Cari Review Buku

Kamis, 25 Juni 2020

Theodosia dan Tongkat Osiris by R.L. LaFevers - The Mummy Bersama Theo yang Cerdas

Novel ini adalah buku kedua dari seri Theodosia Throckmorton karangannya R.L. LaFevers. Sayang banget kami belum berhasil mendapatkan buku pertamanya. Tapi tenang aja, buku kedua ini bisa banget dinikmati kok, karena petualangannya beda dengan buku pertamanya. Walaupun musuhnya sama, tapi tidak masalah kok, kita tidak akan bingung sama ceritanya.

Mari coba kita lihat sinopsisnya sedikit...

Suatu hari, Theodosia, gadis 11 tahun yang super cerdas ikut dengan ayah dan ibunya ke sebuah acara sosial. Ala-ala acara sosialnya para bangsawan. Oh iya, buku ini mengambil latar belakang abad pertengahan yah. Acara yang dihadiri Theodosia ini ternyata adalah acara pembukaan bungkus mumi yang ditemukan oleh Lord Chudleigh. Theodosia, tidak suka acara ini, karena membuka bungkus mumi bisa mengundang kutukan. Tapi siapa pula Theodosia? Dia hanya anak gadis 11 tahun. Para orang dewasa pasti mengabaikannya. Belum lagi Theodosia selalu diawasi oleh neneknya yang galak. Tapi saat akhirnya bungkus mumi dibuka, Theodosia yang ceplas-ceplos tidak mampu menahan celetukannya dan mengumumkan pada seluruh tamu bahwa itu adalah mumi palsu. 

Celetukan Theo ini berakibat fatal. Lord Chudleigh merasa dipermalukan, karir ayahnya dan ibunya pun jadi sedikit kesulitan, dan para hadirin tentu saja jadi heboh. Nenek Theo juga marah besar dan menganggap Theodosia sebagai anak yang tak tahu sopan santun. Sang Nenek bertekad untuk mencarikan guru privat yang mumpuni untuk mengajar Theodosia. Sementara Theo tidak punya guru privat yang mengajarnya, dan Theo juga tidak mau ditinggal di rumah, ayahnya pun akhirnya memutuskan agar Theo bekerja di ruang bawah tanah museum untuk menginventaris barang-barang yang ada di sana, sementara orangtua Theo bekerja.

Theodosia sebenarnya tidak suka bekerja di ruang bawah tanah, katakomba museum ayahnya. Di sana banyak barang-barang yang penuh kutukan. Tapi pekerjaan ini masih jauh lebih baik daripada ditinggal di rumah. Jadi, dengan berbekal banyak jimat, Theo pun mulai bekerja mendaftar barang-barang yang ada di sana. Saat bekerja di katakomba inilah Theo tanpa sengaja mengaktifkan artefak Tongkat Osiris, dan juga menghidupkan Anubis, patung jakal Dewa Anubis menjadi hidup karena daya hidup Theo yang memenuhi katakomba.

Sebelum Theo menyadari apa yang sudah dia lakukan, kekacauan mulai terjadi. Mumi-mumi menghilang dari seluruh kota dan berkumpul di museum ayahnya. Dua kali hal ini terjadi sebelum Theo menyadari apa penyebabnya. Tongkat Osiris yang tak sengaja Theo aktifkan telah memanggil mumi-mumi itu! Kejadian ini menjadikan ayah Theo dicurigai sebagai dalang pencurian mumi, padahal dia tidak tahu apa-apa. 

Theodosia jadi super sibuk. Theo harus membereskan kutukan dan arwah penasaran yang ikut datang bersama para mumi dari museum. Theo juga harus melakukan riset tentang Tongkat Osiris. Tapi saat Tongkat Osiris dicuri, dan Pasukan Ular Pengacau mulai beraksi kembali, tugas Theo jadi semakin berat dan genting. Tongkat Osiris tak hanya mampu menghidupkan yang mati, tapi ternyata juga sanggup mematikan yang hidup. Inisiatif Theo untuk melindungi mumi-mumi ayahnya agar tidak hilang, justru menjadikan ayahnya semakin dicurigai. Theo harus mencari cara agar bisa mendapatkan tongkat itu kembali, dan membebaskan ayahnya dari tahanan polisi. Semua itu harus dilakukan di tengah-tengah serbuan guru-guru privat galak pilihan nenek Theo, dan organisasi rahasia yang tiba-tiba saja menjadikan Theo pujaan karena menganggapnya sebagai titisan Isis.


Novel Theodosia dan Tongkat Osiris ini asik! Seru banget! Ceplas-ceplos dan sikap sassy-nya Theo menjadikan buku ini lucu dan menghibur. Alur ceritanya lumayan cepat dan aktif dengan petualangan-petualangan yang mendebarkan. Kami suka banget sama tokoh Theodosia ini karena selain cerdas, Theo juga anak yang praktis. Seperti saat Theo mampu mencari pengganti dari barang-barang jimat yang harus dia buat. Theo juga anak yang penuh tekad dan pemberani, tapi juga cukup logis. Ini kelihatan sewaktu Theo harus pergi dengan kereta kuda, tentu saja dia butuh uang untuk pergi. Atau sewaktu Theo harus membiarkan mumi Tetley lepas untuk menemukan lokasi Tongkat Osiris. Dibanding pergi sendiri malam-malam, Theo meminta Stilton, laki-laki dewasa, yang membuntuti mumi Tetley. Detail-detail seperti inilah yang menjadikan novel ini dan tokoh Theo menjadi lebih logis ceritanya.

Kami suka banget sama novel ini. Seru, menegangkan, dan sangat menghibur.

Ada yang sudah baca novel ini juga? Silahkan komen di kolom komentar di bawah yah.


Quote

Tapi kadang-kadang makin besar kita berkonsentrasi untuk tidak melakukan sesuatu, kita makin tertarik untuk melakukannya.
Theodosia dan Tongkat Osiris by R.L. LaFevers

"Kenapa orang jadi jahat? Keserakahan, penderitaan, kegetiran. Gabungan ketiganya? Mungkin kita takkan pernah tahu.
Theodosia dan Tongkat Osiris by R.L. LaFevers

1 komentar:

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.