Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Minggu, 20 Juni 2021

Financial Revolution by Tung Desem Waringin - Belajar Melek Finansial dan Melek Peluang Memperbesar Penghasilan

Siapa sih yang tidak ingin punya kebebasan finansial? Atau yang pengen punya banyak sumber pemasukan dari sana-sini? Hidup memang tidak melulu soal uang, tapi untuk makan tentu kita tetap butuh uang. Apalagi kalau kita ingin hidup nyaman dan aman secara finansial. Banyak buku-buku seputar finansial yang sudah terbit, salah satunya adalah buku Financial Revolution dari Pak Tung Desem Waringin ini.

Kami sudah lama sih pengen baca buku ini, tapi tentu saja baru kesampaian sekarang. Buku ini sudah terbit dari tahun 2005, menceritakan sekelumit kisah Pak Tung Desem Waringin sendiri, serta bagaimana cara beliau untuk bisa bebas finansial. Lalu apakah masih bisa relevan isinya di tahun 2021 ini? Menurut kami sih masih relevan kok. Tapi, kami juga punya beberapa catatan pribadi. Tapi, mari bahasnya nanti dulu. Sekarang mari bedah dulu sedikit isinya.


ISI BUKU

Buku yang kami baca ini secara fisik bukunya besar, hard copy, dengan ketebalan sedang (170 halaman). Ada bonus CD Sales Magic juga. Bonus CD kebetulan tidak kami cek. Isi buku ini bisa dibilang cukup padat tapi tetap enak dibaca. Ini bukuny kalau penyimpanannya bagus bisa awet banget lho.

Buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas kenapa banyak orang tidak kaya. Membahas berbagai penyebab kenapa seseorang finansialnya terasa sulit dan menyebabkan mereka sulit untuk bebas secara finansial. Ada dua bab pada bagian pertama ini. Menurut kami bab ini lebih membahas dari sisi psikologi dan strategi.

Bagian kedua buku ini membahas bahwa semua orang bisa menjadi kaya. Di bab inilah banyak dibahas strategi memajukan finansial. Baik dari sisi psikologisnya ataupun dari sisi praktisnya. Bagaimana membentuk keyakinan yang benar, bagaimana menetapkan tujuan, strategi untuk kaya dengan cepat dan aman, bagaimana membuat rencana yang realistis, serta bagaimana bertindak sesuai rencana yang sudah kita buat dan monitoringnya.

Secara garis besar buku ini adalah perpaduan antara buku psikologis dan praktis. Kita akan lebih memahami bagaimana keyakinan kita terhadap finansial terbentuk. Kita sekaligus juga bisa mengecek diri sendiri, apakah keyakinan kita terhadap uang sudah tepat atau belum. Pembahasan dari sisi psikologisnya banyak, dan memang cukup penting sih. Tanpa pola pikir yang baik tentang uang, mungkin kita akan terlalu lama terjebak ke dalam keyakinan yang salah tentang uang. Ada cerita tentang pengalaman pribadinya Pak Tung Desem Waringin sendiri, jadi kita sedikit banyak membaca contoh langsungnya. Sisi praktisnya juga kuat. Ada banyak strategi-strategi keuangan yang bisa kita pelajari di buku ini. Strategi investasi, strategi penambahan pemasukan, sering dilengkapi dengan contoh kasusnya juga. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang cukup lucu. Cukup menghibur juga, jadi tidak kaku banget gitu bukunya. Penyajian dan isinya bagus sih menurut kami.


REVIEW

Nah, mari sekarang masuk ke reviewnya. Ini buku yang bagus. Terutama untuk teman-teman yang memang ingin terjadi perubahan dari sisi finansial. Kita bisa belajar dasar-dasarnya secara psikologis dan praktis. Memahami bagaimana pola pikir orang kaya dan tentu saja sekelumit bocoran strategi mereka agar bisa bebas secara finansial. Kalau dari sisi praktik, tentu saja bisa dipraktikan. Tapi kami juga punya sedikit catatan pribadi mengenai masalah sisi praktik ini. Ada kalanya, kami merasa sisi praktis yang dicontohkan keadaannya terlalu ideal, atau butuh keadaan yang ideal. Masalahnya, problem hidup manusia tentu berbeda-beda kan setiap individunya, dan keadaan ideal itu biasanya sulit terbentuk. Jadi kami merasa, mungkin akan ada orang-orang yang sulit menerapkan beberapa bagian isi buku ini ke dalam kehidupannya. Tapi, ya sebetulnya tidak masalah sih. Kita bisa mempelajari buku ini pelan-pelan kok dan menerapkan apa yang bisa kita terapkan ke dalam kehidupan kita. Harapannya, walaupun hanya sebagian yang mampu kita terapkan, perubahan positif itu akan tetap ada.

Overall, menurut kami buku ini buku yang cukup bagus untuk dibaca dan dipelajari. Apalagi untuk teman-teman yang memang sedang berniat untuk merubah keadaan finansialnya menjadi lebih baik lagi.


QUOTE

Keyakinan itu bisa diibaratkan seperti magnet. Bila keyakinan positif bercampur baur dengan keyakinan negatif terhadap suatu hal, tak ada lagi "kutub positif" dan "kutub negatif" terhadap sesuatu hal, lalu pikiran kita jadi bingung atau jadi netral seperti besi biasa. Ketika kita yakin bulat bahwa "kaya" itu positif, sementara "miskin" adalah negatif, kutubnya menjadi jelas dan kita akan menjadi "magnet".

~ Financial Revolution by Tung Desem Waringin


Alasan kedua kenapa kita tidak kaya adalah karena kita tidak penah menentukan tujuan atau tujuan kita terus berubah, sehingga tujuan kita tidak jelas.

Financial Revolution by Tung Desem Waringin


Manusia cenderung melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinannya. Ketika keyakinannya mengatakan bahwa tujuannya adalah mustahil, tindakannya akan loyo.

Financial Revolution by Tung Desem Waringin


Buku ini akan membahas bagaimana cara mempunyai keyakinan yang tepat untuk menjadi kaya, mempunyai tujuan yang mantap dan jelas, mempunyai alasan yang sangat kuat, dan mempunyai strategi yang tepat untuk menjadi kaya.

Financial Revolution by Tung Desem Waringin


Kita tidak akan bertindak untuk mencapai tujuan apabila kita tidak merasa harus.

Financial Revolution by Tung Desem Waringin


Sering kali untuk menemukan cara mencapai apa yang kita inginkan adalah sesederhana menemukan alasan yang sangat kuat kenapa tujuan tersebut harus dicapai.

Financial Revolution by Tung Desem Waringin


Baca Juga:

Jumat, 11 Juni 2021

Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard - Impian, Keserakahan, dan Kelicikan

Buku Tom Little ini kecil, tapi isinya lumayan juga. Di buku inilah kami berkenalan dengan apa itu pulp fiction di Amerika sana dan masa-masa keemasannya. Tom Little ini adalah salah satu karya pulp fiction juga. Masa-masa keemasan pulp fiction terjadi di tahun 1930-1940an, masa-masa dimana gairah membaca lagi tinggi-tingginya. Disebut "pulp" karena pada masa itu publikasi-publikasi ini dibuat di kertas pulpwood yang murah dan berpermukaan kasar. Ini beda banget sama publikasi lainnya yang lebih mewah, dicetak di kertas-kertas mulus dengan hiasan-hiasan yang indah. Tapi pulp fiction sendiri adalah tempat pembaca bisa menemukan petualangan-petualangan mendebarkan, penjahat yang menakutkan, ataupun cerita yang menghibur dan seru. Nah, Tom Little ini adalah salah satu karya itu. Memang seperti apa ceritanya? Coba kita intip sedikit sinopsisnya.


SINOPSIS

Setting cerita ini adalah di sebuah sirkus yang ramai. Tom Little adalah salah satu artis di sirkus ini. Tom punya tubuh yang kerdil, makannya pertunjukkannya bukan pertunjukan akrobat atau pertunjukkan fisik yang berat. Tapi Tom adalah peniru yang ulung dan sangat menghibur, bisa disebut seperti komedian lah. Di sirkus itu juga ada seorang peramal yang seram dan ditakuti banyak orang, mereka menyebutnya dengan Profesor. Semua orang takut pada si peramal. Semua orang, kecuali Tom Little. Dan Profesor pun seperti tidak masalah dengan ejekan-ejekan Tom. Walaupun pandangan profesor kepada Tom terlihat mengerikan.

Tapi suatu hari sang Profesor pun tumbang, seperti yang sudah diramalkan olehnya sendiri. Profesor ini seperti punya kekuatan sihir, dia juga punya buku-buku sihir kuno. Tidak ada yang berani mengusik buku-buku ini. Tapi ketika Profesor sekarat, dia justru mewariskan buku-buku ini kepada Tom Little. Profesor mengakui bahwa dia tak bisa menyentuh Tom Little, makanya selama ini diejek dia diam-diam saja. Tapi itu juga berarti Tom tanpa sadar memiliki bakat untuk mempelajari dan menggunakan ilmu hitam. Maka buku-buku itu pun diwariskan kepada Tom.

Tentu saja awalnya Tom sangat tidak percaya. Tapi dia punya mimpi, ambisi yang sangat besar untuk orang seukuran tubuhnya. Tom ingin menjadi pembawa acara di sirkus itu. Tom tidak mau menjadi orang cebol lagi. Tom ingin karir yang lebih cemerlang dengan tubuh yang sempurna. Karena itu, ketika dia menemukan ilmu perpindahan jiwa di buku itu dan dengan sukses mempraktekkannya, Tom bertekad untuk melaksanakan rencananya keesokan harinya. Tom akan memindahkan jiwanya ke Hermann Schmidt, sang pembawa acara di sirkus mereka.

Tapi Hermann bukanlah orang baik. Hermann jahat, licik, dan serakah. Hermann juga sedang menjalankan rencana licik untuk menggelapkan uang sirkus dan kabur dari situ. Mengkhianati pemilik sirkus dan mencuri istri salah satu artis sirkus disana. Hermann selama ini berhasil menyembunyikan semua itu dengan baik di balik topeng wibawa dan tuntutan rasa takut dan kehormatan dari semua orang. Tidak ada yang tahu rencana busuk Hermann. Ketika jiwa mereka tertukar, kekacauan tentu saja terjadi. Tom  kikuk dengan tubuh besarnya. Tom juga heran dengan sikap orang-orang yang tampak dingin padanya. Kekacauan demi kekacauan terjadi. Tom memindahkan jiwanya berulang-ulang, menempatkan orang lain dalam posisi kesulitan dan bahaya. Lalu bagaimana semua ini akan berakhir?


REVIEW

Tom Little bukanlah tokoh panutan. Tom sendiri egois dan pengecut. Setiap ada kesulitan dia dengan pengecutnya "kabur", memindahkan jiwanya ke tubuh orang lain untuk menghindar dari kesulitan. Walaupun pada akhirnya Tom sadar juga sih, dan mulai bertindak benar. Tokoh-tokohnya sebenarnya tidak ada yang loveable, tapi petualangannya menegangkan. Hikmahnya juga dapet kok. Bahwa manusia itu selalu menginginkan yang dia tidak punya, dan ambisi kita tidak selalu memberikan hasil yang baik, apalagi kalau kita tidak siap menghadapinya. Bukunya cukup ok sih untuk jadi bacaan ringan santai-santai. Bukan buku berat, petualangannya menegangkan dan cukup menghibur.


Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.com/olakalik/tom-little-by-l-ron-hubbard


QUOTE

Gordon memang kuat, tampan, dan percaya diri. Tetapi semua itu ada dalam jiwanya, bukan fisiknya. Di situlah letak perbedaannya.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard


Bagaimana aku bisa sebodoh ini, ratap Tommy dalam hati. Fisik sepertinya tidak berarti apa-apa. Jiwalah yang membuat manusia berarti. Sesuatu yang ada di dalam diri, keberanian dan keyakinan yang dimiliki.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard


Di arena serbuk gergaji ini tak ada tubuh yang lebih kuat daripada tubuh Gordon.Tetapi tanpa hati dan jiwa seorang penakluk singa, tubuh tak lebih dari daging belaka, bergantung pada Perintah di dalamnya. Yang penting dari manusia adalah jiwanya, bukan tubuhnya.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard


Dialah yang meminta kejadian ini. Dan dia harus menghadapi semuanya.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard

Rabu, 02 Juni 2021

The Man in the Brown Suit (Pria Bersetelan Cokelat) by Agatha Christie - Semua Berawal dari Bau Kapur Barus

The Man in the Brown Suit ini bukanlah seri Miss Marple ataupun Hercule Poirot yang sudah banyak dikenal pembaca. Buku ini masuk ke dalam serinya Colonel Race yang misterius. Setidaknya di buku ini masih misterius sih menurut kami. Tapi meskipun masuknya ke seri Colonel Race, tokoh utama di novel ini adalah seorang wanita muda bernama Anne Beddingfeld. Novel ini seru banget lho, dan cocok banget buat pembaca muda. Tapi sebelum review lebih lanjut, mari kita cek dulu sedikit sinopsisnya.


SINOPSIS

Anne Beddingfeld adalah putri dari Prof. Beddingfeld, seorang penyelidik dan penulis mengenai manusia primitif. Prof. Beddingfeld sangatlah jenius, tapi dia terlalu idealis dan terlalu hidup di masa lalu untuk menangani masalah-masalah modern dan praktis seperti makan, uang, atau kehidupan yang nyaman. Mereka sering kekurangan uang, dan karena ibu Anne sudah meniggal saat Anne masih bayi, Anne lah yang harus bergulat dengan urusan-urusan praktis kehidupan mereka. Saat prof. Beddingfeld meninggal karena pneumonia berat, Anne ditinggalkan hanya dengan 87 pound untuk menghadapi kehidupan masa depannya.

Anne sebatang kara, dan tidak punya uang banyak, tapi jiwa petualangan Anne sangat menggebu-gebu. Oleh karena itu, alih-alih menikah dan tetap tinggal dalam kenyamanan, Anne justru ikut Mr. Flemming, pengacara Prof. Beddingfeld ke London untuk mencoba kehidupan baru di sana. Petualangan Anne bermula di sebuah stasiun bawah tanah setelah sebuah wawancara kerja yang tidak berhasil. Rasa ingin tahu Anne membawanya hingga ke ujung peron yang saat itu ternyata hanya ada seorang pria saja. Si pria sepertinya baru dari luar negeri, mantelnya sewaannya masih berbau kapur barus. Anne sangat tidak suka dengan bau kapur barus, jadi dia sangat sensitif terhadap bau itu. Tapi entah mengapa, ketika pria itu menatap ke belakang Anne dia seperti ketakutan. Saking takutnya, dia mundur dan jatuh dari peron ke rel listrik, menyebabkannya tewas seketika. Setelahnya, ada pria lain yang mengaku sebagai dokter memeriksa pria yang jatuh tadi. Tapi dokter itu tidak tinggal sampai petugas datang, dia malah langsung pergi. Secarik kertas berbau kapur barus tercecer dari sakunya. Anne menganggap dokter itu sedikit janggal. Keesokan paginya, ternyata ada kasus lain yang tampaknya tidak berhubungan. Seorang wanita ditemukan tewas di sebuah rumah terpencil.

Gairah Anne untuk menyelidik sangat menggebu. Anne juga sangat cerdas, cerdik, dan pemberani. Penyelidikannya membawanya jauh, jauh sekali hingga ke kapal pesiar mewah yang membawanya ke Afrika Selatan. Petualangannya di atas kapal dan di Afrika Selatan sangat luar biasa dan gila sekali, serta berbahaya. Sudah beberapa kali Anne terancam nyawanya. Beberapa kali tertangkap atau nyaris tertangkap musuh. Tapi petualangan ini juga membuat Anne akhirnya bertemu dengan orang yang dicintainya. Tapi, apakah orang yang dicintainya itu ternyata penjahat? Si pria bersetelan cokelat, dokter pura-pura yang ditemuinya di stasiun, serta seorang sekretaris palsu yang sedang diburu banyak orang.


REVIEW

Novel The Man in the Brown Suit ini beda banget sama novel Agatha Christie seri Miss Marple ataupun Hercule Poirot. Lebih segar, dan banyak banget aksi-aksi fisik yang menantang. Jadi lebih seru. Kalau Miss Marple dan Hercule Poirot kan sudah berumur ya, jadi pemecahan misterinya lebih kayak charming atau kharismatik gitu. Aksi fisiknya yang sekelas pertarungan bisa dibilang sedikit. Tapi ini berdasarkan novel yang sudah kami review di blog ini yah. Mungkin nanti bisa berubah lagi seiring bertambahnya review. Sedangkan di novel ini Anne Beddingfield masih muda, semangat petualangannya sangat tinggi, dan sangat aktif. Ada disekap penjahat lah, ada ngejar-ngejar kereta yang lagi jalan lah, hampir kecebur ke laut lah, terjun ke jurang lah, hyaah banyak banget lah kejadian mendebarkannya. Novel ini seru dan mendebarkan.

Novel ini juga berbeda karena bumbu romannya lumayan banget. Bikin kita agak geregetan sih sama Anne. Anne juga spontan banget orangnya. Pikiran dan tindakannya cepat, bikin pembaca deg-degan sekaligus khawatir sama tindakan-tindakan yang diambilnya. Tapi meskipun menegangkan gaya cerita novel ini sebetulnya cukup kocak. Humor-humornya membuat pembaca tidak cepat bosan. Anne juga jadi sasaran lamaran banyak pria di novel ini. Jadinya makin dinamis dan kocak ceritanya. Nah, meskipun novel ini masuknya di seri Colonel Race, peran Colonel Race sendiri bisa dibilang minimal yah. Tokoh Colonel Race sendiri baru diperkenalkan ketika Anne sudah di atas kapal yang menuju Afrika Selatan. Meskipun nantinya ada kaitannya, tapi tetap saja perannya sangat minimal. Mungkin di novel-novel selanjutnya kali ya.

Novel ini punya rating Goodreads yang sangat bagus, 3.93/5.00. Kalau rating kami pribadi sih 5.00/5.00. Recommended banget apalagi buat teman-teman yang suka cerita misteri detektif yang berbau-bau petualangan dan banyak aksi-aksinya.


QUOTE

Betapa susahnya hidup ini. Laki-laki tidak akan mau berbaik hati pada kita bila kita tak cantik, sedang wanita tidak akan mau berbaik hati kalau kita cantik.

~ The Man in the Brown Suit (Pria Bersetelan Cokelat) by Agatha Christie


Aku memang belum dilamarnya, tapi dalam kepramukaan ada semboyan, "Siaplah Selalu!"

The Man in the Brown Suit (Pria Bersetelan Cokelat) by Agatha Christie


Baca juga review novel Agatha Christie lainnya:

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.