Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Rabu, 28 November 2018

Empat Domba Gila karya Acheng Watanabe - Bisa Bikin Ketawa dengan Kegilaannya

Pertama kali melihat komik ini, kami langsung ingat sama sebuah animasi yang lucu banget. Apalagi kalau bukan Shaun the Sheep.

Empat Domba Gila ini adalah kumpulan panel-panel komik pendek yang menceritakan keseharian dan kegilaan empat ekor domba. Ada Bert yang mungkin merupakan domba paling cerdas dan suka banget membaca. Ada George yang ingusan mulu. Ada John yang gila banget. Dan ada Jack yang agak-agak setengah preman.

Panel-panelnya lucu-lucu dan menghibur banget. Tidak hanya lucu-lucuan, di akhir panel selalu ada kebijaksanaan dan hikmah yang bisa diambil. Komik ini cocok banget buat teman-teman yang suka dengan cerita-cerita lucu dan konyol yang menghibur.

Quote

Apalah arti perdebatan jika akan merusak persaudaraan.
~ Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu, dan kekhawatiran untuk masa depan, maka kita tak memiliki hari ini untuk gila-gilaan.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Bahkan kepada orang yang jahat kepadamu, berusahalah untuk tetap baik.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Apapun gadgetmu, akan menjadi canggih jika otakmu juga canggih.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Melihat kejelekan orang lain gampang, dan melihat kejelekan sendiri susah. Maka sebelum kamu menggunjingkan kejelekan orang lain, sebaiknya ngaca dulu.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Untuk kalian yang suka bolos sekolah, pikirkan lagi... di luar sana banyak anak yang hanya bisa bermimpi untuk bisa sekolah.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Orang sombong tanpa disadari tidak mengakui keBESARan TUHAN.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Orang sehat punya seribu keinginan, sedangkan orang sakit hanya punya satu.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Jangan pernah buat wanita menunggu, terutama menunggu gombalanmu.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Ketika di hadapanmu berdiri seribu teman, dan ada satu saja musuhmu berdiri di antara mereka, maka dialah satu-satunya yang ada dalam benakmu, mengusik pikiranmu, menggaruk kasar perasaanmu, dan tanpa sadar, kamu justru lebih sering memerhatikan musuhmu ketimbang teman-temanmu.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Tuhan bisa mengabulkan lebih dari sekedar tiga permintaan, tapi kau enggan memintanya.
Empat Domba Gila oleh Acheng Watanabe

Senin, 26 November 2018

TimeRiders: The Eternal War oleh Alex Scarrow - Saat Perang Saudara Berubah Menjadi Perang Abadi

Seru, menegangkan, dan tak tertebak. Itulah kesan yang didapatkan saat membaca buku TimeRiders yang keempat ini. TimeRiders: The Eternal War kembali mengisahkan Liam, Maddy, dan Sal, tentu saja bersama kedua unit pendukung mereka, Bob dan Becks, membereskan kekacauan sejarah yang terjadi.

Kali ini sejarah berubah karena orang penting dalam sejarah Amerika menghilang. Abraham Lincoln menemui nasib yang berbeda dari yang seharusnya akibat sebuah kontaminasi sejarah. Dia tertabak kereta kuda dan tewas. Mengakibatkan perubahan di tahun 2001 tempat Maddy, dkk bermarkas.

Tapi siapa sangka, usaha mereka untuk menyelamatkan Abraham Lincoln agar tetap hidup, tanpa sengaja malah berakibat kontaminasi yang lebih besar. Lincoln malah mengikuti Liam kembali ke masa depan, ke tahun 2001, dan menimbulkan kekacauan di sana sini. Belum lagi, ketidakhadirannya di tahun yang seharusnya kali ini menimbulkan perubahan sejarah yang jauh lebih besar. Amerika tahun 2001 yang menjadi medan perang saudara yang tak berkesudahan.

Cerita jadi menegangkan ketika Liam, Sal, Lincoln, dan Bob terpisah jauh dari Maddy dan Becks saat gelombang waktu besar menerpa mereka. Masing-masing terpaksa harus menghadapi problem mereka yang tidak kecil. Liam dan yang lain harus bisa mencari jalan kembali ke markas. Tentu saja jalannya tidak mudah. Belum lagi Liam dan Bob harus mencari Sal dan Lincoln yang diculik oleh para eugenik di tengah perjalanan mereka. Sementara itu, Maddy dan Becks harus berhadapan dengan markas mereka yang nyaris hancur, dan harus berhadapan juga dengan kenyataan bahwa mereka sekarang berada di tanah-tak-bertuan, tepat di garis depan perang saudara.

Baca juga: 



Buku ini menegangkan banget. Kalau pengen langsung skip ke endingnya, atau langsung pengen tahu apa yang terjadi selanjutnya, tetep aja akan kesulitan untuk paham. Kita benar-benar harus membaca ceritanya lengkap untuk memahami keseluruhan cerita dan endingnya. Keren sih, dan seru banget. Buat yang suka genre science-fiction, buku ini oke banget buat dibaca. Seru dan menegangkan.

Quote

Detail-detail kecil. Mata dan benaknya secara terpaksa tertarik pada hal-hal seperti itu. Sebuah kebiasaan obsesif.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Rahasia dan kebohongan. Maddy benci mereka berdua. Tidak pernah ada hal bagus yang dihasilkan sebuah rahasia. Rahasia itu korosif.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Maddy menggeleng. "Tidak mungkin hanya itu Liam. Kau tidak bisa menghilangkan seseorang seperti Lincoln dari sejarah dan hanya mendapat perubahan di menu kudapan. Pasti akan ada lebih banyak perubahan..."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Semua hal yang kita alami adalah hal yang membuat kita menjadi diri kita.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Kita semua meninggal di saat kita dilahirkan. Hanya saja, beberapa dari kita tiba di sana lebih cepat dari yang lainnya."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Perang bukan tentang benar dan salah. Sepertinya perang selalu berakhir tentang kekuasaan... uang... sesuatu yang diinginkan oleh kedua belah pihak untuk diri mereka sendiri.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Sebuah alat, nak, tidak berbalik melawan pemiliknya. Sebuah alat tidak mencabik-cabik musuhnya, lalu berbalik melawan pengasuhnya dan merobeknya sampai hancur ... dan lalu, ketika tidak ada lagi yang tersisa untuk dibunuh, mengoyak dirinya sendiri sampai hancur berkeping-keping."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Mencari jejak bukan hanya mengikuti bau atau jejak kaki. Mencari jejak itu adalah pemikiran, penilaian bagaimana kau secara pribadi akan berusaha menyembunyikan jejakmu. Itu seperti bermain catur ... memprediksi gerakan lawan.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Hanya ada sedikit waktu. Aku percaya ... aku tidak punya banyak pilihan kecuali percaya pada mereka. Aku tidak punya apa-apa lagi yang tersisa kecuali harapan bahwa mereka bisa mengubah semua ini."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Hanya pengemis dan penerima tamu yang akan kau temukan di belakang sebarisan pasukan!"
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Manusia bertahan ... itu yang mereka lakukan.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Karena semua masa--lalu, kini, dan yang akan datang--ada di saat yang bersamaan, masuk akal jika kita katakan bahwa masa depan telah terjadi,"
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Dengan begitu semua peristiwa ditakdirkan untuk terjadi dalam cara tertentu. Setiap peristiwa, setiap manusia adalah bagian dari urutan peristiwa itu."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Peristiwa sejarah, keadaan dalam hidupmu, dan apa yang ada dalam sifatmu akan berkonspirasi untuk mengarahkanmu dengan benar.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Semua yang akan menjadi dirimu telah ada di dalam dirimu
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Pikiran manusia adalah sebuah tempat penyimpanan data ... kenangan. Kenangan ditambah contoh tingkah laku yang kau warisi secara genetik memberi definisi atas dirimu."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Kita adalah apa yang kita lihat, dan apa yang telah dilihat oleh leluhur kita.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Tapi, hanya karena kita tidak bisa melihat mereka, tidak berarti mereka tidak ada di sana.
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"kau tahu tindakan benar apa yang harus kau lakukan. Jalan yang benar untuk diambil dalam hidupmu ... tidak ada orang yang biasanya punya kesempatan untuk mengetahui ke arah mana hidup mereka harus mengarah."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

"Tapi aku akan memperingatkan siapa saja yang akan mendengarkanku bahwa negara ini tidak akan makmur kecuali jika dia bersatu."
~Time Riders: The Eternal War oleh Alex Scarrow

Jumat, 23 November 2018

Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan - Sebuah Kisah Kebangkitan dari Hidup yang Penuh Cobaan

Kami mengenal sosok Meuthia Rizki sewaktu dulu masih aktif di Oriflame. Saat itu sosok mba Meuthia terlihat sungguh wah, dan kinclong. Saat kami aktif, mba Meuthia adalah salah satu sosok Top Leader Oriflame yang tentu saja penghasilannya sudah di angka puluhan (kalau bukan ratusan) juta.

Tapi siapa sangka, dibalik ke-kinclongan mba Meuthia, ternyata ada sebuah kisah yang sangat luar biasa. Ada sebuah perjuangan dan ujian hidup yang, jujur saja, kalau ujian yang sama menimpa kami, belum tentu juga kami mampu setegar mba Thia.

Buku Memeluk Mimpi Mendayung Harapan ini adalah buku mengenai kisah hidup Mba Meuthia sendiri. Ditulis dengan sangat apik oleh mba Alberthiene Endah. Dimulai dari masa kecil yang penuh dengan trauma, perjuangannya mengatasi gagap, peristiwa kecelakaan, sampai perjuangan-perjuangan mba Thia saat berkarir. Masa-masa berumah tangga pun penuh juga dengan perjuangan dan ujian, belum lagi serangan baby blues. Hingga pada akhirnya, titik terang pun mulai terlihat.

Kami sangat merekomendasikan buku ini untuk siapa pun Anda yang saat ini tengah berjuang menghadapi ujian-ujian kehidupan. Buku ini bisa memberikan kita semangat. Bahwa, ujian seberat apa pun pasti ada jalan keluarnya. Kita tinggal perlu tetap berjuang, tetap bersabar, dan tetap tidak kehilangan harapan.

Quote

Skenario Tuhan selalu indah untuk manusia.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Hidup tidak mengajak kita untuk berhenti di titik nol. Hidup tidak membekukan kita pada masalah berat dan menjadi hancur di sana.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Mari kita berdamai dengan masa lalu. Melupakan yang telah lewat dan memulai lembaran hidup dengan napas indah.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Bahwa di dalam hidup kita bisa saja terbentur oleh kesulitan yang muncul bukan oleh kesalahan kita. Tapi kita tidak bisa menghabiskan seluruh energi untuk menyalahkan orang lain. Kita memiliki agenda yang lebih penting dari itu, yakni, bagaimana menyelamatkan semangat untuk memperbaiki kehidupan hari esok.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Aku hanya ingin mengatakan bahwa ketidaksesuaian karakter pasangan di dalam pernikahan ternyata membawa dampak yang sangat serius. Dampak yang kemudian menggelindingkan bola salju dan berbuah masalah demi masalah.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Dari seorang perempuan yang terpuruk karena kegagalan pernikahan, Mama bisa membalikkan keadaan dengan cara yang sangat sederhana: fokus pada keseriusan memperbaiki nasih. Ia tak menghabiskan waktu dengan memelihara frustasi.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa melahirkan kekuatan di atas kondisi yang rentan menghancurkan kekuatan.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Cinta kasih keluarga, persaudaraan yang erat merupakan benteng pertahanan yang luar biasa bagi hati dan mental kita.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Dendam itu tidak akan mengoreksi kembali masa yang telah lewat. Dendam juga tidak bisa menjadi senjata untuk memperbaiki hari esok.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Semangat positif hanya bisa muncul dari jiwa yang tidak terbelenggu pikiran buruk.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Pengalaman pahit di masa kecil telah mengajarkan aku bahwa bahagia memang harus diciptakan dan diniatkan.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Dan, tangan Tuhan sesungguhnya tersedia untuk kita. Pertolongan-Nya terlihat setelah kita mampu mencapai tingkat kesabaran yang murni.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Keyakinan untuk bisa menyelesaikan persoalan harus dipelihara dengan kuat. Jalan menuju penyelesaian masalah adalah kuasa Tuhan.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Tak ada seorang pun yang bercita-cita hidup bergantung pada kekuatan orang lain. Masalahnya, apakah kita cukup punya napas panjang untuk bersetia pada tekad? Ya, tekad kita sering jatuh kelelahan di tengah jalan.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Ternyata, inilah catatan penting di awal karier, segala sesuatu jika kita mau mencoba akan terlihat "jalan"nya.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Mereka yang membuka dirinya untuk menerima kritik, masukan, bahkan juga situasi keras dalam bekerja akan lebih mudah membangun dirinya menjadi profesional.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Jangan berpikir bahwa pernikahan adalah pelabuhan dengan ketentraman yang mutlak. Justru, pernikahan merupakan awal dari sekolah hidup yang lebih tinggi. Ujiannya berat, tapi akan kita temukan berkat bila mampu jernih menjalaninya.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Problem dalam pernikahan merupakan bagian dari pendewasaan kita dan pasangan sebagai partner dalam kehidupan. Bertahanlah dan carilah jalan keluar yang mendekati kebaikan untuk bersama.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Cinta sebetulnya adalah rasa yang sangat tajam. Ia akan memberi petunjuk diam-diam, dan sangat nyata.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Kita akan terpuruk atau tidak sangat bergantung dari kekuatan iman dan mental.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Jika Tuhan menginginkan kita miskin hari ini, siapa yang sanggup menolak-Nya. Jika Tuhan menghendaki kita kaya raya esok hari siapa pula yang sanggup mencegah-Nya.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Thia, orang yang dipercaya Tuhan menanggung ujian berat adalah orang-orang yang bisa menciptakan keajaiban di masa datang.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Ikhlas bukan berarti kita kehilangan keberanian.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Tangan Tuhan tidak akan berada jauh dari diri kita jika berteguh dalam kebenaran, iman, dan niat yang baik.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Sering, kita harus dibenturkan dulu pada ujian yang paling berat untuk mengetahui seberapa besar kekuatan tersembunyi kita.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Kadang, rasa "dendam" kita pada situasi sulit dan tekad untuk bangkit tidak disertai kebijaksanaan.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Ini yang ingin kubagi pada banyak orang: mari memaafkan masa lalu dan bisa melupakannya dengan natural. Jangan menabung trauma. Hentikan segera. Kita bisa!
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Tapi, aku kini bisa merasakan betapa bahagianya ketika kita bisa memberi sesuatu kepada orang-orang yang kita cintai.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Rumah yang sehat dan penuh cinta adalah awal dari hari yang diwarnai semangat.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Jangan menyerah pada ujian hidup. Selalu ada perubahan jika kita mau bergerak dan terus mencari jalan.
~Meuthia Rizki: Memeluk Mimpi Mendayung Harapan by Alberthiene Endah

Kamis, 15 November 2018

The Hunger Games: Catching Fire Karya Suzanne Collins - Hunger Games...Sekali Lagi...

Buku kedua dari trilogi The Hunger Games ini mengantarkan kita pada masa-masa setelah Hunger Games yang dimenangkan Oleh Katniss dan Peeta. Apa saja yang terjadi pada mereka setelah memenangkan Hunger Games, tur kemenangan yang harus mereka jalani, dan tentu saja puncaknya adalah...Quarter Quell, Hunger Games ke-75, dimana nasib membawa Katniss dan Peeta kembali ke arena Hunger Games.

Baca juga: 



Buku kedua ini jauh lebih dalam, jauh lebih gelap karena kita sudah berhadapan dengan Katniss yang depresi setelah pengalamannya di arena Hunger Games sebelumnya. Orang-orang mungkin menyebutnya sebagai PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Lebih jauh lagi ke dalam cerita, pada saat quarter quell, kita juga akan membaca para pemenang lain yang juga mengalami PTSD, dan cara mereka masing-masing untuk mengatasi kejadian traumatis yang mereka alami. Ada yang mabuk-mabukkan seperti Haymitch, ada yang pecandu narkoba, bahkan ada yang jadi gila.

Kemenangan Katniss dan Peeta sangat meresahkan Presiden Snow, karena sedikit atau banyak, kemenangan mereka menjadi percikan kecil pemberontakan distrik-distrik kepada Capitol. Usaha Katniss untuk menenangkan kegelisahan di distrik-distrik yang memberontak ternyata tidaklah membawa hasil. Mungkin, karena itulah Quarter Quell akhirnya menempatkan Katniss di arena sekali lagi.

Di buku kedua ini cinta-nya Peeta terhadap Katniss juga terasa banget. Tulus, saking tulusnya, kita bisa merasa kasihan banget sama Peeta. Karena Katniss entah memang tidak cinta, atau masih terombang-ambing antara Gale dan Peeta. Peeta rela berkorban, hingga berkorban nyawa di arena demi Katniss. Bahkan hingga merelakan Katniss dengan Gale jika seandainya dia tidak lolos dari arena.

Buku kedua ini bagus, sama-sama seru dengan buku pertamanya. Emosi yang digali di buku kedua ini lebih dalam lagi. Kalau mau dibandingkan dengan film-nya, kita bisa bilang kemiripannya sekitar 75% kali ya. Rangkaian peristiwanya sama kok dengan yang di buku. Tentu saja akan ada perubahan-perubahan sedikit, dan bukunya pasti lebih oke karena lebih detail lagi. Kita juga akan lebih bisa mendalami perasaan Katniss jika membaca bukunya.

Quote

Aku berburu. Dia memanggang. Haymitch minum. Kami punya cara masing-masing untuk tetap sibuk, untuk menjauhkan diri dari memikirkan masa-masa kami sebagai peserta Hunger Games.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Pasti sistem yang sangat rapuh ya kalau segenggam buah berry bisa menjatuhkannya."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Dalam waktu yang kuhabiskan di arena membuatku sadar bahwa aku harus berhenti menghukumnya atas sesuatu yang tak bisa diatasinya, terutama depresi yang dialami ibuku setelah kematian ayahku. Karena kadang-kadang ada kejadian yang menimpa seseorang dan mereka tidak siap menghadapinya.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Seburuk apa pun aku menyakitinya, Peeta takkan membuka rahasiaku di depan kamera.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku tidak sengaja melakukannya--aku hanya ingin menyampaikan terima kasih--tapi aku telah menimbulkan sesuatu yang berbahaya.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kau akan paham, ada pilihan-pilihan yang harus kauambil. Jika kita selamat dari masalah ini," kata Haymitch. "Kau akan belajar."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kupikir dia juga mau," kataku.
"Tapi tidak seperti ini," jawab Haymitch. "Dia ingin yang sungguhan."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Tidak perlu. Mimpi-mimpi burukku biasanya tentang kehilangan dirimu," kata Peeta. "Aku baik-baik saja setelah aku sadar kau ada di sini."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Mockingbird memang cuma burung penyanyi biasa. Mockingjay adalah hewan yang tak pernah sengaja diniatkan untuk ada. Mereka tak pernah menyangka burung-burung jabberjay yang biasanya dipelihara dalam wilayah yangg terkontrol ternyata punya otak untuk beradaptasi di alam liar, menurunkan kode genetik, dan menghasilkan spesies baru. Mereka tak memperkirakan kemauan binatang itu untuk tetap hidup.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kubilang juga begitu pada mereka. Kukatakan pada mereka gadis mana pun yang bersusah payah seperti itu untuk menjaga dirinya tetap hidup takkan mau membuang hidupnya begitu saja."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Kami pasangan yang sempurna--anak yatim, ketakutan, tapi sama-sama bertekad kuat untuk menjaga keluarga kami tetap hidup. Kami sama-sama putus asa, tapi tak pernah lagi merasa sendirian setelah hari itu, karena kami telah menemukan satu sama lain.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku berpikir tentang kesediaannya pergi denganku kemarin, keberaniannya untuk melangkah ke sampingku membela Gale, kerelaannya untuk menyerahkan nasibnya ke tanganku sementara aku nyaris tidak memberinya apa-apa. Apa pun yang kulakukan, aku menyakiti seseorang.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kau bisa melihat sejatinya orang itu, ketika orang yang mereka cintai dalam kesakitan."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku tahu. Dalam kondisi seperti ini, Peeta tidak sulit ditebak. Sementara aku meratap di lantai gudang bawah tanah tadi, hanya memikirkan diriku sendiri, dia berada di sini, hanya memikirkan diriku. Malu bukanlah kata yang cukup kuat untuk menggambarkan apa yang kurasakan.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Lepaskan mereka, kataku dalam hati. Ucapkan selamat tinggal dan lupakan mereka. Kulakukan sebaik yang kubisa, kupikirkan mereka satu per satu, melepaskan mereka seperti burung-burung yang kusimpan dalam sangkar hatiku, lalu kukunci hatiku agar mereka tak lagi bisa kembali.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Aku berharap bisa membekukan saat ini, di sini, sekarang juga, dan hidup di sini selamanya,"
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Jangan kuatir. Aku selalu menyalurkan perasaan-perasaanku ke dalam pekerjaanku. Dengan begitu, aku tidak menyakiti orang lain kecuali diriku sendiri."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Karena apa pun yang terjadi di masa lalu terjadi di masa lalu, dan tak ada seorang pun di sini yang jadi pemenang karena kebetulan." Dia memandang Peeta sejenak. "Kecuali mungkin Peeta."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku berhenti melawan Finnick, dan seperti pada malam terjadinya kabut itu, aku melarikan diri dari apa yang tak bisa kulawan. Dari apa yang hanya akan melukaiku. Hanya saja kali ini hatiku dan bukan tubuhku yang terkoyak-koyak.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Kamis, 01 November 2018

Arsene Lupin versus Mafia Maffia oleh Maurice LeBlanc

Novel Arsene Lupin yang satu ini merupakan karya terakhir Maurice LeBlanc. Novel ini awalnya diterbitkan secara berseri di harian L'auto di Prancis dari edisi 10 Januari hingga 11 Februari 1939. Beberapa bagian ceritanya sempat hilang. Untungnya ada kolektor karya-karya LeBlanc yang akhirnya bisa melengkapi bagian-bagian yang hilang tersebut. Novel utuhnya kemudian terbit pada tahun 1941 oleh Hachette.

Dalam petualangan kali ini, Lupin harus menghadapi mafia bernama Maffia yang berniat untuk menguras harta Arsene Lupin yang jumlahnya sangat besar. Seorang wanita tentu saja terlibat dalam petualangan ini. Patricia yang bekerja pada sebuah surat kabar kepolisian New York, sengaja melibatkan dirinya dalam penyelidikan pembunuhan bos-nya, James Mac Allermy. Selain karena jiwa jurnalisnya, Patricia sengaja terlibat karena ada pesan terakhir dari James sendiri. Sebuah dokumen yang harus dijaga baik-baik dan hanya boleh dibuka pada tanggal tertentu. Serta sejumlah uang untuk membiayai perjalanan Patricia ke Prancis.

Penyelidikan kemudian membawanya ke Prancis, tempat dimana Patricia beberapa kali ditawan, tapi pada akhirnya berhasil dibebaskan oleh Lupin. Kecerdikan Lupin pada akhirnya membuat mereka berhasil menjebak para mafia sekaligus mempertahankan harta Lupin dari tangan-tangan para mafia.

Cerita di novel ini cukup seru. Meskipun bumbu-bumbunya cukup "cheesy" buat orang kita, dan sedikit too good to be true, ceritanya tetap menarik untuk diikuti.

Baca juga: Teror di Pulau Kematian oleh Maurice LeBlanc - Kisah Menegangkan, Horor yang Bertubi-Tubi
Baca juga: The Blonde Lady - Apakah Holmlock Shears = Sherlock Holmes?

Quote

"Jadi, aku perlu bukti persetujuan kita, niat baikmu, satu ciuman dan aku akan melepaskanmu."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Apakah Anda memang Arsene Lupin?" bisiknya, mencoba melihat garis-garis wajahnya dengan baik.
"Apa pentingnya? Kau tidak ingin mendapat perlindungannya?"
"Oh pasti! Tapi, aku ingin tahu..."
"Keingintahuan yang sia-sia."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Jika saya tahu, saya akan menolak, seperti saya telah menolak uang yang pernah ditawarkan oleh anak Anda kepada saya," katanya dengan pahit.
"Bagaimana kau bisa bertahan hidup?"
"Seperti yang sudah saya lakukan, Sir, dengan bekerja. Bekerja setelah pulang dari sini, pada malam hari, di tempat lain, dan pagi sebelum saya pergi bekerja, dengan membuat salinan untuk tiga penerbitan. Bagaimana pun, tidak ada orang yang sehat dan berani yang tidak bisa bertahan hidup, terima kasih Tuhan, atas karunianya!"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"biarkan waktu yang menentukan. Waktu selalu bekerja bagi mereka yang mencintai. Apa pun itu, Patricia,"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Seseorang dalam bertindak sering kali mengikuti intuisi-intuisinya,"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Ada saat-saat dalam hidup, seseorang melihat jelas dengan mata tertutup.
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Tempatmu bersamanya! Kau menikahinya! Kau harus membuatnya senang! Itu adalah tugasmu!"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Aku adalah laki-laki yang selalu bisa membantu seorang perempuan cantik,"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Apakah keteranganku lebih jelas daripada artikelku?"
"Tidak, tapi kau memberikannya dengan bibirmu dan bibirmu manis sekali."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Ya. Nasib memberimu fakta-fakta yang hanya kau tarik beberapa bagian dari kebenaran itu."
"Aku sudah menarik semua fakta yang bisa ditarik."
"Tidak. Buktinya, saat mendengarkanmu, aku dapat menarik kesimpulan lebih jauh. Jadi, jika penyelidikanmu macet, ini kesalahanmu. Ada kelalaian dari pihakmu, kemalasan pikiran."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Semuanya akan datang, jika seseorang mau menunggu."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Mengambil itu lebih sulit daripada mendapatkan. Dan lebih berisiko!
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Bisakah orang mengakui begitu banyak kegagalan yang dialaminya?
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Pikiranku hanya memiliki satu rahasia. Aku coba menyenangkanmu, hanya itu."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Jika aku lebih suka bahwa kau bukan dia, itu tidak akan mencegahmu untuk menjadi Arsene Lupin, jika kau benar-benar dirinya."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Baca juga: Quote dari Novel The Blonde Lady by Maurice LeBlanc
Baca juga: Kata Mutiara dari Novel The Hollow Needle Karya Maurice Leblanc

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.