Novel Seraphina karangan Rachel Hartman ini adalah salah satu novel fantasi dengan tema utama seputar naga-nagaan. Agak berbeda dengan novel tema serupa yang lain, novel Seraphina lebih menyorot kisah Seraphina Dombegh sebagai seorang setengah naga-setengah manusia. Di novel ini juga tidak terlalu banyak menyorot bentuk naga yang luar biasa, karena naga-naganya sendiri bisa menjelma sebagai manusia yang mereka sebut dengan saarantras.
Seraphina lahir dari ibu yang seorang naga dan ayah yang seorang manusia biasa tapi berkarir sebagai pengacara para naga. Seraphina sangat berbakat dalam hal musik, sama seperti ibunya. Tapi, statusnya sebagai sebagai setengah naga membuatnya harus lebih low profile, apalagi di tengah situasi yang sedang memanas karena terbunuhnya seorang anggota kerajaan, dan ada kecurigaan bahwa pelakunya adalah naga.
Tapi, mau tidak mau akhirnya Seraphina terpaksa ikut terlibat dalam penyelidikan, bersama dengan pangeran Lucian Kiggs. Lucian yang sangat cerdas dan awas tentu saja membuat Seraphina kewalahan menyembunyikan identitasnya. Belum lagi ternyata Seraphina juga jatuh cinta pada Lucian. Suatu dilema karena Lucian juga adalah tunangan putri kerajaan.
Bagaimana akhirnya penyelidikan mereka berjalan? Apakah cinta Seraphina akhirnya terbalas? Pssst...bocoran nih...tenang aja, Seraphina bukan pelakor kok.
Novel ini ceritanya bagus, enak, dan mengalir, juga banyak hal-hal bijak yang bisa dipetik. Terlihat dari cukup banyak quote menarik yang bisa kami kumpulkan.
Quote
aku tertarik pada sikap tak acuhnya, sama seperti kucing cenderung menempel pada orang yang tidak menyukainya.
~ Rachel Hartman, Seraphina
Apakah Papa menyangkal agama karena para Santa sendiri membenarkan pembunuhan atas anaknya? Apakah rakyat Goredd masih membenci naga setelah 35 tahun karena Surga menyuruh mereka?
~ Rachel Hartman, Seraphina
Dia tidak pernah hanya berusaha melindungiku; dia juga melindungi hatinya yang hancur.
~ Rachel Hartman, Seraphina
Orang-orang takut pada sesuatu yang tidak mereka kenal
~ Rachel Hartman, Seraphina
Keputusasaan memang membuat orang bisa melompat lebih tinggi.
~ Rachel Hartman, Seraphina
Aku merasakan mulutku terbuka. Mungkin inilah sebabnya sang pengasuh tidak memberitahunya apa-apa: beri dia satu senti saja, maka dia akan meneruskan garis sampai bulan.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Berhentilah cemberut. Tidak ada salahnya mengomeli orang lain jika mereka menginjak ekormu. Hal yang perlu kautanyakan pada diri sendiri ketika kau menggigit adalah, kenapa?"
~ Rachel Hartman, Seraphina
Seseorang tidak bisa terbang ke dua arah sekaligus. Aku tidak bisa bertengger di antara mereka yang menganggapku rusak.
~ Rachel Hartman, Seraphina
Itulah rahasia pertunjukkan: meyakinkan. Nada yang benar namun dimainkan dengan ragu-ragu tetap akan salah tempo, tapi mainkan dengan berani maka tidak ada yang akan mempertanyakannya.
~ Rachel Hartman, Seraphina
Kadang-kadang kebenaran sulit menembus tembok tebal yang mengungkung benak kita. Kebohongan, jika diselubungi kata-kata yang tepat, bisa disebarluaskan dengan lebih mudah.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Aku punya perasaan campur aduk terhadap ibuku. Maksudku, aku menyayanginya, dia ibuku, tapi... kadang-kadang aku marah padanya."
"Kenapa?" aku bertanya, tapi aku tahu. Aku juga merasakan hal yang sama persis. Aku hampir tidak percaya dia hendak mengucapkannya padaku.
"Marah karena meninggalkanku begitu cepat--kau mungkin merasakannya juga, mengenai ibumu--tapi juga, aku marah karena dia jatuh cinta dengan sembrono."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Apakah kau jatuh cinta pada Pangeran Lucian?" pekik pamanku. "Apa yang kalian lakukan ketika aku tiba? Kalian tidak akan kawin di salju, bukan?"
~ Rachel Hartman, Seraphina
Karena aku ingin memberitahumu sesuatu yang jujur, dan ini sedekat yang bisa kulakukan. Karena, entah bagaimana, aku berpikir kau akan mengerti kisah ini. Karena aku ingin kau mengerti.
~ Rachel Hartman, Seraphina
mengetahui apa yang terlepas dari genggamanku malah membuat segalanya terasa lebih buruk.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Ada dua sebab yang utama di dunia ini," katanya, mengangkat jari kelingking dan jari manis. "Kebetulan dan kebutuhan. Kebetulan aku ada di sana untuk membantu saat kau membutuhkan."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Aku mendengarmu, mencarimu, dan menemukanmu. Aku meraih dirimu, melintasi ruang dan akal serta hukum alam. Aku tidak tahu bagaimana bisa melakukannya."
~ Rachel Hartman, Seraphina
Sulit untuk pura-pura patuh sepanjang waktu, tapi ayahku mengharapkan anak-anaknya tidak melawan, dan tubuhnya dua kali lebih besar daripadaku. Akan datang masa ketika kecerdasan akan menang melawan kekuatan fisik. Itu mimpi Comonot dan aku percaya padanya, tapi sekarang aku menunduk. Naga sulit berubah.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Tapi, mereka mengusir Orma, dan itu salahku. Aku memainkan seruling begitu indah sehingga jatuh cinta pada semua orang dan sekarang aku menginginkan segalanya. Dan aku tidak bisa memilikinya. Dan aku malu karena harus melarikan diri."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"...bahwa dia tidak pernah memercayaiku. Itulah yang menyakitiku lebih daripada semuanya. Dia percaya aku akan berhenti mencintainya jika aku tahu yang sebenarnya. Dari semua risiko yang dijalaninya, risiko yang paling berarti malah tidak pernah diambilnya. Satu diantara seribu lebih baik daripada nol, tapi dia memilih nol. Karena bagaimana mungkin aku bisa mencintainya jika aku tidak bisa melihatnya? Sebenarnya siapakah yang kucintai?"
~ Rachel Hartman, Seraphina
Kiggs terlihat tenang, tapi seperti udara tak bergerak di langit berawan musim panas, bisa berubah menjadi badai tanpa aba-aba.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Betapa pun terlatihnya kau berpura-pura, kau tidak bisa mengantisipasi setiap kejadian," katanya lirih. "Cepat atau lambat, akan ada yang mengejutkanmu, kau akan bereaksi jujur sesuai aslimu, dan kau pun ketahuan."
~ Rachel Hartman, Seraphina
Kiggs yang kucintai tidak mungkin bisa membalas cintaku jika ada begitu banyak penghalang; jika bisa mencintaiku, dia tidak akan menjadi Kiggs yang kucintai.
~ Rachel Hartman, Seraphina
Orang-orang berbuat aneh jika ketakutan.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Anda mengabaikan pesan hanya karena tidak menyukai si pembawa pesan."
~ Rachel Hartman, Seraphina
Aku sudah membeberkan kebenaran di depan wajahnya, dan dia tidak bisa, atau tidak mau, memercayainya. Dia menawariku jalan mudah untuk kembali normal, dan aku sangat tergoda melakukannya.
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Hal yang dipelajari kami kaum naga dari kalian adalah kita akan kuat jika bersatu. Kita tidak perlu menghadapi seluruh dunia sendirian. Biarkan kita berdiri berdampingan sekarang demi perdamaian."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Dia sendirian di tempat ini. Begitu pasien-pasien lain mendengar akan ada naga dibawa ke sini, dengan ajaib mereka langsung sembuh! Yang pincang bisa berjalan dan yang buta memutuskan mereka tidak perlu melihat. Dia obat yang mujarab."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Seharusnya ada yang melakukannya untukmu. Seseorang seharusnya mencintaimu. Aku akan menggigitnya jika dia tidak mencintaimu."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Aku mengenal keberanian jika melihatnya, dan ketika aku merasa tidak memilikinya."
~ Rachel Hartman, Seraphina
"Dahulukan krisis, cinta bisa belakangan. Saat itu akan tiba, Kiggs. Aku percaya."
~ Rachel Hartman, Seraphina
Cari Review Buku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Amazon Associates Disclaimer
Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar