Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Minggu, 16 Juni 2019

Xi You 4 - Cerita Perjalanan Ke Barat by Wu Cheng En - Mulai Terasa Monoton...




Xi You adalah sebuah roman klasik Tiongkok yang penuh humor, bermutu, dan indah. Roman ini merupakan salah satu sastra Tiongkok termasyhur, yang bisa disejajarkan dengan Kisah Tiga Negara dan Shui Hu Zhuan. Mahakarya Dinasti Ming ini sangat populer sehingga sering difilmkan dan dinikmati pembaca tua maupun muda.
Xi You mengisahkan perjalanan biksu Tang Sanzang (Tong Sam Cong) yang berangkat ke India mencari kitab Buddha. Perjalanan biksu ini disertai oleh Sun Wukong (Sun Go Kong), si kera sakti yang cerdik dan pandai; Zhu Bajie (Ti Pat Kai), si siluman babi; Sha Wujing (See Gouw Ceng), si siluman air; dan seekor naga yang menjelma menjadi seekor kuda putih.


Akhirnya tiba juga kita di buku keempat serial Kera Sakti Sun Go Kong (Kalau di buku ini Sun Wukong). Buku ini seperti biasa, padat dengan cerita petualangan dari perjalanan Biksu Tang ke barat untuk mendapatkan kitab suci. Ada beberapa cerita yang menurut kami cukup seru.

Di cerita pertama, lagi-lagi wukong melakukan tindakan kekerasan yang kelewatan di mata Biksu Tang. Setelah Wukong menyelamatkan rombongan dari para penyamun, tapi dengan cara yang kejam, yaitu dengan membunuh mereka, Biksu Tang kembali marah besar kepada Wukong. Bukan hanya karena Wukong tidak berperikemanusiaan, tapi juga karena sebelumnya rombongan mereka sudah dijamu oleh ayah dari salah satu penyamun. Wukong kembali diusir dari rombongan.

Setelah bingung mau pergi kemana, dan gagal mencoba kembali bergabung dengan rombongan, Wukong akhirnya mengadukan nasibnya kepada Dewi Guan Yin. Pada akhirnya, sang Dewi menyuruh Wukong untuk menunggu bersamanya.

Ternyata, sementara rombongan kehilangan Wukong, di tengah jalan mereka dikerjai oleh Wukong palsu. Wukong palsu memukul Biksu Tang hingga pingsan saat Bajie dan Wujing sedang meninggalkannya sendirian untuk mencari makan dan minum. Sang Wukong palsu juga mencuri buntalan rombongan. Tanpa mengetahui bahwa yang mengerjai mereka ada lah Wukong palsu, Wujing mengejar Wukong ke Gua Tirai Air. Dia sangat terkejut ketika mendapati bahwa tidak hanya Wukong, tapi ada tiruan dari keseluruhan rombongan. Wujing pun mengadukan hal ini kepada Dewi Guan Yin. Betapa terkejutnya dia ketika mengetahui bahwa ternyata Wukong selalu bersama Dewi Guan Yin. Pada akhirnya Wukong dan Wujing pergi untuk menumpas sang Wukong palsu.

Saking miripnya kedua Wukong ini, tak ada yang mampu membedakan mereka berdua. Bahkan Kaisar Langit pun tidak. Hanya Budha Rulai lah yang bisa membedakan mereka dan bahkan menangkap sang pengacau yang menyamar sebagai Wukong palsu.

Cerita lainnya yang cukup berkesan adalah ketika rombongan akhirnya tiba di Gunung Api, gunung yang harus mereka lewati jika mau melanjutkan perjalanan ke Barat. Gunung Api ini bisa dipadamkan dengan bantuan Kipas Palem milik Putri Kipas Besi, Luo Sha Nu. Sayangnya, Luo Sha Nu adalah istri dari Raja Kerbau dan ibu Hong Hai Er, anak mereka yang berselisih dengan Wukong beberapa waktu lalu. Dengan riwayat ini, tentu saja Kipas Palem harus didapatkan dengan penuh susah payah dan penuh pertarungan berdarah.

Selain itu masih ada beberapa kisah lagi yang lainnya. Yang tentu saja, tidak jauh dari persoalan sekitar siluman.

Di buku keempat ini kami mulai menyadari, bahwa ternyata, sesakti-saktinya Wukong, ternyata dia masih "manusiawi" juga. Hampir semua permasalahan yang dihadapi tidak pernah diselesaikan sendiri. Wukong selalu meminta atau mendapatkan bantuan dari Dewa lainnya, atau bahkan Kaisar Langit. Bahkan sampai meminta bantuan Budha Rulai sendiri. Ini menyiratkan pesan moral bahwa sepandai-pandainya atau seperkasa-perkasanya seseorang, dia akan tetap membutuhkan orang lain. Manusiawi banget.

Buku yang penuh cerita seru petualangan rombongan Biksu Tang ini bukannya tanpa kekurangan. Menurut kami, di buku keempat ini mulai terasa monotonnya. Ceritanya tidak jauh-jauh dari diculik siluman atau ketangkap siluman. Cerita Wukong yang diusir oleh Biksu Tang juga seperti cerita yang berulang. Tokoh-tokohnya pun seperti tidak ada perkembangan karakternya. Sampai di buku keempat, sifat dan prasangkanya masih sama. Biksu Tang masih terlalu polos, Wukong seperti tidak belajar pada masa lalu, dan tetap seenaknya membunuh dengan kejam tanpa memikirkan perasaan gurunya, Bajie dan Wujing juga tidak ada perubahan karakter yang signifikan. Jadi, mungkin untuk sebagian orang, buku ini akan terasa mulai membosankan. Apalagi kalau sudah membaca jilid 1-3.

Perjalanan Biksu Tang sangat lama dan penuh rintangan. Banyak siluman yang mengganggu silih berganti. Untungnya selalu ada murid-muridnya yang membantu dan menemaninya dalam perjalanan. Buat yang suka cerita petualangan seperti ini kita merekomendasikan sekali seri Kera Sakti ini. Apalagi ini serial klasik yang sangat terkenal dan sudah melegenda.

Apakah ada yang sudah membaca seri Kera Sakti ini sampai buku keempat juga? Gimana pendapatnya? Silahkan komen di kolom komentar di bawah ya.

----

Quote

"Kuharap Tuanku jangan memandang orang hanya dari wajahnya," kata Wukong. "Menurut pepatah, lautan bisa dijajaki, tetapi hati orang siapa yang tahu. Jadi kalau Tuanku cuma menilai orang dari wajahnya, mana mungkin siluman itu bisa tertangkap?"
Xi You 4 - Cerita Perjalanan Ke Barat by Wu Cheng En

"Hus, kalau bicara hati-hati sedikit," tegur Sanzang pada Wukong. "Kalau tidak kenal mereka, kau jangan sembarangan berbicara. Kukira apa salahnya kalau kita berkenalan dengan mereka."
Xi You 4 - Cerita Perjalanan Ke Barat by Wu Cheng En

Ah aku memang merasa sedih jika memikirkan nasibku. Tapi kiranya masih ada orang lain yang lebih sedih dari aku, pikir Wukong.
Xi You 4 - Cerita Perjalanan Ke Barat by Wu Cheng En

"Hm, kalau begitu pepatah itu benar. Sebab menurut pepatah: Soal kebaikan tak akan keluar dari pintu rumah, tapi bila kejahatan bisa tersiar sampai ribuan li km," kata si Kera Sakti.
Xi You 4 - Cerita Perjalanan Ke Barat by Wu Cheng En

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.