Cari Review Buku

Rabu, 03 Juni 2020

Review Novel Sukuh - Misteri Portal Kuno Di Gunung Lawu by Rizki Ridyasmara

Pertama kali kami beli buku ini, kami kira ini novel horor. Kalau baca soal Gunung Lawu kan biasanya keinget cerita-cerita horornya yah. Tapi pas baca-baca sinopsisnya dan baca judulnya yang "Portal Kuno", ditambah lagi rating Goodreads-nya yang bagus (4/5 ★), kami memantapkan diri untuk membeli dan membaca novel ini. Dan ternyata... yah, novel ini ada plus dan minusnya sendiri.

Sinopsis

Tapi sebelumnya mari kita ke sinopsis buku ini. Buku ini dibuka oleh kisah Prof Sjoemandirgo yang sedang melakukan penelitian di Candi Sukuh. Prof Sjoemandirgo kemudian menerbitkan sebuah buku yang sangat kontroversial dan menghebohkan. Tak disangka, buku terbitannya ini menjadi penyebab kematiannya. Tapi Prof Sjoemandirgo sudah mengantisipasi kemungkinan kejadian seperti ini. Tidak semua data-data dia masukkan ke dalam bukunya. Sisanya dia titipkan pada temannya, Kasturi, agar diserahkan pada Doktor Grant, supaya Doktor Grant bisa membuat novel berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Di tempat lain, sebuah organisasi rahasia mulai mengincar data-data yang dimiliki Prof Sjoemandirgo. Satu lagi tokoh dihabisi. Hal ini mendesak Doktor Grant dan istrinya untuk segera ke Sukuh, memulai penelitiannya terhadap Sukuh. Di Sukuh, keadaan jadi semakin tegang. Untungnya  Doktor Grant dan istrinya tidak sendirian. Para pejuang dari Freedom Fighter dan Persaudaraan Lawu siap membantunya.

Review

Oke...jujur yah...kami agak sedikit punya love-hate relationship dengan novel ini. Ada plus minusnya yang menarik untuk direview. Mari kita mulai dari plusnya dulu.

Novel ini seru. Beneran deh, sebagai novel misteri thriller, unsur ketegangannya dapet banget. Pembaca dibikin penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Pengetahuan yang akan kita dapat seputar sejarah nusantara juga banyak banget. Bikin kita pengen belajar sejarah lagi dan berkunjung ke Candi Sukuh. Ini salah satu cara belajar sejarah yang enak dan menarik ya menurut kami. Ya lewat novel-novel begini. Enaknya, novel ini juga dilengkapi dengan foto-foto. Banyak banget foto-foto, ada foto-foto relief, situs purbakala, atau simbol-simbol. Jadi kita tidak sekedar membayangkan, tapi juga bisa melihat fotonya langsung. Meskipun fotonya hitam putih tapi cukup jelas kok. Riset yang dilakukan penulis untuk novel ini juga mendalam sepertinya. Ini novel yang bagus dan punya potensi besar.

Tapi ada beberapa hal yang buat kami masih bikin gregetan. Mungkin ini minus novel ini buat kami. Tapi selera orang bisa beda-beda yah. Pertama, kami sedikit bingung, sebenarnya novel ini mau dibawa kemana arahnya? Apakah ke arah thriller science fiction, atau ke arah thriller mistis supernatural. Novel ini thriller science fiction-nya kental banget, tapi di tengah-tengah dan di akhir nyelip hal-hal mistis. Sains dan mistis kan agak susah nyambung kan yaa. Apalagi di novel ini ada beberapa tokoh bule, jadi ya agak gimana gitu rasanya. Mungkin agak kurang halus aja kali ya transisinya. Kedua, menurut kami gaya bahasanya agak kaku, kurang lemes untuk sebuah novel, membuat kami berpikir bahwa percakapan seformal ini hanya akan terjadi di novel dan film yang dipaksa harus EYD. Kami juga agak sedih dengan tokoh Josephina. Menurut kami terlalu pemanis sekali. Tokoh wanita di novel ini yang aktif hanya Josephina. Itu pun kurang strong peranannya. Endingnya juga terasa sedikit diburu-buru, padahal kayaknya novel ini masih bisa dibikin lebih seru lagi.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, kami merasa novel ini sebenarnya bagus jadi semacam essay sejarah gitu, kalau dilepas fiksinya mungkin. Karena pengetahuan dan riset sejarah nusantaranya apik sekali. Tapi yah mungkin justru fiksinya ini yang bikin menarik.

Ada yang sudah baca novel ini juga? Silahkan komen di kolom komentar di bawah yah.

Buku ini masih tersedia untuk dipesan yah. Silahkan langsung ke link di bawah ini:
Quote

Langit adalah keindahan. Langit adalah keajaiban penciptaan. Dan, di langitlah semua rahasia alam semesta disimpan oleh Sang Mahakuasa.
Sukuh - Misteri Portal Kuno Di Gunung Lawu by Rizki Ridyasmara

Hidup adalah pilihan, dan kematian adalah kepastian. Di antaranya selalu saja terselip perpisahan...
Sukuh - Misteri Portal Kuno Di Gunung Lawu by Rizki Ridyasmara

Yang disebut fakta oleh kita, hanyalah apa yang bisa dicapai oleh kelima indra kita. Dan sebaliknya, segala sesuatu yang tidak bisa diindera oleh manusia, sering kita sebut sebagai fiktif, mitos, legenda, hoax, atau khayalan.
Sukuh - Misteri Portal Kuno Di Gunung Lawu by Rizki Ridyasmara


Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.