Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Kamis, 26 November 2020

Liaozhai Zhiyi, Kumpulan Cerita Mistik China by Yusin Hendri W. - Tidak Seram Tapi Banyak Pelajaran yang Bisa Dipetik

Lagi pengen baca cerita mistis tapi yang tidak terlalu serem? Yang menghibur aja gitu. Nah kalau iya, buku Liaozhai Zhiyi ini bisa menjadi pilihan teman-teman. Liaozhai Zhiyi ini merupakan kumpulan cerita mistik klasik Tiongkok. Di dalam buku ini, ada 33 cerita pendek yang bisa kita nikmati. 33 cerita ini pun merupakan cerita-cerita pilihan. Aslinya, ada 495 kumpulan cerita Liaozhai Zhiyi. Jadi, buku ini sebenarnya mirip-mirip ya sama komik A Dream of Red Mansion yang baru kami review kemarin-kemarin. Sama-sama potongan kecil dari karya yang lebih besar lagi. Bahkan bisa dibilang sangat besar dan panjang. Semoga sih suatu hari kami bisa dapat kumpulan cerita yang lengkap ya. Kan penasaran juga cerita-cerita sisanya seperti apa. Mungkin tersimpan cerita-cerita mistis yang lebih seru di dalamnya.

Cerita-cerita mistis di buku ini kebanyakan seputar hantu, siluman rubah, atau cerita-cerita malaikat (dewa-dewa) klasik Tiongkok. Banyak juga kisah tentang reinkarnasi. Dari 33 cerita, ada satu yang cukup seram dan bikin bulu kuduk merinding. Tapi sisanya hampir kayak kisah roman sebetulnya, atau kisah kehidupan. Bedanya, romannya roman sama siluman (kebanyakan sih siluman cantik), atau kisah persahabatan dengan hantu. Terlepas dari kurang seramnya buku ini, banyak hikmah-hikmah yang bisa kita ambil dari cerita-ceritanya.

Karena kami tidak mau membeberkan plotnya --tidak mungkin juga kan ya nulis 33 plot cerita pendek--, maka kami akan membagikan daftar isinya saja yah.

  1. Tiga Kali Reinkarnasi - Seperti judulnya, cerita tentang lika-liku seseorang yang harus mengalami tiga kali reinkarnasi.
  2. Mencuri Buah Persik - Cerita tentang pesulap yang mencuri buah persik dari kayangan. 
  3. Manusia di Dalam Telinga - Bagaimana kalau tiba-tiba ada manusia kecil di telinga kita? Dan tiba-tiba si manusia ingin bertemu dengan kita? Hiii...
  4. Mayat Berubah - Sensasi dikejar-kejar mayat. Ini serem sih. Asli. Menegangkan. Hii...
  5. Kulit Berlukis - Terperdaya siluman jahat hingga meninggal, tapi sang istri mengupayakan segala cara agar bisa menolong sang suami.
  6. Tangisan Hantu - Tentang arwah penasaran para begundal yang mengganggu.
  7. Bapak Zhen - Kisah tentang kelicikan, tapi juga perbuatan amal dan menepati janji.
  8. Bapak Ye - Kisah persahabatan yang erat dan ambisi yang tidak kesampaian. Agak sedih endingnya.
  9. Yu Qu'e - Ternyata hantu pun menempuh ujian negara. Sama seperti manusia, mereka harus belajar dan menempuh ujian agar bisa naik kelas menjadi malaikat. Sama seperti manusia, ternyata di akherat juga ada masalah dewan penguji yang korupsi.
  10. Xing Ziyi - Tentang tipu daya orang jahat dan keberuntungan seorang pelajar yang jujur.
  11. Istri Hantu - Ketika sang istri kembali lagi ke rumah dalam wujud hantu.
  12. Putri Yunluo - Saking tampan dan cerdasnya, sampai dilamar putri mahkota siluman. Kisah dan keberuntungan dan hidupnya pun menjadi berliku-liku.
  13. Xi Fangping - Ketika para pejabat akhirat bisa disuap, sang anak harus berusaha keras mencari keadilan untuk ayanya.
  14. Huanniang - Ketika sang hantu menjadi mak comblang.
  15. Fatamorgana - Kota hantu.
  16. Ilmu Siluman - Tipu muslihat Si Ahli Nujum.
  17. Wang Liulang - Persahabatan manusia dengan hantu.
  18. Pendeta Dao Dari Gunung Laoshan - Tentang seorang murid yang sembrono.
  19. Jangkrik - Jangkrik aja bisa bikin masalah besar. Hingga menyebabkan seorang anak dititis menjadi jangkrik.
  20. Hu Siniang - Perjuangan sang anak perempuan keempat yang selalu saja mendapatkan cemoohan.
  21. Pulau Dewata - Berkeluarga dengan keluarga dewata? Hati-hatilah bersikap, dan jangan sembrono, apalagi congkak.
  22. Siwenlang - Kisah seorang terpelajar yang ternyata berteman dengan hantu yang sedang ikut ujian juga.
  23. Fengxian - Beristri siluman rubah yang ternyata cukup tegas sehingga bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
  24. Ujian Bagi Chenhuang - Tiba-tiba disuruh ikut ujian oleh pejabat akherat. Lulus ujian, tapi kembali lagi ke dunia untuk berbakti kepada ibunda.
  25. Nie Xiaoqian - Menumpang tinggal di rumah kosong tentu akan diganggu siluman. Untungnya ada siluman yang berbudi dan ada sekutu yang mau membantu. Perbuatan baik tentu mendapatkan balasan baik juga.
  26. Lin Siniang - Kisah cinta manusia dengan hantu.
  27. Gadis Bunga - Kisah cinta manusia dengan hantu.
  28. Shang San'guan - Pembalasan dendam putri Sang Terpelajar.
  29. Hu Sijie - Kisah pria mata keranjang yang terpikat dan dibodohi banyak siluman cantik.
  30. Tuan Danau Xihu - Balasan karena sudah berbuat baik dengan menolong seorang selir baginda siluman.
  31. Pelajaran oleh Rubah - Dikerjai siluman rubah karena suka melakukan kenakalan di luar rumah.
  32. Raja Jiushan - Saat berbuat jahat dengan membakar sekeluarga siluman rubah, tentu saja suatu saat sang siluman akan membalaskan dendamnya.
  33. Pendeta Dao - Dua orang yang terlalu sembrono hingga dikerjai habis-habisan.
Liaozhai Ziyi ini kisah-kisah Tiongkok klasik yang sudah tua banget. Tahun terbitnya aja tercatat di tahun 1740. Sudah 280 tahun! Tentu saja kisah-kisah di buku ini akan berdasarkan kehidupan di masa itu. Jadi mungkin kita akan menemukan hal-hal yang di masa sekarang, atau setidaknya di Indonesia, sudah terasa tidak relevan lagi. Kesetiaan terhadap pernikahan juga bukan sesuatu yang diindahkan sih di sini. Kebanyakan yang tergoda atau menikah sama siluman cantik ternyata sudah menikah, atau ada cerita tentang selir dan gundik. Tapi secara keseluruhan, cerita-ceritanya cukup menghibur sih. Banyak pelajaran yang bisa diambil juga. 


QUOTE

"Sungguh tidak adil! Aku bukanlah serakah, hanya terkadang aku memiliki pikiran yang muluk-muluk, ini mungkin karena aku miskin."
~ Bapak Zhen, Liaozhai Zhiyi, Kumpulan Cerita Mistik China by Yusin Hendri W.

Semakin kita terburu-buru, justru akan menghasilkan yang berbalik, urusan justru menjadi semakin lambat. 
~ Putri Yunluo, Liaozhai Zhiyi, Kumpulan Cerita Mistik China by Yusin Hendri W.

"Musik dan lagu adalah alat untuk melampiaskan perasaan manusia. Bagi mereka yang sedih hati tentu tidak semestinya dipaksakan untuk bersuka ria; sebaliknya bagi mereka yang sedang bersukacita tentu tak bisa dipaksakan untuk bersedih hati."
~ Lin Siniang, Liaozhai Zhiyi, Kumpulan Cerita Mistik China by Yusin Hendri W.

Sabtu, 21 November 2020

Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird - Petualangan Lain Sherlock Holmes yang Menegangkan

Sampai buku ini, kami sudah membaca beberapa buku spin-off-nya Sherlock Holmes, atau kisah-kisah lainnya dari Sherlock Holmes yang ditulis oleh penulis lain selain Sir Arthur Conan Doyle. Kalau yang sudah di review di blog ini sih ada Young Sherlock - Red Leech, dan Sherlock, Lupin, & Aku 7: Teka-Teki Kobra. Buku-buku ini rata-rata ceritanya bagus sih. Walaupun memang, kadang ada saatnya kita bakal dapet momen "hah?". Biasanya sih di momen-momen yang kayaknya bukan Sherlock banget gitu.

Nah kami kali ini membaca satu lagi novel spin-off Sherlock Holmes yang ditulis oleh Bonnie Macbird. Novel ini menegangkan banget lho. Coba mari kita lihat dulu plot/sinopsisnya.


PLOT/SINOPSIS

London, Desember, 1888, Sherlock Holmes kembali terpuruk. Watson menemukan sahabatnya itu sedang terpuruk bersama kokain di dalam apartemen 221B yang baru saja padam dari kebakaran. Tidak mau bicara, atau makan, dan keadaan itu ternyata sudah berlangsung selama berhari-hari. Holmes depresi berat setelah kegagalannya dalam kasus The Ripper dan kenyataan bahwa dia sempat masuk ke penjara sebentar. Surat dari Mycroft untuk menangani kasus penting pencurian patung berharga pun diabaikannya. 

Tapi, keadaan berubah ketika sebuah surat yang wangi datang dari Paris. Surat itu berkode, dan merupakan sebuah permohonan penyelidikan dari seorang bintang kabaret Perancis yang terkenal dan sangat cantik, Mlle La Victoire. Putra Mlle La Victoire tiba-tiba saja menghilang, dan dia juga diserang di jalanan Montmartre. Semangat Sherlock langsung bangkit lagi. Malam itu juga Sherlock dan Watson langsung pergi ke Paris.

Tapi keadaan tentu saja menjadi bertambah pelik. Putra Mlle La Victoire yang menghilang merupakan putranya dengan Lord Pellingham, Lord yang paling diincar oleh Mycroft saat ini karena kasus pencurian patung berharga yang bernilai tinggi. Lord Pellingham adalah bangsawan yang paling sulit dijangkau hukum karena koneksi-koneksinya yang sangat kuat. Mlle La Victoire pun mencoba-coba menutupi beberapa fakta dari Sherlock. Sesuatu yang Sherlock benci tapi toh dia bisa membongkarnya dan memaafkan Mlle La Victoire. Lagipula, Sherlock maupun Watson ternyata tak ada yang kebal dari kecantikan dan pesona Mlle La Victoire.

Keadaan menjadi semakin berbahaya dengan terjadinya penyerangan mematikan di Le Chat Noir, tempat Mlle La Victoire naik panggung. Keadaan gawat entah apa juga menghantui di kediaman Lord Pellingham. Kemudian, timbul kasus terbunuhnya anak-anak yang sepertinya merupakan pekerja ilegal di pabrik sutra milik Lord Pellingham. Semua petunjuk kasus mengarah ke Lord Pellingham.

Mycroft pun sudah pasti mengincar kasus Lord Pellingham juga. Karena Sherlock menolak menerima kasusnya, Mycroft pun menyewa Vidocq, seorang detektif Perancis, untuk menangani masalah kasus patung yang hilang. Tapi Vidocq pun juga menangani kasus Mlle La Victoire. Dan yang membuat segala-galanya semakin rumit adalah, Vidocq dan Mlle La Victore adalah sepasang kekasih.

Atas saran Mycroft dan dari fakta-fakta yang berhasil dikumpulakan oleh Mycroft, Sherlock harus merelakan kasus Mlle La Victoire agar ditangani oleh Vidocq. Sherlock dan Holmes pun berangkat ke kediaman Lord Pellingham di Clighton, dengan menyamar sebagai Lord Prendergrast dan dokternya. 

Penyelidikan di Clighton tentu saja tidak akan semulus yang mereka inginkan. Telah terjadi pembunuhan di Clighton, dan kematiannya ditutup-tutupi dengan cara yang sangat mencurigakan. Penyamaran mereka terbongkar dan mereka terpaksa berpisah. Watson harus kembali ke London untuk mengabarkan Mycroft dan Lestrade, sedangkan Holmes akan melanjutkan penyelidikan di sana hingga patung berharga itu datang ke Clighton.

Tapi apa yang ditemukan Watson setibanya di London sungguh mengejutkan. Telah terjadi perkelahian berdarah di apartemen 221B. Ada yang tewas. Vidocq, Mlle La Victoire, dan putranya yang telah berhasil ditemukan menghilang dari sana. Untungnya mereka semua selamat dan bersembunyi di suatu tempat yang diketahui Watson. Setibanya Watson di tempat persembunyian mereka, Mlle La Victoire memaksa untuk pergi ke Clighton, menuntut tanggung jawab dan penjelasan dari Lord Pellingham tentang apa yang terjadi dengan putra mereka yang tampaknya terkena trauma berat. Mycroft tentu saja sudah memperingatkan Watson untuk mencegah Mlle La Victoire pergi ke Clighton. Tapi kekeraskepalaan Mlle La Victoire dan rasa khawatir Watson kepada Holmes akhirnya membawa mereka untuk menaiki kereta berikutnya ke Clighton. Sayangnya, perjalanan mereka dihalangi oleh badai salju.

Sesampainya mereka di stasiun, Watson kembali mendapatkan kabar buruk, Holmes tertangkap dan dipenjara! Holmes mendapatkan siksaan yang sangat parah hingga hampir tewas karena kekurangan darah dan shock berat. Apa yang sebenarnya telah terjadi di Clighton? Kekeras kepalaan Mlle La Victoire juga tidak banyak membantu. Vidocq, Mlle La Victoire dan putranya menghilang lagi. Tapi kali ini tujuannya sudah pasti, menuju Clighton, menghadapi dan mengkonfrontasi Lord Pellingham. Tapi apa yang mereka tidak ketahui adalah, banyaknya kekuatan-kekuatan yang sangat jahat di Clighton yang siap menerkam mereka.


REVIEW

Buku ini menurut kami seru ya ceritanya. Sangat menegangkan. Memang akan ada "Hah?" momen juga sih. Apalagi kalau melihat beberapa kegagalan Sherlock, kok kayaknya bukan Sherlock banget gitu. Tapi kegagalannya dibuat terasa wajar dan bisa dimaklumi. Harus diakui juga sih, kegagalannya juga membuat novel ini menjadi lebih seru dan menegangkan. Tokoh Mlle La Victoire dan Vidocq cukup bikin gemes karena egois banget, kayak tidak bisa menilai situasi. Ceritanya punya plot twist yang cukup bagus walaupun kami bisa menebak-nebak sedikit kasusnya. 

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus 3.75/5.00 ★. Buat kami pribadi, kami memberikan rating 4.00/5.00 ★. Recommended.


QUOTE

Sahabatku tercinta, Sherlock Holmes, pernah berkata, "Darah seni cenderung terlihat dalam berbagai bentuk aneh."

~ Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird


"Dekatilah temanmu, namun musuhmu harus lebih kaudekati,"

Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird


"Karya seni, sesungguhnya bukanlah gambaran sejati kenyataan. Foto adalah gambaran yang sempurna. Namun, dengan ketidaksempurnaannya, karya seni melampaui segala kekurangannya dan lebih hebat karenanya. Dan itulah mengapa karya seni itu berharga."

Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird

Jumat, 20 November 2020

A Dream of Red Mansion (Mimpi Paviliun Merah) - Komik Ringkasan Novel yang Sangat Apik

A Dream of Red Mansion (Mimpi Paviliun Merah) ini adalah komik yang berisi cerita-cerita pilihan dari novel klasik Tiongkok dengan judul yang sama. Kami juga menemukan kalau judul novelnya mungkin A Dream of Red Chamber sih, tapi karena kami sendiri belum mendapatkan novelnya, jadi belum tahu juga mana judul yang tepat. Novelnya sendiri adalah novel klasik Tiongkok yang sangat terkenal dan merupakan salah satu dari empat Novel Klasik Tiongkok besar yang penting dalam sastra klasik Tiongkok. Novelnya sangat panjang, ada 120 bab dengan 400 tokoh di dalamnya. Kami cukup penasaran sih, semoga aja ya bisa mendapatkan novelnya suatu hari nanti.

Komik ini hanya berisi ringkasan beberapa cerita terpilih di novelnya. Cerita di dalamnya termasuk cerita roman yang roman banget dan banyak terfokus kepada tokoh-tokoh wanita di dalamnya. Kisah tragis dengan akhir yang mengharu biru.

Kami tidak akan banyak membahas plotnya yah. Secara garis besar, komik ini bercerita tentang kisah percintaan Jia Baoyu dan Lin Daiyu. Kisah yang sayangnya berakhir tragis. Selain kisah mereka, di buku ini juga ada beberapa kisah tokoh-tokoh wanita lainnya. Bagaimana peranan-peranan dan nasib mereka di Tiongkok jaman feodal dulu. Kebanyakan kisahnya tragis sih sebetulnya ya. Tapi selalu ada pelajaran yang bisa dipetik.

Komik ini membuat kami sangat ingin membaca novelnya, karena sepertinya bakal menarik banget. Kami penasaran dengan lika-liku kisah percintaan Baoyu dan Daiyu. Pastinya berliku-liku banget. Kami juga penasaran dengan Baochai, wanita yang akhirnya dinikahkan dengan Baoyu. Pernikahan mereka aja sudah kayak penuh tipu daya kan ya, jadi kami sangat penasaran bagaimana pandangan dari sisi Baochai-nya. Karena kalau dilihat di komik ini, Baochai itu sepertinya tidak jahat, dan kayak ada takdir jodoh gitu dengan Baoyu. Gimana sih kisah mereka bertiga, Baoyu, Daiyu, dan Baochai? Karena mereka adalah sesama sepupu dan sama-sama tinggal di paviliun merah. Pasti kisah lengkapnya sangat menarik kan ya.

Komik ini merupakan sebuah komik rangkuman yang sangat apik. Singkat-singkat tapi ceritanya sangat menarik. Bikin kita pengen tahu lebih jauh kisahnya.


Selasa, 17 November 2020

Goosebumps #30: Makhluk Mungil Pembawa Bencana by R.L. Stine - Spons Yang Bikin Susah

Satu lagi novel Goosebumps akan kami review. Kali ini temanya masih seputar monster. Yang ada di novel ini rupanya sebuah monster mini mirip spons cuci piring yang bikin pemiliknya super sial. Oh iya review novel Goosebumps yang sebelumnya bisa dibaca di link di bawah ini yah:

  1. Goosebumps #11: Topeng Hantu by R. L. Stine - Saat Wajahmu Bukan Wajahmu
Sekarang, mari kita lihat sedikit sinopsisnya.


PLOT/SINOPSIS
Cerita-cerita horor yang dibikin dunia fiksi itu kadang tipikal banget. Suatu hari ada satu keluarga yang pindah rumah. Nah, di rumah baru mereka inilah terjadi hal-hal ganjil dan menyeramkan. Novel ini sama, punya awalan yang tipikal seperti itu. Kat dan adiknya, Daniel, serta tentu saja orangtua mereka baru saja pindah rumah. Rumahnya sih kayaknya tidak jauh dari rumah mereka sebelumnya. Kat sudah sering melihat rumah itu kalau sedang main sepeda. Jadi, rumah baru ini semacam rumah impian lah ceritanya.

Ketika sedang membereskan barang-barang kebutuhan dapur, Killer, anjing mereka, tampak sedang menggeram-geram ke bawah wastafel dapur. Ternyata ada sebuah spons bekas yang menarik perhatian Killer. Saat Kat memperhatikan dengan lebih seksama, ternyata spons itu bernafas! Dasar anak-anak ya, spons aneh itu pun menjadi bahan rebutan Kat dan Daniel. 

Sayangnya, tak butuh lama sampai spons aneh itu menunjukkan keahliannya. Berbagai kecelakaan kecil tetapi berbahaya tiba-tiba saja terjadi di sekitar Kat dan Daniel. Pada setiap kecelakaan si spons aneh tampak menjadi bersemangat dan lebih hidup. Semakin lama, kecelakaan dan kesialan yang menimpa mereka berdua semakin membahayakan. Apa yang harus Kat dan Daniel lakukan untuk menyingkirkan spons sial itu? Mengingat spons itu tidak bisa dibunuh, dan tidak boleh dibuang atau diberikan. Karena jika itu sampai terjadi, nyawa Kat sebagai pemiliknya akan menjadi taruhannya.


REVIEW
Cerita Goosebumps #30: Makhluk Mungil Pembawa Bencana ini lumayan seru dan menegangkan. Bukan cerita yang serem gimana-gimana sih, lebih ke kesialan dan kecelakaan-kecelakaan berbahaya gitu. Endingnya aja yang bikin gemes. Tapi, ending-ending Goosebumps emang seringnya bikin gemes sih. Sudah tuntas tapi tetep aja bakalan ada twist-nya yang bikin gemes. Overall, ini buku yang cukup menghibur.

Novel ini saat masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini yah:

Minggu, 15 November 2020

Goosebumps #11: Topeng Hantu by R. L. Stine - Saat Wajahmu Bukan Wajahmu

Seri Goosebumps ini sempat booming banget di pertengahan 90-an, dan kami adalah salah satu penggemarnya. Dulu sempat koleksi Goosebumps lumayan banyak, dan punya beberapa yang favorit juga. Sayangnya koleksi-koleksi ini menghilang dirusak sama banjir, hiks sedih banget. Lama ngga dicetak dan cuman bisa ditemui lagi di toko buku second (kayak kami), tapi itu juga susah banget dan biasanya kondisinya udah jauh dari prima. Masuk kategori buku langka deh. Sampai akhirnya, kemaren-kemaren Gramedia mencetak ulang buku ini. Makasih lho Gramedia. Walaupun sepertinya tidak semua dicetak ulang, dan kita juga belum ketemu sama judul favorit kami yang sudah dicetak ulang. Hiks lagi...

Sayangnya, pamor Goosebumps sekarang tentu tidak secemerlang dulu lagi. Yah memang kalah serem sih pasti sama novel-novel misteri jaman sekarang seperti serinya Risa Saraswati. Tapi buat penggemar setia seri Goosebumps, cerita-cerita ringan seri ini pasti sangat membekas di hati. Goosebumps itu bisa punya tipe ending yang sangat beragam. Kadang serem, kadang nyebelin, kadang sedih, pokoknya beda-beda deh di tiap buku. Ceritanya juga tidak selalu hantu-hantuan. Kadang ya tentang hantu, kadang tentang monster, atau, yang paling terkenal, tentang boneka jahat. Hiii...memorable banget dah itu boneka hidup.

Goosebumps #11: Topeng Hantu ini akan menjadi novel Goosebumps yang pertama kali kami review di blog ini. Cerita horornya lebih ke arah cerita monster.


PLOT/SINOPSIS

Kali ini sih kayaknya kami tidak akan memberikan banyak spoiler. Cerita di novel ini plotnya sederhana saja. Topeng Hantu menceritakan tentang seorang anak bernama Carly Beth yang gampang banget ketakutan. Saking gampangnya, Carly Beth ini selalu jadi bulan-bulanan di sekolah. Carly Beth selalu jadi sasaran Chuck dan Steve untuk ditakut-takuti.  

Tapi Halloween kali ini Carly Beth ingin membalas dendam. Dia ingin berdandan semenakutkan mungkin dan menakut-nakuti Chuck dan Steve hingga mereka super ketakutan. Tapi Carly Beth harus berdandan sebagai apa? Dia kan tidak mungkin menakut-nakuti Chuck dan Steve dengan kostum bebek yang sudah disiapkan ibunya. Carly Beth pun bertekad membeli topeng paling seram di toko kostum yang baru. 

Sayangnya, malam itu Carly Beth terlambat. Toko sudah tutup. Tapi rupanya pemilik toko masih di dalam dan mau membuka pintu untuk Carly Beth. Carly Beth pun melihat-lihat topeng-topeng di etalase. Semua topeng yang dipajang memang seram-seram. Tapi tidak ada yang sangat menyeramkan seperti yang diinginkan Carly Beth. Ketika sang pemilik toko sedang lengah, Carly Beth berkelana ke ruang belakang toko itu. Di sana lah Carly Beth menemukan topeng yang dia cari. Topeng paling seram, paling mengerikan, dan paling menakutkan yang pernah dia lihat. Topeng yang hebat. Carly Beth yakin Chuck dan Steve akan sangat ketakutan dibuatnya.

Topeng itu benar-benar sangat hebat. Bahannya seperti terbuat dari kulit asli. Ketika Carly Beth menggunakannya dia tampak sangat mengerikan. Bahkan adik Carly Beth yang suka usil menakut-nakutinya pun dibuat sangat ketakutan. Topeng itu sangat pas, meskipun agak bau. Topengnya menempel ketat di kepala Carly Beth. Tapi, saat menggunakan topeng itu, suara Carly Beth juga ikut berubah, menjadi lebih mengerikan. Sifat Carly Beth juga berubah, jadi lebih kejam dan nakal. Sangat nakal.

Malam itu memang memang menjadi malam terhebat Carly Beth. Tapi masalahnya, setelah berjam-jam memakai topeng itu. Carly Beth tidak bisa melepaskan topeng itu. Bukan tidak mau, tapi tidak bisa. Lipatan topengnya hilang. Sekarang topeng itu menyatu dengan wajahnya. Topeng itu sudah menjadi wajahnya. Apa yang selanjutnya harus dilakukan Carly Beth?


REVIEW

Novel ini punya rating Goodreads yang lumayan bagus 3.82/5.00 ★. Ceritanya sih cukup sederhana dan simpel yah, tapi cukup menegangkan kok. Bacaan horor ringan yang cukup menyenangkan.


Baca Juga:

Kamis, 12 November 2020

Trio Detektif 7: Misteri Mata Berapi by Robert Arthur - Berburu Warisan yang Tersembunyi

Ini pertama kalinya kami membaca seri Trio Detektif, dan wow...serial detektif remaja ini ternyata seru banget lho. Awalnya kami pikir bakal mirip-mirip dengan seri Lima Sekawan, tapi ternyata cukup berbeda. Trio Detektif ini kasusnya jauh lebih serius dan ketegangannya jauh lebih intens. Kebetulan kami dapetnya buku ke-7, Misteri Mata Berapi. Kayaknya tidak ada masalah kok kalau mau membaca buku ini loncat-loncat. Setiap buku sepertinya punya petualangan masing-masing. Trio detektif terdiri dari Jupiter "Jupe" Jones yang terkenal dengan kemampuan pengamatan dan deduksinya, Peter "Pete" Crenshaw yang terkenal akan kekuatan fisiknya, serta Robert "Bob" Andrews yang senang melakukan penelitian dengan tekun. Mereka punya markas di sebuah trailer tersembunyi yang terletak di salah satu sudut lahan toko barang bekas milik paman dan bibi Jupiter.


PLOT

Kayaknya kami tidak mau membongkar banyak-banyak plotnya, jadi kami akan kasih sedikit sinopsisnya saja. Pada suatu hari yang sepi kasus, para Trio Detektif tiba-tiba saja mendapatkan kontak dari Mr. Hithfield, sang sutradara terkenal di Hollywood. Ada seorang pemuda yang butuh bantuan mereka, namanya panggilannya Gus. Gus datang jauh-jauh dari Inggris ke California karena mendapatkan sebuah surat penuh teka teki aneh dari paman ayahnya yang sudah meninggal. Tampaknya paman ayahnya meninggalkan sebuah warisan yang berharga untuk Gus, tapi apa dan dimana warisan itu masih merupakan sebuah misteri.

Sepertinya mereka berpacu dengan waktu. Tapi ternyata bukan hanya soal waktu, ada orang-orang selain Gus yang juga mengincar warisan itu. Mereka bukan orang-orang biasa. Yang satu punya tato tiga bintik dan kemana-mana membawa tongkat pedang berbahaya, yang satu lagi komplotan Kumis Hitam yang tak segan-segan berbuat kriminal.

Petunjuk demi petunjuk terungkap, tapi ternyata semuanya hanyalah pengecoh belaka. Lalu dimanakah harta warisan itu disembunyikan? Para Trio Detektif harus bertindak cepat. Karena kalau mereka terlambat, sepertinya warisan itu akan hilang. Lenyap selama-lamanya.


REVIEW

Novel ini punya rating Goodreads 3.87/5.00 ★. Buat kami, rating buku ini 4.00-4.50/5.00 ★. Bagus. Ceritanya seru dan menegangkan. Cerita detektif remaja yang mulai sedikit lebih serius dibandingkan seri Lima Sekawan. Kalau ketemu buku ini, jangan dilewatkan ya. Menghibur banget.


QUOTE

"Kita perlu selalu meneliti fakta-fakta yang ada,"

~ Trio Detektif 7: Misteri Mata Berapi by Robert Arthur


Selasa, 10 November 2020

5W1H - Step by Step Simple Memulai Bisnis Online Pribadi

Apa sih yang pertama kali terlintas kalau mendengar kata 5W1H? Yup, 5W1H dikenal sebagai singkatan dari What, Where, When, Who, Why, dan How. 5W1H adalah sebuah rumus untuk menyusun naskah berita yang baik. Tapi bagaimana kalau rumus ini diterapkan menjadi rumus untuk mulai berbisnis? Nah, jawabannya ada di buku ini.

Buku 5W1H ini adalah buku yang akan membantu teman-teman yang saat ini sedang merintis atau berencana untuk memulai berbisnis. Buku ini akan membantu teman-teman untuk lebih memahami diri sendiri, serta merinci apa saja yang diperlukan untuk memulai suatu bisnis. Buku 5W1H ini buku yang ringkas dan praktis. Bukunya tidak tebal, kecil saja, dan ringan. Isinya kayak infografis gitu, disertai dengan sedikit keterangan atau penjelasan dan cerita pengalaman di sana-sini. Ini buku praktek lho ya, jadi sebelum ke bab berikutnya, kita diharapkan untuk mempraktekkan apa yang sudah kita pelajari dari bab sebelumnya.

Buku 5W1H ini menggandeng 5 orang onlinepreneur kreatif Indonesia untuk berbagi pengalaman. Ada Dian Sastrowardoyo (3 Skinny Minnies), Carline Darjanto & Ria Sarwono (Cotton Ink), Agnes Tandia (Kulkith), Fahma Mahardini (Wi-Ka Souvenir Flanel), dan Wahyu Aditya (KDRI).

Kalau misalnya teman-teman punya rencana untuk memulai bisnis tapi masih bingung memulai dari mana, mungkin buku ini sedikit banyak bisa membantu.


Quote

@maswaditya: "Segala bisnis kalau dijalankan dengan niat memberikan solusi pasti bisa eksis dan terus berkembang."

~ 5W1H by Yoris Sebastian


Ide bisnis yang bagus adalah ide bisnis berdasarkan perjalanan hidup.

~ 5W1H by Yoris Sebastian


Bisnis itu harus dimulai sekarang, karena nggak ada kesempatan dua kali. 

~ 5W1H by Yoris Sebastian



Sabtu, 07 November 2020

TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow - Perpisahan yang Tak Terhindarkan

Akhirnya sampai juga di buku kedelapan alias buku sebelum penutupan, kisah petualangan para TimeRiders. Sampai saat ini kami sudah mereview lima buku di seri TimeRiders ini. Tidak lengkap dari awal sih, tapi masih oke lah yaa. Yang mau cek review kami yang lain bisa ke link-link di bawah ini:

  1. TimeRiders: Day of the Predator - Bagaimana Rasanya Hidup di Era Dinosaurus
  2. TimeRiders: The Eternal War oleh Alex Scarrow - Saat Perang Saudara Berubah Menjadi Perang Abadi
  3. TimeRiders: Gates of Rome by Alex Scarrow - Nyasar di Roma Zaman Caligula
  4. TimeRiders: City Of Shadows by Alex Scarrow - Manusia Robot Yang Akhirnya Menjadi Manusia
  5. TimeRiders: The Pirate Kings by Alex Scarrow - Liam Jadi Bajak Laut!


PLOT

Ini spoiler yaa. HEAVY SPOILER! Yang tidak mau lihat spoiler silahkan langsung ke bagian reviewnya saja.

Di buku ke delapan ini sebenarnya tidak ada sejarah yang harus dibetulkan. Tapi kami tidak menyangka, bahwa para tim TimeRiders lah yang akan menyebabkan hilangnya suatu peradaban. Yang menciptakan sejarah itu sendiri. Cerita dimulai dengan sebuah prolog yang menceritakan masa lalu Waldstein yang sangat penuh kedukaan. Waldstein pun masih sangat berduka bahkan hingga tahunan sudah lewat dari peristiwa naas yang menimpa istri dan anaknya.

Kembali ke London di tahun 1889, di mana tim Timeriders bermarkas. Ketegangan diam-diam mulai meningkat. Keadaan batin Sal mulai terusik sejak dia kembali dari New York di tahun 2025 dan melihat Saleena Vikram yang asli. Sal mulai terobsesi untuk memberikan kehidupan yang utuh kepada Saleena manusia di masa depan. Dia pun mulai mendukung ide-ide Waldstein dan diam-diam menentang ide Maddy.  

Tapi bukan Maddy namanya kalau tidak keras kepala. Maddy akhirnya memutuskan untuk membuka partisi otak Becks yang berisi pesan Pandora yang misterius. Pesan yang ternyata, dengan sangat mengejutkan, dikirim oleh Liam di masa depan. Liam yang sudah lebih tua, Liam yang mungkin lebih bijaksana. Tapi Liam yang sekarang tentu saja tidak tahu apa kata kunci yang harus diucapkan. Kondisi saat ini juga bertentangan dengan syarat untuk membuka pesan Pandora. Hari akhir yang disebut-sebut belum tiba, bahkan Rashim pun tidak melihat bagaimana virus Kosong-Ni memusnahkan hampir seluruh umat manusia di bumi karena dia ditarik oleh tim TimeRiders sebelum waktu keberangkatan yang seharusnya. Versi dirinya yang sekarang belum melihat hal yang mengerikan itu. Perintah Maddy sangat bertentangan dengan perintah yang diterima Becks dari Liam di masa depan. Becks hampir saja rusak dan memusnahkan dirinya sendiri kalau Maddy tidak segera menutup kembali partisi terpisah Becks yang berisi rahasia Pandora. Tapi Becks sempat memuntahkan banyak kode digital. Sebagian besar kode terlihat berantakan dan tak dapat dimengerti. Tapi ternyata ada tiga kata yang membuat Maddy tersentak. Sang - Pembisik - Angin.

Kata-kata ini membawa Maddy kembali menemui Adam Lewis di Norwich pada tahun 1994. Karena Adam lah yang berhasil memecahkan kode salah satu penggalan Manuskrip Voynich. Penggalan yang berisi kata Pandora. Adam tanpa sengaja menemukan sebuah lukisan kuno di sebuah gua suku Maya yang tersembunyi. Lukisan kuno inilah yang kemudian membantu Adam memecahkan kode di Manuskrip Voynich. para TimeRiders berpikir, kunci jawaban untuk memecahkan pesan Pandora mungkin saja ada di suku yang hilang yang ditemukan oleh Adam, atau mungkin di gua tempat Adam menemukan lukisan kuno itu. Mereka ingin memeriksa gua yang ditemukan Adam, dan ingin Adam ikut untuk menunjukkannya.

Berangkatlah mereka ke pedalaman hutan Nikaragua. Melewati hutan-hutan dan sungai-sungai. Tapi keadaan di daerah ini sudah berbeda jauh dari keadaan dua tahun lalu ketika Adam pertama kali berkunjung ke sini dengan guru pembimbingnya. Hutan-hutan menjadi berbahaya karena ada pemberontak yang berkeliaran mengancam orang-orang. Suku-suku Indian sudah tidak seramah dulu. Sikap mereka waspada dan takut kepada orang asing. Dan, kemalangan itu pun pada akhirnya menimpa mereka juga. Mereka diserang oleh sekelompok pemberontak. Maddy dan Adam diculik, dua orang pemuda Indian yang menemani mereka menemui nasib naas di tangan pemberontak, Billy yang menjadi pemandu mereka untungnya selamat karena dia pergi buang air dan bersembunyi saat pemberontak menyerang, Liam dan Bob yang sedang mencari kayu bakar agak jauh dari perkemahan juga selamat.

Maddy dan Adam diculik dan dibawa ke markas para pemberontak. Para pemberontak ini berencana untuk meminta uang tebusan ke pemerintah untuk nyawa Maddy dan Adam. Di tempat lain, Liam, Bob, dan Billy berhasil melacak para pemberontak hingga ke markas mereka. Tapi mereka kekurangan sumber daya. Mereka hanya bertiga dengan satu senapan tua. Meskipun Bob sangat kuat, mereka akan tetap kalah karena para pemberontak berjumlah sangat banyak. Mereka juga tidak tahu di mana Adam dan Maddy disekap. Bob juga bukannya yang tidak bisa dibunuh. Satu tembakan yang tepat sasaran akan bisa melumpuhkannya selamanya.

Akhirnya Liam punya ide. Meskipun bukan ide bagus. Berbahaya, tapi ternyata cukup efektif. Walaupun bayarannya cukup mahal, tapi para pemberontak akhirnya berhasil dilumpuhkan. Ternyata markas para pemberontak merupakan tempat Adam dulu pernah berkemah, dan dari situ gua yang mereka cari sudah sangat dekat. Mereka pun mengaktifkan suar buatan Rashim agar mereka yang di London bisa membuka portal lalu kemudian bergabung dengan mereka.

Kembali ke London, 1889. Pikiran Sal semakin kemana-mana. Dia semakin cenderung untuk setuju kepada ide Waldstein dan menentang Maddy. Demi bisa memberikan kehidupan kepada Saleena yang asli. Sal yang sedang merenung disapa oleh Bertie dan mereka mengobrol sedikit. Tapi di tengah-tengah percakapan mereka, Rashim memanggil Sal kembali karena dia mendapatkan sinyal dari Maddy, dkk. Karena terburu-buru, Sal tidak sadar kalau kunci markas mereka tertinggal. Bertie pun mengambilnya. Bertie berharap nanti dia bisa berkunjung dan mengobrol lagi dengan Sal, atau mungkin...sedikit mengintip juga. Apa rahasia percobaan-percobaan di balik pintu mereka yang selalu tertutup itu? Ketika semua rombongan kebetulan sedang pergi ke kemah hutan belantara, Bertie diam-diam masuk ke dalam dengan kunci yang ditinggalkan Sal. Dia pun mengintip dan menjelajah, dan bersembunyi ketika salah satu dari tim TimeRiders datang. Bertie terjebak bersembunyi dalam ruangan di balik tirai. 

Kembali lagi ke hutan belantara, mereka pun akhirnya sama-sama mencari jalan menuju gua tersembunyi. Perjalanan mendaki yang sulit pun terpaksa dijalani. Ketika akhirnya menemukan gua dan menemukan lukisan kuno mereka pun akhirnya memeriksa seluruh gua untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Tapi hasilnya nihil. Tak ada lagi yang bisa mereka temukan. Tapi ketika tanpa sengaja Liam menjatuhkan lumut lembab ke perapian yang membuat banyak asap, mereka menemukan sebuah celah di balik batu. Ketika di buka, celah ini ternyata merupakan sebuah terowongan. Terowongan yang mengarah ke sebuah kota peradaban suku Maya yang sudah lama hilang dan terlupakan. Sebuah kota dibalik gua.

Kota kuno Para Pembisik Angin ini sudah lama dilupakan, yang tersisa hanya tinggal puing-puing. Tapi tampaknya ada sebuah kejadian pembantaian mengerikan yang pernah terjadi di sana. Mereka pun mulai menjelajah. Saat Maddy, Adam, dan Sal sedang menyelidiki bagian bawah alun-alun, Sal sedikit memisahkan diri dari Maddy dan Adam. Sebal dengan Maddy dan Adam yang sedang kasmaran. Dalam penjelajahannya, Sal menemukan sebuah ruangan rahasia lain, yang mempunyai jalan menuju sebuah ruangan misterius di bawah tanah. Ruangan yang membuat Sal terkejut dan semakin menarik diri dari kawan-kawannya.

Malam itu Sal banyak berubah. Sal semakin pendiam dan tertutup. Lalu paginya, Sal tiba-tiba menghilang. Mereka akhirnya berhasil mencari Sal hingga ke ruang bawah tanah rahasia yang sebelumnya ditemukan Sal, hanya untuk mendapati kejutan bahwa disana ternyata ada sebuah portal besar rahasia yang sepertinya masih aktif. Entah bagaimana, Sal tampaknya berhasil membuka portal dan memasukinya, hanya meninggalkan kausnya di belakang, untuk ditemukan oleh teman-temannya kemudian. 

Dalam keadaan kalut mereka pun pulang ke London untuk mendiskusikan rencana mereka untuk menyelamatkan Sal. Tanpa mereka sadari Bertie masih ada di dalam ruangan, masih bersembunyi di balik tirai, mendengarkan semua diskusi mereka. Setelah penyelidikan mendalam, mereka pun sepakat untuk pergi ke Kota Para Pembisik Angin di tahun 1479, ketika terjadi sebuah lompatan energi di sepanjang sinyal portal misterius itu. Ketika mereka bersiap-siap untuk pergi, dan ketika hanya tinggal Maddy yang akan berangkat, rasa penasaran Bertie pun mengalahkannya. Bertie melompat ke dalam kotak perpindahan di detik-detik terakhir. Membawanya ikut serta ke dalam kelompok TimeRiders.

Tentu saja semua orang terkejut ketika melihat Bertie ikut. Tapi Adam ternyata mengenali nama Bertie sebagai nama seorang penulis terkenal. Seorang bapak science-fiction yang menulis cerita terntang mesin waktu dan buku-buku lainnya yang terkenal. Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur, Bertie tak ingin kembali dan memaksa ikut. Jadi mau tak mau mereka harus mengajak Bertie. Masalah Bertie bisa diurus nanti, karena mencari Sal saat ini lebih penting.

Kota Para Pembisik Angin di tahun 1479 adalah kota yang masih sangat hidup. Ramai dengan manusia dan banyak aktifitas. Kedatangan mereka yang sangat tiba-tiba dan aneh sempat membuat penduduk kota ketakutan. Tapi tampaknya pada akhirnya mereka dianggap seperti semacam dewa atau titisan dewa. Jadi mereka diperlakukan dengan baik. Mereka juga jadi bisa mengecek pilar di ruang bawah tanah dengan leluasa.

Tapi semua berubah ketika sudah waktunya terjadi lompatan energi. Awalnya tidak ada hal yang terjadi, hingga Adam secara tidak sengaja berhasil mengaktifkan pilar. Tapi tidak ada yang keluar dari portal. Tidak ada Sal. Pilar pun menutup dengan sendirinya. Tapi satu hal yang mereka tidak sadari, terbukanya portal telah menarik perhatian Sang Pencari. Makhluk mengerikan yang menghuni ruang kekacauan, energi murni yang sangat menghancurkan dan tak bisa dilawan. Tanpa para TimeRiders ketahui, Sang Pencari sudah membantai beberapa hewan dan manusia di sana. Para penduduk pun mulai marah dan mencurigai mereka. Para penduduk tak menginginkan kehadiran para TimeRiders lagi karena mereka sudah mengundang iblis ke kota suci mereka.

Tapi Maddy bersikeras untuk tetap tinggal. Dia tidak mau meninggalkan Sal. Dia pun memutuskan untuk masuk ke dalam portal untuk mencari Sal, terlepas dari keengganan yang lain. Dunia di dalam portal adalah sebuah ruang kekacauan. Tanpa ujung dan tujuan. Tanpa pintu keluar. Berisi sulur-sulur asap putih makhluk-makhluk yang terjebak. Mereka tidak memperdulikan Maddy. Tapi satu makhluk tampaknya cukup tertarik dengan Maddy. Ternyata mereka bisa bercakap-cakap. Maddy berusaha mencari jawaban. Tapi Maddy yang putus asa mengucapkan kalimat yang salah. Maddy mengundang makhluk itu untuk ikut keluar bersamanya. Segera saja Maddy melihat kengerian makhluk di hadapannya. Kumpulan wajah dari jiwa-jiwa yang terjebak di ruang kekacauan, dan ada Sal di sana.

Tepat pada saat itu portal kembali terbuka, dan Maddy keluar dari ruang kekacauan. Sayangnya, kali ini dengan membawa serta Sang Pencari. Sang Pencari yang lebih besar, lebih ganas, dan lebih mematikan. Mereka tidak bisa menutup portalnya, dan sang pencari lolos dari dalam portal dan mulai memburu mereka dengan ganas. Maddy, dkk lari tunggang langgang dan tercerai berai. Liam dan Bob hampir saja dimangsa, kalau bukan karena keberuntungan Liam, terkubur dalam reruntuhan, sehingga Sang Pencari kehilangan jejaknya. Sayangnya Billy tidak seberuntung itu. Becks terpisah dari yang lain. Maddy, Adam, Rashim, dan Bertie terjebak arus penduduk yang berlindung di kuil.

Sang Pencari berhasil mendobrak kuil, menjanjikan kematian untuk mereka yang berlindung di dalamnya. Tapi Maddy pikir dia bisa berbicara dengannya seperti ketika mereka berbicara di ruang kekacauan, dan Maddy yakin ada Sal di dalam makhluk mengerikan itu. Maddy memang berbicara dengan Sal, tapi dia berbicara dengan Sal yang penuh amarah dan dendam, Sal yang percaya bahwa Maddy dan Liam sudah mengkhianatinya, membiarkan dirinya terjebak di ruang kekacauan selama berabad-abad. Segala kemarahan Sal kepada Maddy tumpah saat itu, menjadikannya semakin ganas. Ketika Sal yang sekarang menjadi Sang Pencari akan menyerang Maddy, Maddy ditarik mundur dan Adam melindunginya, mengorbankan dirinya untuk melindungi Maddy.

Maddy ditarik paksa oleh Rashim dan Bertie agar mereka bisa kabur dari situ. Menuju terowongan gua, menuju kegelapan, berharap agar Sang Pencari tidak menemukan mereka di sana, dan segera kehabisan energinya. Maddy, Rashim dan Bertie akhirnya berkumpul kembali dengan Bob, Becks, dan Liam di terowongan gua. Mereka menyalakan suar agar portal kepulangan mereka bisa segera terbuka.

Sang Pencari memang sudah mulai melemah, energinya tinggal sedikit. Tapi kenangan jiwa Sal masih kuat. Dia ingat pintu masuk terowongan itu, dan dia pun pergi ke sana. Pada awalnya dia bertemu Bertie, dalam wujud Sal. Bertie hampir mengira itu Sal yang asli, bukan Sang Pencari. Tapi energi panas yang membakar membuka kedoknya. Untung saat itu portal mereka sudah terbuka, mereka pun bisa segera lari pulang. Tapi Liam yang masih tidak bisa mempercayai cerita Maddy dan yang lain tentang Sal, pergi paling akhir. Dia melihat Sal dalam wujud manusianya. Dia bercakap-cakap dengan Sal, berusaha membebaskan jiwa Sal dari sesatnya ruang kekacauan. Tapi yang ada di dalam Sang Pencari bukan hanya Sal, tapi ada jiwa-jiwa lain yang tak ingin hilang dalam kedamaian. Sal memudar, menjadi satu dengan jiwa-jiwa lain yang tersesat. Mereka menyerang Liam, untungnya Liam berhasil lari tepat pada waktunya. Portal di London pun berhasil ditutup dengan cepat, mencegah Sang Pencari ikut masuk ke dalamnya.


REVIEW

Buku ini cukup berbeda dari sebelumnya karena tidak ada sejarah yang perlu dirubah. Para tim TimeRiders lah yang justru membuat sebuah sejarah. Sayangnya sejarah yang cukup pahit. Perkembangan karakternya pun semakin jelas, dan bagus untuk menjadi pembahasan sifat dan karakter manusia. Kayaknya kami mau membahas ini juga sih sedikit yah nanti.

TimeRiderds: The Mayan Prophecy ini punya rating Goodreads yang sangat bagus 4.16/5.00 ★. Memang bagus sih. Banyak aksi-aksi menegangkan yang seru. 

Kalau buat kami, kekurangan novel ini hanya di character development-nya yang agak sedih. Sudah terasa sejak dari City of Shadows sih. Sejak Maddy, Liam, dan Sal mengungkap siapa sebenarnya mereka. Biasanya kan kalau novel gitu karakternya berkembang ke arah yang lebih bagus yah. Membahagiakan gitu, kalau ini beraneka ragam banget. Liam, bisa menerima kenyataan dengan baik. Malah, dia bisa memanfaatkan kenyataan bahwa dengan kelebihannya sebagai sebuah robot berdaging, dia lebih kuat dari manusia biasa. Yah, walaupun tidak sekuat Bob tentunya, yang khusus dirancang untuk tujuan militer. Maddy? Karakter dan keputusan-keputusan yang diambilnya memburuk. Menjadi jauh lebih parah. Kami merasa, Maddy sebetulnya tidak cocok untuk memimpin tim. Atau setidaknya, tidak cocok di kondisi emosi dia yang sekarang. Tingkat keingintahuannya berada di posisi yang membahayakan seluruh tim. Maddy terlalu banyak menyepelekan dan menyangkal. Dia bahkan menyepelakan perasaan Sal. Inilah yang menurut kami salah satu faktor kejatuhan Sal juga. Maddy juga menyepelekan perasaan Becks. Menganggap Becks hanya sekedar robot berdaging. Sesuatu yang ironis, mengingat Maddy juga sebenarnya sebuah robot berdaging. Untuk Sal, Sal adalah karakter yang menerima pukulan paling keras. Padahal kalau dipikir-pikir justru Sal adalah yang paling 'utuh'. Ingatan Sal adalah ingatan pinjaman dari seorang manusia asli, sedangkan Maddy dan Liam adalah ingatan palsu yang ditambal sulam. Tapi hal ini malah membuat Sal jatuh ke dalam jurang pemberontakan dan obsesi. Sal terobsesi untuk memberikan kehidupan yang utuh kepada Saleena Vikram manusia yang dia temui. Dia tidak ingin Maddy merubah sejarah yang mungkin akan membuat seorang Saleena Vikram tidak lahir. Mungkin di pikiran Sal, kalau Saleena Vikram tidak lahir, maka Sal pun tidak ada. Yang menurut kami tidak benar juga sih, karena sudah berapa kali kan ya sejarah berubah, tapi ya Sal tetap ada. Sayang, kita tidak tahu kenapa Sal memutuskan untuk masuk ke dalam pilar yang akhirnya menjebaknya di ruang kekacauan. Bahkan Sal sendiri tidak ingat kenapa dia masuk. 

Buku kedelapan ini memang agak mengharu biru. Banyak yang tewas tapi tetap tidak ada jawaban dari semua pertanyaan yang ada. Petualangannya seru dan menegangkan. Setting latar belakangnya juga fresh, di hutan belantara, dan di reruntuhan suku Maya. Endingnya agak bittersweet, walaupun lebih condong ke sad ending sih. Buku petualangan SciFi yang bagus.


QUOTE

Sepertinya yang ingin dilakukan semua manusia adalah memiliki, memiliki, dan memiliki. Mengisap dunia ini seperti parasit yang menyedot kehidupan dari tuan rumahnya.

~ TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow


Adam ... asal tahu, ya, beberapa kesalahan paling buruk yang dikenal umat manusia kemungkinan dimulai dengan kata-kata "aku cuma akan...."

TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow


"Tidak apa-apa. Tidak masuk akal menyerbu masuk. Ada yang namanya keberanian, Billy, dan ada yang namanya kebodohan ... dan beda keduanya hanya seperti garis tipis."

TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow


"Jangan berharap terlalu besar," jawabnya. "Kau mungkin akan kecewa."

TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow


Masa depan tampak begitu rapuh dan berubah-ubah: budak dari keputusan mereka di masa lalu.

TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow


"Kita semua punya sisi gelap. Bagian pikiran kita yang meresahkan masalah, kadang mengharapkan kejadian paling buruk menimpa orang lain."

TimeRiders: The Mayan Prophecy by Alex Scarrow

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.