Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini
Tampilkan postingan dengan label Author: J.R.R. Tolkien. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Author: J.R.R. Tolkien. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 September 2020

Tales From The Perilous Realm by J.R.R. Tolkien - Kumpulan Cerpen Klasik dan Puisi yang sangat Charming Sekali Kisahnya

J.R.R. Tolkien terkenal banget dengan trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit. Tapi siapa sangka, Tolkien juga punya kumpulan cerita-cerita klasik yang sangat charming sekali. Nuansa di buku ini berbeda dengan The Lord of The Rings. The Lord of the Rings itu menegangkan, penuh dengan aksi. Kalau buku ini, santai, mengalir dengan lembut, memukau, bahkan bisa dijadikan dongeng sebelum tidur yang bagus.

Novel ini terdiri dari empat cerita pendek, dan satu kumpulan puisi. Mari kita bahas satu-satu ceritanya apa saja.

Roverandom

Ini cerita favorit kami yang menurut kami paling charming. Cerita tentang seekor anjing kecil bernama Rover yang ditenung oleh seorang tukang tenung menjadi anjing mainan. Rover punya perjalanan panjang sebelum dia berhasil menjadi anjing kecil lagi. Dia jadi mainan, hilang di pantai, pergi ke bulan naik burung camar, jadi anjing bulan dengan sayap, sampai pergi ke kedalaman laut, ke istana para duyung. Petualangan Rover ini seru tapi juga banyak hikmahnya. Ditulis dengan cantik sekali. Mengingat ceritanya aja bikin kami seneng banget lho ini.

Petani Penakluk Naga

Cerita tentang seorang petani bernama Giles dari Ham. Petani yang sebetulnya acuh tak acuh tapi penuh keberuntungan. Keberuntungannya cukup besar hingga dia berhasil mengusir raksasa dari lahannya. Meskipun sebenarnya hanya keberuntungan semata, dan karena si raksasa tidak cerdas. Tapi, orang-orang tidak tahu kalau itu keberuntungan. Yang mereka tahu hanyalah Petani Giles sangat  hebat. Maka, ketika datangnya naga pengganggu, dan tidak ada yang bisa mengusirnya, Petani Giles dikirim untuk untuk mengatasi sang naga. Suatu tugas yang hanya bisa dia undur-undur tapi tidak bisa dia hindari. Petualangan Petani Giles ini agak kocak tapi juga seru banget. Petani yang bebal, tapi keberuntungannya tidak habis-habis. Tapi Petani Giles sebenarnya juga cerdik dan bijak. Cerita yang penuh hikmah juga nih.

Petualangan Tom Bombadil

Nah, yang satu ini bukan dalam bentuk cerita, tapi dalam bentuk kumpulan puisi. Ada 16 puisi yang menceritakan berbagai kisah. Dua puisi pertama menceritakan kisah Tom Bombadil. Buat yang sudah membaca buku The Lord of The Rings pasti tahu siapa Tom Bombadil ini. Sayangnya, tokoh Tom Bombadil tidak ada di versi Filmnya, jadi hanya yang baca bukunya yang tahu tokoh ini. Buat yang penasaran bagaimana Tom Bombadil bisa beristri Goldberry, nah ada kisahnya di sini. Agak gimana gitu sih ceritanya, wakakak, harus baca sendiri deh. Selain kisah Tom Bombadil, ada puisi kisah tentang Oliphaunt. Ada juga kisah tentang harta jarahan, yang sepertinya terkait dengan penyakit naga yang menjangkiti beberapa petinggi di cerita Hobbit. Ada juga puisi pilu Kapal Terakhir yang menceritakan tentang Fíriel yang diundang untuk ikut naik ke kapal peri terakhir yang pergi mengarungi lautan. Tapi Fíriel tak bisa, karena meskipun dia ingin ikut, dia lahir di bumi, dan dia tidak bisa ikut. Jujur, kami agak penasaran Fíriel ini siapa. Waktu membaca puisinya, kami punya firasat kalau Fíriel adalah salah satu putri Aragorn dan Arwen. Ini mengingat kapal peri terakhir yang berlayar adalah kapal yang dinaiki juga oleh Legolas dan Gimli, dan mereka berlayar setelah kematian Aragorn. Fíriel mungkin diajak karena dia salah satu keturunan Elf juga. Sayangnya, tidak ada catatan siapa saja nama putri-putrinya Aragorn. Hanya nama putranya, Eldarion, yang dengan jelas tercatat. Nama Fíriel justru muncul sebagai nenek buyut Aragorn. Tetapi, mengingat di cerita ini masyarakatnya suka memberikan nama orang-orang terdahulu kepada anak-anak mereka, masih ada kemungkinan kalau Fíriel adalah nama salah satu putri Aragorn. Tapi siapa yang tahu, ini sih teori kami aja yah.

Pandai Besi dari Wootton Major

Cerita seorang pandai besi yang ketika kecil menelan bintang batari yang dimasukkan ke dalam kue kebesaran. Bintang batari adalah bintang yang datang dari negeri peri. Diberikan hanya kepada anak-anak terpilih secara diam-diam. Sang anak kemudian menjadi seorang pandai besi yang sangat mumpuni. Karya-karyanya sangat indah dan berkualitas. Tapi tidak hanya itu, sang pandai besi juga kadang-kadang berkelana ke dunia para Faery. Tapi akan tiba saatnya ketika ia harus menyerahkan bintangnya agar bisa diberikan kepada anak kecil lain yang berhak memilikinya. Cerita sang pandai besi ini juga memukau. Ada tokoh menyebalkan juga di dalamnya, menjadikan ceritanya lebih berwarna.

Daun Karya Niggle

Kisah tentang Niggle si pelukis, yang tergerak untuk melukis daun dan pohon dengan sempurna. Tapi tidak ada yang melihat bakatnya dengan serius. Cerita Niggle punya nuansa sangat dekat dengan kehidupan nyata. Tentang buruknya sebuah penundaan, tentang serba salahnya hidup bertetangga, tentang perasaan, tentang tekad, tapi juga tentang sebuah persahabatan dan kerja sama. Kita mungkin akan mendapati cerita Niggle ini sangat aneh, karena ada kesan kalau Niggle seperti manusia percobaan atau bahkan boneka percobaan yang hidup dan sedang menjalani tes. Tapi sisi tidak biasa ini tidak menjadi masalah sih ketika ceritanya sendiri bagus, ditulis dengan memukau, dan punya banyak hikmah yang bisa diambil.


Di luar cerita klasik dan kumpulan puisinya, buku ini juga memuat kata pengantar dan lampiran yang mungkin akan membuat kita agak puyeng karena bahasanya agak akademis dan berbelit. Tapi di luar kedua hal itu, cerita-cerita di buku ini, yang sudah kami bahas diatas ditulis dengan sederhana dan sangat memukau. Enak dibaca dan mengalir. Kami suka banget sama buku ini. Mungkin bahkan sedikit lebih suka sama buku ini daripada trilogi The Lord of the Rings. Tapi memang beda sih, cerita di buku ini sederhana dan ringan, mudah dibaca, tapi tetap memukau dan sarat hikmah. Sementara sang trilogi, lebih epic dan seru, penuh aksi dan ketegangan.


Sabtu, 12 September 2020

Trilogi The Lord of the Rings by J.R.R. Tolkien - Novel Fantasi Klasik yang Seru, Mengagumkan dan Menggugah

Waktu pertama kali membaca novel ini, sebetulnya agak kaget juga dengan betapa klasiknya novel ini. Sudah terbit sejak tahun 1954. Film The Lord of The Rings juga masih menjadi film yang luar biasa bagus, dan film yang keren banget pada masanya. Sampai sekarang pun seri film The Lord of the Rings itu masih keren banget. Walaupun sebuah film tentu saja hanya sekelumit garis besar dari bukunya dan kadang meninggalkan detail-detail seru yang hanya bisa kita temukan di bukunya. 

Sejujurnya, novel ini cukup klasik, dan terjemahan bahasa Indonesianya kadang bahasanya kurang mengalir dan sederhana. Jadi kadang ada saatnya sulit dipahami. Latar belakang pemandangannya seringkali ditulis dalam gaya bahasa metafora yang berbelit. Banyak puisi-puisi dengan gaya bahasa peri, dan tentu saja ada nama-nama atau sedikit selipan bahasa peri yang bikin lidah atau otak kebelit, wakakak. Tapi, begitu kita sudah mulai bisa fokus dan menyesuaikan dengan alur ceritanya, kisahnya sangatlah seru dan menarik. Kami penasaran juga sih, kalau baca versi Bahasa Inggrisnya apakah akan lebih mudah dipahami? Tapi sayangnya, sampai saat ini belum ada kesempatan untuk membaca versi Inggrisnya.

Seperti yang sudah diketahui, seri The Lord of the Rings ini adalah sebuah trilogi. Apakah bisa dibaca terpisah? Menurut kami sih harus urut yah sayangnya. Soalnya kan ini kisah yang berlanjut gitu. Tapi kalau kita ahli nyari spoiler ya ga masalah juga sih. Mari kita lihat sedikit cuplikan buku-bukunya. Oh iya, semua bukunya sudah pernah kami review juga yah sebelumnya.

Buku 1: The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring


Reviewnya bisa di cek di:

https://olakalikstore.blogspot.com/2018/12/the-lord-of-rings-fellowship-of-ring.html

Di buku inilah kisah awal mula bagaimana seorang Frodo Baggins bisa mendapatkan cincin warisan yang sangat sakti dari Bilbo. Diawali dengan kisah keceriaan para Hobbit dan dilanjutkan dengan perginya Bilbo dan ketegangan Frodo yang harus pergi dan meninggalkan Shire. Kisahnya lebih menegangkan daripada di film lho. Kisah perjalanan yang seru dan tentu saja, yang utamanya, tentang kisah bagaimana kawanan pembawa cincin bisa terbentuk.

Buku pertama ini punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.36/5.00 ★. Memang sebagus itu, dan kami setuju banget sama ratingnya.


Buku 2: The Lord of the Rings - The Two Towers


Reviewnya bisa di cek di:

https://olakalikstore.blogspot.com/2019/10/review-novel-lord-of-rings-two-towers.html

Rombongan mulai terpisah-pisah. Mereka pun harus menghadapi petualangannya masing-masing. Merry dan Pippin diculik oleh para Orc. Frodo kabur ketakutan karena Boromir, tentu saja Sam berhasil menemukan tuannya. Akhirnya Frodo dan Sam memilih untuk pergi berdua saja menuju Mordor. Boromir sayangnya tewas. Setelah memberikan penghormatan terakhir kepada Boromir, Aragorn, Legolas dan Gimli pun harus merelakan Frodo dan Sam. Aragorn, Legolas dan Gimli akhirnya memilih untuk mengejar para Orc yang menculik Merry dan Pippin. Banyak pertarungan dan kejadian-kejadian seru di buku kedua ini.

Buku kedua ini punya rating Goodreads yang luar biasa bagus 4.45/5.00 ★. Emang keren dan seru banget sih buku kedua ini.


Buku 3: The Lord of the Rings - The Return of the King


Reviewnya bisa di cek di:

https://olakalikstore.blogspot.com/2020/03/the-lord-of-rings-return-of-king-by-jrr.html

Akhirnya sampailah di penghujung perjalanan para kawanan pembawa cincin. Pertarungan terakhir yang mendebarkan dan seru. Perjuangan Frodo dan Sam yang sangat sulit dan penuh perjuangan. Semua terkumpul jadi satu di buku ini. Endingnya happy ending yang sedikit bittersweet. Tapi kalau mau ending yang lengkap banget, kita harus meluangkan waktu membaca apendiksnya yang seabrek. Tapi percayalah, worth it banget, mengharu biru banget endingnya. Buku ketiga ini mesti dibaca sih, karena meskipun filmnya juga luar biasa bagus, banyak bagian-bagian seru yang tidak ada di film dan hanya ada di bukunya.

Buku ketiga ini juga punya rating Goodreads yang luar biasa bagus. 4.53/5.00 ★. Keliatan yah makin lama makin tinggi bintangnya. Memang dari buku pertama ke buku ketiga ini ceritanya semakin seru dan menegangkan. Endingnya juga epic banget lah. Bener-bener seri yang luar biasa.


Trilogi The Lord of the Rings ini memang akan menjadi seri fantasi klasik yang epic sepanjang masa. Wajib banget dibaca untuk para pecinta novel fantasi. 

Jumat, 06 Maret 2020

The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien - Perang Cincin, Perjalanan Berat, dan Ending yang Mengharu Biru

Akhirnya...sampai juga ke buku ketiga dari seri The Lord of the Rings. Di buku ini tentu saja kita akan tahu peristiwa apa saja yang terjadi selama Perang Cincin berlangsung, bagaimana nasib para pembawa cincin, dan bagaimana ending mereka masing-masing. Ssst...kita bakal ngespoiler ending masing-masing tokoh Pembawa Cincin, jadi buat yang ga mau baca spoiler, boleh di skip aja nanti spoilernya. Bakal kita kasih tau kok. Kita akan ngasih review awal dulu soal buku The Lord of the Rings - The Return  of the King ini.

Oh iya jangan lupa baca review kita tentang novel The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring dan The Lord of the Rings: The Two Towers yah.

Novel ini terdiri atas beberapa bagian, cerita perjalanan Pippin dan Gandalf; cerita rombongan Aragorn, Gimli, Legolas, dan tidak lupa Merry; kisah rombongan Theoden; peperangan-peperangan; serta yang terpenting (walaupun sebenarnya semuanya sama pentingnya), cerita perjuangan Frodo dan Sam untuk membuang Cincin Utama di Gunung Maut. Di novel ini juga ada apendiks. Di Apendiks ini ada penjelasan yang lebih detail lagi. Tentang sejarah dan raja-raja di masa lampau, bahasa-bahasa yang digunakan dalam kisah ini, penanggalan-penanggalan, silsilah, kisah-kisah penting, tulisan-tulisan yang digunakan di sana, serta peta-peta.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi di novel ini sebenarnya terjadi pada waktu yang bersamaan. Tapi kisahnya diceritakan per bagian tokoh-tokohnya. Misalnya nih, pada awalnya kita akan membaca kisah Pippin dan Gandalf dahulu yang terpaksa pergi lebih dulu dan berpisah dari rombongan yang lain. Nanti di bab berikutnya kita baru akan membaca kisah rombongan Aragorn. Jadi timeline-nya akan maju mundur.

Novel ini full action. Ada perjalanan-perjalanan yang terburu-buru, banyak peperangan pastinya, perjalanan menyeramkan melintasi jalan orang-orang mati, dan perjuangan keras Sam dan Frodo untuk memusnahkan sang cincin utama yang semakin mengganas. Bahkan setelah Perang Cincin berakhir, masih ada satu perang lagi yang harus dihadapi oleh para Hobbit di kampung halaman mereka di Shire.

Menurut kami, buku ini banyak hikmah yang bisa diambil. Terutama soal kerja keras dan sifat pantang menyerah. Apalagi kalau sudah membaca bagian kisah Frodo dan Sam. Gila sih, mereka meskipun sudah kepayahan banget, dan tahu bahwa mereka hanya akan berjalan satu arah dan mungkin tak akan kembali, tapi tekad mereka tak pernah padam. Meskipun harus merangkak, tugas harus diselesaikan. Dari Pippin dan Merry kita bisa belajar untuk memelihara kesetiaan sampai akhir, mereka juga meskipun terlihat seperti anak yang main-main, tapi jiwa kesatrianya sangat tinggi. Mereka juga sangat pemberani. Kita juga sedikit banyak akan diajarkan mengenai intuisi. Karena di buku ini tokoh-tokohnya terutama Gandalf, banyak banget menggunakan intuisi. Tapi penggunaan intuisi paling ketara ketika Sam tidak jadi membunuh Gollum di Gunung Maut. Siapa sangka, inilah kunci keberhasilan tugas mereka dalam menghancurkan Cincin Utama.

Ending di buku ini sebetulnya belum betul-betul ending. Kita harus membaca apendiksnya untuk mendapatkan ending yang selengkap-lengkapnya. Apendiks ini berisi informasi yang detail banget. Saking detailnya kadang serasa kayak lagi belajar sejarah. Pas bagian bahasa-bahasa, dan penanggalan, ya ampun bisa puyeng banget karena ribet, wakakakak. Tapi yah, kami sebetulnya agak penasaran. Versi bahasa Inggrisnya apakah akan lebih sulit dibaca, atau justru lebih mudah dipahami? Kalau ada kesempatan, kami akan mereview juga versi bahasa Inggrisnya yah.

Buku ini seru dan bagus banget. Film-nya juga seru banget kan yaa. Kita akan bahas film vs buku ini di postingan selanjutnya.

Nah, sekarang masuk ke spoiler ending nih. Buat yang ngga mau baca spoiler skip aja, langsung scroll ke bagian Quote. Kita menulis ending para tokoh-tokoh ini sebenarnya untuk bahan perbandingan juga nantinya sama film-nya. Sekaligus karena ending di film itu sebenarnya jauh dari kata lengkap. Jadi ini buat catatan aja biar kami ingat ending di buku ini.

Para Pembawa Cincin

Frodo Baggins
Setelah perang cincin usai, Frodo akhirnya pulang ke Shire dan ikut berperan dalam pertempuran di Bywater. Frodo tinggal di Shire dan sempat menjadi wakil walikota selama beberapa waktu.

Sayangnya luka yang didapatkan Frodo dalam perjalanan membaca cincin tidak benar-benar sembuh. Frodo beberapa kali sakit. Setelah menyelesaikan penulisan Buku Merah, Frodo menyerahkan Buku Merah kepada Sam. Akhirnya Sam dan Frodo pergi dari Hobitton. Frodo ingin bertemu Bilbo lagi. Di tengah jalan mereka bertemu dengan rombongan peri, Elrond, Galadriel, dan Bilbo. Mereka akan berangkat ke Havens dan naik kapal ke barat, tidak akan kembali lagi ke Dunia Tengah. Frodo pun ikut rombongan Bilbo dan Pergi ke Havens. Sam menemani sampai ke Havens.

Di Havens, Gandalf sudah menunggu. Di saat-saat terakhir, Marry dan Pippin tiba-tiba datang. Mereka bertiga mengantarkan kepergian Frodo ke Barat.

Samwise Gamgee (Sam)
Setelah para Hobbit pulang kembali ke Shire dan membersihkan Shire dari para begundal yang mengacau, Sam berkeliling Shire untuk menanam kembali pohon-pohon yang ditebang dengan bantuan hadiah yang diberikan Galadriel. Sam pun pada akhirnya menikah dan punya anak.

Setelah kepergian Frodo, Sam meneruskan kehidupannya di Shire bersama keluarganya. Saat Will Whitfoot pensiun dari jabatannya sebagai Wali Kota, Sam dipilih untuk menggantikannya. Sam menjadi walikota selama tujuh periode. Ia pensiun saat ia sudah berusia 96 tahun.

Saat istrinya meninggal, tak lama Sam keluar dari Bag End. Ia pergi ke Bukit-Bukut Menara dan menyerahkan Buku Merah kepada anaknya Elanor. Dikabarkan bahwa Sam pada akhirnya pergi ke Grey Havens, lalu pergi mengarungi samudra. Mungkin untuk menyusul Frodo.

Meriadoc Brandybuck (Merry)
Merry, bersama dengan Pippin, punya peran besar dalam pembersihan Shire dari para begundal. Setelah Frodo pergi dan Sam menjadi Wali Kota, Merry menjadi Master Buckland.

Saat Marry sudah menua (102 tahun), Merry berembuk dengan Pippin. Mereka akhirnya memutuskan untuk melepaskan segala jabatan mereka dan menyerahkannya kepada anak-anak mereka. Mereka pergi melewati Sarn Ford dan tak pernah terlihat lagi di Shire.

Merry dan Pippin tiba di Edoras dan mendampingi Raja Eomer di saat-saat terakhirnya. Lalu mereka pergi ke Gondor untuk menghabiskan sisa waktu mereka di sana. Saat mereka meninggal mereka dibaringkan di Rath Dinen di antara petinggi Gondor. Kabarnya, pembaringan mereka ditempatkan di samping Raja Elessar (Aragorn)

Peregrin Took (Pippin)
Setelah kepergian Frodo, pada tahun yang sama ketika Samwise dipilih menjadi Wali Kota, Pippin akhirnya menikah. Enam tahun kemudian, Pippin menjadi sang Took sekaligus menjadi Thain. Raja Elessar menjadikan Thain, Penguasa Buckland. Salah satu putra Pippin, Faramir Took, menikah dengan Goldilocks, putri Samwise.

Saat mereka sudah tua, Marry dan Pippin sepakat untuk melepaskan jabatan mereka dan menyerahkannya kepada putra-putra mereka. Mereka pun pergi bersama ke Edoras, untuk mendampingi Eomer. Selanjutnya mereka pun pergi ke Gondor dan menghabiskan waktu yang tersisa di sana. Saat mereka meninggal mereka dibaringkan di Rath Dinen di antara petinggi Gondor. Kabarnya, pembaringan mereka ditempatkan di samping Raja Elessar (Aragorn)

Gandalf
Setelah Perang Cincin selesai, dan acara-acara lain juga selesai, Gandalf pergi bersama para Hobbit ke Shire. Tetapi di dekat Shire Gandalf berpisah dengan para Hobbit. Gandalf berbelok ke Barrow-downs untuk bertemu dengan Bombadil. Gandalf tidak diceritakan lagi. Kali berikutnya, para Hobbit bertemu kembali dengan Gandalf di Havens, sebelum ia ikut pergi mengarungi samudra ke barat.

Aragorn
Setelah Perang Cincin usai, Aragorn pun dinobatkan menjadi raja, untuk selanjutnya disebut dengan nama Raja Elessar. Elessar pun menikah dengan Arwen, putri Elrond. Elessar memerintah dengan penuh kebijakan dan kegemilangan.

Tapi saat Aragorn merasa waktunya telah tiba, Ia pun menceritakannya pada Arwen. Maka Aragorn pergi ke Rumah Para Raja di Jalan Sunyi, membaringkan diri di pembaringan panjang yang sudah disiapkan untuknya. Di sana, Aragorn berpamitan kepada Eldarion, putranya. Ia menyerahkan mahkota bersayap dari Gondor dan tongkat kekuasaan dari Arnor kepadanya. Mereka semua pun meninggalkannya kecuali Arwen. Arwen tetap mendampinginya hingga Aragorn akhirnya tertidur untuk selamanya.

Ini beneran deh, kisah akhir Aragorn dan Arwen ini pilu banget perpisahannya. Hiks... Harus baca, beneran deh. Kisah akhir mereka ada di bagian apendiks dari buku ini.

Legolas putra Thranduil
Legolas adalah putra dari Raja Peri Mirkwood, Thranduil. Setelah perjalanan dan Perang Cincin usai, Legolas dan Gimli sang kurcaci meneruskan persahabatan mereka. Mereka memenuhi janji-janji yang sudah dibuat selama perjalanan membawa cincin. Legolas pergi bersama Gimli ke Gua-Gua Kemilau. Setelahnya, Legolas membawa Gimli ke hutan Fangorn.

Legolas kemudian membawa  Peri-Peri dari Greenwood ke selatan. Kemudian mereka berdiam di Ithilien. Pada masa inilah, daerah ini sekali lagi menjadi negeri paling indah di wilayah barat.

Saat Aragorn akhirnya berpulang, Legolas akhirnya mengikuti panggilan hatinya untuk berlayar menyeberangi samudra. Ia membangun kapal kelabu di Ithilien. Kapal itu kemudian berlayar mengarungi Anduin, lalu ke Samudra. Gimli pun ikut bersamanya.

Gimli putra Gloin
Gimli adalah putra dari Gloin dan keponakan Oin. Gloin dan Oin sebelumnya pergi bersama-sama dengan Bilbo dalam petualangannya. Gimli menjadi perwakilan dari kaum kurcaci dalam tugas mendampingi pembawa cincin.

Saat Perang Cincin akhirnya berakhir Gimli sudah bersahabat dekat dengan Legolas, sang peri. Mereka pun melakukan perjalanan-perjalanan bersama ke Gua-Gua Kemilau dan ke Fangorn.

Gimli membawa sebagian bangsa Kurcaci dari Erebor ke selatan, dan ia pun menjadi Penguasa Gua-Gua Cemerlang. Karya-karya besar dihasilkan di Gondor dan Rohan. Mereka pun mengganti gerbang Minas Tirith yang rusak dengan gerbang baru dari mithril dan baja.

Saat akhirnya Aragorn mangkat, Gimli pun pergi bersama Legolas mengarungi samudra. Ini menjadi sesuatu yang luar biasa di kalangan para Kurcaci. Karena ternyata ada Kurcaci yang bersedia meninggalkan Dunia Tengah demi rasa sayangnya kepada sahabatnya, sang Peri. Atau karena bangsa peri mengizinkannya. Tapi mungkin memang ada pengecualian untuk Gimli.

Boromir
Boromir adalah putra dan ahli waris dari Pejabat Gondor, Denethor II. Perjalanan Boromir bersama para persekutuan cincin bisa dibilang singkat, karena dia yang paling dulu tewas. Dia merupakan Kapten yang cakap, bisa dibilang juga cukup berdarah panas dengan kekuatan dan stamina yang tinggi.

Sayangnya, sebagai manusia, Boromir tergoda dengan kekuatan cincin, dan menginginkan cincin utama demi kejayaan Gondor. Hal ini mendorongnya untuk berkhianat dan berusaha merebut cincin dari Frodo. Tapi Boromir segera menyadari kesalahannya. Ketika Frodo menghilang karena ketakutan akan Boromir, seluruh rombongan mencari Frodo. Aragorn memerintahkan Boromir untuk melindungi Merry dan Pippin. Tanpa diduga rombongan diserang oleh segerombolan Orc. Boromir sempat membunyikan terompetnya. Sayangnya, Aragorn datang terlambat. Merry dan Pippin sudah diculik, Boromir pun sekarat.

Boromir mengakui kesalahan dan kelemahannya kepada Aragorn, dan memintanya menyelamatkan Minas Tirith. Aragorn menenangkan Boromir, dan menyatakan bahwa dia tidak gagal dan sudah melakukan perbuatan terhormat dengan berusaha melindungi Merry dan Pippin. Ketika Boromir akhirnya tewas, Aragorn, Legolas, dan Gimli melakukan penghormatan terakhir dengan mengarungkan jenazah Boromir di atas perahu buatan para peri. Boromir, beserta seluruh perlengkapan dan senjata musuh-musuh yang ditaklukkannya dihanyutkan menuju air terjun Rauros. Tiga hari kemudian, Faramir, adik Boromir menemukan perahu yang membawa Boromir.


Tokoh lainnya

Arwen Undomiel
Arwen adalah putri dari Elrond, Lord of Rivendell. Saat Arwen memutuskan untuk menikah dengan Aragorn, dia melepaskan keistimewaan kehidupan peri yang dimilikinya dan menjadi manusia fana.

Arwen mendampingi Aragorn sebagai Ratu Peri dan Manusia dan mereka hidup penuh kegemilangan dan kebahagiaan. Ketika waktu Aragorn akhirnya tiba, Arwen mendampinginya hingga saat terakhirnya.

Perpisahan mereka sangat sedih. Setelah Aragorn wafat, Arwen pun berpamitan kepada Eldarion putranya dan kepada putri-putrinya. Arwen juga berpamitan kepada semua yang dicintainya. Arwen pergi dari Minas Tirith dan pergi ke Lorien, tinggal sendirian di sana. Para peri lain sudah pergi mengarungi samudra dan negeri itu sudah sunyi senyap. Pada akhirnya, saat waktunya tiba, Arwen membaringkan dirinya di Cerin Amroth.

Hiks...ini sedih banget sih...kenapa juga Arwen memilih pergi dan wafat dalam kesendirian. Kenapa tidak berbaring di samping Aragorn kan ya. Kan pilu banget jadinya. T_T

Saruman
Ketika Saruman dikalahkan dan dikurung di Isengard dia sudah lemah dan kehilangan kekuatannya, serta kekayaannya. Tapi Saruman belumlah tewas. Meskipun kekuatan sihirnya sudah hilang, Saruman masih mempunyai satu kekuatan yang tersisa, suaranya, kemampuannya untuk membujuk dan melakukan perbuatan jahat. Dengan modal kekuatan inilah Saruman meloloskan diri dari Orthanc yang dijaga oleh para Ent.

Ketika rombongan Gandalf dan para Hobbit bertemu lagi dengan Saruman dan pengikut setianya, Wormtongue, kondisi Saruman sangat mengenaskan bagai pengemis. Tanpa mereka sadari Saruman sesungguhnya mengincar Shire. Maka Saruman dan Wormtongue pergi ke Shire dan menancapkan kuku-kuku jahatnya di Shire. Menebarkan teror pada seluruh penduduk Shire.

Ketika Frodo dan rombongan Hobbit akhirnya kembali ke Shire, kondisinya sudah menyedihkan dan mencekam. Tapi tidak ada yang bisa menghalangi jiwa kesatria Merry dan Pippin yang sudah ditempa di medan pertempuran. Mereka memimpin pemberontakan rakyat Shire dan terjadilah Pertempuran Bywater. Rakyat Shire melawan para begundal anak buah Saruman.

Saruman sebetulnya saat itu hanya diusir pergi dari Shire. Tapi perbuatan jahat memang pada akhirnya harus dibayar mahal. Perlakuannya yang selalu kasar pada Wormtongue, pada akhirnya mendorong Wormtongue untuk membunuh Saruman dengan kejam. Wormtongue sendiri tewas di tangan rakyat Shire atas tindakan tiba-tibanya yang kejam.

-----

Tentu saja masih banyak kisah latar belakang ataupun akhir dari tokoh-tokoh yang lain. Yang kalau kami tulis disini kayaknya bakal panjang banget.

Buku ini pertama kali terbit tahun 1954, 1966 (Buku ini sebenarnya gabungan dari 2 buku. Buku Lima dan Buku Enam.), sudah lebih dari 50 tahun yang lalu. Kami saja belum lahir. Tapi seri Lord of The Rings ini luar biasa banget. Selain ceritanya yang memukau, segala aspek di dalam kisah ini sangat detail sekali. Bayangin, segitu detailnya sampai ada penjelasan detail tentang bahasa, lengkap dengan penulisan dan panduan pengucapannya. Bukan hanya satu bahasa, tapi juga pembahasan bahasa-bahasa dari berbagai bangsa di Dunia Tengah. Ada juga penjelasan detail tentang sistem penanggalan yang dipakai masing-masing bangsa. Belum lagi urutan sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sangat detail. Juga peta-peta.

Seri The Lord Of The Rings ini memang seri yang benar-benar layak banget untuk dikoleksi.

Teman-teman ada yang sudah baca buku ini juga? Gimana kesan-kesannya? Silahkan komen di kolom komentar yah.

Buku ini masih tersedia di:
1. BookDepository

Quote

Bodoh kiranya kalau keangkuhan membuat orang meremehkan bantuan dan nasihat yang dibutuhkannya
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Aku tidak menghalanginya, sebab perbuatan baik tak boleh dihambat oleh nasihat dari hati yang dingin.
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Pukulan yang tergesa-gesa sering meleset
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Ingat saja bahwa seorang pengkhianat bisa mengkhianati dirinya sendiri dan berbuat suatu kebaikan tanpa sengaja.
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Sebaiknya memang mencintai apa yang pantas kita cintai
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Sering harapan lahir ketika semua sudah hilang
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Sering kali begitulah yang terjadi, Sam, bila sesuatu berada dalam bahaya: harus ada yang rela melepaskannya, agar orang lain bisa memeliharanya.
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Tidak akan kukatakan: jangan menangis, sebab tidak semua air mata itu jelek.
The Lord of the Rings - The Return of the King by J.R.R. Tolkien

Rabu, 16 Oktober 2019

Review Novel The Lord of the Rings: The Two Towers by J.R.R. Tolkien - Berakhir Menegangkan

Siapa sih yang tidak tahu kisah The Lord of the Rings? Kalau pun belum membaca bukunya, pasti sebagian besar sudah nonton film-nya kan? Soal Buku vs Film akan kami bahas di postingan terpisah yah. Tapi satu hal yang bisa kami sarankan adalah...silahkan baca bukunya dan nonton filmnya, karena sama-sama bagus banget. Oiya, kami juga sudah mereview buku pertamanya ya, The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring oleh J.R.R. Tolkien, silahkan di cek yah.

Oke mari kita bahas di buku kedua ini apa yang diceritakan. Spoiler alert yaaa buat yang belum baca bukunya. Buku kedua ini bisa dibilang dibagi menjadi tiga bagian cerita, karena rombongan terpaksa terpisah-pisah akibat serangan Orc yang mendadak. Kita akan mengikuti cerita Aragorn, Legolas, dan Gimli terlebih dahulu. Mereka dengan sedih memakamkan Boromir di Rauros, dan dengan berat hati akhirnya merelakan Sam dan Frodo yang kabur berdua saja menuju Mordor. Akhirnya mereka memilih untuk memburu Orc yang menculik Merry dan Pippin.

Sementara itu, Merry dan Pippin diculik oleh Orc yang kabur dengan sekuat tenaga tanpa kenal lelah. Padahal para Orc-Orc ini juga tidak tahu kenapa kedua halfling ini harus dibawa ke Isengard dengan utuh tanpa kurang satu apa pun. Mereka hanya menerima perintah tanpa kejelasan lebih lanjut. Karena kesempatan bagus dan kecerdikannya, Pippin berhasil membebaskan tangannya dari ikatan dan memberi sedikit petunjuk di jalan. Dengan harapan bahwa Aragorn dan kawan-kawan sedang mencari mereka. Kesempatan untuk benar-benar kabur datang ketika rombongan Orc dikejar oleh para penunggang Rohan. Pertempuran terjadi. Salah satu Orc yang lebih rakus justru menjadi kunci pelarian Merry dan Pippin. Mereka lolos dan masuk ke hutan yang justru ditakuti oleh banyak orang, Fangorn.

Sementara itu rombongan Aragorn juga bertemu dengan para penunggang Rohan di tengah jalan. Mereka hampir saja ditangkap. Sayangnya Orc-Orc yang mereka buru ternyata sudah dihabisi oleh para penunggang dan mereka tidak melihat ada makhluk lain selain Orc. Dengan kecil hati Aragorn dkk. ke lokasi pembantaian, berusaha mencari secercah harapan. Dalam pencariannya, tanpa disangka, mereka justru bertemu kembali dengan Gandalf yang sekarang sudah menjadi Gandalf si Putih. Mereka pun akhirnya mengikuti Gandalf untuk menemui Raja Theoden dan menuju ke pertempuran di Helm's Deep.

Sementara itu, Merry dan Pippin justru bertemu dengan Treebeard, Ent tua yang bijaksana. Treebeard membawa mereka ke rumahnya. Merry dan Pippin menceritakan kisah mereka. Kekhawatiran Treebeard akan Saruman dan kemarahannya kepada para Orc yang seenaknya saja menebang pohon membawanya untuk mengadakan pertemuan dengan para Ent yang lain. Setelah perundingan yang lama, sepakat lah mereka untuk menuju Isengard, memberi pelajaran kepada Saruman, tetangga mereka yang sudah berkhianat.

Pertarungan di Helm's Deep terjadi sangat seru. Begitu juga apa yang terjadi di Isengard. Rombongan Aragorn akhirnya bertemu kembali dengan Merry dan Pippin di Isengard. Saruman yang sudah ditaklukkan tetap tidak mau menyerah dan masih berusaha mempengaruhi mereka dengan sihirnya. Sekarang, setelah masalah Isengard beres, mereka harus bergegas menuju Minas Tirith.

Bagaimana dengan Frodo dan Sam? Perjalanan mereka sama berbahayanya dan melelahkan. Apalagi karena mereka sebenarnya tidak tahu jalan ke Mordor. Tanpa mereka sadari Gollum sudah mengikuti mereka sepanjang perjalanan. Dengan kecerdasan, mereka akhirnya bisa menangkap Gollum dan menjinakkannya. Gollum yang ternyata tahu jalan ke Mordor kemudian malah menjadi pemandu jalan mereka. Tapi tentu saja, pemandu jalan yang satu ini adalah pemandu jalan yang licik. Ketika hampir sampai, mereka malah diumpankan kepada Shelob, monster laba-laba raksasa yang kelaparan. Awalnya mereka berhasil lolos. Tapi, Frodo yang tidak waspada karena terlalu gembira akhirnya dilumpuhkan Shelob. Sam, yang terlambat bertindak, meskipun dengan gagah berani berhasil melukai Shelob, menemukan Frodo yang sudah dingin. Karena mengira Frodo sudah meninggal, dia memutuskan untuk mengambil cincin untuk meneruskan misi mereka sendirian. Betapa terkejutnya dia ketika mengetahui kenyataan bahwa Frodo masih hidup dan hanya dilumpuhkan. Betapa putus asanya Sam ketika mendapati Frodo sekarang dibawa oleh para Orc masuk ke Mordor dan disekap di sana, tanpa Sam bisa mengikutinya.

Suka banget sama petualangan mereka yang seru. Kalaupun ada keluhan tentang buku ini, itu cuman satu saja. Gaya bahasa yang dipakai tidak sederhana, banyak metaforanya. Apalagi kalau sudah menggambarkan soal lingkungan sekitar ya. Jadi tidak terlalu easy reading novelnya. Contohnya seperti ini nih misalnya:

Ketika hari kedua perjalanan berlalu, rasa berat di udara semakin besar. Di siang hari, awan-awan gelap mulai menyusul: seperti atap muram dengan tepi-tepi menggelembung besar, berbercak cahaya menyilaukan. Matahari terbenam, merah darah dalam kabut berasap. Tombak-tombak para Penunggang berujung nyala api ketika berkas-berkas cahaya terakhir menyinari wajah terjal puncak-puncak Thrihyrne: sekarang puncak-puncak itu berdiri dekat sekali di lengan paling utara Pegunungan Putih, tiga tanduk bergerigi yang menatap matahari tenggelam. Dalam cahaya merah terakhir, mereka yang berada di barisan depan melihat sebuah bercak hitam, seorang penunggang kuda yang mendekat. Mereka berhenti menunggunya.

Kalau percakapan-percakapannya sih mudah diikuti yah. Paling yang sulit hanya gaya bahasa pas menjabarkan backgroud alam sekitar aja. Tapi kami tidak menyangka, ternyata endingnya menegangkan banget. Kami juga suka dengan perkembangan karakter Sam yang meskipun digambarkan seperti tokoh yang tidak pintar-pintar amat, tapi ternyata sangat pemberani dan waspada. Apalagi kalau sudah menyangkut keselamatan majikannya, Frodo. Meskipun buku ini berisi pertempuran melawan para Orc dan petualangan berbahaya, tapi sifat easy going Merry dan Pippin, serta kompetisi antara Gimli dan Legolas membuat buku ini tidak gelap-gelap amat dan bisa lebih enjoy menikmatinya.

Gimana? Ada yang sudah membaca juga? Bagaimana pendapat teman-teman? Silahkan komen di bawah ya.

Quote

"Akhirnya kita dihadapkan pada pilihan sulit," kata Aragorn. "Apakah kita akan istirahat di malam hari, atau jalan terus sementara masih punya tekad dan kekuatan?"
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

Pengejaran yang sejak awal mungkin sudah sia-sia, tak bisa diperbaiki ataupun dirusak oleh pilihanku. Well, aku sudah memilih. Maka biarlah kita menggunakan waktu sebaik mungkin!
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Ini akhir yang pahit bagi seluruh harapan dan kerja keras kita!"
"Untuk harapan, mungkin, tapi tidak bagi kerja keras,"
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

Ada beberapa hal yang lebih baik dimulai daripada ditolak, meski akhirnya akan gelap.
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Tapi aku berbicara terburu-buru. Kita tak boleh tergesa-gesa. Hatiku terlalu panas. Aku harus mendinginkan diriku dan berpikir; sebab lebih mudah berteriak berhenti! daripada melakukannya."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Hati yang setia mungkin bermulut lancang."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"bahwa bagi mata yang tidak lurus, kebenaran mengenakan wajah masam."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

Siapa yang tak mampu membuang harta dalam keadaan darurat, akan terbelenggu.
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Para pengkhianat selalu penuh curiga,"
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

Seringkali kebencian mencederai dirinya sendiri!
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Tapi sudah sejak dulu dikatakan: kehendak jahat sering dirusak kejahatan."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

Tidak, tangan yang terbakar justru menjadi pelajaran terbaik. Setelah itu, barulah nasihat tentang api akan dimasukkan ke dalam hati."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

Omongan manis bisa menyembunyikan hati yang busuk.
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"tapi selama masih ada kehidupan, berarti masih ada harapan,..."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Tapi aku tidak tahu. Begitulah biasanya sebuah cerita. Ambillah satu yang kausukai. Kau mungkin tahu atau menduga, kisah macam apa itu, berakhir bahagia atau sedih, tapi orang-orang di dalamnya saat itu belum tahu. Dan kau tak ingin mereka tahu sebelumnya."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien

"Jangan mengata-ngatai dirimu sendiri, Smeagol," kata Frodo. "Itu tidak bijak, biarpun benar atau salah."
~The Lord of the Rings: The Two Towers (Dua Menara) by J.R.R. Tolkien


Buku ini tersedia di:
1. BookDepository

Selasa, 11 Desember 2018

The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring oleh J.R.R. Tolkien: Perjalanan yang Menegangkan

The Lord of the Rings, adalah judul dari seri buku dan film tema fantasi yang sama-sama fenomenal. Film-film The Lord of The Rings semuanya panjang-panjang. Film pertamanya saja nyaris 4 jam. Bukunya pun bukan buku yang tipis, tapi cukup tebal, lumayan besar, dan dengan tulisan yang rapat. Setidaknya, begitulah buku pertamanya The Lord of the Rings, yang diberi sub judul The Fellowship of the Ring.

Meskipun kelihatannya baru populer di tahun 2000an, sebenarnya buku Lord of the Rings ini sudah terbit sejak tahun 1954. Sedangkan film-nya sendiri baru tayang pada tahun 2001. Jadi bisa dibilang, buku ini adalah salah satu karya klasik yang mendunia.

Menurut kami, buku dan film-nya sama-sama seru. Wajib ditonton dan dibaca. Karena meskipun alur cerita garis besarnya sama, tapi film-nya tidak sedetail apa yang ada di buku. Sedangkan film-nya sendiri, terlalu epic untuk dilewatkan. Ada banyak perubahan yang terjadi di film, ada juga beberapa tokoh-tokoh yang ada di buku tapi tidak ada di film-nya. Kami menganggap bahwa film The Lord of the Rings - The Fellowship oh the Ring adalah visualisasi yang sangat oke untuk bukunya.

Cerita di buku ini menegangkan, bisa membuat pembacanya tegang dan menahan nafas. Kita akan mengikuti perjalanan Frodo Baggins dan kawan-kawannya meninggalkan Shire, negeri tempat mereka tinggal. Perjalanannya digambarkan dengan detail. Ketegangan apa saja yang terjadi selama di perjalanan, kesulitan apa saja yang dialami, serta bantuan-bantuan yang mereka terima selama perjalanan. Kisahnya sangat seru.

Tapi, buku ini bukannya tanpa kelemahan. Seperti kebanyakan novel klasik yang diterjemahkan, gaya bahasanya kadang agak sedikit sulit untuk dipahami. Kurang sederhana. Kadang juga agak sedikit berpuisi (kami menyebutnya, seperti bahasa peri). Karena buku ini tentang kisah perjalanan, 'background'-nya pun ikut cepat berubah. Dan karena ini novel fantasi, yang mana pastinya banyak panorama yang hanya fantasi semata, mungkin, ada sebagian yang akan sulit membayangkan seperti apa daerah-daerah yang sedang mereka lalui. Jadi ini bukan buku untuk dibaca cepat-cepat, tapi buku untuk dinikmati keseruannya. Itu juga sebabnya kenapa kami bilang bahwa film-nya akan sangat membantu dalam hal visualisasi novelnya.

Kalau disuruh memilih, bagusan mana antara novel dan film-nya, kami akan memilih dua-duanya. Filmnya sangat bagus, sedangkan bukunya juga bagus dan seru serta lebih detail. Garis besar ceritanya sama, tapi film dan bukunya menawarkan plot yang berbeda. Jadi saran kami, Anda harus membaca bukunya dan menonton filmnya juga.

Buku ini tersedia di:
1. BookDepository

Quote

Aku tidak yakin, maka aku tidak akan mengatakan lebih banyak.
~ The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Peri dan Naga! kataku padanya. Kol dan kentang lebih baik buatmu dan buatku. Jangan mencampuri urusan majikanmu, atau kau akan mendapat masalah yang terlalu besar untukmu, begitulah kukatakan kepadanya. Dan itu boleh kukatakan pada yang lain-lain juga,"
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Banyak hal aneh yang terdengar akhir-akhir ini," kata Sam.
"Ah," kata Ted, "tentu terdengar kalau kau dengarkan. Tapi aku bisa mendengar cerita-cerita dekat perapian dan dongeng anak-anak di rumah, kalau aku mau."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Di dunia ini ada yang namanya kedengkian dan balas dendam!
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Yang perlu kita putuskan adalah apa yang akan kita lakukan dengan waktu yang diberikan pada kita.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Perasaan Welas Asih dan Pengampunan: untuk tidak memukul bila tak perlu.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Banyak yang hidup sepantasnya mati. Dan beberapa yang mati sepantasnya tetap hidup. Apa kau bisa memberikan kehidupan pada mereka? Jadi, jangan terlalu bersemangat memberi penilaian.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Aku kasihan kepada siput, dan semua yang memanggul rumah mereka di punggung."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Dunia luas terbentang di sekitarmu: kau bisa memagari dirimu, tapi kau tak bisa selamanya menahan dunia di luar.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kaum Peri jarang memberikan nasihat begitu saja, karena nasihat adalah pemberian berbahaya, walau datangnya dari yang bijak dan untuk yang bijak pula; salah-salah segala sesuatunya bisa berakibat buruk.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Keberanian bisa ditemukan di tempat-tempat tak terduga."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Tapi segala sesuatu yang baik akan berakhir dengan baik pula; meski mungkin kita tak boleh mengatakan begitu sebelum kita sampai di tujuan masing-masing.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kau bisa mempercayai kami untuk mendampingimu dalam semua kesulitan--sampai akhir yang pahit. Dan kau bisa mempercayai kami untuk menyimpan rahasiamu yang mana pun--lebih rapat daripada kau sendiri bisa menyimpannya. Tapi kau tak bisa menyuruh kami membiarkamu menghadapi masalahmu sendirian, dan pergi tanpa kabar. Kami sahabat-sahabatmu Frodo.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Ada hal-hal yang tidak baik didengar saat dunia sudah diselubungi kegelapan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Orang yang dikejar-kejar kadang-kadang jemu dengan kecurigaan dan mendambakan persahabatan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Aku tampak buruk dari luar, tapi terasa bagus di dalamnya. Begitukah? Emas belum tentu gemerlap, tak semua pengembara tersesat."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Seringkah kau ke Rivendell?" tanya Frodo.
"Sering," kata Strider. "Aku pernah tinggal di sana, dan aku masih kembali ke sana kalau bisa. Hatiku ada di sana; tapi bukan takdirku untuk duduk diam, meski di rumah indah milik Elrond."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Menurutku teman-temanmu tidak akan berada dalam bahaya bila kau tidak bersama mereka! Kurasa para pengejar itu akan mengikutimu dan meninggalkan kami dengan tenteram. Kaulah sasaran mereka, Frodo. Kau dan apa yang kaubawa itu yang membawa kita semua ke dalam bahaya."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Tapi berbicara akan membuatku berhenti berpikir dan bertanya-tanya; dua hal itu sama melelahkannya
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Banyak sekali kekuatan di dalam dunia, untuk kebaikan atau untuk kejahatan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Apakah petualangan tak pernah berakhir? Kukira tidak. Selalu mesti ada orang lain yang melanjutkan kisahnya.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Mungkin. Bagi seekor domba, domba lain pasti kelihatan berbeda," tawa Lindir. "Atau bagi penggembalanya. Tapi Manusia tidak menjadi bahan pelajaran kami. Kami punya tugas lain."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Tentu saja. Ini pesta pora, bukan masalah tugas. Datang dan pergilah sesukamu, selama kau tidak berisik."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Tapi aku belum membicarakan kekhawatiranku dengan siapa pun, karena menyadari bahayanya membisikkan sesuatu sebelum waktunya, apalagi kalau bisikan itu sampai tersebar.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kain putih bisa diberi warna. Halaman putih bisa ditulis ulang; dan cahaya putih bisa dipecahkan
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Dan orang yang memecah sesuatu untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya, berarti sudah meninggalkan jalan kebijakan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"'Berapa jauh kau bisa membawaku?' kataku pada Gwaihir.
"'Jauh sekali,' katanya, 'tapi tidak ke ujung dunia. Aku dikirim untuk membawa berita, bukan beban.'
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Memang berbahaya mempelajari terlalu mendalam seni keterampilan Musuh, entah demi kebaikan ataupun kejahatan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Dia yang pamit ketika jalan menjadi gelap adalah orang yang tak punya keyakinan," kata Gimli.
"Mungkin," kata Elrond, "tapi jangan biarkan seseorang bersumpah untuk berjalan dalam kegelapan, kalau dia belum melihat datangnya malam."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kita tak bisa terlalu jauh melihat ke depan. Biarlah kita berbahagia bahwa tahap pertama sudah selesai dengan selamat.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Hidup dan belajar! Seperti kata ayahku selalu.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Dunia memang penuh bahaya, dan di dalamnya banyak tempat gelap; tapi masih banyak hal indah, dan meski di semua negeri sekarang cinta tercampur dengan duka, mungkin dia justru tumbuh semakin hebat.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Pekerjaan yang belum dimulai adalah yang butuh waktu paling lama untuk diselesaikan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.