Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Sabtu, 30 April 2022

Review Webnovel Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 3) - Sunshine Beach, Tebak-Tebakan Yuk!

Di episode ketiga ini mulai makin menarik. Mulai ada konfrontasinya. Kalau di komik konfrontasinya kan dengan Solon, tapi di webnovel ini, konfrontasinya justru dari sekolah luar, saingan berat para pemain Nightball Akademi Decelis. Siapa lagi kalau bukan para pemain dari sekolah Sunshine Beach! Kami akan kasih  ringkasan ceritanya yah. Ini bisa jadi spoiler ya, jadi lanjutkan membaca kalau memang tidak masalah dengan spoiler.

Heli sangat serius ketika Sooha mengaku bahwa dia sebetulnya sering melihat hantu. Sooha tidak suka dengan kenyataan itu karena dia tidak ingin dianggap sebagai orang aneh. Tapi acara jalan-jalan mereka terganggu karena Jaan terlibat konfrontasi dengan musuh bebuyutan mereka, pemain Nightball dari Sunshine Beach. Jaan sedang tatap-tatapan sengit dengan Najak. Khan berusaha menghentikan mereka. Untung saja tidak sampai terjadi perkelahian walaupun suasananya sudah sangat tegang. Tetapi karena saking kesalnya, Jaan kelepasan berbicara kalau anak-anak Sunshine Beach itu manusia serigala sedangkan Jaan dan Heli bukan vampir biasa di depan Sooha.

Sooha memutuskan untuk mengabaikan info itu. Meskipun Heli kembali menjelaskan, tekad Sooha sudah bulat. Dia ingin jadi manusia biasa-biasa saja seperti orang-orang pada umumnya. Dia tidak ingin berbeda. Dia pun pergi meninggalkan Heli, meskipun Heli berusaha meyakinkannya bahwa tidak ada yang salah jika menjadi berbeda dari kebanyakan orang. Sooha gelisah. Sooha memimpikan hal aneh lagi. Dia memimpikan Heli lagi.

Aaackkk...endingnya terus terang romantis beneer lah di episode ketiga ini. Bikin mesem-mesem ajaa. Kami penasaran banget sama anak-anak Sunshine Beach. Kan bocorannya sudah ada yah sebenarnya. Kemungkinan besar anak-anak Sunshine Beach ini nanti dari anak-anak &Audition. Nah, tebak-tebakan yuk siapa pairing tokoh-idolnya. Anak-anak &Audition saat ini K, Nicholas, EJ, dan Taki. Nah, tebakan kami sih, Khan itu K, Najak kemungkinannya Nicholas, kayaknya sih cocok deh. Wakakak. Tapi buat kepastiannya harus nunggu pas nanti mereka debut. Seru lah ini. Nantikan review episode keempatnya.


Baca Juga:

Selasa, 05 April 2022

The Naked Traveler 1 Year Round-the-World Trip Part 2 by Trinity - Perjalanan di Amerika Latin ala Backpacker

Di buku kedua ini Trinity dan Yasmin traveling kemana saja sih? Kita bisa menikmati keseruan perjalanan mereka menelusuri Kolombia, Kuba, Jamaika, Meksiko, hingga ke Guatemala. Ceritanya seru-seru, heboh, dan kadang-kadang kocak. Banyak juga info soal kuliner, rekomendasi, sampai ke pandangan-pandangan Trinity soal traveling selama trip setahun keliling dunia ini. Persoalan ibadah pun dibahas di buku ini. Menurut kami ini oke banget sih, secara sebagian besar orang Indonesia kan cukup religius. Traveling biasanya akan membawa tantangan-tantangan sendiri soal ibadah. Yasmin yang muslim dan Trinity yang beragama Kristen Protestan memberikan banyak gambaran mengenai ibadah selama perjalanan keliling dunia ini. Paling tidak kita jadi bisa mengira-ngira apa yang akan kita hadapi kalau misalnya kita punya rencana keliling dunia juga.

Kami suka banget baca seri The Naked Traveler ini karena selain info dan ceritanya dikemas dengan menarik dan seru, banyak kelucuan-kelucuannya juga. Kayak cerita-cerita kocak mereka di hostel, yang bisa membuat kita membatin, "ada-ada aja ya sifat manusia". Atau cerita kocak saat ke KBRI Kuba. Saat tidak ada yang membukakan pintu karena sedang jam makan siang, Trinity pun "nyelonong" saja ke gerbang belakang KBRI. Begitu ada mas-mas yang mukanya Jawa banget, dia pun berteriak "Maaas! Saya orang Indonesiaaa mau maiiin!". Wakakak, kocak banget. Atau saat ide mencari cuan dengan jurus Primbon gagal total gara-gara orang Latin ternyata jauh lebih klenik dan punya dukun yang lebih aneh. Ada-ada aja deeh.

Dari kedua buku 1 Year Round-The-World Trip ini, jujur saja sebetulnya tidak ada negara yang kami cukup tertarik untuk mengunjunginya. Mungkin karena kurang familiar (mereka juga tidak familiar sih sama kita), atau karena kondisi negaranya yang mungkin agak-agak tidak nyaman buat kami. Apalagi dengan gaya backpacker. Mungkin karena usia juga sih, sudah tidak kuat kalau disuruh backpackeran begini. Tapi kami suka banget membaca cerita traveling seperti ini. Seru aja gitu melihat pengalaman-pengalaman perjalanan mereka. 

Dari kedua buku ini kami pun menyadari, Indonesia masih underrepresented banget di mata dunia. Masih jarang banget orang Indonesia yang backpackeran keliling dunia. Padahal penduduk Indonesia banyak banget kan. Tapi mungkin banyak faktor juga sih yang jadi penyebabnya. Kalau menurut opini kami, paspor dan visa menjadi salah satu penyebab terbesar kenapa orang Indonesia jarang yang traveling. Biar bagaimana pun traveling masih dianggap sebagai suatu kemewahan untuk banyak orang. Buat kami pun itu kemewahan banget kok. Belom lagi bebas visa untuk paspor Indonesia masih bisa dibilang tidak banyak. Mengurus visa kan lumayan ribet dan pakai duit juga. Orang Indonesia juga sebenarnya cukup "sibuk". Kalau dipikir-pikir ya, kita itu selesai sekolah wajib pasti kebanyakan langsung ambil kuliah. Selesai kuliah, langsung kerja. Begitu kerja, sudah terlalu sibuk dan capek. Kalaupun mau traveling, pengennya yang nyaman. Toh sudah punya duit ini kan? Tapi, jatuhnya jadi liburan saja, holiday. Tidak bisa lama-lama juga karena keburu dicariin Pak Bos. Sudah punya uang, pikirannya pun tertuju pada berkeluarga atau pengen punya aset-aset properti. Tidak banyak yang mau atau rela menunda salah satu rangkaian kehidupan tadi demi traveling ala backpacker. Tapi tidak ada yang salah sih dengan semua itu. Toh, prioritas orang beda-beda kok.

Kami pun pengen banget traveling suatu saat nanti. Entah kapan. Buku-buku traveling selalu berhasil membuka mata para pembacanya akan negara-negara di luar sana. Pengalaman-pengalaman yang unik, orang-orang yang menarik, alam yang indah. Ahhh...kalau ada kesempatan, traveling lah sejauh yang kau mampu. Pasti banyak cerita yang bisa dibawa pulang.

Buku ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/the-naked-traveler-1-year-round-the-world-trip-part-2-trinity


Baca Juga:

Jumat, 01 April 2022

Review Webtoon: Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 3) - Katanya Nggak Mau Temenan, Eh, Malah Terpesona

Episode ketiga ini ceritanya semakin menarik dan lucu. School life ala ala komik banget. Solon kepergok Sooha ketika mengatakan bahwa mereka tidak boleh berteman dengannya, Sooha awalnya sangat sedih. Bayangan masa lalu yang menyedihkan lewat lagi di ingatannya. Tapi ternyata... Shion, Jino, Jaan malah terpesona padanya. Heli tentu saja sudah mengenal Sooha. Tapi Solon tetap teguh tidak mau berurusan dengan Sooha. Tapi itu jadi masalah Solon karena anak-anak yang lain justru ingin mengantar Sooha berkeliling akademi. Solon terpaksa mengikuti mereka dengan berat hati.

Acara keliling mereka sampai juga ke lapangan tempat latihan Nightball. Disini lah kita akan bertemu dengan Noa dan Jakah. Tapi sepertinya sih Sooha belum bertemu mereka. Karena suatu insiden, hampir saja mereka terkena bola Nightball yang dilempar keras. Untung mereka bergerak cepat melindungi Sooha. Pelakunya ternyata Noa dan Jakah. Tapi insiden itu terlalu romantis untuk Sooha, Sooha pun jadi ingin cepat-cepat kabur saking malunya. Tapi tanpa Sooha sadari, Solon mengikutinya sampai ke depan pintu kamarnya.

Seneng banget nih, cerita di episode ketiga ini menghibur dan bikin penasaran. Kocak-kocak juga. Solon kasian banget dikerjain sama yang lain. Heli sama Sooha juga romantis bener. Lucu. Jadi pengen cepet-cepet baca episode keempatnya.


Baca Juga:

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.