Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini
Tampilkan postingan dengan label Novel Klasik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel Klasik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Mei 2022

Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 2) by Jin Yong - Pertandingan Merebutkan Hak Menjadi Suami Huang Rong

Jilid kedua Pendekar Pemanah Rajawali ini wow banget sih. Banyak tokoh-tokoh tetua dunia persilatan yang keluar. Guo Jing juga ilmu silatnya banyak berkembang karena dia belajar silat langsung dari para Tetua dunia persilatan. Puncaknya tentu saja, ketika Guo Jing tanpa sadar telah mempelajari seluruh isi Kitab Sembilan Bulan yang jadi rebutan seantero jagat dunia persilatan.


PLOT

WARNING: HEAVY SPOILER YAH!

Jilid pertama diakhiri dengan pertarungan seru. Maka jilid kedua ini juga diawali masih dengan pertarungan seru dan menegangkan. Guo Jing "tertawan" oleh Mei Chaofeng. Ilmu silat Guo Jing masih lemah kalau mau melawan musuh-musuh yang kuat. Sedangkan Mei Chaofeng membutuhkan kaki dan ilmu tenaga dalam yang diketahui oleh Guo Jing. Meskipun pada dasarnya terpaksa, kerjasama mereka mampu menghalau kekuatan musuh. Tapi pertarungan semakin sengit hingga akhirnya guru-guru Guo Jing, Enam Pendekar Aneh Jiangnan dan pendekar-pendekar Quenzhen datang.

Pertarungan semakin pelik dan rumit. Yang Kang akhirnya mengetahui kebenaran asal usulnya. Sayangnya Yang Tiexin dan Bao Xiruo memilih mati dan meninggalkan Yang Kang di dunia. Dengan susah payah dan banyak luka-luka, musuh akhirnya mundur. Yang Kang pun pergi, masih menolak asal usulnya sesungguhnya. Biar bagaimana pun Yang Kang sangat suka akan harta dan kedudukan. Pendeta Quenzhen pun bisa mengobati luka-luka mereka. Tapi sebelum ajalnya, Yang Tiexin berpesan pada Qui Chuji agar menjodohkan Guo Jing dengan anak angkatnya Mu Nianci. Tentu saja baik Guo Jing maupun Mu Nianci sama-sama tak mau. Di hati Guo Jing hanya ada Huang Rong seorang. Sedangkan hati Mu Nianci sudah dicuri sejak dia dan Yang Kang bertarung di Pertandingan Silat Mencari Jodoh. Huang Rong yang mencuri dengar tidak suka akan perkembangan ini, jadi dia membawa Guo Jing untuk pergi dan kabur.

Tapi dasar Guo Jing anak baik. Hatinya merasa tidak enak kalau meninggalkan guru-gurunya begitu saja, jadi dia meminta Huang Rong agar mereka kembali. Tapi, saat mereka kembali ternyata semua orang sudah pergi. Mereka sebelumnya sudah membuat perjanjian akan bertemu lagi di Loteng Hujan Kabut di Jiaxing pada Perayaan Tengah Musim Gugur bulan delapan. Guo Jing pun akan menunggu hingga waktu pertemuan itu untuk bertemu lagi dengan guru-gurunya. Untuk sementara dia akan berpergian dengan Huang Rong.

Petualangan ini membawa mereka bertemu dengan salah satu tetua dunia persilatan, Hong Qigong. Hong Qigong tertarik dengan masakan Huang Rong yang lezat. Dengan masakan-masakan lezat inilah Huang Rong memperdaya Hong Qigong untuk mengajari Guo Jing ilmu Delapan Belas Tapak Penakluk Naga. Hong Qigong tidak pernah menerima murid, tapi dia senang makan-makanan enak. Jadi, Huang Rong dan Hong Qigong sebenarnya saling memanfaatkan satu sama lain. Saat bersama Hong Qigong mereka sempat bertemu beberapa musuh mengkhawatirkan. Tapi yang paling mengkhawatirkan adalah Ouyang Ke, keponakan salah satu tetua dunia persilatan, Si Racun Barat Ouyang Feng. Sepertinya Ouyang Feng sudah mengembangkan ilmu silatnya. Ouyang Ke mengumpulkan ribuan ular di hutan dan menggiringnya bersama-sama. Hong Qigong cukup khawatir, maka dia pun memikirkan cara mengatasinya. Kalau-kalau suatu saat dia harus bertarung dengan Ouyang Feng dan keponakannya lagi.

Huang Rong dan Hong Qigong berlatih ilmu untuk mengatasi ribuan ular ini. Tapi Guo Jing menolak. Guo Jing tidak mau tamak. Dia sudah diajari lima belas dari Delapan Belas Tapak Penakluk Naga, maka ia tak mau mengambil kesempatan diajari ilmu silat lain lagi dari Hong Qigong. Hong Qigong cukup kagum pada Guo Jing.

Suatu saat Huang Rong bertemu dengan Mu Nianci. Huang Rong tidak suka dengan Mu Nianci karena mendengar kalau Mu Nianci akan dijodohkan dengan Guo Jing. Mereka bertarung karena kecemburuan Huang Rong. Tapi ternyata Huang Rong salah dan Mu Nianci mengungkapkan siapa yang sebenarnya dia cintai. Mereka berdua pun malah berteman. Ketika di malam hari Mu Nianci menyelinap untuk melihat Yang Kang, Huang Rong malah dengan iseng mempertemukan mereka berdua. Yang Kang sifatnya jelek, hampir saja Mu Nianci kehilangan kehormatan. Tapi untungnya Mu Nianci masih bisa menjaga dirinya dan bersikap terhormat.

Guo Jing dan Huang Rong pun meneruskan perjalanan mereka lagi. Kali ini mereka bermain-main di danau Wu yang sangat luas. Tak disangka-sangka nyanyian Huang Rong menarik minat seorang nelayan cacat yang dipanggil Ketua Lu. Mereka pun diundang ke Vila Awan milik Ketua Lu yang terletak di tengah danau. Ternyata Ketua Lu ini sepertinya orang terpandang. Vila Awan miliknya pun megah. Tapi vila ini mengejutkan Huang Rong karena kemiripannya dengan rumahnya sendiri di Pulau Persik. Saat tengah malam Huang Rong dan Guo Jing diam-diam menyelidik. Ternyata Ketua Lu adalah perompak. Malam itu putranya, Lu Guanying, memimpin penyerangan dan menangkap utusan negara Jin yang tak lain dan tak bukan adalah Wanyan Kang alias Yang Kang. Mereka juga menangkap Duan Tiande.

Tak disangka-sangka Mu Nianci ternyata membuntuti Yang Kang hingga ke Vila Awan dan Huang Rong pun memergokinya. Tapi Huang Rong tidak menampakkan diri. Dia hanya membuntuti Mu Nianci dari jauh sambil memberikan petunjuk arah kepadanya agar dia bisa menemukan Yang Kang. Ternyata sulit untuk membebaskan Yang Kang. Mu Nianci juga marah karena ternyata Yang Kang masih berurusan dengan negara Jin dan menolak membantu Yang Kang untuk menyelesaikan urusannya sebagai utusan. Tapi Mu Nianci mau membantu Yang Kang untuk mencari guru Yang Kang yang tak lain dan tak bukan adalah Mei Chaofeng. Mu Nianci memang berhasil menemukan Mei Chaofeng. Tapi dia juga tanpa sengaja terjebak pertarungan antara Mei Chaofeng dan Ouyang Ke. Tanpa disangka-sangka Mei Chaofeng dibantu oleh sosok misterius.

Sementara itu datang kiriman mengerikan ke Vila Awan. Ternyata itu adalah hadiah pendahulu kedatangan Mei Chaofeng. Ketua Lu sangat terkejut dan menyuruh semua orang melarikan diri kecuali dirinya. Dia akan menghadapi Mei Chaofeng sendirian dan membalaskan dendam. Tak disangka-sangka salah satu tetua dunia persilatan Qiu Qianren datang. Ketua Lu punya sedikit harapan. Ketua Lu berharap Qiu Qianren mau membantu mereka mengatasi Mei Chaofeng. Ternyata masih ada kejutan lain lagi. Enam Orang Aneh Jiangnan pun datang ke Vila Awan. Guo Jing tentu saja senang bertemu dengan gurunya kembali.

Ternyata Qiu Qianren punya maksud yang tidak baik. Dia pun sebenarnya penipu. Tapi tidak lama Mei Chaofeng datang juga ke Vila Awan untuk menjemput Yang Kang. Qiu Qianren masih tidak menyerah dan malah menyebarkan kabar bohong bahwa Ketua Pulau Persik, Huang Yaoshi, mati terbunuh. Hal ini mengungkapkan banyak hal. Ternyata Ketua Lu adalah Lu Chengfeng. Lu Chengfeng dan Mei Chaofeng adalah mantan murid Huang Yaoshi yang diusir dari Pulau Persik, dan Huang Rong adalah putri Huang Yaoshi. Meskipun punya dendam, mereka tetap sayang kepada Huang Yaoshi dan ingin membalaskan dendam. Tapi pertarungan antara Mei Chaofeng dan Guo Jing tetap tidak dapat dihindari. Mereka pun bertarung hebat hingga tiba-tiba saja Mei Chaofeng diculik oleh sosok misterius berbaju hijau yang bahkan kehadirannya tidak dapat dirasakan Mei Chaofeng. 

Ternyata si pria misterius itu adalah Huang Yaoshi sendiri. Huang Yaoshi ini sifatnya aneh. Huang Yaoshi juga punya gengsi yang tinggi. Melihat putrinya jatuh cinta dengan Guo Jing yang kebodoh-bodohan dia merasa tidak suka. Guo Jing pun sudah membunuh salah satu muridnya, maka Huang Yaoshi pun semakin tidak suka. Huang Rong dan Guo Jing pun jadi terpaksa berpisah sementara.

Peristiwa heboh di Vila Awan hampir saja melupakan Yang Kang dan Duan Tiande. Tapi mendengar nama Duan Tiande, Guo Jing langsung ingat bahwa ia harus membalaskan dendam ibunya. Duan Tiande pun ketakutan. Di depan Yang Kang dan Guo Jing dia pun membeberkan apa yang terjadi. Yang Kang langsung membunuh Duan Tiande. Satu dendam Guo Jing terbalas sudah. Sekarang tinggal membalaskan dendam kepada Wanyan Honglie yang ternyata benar sudah menghancurkan kehidupan orangtua mereka berdua. Yang Kang sekarang percaya dengan asal usul hidupnya. Yang Kang dan Guo Jing sekarang tidak bermusuhan lagi dan akan bersama-sama mencari Wanyan Honglie. Tapi Yang Kang tak bisa membayangkan hidup sebagai pendekar pengembara. Dia juga sadar bahwa meskipun Wanyan Honglie sudah berbuat jahat, dia tetaplah ayah yang sudah membesarkan Yang Kang hingga besar. Mereka pun cukup dekat.

Perjalanan Yang Kang dan Guo Jing ternyata cukup lancar. Mereka selalu disambut di setiap penginapan yang mereka singgahi. Ternyata ini ulah Huang Rong. Guo Jing pun bertemu lagi dengan Huang Rong. Di tengah jalan, mereka melihat dua orang pengemis yang kata-katanya agak mencurigakan. Ternyata mereka dari partai pengemis dan sedang dalam misi membantu Nona Cheng yang terancam akan diculik oleh orang misterius. Dasar Huang Rong sifatnya iseng dan serba ingin tahu, dia dan Guo Jing pun membuntuti dan menonton aksi mereka. 

Ternyata orang yang cari gara-gara itu Ouyang Ke. Ilmu silat Ouyang Ke tinggi. Kedua orang partai pengemis itu tak punya kesempatan yang berarti. Jadi Guo Jing dan Huang Rong terpaksa turun tangan. Ouyang Ke ini sebetulnya naksir berat kepada Huang Rong. Melihat Huang Rong dia antara senang dan kesal. Tentu saja Ouyang Ke juga ingin membawa Huang Rong bersamanya. Ilmu silat Guo Jing pun masih kalah jauh dari Ouyang Ke. Untungnya Hong Qigong datang. Ouyang Ke adalah keponakan Ouyang Feng. Meskipun ingin menghabisi Ouyang Ke dia tidak bisa berbuat salah kepada Ouyang Feng, sesama tetua dunia persilatan. Maka Hong Qigong pun akhirnya mengangkat Guo Jing sebagai murid dan mengajarkan sisa tiga jurus dari ilmu Delapan Belas Tapak Penakluk Naga agar Guo Jing bisa bertarung melawan Ouyang Ke. Tapi tanpa disangka-sangka justru kelicikan Huang Rong lah yang dapat melepaskan mereka dari masalah.

Saat menghampiri Huang Rong sebelumnya, Guo Jing sempat berpisah dengan Yang Kang. Tidak disangka ternyata di jalan bertemu lagi. Tapi Yang Kang terlihat sedang berbicara rahasia dengan Ouyang Ke. Sepertinya ada pembicaraan yang rahasia. Tapi masing-masing tampak berpura-pura tak tahu. Mereka bertiga pun istirahat di sebuah kuil. Tanpa disangka-sangka malam itu Guo Jing bertemu kembali dengan keluarga Mongolnya. Guo Jing bertemu kembali dengan Tolui, Jebe, dan Borokul. Mereka pun membawa dua rajawali peliharaan Guo Jing di Mongolia.

Sayangnya pertemuan mereka terjadi saat sedang dalam keadaan genting. Karena ketiga orang Mongol itu sebenarnya sedang dikejar-kejar oleh pasukan negara Jin yang ternyata dipimpin oleh Wanyan Honglie sendiri. Mereka harus segera berpisah. Tapi Tolui masih sempat memberikan pesan kepada Guo Jing kalau Kojin menunggunya kembali. Setelah mengetahui kalau Wanyan Honglie ternyata juga ikut mengejar, Huang Rong dan Guo Jin pun mencarinya agar bisa membalaskan dendam. Tanpa mereka sadari Yang Kang sudah berkhianat. Yang Kang menyelamatkan Wanyan Honglie dan menyembunyikannya di dalam kuil. Wanyan Honglie tahu Yang Kang masih sayang padanya dan masih menyukai harta dan tahta. Maka tentu saja dia menjanjikan kedudukan dan kekayaan kepada Yang Kang jika nanti negara Jin sudah berhasil menduduki negara Song. Pembicaraan di ruang kuil yang ternyata tempat penyimpanan peti mati ini ternyata didengar oleh Mu Nianci yang terkurung di dalam salah satu peti.

Huang Rong sebenarnya sudah curiga kepada Yang Kang. Tapi dia tak bisa membuktikan kecurigaannya karena teralihkan oleh suara-suara dari dalam peti mati. Huang Rong takut hantu. Jadi Guo Jing dan Yang Kang bersama-sama memeriksa peti mati. Tak disangka-sangka isinya ternyata Mu Nianci yang tertotok dan tidak bisa bergerak. Dasar Huang Rong iseng, dia malah sengaja menggoda Mu Nianci dan Yang Kang serta meninggalkan mereka sendirian. Huang Rong tidak tahu kalau Mu Nianci tahu pengkhianatan Yang Kang. Yang Kang pun licik, punya cara untuk mengelabui Huang Rong dan menimpakan kesalahan kepada Mu Nianci. Mereka pun ribut dan masing-masing pergi meninggalkan Huang Rong dan Guo Jing.

Setelah banyak keributan, Huang Rong dan Guo Jing pun akhirnya memutuskan untuk ke Pulau Persik. Guo Jing ingin menyelesaikan urusan dengan Huang Yaoshi dan tidak ingin merepotkan keenam gurunya. Tapi saat tiba di pulau persik Huang Rong lupa diri dan meninggalkan Guo Jing sendirian. Guo Jing tidak mengeri formasi di Vila Awan. Nah, dibandingkan dengan Vila Awan, formasi di Pulau Persik ini lebih hebat lagi. Baru sebentar dia sudah tersasar dan tidak tahu arah. Tapi suatu malam, Guo Jing mendengar ada suara seruling yang hebat dan mengundang. Guo Jing pun mengikuti arah suara seruling itu hingga ke gua tempat Zhou Botong, si Bocah Tua Nakal, ternyata tinggal selama lima belas tahun ini.

Seperti namanya, Bocah Tua Nakal memang sifatnya suka iseng. Tapi ilmu silatnya sama sekali tidak bisa dianggap remeh. Bisa dibilang hampir setara dengan para tetua dunia persilatan. Sudah lima belas tahun ia tinggal di Pulau Persik. Sekali-sekali bertarung dengan Huang Yaoshi memperebutkan Kitab Sembilan Bulan. Lima belas tahun terkurung di pulau persik dan hanya bisa meninggalkan gua untuk buang hajat, Zhou Botong sudah berlatih ilmu silat aneh untuk menghibur diri. Ilmu ini pun kemudian dia ajarkan kepada Guo Jing. Waktu pun berlalu ilmu silat Guo Jing lama-lama berkembang. 

Tapi suatu waktu Zhou Botong digigit ular berbisa entah dari mana. Guo Jing yang sudah kebal racun ular tak segan-segan menyelamatkan Zhou Botong dari maut. Karena merasa berhutang nyawa, Zhou Botong pun membalasnya dengan diam-diam mengajarkan ilmu Kitab Sembilan Bulan kepada Guo Jing. Guo Jing, setelah melihat Mei Chaofeng yang kejam karena belajar Kitab Sembilan Bulan tentu saja menganggap kitab itu kitab jahat. Guo Jing tidak akan mau mempelajari kitab itu kalau Zhou Botong terang-terangan mengatakan akan mengajarinya kitab.

Guo Jing pun akhirnya dengan susah payah hafal seluruh isi kitab di luar kepala. Tepat sebelum bencana datang. Ouyang Feng dan keponakannya, Ouyang Ke, datang ke Pulau Persik untuk melamar Huang Rong! Guo Jing mengikuti rombongan Ouyang Feng diam-diam. Dia sembunyi dan menyaksikan pertarungan musik antara Huang Yaoshi dan Ouyang Feng. Pertarungan silat menggunakan musik ini hebat sekali. Tapi pertarungan ini pun diadu dengan suara siulan yang sama kuatnya. Guo Jing tanpa sengaja bersuara. Dia pun ditangkap oleh Huang Yaoshi.

Ternyata yang datang adalah Hong Qigong. Huang Rong gembira sekali akhirnya bisa bertemu lagi dengan Guo Jing dan Hong Qigong. Dia tidak mau diperistri oleh Ouyang Ke. Hong Qigong pun datang sebagai wali dari Guo Jing untuk melamar. Tapi Huang Yaoshi merasa dirinya tinggi. Huang Yaoshi, istrinya, dan putrinya adalah orang yang sangat cerdas. Melihat Guo Jing yang kebodoh-bodohan, dia sangat tidak suka. Punya menantu seperti Guo Jing bisa menurunkan reputasinya. Tapi Huang Yaoshi juga tidak mau macam-macam dengan sesama tetua dunia persilatan. Jadi, Huang Yaoshi pun akhirnya memutuskan untuk mengadakan pertandingan penentuan menantu antara Ouyang Ke dan Guo Jing.

Siapa sangka, Guo Jing berhasil memenangkan pertandingan. Tapi pertandingan terakhir hasilnya sangat mengejutkan. Bagaimana bisa Guo Jing tahu dengan persis dan lancar isi Kitab Sembilan Bulan? Ouyang Feng pun berhasil memancing Huang Yaoshi untuk menunjukkan dimana lokasi Zhou Botong. Ouyang Feng sudah tidak perduli dengan pertunangan keponakannya. Hatinya sudah buta karena sangat menginginkan Kitab Sembilan Bulan.

Tapi Zhou Botong tak semudah itu diminta untuk menyerahkan Kitab Sembilan Bulan. Karena Guo Jing sekarang sudah menjadi calon menantu Huang Yaoshi, Zhou Botong menganggap kalau dia sudah menyerahkan kitab itu kepada Huang Yaoshi. Zhou Botong sendiri tanpa sengaja belajar Kitab Sembilan Bulan juga ketika membacakan kitab itu kepada Guo Jing. Di depan orang-orang, Zhou Botong menghancurkan dua jilid Kitab Sembilan Bulan.

Huang Yaoshi kesal dan marah. Ketika mereka akan pergi pun Zhou Botong masih memanas-manasi. Akibatnya Guo Jing terusir dan terpaksa pergi bersama Hong Qigong dan Zhou Botong. Rombongan Ouyang Feng naik kapal mereka sendiri untuk pergi dari Pulau Persik. Tapi karena kapal itu penuh ular Zhou Botong tidak mau naik ke kapal itu. Maka rombongan Zhou Botong pun pergi dengan kapal besar Huang Yaoshi meskipun sudah dihalang-halangi.

Ternyata kapal yang ditumpangi Guo Jing, Huang Yaoshi dan Zhou Botong adalah kapal bunuh diri yang sudah disiapkan Huang Yaoshi untuk dirinya sendiri. Mereka pun mulai tenggelam. Belum selesai satu kemalangan, mereka sekarang dikepung ribuan hiu lapar. Untungnya penolong yang tidak diinginkan datang. Rombongan Ouyang Feng datang menolong. Tapi tentu saja ada udang di balik batu. Ternyata Ouyang Feng masih menginginkan Kitab Sembilan Bulan. Dia pun memaksa Zhou Botong untuk menuliskannya kembali. Tapi Zhou Botong menolak dan katanya terjun ke laut. Ouyang Feng pun memaksa Guo Jing untuk menuliskannya. 

Awalnya terjadi perlawanan sengit. Tapi lama-kelamaan Hong Qigong dan Guo Jing tidak tahan juga. Akhirnya mereka setuju menuliskan kitab sembilan bulan. Tapi Hong Qigong sudah punya siasat. Maka disuruhlan Guo Jing menulis Kitab Sembilan Bulan Palsu.

Ouyang Feng memang licik. Ternyata dia berencana membakar kapal dan menenggelamkan Hong Qigong dan Guo Jing. Rencana mereka hampir gagal. Guo Jing dan Hong Qigong sudah berhasil kabur. Tapi Huang Rong datang di saat tidak tepat. Pertarungan dahsyat antara Hong Qigong dan Ouyang Feng pun tidak dapat dihindari.


REVIEW

Sebetulnya tidak perlu diragukan lagi sih ya. Novel ini sudah pasti seru. Penuh pertarungan dunia persilatan. Di jilid kedua ini juga banyak tetua dunia persilatan yang muncul. Semakin menambah keseruan. Dibandingkan seri Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar, kisah roman di seri ini lebih ke kisah roman cinta remaja yang masih nakal, suka main-main dan iseng.

Huang Rong iseng banget dan selalu ingin tahu urusan orang. Huang Rong juga cukup licik. Guo Jing sendiri memang digambarkan seperti orang yang bodoh banget. Tapi sebetulnya Guo Jing pekerja keras, sungguh-sungguh dan penuh integritas. Guo Jing orangnya polos, tapi sepertinya makin lama bisa makin pintar seiring dengan pengalaman yang dia dapat. Guo Jing ini juga sebetulnya selalu beruntung karena dia selalu bisa belajar ilmu-ilmu silat tingkat tinggi. Yang Kang sudah ketahuan lah ya, sifatnya jelek banget. Yang kasian ya Mu Nianci karena jatuh cinta berat sama Yang Kang.

Sebenarnya yang kami paling sebel di buku ini adalah urusan jodoh menjodohkan. Orang dewasa bisa ya seenaknya aja menjodohkan anak-anak mereka tanpa memandang perasaan anak-anaknya. Omong-omong Guo Jing juga gimana tuh dengan Kojin. Bisa berabe kan urusannya kalau nanti sampai ketahuan Kojin dan Huang Rong. Di buku ini juga sepertinya nona Chen agak naksir Guo Jing. Apakah akan ada kisah selanjutnya dari Nona Chen dan Guo Jing? Hihihi, kita nantikan saja di jilid berikutnya.


QUOTE

Jika membaca sesuatu, kita sendiri tentu harus berpikir apakah hal itu sesungguhnya benar atau tidak.

~ Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 2) by Jin Yong


BACA JUGA:

Jumat, 17 Desember 2021

Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 1) by Jin Yong - Kisah Asal Usul Guo Jing dan Yang Kang

Akhirnya, setelah sekian lama, kami kembali membaca salah satu karya Jin Yong. Seri Pendekar Pemanah Rajawali ini sebenarnya adalah seri pertama sebelum seri Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar. Tapi karena yang dikisahkan tokohnya berbeda, jadi menurut kami sih sah-sah aja kok mau baca seri yang mana dulu. Seri Pendekar Pemanah Rajawali ini mengisahkan tentang Guo Jing dan Yang Kang. Sedangkan di seri Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar menceritakan tentang Yang Guo dan Xiao Longnu. Yang Guo adalah putra Yang Kang, sedangkan Yang Kang dan Guo Jing sejatinya adalah saudara angkat karena ayah mereka berdua juga mengangkat saudara satu sama lain. 

Kami akan menulis sinopsis, tapi ini heavy spoiler yaa. Yang nggak pengen spoiler langsung ke bagian review aja.


SINOPSIS

Seperti biasanya karya Jin Yong, bagian yang kami suka adalah detail dan runutnya kejadian-kejadian di dalam novel ini. Cerita benar-benar diawali dari jauh sebelum kelahiran Guo Jing dan Yang Kang. Setiap peristiwa memang penting dan akan menjadi akar dari peristiwa lainnya, dan terus menjalar menjadi tali takdir dan nasib yang saling berkait. 

Di masa itu, Negara Song dan Negara Jin sedang dalam masa peperangan. Negara Jin sedang di atas angin karena banyak pejabat pengkhianat dari Negara Song. Kota-kota di Song Utara jadi terlalu panas untuk ditinggali. Guo Xiaotian dan Yang Tiexin pun memilih untuk mengundurkan diri ke Song Selatan yang jauh dari peperangan. Masih cukup damai untuk ditempati keluarga kecil mereka dengan kehidupan yang sederhana.

Guo Xiaotian dan Yang Tiexin ini sebetulnya keturunan pejabat Song besar yang berjasa dan setia. Buyut-buyut mereka adalah orang hebat. Mereka pun pendekar silat, walaupun saat itu ilmu mereka sudah tak sehebat buyut mereka. Keadaan sudah banyak berubah, makannya mereka memilih menyepi ke Song Selatan. Mereka berdua pun saling mengangkat saudara. Tapi, di suatu malam bersalju, ketika kedua keluarga kecil mereka sedang minum-minum arak, seorang pendeta Dao lewat di rumah kecil mereka. Inilah awal dari perubahan nasib mereka dan keturunan-keturunannya kelak.

Pendeta Dao itu ternyata Qiu Chuji. Qiu Chuji baru baru saja membunuh Wang Daoqian, seorang pengkhianat. Qiu Chuji masih panas, ketika diundang minum arak oleh Yang Tiexin dan Guo Xiaotian pun dia tidak ramah dan sangat curiga. Perkenalan pun malah berubah menjadi adu ilmu silat. Tapi Qiu Chuji mengenali ilmu silat keluarga Yang yang digunakan oleh Yang Tiexin. Mereka pun malah jadi akrab. Tapi, yang namanya baru saja membunuh mata-mata musuh, pastilah Qiu Chuji dikejar-kejar oleh tentara Jin. Ilmu Qiu Chuji tinggi, dan dia tidak ingin melibatkan keluarga Yang Tiexin dan Guo Xiaotian dalam persoalan ini, apalagi istri-istri mereka juga sedang hamil.

Setelah membereskan pasukan Jin, Qiu Chuji membereskan bekas-bekas pertempuran bersama dengan Yang Tiexin dan Guo Xiaotian. Mereka pun membuat janji agar suatu hari kelak anak-anak mereka bisa belajar silat dari Qiu Chuji. Nama anak-anak mereka pun ditentukan, mereka bertukar belati pusaka pemberian Qiu Chuji, dan nasib anak-anak mereka pun sudah diatur. Kalau yang lahir laki-laki dan perempuan, mereka akan dijodohkan, kalau sama-sama laki-laki atau sama-sama perempuan maka mereka akan mengangkat saudara.

Seharusnya Qiu Chuji menyapu bersih pasukan pengejar tentara Jin. Tapi, tanpa disadari ternyata ada satu orang yang berhasil lolos, meskipun dengan luka yang sangat parah. Sebetulnya, kalau orang itu tidak ditolong, pastilah dia akan tewas juga dan masalah akan beres. Tapi takdir berkata lain. Orang itu diselamatkan Bao Xiruo, istri Yang Tiexin. Bao Xiruo terlalu welas asih, perasaannya terlalu halus. Karena Yang Tiexin terlalu mabuk, Bao Xiruo tidak bisa memintanya untuk membereskan tentara Jin yang sedang sekarat itu. Bao Xiruo pun malah membawanya, dan merawat orang itu. Bao Xiruo wanita yang cantik, dan orang itu ternyata pemuda yang tampan. Sedikit banyak mereka jatuh cinta. Tapi musuh tetaplah musuh, keesokan paginya ternyata pemuda itu sudah lumayan pulih dan pergi melarikan diri. Bao Xiruo juga tak menceritakan apa-apa kepada Yang Tiexin. Menyembunyikan tentang keberadaan pemuda itu.

Bao Xiruo tak menyadari, tindakan welas asihnya suatu saat akan menjadi bencana untuk keluarganya. Suatu malam pasukan tentara Jin menyerang. Memberikan tuduhan tak berdasar kepada keluarga Yang Tiexin dan Guo Xiaotian. Pertarungan hebat pun tak dapat dihindari. Guo Xiaotian tewas; Yang Tiexin terluka parah; Li Ping, istri Guo Xiaotian diculik Duan Tiande; dan Bao Xiruo ikut si pemuda yang dulu dia selamatkan, pemuda itu mengaku bernama Yan Lie. Bao Xiruo tak menyadari bahwa penyerangan itu adalah hasil akal bulus Yan Lie. Dan Yan Lie sesungguhnya adalah pangeran negara Jin bernama Wanyan Honglie. Bao Xiruo tak sanggup berbuat apa-apa, akhirnya dia pun ikut dengan Wanyan Honglie.

Banyak yang terjadi setelah itu. Wanyan Honglie bertemu dengan Tujuh Orang Aneh dari Jiangnan. Wanyan Honglie sebenarnya tertarik untuk merekrut mereka ke dalam pasukan Jin karena ilmu silat mereka yang sangat hebat. Tapi saat itu Tujuh Orang Aneh Jiangnan sedang berunding dengan Qiu Chuji. Qiu Chuji berhasil melacak Li Ping yang disembunyikan di sebuah kuil. Perundingan berjalan panas, banyak salah paham terjadi, pertarungan silat pun tak dapat dihindari. Wanyan Honglie yang menyadari kalau Qiu Chuji sedang mencari janda Yang Tiexin pun tidak jadi mengajukan penawaran kepada Tujuh Orang Aneh Jiangnan.

Pertarungan antara Qiu Chuji dan Tujuh Orang Aneh Jiangnan berlangsung sangat dahsyat. Qiu Chuji terlalu cepat panas. Tujuh Orang Aneh Jiangnan juga terlalu cepat panas dan terlalu besar egonya. Biksu kuil pun ternyata ditipu. Duan Tiande menipu pamannya yang seorang Biksu agar bisa menyembunyikan dirinya dan Li Ping dari kejaran Qiu Chuji. Semua orang pada akhirnya terluka parah. Sang Biksu tewas. Duan Tiande malah berhasil kabur dengan membawa Li Ping.

Qiu Chuji dan Tujuh Orang Jiangnan pun membuat kesepakatan, Qiu Chuji akan mencari janda Yang Tiexin, dan Tujuh Orang Jiangnan akan memburu Duan Tiande dan mencari janda Guo Xiaotian. Mereka akan sama-sama membesarkan anak-anak yang kemudian lahir dan mengajari mereka ilmu silat. Delapan belas tahun lagi, mereka akan bertemu kembali dan mengadakan pertandingan untuk mengadu ilmu kedua anak itu. Qiu Chuji dan Tujuh Orang Jiangnan sama-sama punya ego besar, menang kalah belum bisa disepakati. Maka mereka membuat perjanjian itu. 

Nasib Bao Xiruo dan Li Ping sangatlah jauh berbeda seperti langit dan bumi. Li Ping diseret kesana kemari oleh Duan Tiande. Tapi kekacauan peperangan akhirnya memisahkan mereka. Li Ping melahirkan anaknya, Guo Jing, sendirian di tengah salju di belakang gundukan pasir. Li Ping dengan susah payah bertahan hidup demi Guo Jing. Perjalanannya panjang hingga akhirnya dia bertemu dengan penggembala Mongol. Sejak saat itu, Li Ping pun hidup bersama-sama dengan orang Mongol. 

Guo Jing pun tumbuh besar di tengah-tengah orang Mongol. Banyak peristiwa yang terjadi. Garis takdir pun akhirnya mempertemukan Guo Jing dengan Tujuh Orang Jiangnan. Sudah bertahun-tahun Tujuh Orang Jiangnan mencari Guo Jing, jadi mereka sangat gembira ketika akhirnya menemukan Guo Jing. Tapi mereka pun sangat kecewa ketika tahu kalau Guo Jing ternyata sangat bodoh dan lamban menerima pelajaran. Rasanya kekalahan dengan Qiu Chuji sudah di depan mata. 

Tapi, belum juga mengajari Guo Jing ilmu silat, Tujuh Orang Jiangnan harus bertarung hidup dan mati melawan pendekar silat kejam Mei Chaofeng dan Chen Xuanfeng. Ilmu silat kedua orang itu jahat dan kejam, Tujuh Orang Jiangnan harus bertarung mati-matian. Tapi Guo Jing datang, karena Tujuh Orang Jiangnan memang mengujinya agar datang menemui mereka kalau Guo Jing serius ingin belajar silat. Keadaan berakhir entah buruk atau baik. Mei Chaofeng berhasil dibutakan, Guo Jing tanpa sengaja berhasil membunuh Chen Xuanfeng dengan belati pusaka pemberian Qiu Chuji. Tapi Tujuh Orang Aneh Jiangnan juga harus kehilangan salah satu saudara mereka. Mei Chaofeng berhasil melarikan diri. Tujuh Orang Aneh Jiangnan harus memulihkan diri. Mereka pun mengangkat Guo Jing menjadi murid.

Guo Jing bukan murid yang pintar dan berbakat. Meskipun dia sangat rajin dan bekerja keras, kemajuannya tetap saja sangat lamban. guru-gurunya pun sering jadi frustasi dibuatnya. Tetapi, suatu hari seorang pedeta Dao menemui Guo Jing, dan diam-diam mengajarkan Guo Jing ilmu pernapasan. Tapi ini bukan ilmu pernapasan biasa, melainkan ilmu tenaga dalam yang hebat. Sejak saat itu, ilmu silat Guo Jing mulai berkembang pesat. Tapi, pelajaran diam-diam ini hampir saja menjadi salah paham. Padahal di luar sana ternyata Mei Chaofeng sudah kembali untuk menunaikan balas dendam. Meskipun sudah buta, Mei Chaofeng masih ganas, ilmu kejamnya justru makin sempurna. Tapi kebutaannya masih menyulitkannya karena dia berhasil ditipu pendeta Dao dan akhirnya pergi. Tapi tidak sebelum dia berhasil mencuri sedikit ilmu tenaga dalam dari pendeta Dao.

Sementara itu, suku-suku mongol mulai mengalami perselisihan. Mereka awalnya bersekutu dengan negara Jin. Tapi suku tempat Guo Jing ikut tinggal adalah suku Mongol yang kuat. Sang pemimpin berambisi untuk menyatukan semua suku Mongol dan menjadi satu pasukan yang kuat. Ide ini sangat tidak disukai oleh negara Jin, mereka merasa terancam. Wanyan Honglie yang cerdas namun licik pun menyusun rencana adu domba. Rencana yang berakhir gagal dan mereka pun mundur kembali ke selatan.

Guo Jing banyak berjasa atas kemenangan pasukan Mongol. Dia pun ditunangkan dengan anak kepala suku. Tapi Guo Jing harus kembali ke Selatan bersama Tujuh Orang Aneh Jiangnan. Guo Jing belum begitu paham dengan taruhan antara Tujuh Orang Aneh Jiangnan dan Qiu Chuji, tapi dia pergi ke Selatan selain untuk balas dendam atas kematian ayahnya, mencari pengalaman di dunia persilatan, dan juga mengemban tugas membawa kepala Wanyan Honglie untuk kepala suku Mongol.

Takdir sudah digariskan antara Guo Jing dan Yang Kang. Guo Jing dan Yang Kang hidup di dunia yang berbeda. Setelah Bao Xiruo ditipu oleh Wanyan Honglie, dia pun mau tidak mau ikut dengannya. Sekarang, Bao Xiruo malah menjadi permaisuri. Yang Kang lahir dengan mengambil nama Wanyan Kang, dan menjadi pangeran muda. Tapi Wanyan Kang sebetulnya adalah Yang Kang, putra Yang Tiexin. Hidup di bawah asuhan Pangeran negara Jin tentulah hidup mewah. Tapi Wanyan Honglie adalah seorang pria yang cerdas, tapi juga licik dan kejam. Yang Kang pun sayangnya mengambil sifat-sifat buruk ini.

Pertemuan kembali Guo Jing, Yang Kang, Bao Xiruo, dan Yang Tiexin menjadi pertemuan takdir yang sangat kejam. Penuh tipu muslihat, kekejaman, luka-luka, sakit hati, dan kesedihan. Banyak yang terjadi pada Guo Jing. Guo Jing juga bertemu dengan Huang Rong. Dan sekali lagi, Guo Jing bertemu kembali dengan Mei Chaofeng. 


REVIEW

Sebetulnya, kalau dibandingkan dengan Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar, kami kurang familier dengan kisahnya Guo Jing. Jadi, sewaktu membaca buku ini, belum ada gambaran sama sekali bagaimana jalan ceritanya. Pegangan kami ya justru dari cerita di Pendekar Rajawali dan Pasangan Pendekar. Tapi kan itu eranya sudah berbeda ya. Di seri Pendekar Rajawali dan Pasangan Pendekar Guo Jing sudah menjadi orangtua, dan Yang Kang sudah tewas. Nah, jalan ceritanya Guo Jing dan Yang Kang ada di buku ini.

Seperti biasanya karya Jin Yong, novel ini detail, penuh adegan pertarungan yang seru. Dari segi emosi, rasa emosionalnya dapet banget, emosi kesel apalagi, wakakak. Karena cerita bergerak karena banyak kesalah pahaman dan praduga. Kesalahpahaman yang berakibat pertarungan yang fatal. Ego para pendekarnya pun gede-gede banget. Jadi kadang suka gemes sih. Belum lagi garis takdir yang selalu nyaris-nyaris. Padahal salah satu Tujuh Orang Aneh Jiangnan sudah bertemu Bao Xiruo, bahkan berinteraksi dengan Wanyan Honglie; Padahal Tujuh Orang Aneh Jianganan sudah nyaris bertemu Li Ping. Pokoknya yang nyaris-nyaris begitu deh. Kan gemes banget jadinya.

Oh ya, kami belum lihat sih cerita di seri Pendekar Pemanah Rajawali ini arahnya kemana. Kalau di seri Pendekar Rajawali dan Pasangan Pendekar kan arahnya ke kisah roman ya, nah di novel ini kami belum melihat arahnya kemana. Tapi kalau mau didasari jilid pertama ini, tebakan kami sih kayaknya nanti ceritanya akan ke arah kekeluargaan. Semacam kisah keluarga gitu, karena antar tokohnya sebagian besar terkait hubungan saudara, ada yang sedarah ada yang mengangkat saudara.

Kalau mau gosipin tokoh-tokohnya, paling enak gosipin Bao Xiruo, "janda" Yang Tiexin. Bao Xiruo digambarkan sebagai wanita cantik yang sangat welas asih, nggak tegaan, apalagi kalau ada makhluk yang terluka. Bao Xiruo juga sangat naif. Itulah kenapa dia malah menolong Wanyan Honglie yang pada akhirnya menjadi sumber bencana bagi keluarga Yang dan keluarga Guo. Bao Xiruo juga berjiwa lemah, karena ngomongnya aja teriak-teriak mau meninggalkan dunia karena Yang Tiexin sudah tewas, tapi pada akhirnya malah jadi permaisuri Wanyan Honglie, kemudian membesarkan anaknya dengan mengambil marga Wanyan. Baru setelah Yang Tiexin muncul kembali, Bao Xiruo baru mengungkapkan nama asli Yang Kang. Bao Xiruo sangat bertolak belakang dengan Li Ping. Li Ping bukan wanita cantik, tidak juga terlalu cerdas. Tapi tekad Li Ping sekeras baja. Diseret kesana-kemari, melahirkan sendirian di tengah salju, hingga tinggal bersama orang-orang Mongol yang sama sekali asing baginya.

Sifat Guo Jing dan Yang Kang pun jadi berbeda 180 derajat. Guo Jing tidak pandai, bisa dibilang agak bodoh malah, kadang-kadang masalah ini bikin gemes sendiri. Tapi Guo Jing pemuda yang selalu bekerja keras, tekad bajanya sama seperti ibunya. Guo Jing juga punya sifat-sifat yang baik dan mulia yang membuat orang-orang cepat suka kepadanya. Di sisi lain, dibesarkan oleh Wanyan Honglie yang licik, Yang Kang pun tumbuh menjadi pemuda yang licik bukan main, dan kejam. Yang Kang bahkan berani menjebak pendeta Dao, Ma Yu, padahal Ma Yu berilmu sangat tinggi dan dihormati. Yang Kang pun dengan darah dingin menipu ibunya sendiri. Memanfaatkan sikap welas asih Bao Xiruo untuk kepentingannya sendiri.

Cerita Pendekar Pemanah Rajawali ini menarik banget sih. Cukup penasaran juga dengan apa yang bakal terjadi selanjutnya. Gimana nanti kisah Guo Jing dan Huang Rong, secara Guo Jing sendiri sebenarnya kan sudah tunangan di Mongol sana. Jadi...nantikan review kami berikutnya yaah.


QUOTE

Cambuknya tidak begitu berbeda, kepalanya pun tidak begitu berbeda, tetapi rasa sakitnya ada di kepala orang lain atau di kepala sendiri, perbedaannya besar.

~ Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 1) by Jin Yong


"Yang tenggelam orang yang pintar berenang, karena jatuh di tempat datar."

Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 1) by Jin Yong


Di dunia tidak ada hal yang sulit, rasa takut hanya ada dalam diri manusia.

Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 1) by Jin Yong


Guru keempatnya mengajari, "Jika kalah, kabur!" Akan tetapi, kata-kata ini sudah hilang ke langit. Di dalam hatinya selalu ada lima kata, "Jika kalah, berusaha makin keras!" Namun, ia tidak mengenal kekuatannya sendiri.

Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 1) by Jin Yong


"Pergilah, anak muda semua seperti ini, jika tidak menimba pengalaman, tidak menambah pengetahuan. ..."

Pendekar Pemanah Rajawali (Jilid 1) by Jin Yong


Baca Juga:

Seri Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar by Jin Yong

Minggu, 12 Desember 2021

Seri Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar by Jin Yong

Postingan ini ditulis karena kami ingin mengkompilasi seri novel pendekar yang legend ini. Ini juga buat persiapan kompilasi review novel-novel selanjutnya. Novel Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar ini terdiri dari 4 jilid buku. Semuanya sudah kami review, dan dua kesimpulan kami: BAGUS BANGET, BUCIN BANGET.

Yup, kami suka banget sama seri novel ini. Dari segi cerita, novelnya padat banget. Kita tidak akan kecewa dengan adegan silatnya karena seru-seru banget, dan buanyaakk. Kadang sampai lelah sendiri karena rasanya kayak ikut bertarung gitu. Novel ini juga ditulis dengan gaya bahasa yang enak dibaca, ringan dan mengalir. Tapi tidak terlalu ringan sampai kesannya picisan. Enak aja gitu bacanya. Romansanya? Wuahh, jangan ditanya, bucin bangeet, perjuangan banget dah, berdarah-darah sampai memang berdarah beneran. Recommended banget ya novel ini.

Nah, Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar ini adalah seri lanjutan dari karya Jin Yong yang lain Pendekar Pemanah Rajawali yang menceritakan kisah Guo Jing dan Yang Kang. Tapi kami akan mereview Pendekar Pemanah Rajawali di postingan lain yah. Seri Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar ini terdiri dari 4 jilid. Tapi catatan sedikit, di versi terbitan Gramedia yang kami baca ini ada 4 jilid, tapi mungkin terbitan lain banyak jilidnya bisa berbeda yah. Nah, di bawah ini adalah daftar reviewnya serta sedikit sinopsisnya:


Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar (Jilid 1) by Jin Yong - Serasa Nonton Satu Season Film Seri

Kami pertama kali kenalan dengan serial Rajawali Sakti justru dari film serialnya. Kalau di Indonesia dulu mereka lebih dikenal dengan Yoko dan Bibi Lung. Seperti pada umumnya jilid pertama, masih banyak perkenalan dan latar belakang. Tapi ini bagus, karena pembaca jadi benar-benar tahu alur ceritanya, tokoh-tokohnya, motivasi-motivasi tokohnya, serta sebab akibat suatu kejadian. Jin Yong pun tidak pernah gagal menceritakan secara lengkap latar belakang dari setiap tokoh atau peristiwa. Pembaca tidak perlu pusing menebak-nebak, kenapa bisa begini? Kenapa bisa begitu? Inilah salah satu nilai plus kenapa kami suka banget sama seri novel ini.

Cerita di jilid satu ini adalah kisah Guo Jing kecil yang sedihnya, banyak mendapatkan kemalangan dan perlakuan yang tidak adil. Hanya karena latar belakang orang tuanya kelam, Guo Jing harus menelan kebencian orang-orang disekitarnya. Padahal bukan salahnya juga punya orangtua yang jahat. Guo Jing akhirnya berpisah dengan segala ketidakadilan itu ketika akhirnya dia masuk ke Kuburan Kuno dan bertemu dengan Xiao Longnu yang pada akhirnya menjadi gurunya. Tapi tentu saja terjadi peristiwa tragis yang membuat Yang Guo harus berpisah dengan Xiao Longnu. Dari sinilah perjalanan cinta mereka yang berliku dimulai.

Review lengkapnya bisa cek di link di bawah ini:

https://olakalikstore.blogspot.com/2019/04/rajawali-sakti-dan-pasangan-pendekar.html

 

Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar (Jilid 2) by Jin Yong - Kenapa Cinta Bisa Begitu Sulit?

Kisah cinta begini amat. Itulah kisah cinta Yang Guo dan Xiao Longnu. Perpisahan, pertemuan, perpisahan lagi, lalu pertemuan kembali dalam posisi yang lebih tragis. Perjuangan, berdarah-darah, terluka, semua dijalani oleh mereka berdua. Padahal ya, kalau Yang Guo mau, dia bisa saja melupakan Xiao Longnu dan memilih wanita lain. Banyak wanita yang jatuh cinta pada Yang Guo. Yang Guo pemuda yang tampan, ilmu silatnya tinggi, dia juga cerdas dan pandai bermulut manis. Xiao Longnu pun wanita yang sangat cantik, bisa dibilang naif dan polos juga. Banyak yang jatuh cinta kepadanya. Tapi hati dan takdir mereka seperti terikat satu sama lain. Terpisah, tapi selalu bertemu kembali. Yang satu tidak akan bisa melupakan yang lain. Mereka akan selalu berkorban untuk satu sama lain. Bucin setengah mati. Hubungan mereka bukanlah hubungan yang mudah, hubungan mereka banyak ditentang orang-orang dunia persilatan karena mereka sejatinya guru dan murid. Kisah balas dendam Yang Guo juga sedalam lautan terdalam. Tapi pada dasarnya Yang Guo bukan orang jahat yang kejam. Kisah hidupnya punya banyak lika-liku.

Di jilid kedua ini kita juga bisa membaca kisah Yang Guo yang belajar silat dari guru-guru besar yang luar biasa hebat-hebat dan melegenda. Sebagai murid, Yang Guo adalah anak yang cerdas dengan bakat yang luar biasa. Meskipun dia punya sifat keras kepala dan keras hati, Yang Guo sebenarnya tidak jahat. Lingkunganlah yang justru sering berbuat tidak adil kepada dirinya dan memaksanya berbuat keras. 

Jilid kedua ini ceritanya luar biasa. Kalau mau cek review lengkapnya bisa ke link di bawah ini yah:

https://olakalikstore.blogspot.com/2019/11/rajawali-sakti-dan-pasangan-pendekar.html


Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar (Jilid 3) by Jin Yong - Saat Nona Manja Selalu Jadi Penyebab Masalah

Jilid ketiga ini sungguh mengaduk-aduk emosi. Yang Guo dan Xiao Longnu hampir ketemu lagi tapi tiba-tiba ada salah paham, terus berpisah lagi. Di buku ketiga ini pula lengan Yang Guo buntung gara-gara fans yang berkedok musuh. Dari luar kayak benci banget tapi ternyata jatuh cinta berat. Xiao Longnu akhirnya juga menemukan kenyataan pahit. Dia menemukan pelaku yang sudah menodainya di malam Yang Guo pergi bersama Ouyang Feng. Banyak peristiwa genting yang terjadi. Peperangan antara negara Song dan pasukan Mongol juga terjadi dengan sengit. Xiao Longnu juga terakhir-terakhir jadi sakit berat. Di buku ketiga ini pula Yang Guo bertemu dengan si Rajawali Sakti. Rajawali Sakti yang akhirnya menjadi seperti gurunya dan mengajarinya ilmu pedang yang sangat sakti dan memberikan Yang Guo pedang sakti milik pendekar pedang Dugu Qiubai.

Buku ketiga ini intens banget ceritanya. Banyak peristiwa-peristiwa penting. Yang Guo dan Xiao Longnu yang sekarat pun semakin menambah ketegangan dalam cerita. Luar biasa banget lah buku ketiga ini.

Untuk melihat review yang lebih lengkap silahkan klik link di bawah ini yah:

https://olakalikstore.blogspot.com/2019/12/rajawali-sakti-dan-pasangan-pendekar.html


Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar (Jilid 4) by Jin Yong - Benar-Benar Kisah Roman yang Luar Biasa...

Buku keempat sekaligus jilid terakhir di seri ini juga tidak kalah mengaduk-aduk emosi. Tapi mengaduk-aduk emosinya dengan cara yang berbeda dari jilid ketiga. Kalau di jilid ketiga banyak peristiwa-peristiwa genting dan menegangkan yang terjadi.  Nah, di jilid keempat ini, adukan emosinya lebih ke arah romansanya. Tapi jangan salah, pertarungannya mah tetap banyak dan intens, tapi romansa-romansa yang terungkap ke permukaan itu lho...bener-bener bisa bikin pilu. Bittersweet banget deh. Ini bukan cuman romansa Yang Guo dan Xiao Longnu lho, tapi romansa beberapa tokoh kunci yang lain juga menjadi sorotan dan menambah haru biru nya dunia percintaan para pendekar silat.

Sungguh, di jilid keempat ini kita bisa mengambil hikmah, bahwa cinta yang kuat itu sungguh dapat mempengaruhi jalan hidup manusia. Ada yang bucin dan setia setengah mati seumur hidup, ada yang dengan cepat melupakan, ada yang bikin menyepi, dan sedihnya, ada juga yang jadi jahat.

Review lengkap untuk jilid keempat ini juga sudah ditulis yah. Bisa cek di link di bawah ini:

https://olakalikstore.blogspot.com/2020/02/rajawali-sakti-dan-pasangan-pendekar.html


Kisah Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar ini buat kami adalah kisah roman yang sangat epic. Jauh dari kata menye-menye walaupun memang bucin abiss. Kisahnya penuh perjuangan yang keras, berdarah-darah, dan penuh luka. Tapi Yang Guo dan Xiao Longnu hatinya sama sekali tidak pernah berpaling. Langka banget kan kisah cinta yang begini? Badai kehidupan sedahsyat apa pun tak berhasil memisahkan hati mereka. Raga sih mungkin terpisah, tapi hati tetap saja setia. Kisahnya jauh dari kata membosankan. Yang ada kita akan terus-terusan disuguhi pertarungan yang intens atau kisah cinta yang mengharu biru atau menggemaskan. Recommended banget deh seri ini. Selamat membaca yaaa.

Minggu, 07 November 2021

Alice in Wonderland & Through the Looking Glass (English Version) by Lewis Carroll - Memang Paling Benar Baca Versi Bahasa Inggrisnya Saja

Kami sebelum ini sudah pernah mereview buku Alice Adventures in Wonderland dan Alice Through the Looking Glass. Tapi yang kami review waktu itu adalah versi terjemahan bahasa Indonesia. Jujur saja ya, kami kurang jatuh cinta dengan terjemahan bahasa Indonesianya. Setelah membaca versi bahasa Inggris ini pun kami juga merasa kok kayaknya banyak yang dipotong. Tapi mungkin cuman perasaan saja sih. Tapi lucunya, kami justru lebih suka Through the Looking Glass versi bahasa Indonesia. Tapi kayaknya karena kondisi kami lagi tidak fit sih waktu baca bahasa Inggrisnya, wakakak, kayaknya reviewnya agak bias. Maafkan.

Versi bahasa Inggris yang kami baca ini adalah versi Wordsworth Editions. Satu buku berisi 2 buku Alice sekaligus, jadi enak banget langsung selesai. Lengkap dengan ilustrasi Alice yang melegenda. Buat kami, ilustrasi cerita di ekor tikus sih yang paling epic. Kami akan mencoba mereview satu-satu.


Alice in Wonderland

Perlu sinopsis ngga ya? Singkat saja kali ya sekalian review. Di cerita inilah Alice bertemu dengan si kelinci legenda yang bisa bicara, pakai rompi, jam saku dan lagi buru-buru banget. Si kelinci pun membuat Alice penasaran hingga Alice mengikutinya masuk ke lubang kelinci yang dalaaaaaaaammm banget. Disinilah petualangan Alice di negeri ajaib dimulai. Alice juga bertemu banyak banget hewan-hewan ajaib yang semuanya bisa bicara. Yang paling melegenda tentu saja sang Chesire Cat yang bisa nyengir lebar dan bisa menghilang dengan hanya menyisakan cengirannya saja yang melayang-layang di udara. Chesire Cat menurut kami adalah tokoh yang paling logis pemikirannya. Tapi, Caterpillar adalah yang memberikan pesan yang paling bijak. Pesta Teh Gila dengan March Hare dan Hatter juga legend. Pesta teh yang tidak selesai-selesai gara-gara Time dipenggal oleh sang Queen of Hearts yang hobi banget teriak "Off with her/his head.". Jangan lupakan permainan kriket bersama sang ratu. Permainan paling heboh karena menggunakan burung flamingo sebagai tongkat pemukul, landak yang jadi bolanya, dan gawang-gawang yang dibentuk oleh prajurit-prajurit kartu. Semuanya tidak bisa diam dan terus bergerak-gerak. Semua bermain dengan berantakan, dan sang ratu doyan banget meneriakkan kalimat eksekusi ajaibnya.

Alice in Wonderland ini benar-benar lebih asyik dibaca versi bahasa Inggrisnya. Ceritanya padat, petualangannya seru, dan yang jelas kita bakal lebih paham dengan permainan kata yang ada di dalamnya. Cerita ekor tikus juga lebih pas diceritakan dalam bahasa Inggrisnya. Bahasa Inggrisnya kalau menurut kami level moderat tapi masih mudah dibaca. Memang sih kalau soal puisi atau lagu mungkin akan agak mikir sedikit (atau banyak) yah. Alice di versi Inggris ini entah kenapa jauh lebih menyenangkan daripada di versi terjemahannya. Tidak terlalu menyebalkan, malah sebaliknya, kayaknya malah tokoh-tokoh binatangnya yang agak menyebalkan. Tidak paham juga ya kenapa bisa begitu. Tapi itu sih kesan yang kami dapatkan. Kesimpulannya, kami lebih suka versi bahasa Inggrisnya daripada versi terjemahan bahasa Indonesianya.


Alice Through the Looking Glass

Setelah sekian lama, petualangan Alice berlanjut lagi. Dinah, kucing Alice sekarang sudah punya anak-anak kucing. Sedikit banyak anak-anak kucing inilah yang memicu petualangan Alice. Alice penasaran dengan dunia dibalik cermin ruang duduknya. Dia pun kemudian memasuki dunia itu. Dunia yang sama ajaibnya dengan sebelumnya. Dimana bidak-bidak catur jadi hidup, bunga-bunga bisa berbicara, dan petualangan Alice adalah langkah-langkah permainan catur yang aneh tapi seru. Setiap langkah akan membawanya ke dunia yang baru dan membawanya semakin dekat untuk menjadi seorang ratu.

Tokoh-tokoh legendarisnya tentu saja ada Tweedledee dan Tweedledum, si telur Humpty Dumpty, Red Queen dan White Queen, dan jangan lupa dengan White Knight yang penuh inovasi tapi tidak bisa mengendarai kudanya dengan baik. Terakhir, tentu saja ada jamuan makan yang berakhir dengan kekacauan karena semua peralatan makannya bisa terbang serta makanannya bisa bicara.

Petualangan di cerita kedua ini juga seru-seru. Tapi memang feelnya berbeda dari Alice in Wonderland. Kalau Alice in Wonderland transisinya mulus aja gitu dari petualangan satu ke petualangan lainnya. Kalau di Through the Looking Glass ini transisinya terasa patah. Kayak langsung pindah alam gitu rasanya. 

Ada beberapa puisi dan lagu di dalamnya yang melegenda. Jabberwocky adalah puisi yang membingungkan, The Walrus and the Carpenter adalah lagu yang mengenaskan buat para kerang, dan lagu I give thee all, I can no more ciptaan White Knight diam-diam adalah lagu dengan makna yang dalam.


Kami benar-benar merekomendasikan untuk membaca versi bahasa Inggris dari novel Alice in Wonderland ini. Bener deh, feel-nya berbeda banget dibandingkan terjemahannya. Permainan kata di dalamnya lumayan banyak soalnya, dan ini agak susah diterjemahkan dengan tepat ke bahasa Indonesia, kecuali kalau mau pakai catatan kaki. Novel ini kan literary nonsense yah, jadi banyak kalimat-kalimat yang rasanya nonsense banget, tidak masuk akal. Tapi nonsense nya itu karena ada permainan kata. Kalau terjemahannya tidak pas tuh kayak rasanya nyebelin banget gitu, makin tidak masuk akal. Malah bikin kita "apaan sih ini?!". Berasa tidak nyambung. Itulah kenapa kami sangat merekomendasikan versi Inggrisnya. Setidaknya bisa buat pembanding gitu.

Secara keseluruhan, menurut kami versi bahasa Inggrisnya tuh charming banget. Highly recommended.


Quote

'the best way to explain it is to do it'

~ Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'when one wasn't always growing larger and smaller, and being ordered about by mice and rabbits. I almost wish I hadn't gone down that rabbit-hole -- and yet -- it's rather curious, you know, this sort of life! I do wonder what can have happened to me! ...'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'You don't know much,' said the Duchess; 'and that's a fact.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'If everybody minded their own business,' the Duchess said in a hoarse growl, 'the world would go round a deal faster than it does.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'Would you tell me, please, which way I ought to go from here?'

'That depends a good deal on where you want to get to,' said the Cat.

'I don't much care where --' said Alice

'Then it doesn't matter which way you go,' said the Cat.

' -- so long as I get somewhere,' Alice added as an explanation.

'Oh, you're sure to do that,' said the Cat, 'if you only walk long enough.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'Oh, you can't help that,' said the Cat: 'we're all mad here. I'm, mad. You're mad.'

'How do you know I'm mad?' said Alice.

'You must be,' said the Cat, 'or you wouldn't have come here.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'Well! I've often seen a cat without a grin,' thought Alice; 'but a grin without a cat! It's the most curious thing I ever saw in all my life!'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'I dare say you never even spoke to Time!'

'Perhaps not,' Alice cautiously replied: 'but I know I have to beat time when I learn music.'

'Ah! that accounts for it,' said the Hatter. 'He won't stand beating. Now, if you only kept on good terms with him, he'd do almost anything you liked with the clock. ..'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'Everything's got a moral, if only you can find it.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


The more there is of mine, the less there is of yours.

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'That's the reason they're called lessons,' the Gryphon remarked: 'because they lessen from day to day.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'I could tell you my adventures -- beginning from this morning,' said Alice a little timidly: 'but it's no use going back to yesterday, because I was a different person then.'

Alice in Wonderland by Lewis Carroll


'Do you hear the snow against the window-panes, Kitty? How nice and soft it sounds! Just as if someone was kissing the window all over outside. I wonder if the snow loves the trees and fields, that it kisses them so gently? And then it covers them up snug, you know, with a white quilt; and perhaps it says, "Go to sleep, darlings, till the summer comes again." And when they wake up in the summer, Kitty, they dress themselves all in green, and dance about whenever the wind blows -- oh, that's very pretty!'

~ Through the Looking-Glass by Lewis Carroll


'if you'll believe in me, I'll believe in you. Is that a bargain?'

Through the Looking-Glass by Lewis Carroll


'What does it matter where my body happens to be?' he said. 'My mind goes on working all the same. In fact, the more head downwards I am, the more I keep inventing new things.'

Through the Looking-Glass by Lewis Carroll


'It's too late to correct it,' said the Red Queen: 'when you've once said a thing, that fixes it, and you must take the consequences.'

Through the Looking-Glass by Lewis Carroll


Baca juga:

Jumat, 11 Juni 2021

Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard - Impian, Keserakahan, dan Kelicikan

Buku Tom Little ini kecil, tapi isinya lumayan juga. Di buku inilah kami berkenalan dengan apa itu pulp fiction di Amerika sana dan masa-masa keemasannya. Tom Little ini adalah salah satu karya pulp fiction juga. Masa-masa keemasan pulp fiction terjadi di tahun 1930-1940an, masa-masa dimana gairah membaca lagi tinggi-tingginya. Disebut "pulp" karena pada masa itu publikasi-publikasi ini dibuat di kertas pulpwood yang murah dan berpermukaan kasar. Ini beda banget sama publikasi lainnya yang lebih mewah, dicetak di kertas-kertas mulus dengan hiasan-hiasan yang indah. Tapi pulp fiction sendiri adalah tempat pembaca bisa menemukan petualangan-petualangan mendebarkan, penjahat yang menakutkan, ataupun cerita yang menghibur dan seru. Nah, Tom Little ini adalah salah satu karya itu. Memang seperti apa ceritanya? Coba kita intip sedikit sinopsisnya.


SINOPSIS

Setting cerita ini adalah di sebuah sirkus yang ramai. Tom Little adalah salah satu artis di sirkus ini. Tom punya tubuh yang kerdil, makannya pertunjukkannya bukan pertunjukan akrobat atau pertunjukkan fisik yang berat. Tapi Tom adalah peniru yang ulung dan sangat menghibur, bisa disebut seperti komedian lah. Di sirkus itu juga ada seorang peramal yang seram dan ditakuti banyak orang, mereka menyebutnya dengan Profesor. Semua orang takut pada si peramal. Semua orang, kecuali Tom Little. Dan Profesor pun seperti tidak masalah dengan ejekan-ejekan Tom. Walaupun pandangan profesor kepada Tom terlihat mengerikan.

Tapi suatu hari sang Profesor pun tumbang, seperti yang sudah diramalkan olehnya sendiri. Profesor ini seperti punya kekuatan sihir, dia juga punya buku-buku sihir kuno. Tidak ada yang berani mengusik buku-buku ini. Tapi ketika Profesor sekarat, dia justru mewariskan buku-buku ini kepada Tom Little. Profesor mengakui bahwa dia tak bisa menyentuh Tom Little, makanya selama ini diejek dia diam-diam saja. Tapi itu juga berarti Tom tanpa sadar memiliki bakat untuk mempelajari dan menggunakan ilmu hitam. Maka buku-buku itu pun diwariskan kepada Tom.

Tentu saja awalnya Tom sangat tidak percaya. Tapi dia punya mimpi, ambisi yang sangat besar untuk orang seukuran tubuhnya. Tom ingin menjadi pembawa acara di sirkus itu. Tom tidak mau menjadi orang cebol lagi. Tom ingin karir yang lebih cemerlang dengan tubuh yang sempurna. Karena itu, ketika dia menemukan ilmu perpindahan jiwa di buku itu dan dengan sukses mempraktekkannya, Tom bertekad untuk melaksanakan rencananya keesokan harinya. Tom akan memindahkan jiwanya ke Hermann Schmidt, sang pembawa acara di sirkus mereka.

Tapi Hermann bukanlah orang baik. Hermann jahat, licik, dan serakah. Hermann juga sedang menjalankan rencana licik untuk menggelapkan uang sirkus dan kabur dari situ. Mengkhianati pemilik sirkus dan mencuri istri salah satu artis sirkus disana. Hermann selama ini berhasil menyembunyikan semua itu dengan baik di balik topeng wibawa dan tuntutan rasa takut dan kehormatan dari semua orang. Tidak ada yang tahu rencana busuk Hermann. Ketika jiwa mereka tertukar, kekacauan tentu saja terjadi. Tom  kikuk dengan tubuh besarnya. Tom juga heran dengan sikap orang-orang yang tampak dingin padanya. Kekacauan demi kekacauan terjadi. Tom memindahkan jiwanya berulang-ulang, menempatkan orang lain dalam posisi kesulitan dan bahaya. Lalu bagaimana semua ini akan berakhir?


REVIEW

Tom Little bukanlah tokoh panutan. Tom sendiri egois dan pengecut. Setiap ada kesulitan dia dengan pengecutnya "kabur", memindahkan jiwanya ke tubuh orang lain untuk menghindar dari kesulitan. Walaupun pada akhirnya Tom sadar juga sih, dan mulai bertindak benar. Tokoh-tokohnya sebenarnya tidak ada yang loveable, tapi petualangannya menegangkan. Hikmahnya juga dapet kok. Bahwa manusia itu selalu menginginkan yang dia tidak punya, dan ambisi kita tidak selalu memberikan hasil yang baik, apalagi kalau kita tidak siap menghadapinya. Bukunya cukup ok sih untuk jadi bacaan ringan santai-santai. Bukan buku berat, petualangannya menegangkan dan cukup menghibur.


Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://tokopedia.com/olakalik/tom-little-by-l-ron-hubbard


QUOTE

Gordon memang kuat, tampan, dan percaya diri. Tetapi semua itu ada dalam jiwanya, bukan fisiknya. Di situlah letak perbedaannya.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard


Bagaimana aku bisa sebodoh ini, ratap Tommy dalam hati. Fisik sepertinya tidak berarti apa-apa. Jiwalah yang membuat manusia berarti. Sesuatu yang ada di dalam diri, keberanian dan keyakinan yang dimiliki.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard


Di arena serbuk gergaji ini tak ada tubuh yang lebih kuat daripada tubuh Gordon.Tetapi tanpa hati dan jiwa seorang penakluk singa, tubuh tak lebih dari daging belaka, bergantung pada Perintah di dalamnya. Yang penting dari manusia adalah jiwanya, bukan tubuhnya.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard


Dialah yang meminta kejadian ini. Dan dia harus menghadapi semuanya.

~ Tom Little (Tom Si Kerdil) by L. Ron Hubbard

Jumat, 20 November 2020

A Dream of Red Mansion (Mimpi Paviliun Merah) - Komik Ringkasan Novel yang Sangat Apik

A Dream of Red Mansion (Mimpi Paviliun Merah) ini adalah komik yang berisi cerita-cerita pilihan dari novel klasik Tiongkok dengan judul yang sama. Kami juga menemukan kalau judul novelnya mungkin A Dream of Red Chamber sih, tapi karena kami sendiri belum mendapatkan novelnya, jadi belum tahu juga mana judul yang tepat. Novelnya sendiri adalah novel klasik Tiongkok yang sangat terkenal dan merupakan salah satu dari empat Novel Klasik Tiongkok besar yang penting dalam sastra klasik Tiongkok. Novelnya sangat panjang, ada 120 bab dengan 400 tokoh di dalamnya. Kami cukup penasaran sih, semoga aja ya bisa mendapatkan novelnya suatu hari nanti.

Komik ini hanya berisi ringkasan beberapa cerita terpilih di novelnya. Cerita di dalamnya termasuk cerita roman yang roman banget dan banyak terfokus kepada tokoh-tokoh wanita di dalamnya. Kisah tragis dengan akhir yang mengharu biru.

Kami tidak akan banyak membahas plotnya yah. Secara garis besar, komik ini bercerita tentang kisah percintaan Jia Baoyu dan Lin Daiyu. Kisah yang sayangnya berakhir tragis. Selain kisah mereka, di buku ini juga ada beberapa kisah tokoh-tokoh wanita lainnya. Bagaimana peranan-peranan dan nasib mereka di Tiongkok jaman feodal dulu. Kebanyakan kisahnya tragis sih sebetulnya ya. Tapi selalu ada pelajaran yang bisa dipetik.

Komik ini membuat kami sangat ingin membaca novelnya, karena sepertinya bakal menarik banget. Kami penasaran dengan lika-liku kisah percintaan Baoyu dan Daiyu. Pastinya berliku-liku banget. Kami juga penasaran dengan Baochai, wanita yang akhirnya dinikahkan dengan Baoyu. Pernikahan mereka aja sudah kayak penuh tipu daya kan ya, jadi kami sangat penasaran bagaimana pandangan dari sisi Baochai-nya. Karena kalau dilihat di komik ini, Baochai itu sepertinya tidak jahat, dan kayak ada takdir jodoh gitu dengan Baoyu. Gimana sih kisah mereka bertiga, Baoyu, Daiyu, dan Baochai? Karena mereka adalah sesama sepupu dan sama-sama tinggal di paviliun merah. Pasti kisah lengkapnya sangat menarik kan ya.

Komik ini merupakan sebuah komik rangkuman yang sangat apik. Singkat-singkat tapi ceritanya sangat menarik. Bikin kita pengen tahu lebih jauh kisahnya.


Sabtu, 31 Oktober 2020

The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald - Terasa Picisan Tapi Tragedi, Sebuah Pembahasan Mendalam

The Great Gatsby, sebuah novel klasik yang sangat terkenal. Sudah diadaptasi dimana-mana dan dalam berbagai macam bentuk. Adaptasi filmnya yang terakhir dirilis tahun 2013. Tokoh Gatsby diperankan oleh Leonardo DiCaprio. Rating IMDB filmnya bagus lho 7.2/10. Kami belum menonton filmnya, tapi sudah nonton cuplikannya sedikit. Kayaknya memang bagus ya, emosinya dapet, apalagi pas di adegan-adegan ending.

Novel The Great Gatsby ini sebenarnya sangat menarik untuk dibahas. Secara rating Goodreads sih bagus banget ya 3.92/5.00 ★. Tapi agak mixed review juga. Termasuk kami nih, agak mixed juga untuk buku ini. Kenapa mixed? Nanti aja kami bahas. Sekarang mari kita lihat dulu sedikit seperti apa cerita The Great Gatsby ini. Peringatan, ini spoiler yaa. Untuk yang tidak pengen baca spoiler bisa skip aja plotnya. Langsung ke reviewnya aja.


PLOT

Novel ini punya beberapa tokoh sentral. Nick Carraway, sebagai naratornya novel ini sekaligus tetangga sebelah rumah Gatsby. Nick juga sepupunya Daisy; Jay Gatsby sendiri, atau nama aslinya James "Jimmy" Gatz. Sang miliuner muda yang menjadi tokoh sentral di novel ini; Daisy Buchanan, pujaannya Gatsby; Tom Buchanan, suaminya Daisy; Ada juga Jordan Baker, pacarnya Nick Carraway dan teman kecilnya Daisy; Myrtle Wilson, selingkuhannya Tom Buchanan.; Serta George B. Wilson, suaminya Myrtle. Setelah membaca tokoh-tokohnya, merasa ada yang ribet ga? Yesss...The Great Gatsby ini tokohnya sibuk banget selingkuh!

The Great Gatsby ini menceritakan tentang kebobrokan manusia. Terutama orang-orang di lingkaran kelas atas pada era itu. Oh iya, latar belakang novel ini di Long Island, Amerika pada tahun 1922. Di sebuah kota fiktif bernama West Egg dan East Egg. Tahun-tahun ini adalah tahun dimana produksi, penjualan dan segala hal yang berhubungan dengan minuman alkohol dilarang. Era dimana musik Jazz lagi jaya-jayanya, dan juga era flapper culture. Flapper culture itu generasi dimana wanita barat sana mengubah gaya fashion dan sikap mereka menjadi lebih bebas dan modern dengan menggunakan rok pendek selutut, juga rambut pendek dengan potongan bob. Ya gayanya Daisy di film The Great Gatsby.

Cerita berawal ketika seorang Nick Carraway pindah dari kampung halamannya di Midwest ke New York City. Nick ingin mencoba peruntungan dengan berkarir sebagai penjual obligasi. Karir yang masa itu sedang booming. Alih-alih tinggal di apartemen dalam kota, Nick justru terseret untuk menyewa sebuah rumah di daerah West Egg, Long Island. Rumahnya persis bersebelahan dengan sebuah rumah besar dan mewah milik Jay Gatsby. Seorang millioner muda yang sering mengadakan pesta-pesta mewah dan meriah yang banyak dihadiri oleh para tamu.

Nick sendiri punya seorang sepupu yang juga tinggal di Long Island. Tapi sepupunya tinggal di sisi satunya, di East Egg. Namanya Daisy Buchanan. Daisy menikah dengan seorang kaya raya, mantan bintang pemain Football di Yale bernama Tom Buchanan. Nick juga dari Yale dan dia kenal dengan Tom. Pasangan Buchanan ini juga baru-baru ini pindah ke Long Island dari Chicago. Rumah mereka di East Egg juga sangat mewah dan berseberangan dengan rumah Jay Gatsby di West Egg.

Suatu hari Nick diundang makan ke rumah Daisy. Di sinilah dia berkenalan dengan Jordan Baker. Seorang pemain golf terkenal yang juga juara. Meskipun yah, ada sedikit gosip-gosip sumbang yang membisikkan bahwa Jordan terlibat suatu kecurangan. Jordan juga ternyata teman kecil Daisy. Ketika ada sebuah telepon masuk untuk Tom tepat saat mereka akan makan, Jordan membisikkan ke Nick kalau Tom sebenarnya punya selingkuhan,dan banyak yang sudah tahu rahasia ini. Selingkuhan Tom harusnya tahu untuk tidak menelponnya di waktu makan seperti ini.

Beberapa hari kemudian, gosip dari Jordan terbukti ketika Nick terpaksa ikut menemani Tom menemui selingkuhannya dan ikut berjalan-jalan bersama mereka. Tom dan Nick pergi ke New York dengan kereta. Tapi sebelum itu mereka mampir dulu ke sebuah bengkel milik George Wilson. Tom punya bisnis jual beli mobil yang tertunda dengan Wilson. Tapi tak lama kemudian Myrtle bergabung dengan Tom dan Nick untuk ikut ke New York. Alasan Myrtle, dia akan menemui adiknya di New York. Mereka jalan-jalan sedikit lalu pergi ke sebuah apartemen yang disewa Tom untuk Myrtle. Mereka mengundang orang-orang, berpesta kecil-kecilan yang berakhir tidak menyenangkan ketika Tom menampar Myrtle hingga hidungnya patah dan memar gara-gara Myrtle menyebut-nyebut soal Daisy.

Suatu hari, Nick mendapat undangan resmi dari Gatsby untuk menghadiri pesta di rumah Gatsby. Ketika datang, ternyata banyak orang yang dia tidak kenal. Jay Gatsby pun sulit ditemui dan tak terlihat dimana-mana. Nick pun minum-minum sampai akhirnya dia bertemu Jordan. Ketika sedang mengobrol dengan Jordan, Gatsby bergabung dengan mereka. Tapi Nick tidak mengenali kalau itu Gatsby hingga Gatsby memperkenalkan dirinya.

Gatsby sedikit demi sedikit mendekatkan pertemanan antara dirinya dengan Nick. Tapi ternyata ada udang di balik batu. Gatsby ingin meminta sesuatu dari Nick. Dari Jordan, Nick mengetahui bahwa Daisy dan Gatsby dulunya sepasang kekasih. Sayangnya, Gatsby yang saat itu perwira militer ditugaskan keluar negeri dan harus meninggalkan Daisy. Mereka berpisah lama hingga Daisy akhirnya menikah dengan Tom Buchanan. Gatsby yakin Daisy masih mencintainya. Dia hanya meminta Nick agar mengundang Daisy untuk minum teh di rumah Nick. Saat Daisy datang, Gatsby akan datang juga ke rumah Nick dan bergabung bersama mereka.

Meskipun agak berat hati, toh rencana ini akhirnya terjadi juga. Tanpa disadari, inilah awal dari tragedi untuk Gatsby. Gatsby yang masih terobsesi oleh Daisy dan tergila-gila padanya, yakin bahwa Daisy juga mencintainya. Daisy sendiri juga punya ketidakpuasan terhadap pernikahannya dengan Tom. Mereka pun terlibat affair. Yang mengejutkan Nick, suatu hari Daisy dan Tom datang bersama ke salah satu pesta mewah di rumah Gatsby. Gatsby dan Daisy tak terlalu berusaha menutup-nutupi affair mereka, yang tentu saja mengejutkan Tom. 

Gatsby banyak berubah setelah bertemu kembali dengan Daisy. Pesta-pesta berakhir. Gatsby memecat semua karyawannya untuk menghindari mereka menggosipkan Gatsby dan Daisy. Gatsby menggantinya dengan sedikit pelayan baru yang tampaknya tugas utamanya bukan sebagai pelayan, karena banyak yang terbengkalai di rumah mewahnya.

Di suatu hari yang panas Nick, Jordan, Gatsby, dan pasangan Buchanan makan siang bersama di kediaman Buchanan. Kami tidak tahu apa yang ada di otak mereka ya, selingkuh sembunyi tapi terang-terangan begitu, tapi apa yang ada di otak Gatsby tentu hanya Daisy seorang. Jamuan makan yang panas, dan suasana yang menegang karena sejatinya Tom banyak mencurigai Gatsby. Mencurigai asal muasal Gatsby, juga mencurigai asal muasal keuangan Gatsby yang luar biasa. Mungkin di dalam hatinya, Tom juga merasa terancam kedudukannya oleh Gatsby.

Suasana memanas.Tapi Daisy merengek supaya mereka jalan-jalan ke luar. Entah kenapa, pengaturan mobilnya pun aneh. Daisy dan Gatsby naik mobil Tom yang tidak terjemur matahari. Tom, Jordan, dan Nick akan naik mobil kuning milik Gatsby. Mungkin Tom sudah merasakan sesuatu, atau justru ingin membuktikan sesuatu. Perjalanan mereka melintasi bengkel Wilson. Sementara Gatsby terus berlalu, Tom berhenti di sana untuk mengisi bensin dan mendapati Wilson sedang sakit. Bisnis jual beli mobil mereka masih alot. Entah kenapa Tom malah menawarkan mobil kuning Gatsby. Tapi Tom mendapatkan kabar mengejutkan. Wilson akan membawa istrinya, Myrtle pergi. Pergi jauh. Tom melihat Myrtle lepas dari genggamannya, lalu Daisy pun terancam pergi meninggalkannya. Tapi di atas sana, dari balik jendela, Myrtle yang sedang dikurung oleh suaminya melihat Tom dan mobil Gatsby. Dia pun memandang benci pada Jordan. Myrtle mengira Jordan adalah Daisy

Ketika Tom dan yang lain berhasil menyusul Daisy dan Gatsby, mereka berdua bilang ingin keliling sendiri. Tapi Tom menolak. Mereka akhirnya menyewa suite di sebuah hotel untuk sekedar berteduh dari panas. Suasana semakin menegang. Gatsby yang terobsesi dengan Daisy sudah sangat yakin kalau Daisy mencintainya dan akan meninggalkan Tom. Tom tentu saja menolak, dan dia tahu rahasia kelam Gatsby. Keributan memuncak. Tom mengirim Daisy dan Gatsby pulang. Keputusan yang sangat aneh banget. Kenapa bukan Tom yang pulang sendiri bersama Daisy coba? Daisy dan Gatsby pulang dengan mobil kuning Gatsby. Tapi di tengah jalan, Myrtle tiba-tiba menyerbu ke arah mobil Gatsby yang melaju kencang. Myrtle mengira itu mobil Tom. Myrtle yang bertengkar hebat dengan Wilson lari ke jalan dan ingin menghentikan Tom dan mungkin bicara dengannya. Tapi itu bukan mobil Tom. Mobil yang melaju kencang itu milik Gatsby. Mereka menabrak Myrtle hingga tewas, dan langsung pergi meninggalkannya tanpa berhenti.

Wilson sangat terpukul dan berduka, dia depresi berat. Tom yang tiba belakangan ketika mendengarkan ceritanya, meyakinkan Wilson bahwa mobil kuning itu bukan miliknya. Ketika sampai di kediaman Buchanan, Nick menemukan Gatsby masih di sana, bersembunyi, menunggu tanda-tanda dari Daisy. Kalau-kalau dia ingin kabur ke pelukan Gatsby. Gatsby juga menceritakan apa yang terjadi. Yang mengendarai mobil naas itu Daisy. Tapi Gatsby bersedia mengambil tanggung jawab itu kalau terjadi suatu hal yang buruk. Tapi apa yang Nick lihat di dalam rumah sudah berbeda, Tom dan Daisy tampak baik-baik saja. Gatsby akan pulang dengan tangan hampa nanti.

Ketika Gatsby akhirnya benar-benar pulang dengan tangan hampa keesokan paginya, Nick mendatanginya. Nick tiba-tiba merasa bahwa Gatsby sebaiknya pergi melarikan diri. Jauh, pergi entah kemana, menghilang untuk sementara waktu. Tapi Gatsby bergeming. Obsesinya terhadap Daisy membuatnya berpijak kuat di tempatnya berada. Dia masih yakin bahwa Daisy akan datang kepadanya. Gatsby yakin Daisy akan menelponnya hari itu.

Di tempat lain, Wilson sudah digelapkan oleh duka dan depresi menghilang dari bengkelnya. Dia tahu Myrtle entah bagaimana sudah mengkhianatinya. Dia tidak tahu siapa pria itu. Tapi dia tahu, Myrtle menghambur ke arah mobil kuning itu karena Myrtle mengenal siapa pemilik mobil itu, yang kemudian dengan kejam menabraknya hingga tewas. Wilson tahu bagaimana mencari mobil kuning yang kabur itu. Dan dia pun pergi menghilang. Mencari sang pemilik mobil kuning. 

Gatsby menunggu telepon yang mungkin tak akan berdering. Dia juga ingin menggunakan kolam renangnya yang tak pernah dia pakai untuk terakhir kali sebelum kolam itu dikuras. Tapi sebuah salah paham bisa menjadikan semuanya tragedi. Wilson menemukan mobil kuning milik Gatsby. Mungkin di pikirannya, inilah pria yang telah membunuh dan selingkuh dengan Myrtle. Dia pun menembak Gatsby hingga tewas di kolam renangnya. Lalu membunuh dirinya sendiri. Gatsby memang bersedia bertanggung jawab atas perbuatan Daisy, tapi mungkin bukan ini yang dia maksud.

Kematian Gatsby mungkin sebuah tragedi. Tapi pemakaman Gatsby adalah tragedi tersendiri yang memilukan. Tak ada satu pun teman yang menghadiri pemakamannya. Hanya Nick, ayah Gatsby yang mendapat kabar dari koran, dan seorang tamu pesta yang pernah ditemui Nick satu kali, serta para pelayan Gatsby. Semua tamu-tamu pesta mewahnya hanyalah segerombolan manusia yang memanfaatkan pesta mewah Gatsby untuk kesenangan mereka, sambil membicarakan gosip tentang Gatsby di belakangnya. Daisy dan Tom menghilang, pergi entah kemana dan tidak bisa dihubungi. Semua kehidupan Gatsby terasa seperti sebuah kebohongan dan tragedi yang memilukan.


Review & Pembahasan

Pada masa sekarang, The Great Gatsby ini adalah salah satu karya sastra klasik terbaik di abad ke-20. Tapi perjalanan buku ini tidaklah mulus. The Great Gatsby terbit di tahun 1925. Pada masa itu novel ini punya mixed review dan penjualannya kurang bagus. Hanya 20.000 kopi yang terjual di tahun pertamanya. Fitzgerald yang meninggal pada tahun 1940 pun mengira karyanya ini sudah gagal dan terlupakan. Baru pada tahun 1942 buku ini mendapatkan banyak perhatian. The Great Gatsby masuk ke dalam salah satu buku yang didistribusikan untuk para tentara Perang Dunia Kedua, dan buku ini ternyata laku keras. 155.000 kopi didistribusikan ke seluruh dunia. Dari sini buku ini menjadi semakin laris hingga saat ini. Kabarnya sih, di Amerika sana buku ini menjadi salah satu karya sastra yang jadi pembahasan di tugas sekolah.

Sejarah awal perjalanan The Great Gatsby ini mungkin mirip dengan opini kami soal buku ini. Kalau baru pertama kali baca rasanya picisan banget. Sebuah roman picisan yang berakhir dengan tragedi. Tapi setelah menonton sedikit cuplikan filmnya (Iya, kami belum nonton filmnya dan kayaknya tidak ada niat nonton filmnya.), buku ini sebenarnya layak dibahas lebih dalam. Di luar sana pun banyak yang sudah membahas buku ataupun tokoh-tokoh di buku ini.

Kami pun tertarik membahas tokoh-tokoh di buku ini dengan lebih dalam lagi. Tokoh-tokoh di The Great Gatsby ini sebenarnya tidak ada yang likeable. Semuanya punya dosa dan keburukannya masing-masing. Tapi mungkin, ya begitulah yang namanya manusia.


Nick Carraway

Nick adalah pembawa cerita di buku ini. Dari sudut pandangnya lah kisah Gatsby diceritakan. Tapi janganlah menganggap Nick sebagai tokoh protagonis yang penuh kebaikan, karena menurut kami Nick tidak baik-baik amat. Sebenarnya dari beberapa sudut, Nick ini punya kemiripan dengan Gatsby. Sama-sama pergi dari kampung halaman untuk mencari kehidupan yang lebih baik. The American Dream lah istilahnya. Dan mungkin di mata Nick, Gatsby adalah contoh kesuksesan yang dicarinya. Mungkin inilah dasar kenapa mereka bisa lumayan dekat, selain kenyataan bahwa Nick memang bertetangga dengan Gatsby.

Moralitas Nick dipertanyakan ketika dia membantu Gatsby bertemu kembali dengan Daisy. Nick itu sepupunya Daisy dan temannya Tom, dan Daisy adalah istrinya Tom. Meskipun dia tahu Tom juga berselingkuh dan Daisy tak terlihat bahagia dalam pernikahannya, tapi apakah itu bisa menjadi pembenaran dengan membantu affair Daisy-Gatsby? Tentu tidak kan. Gatsby tahu tentang perselingkuhan Tom, bahkan melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Tapi apakah dia melarang atau setidaknya menunjukkan ketidaksetujuan? Kami rasa tidak juga. Mungkin, kalau mau ditelusuri, justru Nick lah yang menjadi awal tragedi Gatsby. Seandainya perjamuan minum teh itu tak pernah terjadi, Gatsby tak perlu bertemu dengan Daisy lagi. Segalanya mungkin akan berakhir dengan sangat berbeda.

Tapi Nick adalah satu-satunya 'teman' Gatsby yang tersisa. Yang pada akhirnya menemani Gatsby hingga akhir. Nick memang tidak sebaik itu, tapi dia juga tidak seburuk itu. Mungkin, Nick adalah contoh seorang pengamat peristiwa. Dia tak akan banyak ikut campur kecuali diminta, seperti ketika Gatsby meminta bantuan Nick untuk bertemu dengan Daisy lagi. Tapi apakah nanti Daisy menjalani affair, Nick tidak akan perduli. Sama seperti dia tak perduli dengan perselingkuhan Tom. Dia hanya akan mengamati peristiwa yang akan terjadi kemudian. 

Nick mungkin sedikit perduli kepada Gatsby di detik-detik terakhir, ketika Nick meminta Gatsby melarikan diri. Mungkin karena saat itu Gatsby terlihat seperti pria menyedihkan yang dimabuk asmara dan sedang putus asa. 


Jay Gatsby

Tokoh sentral di novel ini. Jay Gatsby punya nama asli James "Jimmy" Gatz. Dia mengganti namanya menjadi Jay Gatsby saat umurnya 17 tahun, ketika dia mulai menapakkan jalannya menuju kesuksesan. Gatsby mungkin adalah perlambang dari suatu bentuk nyata American Dream. Keluar dari kemiskinan dan menuju kemakmuran. Hidup kaya raya, dengan rumah super mewah dan pesta-pesta meriah.

Sebetulnya, di novelnya tidak pernah diungkapkan dengan jelas apa sumber kekayaan Gatsby. Semua ditutupi dan serba abu-abu gitu. Hanya ada sedikit petunjuk di sana-sini. Awalnya, kami berpikir Gatsby ini semacam pengedar narkoba, karena di buku terjemahannya menyebutkan kalau Gatsby punya banyak 'toko obat'. Tapi kalau baca-baca lagi dari berbagai sumber, dikatakan bahwa sumber kekayaan Gatsby berasal dari bootlegging. Bootlegging adalah kegiatan ilegal penyelundupan minuman beralkohol. Di tahun 1920-an, ada yang namanya Prohibition, yaitu pelarangan segala kegiatan produksi, penjualan, ataupun impor produk-produk minuman beralkohol. Ini didukung dengan pernyataan Tom yang memang sengaja menyelidiki asal usul kekayaan Gatsby:

"Aku menemukan apa sebenarnya 'toko obat' milikmu itu." Tom menoleh kepada kami dan berbicara dengan cepat. "Dia dan Wolfshiem membeli banyak toko obat di pinggir jalan di sini dan di Chicago, dan menjual minuman beralkohol dari biji-bijian secara diam-diam. Itu salah satu siasat kecilnya. Aku langsung tahu bahwa dia seorang penipu saat pertama melihatnya, dan aku tak terlalu salah"

Gatsby juga sepertinya membangun koneksi ke gangster-gangster berpengaruh. Salah satunya mungkin adalah Wolfshiem. Sayang sekali, sepertinya kekayaan Gatsby dibangun di atas harta yang ilegal.

Tapi Gatsby menjadi kaya raya bukan sekedar karena ingin sebuah kesuksesan. Semuanya dipicu oleh obsesi Gatsby terhadap Daisy. Kami tidak bilang Gatsby jatuh cinta pada Daisy yah, karena menurut kami antara cinta dan obsesi bedanya tipis sekali. Dan apa yang dilakukan Gatsby adalah sebuah obsesi, bukan cinta. (Ssst...Kalau mau bicara cinta, kami rasa Severus Snape lebih tau soal cinta daripada Gatsby). 

Gatsby mengejar kekayaan dengan harapan agar suatu hari nanti dia bisa mendapatkan kembali Daisy. Pesta-pesta meriahnya diadakan dengan harapan suatu hari Daisy mendengar tentang pesta-pestanya dan datang menjadi tamunya. Gatsby membeli rumah di West Egg tepat berseberangan dengan rumah Daisy di East Egg. Gatsby bisa memandang lampu hijau di dermaga Daisy dari dermaganya sendiri. Hidupnya hanya punya satu tujuan. Daisy.

Apakah Gatsby orang yang innocent? Tentu tidak. Apakah dia naif? Tentu juga tidak. Apakah dia benar mencintai Daisy? Bisa diperdebatkan. Kami percaya Gatsby memang mencintai Daisy. Tetapi sepertinya, obsesinya kepada Daisy pada akhirnya mengalahkan rasa cintanya sendiri, yang pada akhirnya mengalahkan akal sehat Gatsby sendiri.

Karena obsesinya, Gatsby tidak mengenal kata cukup. Dia tidak bisa berhenti. Dia tidak berhenti ketika sebetulnya dia sudah punya cukup uang untuk mendapatkan Daisy-Daisy yang lain. Dia tidak berhenti meskipun tahu Daisy sudah menikah. Dia tidak berhenti meskipun Daisy punya anak. Dia tidak berhenti meskipun Daisy sendiri bingung dan mengaku bahwa dia sepertinya mencintai Tom juga. Dia bahkan tidak berhenti ketika Daisy tidak memberinya sinyal dan tidak menghubunginya. Gatsby memilih untuk membohongi dirinya sendiri dan percaya bahwa Daisy mencintainya dan akan memilihnya dibandingkan Tom. Gatsby hanya berhenti ketika semuanya sudah benar-benar berakhir. Saat Wilson menyarangkan peluru ke tubuhnya.

Mungkin, bagi Gatsby, Daisy adalah sebuah lambang kesuksesan yang dia cari. Mendapatkan Daisy dan memberinya kehidupan bergelimang harta berarti sebuah kesuksesan yang hakiki untuknya. Gatsby mungkin bukanlah sebuah tokoh protagonis yang patut dikagumi. Tapi kisahnya, mungkin bisa dijadikan pelajaran. Mungkin saja, di luar sana ada yang sedang menghadapi 'Daisy-Daisy' mereka sendiri.


Daisy Buchanan

Banyak yang tidak suka bahkan benci dengan tokoh Daisy ini. Yah memang tidak likeable sih yaa. Tapi ada juga yang kayaknya suka banget dengan tokoh Daisy ini dan menganggap Daisy sebagai korban kehidupan. Kami sendiri sebetulnya kurang suka. Daisy adalah produk dari sebuah lingkungan kaya raya dan terhormat sejak lahir. Tingkah laku, gaya bicara, dan sikap Daisy menunjukkan bahwa dia adalah gadis yang biasa dimanjakan dan diperhatikan. Hidup penuh dengan kenyamanan. Tapi hidupnya kurang hal-hal yang seru. Bagi Daisy, jatuh cinta dan berhubungan dengan Gatsby adalah hal 'seru' yang hilang dari hidupnya yang selalu serba ada.

Kami rasa Daisy tahu kalau Tom berselingkuh. Ayolah, temannya aja tahu, masa dia sendiri tidak tahu? Tom dan Daisy sepertinya sedang memasuki periode pernikahan yang membosankan untuk mereka berdua. Tapi alih-alih sama-sama memperbaikinya, mereka berdua justru mencari 'kesenangan' di tempat lain. Tom berselingkuh dengan Myrtle, dan Daisy dengan Gatsby.

Kenapa di saat-saat terakhir dia malah ragu-ragu tentang siapa yang sebetulnya dia cintai? Kalau itu beberapa tahun yang lalu sebelum dia menikah, tentu saja Daisy mencintai Gatsby. Tapi dia sendiri sekarang sudah menikah, dia hidup mewah dan nyaman bersama Tom. Kami rasa, saat Daisy berselingkuh dengan Gatsby, mungkin ada unsur balas dendam di sana. Mungkin ada unsur bahwa dia juga ingin bersenang-senang sedikit.

Tapi pada akhirnya Daisy memilih Tom kan. Gatsby mungkin rela pasang badan untuk Daisy. Tapi Tom bisa memberikan Daisy jalan keluar dan ketenangan. Maka Daisy dan Tom memilih kabur dan menghilang. Mungkin kesepakatan inilah yang dilihat Nick di malam setelah Daisy menabrak Myrtle. Mungkin karena inilah Gatsby tidak pernah mendapatkan telepon dari Daisy. Langkah yang mungkin seharusnya diambil oleh Gatsby juga, sesuai dengan saran Nick.


Tom Buchanan

Tom digambarkan sebagai tokoh yang powerful. Penuh kekuatan. Baik secara fisik maupun sifatnya. Kenapa Tom tertarik pada Myrtle? Seorang wanita yang jauh dan sangat berbeda kelasnya dari Daisy. Kami rasa karena Myrtle vitalitas hidupnya sangat seimbang dengan Tom. Sama-sama penuh vitalitas dan kehidupan. 

Tapi Tom adalah seorang yang berengsek dan tidak mau kehilangan. Dia memang selingkuh dari Daisy, tapi dia tidak mau melepaskan Daisy. Tom mungkin memberi alasan bahwa Daisy seorang Katolik yang tidak mempercayai sebuah perceraian. Sebuah alasan bohong yang membuat Nick heran karena Daisy bukanlah seorang Katolik.

Ketika dia tahu Wilson akan membawa Myrtle pergi, dan Daisy berselingkuh tepat di depan matanya, kenyataan yang pahit mulai menamparnya dengan keras. Dia harus bertindak, kalau tidak dia akan kehilangan keduanya. Dia mempertahankan Daisy mati-matian. Tom pun menjebak Gatsby dengan mengatakan kepada Wilson siapa pemilik mobil kuning yang menabrak Myrtle. Dia tahu Wilson selalu membawa senjata. Dia membiarkan Wilson salah paham dengan hanya memberikan setengah kebenaran. Yang setengahnya lagi, bahwa dia lah yang berselingkuh dengan Myrtle, dia simpan sendiri rapat-rapat. Dia pun membawa Daisy pergi jauh-jauh dari jangkauan Gatsby.

Satu hal yang menurut Nick tidak pernah diketahui Tom adalah, bahwa yang menabrak Myrtle adalah Daisy, istrinya sendiri. Tapi kami berpendapat lain, kami rasa Tom sebenarnya tahu. Malam itu Daisy pasti mengaku. Tapi Tom tetap melindungi Daisy. Itulah alasan kenapa mereka kabur dan menghilang begitu saja dengan cepat. Kalau Tom yakin Daisy tidak bersalah, mereka tidak perlu kabur bukan? Karena Tom sendiri sudah menjebak Gatsby secara tak langsung.

Pasangan Buchanan jelas bukan panutan. Nick bertemu lagi dengan Tom secara tidak sengaja. Hasil pembicaraan mereka yang tidak terlalu menyenangkan menghasilkan pemikiran Nick yang seperti ini:

Semua sangat tidak peduli dan bingung. Mereka orang-orang yang tidak peduli, Tom dan Daisy--mereka menabrak benda-benda dan makhluk-makhluk, kemudian kembali menikmati uang mereka atau ketidakpedulian mereka yang hebat, atau apa pun yang bisa terus menyatukan mereka, dan membiarkan orang lain membereskan kekacauan yang telah mereka lakukan.


Jordan Baker

Jordan adalah teman masa kecil Daisy sekaligus orang yang tahu tentang masa lalu Daisy dan Gatsby. Jordan adalah seorang juara golf amatir. Walaupun namanya sedikit tercemar dengan desas-desus kecurangan yang kabarnya pernah dia lakukan. Jordan merupakan pacar Nick Carraway di buku ini. Walaupun pada akhirnya mereka berpisah.

Jordan jelas bukan tokoh panutan juga. Biar bagaimanapun, dia juga yang melancarkan pertemuan antara Gatsby dan Daisy. Membuat roda tragedi mulai berputar. Jordan sedikit mirip dengan Nick sebetulnya. Dia tidak melakukan apa-apa tentang Tom yang selingkuh, dan dia juga yang memulai selingkuh Daisy. Selebihnya, Jordan menjadi pengamat peristiwa. Jordan memang bukan panutan, tapi kami sedikit simpati ketika ternyata Nick sebetulnya tidak mencintai Jordan. Nick hanya merasakan sebuah rasa penasaran yang manis. Mungkin itu sebabnya kenapa ketika semua memburuk, mereka mudah sekali berpisah.


Myrtle Wilson

Wanita idaman lain Tom Buchanan, juga istri George B. Wilson. Myrtle digambarkan sebagai wanita yang penuh vitalitas. Sayangnya pernikahannya dengan George Wilson sangat tidak membuatnya bahagia. Wilson tidak bisa memberikan status sosial dan kemakmuran yang diinginkan Myrtle. Mereka hanya tinggal di sebuah bengkel di bagian kota yang buruk.

Tom adalah kekasih pertama Myrtle. Apakah mereka saling mencintai? Mungkin. Sebanyak yang dimungkinkan sebuah perselingkuhan. Tom adalah lambang dari semua yg diinginkan Myrtle. Status sosial dan kekayaan. Penghalangnya hanyalah Daisy. Myrtle jelas menginginkan lebih. Tapi apa Tom sendiri bersedia melepas Daisy? Kita sudah tahu sendiri kan jawabannya.

Kehidupan Myrtle berakhir dengan tragis. Ditabrak hingga tewas oleh Daisy. Tapi yang ada dipikiran Myrtle pastilah dia saat itu sedang mencegat mobil Tom. Dengan harapan Tom akan berhenti dan membawanya pergi dari situ.


George B. Wilson

Kalau ada satu tokoh di buku ini yang paling perlu dikasihani, George B. Wilson lah orangnya. Istrinya sendiri selingkuh dan membohonginya. Dengan orang yang sering kali datang ke bengkelnya. Pengkhianatan istrinya akhirnya disadari oleh Wilson. Kenyataan yang membuatnya cukup depresi hingga dia bisa mengurung Myrtle, dan memutuskan untuk segera pergi dari kota itu. Kematian Myrtle pada akhirnya merupakan kejatuhannya. Depresi dan duka membuatnya setengah gila. Sedangkan Tom dengan sengaja memberikan 'arahan yang benar tapi salah'. Mobil kuning yang menabrak Myrtle memang milik Gatsby. Tapi yang menyetir dan menawaskan Myrtle adalah Daisy. Sedangkan Wilson membunuh Gatsby bukan hanya karena keyakinan bahwa Gatsby lah yang menewaskan Myrtle, tapi juga dengan keyakinan bahwa Gatsby lah pria yang berselingkuh dengan Myrtle. Wilson pun memilih untuk membunuh dirinya setelah dia berhasil membunuh Gatsby.

Kematian pasangan Wilson sangat tragis karena dua-duanya tewas dengan sebuah kesalahpahaman.


Wow...sebuah review yang panjang untuk sebuah buku yang kami tidak terlalu nge-fans. Tapi buku ini enak untuk dibahas lebih dalam. Akan banyak diskusi-diskusi panjang yang bisa dihasilkan. Menurut kami sih, setiap orang sebaiknya pernah membaca buku ini meskipun hanya sekali. 

Buku yang kami baca ini tentu saja buku terjemahannya ya. Dan kayaknya yang ini agak kaku terjemahannya. Jadi kadang bahasanya ada yang bikin 'Hah?'. Bisa jadi karena buku yang asli bahasanya juga agak kaku. Namanya juga sastra klasik kan ya. Kalau ada kesempatan dan kami bisa mendapatkan buku bahasa Inggrisnya, niatnya sih mau kami baca ulang.


Quote

"Setiap kali kau merasa ingin mengkritik seseorang," katanya padaku, "ingatlah bahwa tidak semua orang di dunia ini memiliki kelebihan sepertimu."

~ The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald


Di tengah cahaya senja metropolitan yang memesona, kadang-kadang aku dihantui kesepian, dan merasakannya juga pada diri orang lain

The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald


Sebenarnya aku tidak jatuh cinta, tetapi merasakan semacam penasaran yang manis.

The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald


Kebanyakan perilaku menyembunyikan sesuatu pada akhirnya, meskipun awalnya tidak.

The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald


Rasanya menyedihkan menatap berbagai hal dengan sudut pandang baru, sementara kita telah berusaha menyesuaikan diri pada hal sebelumnya.

The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald


Dan saat aku duduk di sana menikmati dunia tua yang tidak kukenal ini, aku membayangkan kekaguman Gatsby saat pertama kali melihat cahaya hijau di ujung dermaga rumah Daisy. Dia telah jauh-jauh datang ke pekarangan biru ini, dan impiannya pasti terlihat begitu dekat, sehingga hampir mustahil dia gagal meraihnya. Dia tidak tahu bahwa impian itu sudah ada di belakangnya, di suatu tempat di latar belakang kota yang kabur, tempat ladang-ladang gelap republik membentang di bawah keremangan malam.

The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald

Kamis, 08 Oktober 2020

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll - Petualangan Alice ke Negeri di Balik Cermin

Alice Through the Looking Glass ini tentu saja adalah sebuah lanjutan dari cerita anak klasik Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Novel ini terbitnya tahun 1871, 6 tahun sejak buku pertamanya terbit. Sama seperti buku Alice's Adventures in Wonderland, buku Alice Through the Looking Glass ini juga punya ilustrasi-ilustrasi yang cantik. 

Terus ceritanya tentang apa sih?

Alice Through the Looking Glass bercerita tentang petualangan Alice di dunia lain yang ada di balik cermin. Dunia fantasi yang penuh keajaiban dan hal-hal unik. Di dunia ini Alice bertemu dengan Ratu Merah yang menjanjikan kalau Alice juga bisa menjadi ratu seperti dirinya, asalkan dia bisa menyeberangi petak-petak padang yang seperti papan catur. Setiap petak punya cerita-ceritanya yang unik, dan punya tokoh-tokoh yang ajaib. Di perjalanannya, Alice bertemu dengan Humpty Dumpty, Tweedle-Dum dan Tweedle-Dee, monster Jabberwocky, serta tokoh-tokoh menarik lainnya. Petualangan Alice di dunia cermin ini sangat unik dan menarik untuk diikuti.

Jujur ya, kami tidak terlalu suka dengan buku pertamanya. Tapi, kami justru suka banget sama buku kedua ini. Buku kedua ini ceritanya mudah banget diikuti, mudah dipahami, jadi sangat-sangat bisa dinikmati. Tapi kami jadi kepikiran juga sih, apa sebetulnya kami sebelumnya cuman sekedar lost in translation ya? Seri Alice ini memang buku cerita yang punya banyak permainan kata (wordplay) di dalamnya. Permainan katanya tentu saja kan dalam Bahasa Inggris ya, jadi, pada saat diterjemahkan biasanya akan susah dipahami. Butuh penjelasan lebih gitu. Nah, terjemahan buku kedua ini menurut kami bagus banget, mudah dipahami. Kalau ada permainan kata yang perlu diberi penjelasan lebih, maka penerjemahnya akan memberikan catatan kaki yang akan membantu kita untuk memahami maksudnya. 

Di buku kedua ini sifat Alice juga jauh lebih baik daripada di buku pertamanya. Alice memang masih suka membantah atau menyanggah kata-kata orang lain, tapi di dunia yang konyol, ada kalanya bantahan itu memang diperlukan. Sifat kerasnya Alice di buku ini lebih lembut, meskipun kadang membantah, Alice lebih sering menoleransi dan tahu di mana tempatnya dia berada. Ada saatnya dia menyanggah, tapi dia juga tahu kapan saatnya diam dan mengikuti arus. Hal ini yang membuat kami jadi lebih menyukai tokoh Alice di buku kedua ini.

Entah kenapa buku ini kayaknya tidak seterkenal buku pendahulunya, Alice's Adventures in Wonderland. Padahal menurut kami ceritanya bagus banget. Petualangannya seru, unik, aneh, dengan tokoh-tokohnya yang sangat unik. Rating Goodreads untuk buku ini juga bagus, 4.06/5.00 ★. Kami sendiri memberikan rating 5.00/5.00 ★ untuk buku yang kami baca ini. Seri klasik yang sangat bagus. Semoga kami segera bisa membaca seri bahasa Inggrisnya sih, pasti akan jadi pengalaman yang sangat berbeda.


Quote

Kupikir...mungkinkah salju mencintai pepohonan dan tanah lapang sehingga begitu suka menciumi mereka dengan lembutnya? Lalu dia menyelimuti mereka dan membuat mereka nyaman.

~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Aku tak akan pernah, takkan pernah melupakannya."

"Kau pasti akan melupakannya," kata sang Ratu, "kalau kau tak mencatatnya."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


Alice tertawa. "Tak ada gunanya mencoba," katanya. "Kita tidak bisa percaya hal-hal yang tak mungkin."

"Itu karena kau jarang mencobanya," kata sang Ratu.

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Ada orang yang," kata Humpty Dumpty, masih tidak memandang Alice, "akalnya tidak lebih banyak daripada bayi."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Selalulah berkata jujur--berpikir sebelum bicara--dan catatlah sesudah itu."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Justru itu yang aku keluhkan! Kau harus punya sesuatu maksud! Apa gunanya seorang anak tanpa suatu maksud? Bahkan candaan punya suatu maksud... dan seorang anak lebih penting daripada candaan, kukira. Kau tak bisa membantah itu, walaupun kaucoba dengan kedua tangan."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Terlambat membetulkannya," kata Ratu Merah, "Kalau kau mengatakan sesuatu, itu tak bisa diubah lagi. Akibatnya harus kautanggung."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.