Buck ini awalnya tinggal di sebuah rumah Hakim Miller yang hangat dan nyaman di California. Tapi suatu hari, salah satu pegawai Hakim Miller yang jahat menculik Buck dan menjualnya kepada penadah anjing. Pada masa-masa itu, demam emas sedang berlangsung di daerah Klondike, Kanada. Daerah yang dingin bersalju. Mereka butuh anjing-anjing penarik kereta salju. Mereka butuh anjing-anjing dalam jumlah yang sangat besar. Jadi, dimana-mana terjadi banyak penculikan anjing, dan Buck termasuk menjadi salah satu korbannya.
Buck diperlakukan dengan sangat kasar dan kejam. Kelaparan dan pukulan harus dihadapinya. Belum lagi hukum alam liar yang juga menyerangnya. Tidak hanya mengalami kekejaman manusia, Buck juga harus beradaptasi dengan kekejaman dan hukum yang harus dihadapi sesama anjing di alam liar. Tapi Buck adalah anjing yang cerdas dan cepat beradaptasi. Bisa dibilang, Buck ini seekor alfa juga. Pekerjaan seberat apa pun dia jalankan dengan baik dan luar biasa.
Sayang, tak ada yang abadi di dunia Buck. Dan di Klondike, saat itu, anjing-anjing tak ubahnya bagai komoditas yang bisa diperjual belikan dengan mudah. Dia berpindah dari satu kepemilikan ke kepemilikan yang lain. Semakin lama semakin parah. Yang terakhir malah hampir menewaskannya. Kalau bukan karena insting Buck yang tajam, dan kalau bukan karena ada John Thornton yang menyelamatkannya dari kekejaman dan kebodohan manusia. Hanya Thornton lah pemilik Buck yang paling baik, dan Buck juga sangat mencintai Thornton. Banyak petualangan yang mereka jalani bersama.
Tapi naluri alami dan liar Buck telah lama bangkit sejak dia mulai menjalani kehidupan di alam liar. Naluri primitif yang ada jauh di dalam diri Buck memanggil-manggilnya untuk memasuki alam liar secara totalitas. Hanya John Thornton lah yang menahannya untuk tetap berada di sisi manusia. Sayangnya, sekali lagi, tak ada yang abadi. Petualangan Buck dengan Thornton harus berakhir tragis akibat serangan suku Yeehats yang menewaskan Thornton. Maka dengan ini, berakhirlah kisah Buck di sisi para manusia, dan dimulailah kehidupan Buck di alam liar.
The Call of the Wild ini punya rating Goodreads yang bagus, 3.87/5.00 ★. Tapi untuk kami pribadi, novel ini bagus banget. Kami memberikan rating 5.00/5.00 ★. Novel ini punya banyak banget hikmah yang bisa dipetik. Memang mungkin akan banyak yang sedih banget atau marah karena novel ini benar-benar menunjukkan bahwa manusia itu bisa sangat kejam kepada hewan. Buck dan kawan-kawannya, dipukul, dicambuk, disuruh menarik kereta luncur hingga bermil-mil dalam cuaca dingin yang ekstrem bersalju, kekurangan makan, beban berat, belum lagi kebodohan manusia. Kekejaman dan kebodohan adalah suatu kombinasi yang mematikan. Tapi novel ini juga bercerita tentang sebuah perjuangan untuk bertahan hidup. Adaptasi yang harus dilakukan agar tetap hidup. Cerita tentang sebuah keberanian yang luar biasa, dedikasi pada tugas, bahkan tentang kesetiaan sampai titik terakhir. Kisahnya sangat menarik, petualangannya juga sangat seru. Sebuah novel yang ditulis dengan sangat apik sekali. Ini recommended banget bukunya.
Buku ini saat ini masih ada di tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/the-call-of-the-wild-panggilan-alam-liar-by-jack-london
Quote
Ia telah dipukuli (ia tahu itu), tapi ia tidak hancur. Ia sudah belajar, cukup sekali seumur hidup, bahwa ia tidak bisa menang melawan orang yang membawa tongkat pemukul. Ia telah mendapat pelajaran, dan ia tidak akan melupakannya sepanjang sisa hidupnya. Tongkat pemukul itu telah membuka matanya. Tongkat itu menjadi awal perkenalannya dengan kuasa hukum primitif, dan ia mau berkompromi menyambutnya.
~ The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar) by Jack London
Fakta-fakta hidup juga menyajikan aspek yang lebih kejam; dan ia menghadapinya tanpa rasa takut; ia menghadapinya dengan segala kecerdikan terpendam yang muncul dari nalurinya.
~ The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar) by Jack London
Ada kebahagiaan luar biasa yang menandai puncak kehidupan, tempat kehidupan tak bisa berpendar. Dan inilah yang dinamakan paradoks kehidupan, kebahagiaan luar biasa ini muncul saat seseorang merasa dirinya begitu hidup, dan perasaan ini juga hadir ketika seseorang benar-benar lupa akan kehidupan.
~ The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar) by Jack London
Minggu, 11 Oktober 2020
TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow - Liam Jadi Bajak Laut!
Buku keenam dan ketujuh dari seri TimeRiders ini menurut kami bukanlah buku yang bagus buat citra Maddy. Sekali lagi keputusan-keputusan dan pemikiran Maddy sangat bisa dipertanyakan, dan mungkin dicibir oleh para pembaca.
Oh iya, sebelum melihat sedikit ceritanya dan tentunya review kami pada buku ini, di bawah adalah beberapa seri TimeRiders yang sudah kami review di blog ini:
- TimeRiders: Day of the Predator - Bagaimana Rasanya Hidup di Era Dinosaurus
- TimeRiders: The Eternal War oleh Alex Scarrow - Saat Perang Saudara Berubah Menjadi Perang Abadi
- TimeRiders: Gates of Rome by Alex Scarrow - Nyasar di Roma Zaman Caligula
- TimeRiders: City Of Shadows by Alex Scarrow - Manusia Robot Yang Akhirnya Menjadi Manusia
Coba mari kita lihat dulu sedikit ceritanya.
Kehidupan pelarian para TimeRiders di London pada tahun 1889 terbukti merupakan pelarian yang sangat aman. Saking amannya, Maddy sampai bosan, dan kebosanan Maddy menimbulkan ide yang sangat-sangat buruk. Ide untuk sedikit jalan-jalan melihat peristiwa-peristiwa besar di masa lalu. Masalahnya, yang dipilih Maddy adalah peristiwa kebakaran besar London di tahun 1666. Cari-cari masalah banget kan ya ini. Bukannya mencari peristiwa yang aman-aman aja, ini malah memilih peristiwa kebakaran besar yang berbahaya.
Tapi tentu saja Maddy berhasil meyakinkan Liam, Sal, dan Rashim dalam proyek "jalan-jalan" ini. Pergilah mereka berempat persis ke hari kebakaran besar London di tahun 1666. Tepat saat kebakaran berlangsung. Tepat ke tengah-tengah kekacauan. Tentu saja hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Liam dan Rashim terpisah dari Maddy dan Sal!
Maddy dan Sal berhasil kembali ke London 1889 dengan susah payah. Tapi Liam dan Rashim tidak seberuntung itu. Akal bulus Liam agar mereka diselamatkan dengan perahu justru membuat mereka terjebak di sebuah kapal bajak laut. Kapal bajak laut yang kebetulan dipimpin oleh seorang yang tidak kompeten tapi pandai bersandiwara. Tapi, dengan sedikit kecerdasan dan keberuntungan, Liam dan Rashim berhasil memimpin pemberontakan terhadap sang kapten,dan mengambil alih kapal bajak laut. Liam dan Rashim hanya punya satu tujuan sebetulnya, supaya mereka bisa ke daratan dan Maddy serta Sal bisa menjemput mereka di sana.
Tapi semua tentu saja tak sesuai rencana. Alat pelacak Liam rusak, sedangkan alat pelacak Rashim hilang dari rompi yang sempat disita oleh kapten yang mereka usir. Ini menjadikan mereka tidak bisa dilacak oleh Maddy dan Sal. Pilihan selanjutnya untuk Liam dan Rashim adalah, menciptakan sebuah gelombang waktu yang cukup hebat hingga sanggup merubah sejarah secara nyata. Membarikan tanda kepada Maddy dan Sal tentang dimana mereka berada. Untuk mencapai tujuan itu, mereka harus menjadi bajak laut yang hebat, kuat dan tak terkalahkan.
Sementara itu, Maddy ternyata menemukan sinyal pelacak milik Rashim. Alat pelacak Rashim ternyata dijadikan anting-anting oleh sang kapten yang terbuang. Saat Maddy menemuinya, sang kapten bercerita dengan penuh haru biru dan drama. Membuat Maddy pulang dan merasa semua sudah berakhir. Maddy merasa bahwa Liam akhirnya memilih untuk pergi dan tidak kembali bersama mereka. Suatu kesalahpahaman yang sangat fatal.
Sementara itu Sal yang putus asa mendengar analisis Maddy tentang Liam memutuskan untuk pergi. Menemui dirinya sendiri di New York tahun 2025. Mencari seorang Sal Vikram. Sal hanya meninggalkan Maddy sebuah catatan di buku hariannya. Sal tak punya keinginan untuk kembali. Tapi Komputer-Bob berhasil meyakinkan Sal bahwa dia tetap akan membuka portal kepulangan untuk Sal, jika sekali waktu Sal ingin kembali. Apa yang ditemukan Sal di New York tidak seperti yang diharapkannya. Tapi di tengah keputusasaannya, akhirnya sebuah gelombang waktu terjadi. Gelombang waktu Liam akhirnya berhasil mengubah sejarah.
Sejarah yang berhasil dirubah Liam menyatakan bahwa Liam dan Rashim sempat hidup dengan gemilang. Tapi sayangnya, mereka juga berakhir dengan naas. Sekarang, semuanya tergantung dengan Maddy dan Sal serta para unit pendukung untuk mencari titik dimana mereka bisa membawa Liam pulang kembali dengan aman, dan mencegah akhir yang naas untuk kedua rekan mereka.
Nah, mari sedikit mereview novel ini...
TimeRiders: The Pirate Kings ini masih sama seperti novel pendahulunya, seru banget petualangannya. Tapi sama seperti buku keenamnya, TimeRiderds: City of Shadows, ada banyak hal-hal emosional juga di buku ini.
Kalau mau mulai dari kesan pertama terhadap buku ini adalah...ya ampun, Maddy kenapa egois banget sih. Dari buku keenam Maddy banyak mengambil keputusan egois yang berujung kepada menyusahkan atau bahkan membahayakan seluruh tim. Mulai dari ngotot kabur ke Boston, sampai diam-diam pergi menemui "orangtua"-nya, padahal Maddy tahu apa yang dia lakukan sangatlah beresiko. Di buku ini, Maddy dengan serampangan ingin "jalan-jalan" melihat kebakaran besar London, hanya karena apa coba? Hanya karena Maddy merasa bosan! Semua keputusan egois dan beresiko ini ditambah lagi dengan sifat Maddy yang gampang menyepelekan sesuatu. Semuanya ya tentu saja berujung pada kekacauan yang kemudian jadi petualangan menarik yang kita baca.
Tapi buku ini adalah buku yang sangat menonjolkan peran Liam di dalam tim. Liam bersinar banget di buku ini. Meskipun Rashim yang menjadi kaptennya, penggerak sesungguhnya adalah Liam. Strategi, pemikiran dan moral Liam adalah yang terbaik di buku ini. Yah meskipun Liam berubah jadi semacam sociopat sih. Mungkin karena keadaan, mungkin juga karena dia mulai menerima dirinya yang sebagai robot berdaging.
Sedangkan Sal. Yah, bisa dibilang Sal itu masih berusaha mencari jati dirinya. Sal punya emosi yang sangat rapuh dan sensitif. Tapi kehadiran Liam (atau tanda-tanda kehadirannya) cukup mampu membuat Sal bangkit dan kembali memandang segala sesuatunya dengan lebih positif.
Oh iya, satu pertanyaan kami terjawab di buku ini. Apakah para robot berdaging ini bisa bereproduksi? Ternyata jawabannya ada di buku ini. Bisa ternyata. Dalam kehidupannya yang cukup panjang sebagai bajak laut, Liam sempat menikah dan punya anak. Sayangnya anak Liam meninggal karena sakit. Nah, kami tidak tahu deh, sakitnya ini karena memang hal manusiawi, atau karena genetik robot berdaging Liam tidak cocok untuk menghasilkan keturunan yang sehat. Mungkin nanti akan ada jawabannya di buku selanjutnya? Entahlah. Semoga saja.
TimeRiders: The Pirate Kings ini punya rating Goodreads yang bagus, 4.19/5.00 ★. Rating kami sendiri 4.50/5.00 ★. Bagus dan seru, tapi Maddy memang menyebalkan, wakakak. Seri time-travel yang sangat recommended.
Quote
Liam benar. Masa lalu kami mungkin "dipinjam" dari orang lain. Tapi persetan dengan semua itu: masa depan adalah milik kami.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
"Tentu saja kita akan melakukannya. Liam selalu menemukan cara, kan?" Maddy memaksakan seulas senyum yakin, tetapi mungkin terlalu gelap untuk dilihat, dan yang terasa sama meyakinkannya dengan kerlingan penjual mobil bekas.
"Sampai suatu hari dia tidak menemukannya," jawab Sal.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Inilah dia. Setelah bersama begitu lama, setelah selamat dari mutan dan monster, dari Nazi dan Neanderthal, dari tirani dan dinosaurus ... sebuah kebodohan kecillah yang akan mengakhiri mereka.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Kemungkinan. Solusi yang tidak nyata. Tapi ada kemungkinan yang lain, peluang.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Kearoganan para aristokrat. Liam berkesimpulan seorang pria yang seumur hidupnya diberi tahu bahwa dia adalah pria yang lebih baik dari sebagian besar orang lain akan percaya dia bisa melakukan apa saja.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Semuanya kembali lagi pada keberlangsungan hidup.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
"Semua orang di luar itu punya peluang kehilangan nyawa yang sama, kan? Jadi kenapa nyawa satu orang lebih rendah dari yang lain? Kita semua bisa tertembak sama seperti orang di sebelah kita!"
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
"Masa yang berbeda, kurasa," ujar Rashim sambil mengangkat bahu. "nilai yang berbeda."
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Kau mungkin buatan--sebuah produk berdaging. Temanku--tapi kau lebih manusiawi dari sebagian besar manusia yang pernah kutemui.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Khawatir? Walaupun responsnya datar dan sinis, "khawatir" adalah respons paling manusiawi yang pernah diberikan komputer-Bob. Saat itu Sal berharap dia bisa memeluk komputer-Bob. Tapi apa yang bisa dipeluk? Mouse? Papan ketik? Monitor? Andai komputer-Bob mendiami tubuh robotnya, setidaknya Sal bisa mengalungkan lengan padanya--sejauh yang bisa dijangkaunya--dan mengecup pipinya yang sekeras granit.
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
"Pastikan kau mendapatkan momen-momen berharga itu, Teman. Peluk erat mereka seperti seorang kekasih dan hargai mereka."
~TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow
Kamis, 08 Oktober 2020
Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll - Petualangan Alice ke Negeri di Balik Cermin
Terus ceritanya tentang apa sih?
Alice Through the Looking Glass bercerita tentang petualangan Alice di dunia lain yang ada di balik cermin. Dunia fantasi yang penuh keajaiban dan hal-hal unik. Di dunia ini Alice bertemu dengan Ratu Merah yang menjanjikan kalau Alice juga bisa menjadi ratu seperti dirinya, asalkan dia bisa menyeberangi petak-petak padang yang seperti papan catur. Setiap petak punya cerita-ceritanya yang unik, dan punya tokoh-tokoh yang ajaib. Di perjalanannya, Alice bertemu dengan Humpty Dumpty, Tweedle-Dum dan Tweedle-Dee, monster Jabberwocky, serta tokoh-tokoh menarik lainnya. Petualangan Alice di dunia cermin ini sangat unik dan menarik untuk diikuti.
Jujur ya, kami tidak terlalu suka dengan buku pertamanya. Tapi, kami justru suka banget sama buku kedua ini. Buku kedua ini ceritanya mudah banget diikuti, mudah dipahami, jadi sangat-sangat bisa dinikmati. Tapi kami jadi kepikiran juga sih, apa sebetulnya kami sebelumnya cuman sekedar lost in translation ya? Seri Alice ini memang buku cerita yang punya banyak permainan kata (wordplay) di dalamnya. Permainan katanya tentu saja kan dalam Bahasa Inggris ya, jadi, pada saat diterjemahkan biasanya akan susah dipahami. Butuh penjelasan lebih gitu. Nah, terjemahan buku kedua ini menurut kami bagus banget, mudah dipahami. Kalau ada permainan kata yang perlu diberi penjelasan lebih, maka penerjemahnya akan memberikan catatan kaki yang akan membantu kita untuk memahami maksudnya.
Di buku kedua ini sifat Alice juga jauh lebih baik daripada di buku pertamanya. Alice memang masih suka membantah atau menyanggah kata-kata orang lain, tapi di dunia yang konyol, ada kalanya bantahan itu memang diperlukan. Sifat kerasnya Alice di buku ini lebih lembut, meskipun kadang membantah, Alice lebih sering menoleransi dan tahu di mana tempatnya dia berada. Ada saatnya dia menyanggah, tapi dia juga tahu kapan saatnya diam dan mengikuti arus. Hal ini yang membuat kami jadi lebih menyukai tokoh Alice di buku kedua ini.
Entah kenapa buku ini kayaknya tidak seterkenal buku pendahulunya, Alice's Adventures in Wonderland. Padahal menurut kami ceritanya bagus banget. Petualangannya seru, unik, aneh, dengan tokoh-tokohnya yang sangat unik. Rating Goodreads untuk buku ini juga bagus, 4.06/5.00 ★. Kami sendiri memberikan rating 5.00/5.00 ★ untuk buku yang kami baca ini. Seri klasik yang sangat bagus. Semoga kami segera bisa membaca seri bahasa Inggrisnya sih, pasti akan jadi pengalaman yang sangat berbeda.
Quote
Kupikir...mungkinkah salju mencintai pepohonan dan tanah lapang sehingga begitu suka menciumi mereka dengan lembutnya? Lalu dia menyelimuti mereka dan membuat mereka nyaman.
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
"Aku tak akan pernah, takkan pernah melupakannya."
"Kau pasti akan melupakannya," kata sang Ratu, "kalau kau tak mencatatnya."
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
Alice tertawa. "Tak ada gunanya mencoba," katanya. "Kita tidak bisa percaya hal-hal yang tak mungkin."
"Itu karena kau jarang mencobanya," kata sang Ratu.
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
"Ada orang yang," kata Humpty Dumpty, masih tidak memandang Alice, "akalnya tidak lebih banyak daripada bayi."
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
"Selalulah berkata jujur--berpikir sebelum bicara--dan catatlah sesudah itu."
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
"Justru itu yang aku keluhkan! Kau harus punya sesuatu maksud! Apa gunanya seorang anak tanpa suatu maksud? Bahkan candaan punya suatu maksud... dan seorang anak lebih penting daripada candaan, kukira. Kau tak bisa membantah itu, walaupun kaucoba dengan kedua tangan."
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
"Terlambat membetulkannya," kata Ratu Merah, "Kalau kau mengatakan sesuatu, itu tak bisa diubah lagi. Akibatnya harus kautanggung."
~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll
Selasa, 06 Oktober 2020
Seri Jack Reacher #8: The Enemy - Kematian Mendadak, Pembunuhan, Sebuah Agenda yang Hilang, Serta Rumitnya Politik Dunia Militer
Oh iya yang mau cek novel seri Jack Reacher yang lain bisa cek judul-judul di bawah ini:
- Review Novel Die Trying by Lee Child
- Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child - Memecahkan Teka-Teki Mematikan
Jumat, 02 Oktober 2020
The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens, Seru dengan Aksi dan Petualangan yang Mendebarkan
Sebelum ke reviewnya, mari kita lihat sedikit plotnya.
Kate, Michael, dan Emma harus bersembunyi di sebuah panti asuhan karena bahaya yang menghadang mereka. Tapi Kate bermimpi buruk, dan punya perasaan yang tidak enak. Benar saja, tempat persembunyian mereka ketahuan dan mereka pun kembali dikejar-kejar oleh Para Penjerit. Kate terpaksa menggunakan kekuatan Atlas dan terpisah dari Michael dan Emma yang berhasil diselamatkan Dr Stanislaus Pym.
Meskipun sudah mencoba menyusul dan mencari Kate, Dr. Pym tidak berhasil menemukan Kate. Dengan berat hati, dan dengan sedikit harapan bahwa mereka akan bertemu lagi dengan Kate di masa depan, Michael dan Emma ikut dengan Dr. Pym melanjutkan perjalanan. Mereka menyusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh orangtua mereka yang hilang, ditawan oleh sang Magnus Mengerikan.
Tapi musuh benar-benar lihai dan berhasil menemukan mereka lagi. Kali ini Michael dan Emma terpisah lagi dengan Dr. Pym yang berusaha memberikan mereka waktu untuk melarikan diri. Tapi sekarang Michael sudah tahu kemana harus pergi mencari buku yang kedua. Dengan bantuan Gabriel, mereka pergi ke ujung dunia yang tertutup salju. Menerobos badai salju, menuju sebuah gua tersembunyi yang menyimpan sebuah gunung api yang menjaga Buku Permulaan yang kedua, Kitab Kehidupan.
Tapi perjalanan untuk meraih kitab itu tidaklah mudah. Ada nyanyian peri yang membuai, ada Pelindung buku yang setengah sinting dan kejam, dan ada Naga yang menjaga buku dari para penyusup yang ingin mengambilnya. Michael harus menemukan cara bagaimana agar dia bisa mendapatkan buku itu.
Di waktu lain, Kate ternyata tersasar di masa lalu. Atlas menghilang, sehingga Kate tidak bisa kembali ke masa depan untuk bergabung dengan Michael dan Emma. Di masa ini dia bertemu dengan Rafe, pemuda penuh teka-teki yang tampak mengenal Kate. Tapi bagaimana bisa? Siapakah Rafe sebenarnya? Dan apakah peranan Kate dalam takdir Rafe? Takdir yang sepertinya sangat mengerikan hingga semua orang ingin melindungi Rafe dari takdirnya. Berharap agar dia mengambil pilihan lain. Meskipun pilihan lain itu punya harga yang sangat mahal.
Michael juga harus membayar harga yang sangat mahal atas Kitab Kehidupan yang diperolehnya. Dia memang bisa menyelamatkan Emma yang terkena racun, mewaraskan sang Pelindung, juga menyembuhkan Naga yang sekarat. Tapi semuanya ada harganya. Jiwa-jiwa yang dia sembuhkan, kini manjadi jiwa Michael juga. Berbagai kenangan, kebahagiaan, kesedihan merasuk ke dalam dirinya dan mengancam akan mengubah jiwa Michael sendiri. Tapi masih ada satu ujian lagi untuk Michael, saat dia harus menyelamatkan Kate dari dunia kematian yang menawannya disana. Tapi untuk menyelamatkan Kate, berarti dia juga harus membangkitkan sang Magnus Mengerikan ke dunia. Apa yang harus Michael lakukan? Bisakah pada akhirnya dia menyelamatkan Kate dan berkumpul kembali dengan orangtua mereka?
Menurut kami The Fire Chronicle ini novel fantasi yang bagus banget, sangat seru dan mendebarkan. Aksi-aksi dan kejar-kejarannya menegangkan. Plot ceritanya juga sangat menarik dan menurut kami cukup berbeda dari plot kebanyakan. John Stephens tidak menutupi kalau misalnya tokoh protagonisnya punya kelemahan. Tokoh antagonisnya pun sebetulnya punya akar yang tidak antagonis, hanya takdir yang menyedihkan, dan mungkin akan punya masa depan yang tragis. Inilah yang membuat kami sangat tertarik sama novel ini. Ceritanya beda aja dan dibawakan dengan apik dengan aksi-aksi seru yang mendebarkan. Semoga sih kami bisa segera membaca novel pertama dan ketiganya dalam waktu dekat.
Saat ini novel ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/the-books-of-beginning-2-the-fire-chronicle-by-john-stephens
Quote
".....Seseorang tidak boleh menghakimi penampilan luar. Karena penampilan luar"--dia menjentikkan jemari lagi--"bisa berubah dengan cepat."
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
Pujian kau dapatkan saat kau layak mendapatkannya, anakku.
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
"Tentu saja. Setiap pengalaman mengubah diri kita. Dan ketika kau menggunakan Kitab, kau mengalami kehidupan orang lain, merasakan harapan dan ketakutan mereka, cinta dan kebencian mereka; akan sangat mudah tersesat di antara itu semua. Kau harus selalu ingat siapa dirimu."
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
"Kau sanggup memberikan lebih banyak daripada yang kaubayangkan."
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
Tapi inti kehidupan bukanlah untuk menghindari rasa sakit. Inti kehidupan adalah untuk hidup! Untuk merasakan berbagai hal. Baik atau buruk. Akan ada rasa sakit. Tapi juga bahagia, dan persahabatan, serta cinta! Dan semua itu sangat layak, percayalah padaku.
~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens
Rabu, 30 September 2020
Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib by Enid Blyton - Liburan Musim Dingin dengan Petualangan Mendebarkan
Okeh, sebelum ke review lebih lanjut, ini dia buku-buku lima sekawan yang sudah kami review sebelumnya:
- Lima Sekawan: Sarjana Misterius by Enid Blyton - Ngga Nyangka Kalau George Bisa Semenyebalkan Ini...
- Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng by Enid Blyton - Tidak Baik Lho Berprasangka Sembarangan
- Lima Sekawan: Menyamarkan Teman by Enid Blyton; Emang George Sifatnya Begini Banget Ya?
- Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock by Enid Blyton - Liburan ke Bukit dan Bertualang Sedikit
Rabu, 23 September 2020
The Pocket Scavenger by Keri Smith - Memulung yang Melatih Kreatifitas
Selasa, 22 September 2020
Jack Howard #2 - Crusader Gold by David Gibbins - Pencarian Menorah yang Hilang, Viking, Hingga ke Suku Maya
Kami kali ini tidak akan meringkas plot novel ini, karena bisa panjang banget nanti. Lokasinya berubah-rubah banyak. Mulai dari pencarian harta bersejarah di Istambul, penemuan petunjuk tentang Menorah di sebuah peta kuno yang terkurung ratusan tahun di balik dinding sebuah Katedral, penemuan kapal Viking di dalam gunung es, hingga pencarian ke pedalaman hutan rimba di Meksiko, tempat di mana Suku Maya pernah bermukim. Oh ya, buat yang suka penyelaman, di novel ini juga ada cerita penyelaman yang cukup menegangkan. Pertama, ketika penyelaman ke gunung es yang sangat dingin dan berbahaya, dan kedua, penyelaman di dalam gua-gua persembahan Suku Maya yang punya arus deras.
Tentu saja, sebuah novel tidaklah lengkap kalau tidak ada tokoh antagonisnya. Di novel ini ada suatu organisasi kriminal yang sangat berbahaya yang mengakar pada organisasi Nazi. Organisasi yang meniru organisasi bersejarah dari kaum Viking tapi dengan nilai-nilai yang sudah tercemar. Penjahatnya cukup kejam dan sadis walaupun baru hadir secara signifikan di akhir novel. Jadi novel ini agak-agak ada adegan sadisnya sedikit yah.
Rating Goodreads buku ini lumayan bagus kok, 3.75/5.00 ★. Kalau buat kami, heheh...3.50/5.00 ★ ajah. It's an ok book. Ceritanya sebetulnya menarik, tapi terlalu banyak detail yang buat kami agak membosankan. Aksi-aksinya menegangkan tapi entah kenapa kayak kurang greget, mungkin karena udah capek sama detail sejarah? Atau mungkin kurang asik aja gaya ceritanya? Ya mungkin salah satunya sih kenapa kami menganggap B ajah. Tapi buat yang suka cerita-cerita tentang Viking, Harald Hardrada, atau tentang Suku Maya, dan tentang Menorah itu sendiri, buku ini lumayan menarik kok buat dibaca.
Quote
"Ilmu pengetahuan adalah tentang keberlangsungan," ucap Jack lembut, menaruh tangannya di bahu Maria. "Tentang mewariskan kearifan pada generasi penerus, tahu bahwa pengetahuan itu bisa menyiapkan landasan bagi penemuan-penemuan baru, pengungkapan yang sama sekali tidak bisa kau duga."
~Jack Howard #2 - Crusader Gold by David Gibbins
Minggu, 20 September 2020
Tales From The Perilous Realm by J.R.R. Tolkien - Kumpulan Cerpen Klasik dan Puisi yang sangat Charming Sekali Kisahnya
Novel ini terdiri dari empat cerita pendek, dan satu kumpulan puisi. Mari kita bahas satu-satu ceritanya apa saja.
Roverandom
Ini cerita favorit kami yang menurut kami paling charming. Cerita tentang seekor anjing kecil bernama Rover yang ditenung oleh seorang tukang tenung menjadi anjing mainan. Rover punya perjalanan panjang sebelum dia berhasil menjadi anjing kecil lagi. Dia jadi mainan, hilang di pantai, pergi ke bulan naik burung camar, jadi anjing bulan dengan sayap, sampai pergi ke kedalaman laut, ke istana para duyung. Petualangan Rover ini seru tapi juga banyak hikmahnya. Ditulis dengan cantik sekali. Mengingat ceritanya aja bikin kami seneng banget lho ini.
Petani Penakluk Naga
Cerita tentang seorang petani bernama Giles dari Ham. Petani yang sebetulnya acuh tak acuh tapi penuh keberuntungan. Keberuntungannya cukup besar hingga dia berhasil mengusir raksasa dari lahannya. Meskipun sebenarnya hanya keberuntungan semata, dan karena si raksasa tidak cerdas. Tapi, orang-orang tidak tahu kalau itu keberuntungan. Yang mereka tahu hanyalah Petani Giles sangat hebat. Maka, ketika datangnya naga pengganggu, dan tidak ada yang bisa mengusirnya, Petani Giles dikirim untuk untuk mengatasi sang naga. Suatu tugas yang hanya bisa dia undur-undur tapi tidak bisa dia hindari. Petualangan Petani Giles ini agak kocak tapi juga seru banget. Petani yang bebal, tapi keberuntungannya tidak habis-habis. Tapi Petani Giles sebenarnya juga cerdik dan bijak. Cerita yang penuh hikmah juga nih.
Petualangan Tom Bombadil
Nah, yang satu ini bukan dalam bentuk cerita, tapi dalam bentuk kumpulan puisi. Ada 16 puisi yang menceritakan berbagai kisah. Dua puisi pertama menceritakan kisah Tom Bombadil. Buat yang sudah membaca buku The Lord of The Rings pasti tahu siapa Tom Bombadil ini. Sayangnya, tokoh Tom Bombadil tidak ada di versi Filmnya, jadi hanya yang baca bukunya yang tahu tokoh ini. Buat yang penasaran bagaimana Tom Bombadil bisa beristri Goldberry, nah ada kisahnya di sini. Agak gimana gitu sih ceritanya, wakakak, harus baca sendiri deh. Selain kisah Tom Bombadil, ada puisi kisah tentang Oliphaunt. Ada juga kisah tentang harta jarahan, yang sepertinya terkait dengan penyakit naga yang menjangkiti beberapa petinggi di cerita Hobbit. Ada juga puisi pilu Kapal Terakhir yang menceritakan tentang FÃriel yang diundang untuk ikut naik ke kapal peri terakhir yang pergi mengarungi lautan. Tapi FÃriel tak bisa, karena meskipun dia ingin ikut, dia lahir di bumi, dan dia tidak bisa ikut. Jujur, kami agak penasaran FÃriel ini siapa. Waktu membaca puisinya, kami punya firasat kalau FÃriel adalah salah satu putri Aragorn dan Arwen. Ini mengingat kapal peri terakhir yang berlayar adalah kapal yang dinaiki juga oleh Legolas dan Gimli, dan mereka berlayar setelah kematian Aragorn. FÃriel mungkin diajak karena dia salah satu keturunan Elf juga. Sayangnya, tidak ada catatan siapa saja nama putri-putrinya Aragorn. Hanya nama putranya, Eldarion, yang dengan jelas tercatat. Nama FÃriel justru muncul sebagai nenek buyut Aragorn. Tetapi, mengingat di cerita ini masyarakatnya suka memberikan nama orang-orang terdahulu kepada anak-anak mereka, masih ada kemungkinan kalau FÃriel adalah nama salah satu putri Aragorn. Tapi siapa yang tahu, ini sih teori kami aja yah.
Pandai Besi dari Wootton Major
Cerita seorang pandai besi yang ketika kecil menelan bintang batari yang dimasukkan ke dalam kue kebesaran. Bintang batari adalah bintang yang datang dari negeri peri. Diberikan hanya kepada anak-anak terpilih secara diam-diam. Sang anak kemudian menjadi seorang pandai besi yang sangat mumpuni. Karya-karyanya sangat indah dan berkualitas. Tapi tidak hanya itu, sang pandai besi juga kadang-kadang berkelana ke dunia para Faery. Tapi akan tiba saatnya ketika ia harus menyerahkan bintangnya agar bisa diberikan kepada anak kecil lain yang berhak memilikinya. Cerita sang pandai besi ini juga memukau. Ada tokoh menyebalkan juga di dalamnya, menjadikan ceritanya lebih berwarna.
Daun Karya Niggle
Kisah tentang Niggle si pelukis, yang tergerak untuk melukis daun dan pohon dengan sempurna. Tapi tidak ada yang melihat bakatnya dengan serius. Cerita Niggle punya nuansa sangat dekat dengan kehidupan nyata. Tentang buruknya sebuah penundaan, tentang serba salahnya hidup bertetangga, tentang perasaan, tentang tekad, tapi juga tentang sebuah persahabatan dan kerja sama. Kita mungkin akan mendapati cerita Niggle ini sangat aneh, karena ada kesan kalau Niggle seperti manusia percobaan atau bahkan boneka percobaan yang hidup dan sedang menjalani tes. Tapi sisi tidak biasa ini tidak menjadi masalah sih ketika ceritanya sendiri bagus, ditulis dengan memukau, dan punya banyak hikmah yang bisa diambil.
Di luar cerita klasik dan kumpulan puisinya, buku ini juga memuat kata pengantar dan lampiran yang mungkin akan membuat kita agak puyeng karena bahasanya agak akademis dan berbelit. Tapi di luar kedua hal itu, cerita-cerita di buku ini, yang sudah kami bahas diatas ditulis dengan sederhana dan sangat memukau. Enak dibaca dan mengalir. Kami suka banget sama buku ini. Mungkin bahkan sedikit lebih suka sama buku ini daripada trilogi The Lord of the Rings. Tapi memang beda sih, cerita di buku ini sederhana dan ringan, mudah dibaca, tapi tetap memukau dan sarat hikmah. Sementara sang trilogi, lebih epic dan seru, penuh aksi dan ketegangan.