Mari kita lihat sedikit sinopsisnya. Danni Cafferty menjalani kehidupan normal dan biasa-biasa saja sebelum ayahnya meninggal dan mewariskan toko barang antik miliknya. Sebelum kematiannya, ayah Danni berpesan agar jangan menjual tokonya, dan pelajari buku petunjuk yang ada disana. Ayahnya juga menyesalkan bahwa dia belum sempat memberitahu Danni mengenai kehidupannya yang sebenarnya.
Saat Danni masih belum paham apa maksud ayahnya, tiba-tiba datanglah seorang wanita histeris ke tokonya. Ia ingin menyingkirkan patung jahat yang ada di rumahnya. Danni yang skeptis dan belum tahu apa-apa malah mengira wanita itu gila. Tapi Michael Quinn juga datang dan mendesak Danni untuk segera mengambil patung terkutuk itu dari rumah si wanita.
Michael Quinn sudah biasa bekerja bersama ayah Danni. Pekerjaan yang Danni belum tahu apa yang sebetulnya dilakukan ayahnya dan Quinn. Pekerjaan yang berusaha disembunyikan agar Danni bisa hidup senormal mungkin. Tapi Quinn mendesak Danni agar turut berperan membantu si wanita histeris, sebelum terlambat. Sayangnya, mereka tetap terlambat. Saat Quinn dan Danni sampai, si wanita histeris sudah tewas, dan patung yang diributkan hilang dicuri.
Mereka pun terpaksa mengikuti jejak mayat-mayat yang disebabkan karena patung itu. Patung yang bisa menjelma menjadi sosok jahat, dan membisikkan pikiran-pikiran jahat yang kejam. Patung yang jadi rebutan orang-orang jahat karena janji akan kekuasaan dan kekayaan bagi mereka yang memilikinya. Mereka harus melakukan segala cara, menyelidiki semua orang yang terlibat, dan menggunakan segala sumber daya untuk dapat menemukan patung itu. Sebelum semakin banyak korban yang berjatuhan. Atau, lebih parah lagi, sebelum Danni sendiri menjadi korbannya.
Di novel ini ciri khas Heather Graham kembali muncul. Yup...apa lagi kalau bukan main-main di kuburan, wakakakak. Adegan di kuburannya lumayan intens karena ada adegan kejar-kejaran di kuburan, sampai masuk ke terowongan-terowongan rahasia bawah tanah. Di novel ini ada hantu beneran yang jahat. Kami juga mengira kalau Quinn itu bukan manusia biasa. Tapi di novel ini belum jelas sih Quinn itu apa. Yang jelas Quinn pernah meninggal terus hidup lagi dengan memiliki kekuatan yang lebih.
Bagian romancenya juga bagus, mengalir dengan konflik yang cukup masuk akal. Biar bagaimanapun cewek cantik dan cowok ganteng yang sama-sama lajang pasti ada listrik-listriknya lah sedikit. Yaa khaannn.
Kami termasuk suka sama novel ini. Menghibur, ringan, ada romance-nya, tapi juga ada misteri dan suspense yang seru dan menegangkan. Cocok banget buat koleksi dan bacaan ringan. Buat yang suka romance berbau-bau misteri dan detektif buku ini bagus banget.
Ada yang sudah baca buku ini juga? Silahkan komen di kolom komentar yah.
Buku ini masih tersedia di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/let-the-dead-sleep-by-heather-graham-cafferty-and-quinn-1
Buat teman-teman yang ingin membaca review buku keduanya bisa ke post Waking The Dead by Heather Graham (Cafferty and Quinn #2) - Lukisan Jahat Bercat Darah. Sama-sama bagus, bahkan menurut kami lebih berasa horornya.
Quote
Setengah dari teror yang ditujukan pada orang-orang tidak bersalah selalu datang dari ketakutan nyata--dan setengah yang lain datang dari perebutan kekuasaan, kejahatan murni, atau keserakahan orang lain.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Ceritakan rahasia pada seorang teman, teman itu akan menceritakannya pada orang lain, dan seterusnya. Seperti permainan bisikan berantai dan akhirnya semua faktanya berubah.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Hidup tidak berarti jika kita tidak menikmati setiap detiknya.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Kau harus menjalani hidup. Tidak melakukannya adalah dosa, sama seperti jika kau menikmatinya dengan mengorbankan orang lain.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Setengah dari teror yang ditujukan pada orang-orang tidak bersalah selalu datang dari ketakutan nyata--dan setengah yang lain datang dari perebutan kekuasaan, kejahatan murni, atau keserakahan orang lain.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Ceritakan rahasia pada seorang teman, teman itu akan menceritakannya pada orang lain, dan seterusnya. Seperti permainan bisikan berantai dan akhirnya semua faktanya berubah.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Hidup tidak berarti jika kita tidak menikmati setiap detiknya.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham
Kau harus menjalani hidup. Tidak melakukannya adalah dosa, sama seperti jika kau menikmatinya dengan mengorbankan orang lain.
~ Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham