Cari Review Buku

Kamis, 08 Oktober 2020

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll - Petualangan Alice ke Negeri di Balik Cermin

Alice Through the Looking Glass ini tentu saja adalah sebuah lanjutan dari cerita anak klasik Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Novel ini terbitnya tahun 1871, 6 tahun sejak buku pertamanya terbit. Sama seperti buku Alice's Adventures in Wonderland, buku Alice Through the Looking Glass ini juga punya ilustrasi-ilustrasi yang cantik. 

Terus ceritanya tentang apa sih?

Alice Through the Looking Glass bercerita tentang petualangan Alice di dunia lain yang ada di balik cermin. Dunia fantasi yang penuh keajaiban dan hal-hal unik. Di dunia ini Alice bertemu dengan Ratu Merah yang menjanjikan kalau Alice juga bisa menjadi ratu seperti dirinya, asalkan dia bisa menyeberangi petak-petak padang yang seperti papan catur. Setiap petak punya cerita-ceritanya yang unik, dan punya tokoh-tokoh yang ajaib. Di perjalanannya, Alice bertemu dengan Humpty Dumpty, Tweedle-Dum dan Tweedle-Dee, monster Jabberwocky, serta tokoh-tokoh menarik lainnya. Petualangan Alice di dunia cermin ini sangat unik dan menarik untuk diikuti.

Jujur ya, kami tidak terlalu suka dengan buku pertamanya. Tapi, kami justru suka banget sama buku kedua ini. Buku kedua ini ceritanya mudah banget diikuti, mudah dipahami, jadi sangat-sangat bisa dinikmati. Tapi kami jadi kepikiran juga sih, apa sebetulnya kami sebelumnya cuman sekedar lost in translation ya? Seri Alice ini memang buku cerita yang punya banyak permainan kata (wordplay) di dalamnya. Permainan katanya tentu saja kan dalam Bahasa Inggris ya, jadi, pada saat diterjemahkan biasanya akan susah dipahami. Butuh penjelasan lebih gitu. Nah, terjemahan buku kedua ini menurut kami bagus banget, mudah dipahami. Kalau ada permainan kata yang perlu diberi penjelasan lebih, maka penerjemahnya akan memberikan catatan kaki yang akan membantu kita untuk memahami maksudnya. 

Di buku kedua ini sifat Alice juga jauh lebih baik daripada di buku pertamanya. Alice memang masih suka membantah atau menyanggah kata-kata orang lain, tapi di dunia yang konyol, ada kalanya bantahan itu memang diperlukan. Sifat kerasnya Alice di buku ini lebih lembut, meskipun kadang membantah, Alice lebih sering menoleransi dan tahu di mana tempatnya dia berada. Ada saatnya dia menyanggah, tapi dia juga tahu kapan saatnya diam dan mengikuti arus. Hal ini yang membuat kami jadi lebih menyukai tokoh Alice di buku kedua ini.

Entah kenapa buku ini kayaknya tidak seterkenal buku pendahulunya, Alice's Adventures in Wonderland. Padahal menurut kami ceritanya bagus banget. Petualangannya seru, unik, aneh, dengan tokoh-tokohnya yang sangat unik. Rating Goodreads untuk buku ini juga bagus, 4.06/5.00 ★. Kami sendiri memberikan rating 5.00/5.00 ★ untuk buku yang kami baca ini. Seri klasik yang sangat bagus. Semoga kami segera bisa membaca seri bahasa Inggrisnya sih, pasti akan jadi pengalaman yang sangat berbeda.


Quote

Kupikir...mungkinkah salju mencintai pepohonan dan tanah lapang sehingga begitu suka menciumi mereka dengan lembutnya? Lalu dia menyelimuti mereka dan membuat mereka nyaman.

~ Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Aku tak akan pernah, takkan pernah melupakannya."

"Kau pasti akan melupakannya," kata sang Ratu, "kalau kau tak mencatatnya."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


Alice tertawa. "Tak ada gunanya mencoba," katanya. "Kita tidak bisa percaya hal-hal yang tak mungkin."

"Itu karena kau jarang mencobanya," kata sang Ratu.

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Ada orang yang," kata Humpty Dumpty, masih tidak memandang Alice, "akalnya tidak lebih banyak daripada bayi."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Selalulah berkata jujur--berpikir sebelum bicara--dan catatlah sesudah itu."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Justru itu yang aku keluhkan! Kau harus punya sesuatu maksud! Apa gunanya seorang anak tanpa suatu maksud? Bahkan candaan punya suatu maksud... dan seorang anak lebih penting daripada candaan, kukira. Kau tak bisa membantah itu, walaupun kaucoba dengan kedua tangan."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll


"Terlambat membetulkannya," kata Ratu Merah, "Kalau kau mengatakan sesuatu, itu tak bisa diubah lagi. Akibatnya harus kautanggung."

Alice Through the Looking Glass by Lewis Carroll

Selasa, 06 Oktober 2020

Seri Jack Reacher #8: The Enemy - Kematian Mendadak, Pembunuhan, Sebuah Agenda yang Hilang, Serta Rumitnya Politik Dunia Militer

Novel-novel di Seri Jack Reacher ini memang ya, sampai sekarang, belum ada yang mengecewakan. Semuanya bagus dan seru. Walaupun baru dua novel sebelum novel ini yang kami review, kami puas dan suka banget sama cerita-ceritanya. Setiap novel juga punya dinamikanya tersendiri, nuansanya tersendiri, jadi kita sebagai pembaca tidak akan merasa bosan. Seperti di novel Die Trying, aksinya lebih ke aksi-aksi fisik yang keras dan menegangkan. Di novel One Shot, aksinya lebih ke menguras otak, memecahkan teka-teki kriminal yang mematikan. Nah di novel kali ini, The Enemy, aksinya lebih ke penyelidikan yang menegangkan di kalangan militer Angkatan Darat yang sarat dengan sifat politisnya.

Oh iya yang mau cek novel seri Jack Reacher yang lain bisa cek judul-judul di bawah ini:

  1. Review Novel Die Trying by Lee Child
  2. Seri Jack Reacher #9: One Shot by Lee Child - Memecahkan Teka-Teki Mematikan
Kami juga pernah membandingkan antara film Jack Reacher dengan novelnya, One Shot. Cek di link di bawah ini:

Novel The Enemy ini sebetulnya merupakan prequel dari novel-novel sebelumnya. Di novel ini kita akan mengetahui kenapa Reacher pernah turun pangkat dari Mayor ke Kapten. Serta sedikit kisah keluarga Reacher. Buku ini mengambil latar di tahun 1990, tepat di tahun barunya. Sebuah kasus terjadi. Seorang  perwira militer ditemukan meninggal di salah satu motel "panas" di dekat pangkalan Reacher bertugas. Sebetulnya, tadinya Reacher melimpahkan kasus ini ke bagian lain, karena dikiranya sebagai kasus meninggal yang biasa. Tapi sebuah perintah langsung dari atasan Reacher memerintahkan dia agar mengurus kasus ini. Yang meninggal ternyata adalah seorang Jenderal bintang dua. Reacher harus mengurus dan mengendalikan situasinya secara langsung.

Ternyata ada banyak kejanggalan. Kenapa sang jenderal pergi terlalu jauh dari tempat seharusnya dia berada? Kemana tasnya yang hilang? Siapa wanita yang bersamanya di hotel? Kemana agenda pertemuannya menghilang? Satu misteri belum terungkap, tiba-tiba datanglah misteri lain. Istri sang jenderal yang kali ini tewas. Kali ini sebuah pembunuhan. Masalah demi masalah mulai berjatuhan. Terjadi pembunuhan lain, tepat di dalam lingkungan kompleks militer mereka sendiri.

Ketika masalah belum beres, Reacher justru menghadapi tantangan politis. Atasannya berubah, dan menyuruhnya berhenti mengusut kasus. Lupakan kasus sang jenderal dan biarkan kepolisian sipil mengurus pembunuhan istrinya. Buat kematian perwira di lingkungan mereka sebagai sebuah kecelakaan latihan. Reacher pun diancam dengan sebuah aduan serius. Fitnah mulai menyebar. Bukan hanya posisinya yang terancam, tapi nyawanya juga mulai terancam karena sebuah tuduhan tak berdasar. Reacher harus tetap melakukan penyelidikan, melawan perintah atasan yang berusaha menghalanginya. Tapi dia perlu bermain dengan taktik yang baik. Semua demi kebenaran, dan untuk membersihkan nama baiknya. Banyak yang dipertaruhkan, dan banyak resiko yang harus diambil.

Novel The Enemy ini punya rating Goodreads yang bagus, 4.16/5.00 ★. Kami sendiri memberi rating 5.00/5.00 ★ untuk novel ini. Meskipun adegan aksi-aksi fisiknya cuman di akhir, tapi ketegangan dan rasa penasarannya sudah terasa dari awal. Kasus yang banyak misteri dan plot twist yang tak terduga. Belum lagi kesulitan pergerakan Reacher dalam menyelidiki kasus karena masalah birokrasi. Semuanya membuat ceritanya makin greget. Di novel ini kita bisa melihat Reacher muda yang semangatnya masih berapi-api dengan keputusan-keputusan yang kadang spontan. Keputusan yang kadang bisa sangat beresiko.

Buat yang suka aksi-aksi pertarungan fisik mungkin akan takut merasa bosan yah. Tapi kami yang juga suka dengan aksi-aksi fisik menemukan buku ini sama sekali tidak membosankan. Ini pertarungan otak, strategi, dan taktik berkelit yang menegangkan. Bagaimana bergerak di celah-celah sebuah perintah yang tidak menguntungkan. Ada kalanya kita bisa menebak siapa pelakunya. Tapi misterinya masih tak bisa ditebak. Kenapa-nya masih harus dibaca lagi sampai habis. Overall, novel ini recommended banget deh.



Quote

"Apa dia menyerah karena ditinggal sendirian?"
Aku menggeleng. "Dia ingin ditinggal sendirian supaya dia bisa menyerah."
~ Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

"Berimajinasi saja tidak cukup."
"Cukup," sanggahku. "Terkadang hanya itu yang dibutuhkan. Terkadang hanya itu yang dimiliki seorang penyelidik. Kau harus berimajinasi tentang apa yang dilakukan orang. Cara mereka berpikir dan bertindak. Kau harus membayangkan dirimu menjadi mereka."
Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

"Tapi, perubahan pasti akan terjadi. Tak seorang pun yang bisa menolaknya."
Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

"Tidakkah kau akan memulainya lagi jika kau akan kehilangan segalanya?"
Seri Jack Reacher #8: The Enemy by Lee Child

Jumat, 02 Oktober 2020

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens, Seru dengan Aksi dan Petualangan yang Mendebarkan

Akhirnya, mari mereview novel fantasi lagi. Kali ini dari seri The Books of Beginning (Buku-Buku Permulaan) karangannya John Stephens. Yang kami review ini buku keduanya yang berjudul The Fire Chronicle. Sayang banget kami belum membaca buku pertamanya, The Emerald Atlas. Sedangkan buku terakhirnya, The Black Reckoning, kayaknya belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Agak pelik juga yah seri ini, wakakak. Tapi kami tidak ada masalah sih membaca buku kedua ini, mungkin karena udah biasa kali yah baca serian keputus-putus. List to be read-nya juga numpuk jadi ngga terlalu ambil pusing juga sama seri yang tidak lengkap. Wakakak. 

Sebelum ke reviewnya, mari kita lihat sedikit plotnya.

Kate, Michael, dan Emma harus bersembunyi di sebuah panti asuhan karena bahaya yang menghadang mereka. Tapi Kate bermimpi buruk, dan punya perasaan yang tidak enak. Benar saja, tempat persembunyian mereka ketahuan dan mereka pun kembali dikejar-kejar oleh Para Penjerit. Kate terpaksa menggunakan kekuatan Atlas dan terpisah dari Michael dan Emma yang berhasil diselamatkan Dr Stanislaus Pym.

Meskipun sudah mencoba menyusul dan mencari Kate, Dr. Pym tidak berhasil menemukan Kate. Dengan berat hati, dan dengan sedikit harapan bahwa mereka akan bertemu lagi dengan Kate di masa depan, Michael dan Emma ikut dengan Dr. Pym melanjutkan perjalanan. Mereka menyusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh orangtua mereka yang hilang, ditawan oleh sang Magnus Mengerikan.

Tapi musuh benar-benar lihai dan berhasil menemukan mereka lagi. Kali ini Michael dan Emma terpisah lagi dengan Dr. Pym yang berusaha memberikan mereka waktu untuk melarikan diri. Tapi sekarang Michael sudah tahu kemana harus pergi mencari buku yang kedua. Dengan bantuan Gabriel, mereka pergi ke ujung dunia yang tertutup salju. Menerobos badai salju, menuju sebuah gua tersembunyi yang menyimpan sebuah gunung api yang menjaga Buku Permulaan yang kedua, Kitab Kehidupan.

Tapi perjalanan untuk meraih kitab itu tidaklah mudah. Ada nyanyian peri yang membuai, ada Pelindung buku yang setengah sinting dan kejam, dan ada Naga yang menjaga buku dari para penyusup yang ingin mengambilnya. Michael harus menemukan cara bagaimana agar dia bisa mendapatkan buku itu.

Di waktu lain, Kate ternyata tersasar di masa lalu. Atlas menghilang, sehingga Kate tidak bisa kembali ke masa depan untuk bergabung dengan Michael dan Emma. Di masa ini dia bertemu dengan Rafe, pemuda penuh teka-teki yang tampak mengenal Kate. Tapi bagaimana bisa? Siapakah Rafe sebenarnya? Dan apakah peranan Kate dalam takdir Rafe? Takdir yang sepertinya sangat mengerikan hingga semua orang ingin melindungi Rafe dari takdirnya. Berharap agar dia mengambil pilihan lain. Meskipun pilihan lain itu punya harga yang sangat mahal. 

Michael juga harus membayar harga yang sangat mahal atas Kitab Kehidupan yang diperolehnya. Dia memang bisa menyelamatkan Emma yang terkena racun, mewaraskan sang Pelindung, juga menyembuhkan Naga yang sekarat. Tapi semuanya ada harganya. Jiwa-jiwa yang dia sembuhkan, kini manjadi jiwa Michael juga. Berbagai kenangan, kebahagiaan, kesedihan merasuk ke dalam dirinya dan mengancam akan mengubah jiwa Michael sendiri. Tapi masih ada satu ujian lagi untuk Michael, saat dia harus menyelamatkan Kate dari dunia kematian yang menawannya disana. Tapi untuk menyelamatkan Kate, berarti dia juga harus membangkitkan sang Magnus Mengerikan ke dunia. Apa yang harus Michael lakukan? Bisakah pada akhirnya dia menyelamatkan Kate dan berkumpul kembali dengan orangtua mereka?

Menurut kami The Fire Chronicle ini novel fantasi yang bagus banget, sangat seru dan mendebarkan. Aksi-aksi dan kejar-kejarannya menegangkan. Plot ceritanya juga sangat menarik dan menurut kami cukup berbeda dari plot kebanyakan. John Stephens tidak menutupi kalau misalnya tokoh protagonisnya punya kelemahan. Tokoh antagonisnya pun sebetulnya punya akar yang tidak antagonis, hanya takdir yang menyedihkan, dan mungkin akan punya masa depan yang tragis. Inilah yang membuat kami sangat tertarik sama novel ini. Ceritanya beda aja dan dibawakan dengan apik dengan aksi-aksi seru yang mendebarkan. Semoga sih kami bisa segera membaca novel pertama dan ketiganya dalam waktu dekat.

Saat ini novel ini masih tersedia di Tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/the-books-of-beginning-2-the-fire-chronicle-by-john-stephens


Quote

".....Seseorang tidak boleh menghakimi penampilan luar. Karena penampilan luar"--dia menjentikkan jemari lagi--"bisa berubah dengan cepat."

~ The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


Pujian kau dapatkan saat kau layak mendapatkannya, anakku.

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


"Tentu saja. Setiap pengalaman mengubah diri kita. Dan ketika kau menggunakan Kitab, kau mengalami kehidupan orang lain, merasakan harapan dan ketakutan mereka, cinta dan kebencian mereka; akan sangat mudah tersesat di antara itu semua. Kau harus selalu ingat siapa dirimu."

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


"Kau sanggup memberikan lebih banyak daripada yang kaubayangkan."

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens


Tapi inti kehidupan bukanlah untuk menghindari rasa sakit. Inti kehidupan adalah untuk hidup! Untuk merasakan berbagai hal. Baik atau buruk. Akan ada rasa sakit. Tapi juga bahagia, dan persahabatan, serta cinta! Dan semua itu sangat layak, percayalah padaku.

The Books of Beginning 2 - The Fire Chronicle by John Stephens

Rabu, 30 September 2020

Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib by Enid Blyton - Liburan Musim Dingin dengan Petualangan Mendebarkan

Membaca kisah-kisah Lima Sekawan sebagai orang dewasa ternyata sangatlah berbeda dibandingkan jika kita membacanya ketika masih anak-anak atau remaja. Menurut kami, ini menurut kami yah, untuk nilai-nilai modern di jaman sekarang, buku ini perlu pengawasan orangtua ketika dibaca oleh anak-anak atau remaja. Mungkin sedikit membahas nilai-nilai yang ada di kisah-kisahnya misalnya.

Okeh, sebelum ke review lebih lanjut, ini dia buku-buku lima sekawan yang sudah kami review sebelumnya:

  1. Lima Sekawan: Sarjana Misterius by Enid Blyton - Ngga Nyangka Kalau George Bisa Semenyebalkan Ini...
  2. Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng by Enid Blyton - Tidak Baik Lho Berprasangka Sembarangan
  3. Lima Sekawan: Menyamarkan Teman by Enid Blyton; Emang George Sifatnya Begini Banget Ya?
  4. Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock by Enid Blyton - Liburan ke Bukit dan Bertualang Sedikit
Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib ini punya judul asli Five Get into a Fix. Ini adalah petualangan ke-17 dari Lima Sekawan. Sekali ini liburan mereka adalah liburan natal yang dingin bersalju. Terlepas dari keheranan kami kenapa anak yang habis sakit dan masih batuk-batuk malah disuruh liburan dan main ski di pegunungan, petualangan yang hadir di buku ini cukup seru.

Anak-anak pergi ke sebuah pertanian di atas perbukitan bersalju. Nama pertanian itu Magga Glen. Sayangnya, sebelum sampai di tujuan, mereka sempat tersesat ke sebuah menara tua yang aneh. Yang dengan bodohnya ingin diterobos Julian dengan memanjat pagar. Entahlah ya apa yang ada di pikirannya. Sudah jelas-jelas ada tulisan dilarang masuk, digembok pula, masih juga mau masuk kan ya, heran. Julian tidak jadi menjalankan niatnya karena ternyata ada anjing galak yang hampir menyerang mereka.

Tapi akhirnya mereka tiba juga di Magga Glen. Rumah pertanian yang ditempati oleh Bu Jones dan anaknya Morgan yang punya suara sangat lantang. Tapi di pertanian itu juga ada 7 anjing besar yang juga agak galak. Karena kelalaian George yang melepaskan Timmy terlalu cepat, Timmy sempat diserang dan digigit oleh salah satu anjing di pertanian. George yang sangat overprotektif terhadap Timmy tentu saja ngambek doong. Sifat Morgan yang acuh tak acuh menambah parah ngambeknya George. Meskipun luka Timmy ternyata hanya luka lecet, George ngambek parah dan ingin pulang ke rumah. Untungnya, dalam acara jalan-jalan setelah George ngambek, Julian dan Dick menemukan bahwa mereka berlima bisa tinggal di pondok musim panas Magga Glen yang terletak di atas bukit. Jauh dari pertanian dan anjing-anjing Morgan. Jadi, meskipun Bu Jones agak tidak setuju karena khawatir anak-anak tidak punya makanan hangat, mereka pun besoknya pindah ke pondok di atas bukit.

Tapi banyak peristiwa aneh di pondok. Suara-suara menggeram, bumi bergetar, dan asap misterius yang datang dari arah menara tua yang tidak bisa mereka masuki dulu. Banyak gosip-gosip dan kejadian aneh tentang menara tua itu. Anak-anak Lima Sekawan juga punya tiga tamu kecil yang kadang-kadang datang. Aily, anak gembala yang suka berkeliaran bersama dengan seekor anak biri-biri dan seekor anjing kecil. Ternyata Aily tahu banyak hal tentang rumah di menara tua itu. Aily bilang menara tua itu jahat, dan wanita tua di menara itu memberi Aily secarik kertas permintaan tolong. Julian dan Dick memberitahu Morgan soal keadaan gawat di menara tua. Tapi sikap Morgan yang ketus dan menyuruh mereka melupakan masalah itu membuat mereka tidak puas. Mereka malah mencurigai Morgan sebagai salah satu kaki tangan orang-orang jahat di menara tua.

Anak-anak Lima Sekawan bertekad untuk menyelamatkan sang wanita tua dari cengkraman para penjahat di menara tua. Apakah mereka berhasil? Ataukah mereka justru membuat kesalahan karena tidak menuruti kata-kata Morgan?

Kisah Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib ini terbit di tahun 1958. Kisah Lima Sekawan lain juga terbit di tahun-tahun sebelumnya dan sesudahnya. Akan sudah banyak nilai-nilai kehidupan yang bergeser jauh dari masanya. Apa yang mungkin di masa lalu, saat buku ini ditulis, umum terjadi, sekarang menjadi hal yang sudah tidak relevan lagi. Jadi, kami mencoba objektif dengan memandang buku ini sebagai karya di tahun 1950an, dengan nilai-nilai yang berlaku di tahun 1950an. Kenapa kami merasa perlu menekankan hal ini? Karena di buku ini dan beberapa buku seri Lima Sekawan yang sudah kami review, kami menemukan hal-hal yang tidak terlalu menyenangkan. Stereotyping, hal-hal sexist, prasangka buruk, itu ada semua di dalam cerita-ceritanya, dan kami tidak merasa itu contoh yang baik untuk anak-anak atau remaja. Ya memang sih anak-anak lima sekawan pada akhirnya selalu meminta maaf ketika salah. Tapi, dari kisah ke kisah selalu terjadi lagi, seolah-olah tidak belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Akan menarik banget kalau nanti kami melakukan pembahasan mendalam soal tokoh-tokoh Lima Sekawan ini. Tapi kami akan menunggu sampai kami sudah membaca dan mereview semua serinya dulu.

Buku ini punya rating Goodreads yang bagus, 3.96/5.00 ★. Penilaian pribadi kami 3.50/5.00 ★ saja. Sebenarnya petualangannya seru dan cukup menegangkan. Tapi memang ada beberapa aspek yang kami tidak suka. Endingnya juga menurut kami terlalu terburu-buru. Entah logam ajaib apa yang diburu para penjahat di bawah menara tua. Akan menarik untuk mendengar pendapat teman-teman yang sudah membaca buku ini juga.

Rabu, 23 September 2020

The Pocket Scavenger by Keri Smith - Memulung yang Melatih Kreatifitas

Buku ini bukan novel atau buku cerita gitu sih. The Pocket Scavanger ini semacam jurnal kreatif gitu. Kita akan didorong untuk mengumpulkan (memulung) barang-barang tertentu sesuai dengan daftar yang ada di buku ini. Membuat kisah tentang barang itu, kemudian nanti kita bisa memilih instruksi acak tentang bagaimana cara mengubah barang yang kita temukan tadi.

Buku ini bagus banget buat melatih kreatifitas sama petualangan kecil-kecilan. Ketemu daun di jalan, bikin cerita yang menarik tentang si daun, lalu nanti di bikin jadi sesuatu, terus ditempel deh di bukunya. Di bawah ini ada video youtubenya tentang bagaimana memanfaatkan buku ini.



Tapi hati-hati ya dalam mengumpulkan barang-barangnya, apalagi di tengah-tengah masa pandemi seperti sekarang. Kalau kami sih menyarankan cari barang yang ada di lingkungan rumah saja. Kalau sekiranya berbahaya atau meragukan difoto aja, ga usah diambil. Selamat memulung dan melatih kreatifitas yaah. 

Berikut ini kami kasih contoh halaman dalam dari buku ini, tempat kita bisa menaruh barang temuan kita dan membuat jurnalnya.


Saat ini, buku The Pocket Scavenger ini masih tersedia di Tokopedia kami yah kak. Masih kosong, belum ada isinya, siap untuk digunakan. Kami hanya buka segel saja. Yang berminat silahkan ke link di bawah ini yah:


Selasa, 22 September 2020

Jack Howard #2 - Crusader Gold by David Gibbins - Pencarian Menorah yang Hilang, Viking, Hingga ke Suku Maya

Novel yang satu ini gaya ceritanya mengingatkan kami akan novel Sukuh karangan Rizki Ridyasmara. Waktu kami baca lagi reviewnya...yes, banyak kemiripan dari segi gaya ceritanya. Novel ini adalah novel petualangan arkeologi yang bagus banget buat teman-teman yang senang dengan cerita petualangan mencari harta bersejarah yang hilang atau menyukai novel-novel tentang sejarah di masa lampau. Banyak detail-detail sejarah atau teknologi modern yang diceritakan secara detail. Bagian yang ini selera sih ya, kami merasa terlalu detail pengetahuan, kalau gaya ceritanya kurang menarik akan jadi agak membosankan dan monoton. Tapi kalau buat teman-teman yang suka pembahasan detail seperti ini, mungkin akan menganggap hal ini seru dan menarik.

Kami kali ini tidak akan meringkas plot novel ini, karena bisa panjang banget nanti. Lokasinya berubah-rubah banyak. Mulai dari pencarian harta  bersejarah di Istambul, penemuan petunjuk tentang Menorah di sebuah peta kuno yang terkurung ratusan tahun di balik dinding sebuah Katedral, penemuan kapal Viking di dalam gunung es, hingga pencarian ke pedalaman hutan rimba di Meksiko, tempat di mana Suku Maya pernah bermukim. Oh ya, buat yang suka penyelaman, di novel ini juga ada cerita penyelaman yang cukup menegangkan. Pertama, ketika penyelaman ke gunung es yang sangat dingin dan berbahaya, dan kedua, penyelaman di dalam gua-gua persembahan Suku Maya yang punya arus deras.

Tentu saja, sebuah novel tidaklah lengkap kalau tidak ada tokoh antagonisnya. Di novel ini ada suatu organisasi kriminal yang sangat berbahaya yang mengakar pada organisasi Nazi. Organisasi yang meniru organisasi bersejarah dari kaum Viking tapi dengan nilai-nilai yang sudah tercemar. Penjahatnya cukup kejam dan sadis walaupun baru hadir secara signifikan di akhir novel. Jadi novel ini agak-agak ada adegan sadisnya sedikit yah.

Rating Goodreads buku ini lumayan bagus kok, 3.75/5.00 ★. Kalau buat kami, heheh...3.50/5.00 ★ ajah. It's an ok book. Ceritanya sebetulnya menarik, tapi terlalu banyak detail yang buat kami agak membosankan. Aksi-aksinya menegangkan tapi entah kenapa kayak kurang greget, mungkin karena udah capek sama detail sejarah? Atau mungkin kurang asik aja gaya ceritanya? Ya mungkin salah satunya sih kenapa kami menganggap B ajah. Tapi buat yang suka cerita-cerita tentang Viking, Harald Hardrada, atau tentang Suku Maya, dan tentang Menorah itu sendiri, buku ini lumayan menarik kok buat dibaca.


Quote

"Ilmu pengetahuan adalah tentang keberlangsungan," ucap Jack lembut, menaruh tangannya di bahu Maria. "Tentang mewariskan kearifan pada generasi penerus, tahu bahwa pengetahuan itu bisa menyiapkan landasan bagi penemuan-penemuan baru, pengungkapan yang sama sekali tidak bisa kau duga."

~Jack Howard #2 - Crusader Gold by David Gibbins

Minggu, 20 September 2020

Tales From The Perilous Realm by J.R.R. Tolkien - Kumpulan Cerpen Klasik dan Puisi yang sangat Charming Sekali Kisahnya

J.R.R. Tolkien terkenal banget dengan trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit. Tapi siapa sangka, Tolkien juga punya kumpulan cerita-cerita klasik yang sangat charming sekali. Nuansa di buku ini berbeda dengan The Lord of The Rings. The Lord of the Rings itu menegangkan, penuh dengan aksi. Kalau buku ini, santai, mengalir dengan lembut, memukau, bahkan bisa dijadikan dongeng sebelum tidur yang bagus.

Novel ini terdiri dari empat cerita pendek, dan satu kumpulan puisi. Mari kita bahas satu-satu ceritanya apa saja.

Roverandom

Ini cerita favorit kami yang menurut kami paling charming. Cerita tentang seekor anjing kecil bernama Rover yang ditenung oleh seorang tukang tenung menjadi anjing mainan. Rover punya perjalanan panjang sebelum dia berhasil menjadi anjing kecil lagi. Dia jadi mainan, hilang di pantai, pergi ke bulan naik burung camar, jadi anjing bulan dengan sayap, sampai pergi ke kedalaman laut, ke istana para duyung. Petualangan Rover ini seru tapi juga banyak hikmahnya. Ditulis dengan cantik sekali. Mengingat ceritanya aja bikin kami seneng banget lho ini.

Petani Penakluk Naga

Cerita tentang seorang petani bernama Giles dari Ham. Petani yang sebetulnya acuh tak acuh tapi penuh keberuntungan. Keberuntungannya cukup besar hingga dia berhasil mengusir raksasa dari lahannya. Meskipun sebenarnya hanya keberuntungan semata, dan karena si raksasa tidak cerdas. Tapi, orang-orang tidak tahu kalau itu keberuntungan. Yang mereka tahu hanyalah Petani Giles sangat  hebat. Maka, ketika datangnya naga pengganggu, dan tidak ada yang bisa mengusirnya, Petani Giles dikirim untuk untuk mengatasi sang naga. Suatu tugas yang hanya bisa dia undur-undur tapi tidak bisa dia hindari. Petualangan Petani Giles ini agak kocak tapi juga seru banget. Petani yang bebal, tapi keberuntungannya tidak habis-habis. Tapi Petani Giles sebenarnya juga cerdik dan bijak. Cerita yang penuh hikmah juga nih.

Petualangan Tom Bombadil

Nah, yang satu ini bukan dalam bentuk cerita, tapi dalam bentuk kumpulan puisi. Ada 16 puisi yang menceritakan berbagai kisah. Dua puisi pertama menceritakan kisah Tom Bombadil. Buat yang sudah membaca buku The Lord of The Rings pasti tahu siapa Tom Bombadil ini. Sayangnya, tokoh Tom Bombadil tidak ada di versi Filmnya, jadi hanya yang baca bukunya yang tahu tokoh ini. Buat yang penasaran bagaimana Tom Bombadil bisa beristri Goldberry, nah ada kisahnya di sini. Agak gimana gitu sih ceritanya, wakakak, harus baca sendiri deh. Selain kisah Tom Bombadil, ada puisi kisah tentang Oliphaunt. Ada juga kisah tentang harta jarahan, yang sepertinya terkait dengan penyakit naga yang menjangkiti beberapa petinggi di cerita Hobbit. Ada juga puisi pilu Kapal Terakhir yang menceritakan tentang Fíriel yang diundang untuk ikut naik ke kapal peri terakhir yang pergi mengarungi lautan. Tapi Fíriel tak bisa, karena meskipun dia ingin ikut, dia lahir di bumi, dan dia tidak bisa ikut. Jujur, kami agak penasaran Fíriel ini siapa. Waktu membaca puisinya, kami punya firasat kalau Fíriel adalah salah satu putri Aragorn dan Arwen. Ini mengingat kapal peri terakhir yang berlayar adalah kapal yang dinaiki juga oleh Legolas dan Gimli, dan mereka berlayar setelah kematian Aragorn. Fíriel mungkin diajak karena dia salah satu keturunan Elf juga. Sayangnya, tidak ada catatan siapa saja nama putri-putrinya Aragorn. Hanya nama putranya, Eldarion, yang dengan jelas tercatat. Nama Fíriel justru muncul sebagai nenek buyut Aragorn. Tetapi, mengingat di cerita ini masyarakatnya suka memberikan nama orang-orang terdahulu kepada anak-anak mereka, masih ada kemungkinan kalau Fíriel adalah nama salah satu putri Aragorn. Tapi siapa yang tahu, ini sih teori kami aja yah.

Pandai Besi dari Wootton Major

Cerita seorang pandai besi yang ketika kecil menelan bintang batari yang dimasukkan ke dalam kue kebesaran. Bintang batari adalah bintang yang datang dari negeri peri. Diberikan hanya kepada anak-anak terpilih secara diam-diam. Sang anak kemudian menjadi seorang pandai besi yang sangat mumpuni. Karya-karyanya sangat indah dan berkualitas. Tapi tidak hanya itu, sang pandai besi juga kadang-kadang berkelana ke dunia para Faery. Tapi akan tiba saatnya ketika ia harus menyerahkan bintangnya agar bisa diberikan kepada anak kecil lain yang berhak memilikinya. Cerita sang pandai besi ini juga memukau. Ada tokoh menyebalkan juga di dalamnya, menjadikan ceritanya lebih berwarna.

Daun Karya Niggle

Kisah tentang Niggle si pelukis, yang tergerak untuk melukis daun dan pohon dengan sempurna. Tapi tidak ada yang melihat bakatnya dengan serius. Cerita Niggle punya nuansa sangat dekat dengan kehidupan nyata. Tentang buruknya sebuah penundaan, tentang serba salahnya hidup bertetangga, tentang perasaan, tentang tekad, tapi juga tentang sebuah persahabatan dan kerja sama. Kita mungkin akan mendapati cerita Niggle ini sangat aneh, karena ada kesan kalau Niggle seperti manusia percobaan atau bahkan boneka percobaan yang hidup dan sedang menjalani tes. Tapi sisi tidak biasa ini tidak menjadi masalah sih ketika ceritanya sendiri bagus, ditulis dengan memukau, dan punya banyak hikmah yang bisa diambil.


Di luar cerita klasik dan kumpulan puisinya, buku ini juga memuat kata pengantar dan lampiran yang mungkin akan membuat kita agak puyeng karena bahasanya agak akademis dan berbelit. Tapi di luar kedua hal itu, cerita-cerita di buku ini, yang sudah kami bahas diatas ditulis dengan sederhana dan sangat memukau. Enak dibaca dan mengalir. Kami suka banget sama buku ini. Mungkin bahkan sedikit lebih suka sama buku ini daripada trilogi The Lord of the Rings. Tapi memang beda sih, cerita di buku ini sederhana dan ringan, mudah dibaca, tapi tetap memukau dan sarat hikmah. Sementara sang trilogi, lebih epic dan seru, penuh aksi dan ketegangan.


Sabtu, 12 September 2020

Trilogi The Lord of the Rings by J.R.R. Tolkien - Novel Fantasi Klasik yang Seru, Mengagumkan dan Menggugah

Waktu pertama kali membaca novel ini, sebetulnya agak kaget juga dengan betapa klasiknya novel ini. Sudah terbit sejak tahun 1954. Film The Lord of The Rings juga masih menjadi film yang luar biasa bagus, dan film yang keren banget pada masanya. Sampai sekarang pun seri film The Lord of the Rings itu masih keren banget. Walaupun sebuah film tentu saja hanya sekelumit garis besar dari bukunya dan kadang meninggalkan detail-detail seru yang hanya bisa kita temukan di bukunya. 

Sejujurnya, novel ini cukup klasik, dan terjemahan bahasa Indonesianya kadang bahasanya kurang mengalir dan sederhana. Jadi kadang ada saatnya sulit dipahami. Latar belakang pemandangannya seringkali ditulis dalam gaya bahasa metafora yang berbelit. Banyak puisi-puisi dengan gaya bahasa peri, dan tentu saja ada nama-nama atau sedikit selipan bahasa peri yang bikin lidah atau otak kebelit, wakakak. Tapi, begitu kita sudah mulai bisa fokus dan menyesuaikan dengan alur ceritanya, kisahnya sangatlah seru dan menarik. Kami penasaran juga sih, kalau baca versi Bahasa Inggrisnya apakah akan lebih mudah dipahami? Tapi sayangnya, sampai saat ini belum ada kesempatan untuk membaca versi Inggrisnya.

Seperti yang sudah diketahui, seri The Lord of the Rings ini adalah sebuah trilogi. Apakah bisa dibaca terpisah? Menurut kami sih harus urut yah sayangnya. Soalnya kan ini kisah yang berlanjut gitu. Tapi kalau kita ahli nyari spoiler ya ga masalah juga sih. Mari kita lihat sedikit cuplikan buku-bukunya. Oh iya, semua bukunya sudah pernah kami review juga yah sebelumnya.

Buku 1: The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring


Reviewnya bisa di cek di:

https://olakalikstore.blogspot.com/2018/12/the-lord-of-rings-fellowship-of-ring.html

Di buku inilah kisah awal mula bagaimana seorang Frodo Baggins bisa mendapatkan cincin warisan yang sangat sakti dari Bilbo. Diawali dengan kisah keceriaan para Hobbit dan dilanjutkan dengan perginya Bilbo dan ketegangan Frodo yang harus pergi dan meninggalkan Shire. Kisahnya lebih menegangkan daripada di film lho. Kisah perjalanan yang seru dan tentu saja, yang utamanya, tentang kisah bagaimana kawanan pembawa cincin bisa terbentuk.

Buku pertama ini punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.36/5.00 ★. Memang sebagus itu, dan kami setuju banget sama ratingnya.


Buku 2: The Lord of the Rings - The Two Towers


Reviewnya bisa di cek di:

https://olakalikstore.blogspot.com/2019/10/review-novel-lord-of-rings-two-towers.html

Rombongan mulai terpisah-pisah. Mereka pun harus menghadapi petualangannya masing-masing. Merry dan Pippin diculik oleh para Orc. Frodo kabur ketakutan karena Boromir, tentu saja Sam berhasil menemukan tuannya. Akhirnya Frodo dan Sam memilih untuk pergi berdua saja menuju Mordor. Boromir sayangnya tewas. Setelah memberikan penghormatan terakhir kepada Boromir, Aragorn, Legolas dan Gimli pun harus merelakan Frodo dan Sam. Aragorn, Legolas dan Gimli akhirnya memilih untuk mengejar para Orc yang menculik Merry dan Pippin. Banyak pertarungan dan kejadian-kejadian seru di buku kedua ini.

Buku kedua ini punya rating Goodreads yang luar biasa bagus 4.45/5.00 ★. Emang keren dan seru banget sih buku kedua ini.


Buku 3: The Lord of the Rings - The Return of the King


Reviewnya bisa di cek di:

https://olakalikstore.blogspot.com/2020/03/the-lord-of-rings-return-of-king-by-jrr.html

Akhirnya sampailah di penghujung perjalanan para kawanan pembawa cincin. Pertarungan terakhir yang mendebarkan dan seru. Perjuangan Frodo dan Sam yang sangat sulit dan penuh perjuangan. Semua terkumpul jadi satu di buku ini. Endingnya happy ending yang sedikit bittersweet. Tapi kalau mau ending yang lengkap banget, kita harus meluangkan waktu membaca apendiksnya yang seabrek. Tapi percayalah, worth it banget, mengharu biru banget endingnya. Buku ketiga ini mesti dibaca sih, karena meskipun filmnya juga luar biasa bagus, banyak bagian-bagian seru yang tidak ada di film dan hanya ada di bukunya.

Buku ketiga ini juga punya rating Goodreads yang luar biasa bagus. 4.53/5.00 ★. Keliatan yah makin lama makin tinggi bintangnya. Memang dari buku pertama ke buku ketiga ini ceritanya semakin seru dan menegangkan. Endingnya juga epic banget lah. Bener-bener seri yang luar biasa.


Trilogi The Lord of the Rings ini memang akan menjadi seri fantasi klasik yang epic sepanjang masa. Wajib banget dibaca untuk para pecinta novel fantasi. 

Kamis, 03 September 2020

Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock by Enid Blyton - Liburan ke Bukit dan Bertualang Sedikit


Review seri Lima Sekawan lagi nih kita. Kali ini kami akan mereview petualangan ke-16 dari anak-anak Lima Sekawan. Judul novel kali ini adalah Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock, judul aslinya adalah Five Go to Billycock Hill/Five Go to Billycock Farm

Sebelum mereview novel ini, ini daftar novel Lima Sekawan lain yang sudah kami review di sini yah:

  1. Lima Sekawan: Sarjana Misterius by Enid Blyton - Ngga Nyangka Kalau George Bisa Semenyebalkan Ini...
  2. Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng by Enid Blyton - Tidak Baik Lho Berprasangka Sembarangan
  3. Lima Sekawan: Menyamarkan Teman by Enid Blyton; Emang George Sifatnya Begini Banget Ya?
Belom banyak sih, tapi semoga ada yang bisa membantu teman-teman yah reviewnya. Sekarang mari kita lihat sedikit ringkasan ceritanya.

Kali ini anak-anak Lima Sekawan akan berkemah untuk mengisi waktu liburan mereka. Pilihan mereka jatuh kepada sebuah daerah berbukit yang bernama Billycock. Dick punya seorang teman yang keluarganya kebetulan punya pertanian di daerah Bukit Billycock, namanya Toby. Toby berjanji akan menyediakan peralatan berkemah untuk anak-anak Lima Sekawan, jadi perjalan anak-anak dari Pondok Kirrin ke Bukit Billycock bisa lumayan ringan. 

Bukit Billycock adalah daerah yang menyenangkan dengan padang rumput luas, gua-gua yang bisa dijelajahi, ada peternakan kupu-kupu, dan ada juga lapangan terbang kecil yang katanya penuh rahasia. Pemandangan yang luar biasa membuat anak-anak Lima Sekawan merasa betah berkemah.

Bicara soal lapangan terbang rahasia, Toby punya sepupu yang menjadi pilot di lapangan terbang Billycock, namanya Jeff. Toby sangat mengagumi sepupunya ini. Jeff juga terlihat sangat ramah dan menyenangkan, semua anak-anak suka dan kagum padanya. Apalagi Dick dan Julian yang sangat tertarik akan pesawat. Tapi sayangnya, tidak semuanya menyenangkan, Pak Gringle, pemilik peternakan kupu-kupu agak aneh, dia juga sangat cepat menjadi jengkel dan marah-marah. Bu Janes, pengurus rumah Pak Gringle lebih aneh lagi, kasar sekali kepada anak-anak dan mengusir mereka pergi dari peternakan. Tapi ada yang aneh, Bu Janes memang kasar, tapi dia terlihat sangat ketakutan. Katanya, anaknya jahat sekali padanya. Kalau kata Toby, anaknya Bu Janes dulu pernah membantu-bantu di pertanian, tapi sudah lama tidak pernah datang lagi.

Terlepas dari keanehan kecil di peternakan kupu-kupu, anak-anak tetap melanjutkan liburan mereka dengan riang. Tetapi, di suatu malam berbadai, tiba-tiba keanehan lain terjadi. Julian bertemu dengan Pak Brent, atau orang yang dia sangka Pak Brent, teman Pak Gringle di peternakan kupu-kupu di tengah malam hujan. Tak lama kemudian, di tengah badai, terdengar suara keras pesawat yang mengudara. Tanpa mereka sangka, besoknya, mereka mendengar berita bahwa ada dua pesawat eksperimen yang dicuri dari lapangan terbang dan Jeff serta sahabatnya Ray Wells menjadi tersangkanya. Mereka sangat menyayangkannya, tapi Toby tidak percaya bahwa Jeff berkhianat dengan membawa kabur pesawat eksperimen yang berharga.

Ketika pesawat yang hilang ditemukan jatuh di laut, diperkirakan pilotnya telah tenggelam. Tapi Toby tidak percaya. Anak-anak pun merasa ada yang aneh di peternakan kupu-kupu karena ada orang yang sepertinya mengaku-ngaku sebagai Pak Brent dan telah mengecoh Julian dan Dick. Belum lagi sikap Bu Janes yang semakin tampak ketakutan. Mereka pun menyelidiki peternakan kupu-kupu dengan lebih seksama.

Apakah kebenaran yang akhirnya mereka temukan di peternakan kupu-kupu? Lalu dimana Jeff dan sahabatnya? Apakah mereka benar tenggelam di lautan atau ada nasib malang lain yang menimpa mereka?

Okeh, novel ini punya rating Goodreads yang bagus 3.96/5.00 ★. Kalau buat kami pribadi, yaah... 3.50 ★ deh. It's an ok novel. B ajah ceritanya. Ceritanya cukup simpel, dan petualangannya tidak semendebarkan ketiga buku yang sudah kami review sebelumnya. Bisa dibilang cerita petualangan kali ini cukup kalem. Tapi enaknya, tidak ada anak-anak atau hal yang menyebalkan di novel ini. Wakakak. Kami sudah pesimis aja sebetulnya dengan sikap George. Tapi di buku ini tidak ada hal-hal menyebalkan kayak gitu sih. Syukurlah.

Setelah membaca beberapa buku Lima Sekawan, terutama buku ini, kami jadi menyadari betapa klasiknya cerita Lima Sekawan ini dari stereotip-stereotip jadul yang ada di novel ini. Novel pertama lima sekawan pertama kali terbit di tahun 1942. Novel Ke Bukit Billycock ini terbit pertama kali di tahun 1957. Sudah 63 tahun! Ada hal-hal yang di novel ini akan terasa tidak cocok di jaman modern ini. Seperti bagaimana Anne dan George selalu dikasih tugas domestik untuk menyiapkan makanan dan membereskannya. Atau, yang bikin kami cukup meringis, ketika Julian dan Toby mengatakan bahwa George dan Anne pasti tak berminat tentang pesawat terbang, hanya karena mereka anak perempuan! Weeww...jaman sekarang bisa diomel-omelin mungkin kalau ada yang ngomong begitu. Wakakak. Yah, namanya juga novel klasik sih. Mungkin kita memang harus memandangnya dengan kacamata klasik juga. Asal jangan lupa untuk kembali ke masa kini ya setelah selesai membaca novel ini.

Meskipun cerita petualangannya cukup kalem, buku ini tetaplah salah satu buku dari seri Lima Sekawan yang layak dikoleksi. Buku yang cocok untuk rehat dari petualangan-petualangan yang terlalu mendebarkan.

Senin, 31 Agustus 2020

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane - Kisah Sherlock Holmes Remaja Memecahkan Misteri Pembunuh Lincoln yang Hilang


Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane ini adalah salah satu buku import berbahasa Inggris yang kami baca. Oh iya, buku ini judul panjangnya Young Sherlock Holmes - Red Leech, hanya saja di edisi yang kami baca cuman ditulis Young Sherlock. Novel ini adalah buku kedua dari seri Young Sherlock Holmes. Kami belum membaca buku pertamanya, dan menurut kami tidak masalah juga sih kalau belum baca buku sebelumnya. Kasus sebelumnya memang sering disinggung-singgung, tapi petualangan di buku pertama dan buku kedua ini berbeda kok.

Okeh, sebelum ke review yang lebih dalam, mari sebelumnya kita lihat dulu ringkasan ceritanya.

Cerita dibuka dengan prolog yang sedikit mendirikan bulu roma. Dua orang pria berburu hewan langka di dalam hutan Kalimantan (di buku ini disebut sebagai Borneo). Hewan langka yang paling mereka incar adalah sebuah lintah merah yang sangat besar. Bos mereka menginginkannya, dan terlepas dari kengerian mereka, mereka harus membawanya.

Tapi jangan biarkan kengerian sebuah prolog menghambat Anda untuk menikmati novel ini. Di novel ini kita akan menemui Sherlock Holmes yang masih muda. Yang masih mempelajari dan mengembangkan kemampuan deduksinya. Amyus Crowe, seorang pria dari Amerika, mengajari Sherlock banyak hal. Hal-hal yang bisa mengembangkan kemampuan dan kecerdasan Sherlock dari hal-hal keseharian. 

Tapi Amyus Crowe sebetulnya bukanlah orang sembarangan. Kedatangan Mycroft untuk menemui dan membicarakan sesuatu yang rahasia dengan Amyus menggelitik rasa ingin tahu Sherlock. Meskipun sudah diusir untuk meninggalkan mereka berdua, Sherlock tentu saja tetap menemukan jalan untuk menguping pembicaraan mereka. Tapi Mycroft tidak bisa ditipu. Dia pun memanggil Sherlock masuk dan membiarkan dia ikut dalam pembicaraan. Amyus ternyata juga bekerja untuk organisasi Pinkerton. Sebuah penyelidik independen Amerika yang kuat dan sangat berpengaruh. Amyus ada di Inggris karena dia sedang melacak John Wilkes Booth, sang pembunuh presiden Lincoln. Booth harusnya sudah mati dalam sebuah pengejaran yang berakhir dengan sebuah kebakaran besar. Tapi, ada desas-desus bahwa Booth sebetulnya berhasil lari ke luar negeri dan saat ini sedang berada di Inggris dengan nama alias John St. Helen. Booth diperkirakan bersembunyi di sebuah rumah di Godalming. 

Sherlock, yang punya rasa ingin tahu yang besar pergi ke Godalming bersama sahabatnya Matthew Arnatt, atau biasa dipanggil Matty. Sherlock dengan iseng berusaha mencari-cari rumah yang dicurigai menjadi tempat persembunyian Booth. Ketika menemukan rumah yang dicurigai, Sherlock menyusun rencana bersama Matty untuk melihat rumah persembunyian dari dekat. Akan tetapi, tanpa Sherlock duga, dia malah diculik oleh penghuni rumah dengan kasar. Sang penghuni rumah yang memiliki wajah setengah terbakar ternyata sangat gila dan buas. Dia bertekad untuk membunuh Sherlock. Dalam pelariannya yang putus asa, Sherlock diselamatkan oleh dua orang pria yang berhasil menenangkan si pria buas, yang ternyata adalah Booth. Tapi Sherlock ternyata bukan diselamatkan, kedua pria itu adalah kaki tangan yang sedang menjaga Booth, dan Sherlock sudah melihat terlalu banyak, Sherlock harus dibungkam. Untungnya, Matty berhasil menyelamatkan Sherlock dari rumah itu dan mereka kabur dengan cepat.

Tetapi insiden di rumah persembunyian itu telah membuat buruan Amyus Crowe kabur tanpa meninggalkan jejak. Ketika Mycroft dan Sherlock berkumpul kembali di rumah Amyus, Sherlock meyakinkan mereka bahwa dia bisa menggambarkan gerombolan Booth yang mereka kejar. Tapi karena Mycroft dan Amyus meragukan keakuratan ingatan Sherlock, maka Sherlock menyarankan untuk memanggil Matty juga, agar Matty bisa ikut menjadi saksi. Malangnya, Matty justru diculik oleh gerombolan penjahat ketika dalam perjalan dari tempat Matty ke tempat Amyus. Mereka salah mengira Matty sebagai putranya Amyus. Padahal, justru Virginia lah yang saat itu menjemput Matty yang merupakan putri Amyus. Untungnya, Virginia berhasil selamat dari penyergapan.

Pengejaran pun dilakukan oleh Amyus, Sherlock dan Virginia. Baku tembak tidak dapat dihindari. Sayangnya Amyus berhasil dirobohkan. Sherlock terpaksa melakukan perlawanan pada salah satu kawanan sehingga mau tidak mau Matty lolos dibawa pergi oleh mereka. Untung Sherlock berhasil merobohkan lawannya. Luka Amyus cukup serius walaupun tidak membahayakan. Mereka pun memutuskan untuk kembali dulu ke pondok Amyus.

Setelah berdiskusi dan pemeriksaan terhadap salah satu kawanan yang dirobohkan Sherlock, mereka mengetahui bahwa gerombolan Booth yang menculik Matty akan pergi ke Amerika. Amyus dan Virginia akan menyusul pergi ke Amerika. Sherlock juga akan ikut pergi karena hanya dia yang mengetahui dengan pasti wajah kawanan berbahaya itu. Perjalanan di atas kapal SS Scotia tidak terlalu mulus dan menenangkan. Kawanan penjahat itu sudah membayar seorang kru di setiap kapal penumpang untuk memburu dan membunuh Sherlock, Amyus dan Virginia. Sherlock harus bertarung mati-matian dengan sang pembunuh bayaran. 

Sesampainya di Amerika, acara jalan-jalan Sherlock justru terganggu karena dia ternyata dibuntuti oleh salah satu kawanan penculik. Tapi Sherlock berhasil mengecohnya dengan menyamar sebagai salah satu penjual koran di jalan. Sherlock berhasil membalikkan keadaan dan malah membuntuti orang itu sampai ke sebuah penginapan kumuh. Di sinilah Sherlock berhasil menemukan Matty. Tetapi mereka ternyata sudah merencanakan pelarian. Para gerombolan Booth dan Matty pergi dengan cepat. Sherlock pun terburu-buru kembali ke hotel tempat dia, Amyus, dan Virginia menginap. Sherlock berhasil memecahkan petunjuk yang diberikan oleh Matty. Sayangnya begitu sampai di hotel, Amyus sedang tidak ada. Virginia mengatakan tidak ada waktu menunggu Amyus. Mereka berdua pun pergi dengan terburu-buru mengejar Matty hingga ke stasiun kereta dan dengan segera menaiki kereta yang diduga ada Matty di dalamnya. Mereka memang menemukan Matty, tapi mereka juga terlambat untuk turun dari kereta. Mereka dengan terpaksa diam-diam ikut pergi dengan rombongan para penjahat.

Di salah satu perhentian, Sherlock melihat kesempatan untuk membebaskan Matty. Dia memang berhasil membebaskan Matty, tetapi mereka bertiga tidak berhasil kabur dari para penjahat. Mau tidak mau mereka kembali naik ke kereta dan malah tertangkap lagi. Tapi Sherlock berhasil meloloskan diri, kalau memanjat ke atap kereta yang sedang berjalan bisa dibilang meloloskan diri. Tentu saja Sherlock dikejar ke atas atap, tapi Sherlock sekali lagi berhasil merobohkan lawannya. Sayangnya, Matty dan Virginia tertangkap. Kereta mereka ternyata berhenti di tempat perhentian yang tidak biasa, dan hanya para rombongan penjahat yang turun, membawa Matty dan Virginia bersama mereka. Sherlock terpaksa turun dan bergabung dengan mereka. 

Di sinilah segalanya menjadi lebih berbahaya lagi. Bos para penjahat yang sangat mengerikan dan sangat berbahaya punya rencana terhadap John Wilkes Booth. Rencana yang akan menyebabkan ketegangan dan perang sekali lagi, tapi kali ini bukan hanya perang saudara, tapi perang yang akan melibatkan banyak negara. Petualangan Sherlock menjadi lebih berbahaya dan lebih berat. Sanggupkah Sherlock mengatasinya sekaligus menyelamatkan dirinya, Matty dan Virginia keluar dari masalah?

Novel yang satu ini adalah novel yang penuh dengan aksi-aksi yang intens banget. Bahkan ya, kalau menurut kami aksi fisiknya jauh lebih banyak daripada yang dilakukan oleh Sherlock dewasa karangan Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock muda ini masih belajar soal deduksi, sehingga kita justru akan lebih banyak mendapatkan pelajaran deduksi dari Amyus Crowe ataupun Mycroft. Petualangannya berat di aksi-aksi fisik, perkelahian, tembak menembak, dan kecerobohan serta pemikiran pendek khas anak mudah yang penuh keingintahuan serta haus petualangan. Petualangannya seru banget sih kalau menurut kami. Oh iya, banyak penggambaran hewan-hewan eksotis yang pasti banyak orang Indonesia tahu, seperti biawak (tapi kayaknya sih komodo), dan babi hutan. 

Dari semua sisi positifnya, adakah sisi negatif yang perlu diperhatikan? Ya ada sih beberapa. Pertama-tama, novel ini menceritakan Sherlock Homes muda (kayaknya sih remaja ya) yang menurut kami ya, berbeda dari Sherlock Holmes karangan Conan Doyle yang mungkin sudah kita kenal. Jadi, sedikit banyak, novel ini vibes-nya beda banget sama kisah-kisahnya Sherlock Holmes versi Conan Doyle. Sherlock Holmes versi Conan Doyle itu menggugah dengan teka-teki dan misterinya, tapi Young Sherlock ini berat di sisi petualangan dan aksi-aksi fisiknya. Sherlock muda juga menurut kami terlalu ceroboh dan terlalu mencari-cari masalah. Amyus Crowe sebagai mentor Sherlock juga aneh. Dia sudah tahu kalau sebelumnya Sherlock nyaris terbunuh dua kali, tapi dia tetap membebaskan Sherlock berjalan-jalan di negara baru, yang kemungkinan ada penjahat yang sama yang mengincar mereka, tanpa pengawasan sama sekali. Buntutnya? Ya tentu saja kena masalah mematikan lagi. Petualangannya seru banget sih, tapi agak tidak logis aja gitu tindakannya. Aksi-aksi perkelahian di buku ini juga intens banget, dan berbahaya. Ada beberapa adegan yang mungkin juga bisa membuat orang kurang nyaman. Novel ini bisa disarankan untuk pembaca berumur 11 tahun ke atas. Tapi, kalau menurut kami, novel ini lebih cocok untuk young adult ke atas saja. Kami tidak merasa novel ini cocok untuk kalangan remaja.

Di Goodreads novel ini punya rating yang bagus, 3.91/5.00 ★. Kami sendiri memberikan novel ini 4.00 ★. Terlepas dari kekurangannya, ini adalah novel yang menarik dan seru. Oh iya, yang kami baca ini adalah versi Bahasa Inggris ya. Bahasanya cukup sederhana dan mudah dibaca. Memang sih, percakapan Amyus Crowe awalnya agak susah dimengerti karena diberi kesan beraksen, kayak and ditulisnya an', atau inciting jadi incitin'. Tapi kalau sudah terbiasa nanti juga paham sendiri sih, tidak akan terlalu membingungkan lagi.

Buku ini saat ini masih tersedia di tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/young-sherlock-red-leech-by-andrew-lane


Quote

'Should I ask why you're wandering around with a jar of honey in your pocket?'

'A man never knows what might come in useful,' Crowe said, smiling. 'Or maybe I planned all this in advance. You choose.'

~ Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'Sometimes,' Crowe pointed out, 'a group is less inteligent than an individual. Look at people: one by one they can be clever, but put them into a mob an' a riot can start, 'specially if there's an incitin' incident. Other times a group exhibits cleverer behaviour than an individual, like here with the ants or with swarms of bees.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'It's a waste of mental energy to speculate on a question when the answer's goin' to be presented to you on a plate momentarily.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'One of the defining characteristics of the adult world is that decisions are rarely made on the basis of one factor. Adults do things for several reasons at once. You need to understand that, Sherlock. Life is not a simple thing.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


There was no point in starting an argument about things in the past when there was something more important on the table.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


For the first time, Sherlock realized that logical thought could only go so far, an that it produced a single answer only rarely. More often than not, logical thinking produced several possible answers, and you had to find another way to choose between them. You could call it intuition, or guesswork, but it wasn't logic.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'I think there's always danger, wherever you go. You can either ignore it, or you can wrap yourself in blankets so it doesn't hurt you or you can walk towards it and dare it to do its worst. If you do the first thing then the danger takes you by surprise. If you do the second thing then you spend all your time swaddled up in the dark, letting the world pass you by. The only logical course of action is to go towards the danger. The more you get used to it, the better you can deal with it.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


If you want to read and understand something properly that is in a foreign language, you need to learn that language.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


Was there nothing that the mind of man could not accomplish, once it set itself to the task?

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'Memory's a funny thing. A person can slide memories of just about anythin' to one side an' ignore them, but sometimes the slightest thing can set them off again. Usually it's smells an' sounds that recall memories the best. 

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'There is no right answer, son; least, not as far as I can make out. It's a dillema - society works because people follow rules an' don't go round murdering each other, but if people choose to live outside those rules, what do you do? Let them get away with their behaviour, or fight them with the same weapons they use to fight you? If you follow the former course, they get to take over society, cos they're always prepared to fight harder and dirtier than you are. If you follow the latter course the how do you stop yourself becomin' as bad as them?' He shook his head. 'In the end, the only advice I can offer is - if you get to the stage where a man's life don't matter to you, than you've gone too far. As long as death bothers you, as long as you understand it's your last resort, not your first, then you're probably on the right side of the line.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


Wars are strange things. On the one hand they drag men of intellect away from their pursuit of progress, but on the other hand they also accelerate the need for progress.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


When you've only got two choices, and you don't like either of them, make a third choice.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


Should everyone just be allowed to live according to their own moral codes? And if that was the case, what happened if your neighbour believed that theft was allowed, but you didn't, and he stole your pigs, or your sheep, or your horses? But the alternative was allowing someone to impose a moral code on you that you didn't yourself believe in, but had to follow.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.