Cari Review Buku

Kamis, 15 November 2018

The Hunger Games: Catching Fire Karya Suzanne Collins - Hunger Games...Sekali Lagi...

Buku kedua dari trilogi The Hunger Games ini mengantarkan kita pada masa-masa setelah Hunger Games yang dimenangkan Oleh Katniss dan Peeta. Apa saja yang terjadi pada mereka setelah memenangkan Hunger Games, tur kemenangan yang harus mereka jalani, dan tentu saja puncaknya adalah...Quarter Quell, Hunger Games ke-75, dimana nasib membawa Katniss dan Peeta kembali ke arena Hunger Games.

Baca juga: 



Buku kedua ini jauh lebih dalam, jauh lebih gelap karena kita sudah berhadapan dengan Katniss yang depresi setelah pengalamannya di arena Hunger Games sebelumnya. Orang-orang mungkin menyebutnya sebagai PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Lebih jauh lagi ke dalam cerita, pada saat quarter quell, kita juga akan membaca para pemenang lain yang juga mengalami PTSD, dan cara mereka masing-masing untuk mengatasi kejadian traumatis yang mereka alami. Ada yang mabuk-mabukkan seperti Haymitch, ada yang pecandu narkoba, bahkan ada yang jadi gila.

Kemenangan Katniss dan Peeta sangat meresahkan Presiden Snow, karena sedikit atau banyak, kemenangan mereka menjadi percikan kecil pemberontakan distrik-distrik kepada Capitol. Usaha Katniss untuk menenangkan kegelisahan di distrik-distrik yang memberontak ternyata tidaklah membawa hasil. Mungkin, karena itulah Quarter Quell akhirnya menempatkan Katniss di arena sekali lagi.

Di buku kedua ini cinta-nya Peeta terhadap Katniss juga terasa banget. Tulus, saking tulusnya, kita bisa merasa kasihan banget sama Peeta. Karena Katniss entah memang tidak cinta, atau masih terombang-ambing antara Gale dan Peeta. Peeta rela berkorban, hingga berkorban nyawa di arena demi Katniss. Bahkan hingga merelakan Katniss dengan Gale jika seandainya dia tidak lolos dari arena.

Buku kedua ini bagus, sama-sama seru dengan buku pertamanya. Emosi yang digali di buku kedua ini lebih dalam lagi. Kalau mau dibandingkan dengan film-nya, kita bisa bilang kemiripannya sekitar 75% kali ya. Rangkaian peristiwanya sama kok dengan yang di buku. Tentu saja akan ada perubahan-perubahan sedikit, dan bukunya pasti lebih oke karena lebih detail lagi. Kita juga akan lebih bisa mendalami perasaan Katniss jika membaca bukunya.

Quote

Aku berburu. Dia memanggang. Haymitch minum. Kami punya cara masing-masing untuk tetap sibuk, untuk menjauhkan diri dari memikirkan masa-masa kami sebagai peserta Hunger Games.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Pasti sistem yang sangat rapuh ya kalau segenggam buah berry bisa menjatuhkannya."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Dalam waktu yang kuhabiskan di arena membuatku sadar bahwa aku harus berhenti menghukumnya atas sesuatu yang tak bisa diatasinya, terutama depresi yang dialami ibuku setelah kematian ayahku. Karena kadang-kadang ada kejadian yang menimpa seseorang dan mereka tidak siap menghadapinya.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Seburuk apa pun aku menyakitinya, Peeta takkan membuka rahasiaku di depan kamera.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku tidak sengaja melakukannya--aku hanya ingin menyampaikan terima kasih--tapi aku telah menimbulkan sesuatu yang berbahaya.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kau akan paham, ada pilihan-pilihan yang harus kauambil. Jika kita selamat dari masalah ini," kata Haymitch. "Kau akan belajar."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kupikir dia juga mau," kataku.
"Tapi tidak seperti ini," jawab Haymitch. "Dia ingin yang sungguhan."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Tidak perlu. Mimpi-mimpi burukku biasanya tentang kehilangan dirimu," kata Peeta. "Aku baik-baik saja setelah aku sadar kau ada di sini."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Mockingbird memang cuma burung penyanyi biasa. Mockingjay adalah hewan yang tak pernah sengaja diniatkan untuk ada. Mereka tak pernah menyangka burung-burung jabberjay yang biasanya dipelihara dalam wilayah yangg terkontrol ternyata punya otak untuk beradaptasi di alam liar, menurunkan kode genetik, dan menghasilkan spesies baru. Mereka tak memperkirakan kemauan binatang itu untuk tetap hidup.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kubilang juga begitu pada mereka. Kukatakan pada mereka gadis mana pun yang bersusah payah seperti itu untuk menjaga dirinya tetap hidup takkan mau membuang hidupnya begitu saja."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Kami pasangan yang sempurna--anak yatim, ketakutan, tapi sama-sama bertekad kuat untuk menjaga keluarga kami tetap hidup. Kami sama-sama putus asa, tapi tak pernah lagi merasa sendirian setelah hari itu, karena kami telah menemukan satu sama lain.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku berpikir tentang kesediaannya pergi denganku kemarin, keberaniannya untuk melangkah ke sampingku membela Gale, kerelaannya untuk menyerahkan nasibnya ke tanganku sementara aku nyaris tidak memberinya apa-apa. Apa pun yang kulakukan, aku menyakiti seseorang.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Kau bisa melihat sejatinya orang itu, ketika orang yang mereka cintai dalam kesakitan."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku tahu. Dalam kondisi seperti ini, Peeta tidak sulit ditebak. Sementara aku meratap di lantai gudang bawah tanah tadi, hanya memikirkan diriku sendiri, dia berada di sini, hanya memikirkan diriku. Malu bukanlah kata yang cukup kuat untuk menggambarkan apa yang kurasakan.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Lepaskan mereka, kataku dalam hati. Ucapkan selamat tinggal dan lupakan mereka. Kulakukan sebaik yang kubisa, kupikirkan mereka satu per satu, melepaskan mereka seperti burung-burung yang kusimpan dalam sangkar hatiku, lalu kukunci hatiku agar mereka tak lagi bisa kembali.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Aku berharap bisa membekukan saat ini, di sini, sekarang juga, dan hidup di sini selamanya,"
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Jangan kuatir. Aku selalu menyalurkan perasaan-perasaanku ke dalam pekerjaanku. Dengan begitu, aku tidak menyakiti orang lain kecuali diriku sendiri."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

"Karena apa pun yang terjadi di masa lalu terjadi di masa lalu, dan tak ada seorang pun di sini yang jadi pemenang karena kebetulan." Dia memandang Peeta sejenak. "Kecuali mungkin Peeta."
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Aku berhenti melawan Finnick, dan seperti pada malam terjadinya kabut itu, aku melarikan diri dari apa yang tak bisa kulawan. Dari apa yang hanya akan melukaiku. Hanya saja kali ini hatiku dan bukan tubuhku yang terkoyak-koyak.
~ Suzanne Collins, The Hunger Games: Catching Fire

Kamis, 01 November 2018

Arsene Lupin versus Mafia Maffia oleh Maurice LeBlanc

Novel Arsene Lupin yang satu ini merupakan karya terakhir Maurice LeBlanc. Novel ini awalnya diterbitkan secara berseri di harian L'auto di Prancis dari edisi 10 Januari hingga 11 Februari 1939. Beberapa bagian ceritanya sempat hilang. Untungnya ada kolektor karya-karya LeBlanc yang akhirnya bisa melengkapi bagian-bagian yang hilang tersebut. Novel utuhnya kemudian terbit pada tahun 1941 oleh Hachette.

Dalam petualangan kali ini, Lupin harus menghadapi mafia bernama Maffia yang berniat untuk menguras harta Arsene Lupin yang jumlahnya sangat besar. Seorang wanita tentu saja terlibat dalam petualangan ini. Patricia yang bekerja pada sebuah surat kabar kepolisian New York, sengaja melibatkan dirinya dalam penyelidikan pembunuhan bos-nya, James Mac Allermy. Selain karena jiwa jurnalisnya, Patricia sengaja terlibat karena ada pesan terakhir dari James sendiri. Sebuah dokumen yang harus dijaga baik-baik dan hanya boleh dibuka pada tanggal tertentu. Serta sejumlah uang untuk membiayai perjalanan Patricia ke Prancis.

Penyelidikan kemudian membawanya ke Prancis, tempat dimana Patricia beberapa kali ditawan, tapi pada akhirnya berhasil dibebaskan oleh Lupin. Kecerdikan Lupin pada akhirnya membuat mereka berhasil menjebak para mafia sekaligus mempertahankan harta Lupin dari tangan-tangan para mafia.

Cerita di novel ini cukup seru. Meskipun bumbu-bumbunya cukup "cheesy" buat orang kita, dan sedikit too good to be true, ceritanya tetap menarik untuk diikuti.

Baca juga: Teror di Pulau Kematian oleh Maurice LeBlanc - Kisah Menegangkan, Horor yang Bertubi-Tubi
Baca juga: The Blonde Lady - Apakah Holmlock Shears = Sherlock Holmes?

Quote

"Jadi, aku perlu bukti persetujuan kita, niat baikmu, satu ciuman dan aku akan melepaskanmu."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Apakah Anda memang Arsene Lupin?" bisiknya, mencoba melihat garis-garis wajahnya dengan baik.
"Apa pentingnya? Kau tidak ingin mendapat perlindungannya?"
"Oh pasti! Tapi, aku ingin tahu..."
"Keingintahuan yang sia-sia."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Jika saya tahu, saya akan menolak, seperti saya telah menolak uang yang pernah ditawarkan oleh anak Anda kepada saya," katanya dengan pahit.
"Bagaimana kau bisa bertahan hidup?"
"Seperti yang sudah saya lakukan, Sir, dengan bekerja. Bekerja setelah pulang dari sini, pada malam hari, di tempat lain, dan pagi sebelum saya pergi bekerja, dengan membuat salinan untuk tiga penerbitan. Bagaimana pun, tidak ada orang yang sehat dan berani yang tidak bisa bertahan hidup, terima kasih Tuhan, atas karunianya!"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"biarkan waktu yang menentukan. Waktu selalu bekerja bagi mereka yang mencintai. Apa pun itu, Patricia,"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Seseorang dalam bertindak sering kali mengikuti intuisi-intuisinya,"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Ada saat-saat dalam hidup, seseorang melihat jelas dengan mata tertutup.
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Tempatmu bersamanya! Kau menikahinya! Kau harus membuatnya senang! Itu adalah tugasmu!"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Aku adalah laki-laki yang selalu bisa membantu seorang perempuan cantik,"
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Apakah keteranganku lebih jelas daripada artikelku?"
"Tidak, tapi kau memberikannya dengan bibirmu dan bibirmu manis sekali."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Ya. Nasib memberimu fakta-fakta yang hanya kau tarik beberapa bagian dari kebenaran itu."
"Aku sudah menarik semua fakta yang bisa ditarik."
"Tidak. Buktinya, saat mendengarkanmu, aku dapat menarik kesimpulan lebih jauh. Jadi, jika penyelidikanmu macet, ini kesalahanmu. Ada kelalaian dari pihakmu, kemalasan pikiran."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Semuanya akan datang, jika seseorang mau menunggu."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Mengambil itu lebih sulit daripada mendapatkan. Dan lebih berisiko!
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Bisakah orang mengakui begitu banyak kegagalan yang dialaminya?
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Pikiranku hanya memiliki satu rahasia. Aku coba menyenangkanmu, hanya itu."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

"Jika aku lebih suka bahwa kau bukan dia, itu tidak akan mencegahmu untuk menjadi Arsene Lupin, jika kau benar-benar dirinya."
~Maurice LeBlanc, Arsene Lupin versus Mafia Maffia

Baca juga: Quote dari Novel The Blonde Lady by Maurice LeBlanc
Baca juga: Kata Mutiara dari Novel The Hollow Needle Karya Maurice Leblanc

Selasa, 23 Oktober 2018

The Borgias - Light on Lucrezia oleh Jean Plaidy...Akankah Ada Akhir Bahagia Untuk Lucrezia?

The Borgias... Saya harus mengakui, bahwa novel karya Jean Plaidy ini sangat memukau. Meskipun kita tidak bisa menyatakan bahwa kisah yang terjadi dalam novel ini benar-benar sesuai kenyataan, tapi novel ini dibuat berdasarkan riset mendalam terhadap sejarah keluarga Borgia. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi sama dengan apa yang terjadi dalam sejarah. Kita seolah-olah sedang menyaksikan sendiri sejarah yang terjadi. Tentu saja ditambah dengan bumbu romantisme yang manis.

Di buku kedua ini, kehidupan Lucrezia berlanjut. Lucrezia tidak bisa lama-lama meratapi kehilangan bayinya yang diambil paksa, dan kehilangan kekasihnya yang dibunuh. Lucrezia harus menikah lagi. Kali ini dengan Alfonso, Duke of Bisceglie. Lucrezia pun jatuh cinta lagi...

Baca juga: Review Novel The Borgias: Madonna of the Seven Hills by Jean Plaidy - Belajar Sejarah Keluarga Borgia

Kehidupan pernikahan mereka pun sekali ini hampir sempurna dan bahagia. Tapi Lucrezia tetaplah keluarga Borgia, dan Alfonso takut kepada keluarga Borgia, terutama kepada Cesare. Dan Cesare, tak pernah menyukai siapa pun yang menjadi kekasih maupun suami Lucrezia. Nyawa mereka selalu menjadi taruhannya.

Di sisi lain, dengan tiadanya Giovanni, Cesare menjadi putra kesayangan Alexander VI. Cesare pun mulai mewujudkan cita-citanya untuk menaklukkan Italia. Ia menaklukkan dengan perang, pembunuhan, tipu daya, dan kekejaman. Menanam benih-benih permusuhan kemanapun dia pergi.

Saat ketakutan Alfonso akhirnya menjadi kenyataan, Lucrezia bersedih sekali lagi. Kali ini dia takut, dan ingin pergi dari keluarga yang cintanya mulai ia takuti. Lucrezia pun memilih menikah lagi, dengan Alfonso d'Este, berharap bisa pergi jauh ke Ferrara.

Bagaimanakah semuanya berakhir?

Apakah Lucrezia akhirnya menemukan kebahagiaannya?

Kisah Lucrezia di Ferrara tentu saja masih panjang. Anda harus membaca buku ini sendiri untuk melihat bagaimana kisah Lucrezia berakhir. Buku ini sangat kita rekomendasikan sekali. Karena belajar sejarah itu harus menyenangkan. ^_^v

Buku ini saat ini masih tersedia di Tokopedia kami ya kak. Silahkan langsung ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/the-borgias-light-on-lucrezia-by-jean-plaidy


Quote

"Aku menginginkan bayiku," bisiknya pada diri sendiri. "Sekarang... di dalam pelukanku... aku menginginkannya sekarang. Mereka punya hak apa merenggutnya dariku?"
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Semua kekasih bersumpah setia selamanya," kata Sanchia tak sabar. "Itu artinya 'aku akan mencintaimu selama cinta kita ada.' Paling banyak itu yang bisa diharapkan."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Semua cinta berbeda. Seandainya Pedro hidup, kau tentu sudah melupakannya sekarang. Karena mereka membunuhnya... karena mereka menjadikannya martir... maka kau mengingatnya."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"...Tapi Lucrezia, berhentilah bersedih. Pedro sudah meninggal; tak ada yang bisa membawanya kembali, dan episode itu sudah berakhir. Belajarlah melupakan. Dia cinta pertamamu, aku tahu, dan kau ingat. Tapi saat kau mempunyai banyak kekasih, kau akan merasa sulit mengingat seperti apa wajahnya."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Ada ikatan di antara keluarga Borgia ini yang sepertinya tak dapat dimengerti oleh orang di luar keluarga. Tak peduli apa yang dilakukan oleh anggota keluarganya, penderitaan seperti apa pun yang mereka timbulkan satu sama lain, ikatan tersebut tidak merenggang. Di antara mereka terdapat perasaan yang begitu kuat--dalam kebanyakan kasus itu adalah cinta, tapi di antara Giovanni dan Cesare itu adalah kebencian--sehingga semua emosi lain menjadi tak penting dibandingkan perasaan keluarga ini.
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Aku merasa sedih, sangat sedih, dan aku pikir tak akan pernah tertawa gembira lagi. Kemudian kau datang, dan sejak kau datang, aku menemukan kebahagiaan."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Aku berhasil melewati kesulitanku di masa lalu karena aku tidak berusaha memecahkannya hingga kesulitan itu sudah di depan mata."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Memikirkan apa yang akan terjadi adalah suatu kebodohan, saat yang sedang terjadi memberi mereka begitu banyak kesenangan.
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Kalau kau ingin terus menikmati hal-hal indah dalam hidup, kau harus belajar untuk melindunginya."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Hidup itu indah. Nikmatilah. Itulah semboyan Alfonso.
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Kalau begitu... jangan terbuai perasaan aman yang palsu. Buka lebar-lebar mata dan telingamu, Dik. Ada bahaya di dekat kita... dan jangan lupa, meski kau adalah suami Lucrezia, kau juga pangeran Napoli."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Kau sangat percaya diri, putraku."
"Bukankah semua jendral harus percaya diri sebelum pertempuran? Meyakini kekalahan sama dengan mengundang bencana."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Jangan lupakan itu, Dik. Kita mungkin Paus... kita mungkin Jendral... kita mungkin istri dan ibu... tapi yang terutama--selalu yang terutama--kita adalah keluarga Borgia."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Kau lihat," kata Cesare tulus, "semua hal menjengkelkan seperti itu akhirnya berlalu. Bagaikan kedukaan mereka menjulang tinggi saat berada dekat; tapi sangat kecil di kejauhan. Lihatlah pegunungan Sabine... tak lebih dari deretan kabut biru dari jendela ini. Tapi kalau kita berdiri di bawah puncak yang menjulang itu; lain ceritanya."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Apakah ada semacam kutukan yang menimpa kami keluarga Borgia, sehingga cinta kami harus begitu intens sehingga ada satu titik dalam hidup kami saat kami harus berpaling darinya, lari darinya?
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Tanyakan pada ayahmu, Isabella. Ia sangat menghormati dukat. Dan dukat adalah dukat, entah asalnya dari peti uang Kepausan atau dari peti uang Ferrara."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Kau memandangku dengan mata seorang Borgia, sepupu kecil; dan aku yakin bahwa di mata Borgia, keluarga Borgia sempurna. Cobalah memandang dengan mata orang lain."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"ia bijaksana, dan saat kau hidup di dunia tak diragukan lagi jauh lebih baik bersikap bijaksana ketimbang bersikap manis."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Kau tidak mengenal Lucrezia. Aku juga tidak. Aku tidak yakin Lucrezia mengenal dirinya sendiri."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Apakah ada kegembiraan dalam hidup jika kita memendam kebencian? Untuk hidup damai kita harus melupakan hinaan dan luka masa lalu; dan itulah yang ia coba lakukan.
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Apakah ada sesuatu yang tidak manusiawi pada diri keluarga Borgia ini? Apakah mereka berbeda dari orang lain? Apakah ada semacam persatuan keluarga yang tidak dapat dimengerti oleh orang biasa, sehingga saat yang satu mati, sebagian dari diri yang lainnya juga ikut mati?
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Akhir? Bagaimana hubungan kita bisa berakhir?"
"Akhir pertemuan. Akhir pembicaraan kita... akhir cinta fisik. Aku akan selalu mencintaimu. Aku akan selalu memikirkanmu. Tapi kita tidak boleh bertemu, karena jika kita melakukannya dan dipergoki, aku tak tahu apa yang akan terjadi pada kita berdua. Cinta kita tetap abadi, Pietro. Cinta itu tetap seindah dulu. Namun cinta itu terlalu indah untuk menghadapi kesulitan hidup sehari-hari."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Tapi apalah gunanya cinta jika hanya satu orang yang merasakannya? Cinta harus dirasakan oleh kedua pihak agar indah."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

"Melupakannya!" seru Lucrezia. "Kalian tidak mengerti, Cesare adalah Lucrezia, dan Lucrezia adalah Cesare; dan satu tanpa yang lain sama saja dengan hanya setengah hidup."
~Jean Plaidy, The Borgias - Light on Lucrezia

Rabu, 17 Oktober 2018

Review Maisie Hitchins: Kasus Pencurian Enam Sen karangan Holly Webb

Seri Maisie Hitchins ini salah satu novel cerita anak tema detektif yang menurut kami cukup recommended. Tidak ada cerita yang aneh dan pesan moralnya pun bagus. Cerita detektifnya juga cukup seru untuk dibaca.

Maisie ingin sekali jadi detektif seperti Gilbert Carrington. Tapi dia masih kecil dan punya tugas membantu neneknya di rumah kost milik neneknya. Tapi suatu hari, Maisie menemukan kasus pertamanya. Maisie menemukan anjing yang sengaja dibuang di sungai. Meskipun tahu neneknya tidak akan senang, Maisie diam-diam tetap membawa anjing yang dia beri nama Eddie, pulang ke rumah. Untungnya, berkat ide cerdas Profesor Tobin, Maisie akhirnya diijinkan untuk memelihara Eddie di rumah. Maisie bertekad untuk menemukan siapakah yang tega membuang Eddie ke sungai.

Belum selesai kasus pertamanya, Maisie dihadapkan pada kasus kedua. Temannya, George, dipecat karena dituduh mencuri enam sen dari tempatnya bekerja sebagai pengantar daging. Padahal bukan George yang mencuri.

Siapakah yang tega membuang Eddie di sungai?

Siapakah yang sebenarnya mencuri enam sen di toko daging tempat George bekerja?

Baca juga: Maisie Hitchins: Kasus Hilangnya Batu Zamrud oleh Holly Webb - Perhiasan Yang Hilang di Arena Teater

Quote

Melakukan penyelidikan ternyata lebih berat dari yang ia duga sebelumnya. Orang-orang tidak mau memberitahukan semua yang ingin kau ketahui.
~Holly Webb, Maisie Hitchins-Kasus Pencurian Enam Sen

"Menurutku kau belum cukup berani mengambil resiko,"
~Holly Webb, Maisie Hitchins-Kasus Pencurian Enam Sen

...Aku berharap bisa mengambil ibumu juga, tetapi dia anjing pria itu. Dia ingin mengikutinya, meskipun pria itu kasar. ...
~Holly Webb, Maisie Hitchins-Kasus Pencurian Enam Sen

Kamis, 11 Oktober 2018

Review Buku Investing is Easy oleh Raymond Budiman - Belajar Teknik Analisa dan Strategi Saham untuk Pemula

Jika Anda berniat memulai investasi di saham, ada baiknya sebelum memulai, belajar sedikit-sedikit dulu tentang saham. Selain supaya saat terjun tidak terlalu awam, dan nanti malah ujung-ujungnya merugi, bacaan seputar saham yang cukup tentunya akan membantu kita menemukan gaya berinvestasi yang cocok untuk kita. Punya sedikit ilmu analisis dan strategi sederhana tentu akan sangat bermanfaat.

Buku Investing is Easy ini cocok untuk Anda yang baru awal-awal belajar saham, sudah sedikit mengerti saham itu apa, dan mulai memikirkan bagaimana strategi investasi saham sederhana. Formula yang ada di buku ini tidak terlalu rumit, jadi tidak membingunkan untuk pemula.

Anda juga akan belajar bagaimana cara membaca sebuah laporan keuangan secara sederhana. Data-data apa yang harus diperhatikan. Apa saja jenis laporan keuangannya, apakah neraca, laporan laba rugi, serta laporan arus kas.

Yang lebih menguntungkan lagi, buku ini ada bonus CD yang berisi file untuk anda menganalisa saham. Jadi, selesai membaca, Anda bisa langsung mempraktekkan rumus-rumus yang sudah dipelajari sebelumnya. Anda pun bisa mempraktekkan memasukkan data-data laporan keuangan sehingga menghasilkan indikator-indikator yang dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan.

Kami sangat merekomendasikan buku ini kepada para investor saham pemula yang sedang mencari strategi memilih saham secara sederhana, dan cara menganalisa saham yang tidak terlalu rumit.

Rabu, 10 Oktober 2018

Wolf Speaker (Perwakilan Serigala) karangan Tamora Pierce - Menyelamatkan Kawanan Serigala

Novel Wolf Speaker (Perwakilan Serigala) ini adalah novel kedua dari seri The Immortals. Di novel ini kisah Daine dan Numair berlanjut. Daine kali ini harus kembali bersama kawanan serigala yang dulu telah menolongnya dan membantu membalaskan dendamnya semasa ia kecil.

Kawanan serigala Daine yang telah terusir terpaksa mencari tempat berlindung yang baru. Sayangnya, pegunungan yang mereka tempati tiba-tiba berubah. Tambang-tambang merusak alam, pohon-pohon ditebangi, menjadikan para serigala kelaparan karena sumber makanan merekapun berkurang. Daine dipanggil dan diutus oleh kawanan serigala untuk meminta para manusia yang terlibat agar berhenti menambang dan menjarah alam.

Siapa sangka, ternyata masalahnya lebih pelik dari sekedar pertambangan dan penebangan. Ada sihir-sihir tingkat tinggi yang ikut berperan, monster-monster, serta adanya rencana pengkhianatan. Daine yang terpaksa terpisah dari Numair, sekali lagi harus menggunakan seluruh kemampuan sihir liarnya dan mempelajari kemampuan baru yang bisa sangat beguna.

Apakah yang sebenarnya terjadi?

Mampukah Daine membantu para serigala mengambil kembali sarang mereka?

Novel ini novel yang ringan sekali untuk dibaca dan menghibur. Cocok dibaca oleh siapa saja karena tidak ada adegan romantis sama sekali. Bukunya juga enak dibawa-bawa karena kecil dan ringkas. Recommended buat teman-teman yang suka tema fantasi dunia sihir dan monster-monster.

Baca juga: 

Senin, 08 Oktober 2018

The Darkest Surrender (Sang Kekalahan) oleh Gena Showalter - Maukah Kalah Demi Cinta

The Darkest Surrender (Sang Kekalahan) adalah salah satu seri Lords of the Underworld karangan Gena Showalter yang menurut kami ceritanya sangat kocak dan penuh aksi. Sangat seru dan menghibur.

Novel ini menceritakan tentang perjuangan Kaia dan Strider untuk memenangkan Permainan Harpy yang mematikan. Kaia mempertaruhkan nyawanya dan nama baiknya, sedangkan Strider harus mendapatkan hadiah utamanya. Salah satu artefak yang selama ini dicari-cari oleh para kesatria kegelapan.

Asmara antara Strider dan Kaia yang tarik ulur, kelakuan kocak dan konyol mereka, serta humor kejam Kaia dan para Harpy menjadikan novel yang seharusnya punya nuansa berdarah-darah dan kejam ini jadi lebih ringan dan malah lucu untuk dibaca. Tentu saja Gena Showalter tidak lupa memasukkan unsur-unsur asmara yang sensual.

Apakah Kaia berhasil memenangkan pertandingan?

Apakah Strider berhasil mendapatkan artefaknya?

Teman-teman harus cari tahu sendiri di buku ini. Seru, lucu, dan banyak aksi.

Buku ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

Quote

"Oh, tentu.Ucapan manis akan membuat orang tersenyum, tapi siapa orang waras yang ingin memenangkan senyum?"
~ The Darkest Surrender (Sang Kekalahan) by Gena Showalter

Kau tak bisa merindukan apa yang tak pernah kau ketahui.
The Darkest Surrender (Sang Kekalahan) by Gena Showalter

Tapi penampilan luar nyaris tak berarti bagi Paris. Apa artinya wajah yang cantik kalau ternyata seorang wanita berhati monster? Yang paling penting adalah bagaimana orang itu bisa membuatmu nyaman luar-dalam.
The Darkest Surrender (Sang Kekalahan) by Gena Showalter

The Darkest Secret (Sang Rahasia) karangan Gena Showalter - Apa Rahasia Terdalammu?

The Darkest Secret (Sang Rahasia) adalah salah satu novel dewasa seri Lords of the Underworld. Kali ini mengisahkan Amun, wadah iblis Rahasia dan kisah cintanya dengan Haidee, sang pemburu sekaligus manusia yang membantu membunuh sahabat Amun.

Kisah Amun ini dibawakan dengan seru, karena Amun dan Haidee harus pergi ke neraka untuk menghilangkan iblis-iblis kecil yang bersarang di badan Amun. Hasil dari kunjungannya ke neraka terakhir kali. Iblis-iblis ini tidak hanya bisa membuat Amun gila, tapi juga membuat Amun sampai babak belur, dan mempengaruhi siapa pun yang berani dekat-dekat dengan Amun. Hanya Heidee yang mampu membantu Amun. Karena entah bagaimana, para iblis takut kepada Haidee dan selalu panik bersembunyi setiap Haidee menyentuh Amun.

Zacharel, salah satu malaikat kesatria memberikan solusi. Mereka harus kembali ke neraka, dan mencari jalan mengembalikan iblis-iblis kecil itu ke neraka. Kalau berhasil, meraka akan kembali dengan selamat. Kalau gagal, tentu kematian yang akan menunggu mereka. Mereka berangkat dengan berbekal ransel kosong yang ternyata berfungsi mirip kantong doraemon. Memberikan apa pun kebutuhan mereka saat mereka membutuhkannya.

Bagaimana perjalanan mereka di neraka? Apakah mereka bisa berhasil mengusir iblis-iblis di tubuh Amun?

Novel ini alur majunya sangat oke sekali dan dinamis. Kita tidak hanya membaca ceritanya Amun dan Haidee, tapi juga kadang berganti plot ke cerita Straider, Paris, dan William. Sudut pandang pun berubah-rubah. Ada sudut pandang Amun, sudut pandang Haidee, dan sudut pandang Strider. Jadi kita lebih bisa memahami bagaimana perasaan masing-masing tokoh yang terlibat.

Seperti biasa, novel karangan Gena Showalter selalu seru dengan aksi-aksi menegangkan, sekaligus sangat romantis dan sensual. Oke banget untuk dikoleksi semua serinya.

Quote

Amun sangat jarang bicara, selalu menyimpan sendiri rahasia yang tanpa sengaja dicurinya agar orang lain tak harus berurusan dengan semua rahasia itu, ketakutan atau muak akan rahasia itu. Nyaris tak ada orang yang mampu menanggung beban itu. Namun Amun melakukannya karena tak ada seorang pun yang lebih memedulikan keselamatan mereka kecuali Amun sendiri.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Seorang laki-laki harus menegaskan keinginannya sejak awal, agar tidak ada keraguan nantinya.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Belum pernah ia harus mempertanyakan motif tindakan seseorang. Ia selalu tahu yang sebenarnya. Tahu apa yang paling ingin disembunyikan oleh orang-orang di sekelilingnya. Ketidakpastian ini membuatnya gila, membuatnya semakin murka.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Kautahu selalu bisa mengandalkan Amun untuk segalanya. Ia teguh, bagai batu karang, dan kau selalu tahu dimana posisimu saat bersamanya.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Ingin, ingin, ingin." Strider mengetuk-ngetukkan satu jari di dagu. "Siapa yang bilang akan memberimu apa yang kauinginkan?"
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Amun selalu menjadi yang paling lembut hati, kata Strider. Namun, Haidee tak pernah melihat laki-laki yang tampak seganas ini.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Sungguh mustahil berdebat dengan makhluk yang begitu logis dan acuh tak acuh.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Seandainya aku tak menenangkanmu, apa kau akan membunuhku ketika mengetahui siapa aku?" Haidee berusaha agar suaranya terdengar acuh tak acuh, tapi getaran dalam ucapannya mengungkap perasaannya.

Ada jeda menakutkan yang membekukan oksigen di paru-paru Haidee. Kemudian, Ya.

Setidaknya Amun jujur, tapi wow, itu menyakitkan.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Sialan, dia hanya ingin memilih cara yang mudah. Ia pantas mendapatkan jalan mudah sesekali. Bahkan saat ia tahu bahwa jalan mudah itu ternyata payah.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Memangnya kenapa kalian mencuri kotak itu?"

Zeus memerintahkan Pandora menjaganya bukan menyuruh kami, dan kami...kesal.

"Terhina, maksudmu." Dasar laki-laki dan harga diri mereka, terkadang itu bisa menjadi penyebab runtuhnya negara-negara.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Amun telah memberinya kepercayaan total yang diperlukannya, dan ia tak bisa membalas kurang dari itu.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Melawan teman sendiri demi seorang perempuan adalah kebodohan yang paling tolol. Kekeliruan total.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Ia bodoh mencoba untuk mendorong Haidee menjauh, ia sadar itu sekarang. Bodoh karena mencoba mengabaikan ketertarikan di antara mereka. Ia hanya menyakiti dan membuat frustrasi mereka berdua.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Ia menanggung beban berat. Beban yang ditanggungnya sendiri karena lebih suka menderita selamanya daripada menyebabkan salah satu temannya menderita lebih lama sedetik pun. Itu cinta, bukan kejahatan.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Amun seorang kesatria sejati, akan selalu bertarung demi apa yang diyakininya, takkan pernah goyah dalam tekanan. Ketika ia peduli, kepeduliannya begitu dalam, intens, dan tak ada apa pun atau seorang pun yang bisa menggoyahkan perasaan itu darinya.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Begitu banyak seandainya... begitu banyak kemungkinan.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Kupikir aku bisa membiarkan diriku memilikimu untuk beberapa saat, tapi aku tahu bahwa beberapa saat tak akan cukup. Aku akan mencari jalan kembali, dan aku akan mempertahankanmu. Sekarang, selalu.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Mungkin Amun memercayainya seperti yang diharapkannya, mungkin Amun mengujinya seperti yang ditakutkannya, tapi pada akhirnya, pengharapannya yang membuatnya mengambil keputusan.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Aku menerimamu terlepas dari siapa dan apa dirimu."
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Dari yang kauceritakan kepadaku, sang wadah Kebencian ingin aku membebaskannya. Sampai ia merasakan sakitnya. Kemudian, ia berubah pikiran. Kau tak mau aku mengambil iblis Rahasia. Barangkali itu ada hubungannya."

Barangkali

"Atau mungkin aku ingin menyakitinya, tapi tak mau menyakitimu."

Itu jauh lebih masuk akal.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


Seperti yang terjadi padaku, kau tak menginginkannya. Jadi,kau tak akan melakukannya.
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Bagaimana kau bisa mencintaiku?" tanya Haidee di sela-sela isakannya.

Bagaimana kau bisa mencintaiku?

"Begitu saja. Kau bagian dariku."

Tepat
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter


"Kalian dikirim ke sini karena tak ada yang mendekatkan orang lebih cepat daripada situasi berbahaya. Lebih dari itu, aku tidak diperintahkan untuk menyelamatkan Haidee. Hanya kau."
~ The Darkest Secret (Sang Rahasia) by Gena Showalter

Rabu, 03 Oktober 2018

Review Novel Seraphina Karangan Rachel Hartman - Setengah Naga, Setengah Manusia, Penuh Rahasia

Novel Seraphina karangan Rachel Hartman ini adalah salah satu novel fantasi dengan tema utama seputar naga-nagaan. Agak berbeda dengan novel tema serupa yang lain, novel Seraphina lebih menyorot kisah Seraphina Dombegh sebagai seorang setengah naga-setengah manusia. Di novel ini juga tidak terlalu banyak menyorot bentuk naga yang luar biasa, karena naga-naganya sendiri bisa menjelma sebagai manusia yang mereka sebut dengan saarantras.

Seraphina lahir dari ibu yang seorang naga dan ayah yang seorang manusia biasa tapi berkarir sebagai pengacara para naga. Seraphina sangat berbakat dalam hal musik, sama seperti ibunya. Tapi, statusnya sebagai sebagai setengah naga membuatnya harus lebih low profile, apalagi di tengah situasi yang sedang memanas karena terbunuhnya seorang anggota kerajaan, dan ada kecurigaan bahwa pelakunya adalah naga.

Tapi, mau tidak mau akhirnya Seraphina terpaksa ikut terlibat dalam penyelidikan, bersama dengan pangeran Lucian Kiggs. Lucian yang sangat cerdas dan awas tentu saja membuat Seraphina kewalahan menyembunyikan identitasnya. Belum lagi ternyata Seraphina juga jatuh cinta pada Lucian. Suatu dilema karena Lucian juga adalah tunangan putri kerajaan.

Bagaimana akhirnya penyelidikan mereka berjalan? Apakah cinta Seraphina akhirnya terbalas? Pssst...bocoran nih...tenang aja, Seraphina bukan pelakor kok.

Novel ini ceritanya bagus, enak, dan mengalir, juga banyak hal-hal bijak yang bisa dipetik. Terlihat dari cukup banyak quote menarik yang bisa kami kumpulkan.

Quote

aku tertarik pada sikap tak acuhnya, sama seperti kucing cenderung menempel pada orang yang tidak menyukainya.
~ Rachel Hartman, Seraphina

Apakah Papa menyangkal agama karena para Santa sendiri membenarkan pembunuhan atas anaknya? Apakah rakyat Goredd masih membenci naga setelah 35 tahun karena Surga menyuruh mereka?
~ Rachel Hartman, Seraphina

Dia tidak pernah hanya berusaha melindungiku; dia juga melindungi hatinya yang hancur.
~ Rachel Hartman, Seraphina

Orang-orang takut pada sesuatu yang tidak mereka kenal
~ Rachel Hartman, Seraphina

Keputusasaan memang membuat orang bisa melompat lebih tinggi.
~ Rachel Hartman, Seraphina

Aku merasakan mulutku terbuka. Mungkin inilah sebabnya sang pengasuh tidak memberitahunya apa-apa: beri dia satu senti saja, maka dia akan meneruskan garis sampai bulan.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Berhentilah cemberut. Tidak ada salahnya mengomeli orang lain jika mereka menginjak ekormu. Hal yang perlu kautanyakan pada diri sendiri ketika kau menggigit adalah, kenapa?"
~ Rachel Hartman, Seraphina

Seseorang tidak bisa terbang ke dua arah sekaligus. Aku tidak bisa bertengger di antara mereka yang menganggapku rusak.
~ Rachel Hartman, Seraphina

Itulah rahasia pertunjukkan: meyakinkan. Nada yang benar namun dimainkan dengan ragu-ragu tetap akan salah tempo, tapi mainkan dengan berani maka tidak ada yang akan mempertanyakannya.
~ Rachel Hartman, Seraphina

Kadang-kadang kebenaran sulit menembus tembok tebal yang mengungkung benak kita. Kebohongan, jika diselubungi kata-kata yang tepat, bisa disebarluaskan dengan lebih mudah.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Aku punya perasaan campur aduk terhadap ibuku. Maksudku, aku menyayanginya, dia ibuku, tapi... kadang-kadang aku marah padanya."

"Kenapa?" aku bertanya, tapi aku tahu. Aku juga merasakan hal yang sama persis. Aku hampir tidak percaya dia hendak mengucapkannya padaku.

"Marah karena meninggalkanku begitu cepat--kau mungkin merasakannya juga, mengenai ibumu--tapi juga, aku marah karena dia jatuh cinta dengan sembrono."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Apakah kau jatuh cinta pada Pangeran Lucian?" pekik pamanku. "Apa yang kalian lakukan ketika aku tiba? Kalian tidak akan kawin di salju, bukan?"
~ Rachel Hartman, Seraphina

Karena aku ingin memberitahumu sesuatu yang jujur, dan ini sedekat yang bisa kulakukan. Karena, entah bagaimana, aku berpikir kau akan mengerti kisah ini. Karena aku ingin kau mengerti.
~ Rachel Hartman, Seraphina

mengetahui apa yang terlepas dari genggamanku malah membuat segalanya terasa lebih buruk.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Ada dua sebab yang utama di dunia ini," katanya, mengangkat jari kelingking dan jari manis. "Kebetulan dan kebutuhan. Kebetulan aku ada di sana untuk membantu saat kau membutuhkan."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Aku mendengarmu, mencarimu, dan menemukanmu. Aku meraih dirimu, melintasi ruang dan akal serta hukum alam. Aku tidak tahu bagaimana bisa melakukannya."
~ Rachel Hartman, Seraphina

Sulit untuk pura-pura patuh sepanjang waktu, tapi ayahku mengharapkan anak-anaknya tidak melawan, dan tubuhnya dua kali lebih besar daripadaku. Akan datang masa ketika kecerdasan akan menang melawan kekuatan fisik. Itu mimpi Comonot dan aku percaya padanya, tapi sekarang aku menunduk. Naga sulit berubah.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Tapi, mereka mengusir Orma, dan itu salahku. Aku memainkan seruling begitu indah sehingga jatuh cinta pada semua orang dan sekarang aku menginginkan segalanya. Dan aku tidak bisa memilikinya. Dan aku malu karena harus melarikan diri."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"...bahwa dia tidak pernah memercayaiku. Itulah yang menyakitiku lebih daripada semuanya. Dia percaya aku akan berhenti mencintainya jika aku tahu yang sebenarnya. Dari semua risiko yang dijalaninya, risiko yang paling berarti malah tidak pernah diambilnya. Satu diantara seribu lebih baik daripada nol, tapi dia memilih nol. Karena bagaimana mungkin aku bisa mencintainya jika aku tidak bisa melihatnya? Sebenarnya siapakah yang kucintai?"
~ Rachel Hartman, Seraphina

Kiggs terlihat tenang, tapi seperti udara tak bergerak di langit berawan musim panas, bisa berubah menjadi badai tanpa aba-aba.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Betapa pun terlatihnya kau berpura-pura, kau tidak bisa mengantisipasi setiap kejadian," katanya lirih. "Cepat atau lambat, akan ada yang mengejutkanmu, kau akan bereaksi jujur sesuai aslimu, dan kau pun ketahuan."
~ Rachel Hartman, Seraphina

Kiggs yang kucintai tidak mungkin bisa membalas cintaku jika ada begitu banyak penghalang; jika bisa mencintaiku, dia tidak akan menjadi Kiggs yang kucintai.
~ Rachel Hartman, Seraphina

Orang-orang berbuat aneh jika ketakutan.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Anda mengabaikan pesan hanya karena tidak menyukai si pembawa pesan."
~ Rachel Hartman, Seraphina

Aku sudah membeberkan kebenaran di depan wajahnya, dan dia tidak bisa, atau tidak mau, memercayainya. Dia menawariku jalan mudah untuk kembali normal, dan aku sangat tergoda melakukannya.
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Hal yang dipelajari kami kaum naga dari kalian adalah kita akan kuat jika bersatu. Kita tidak perlu menghadapi seluruh dunia sendirian. Biarkan kita berdiri berdampingan sekarang demi perdamaian."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Dia sendirian di tempat ini. Begitu pasien-pasien lain mendengar akan ada naga dibawa ke sini, dengan ajaib mereka langsung sembuh! Yang pincang bisa berjalan dan yang buta memutuskan mereka tidak perlu melihat. Dia obat yang mujarab."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Seharusnya ada yang melakukannya untukmu. Seseorang seharusnya mencintaimu. Aku akan menggigitnya jika dia tidak mencintaimu."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Aku mengenal keberanian jika melihatnya, dan ketika aku merasa tidak memilikinya."
~ Rachel Hartman, Seraphina

"Dahulukan krisis, cinta bisa belakangan. Saat itu akan tiba, Kiggs. Aku percaya."
~ Rachel Hartman, Seraphina

Selasa, 02 Oktober 2018

Review Novel The Borgias: Madonna of the Seven Hills by Jean Plaidy - Belajar Sejarah Keluarga Borgia


Pertama kali tahu tentang kisah keluarga Borgia adalah dari sebuah game hidden objects. Di game itu, keluarga Borgia digambarkan...bisa dibilang...menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Kisah keluarga Borgia ini sangat terkenal sekali, ada banyak buku yang mengisahkan tentang mereka, fiksi maupun bukan. Ada film serinya juga. Keluarga Borgia ini bukan keluarga fiksi ya, tapi beneran ada.

Keluarga Borgia, atau lebih tepatnya House of Borgia merupakan keluarga bangsawan Italia-Spanyol. Mereka terkenal pada masa Italian Renaissance. Khususnya pada abad ke-15 dan ke-16, ketika keluarga Borgia bisa memiliki 2 orang Paus dalam keluarga mereka, Alfons de Borja sebagai Pope Callixtus III pada tahun 1455-1458, dan Rodrigo Lanzol Borgia sebagai Pope Alexander VI pada tahun 1492-1503.

Keluarga Borgia tidak semata-mata terkenal karena Kepausan, tapi juga karena ambisi keluarga mereka terhadap politik dan karir gereja. Pada masa Alexander VI, banyak tuduhan-tuduhan kepada keluarga mereka. Hal-hal asusila, pencurian, suap, tipu daya, nepotisme, sampai pada pembunuhan, khususnya pembunuhan menggunakan racun arsenik.

Novel The Borgias: Madonna of the Seven Hills ini menyorot kepada satu-satunya anak kandung perempuan Rodrigo Borgia, Lucrezia. Walaupun secara keseluruhan novel ini juga menceritakan seluruh keluarga Borgia, tapi fokusnya tetap kepada Lucrezia.

Kita akan mengikuti perjalanan hidup Lucrezia, mulai dari lahir, hingga masa pergolakan dimana Lucrezia menikah, pernikahan yang di anulir, sampai Lucrezia punya anak di luar nikah. Sampai Lucrezia yang akan ditunangkan kembali.

Ceritanya benar-benar kompleks. Tapi, meskipun kompleks, novel ini sangat mengalir. Jadi enak dibacanya. Padahal sebenarnya kita lagi membaca salah satu sejarah Italia.

Sejauh mana cerita novel ini sesuai dengan sejarah yang ada? Kalau kita lihat sih cukup sejalan ya dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tentu saja dengan bumbu fiksi yang membentuk cerita tentang Lucrezia dan keluarga Borgia.

Kita sangat merekomendasikan novel ini. Enak dibaca, dan sedikit-sedikit menambah pengetahuan tentang sejarah.

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.