Cari Review Buku
Rabu, 27 September 2023
Review Novel (Victor) Frankenstein by Mary Shelley - Siapakah Monster yang Sebenarnya?
Sabtu, 19 Agustus 2023
Review Buku: Quantum Ikhlas The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Tapi buku ini saya baca pada saat yang tepat. Ketika saya lagi butuh banget melatih urat-urat keikhlasan saya. Ketika ujian demi ujian hidup datang silih berganti. Buku ini menemani saya di masa-masa itu, dan saya bersyukur banget. Keikhlasan itu memang sejatinya harus dilatih. Karena semakin kita bisa ikhlas terhadap apa pun di kehidupan kita, maka kita akan bisa hidup dengan semakin tenang. Semoga.
Buku ini sebenarnya ada CD-nya. Tapi saya ngga dapet, entah kenapa, lupa. Belinya juga sudah lama sih. Tapi kalau mau search di Youtube, ada sih yang membagikannya. Dengan CD itu, kita dapat berlatih untuk masuk kedalam gelombang otak alfa. Isi buku ini menurut saya 80% untuk dipraktekkan. Tentu saja harus dipahami juga ya.
Aaah, saya ngga bisa review banyak, selain mengatakan kalau buku ini bagus, dan akan jadi pegangan saya ke depannya untuk terus mempraktekkan isinya. Recommended.
Quote
Nasib seseorang mencerminkan karakternya. Sementara karakter orang itu berasal dari semua kebiasaan serta tindakannya. Dan tindakannya berasal dari pikirannya yang bermuara dari perasaannya.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Kalau kita ingin melihat seperti apa sebetulnya kondisi fitrah manusia, kita bisa mengamati kehidupan anak balita. Anak-anak seusia itu akan selalu merasa bahagia, senang, tanpa beban, dan total dalam mengerjakan sesuatu.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Manusia dilahirkan dengan perasaan mampu melakukan segalanya. Sebelum kemudian dikacaukan oleh pesan-pesan ketidakmampuan yang datang dari lingkungannya.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Program-program yang ditanamkan baik oleh diri kita sendiri atau orang lain, kalau kita tidak hati-hati menerimanya, justru bisa merusak diri sendiri.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Melalui kekuatan Hukum Trik-Menarik Anda menarik apa pun yang paling sering Anda pikirkan, apakah Anda menginginkannya atau tidak.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Tuhan selalu mengabulkan doa setiap orang. Dan ia mengabulkan doa yang ada di HATI manusia, bukan yang terucap di mulut.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Sebab tanpa kita sadari, energi apa pun yang ditekan atau tidak diakui akan balik menekan sebesar kekuatan kita menekannya.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Melatih "pikiran positif yang rasanya enak" adalah dengan memfokuskan pada perasaan yang ditimbulkan oleh pikiran itu. Bukan memaksakan diri untuk berpikiran positif, tetapi seperti memutar-mutar tombol tuning di radio untuk mencari frekuensi perasaan yang rasanya lebih enak untuk dinikmati.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Kalau kita selalu berada di dalam zona ini (Zona Ikhlas), maka frekuensi kita akan selalu bersinggungan dengan frekuensi Tuhan (God Zone). Kita akan sering mengalami sinkronisitas atau kejadian-kejadian tak terduga yang sesuai dengan keinginan kita.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Jangan melakukan tidakan sebelum perasaan enak dan ikhlas tercapai.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Rahasia untuk meraih sukses--dengan relatif mudah--adalah kemampuan mengelola agar pikiran, perasaan, dan perbuatan Anda selaras seirama.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Pikiran dan perasaan memiliki daya magnetik yang menarik orang dan situasi ke dalam hidup Anda. Gantilah pikiran Anda dengan semua hal yang Anda suka--atau ingin Anda tarik--saja.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Jadi sebenarnya, kebahagiaan adalah alat untuk kita meraih kesuksesan. Bukan sebaliknya.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Kita harus benar-benar percaya 100% kepadaNya. Karena saat kita bisa mencapai 100% percaya itulah Allah akan menunjukkan kepada kita apa yang harus kita lakukan.
~ Quantum Ikhlas: The Power of Positive Feeling by Erbe Sentanu
Jumat, 18 November 2022
Review Novel Klasik The Belly of Paris by Emile Zola - Gila Detail-Detailnya, Menakjubkan
SINOPSIS
Tokoh utama di novel ini adalah Florent. Seorang pelarian tahanan politik yang kabur dari pengasingannya dan berusaha pulang ke Paris dengan susah payah. Florent sebenarnya adalah korban salah tangkap dari kerusuhan Prancis di tahun 1851. Tapi ketika Florent akhirnya tiba di Paris kembali, semuanya sudah berubah. Berubah banyak.
Sebagian besar peristiwa yang terjadi di novel ini berpusat di Les Halles. Sebuah pasar besar yang kala itu baru dibangun. Pasar dengan bangunan kokoh dari besi dan kaca-kaca. Florent terpaksa (atau untungnya) menumpang di tempat adiknya tirinya, Quenu. Quenu yang dulu agak bodoh sekarang sudah berkeluarga dan sukses dengan toko dagingnya. Quenu dan istrinya Lisa sangat sejahtera dan makmur.
Sebagai orang kurus diantara orang-orang makmur di Paris, banyak pergolakan yang dialami oleh Florent. Les Halles membuatnya muak dan mabuk. Ideologi yang dimiliki Florent tidak cocok dengan keadaan Paris yang baru dimasukinya ini. Florent terjebak pada intrik politik yang sebenarnya setengahnya dia buat-buat sendiri. Florent membenci Les Halles dan seisinya, penghuni-penghuni Les Halles pun banyak punya intrik karena Florent. Tapi mereka hidup di dalamnya. Makan, dan makmur dari Les Halles. Tapi apakah benar-benar ada tempat di Les Halles untuk orang-orang seperti Florent?
REVIEW
The Belly of Paris ini sebenarnya perang antara "si gemuk" dan "si kurus", dan ini bukan cuman kiasan. Karena Florent benar-benar kurus sedangkan seisi Les Halles sebagian besar orang-orang gemuk yang makmur. Menurut kami ya, ini adalah salah satu buku yang tidak punya tokoh "suci" di dalamnya. Yah kecuali kalau mau menganggap Quenu suci ya. Tapi Quenu itu lebih ke arah innocent dan naif. Seseorang yang dikendalikan oleh pasangannya yang lebih cerdas.
Sebagai tokoh utama, Florent adalah tokoh yang pahit. Menjalani banyak kepahitan hidup. Salah satu orang yang harus membuang mimpi dan ambisinya demi kehidupan orang lain yang tiba-tiba menjadi tanggungannya. Terbuang. Kepahitan Florent masih terbawa bahkan ketika seharusnya dia punya kesempatan untuk mempunyai hidup baru yang lebih makmur dan bahagia. Kepahitannya dan ambisi yang tak terwujud mendorongnya untuk melawan politik yang sebetulnya baik-baik saja. Tapi sama seperti Quenu, kebaikan hatinya terlalu naif. Florent tidak bisa melihat niat di balik kata-kata bersayap yang dilontarkan orang-orang. Dia juga gampang dimanfaatkan oleh orang-orang.
Tapi tokoh-tokoh lainnya yang berhubungan dengan Les Halles juga tidak ada yang loveable. Semuanya punya intriknya masing-masing, dan intriknya banyak yang kejam. Gosip-gosip tidak benar. Pertengkaran, persaingan, culas, dan banyak lagi yang lain.
Tapi terlepas dari tokoh-tokohnya yang tidak bisa dijadikan panutan, ceritanya sangat menarik. Intrik-intriknya tajam. Satu hal yang membuat kami sangat kagum dengan buku ini adalah, detailnya, detailnya itu lho...luar biasa. Emile Zola bisa mendeskripsikan satu sayur dengan sangat indah dan detail. Warnanya, kesegarannya, bahkan baunya. Dia bisa menggambarkan sayur dengan sangat indah, bisa menggambarkan pejagalan dengan sangat kejam, menggambarkan keju dengan bebauannya yang tajam, menggambarkan kelicinan ikan-ikan, dan bahkan bisa menggambarkan bunga dengan percampuran kekejaman dan keindahan dengan sangat luar biasa. Hal inilah yang menjadikan buku ini sangat luar biasa. Kami kasih contoh sedikit ya, ini bagaimana ikan skate (mirip ikan pari) digambarkan di buku ini:
"ikan skate yang lebar dan pipih, bagian bawah perutnya pucat dengan pinggiran merah lembut, punggung gagah dengan tulang belakang berbenjol-benjol, berhiaskan pola marmer sampai ke ujung tulang-tulang di sirip mereka, dalam bercak-bercak semerah belerang yang bersaling-silang dengan garis-garis perunggu campuran, rangkaian warna suram mulai dari kodok jorok sampai bunga beracun"
Bisa sepanjang dan sedetail itu menggambarkan satu ikan saja.
Buku ini punya rating Goodreads 3.92/5.00. Kalau rating pribadi kami 4.50/5.00. Bagus dan recommended banget. Kenapa tidak perfect 5.00? Yah karena tokoh-tokohnya tidak ada yang loveable, dan endingnya....hehehe...baca sendiri deh. Bagus kok.
QUOTE
"Lucu, itu--pernahkah kau berpikir, meskipun ada saja orang yang mau membelikan minuman untukmu, tidak pernah ada orang yang mau membelikanmu makanan?
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Namun belum pernah ada keharmonisan sedemikian utuh di rumah yang begitu penuh kontras. Sang kakak makin lama makin kurus, dibakar api jiwa yang sama seperti ayahnya, sedangkan sang adik makin lama makin gemuk, seperti putra Normandia sejati; dan mereka saling menyayangi dalam persaudaraan yang mereka peroleh dari ibu mereka--wanita dengan pengabdian tak berbatas.
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Quenu berkata dia sepenuhnya setuju dengan pendapat Lisa, yaitu bahwa setiap orang--laki-laki maupun perempuan--harus bekerja mencari nafkah, setiap orang bertanggung jawab atas kebahagiaannya sendiri, membiarkan orang bermalas-malasan itu jahat, dan sebagian besar ketidakbahagiaan di dunia ini disebabkan oleh kemalasan.
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Les Halles adalah perut para pemilik toko, perut orang-orang kalangan menengah bawah terhormat, penuh dengan rasa puas dan sejahtera, berkilauan dalam terang matahari, dan mengumandangkan bahwa segalanya akan berakhir baik, karena orang-orang terbaik belum pernah segemuk ini.
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Florent memiliki sifat begitu lembut sehingga dia hidup dalam dunia ilusi. Dia takut menyakiti perasaan adik dan adik iparnya kalau dia tidak lagi makan di meja mereka. Setelah lebih dari dua bulan, barulah dia merasakan sikap permusuhan Lisa yang terselubung; meski begitu, dia kadang-kadang masih berpikir mungkin dia keliru, bahwa Lisa tetap baik kepadanya. Sifatnya yang tidak egois membuatnya melupakan kebutuhannya sendiri; sifat ini bukan lagi kebaikan, tetapi ketidakpedulian total terhadap diri sendiri, ketiadaan kepribadian yang menyeluruh.
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Apakah dia bersalah karena bertindak jahat seandainya dia yang mengkhianati Florent? Dia merasa bingung, heran dengan kemungkinan bahwa dia dituntun ke jalan yang salah oleh hati nuraninya. Surat-surat kaleng tadi jelas tampak keji. Sebaliknya, dia pergi dengan terbuka dan memberikan namanya untuk menyelamatkan semua orang. Ketika tiba-tiba teringat uang si tua Gradelle, dia menguji hati nuraninya dan menyadari bahwa kalau perlu, dia rela membuang semua uang itu ke sungai untuk menyembuhkan charcuterie dari penyakitnya. Tidak, dia tidak keji, bukan uang yang mendorongnya pergi ke polisi.
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Keinginannya menyenangkan Lisa, kemurahan hatinya membuang uang hasil keringatnya, kejujurannya dalam berusaha menunaikan tugas-tugasnya, tak satu pun hal-hal ini bisa menjadi argumen yang cukup kuat untuk memaafkan pengkhianatannya terhadap prinsip-prinsipnya sendiri. Kalau dia menderita di tengah semua orang gemuk dan licin ini, itu salahnya sendiri.
~ The Belly of Paris by Emile Zola
Jumat, 16 September 2022
Review Buku Traveling The Naked Traveler 2 by Trinity - Cerita Soal Cabe Aja Bisa Kocak Banget Lho
Yang kami paling suka dari Trinity dan buku-buku travelingnya adalah gaya dia bercerita. Ceritanya ngga kaku dan selalu seru. Pasti ada aja kocaknya. Kayak cerita soal cabai aja bisa bikin kita ngakak lho. Bisa bayangin ngga kalau pas lagi nulis cerita yang situasinya emang beneran kocak? Bakalan lebih menghibur lagi kaan. Di buku kedua ini pengalaman serunya banyak, cerita liburan bareng keluarga juga ada, cerita waktu Trinity sekolah di Filipina juga ada, dan tentu saja akan selalu ada selipan-selipan cerita wejangan yang bisa membuat kita merenung juga. Pokoknya lengkap deh. Suka banget.
Mungkin ya, kalau ada sedikit kelemahan dari buku ini, itu terletak di susunan ceritanya yang terlihat random. Sekali waktu kita lagi di Palau, tapi nanti bisa ke Hanoi, terus lanjut ke Turki. Memang jadi agak berasa loncat-loncat sih ya. Tapi buat kami itu masih it's okay kok. Mungkin agak bingung awalnya, tapi lama-lama juga terbiasa sih.
Kalau di Goodreads, rating buku ini 3.84/5.00. Tapi kalau buat kami sih ratingnya 5.00/5.00, soalnya kami juga enjoy banget bacanya. Recommended lah pokoknya ya.
Buku ini cocok buat siapa aja. Apalagi buat teman-teman yang suka dengan cerita-cerita traveling atau yang memang hobinya traveling. Siapa tahu jadi menginspirasi buat ke tempat-tempat yang disebutkan di sini kan yaa. Happy reading.
Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:
https://tokopedia.com/olakalik/the-naked-traveler-2-trinity
Baca Juga:
- The Naked Traveler 1 Year Round-the-World Trip Part 1 by Trinity - Kisah-Kisah Seru dari Keliling Dunia Selama 1 Tahun
- The Naked Traveler 1 Year Round-the-World Trip Part 2 by Trinity - Perjalanan di Amerika Latin ala Backpacker
- Kisah Berdesir Dari Pesisir Laut - Kisah-Kisah Unik Dari Pantai-Pantai Tersembunyi Indonesia
Kamis, 25 Agustus 2022
Review Novel Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie - Plot Twist Banget
Kami suka sih sama cerita di novel ini. Seru dan cukup menegangkan. Poirot dan Hastings juga kadang-kadang bisa kocak. Teka-tekinya lumayan membingungkan. Tapi yang menyebalkan sebenarnya plot twist-nya. Ngga nyangka aja gitu kalau penjahatnya yang itu (tenang aja, kali ini kami ngga akan kasih spoiler). Belum lagi karena penjahatnya ada dua dengan motif kejahatan yang berbeda. Makin bikin ribet kan. Tapi overall seru sih.
Sisi negatif novel ini sebenarnya tidak banyak sih. Kami hanya tidak suka dengan penyelesaian ending ceritanya. Kenapa Poirot membiarkan pelakunya mengambil penyelesaian sendiri? Kayaknya keadilannya kurang gitu, secara kejahatannya sangat terencana dan bisa dibilang kejam juga.
Rating Goodreads buku ini 3.98/5.00. Bagus banget. Kalau rating pribadi kami sih, antara 3.50-4.00/5.00. Kami suka ceritanya tapi tidak terlalu setuju sih sama endingnya. Tapi overall recommended kok.
Novel ini bisa dibaca sama siapa saja yang suka cerita detektif.
Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:
https://tokopedia.com/olakalik/peril-at-end-house-hotel-majestic-by-agatha-christie
QUOTE
"Tapi Anda tidak menceritakan segala-galanya yang ada dalam hati Anda--dalam hidup Anda..."
Lambat-lambat ia berkata,
"Apakah ada orang yang bisa berbuat begitu?"
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Karena, sahabatku, makin biasa-biasa saja suatu penjelasan, makin besar kemungkinannya.
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Dia seorang anak muda yang tertutup. Dia tak mudah memperlihatkan perasaannya. Padahal orang-orang begitulah yang sering punya perasaan paling keras.
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Tak menyukai cara hidup seseorang tak berarti dia tak menaruh hati pada orang itu.
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Tidak semua orang mau mengorek-ngorek hal yang tak ada hubungannya dengan diri kita sendiri.
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Kalau pikiran kita diatur dan ditata, kita takkan lupa.
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Menyimpan rahasia merupakan suatu seni yang menuntut kepandaian kita menceritakan kebohongan dengan lihai, dan kita harus memiliki kemampuan besar untuk memainkan komedi itu, dan menikmatinya.
~ Peril At End House (Hotel Majestic) by Agatha Christie
Selasa, 16 Agustus 2022
Review Novel Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig - Kisah Hidup Rhett Butler dan Kelanjutan Gone With The Wind
Tapi buku ini ternyata bisa memberikan lebih dari itu. Kita tidak hanya dikasih kelanjutan kisah hidup Rhett dan Scarlett, tapi kita juga dikasih kisah hidup Rhett mulai dari kecil, anak muda, hingga di masa-masa ada dan tidak ada Scarlett. Sama seperti Gone With The Wind, buku ini pun punya kesan tersendiri buat kami. Sedikit personal sih, tapi jadinya bisa relate banget dengan perasaannya Rhett. Oh iya buku ini ditulis oleh Donald McCaig dengan persetujuan dari estate Margaret Mitchell.
Sebenarnya belum apa-apa novel ini sudah menegangkan duluan. Rhett muda ditantang berduel! Belum apa-apa urusannya sudah tentang hidup dan mati. Tapi novel ini tebal kok, jadi ya pastilah Rhett tetap hidup. Kita akan mengikuti kisah hidup Rhett muda yang keras. Rhett sebenarnya berasal dari keluarga tuan tanah yang kaya raya dan terhormat. Kalau Scarlett keluarganya punya perkebunan kapas yang besar, keluarga Butler punya sawah pertanian yang besar. Tapi ayah Rhett, Langston Butler, adalah ayah yang keras dan kejam, sedangkan Rhett...adalah anak pembangkang.
Dicap anak pembangkang, tentu saja hidup Rhett tidak ada indah-indahnya. Cambukan dan pukulan adalah hal yang biasa. Rhett bahkan disuruh bekerja di sawah dan diperlakukan sama dengan budak-budak lainnya di persawahan itu. Pembangkangan Rhett bahkan berujung dicoretnya Rhett dari daftar warisan dan terusir dari rumah Butler.
Tapi Rhett justru tidak masalah dengan semua itu. Sifat Rhett sama sekali berbeda dengan ayahnya yang kejam. Sikapnya mungkin nakal, pembangkang, bahkan licik. Tapi Rhett sebetulnya adalah orang yang penuh dengan rasa kemanusiaan, cinta, dan kasih sayang. Hidup dalam masa-masa perang saudara telah membuktikan sikap kemanusiaannya. Hubungan Rhett dengan adiknya, Rosemary, dan sahabat-sahabatnya membuktikan kasih sayangnya yang dalam. Cintanya terhadap Scarlett, tak pernah padam meskipun selalu terluka.
Kita akan mengikuti kisah hidup Rhett. Dari sejak masa kecil, di tengah-tengah peperangan, hingga akhirnya masa-masa hidup bersama Scarlett.
Kisah cinta Rhett dan Scarlett adalah sebuah kisah cinta yang penuh drama tapi realistis. Mereka berdua adalah orang-orang realis yang terjebak dalam obsesi cinta mereka masing-masing. Rhett dan Scarlett hidup di masa-masa perang saudara Amerika Serikat. Kehidupan sangat berat, penuh pertumpahan darah dan kematian. Mereka berdua adalah pejuang hidup yang sangat hebat.
Sebrengsek-brengseknya Rhett, Rhett adalah orang yang sangat penyayang dan penuh cinta. Rhett rela melakukan apa pun untuk menyelamatkan anak sahabatnya. Rhett rela menyelamatkan sahabatnya dari siksaan meskipun apa yang dia lakukan akan menyiksa dirinya sendiri. Rhett rela mengorbankan dirinya demi orang lain. Rasa cinta Rhett kepada Scarlett begitu dalam dan tulus. Meskipun Scarlett beberapa kali menikah dengan orang lain, meskipun Scarlett tak memedulikannya dan menyakitinya, meskipun Scarlett sudah menghancurkan jiwa Rhett. Rhett adalah orang yang sukses dalam hidup tapi berdarah-darah dalam cinta.
Di buku ini juga ada beberapa tokoh sentral lain yang kisah hidupnya tidak kalah dramatis dan memukau. Salah satunya adalah kisah Rosemary, adik Rhett yang sangat disayanginya. Kisah Rosemary nanti akan terhubung ke kisah Melanie Hamilton, saudara ipar sekaligus pesaing cinta Scarlett. Oh iya, ngomong-ngomong soal Melanie, di buku inilah kami mendapatkan pencerahan soal Melanie. Sesuatu yang sudah kami duga sejak kami membaca Gone With The Wind.
Di Gone With The Wind karakter Melanie digambarkan seperti karakter yang lemah, lembut, dan sangat naif. Terlalu naif malah. Seolah-olah dia tidak pernah tahu apa yang terjadi antara Scarlett dan suaminya, Ashley. Tapi sebetulnya, pada kenyataannya kan ngga mungkin kan ada istri yang senaif itu? Melanie pasti tahu tentang Scarlett dan Ashley. Nah, buku ini pun sepakat dengan pemikiran kami ternyata. Melanie tahu sebetulnya segala kebusukan Scarlett. Tapi dia memilih untuk menutup mata dan melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri. Di buku ini juga adala kelanjutan kisah Ashley setelah Melanie wafat.
Buku ini berlatar belakang di masa-masa Perang Saudara Amerika Serikat di tahun 1860-an dari sisi Konfederasi. Jadi masih ada perbudakan, rasisme bahkan Ku Kl*x Kl*n. Kalau misalnya pembaca tidak terlalu suka topik ini, yaa mungkin akan ngga suka juga membacanya. Karena masa-masa perang juga jadi ada cerita perangnya sedikit-sedikit.
Overall, buku ini recommended banget terutama buat teman-teman yang sebelumnya sudah membaca Gone With The Wind. Apakah harus baca Gone With The Wind dulu? Oh, pastinya doong, sebaiknya sih udah baca itu dulu ya baru dilanjut baca Rhett ini. Sebenarnya masih ada beberapa novel spin off Gone With The Wind yang lain, tapi kami belum dapet sih bukunya. Kapan-kapan kalau dapet akan kita baca dan review di sini.
Selamat membaca semua.
Buku ini masih tersedia ya di Olak Alik. Silahkan ke link di bawah ini:
https://tokopedia.com/olakalik/rhett-rhett-butler-s-people-donald-mccaig
QUOTE
"Kenyataan tidak selalu menyenangkan, Jamie."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Aku menyayangimu seperti aku menyayangi hidupku."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Orang-orang bergerak lebih cepat di sini. Tapi bukan berarti mereka lebih bijak.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Cinta bisa berubah menjadi sesuatu yang kejam, adikku sayang.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Rosemary, di antara semua hal yang telah kulakukan di muka bumi ini, ada satu hal yang kusesali. Meninggalkanmu.
Kenanglah kakakmu ini.
Rhett
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Seringnya, keputusan spontan seperti ini bisa membawa perubahan besar dalam hidup kita.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Jika ada kebajikan yang lebih buruk daripada kecantikan dan keluguan, Sir, keterusterangan adalah salah satunya. ..."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Rhett bisa bertahan menjadi orang yang tak dicintai siapa pun. Tapi ia tak bisa hidup tanpa mencintai.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Aku menginginkan wanita itu lebih daripada wanita mana pun di dunia ini."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Mrs. Hamilton, jangan pergi," Pria itu meletakkan tangan di dada dan berkata, "Kalau Anda pergi, tempat ini akan kehilangan cahayanya."
"Kolonel, sekarang musim dingin dan hari begitu cepat gelap. Kalau Anda membutuhkan cahaya, silakan beli saja lentera."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Rosemary Haynes berusaha keras mengesampingkan perasaannya. Kalau ia berpura-pura dengan sekuat tenaga, mungkin kebohongannya akan menjadi kenyataan dan ia bisa mencintai suaminya.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Dalam kehidupan yang begitu teratur, setidaknya pasti ada satu kejadian di mana satu kebodohan bercampur dengan kebodohan lain kemudian kemudian berakhir menjadi bencana.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Ketika seseorang yang tidak bahagia menyadari jalan yang ia tempuh saat ini, satu-satunya harapan adalah tidak melihat ke kiri atau ke kanan, tapi berjalan lurus ke depan.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Tunis, kenapa kita harus mencintai kalau harus patah hati?"
"Apa lebih baik kalau kita tidak pernah jatuh cinta?"
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Rhett, aku buta selama ini. Begitu buta! Aku menginginkan apa yang seharusnya tidak jadi milikku dan kehilangan saat-saat bersama anak dan suamiku..."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"... Kau mencintai wanita ini dan kita sama-sama tahu ini. Kak, kau tak akan bisa mengatasi rasa cinta. Temuilah Scarlett sekarang. Berterusteranglah padanya seperti yang biasa kaulakukan padaku."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"... Kita, keluarga Butler, tidak pernah bisa mencintai. Biasanya kita terlambat mencintai seseorang, atau salah mencintai seseorang, atau tidak bisa mencintai sama sekali. ..."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Apa kau pernah bertemu gadis yang membuatmu merasa kau tidak akan lengkap atau baik jika bersamanya?"
"Aku pernah merasa tersanjung dan sangat bahagia. Tapi, tidak, cinta tidak seperti itu."
"Kalau begitu, kau belum pernah jatuh cinta," kata Tunis Bonneau tegas. "Setidaknya belum. Karena seperti itulah cinta."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Kadang-kadang orang yang mudah dicintai," jawab Wilkes, "sulit dihormati."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Kita tidak memilih pada siapa kita jatuh cinta, cintalah yang memilih kita.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Beberapa orang bisa mencintai tanpa perlu dicintai.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Perang itu kejam dan kalian tak bisa memperhalusnya."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Miss Scarlett, kenapa Anda begitu berkeras?"
Kenapa? Kenapa? Kalau Scarlett bimbang, kalau dirinya kehilangan semangat, kalau sekali saja ia--seperti yang kadang ia harapkan--terpuruk dan menangis, semuanya akan hilang.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Cinta menghampiri kami bagaikan badai di lautan kemudian meninggalkan kami secepat ketika dia datang.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Baginya Scarlett adalah matahari dan harapan serta semua hal yang ia inginkan. Kemuraman dan kesedihan mendadak hanya jadi masa lalu.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Lebih baik pernah mencintai dan merasakan kehilangan daripada tak pernah mencintai sama sekali."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Mencintai itu memang tidak pasti. Kita mengambil risiko atas cinta setiap hari."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Ya Tuhan, betapa cantiknya wanita ini. Cantik dan buta. Kalau saja Ashley mau memilikinya, kalau saja impian wanita ini terwujud, wanita ini tidak akan menginginkannya lagi. Wanita ini hanya menginginkan sesuatu yang tidak bisa digapai.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Kita semua terpenjara oleh cinta.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Ketika aku masih gadis, kupikir cinta bagaikan wewangian bunga. Sekarang bagiku cinta lebih seperti pemabuk yang menginginkan minuman anggur. Pemabuk itu tahu keinginannya akan menghancurkan miliknya yang berharga. Dia tahu dia akan menyesali tindakannya di kemudian hari. Tapi, dia tak bisa berhenti meminumnya.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Terbutakan oleh cinta. Semua pengalaman hidup, perjalanan, semua wanita yang dikenalnya--tak satu pun berhasil meredakan hasratnya akan wanita yang kini ia nikahi, yang hatinya tak mampu ia miliki.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Apakah cinta selalu harus menjadi teka-teki?
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Bonnie tahu mereka berdua mencintainya dan ia juga tahu mereka berdua saling mencintai. Jadi, kenapa mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka dan berhenti bertengkar?
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Belle, Belle. Kau tahu hati kita tak bisa memilih siapa yang kita cintai."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Kita sungguh beruntung, bukan? Bukankah lebih menyenangkan bisa mencintai daripada dicintai?"
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Dites moi qui vous aimez, et je vous dirai qui vous ȇtes: Katakan padaku siapa yang kaucintai dan akan kukatakan padamu siapa dirimu sebenarnya."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Kejujuran ibarat senjata tumpul. Ibarat menggunakan gunting tanaman padahal yang dibutuhkan gunting jahit. Aku tak bisa membiarkan suamiku mengakui kesalahannya karena aku tidak akan bisa memaafkannya!
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Rosemary, jauh di lubuk hatinya, kakakmu penuh kasih sayang. Sososknya sebagai pengusaha yang lihai, petualang, dan pesolek hanyalah topeng dari sosoknya sebenarnya, orang yang penuh kasih sayang.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Apakah ia mencintai Scarlett? Apakah ia mencintai Scarlett seperti apapun wanita itu nantinya? Apakah ia membohongi dirinya sendiri dengan mencintai bayangan wanita itu lebih daripada sosoknya yang nyata?
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Rhett, apa kau tak bisa memaafkan Scarlett?"
Rhett menggeleng. "Tentu saja aku memaafkannya. Begitulah dia apa adanya. Tapi aku tak bisa memaafkan diri sendiri."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
Terkadang seseorang harus menyembuhkan lukanya sendiri.
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Ashley," kata Rosemary lirih, "kenapa kau menceritakan ini padaku?"
"Karena aku sudah muak dengan kepura-puraan. Aku tidak akan pernah lagi menutupi perasaanku yang sesungguhnya."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Mencintai itu berisiko, Taz. Kau mempertaruhkan jiwamu yang tak abadi."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Kekecewaan seumur hidup bisa membuat seseorang menjadi berbahaya."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Kadang-kadang kupikir kita hidup di dunia ini untuk menyaksikan orang-orang pergi meninggalkan kita."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Apakah kau pernah berpikir, Kak, bahwa sebenarnya laki-laki berpura-pura mengurus wanita padahal sebenarnya yang terjadi sebaliknya?"
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
"Mr. Rhett tak pernah sembrono dengan orang-orang yang dicintainya."
~ Rhett - Rhett Butler's People by Donald McCaig
BACA JUGA:
Selasa, 05 Juli 2022
Review Webtoon The Star Seekers with TxT (episode 4) - Mulai Mendapatkan Petunjuk Kekuatan Sihir Masing-Masing
Tempat itu sebenarnya agak aneh, pohon-pohonnya tidak biasa. Tapi di tempat itu ternyata ada sebuah tenda peramal. Wanita peramal di situ menunjukkan kepada mereka sebuah petunjuk tentang kekuatan sihir masing-masing lewat kartu-kartu tarot. Setelah memberikan petunjuk wanita peramal itu hilang begitu saja. Tendanya juga ikutan hilang. Hanya ada sebuah buku yang tertinggal.
Tapi tentu saja mereka tidak bisa menjelajahi tempat itu dengan damai. Soule tiba-tiba diserang oleh seorang anggota kelompok misterius. Penyerang itu akan membawa Soule ke hadapan tuannya, Tuan Banya. Tapi anggota Star One yang lain tidak tinggal diam. Viken, yang kekuatan sihirnya belum muncul, melawan dengan sengit meskipun hanya menggunakan lemparan batu. Tapi keadaan sangat berbahaya. Si penyerang pun berniat membereskan yang lain dengan sihirnya. Taho melindungi Viken di detik-detik berbahaya dan jadi terluka. Taho tidak mau minggir (apa sudah pingsan?) dan tetap melindungi Viken. Di saat-saat genting seperti ini, sepertinya Viken akan mengalami ledakan sihir juga. Karena saat Viken dengan putus asa meminta bantuan, ada yang menjawab panggilannya.
Episode keempat ini sepertinya mulai intens. Kekuatan sihir anak-anak Star One mulai muncul satu per satu. Walaupun sedihnya, kemunculannya selalu dipicu oleh kejadian-kejadian yang berbahaya dan mengancam nyawa. Sepertinya di episode kelima kita akan mengetahui dengan pasti apa kekuatan sihir yang dimiliki oleh Viken. Manajer DK nih sebenernya bikin penasaran sih. Dia nih dari pihak musuh apa bukan? Kalau dia dari pihak musuh, harusnya si penyerang juga berusaha menculik Avys. Kan Manajer DK juga sudah tahu kalau Avys mengalami ledakan sihir juga sebelum ke pulau ajaib. Tapi si penyerang ternyata hanya ingin membawa Soule saja. Jadi, siapakah sebenarnya manajer DK? Di episode keempat ini juga muncul nama big boss musuhnya, Banya. Siapa dia dan kenapa dia membuat kelompok yang menyerang idol-idol grup 1? Mari kita nantikan jawabannya di episode-episode selanjutnya.
BACA JUGA:
Minggu, 03 Juli 2022
Review Trio Detektif 9: Misteri Jeritan Jam - Serunya Berburu Harta Karun
SINOPSIS
Kali ini sebenarnya tidak ada permintaan penyelidikan yang masuk ke Trio Detektif. Hanya saja Jupiter menemukan jam beker antik yang unik. Alih-alih bunyi alarm biasa, jam beker itu justru menjerit. Yup, menjerit dengan suara melengking yang menakutkan. Jam itu unik dan cukup menggelitik rasa ingin tahu Jupiter. Berhubung mereka sedang tidak ada penyelidikan apa-apa, jadi Jupiter juga iseng-iseng saja ingin menelusuri asal usul jam tersebut.
Awalnya sih seperti tidak ada titik terang akan asal usul jam itu. Sampai akhirnya Jupiter dkk dapat menemukan siapa pembuat jam itu, yang pada akhirnya membawa mereka ke sebuah rumah dimana ternyata, disana banyak sekali jam yang menjerit-jerit. Petualangan mereka ternyata berakhir menjadi sebuah perburuan harta karun, dengan teka-teki dan petunjuk-petunjuk misterius.
Tapi masalahnya, ternyata bukan hanya mereka yang memburu misteri jam menjerit. Ada pihak-pihak yang menginginkan harta yang sama. Mereka bahkan tega menculik Bob dan menggunakan kekerasan. Selain itu, mereka juga berjanji untuk membantu Harry mencari cara untuk membebaskan ayahnya yang dituduh terlibat pencurian lukisan berharga.
REVIEW
Buku Trio Detektif Misteri Jeritan Jam ini lumayan beda sih ya dari seri sebelumnya yang sudah kami baca dan review di blog ini. Petualangannya lebih ke pencarian harta karun gitu. Tapi tenang aja, tetap seru dan ada aksi-aksi mendebarkannya juga pastinya. Walaupun menurut kami tidak seintens Misteri Laba-Laba Perak atau seberbahaya di Misteri Pulau Tengkorak. Rating Goodreadsnya juga bagus 3.93/5.00. Serial detektif remaja yang recommended.
BACA JUGA:
Senin, 30 Mei 2022
Review The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie - Siapakah Mr. Quin? atau Lebih Tepatnya...Apakah Mr. Quin?
Nah, tokoh Mr. Harley Quin di buku ini merupakan tokoh yang digambarkan seperti Harlequin dengan penuh nuansa misterius. Pergerakan Mr. Quin juga sangat misterius dan hampir bisa dikatakan mistis. Novel ini merupakan kumpulan cerita pendek. Ada 12 cerita yang berbeda. Di setiap cerita, kita akan mengikuti Mr. Satterthwaite, seorang pria tua sosialita berselera tinggi, dalam perjalanannya sosialnya. Mr. Satterthwaite juga seorang pengamat kehidupan dan senang sekali melihat drama kehidupan. Kadang, di setiap tempat yang dikunjungi Mr. Satterthwaite ada kejadian luar biasa. Di setiap kejadian itu selalu ada Mr. Quin. Kehadiran Mr. Quin memancing Mr. Satterthwaite untuk memecahkan kasus-kasus yang yang telah lewat, yang akan terjadi, atau sebuah tragedi yang baru saja terjadi.
Kami akan memberikan sedikit ringkasan dari cerita-cerita yang ada di buku ini:
Munculnya Mr. Quin
Di cerita pertama ini Mr. Satterthwaite sedang merayakan malam tahun baru di Royston. Royston adalah sebuah rumah besar yang punya sejarah tragis dan penuh misteri. Malam itu, Mr. Satterthwaite dan penghuni Royston yang lain sedang memperbincangkan misteri yang tak terpecahkan itu ketika tiba-tiba saja Mr. Quin datang. Pendekatan Mr. Quin yang berbeda dan bijak terhadap misteri Royston memancing Mr. Satterthwaite untuk dapat memecahkan misteri yang berumur tahunan itu. Tapi Mr. Satterthwaite tak hanya menyelesaikan sebuah misteri, dia juga memberikan kelegaan besar pada seseorang di sana.
Bayangan di Jendela
Mr. Satterthwaite diundang ke Greenways House. Tentu saja rumah itu juga ramai dengan tuan rumah dan tamu-tamu undangan lainnya. Tapi, diantara tamu-tamu itu ada orang-orang yang seharusnya tidak diundang secara bersamaan.
Greenways House punya legendanya sendiri. Tentang kekasih dan pengkhianatan. Sayangnya, sebuah tragedi mengerikan terjadi. Ada nyawa-nyawa yang hilang. Ada tersangka pembunuhan. Tapi apakah betul dia pembunuhnya? Atau jangan-jangan ada pembunuh yang sedang berlindung di balik bayang-bayang legenda Greenways House. Sekali lagi, kedatangan Mr. Quin yang tiba-tiba tapi di saat yang tepat memberikan sebuah sudut pandang baru. Mr. Satterthwaite pun dapat memecahkan misteri ini dan menemukan pelaku yang sebenarnya.
Di Bells dan Motley
Hari itu Mr. Satterthwaite sedang mengalami berbagai nasib malang. Perjalanannya terganggu terus. Ban mobilnya bocor terus dan ini sudah yang ketiga kalinya. Mr. Satterthwaite sudah kesal sekali karena harus menunggu lagi setengah jam, sementara perjalanan mereka masih jauh. Mau tidak mau Mr. Satterthwaite terjebak sebentar di Kirtlington Mallet. Tempat itu bukan tempat yang biasa dihinggapi oleh orang seperti Mr. Satterthwaite yang perlente. Tapi setidaknya Kirtlington Mallet masih punya sebuah penginapan yang mungkin bisa menyajikan makanan yang cukup layak. Nama penginapan itu Bells dan Motley. Maka kesanalah Mr. Satterthwaite menuju sambil menunggu mobilnya diperbaiki. Lagipula, sepertinya akan ada badai juga.
Tapi tanpa disangka-sangka, ternyata di Bells dan Motley sudah ada Mr. Quin yang hari itu sedang menjadi tamu juga di situ. Tentu saja Mr. Satterthwaite sangat senang. Makanannya ternyata cukup lumayan. Mr. William Jones, sang pemilik penginapan juga ternyata orang yang ramah dan sangat supel. Dia senang mengobrol dengan tamu-tamunya.
Mr. Sattertwaite baru ingat, dia pernah membaca tentang Kirtlington Mallet. Ada misteri hilangnya seorang Kapten. Polisi tidak bisa menemukan sang Kapten. Ada yang dituduh, tapi tidak ada bukti-bukti kuat. Akhirnya misteri ini terpaksa dibiarkan tak terpecahkan. Tapi dengan kehadiran Mr. Quin dan Mr. Satterthwaite sepertinya misteri ini bisa menemui titik terangnya. Agar seseorang akhirnya bisa membersihkan nama baiknya, dan memberikan kebahagiaan untuk seorang lagi.
Tanda di Langit
Kali ini Mr. Satterthwaite menghadiri sebuah sidang pembunuhan. Kasus sudah diputuskan dan terdakwa dinyatakan bersalah. Tapi entah kenapa ada yang mengganjal. Mr. Satterthwaite sebenarnya tidak suka dengan kasus-kasus biasa seperti ini. Tapi Mr. Satterthwaite mengenal korbannya secara pribadi. Sambil memikirkan kasus itu, Mr Satterthwaite masuk ke restoran langganannya, Arlecchino. Sebuah restoran kecil tapi sangat eksklusif dan mahal. Sesuai dengan selera Mr. Satterthwaite. Mr. Satterthwaite sedang menuju ke meja langganannya yang ternyata sudah terisi oleh tak lain dan tak bukan, Mr. Quin. Mr Satterthwaite pun sangat gembira dan langsung bergabung. Kasus pembunuhan itu pun langsung jadi bahan pembicaraan. Seperti biasa, Mr. Quin menjadi pendengar yang baik dan Mr. Satterthwaite menjadi pengamat super yang sangat detail. Usulan Mr. Quin kadang selalu mengejutkan. Ternyata ada saksi yang hilang, dan Mr. Satterthwaite pun memburunya hingga ke Kanada. Awalnya seperti tidak ada hasilnya. Tapi sekali lagi, Mr. Quin memberi sedikit petunjuk. Mr. Satterthwaite sudah punya semua faktanya, dia hanya harus menyusunnya dengan benar.
Rahasia Si Bandar Kasino
Mr. Satterthwaite punya kegiatan rutin tahunan yang menyenangkan. Saat ini dia sedang menikmati matahari di Monte Carlo. Tapi kali ini dia sedikit kecewa. Karena beberapa perubahan, sekarang semua orang bisa menikmati hal-hal yang dulunya hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan dan kaum kelas atas. Mr. Satterthwaite merindukan dikelilingi oleh para bangsawan, para pangeran dan putri. Dia suka drama kehidupan di kalangan kelas atas. Tapi meskipun banyak keluh kesah, toh di antara orang-orang biasa masih ada seorang Countess yang cukup menarik perhatian. Ada drama menarik antara sang Countess yang anggun dengan seorang pemuda Amerika. Tentu saja ada tambahan nona muda yang masih berapi-api yang memandang sang Countess dengan garang.
Mungkin Mr. Satterthwaite terlihat seperti orang yang enak diajak berbicara dan mencurahkan segala isi hati, pada akhirnya ia pun terseret ke dalam pusaran drama mereka bertiga. Mr. Quin pun ternyata juga sedang berada di sana, dan Mr. Satterthwaite sangat senang dan mengajaknya bergabung. Tapi diantara kecurangan di meja kasino dan makan malam bersama, ternyata ada rahasia-rahasia kehidupan yang terungkap. Sebuah drama yang menyedihkan.
Laki-Laki dari Laut
Mr. Satterthwaite sedang merasa tua. Maksudnya, dia memang sudah cukup tua, tapi baru kali ini dia betul-betul merasa tua dan capek. Dia juga heran kenapa dia sampai berjalan-jalan ke pulau ini. Pulau yang tidak kenal siapa Mr. Satterthwaite dan teman-teman sosialitanya. Tapi pulau itu juga punya sebuah rumah di atas tebing. Sebuah rumah putih berkerai hijau yang tertutup rapat bernama La Paz. Mr. Satterthwaite senang dengan kebun rumah itu dan sebetulnya cukup tertarik dengan rumah yang kelihatan misterius itu. Dia suka mengarang-ngarang sendiri kisah rumah itu.
Awalnya Mr. Satterthwaite tidak bertemu dengan Mr. Quin. Tapi seorang pemuda tampaknya pernah bertemu dengannya di malam sebelumnya. Menggagalkan niat apa pun yang ada di dalam diri pemuda itu terhadap tebing-tebing dan laut. Malam ini, dia bertemu dengan Mr. Satterthwaite sehingga dia terpaksa mengurungkan niatnya lagi. Pemuda itu jadi kesal dan akhirnya mencurahkan perasaannya pada Mr. Satterthwaite. Sebuah drama kehidupan yang mungkin akan berakhir sedih. Tetapi, di antara rumah putih itu dan cerita sang pemuda, ada yang mengusik Mr. Satterthwaite. Ada kisah apa di La Paz? Ada kisah apa di tebing-tebing ini? Mungkinkah nyawa-nyawa bisa diselamatkan? Tidak hanya satu, tetapi dua.
Suara dalam Kegelapan
Di Cannes, Mr. Satterthwaite menjadi pendengar yang baik atas keluhan-keluhan Lady Stranleigh. Lady Stranleigh khawatir terhadap putrinya, Margery, yang katanya akhir-akhir ini sering mendengar bisikan supernatural di rumah mereka, Abbot's Mede. Mr. Satterthwaite kenal banyak orang. Jadi, Lady Stranleigh pun membujuk Mr. Satterthwaite untuk membantunya dan menengok Margery di Abbot's Mede. Dalam perjalanan pulang, sekali lagi Mr. Satterthwaite bertemu dengan Mr. Quin.
Ternyata gangguan hantu itu menjadi semakin intens dan berbahaya. Sampai-sampai diadakan pemanggilan arwah. Hasilnya pun cukup mengejutkan. Tapi Mr. Satterthwaite tetap belum menemukan penyelesaian dari masalah ini. Kabar bahwa Lady Stranleigh akan segera pulang pun pada akhirnya membuat Mr. Satterthwaite menuntaskan urusannya di Abbot's Mede dan pulang ke London, meskipun dia merasa masih ada sesuatu yang mengganjal. Ia akan menyerahkan masalah Abbot's Mede kepada Lady Stranleigh sendiri. Tapi suatu kemalangan yang tidak disangka-sangka terjadi. Dalam kegalauannya, Mr. Satterthwaite mencari Mr. Quin. Sekali lagi, Mr. Quin mendengarkan serta memberikan sedikit dorongan. Mr Satterthwaite sudah punya seluruh faktanya, dia hanya perlu menyusunnya dengan benar.
Wajah Helen
Sesuai dengan kesukaannya akan hal-hal berseni dan berkelas, tentu saja Mr. Satterthwaite adalah pelanggan tetap Covent Garden. Mr. Satterthwaite senang dengan musik yang bagus dan dia biasanya punya boks sendiri tempat dia menonton pertunjukkan. Mr. Satterthwaite biasanya tidak pernah duduk sendirian. Tapi malam itu seorang Countess sudah mengecewakannya. Jadi, di terpaksa sendirian. Tapi tentu saja tidak dalam waktu yang lama. Mr. Quin ternyata juga sedang di sana. Mr. Satterthwaite gembira sekali dan langsung saja dia mengajak Mr. Quin untuk bergabung dengannya.
Banyak orang di teater. Bagi Mr. Satterthwaite yang duduk di box tentu mudah saja untuk melihat orang-orang itu dari boks-nya. Seorang nona muda dengan kepala yang cantik menarik perhatiannya. Kalau saja Mr. Satterthwaite tahu. Dia sebentar lagi akan terseret ke dalam arus drama kehidupan yang mematikan.
Harlequin yang Mati
Sebagai pecinta seni, tentu saja tidak akan aneh kalau kita menjumpai Mr. Satterthwait di sebuah galeri seni sedang melihat-lihat lukisan. Frank Bristow adalah seniman baru yang belum terkenal. Tapi toh itu tidak menghalangi Mr. Satterthwaite melihat karya-karyanya. Di antara lukisan-lukisan Frank Bristow ada satu lukisan yang membuat Mr. Satterthwaite tersentak. Judul lukisan itu Harlequin yang Mati. Lukisan seorang Harlequin yang tewas di sebuah ruangan berlantai marmer hitam putih dengan sebuah sosok di luar jendela yang menatap sang Harlequin. Sosok itu mirip sekali dengan Mr. Quin. Mr. Satterthwaite juga mengenali ruangan tempat Harlequin itu tergeletak. Itu Ruang Beranda di Charnley.
Mr. Satterthwaite berhasil membeli lukisan itu sebelum orang lain. Dia jadi ingin mengenal Bristow lebih jauh lagi. Ia pun mengundang Frank Bristow makan malam sambil mendiskusikan lukisan itu. Mendiskusikan lukisan itu berarti juga mendiskusikan tragedi di Charnley. Tapi acara makan malam yang tadinya hanya tiga orang dengan Kolonel Monckton berubah menjadi ramai. Ada dua wanita yang menginginkan lukisan itu juga. Dan tentu saja, ada Mr. Quin yang datang secara tiba-tiba dan bergabung dengan mereka.
Burung dengan Sayap Patah
Mr. Satterthwaite sedang di pedesaan. Saat itu sedang hujan dan dingin sekali. Rumah-rumah di pedesaan jarang yang sehangat rumah-rumah di London. Di rumah yang dia tempati, kebanyakan isinya anak-anak muda yang masih lincah. Empat orang sudah pergi ke perpustakaan untuk main jelangkung. Mereka mengajak Mr. Satterthwaite juga sebetulnya, tapi permainan begitu bukan seleranya. Mr. Satterthwaite tidak sabar untuk kembali ke London. Dia bahkan sudah menolak undangan Madge Keeley untuk mampir ke Laidell.
Udaranya dingin sekali, dan satu-satunya tempat hangat hanya di perpustakaan. Jadi Mr. Satterthwaite pun ke sana. Di sana anak-anak muda itu sedang seru-serunya. Tapi Mr. Satterthwaite tidak tertarik dan hanya duduk di kursi besar sambil tidur-tiduran. Hingga sebuah nama disebut, Quin. Ada pesan untuk Mr. Satterthwaite...Laidell. Tanpa menunda-nunda Mr. Satterthwaite membatalkan kepulangannya ke London dan pergi ke Laidell.
Di Laidell yang ternyata tengah penuh tamu sepertinya akan terjadi sebuah drama kehidupan. Apakah dramanya akan mematikan? Bisakah Mr. Satterthwaite menemukan kebenarannya. Kali ini tanpa kehadiran langsung Mr. Quin.
Ujung Dunia
Kali ini Mr. Satterthwaite menemani seorang duchess super pelit ke Corsica. Sebenarnya Corsica bukanlah tempat favorit Mr. Satterthwaite, apalagi dengan perjalanan yang tidak nyaman. Tapi Mr. Satterthwaite juga sombong. Duchess of Leith adalah seorang duchess sejati. Dan Mr. Satterthwaite sangat menyukai orang-orang kelas atas. Di sana ada keponakan perempuan Duchess of Leith yang seorang seniman. Namanya Naomi. Lukisan-lukisan Naomi sedikit mengerikan tapi toh ada yang disukai Mr. Satterthwaite, jadi dia membelinya juga satu. Tapi lukisan-lukisan itu bukan selera sang duchess. Terlalu boros tinta.
Sang duchess sangat pelit. Dia ingin berjalan-jalan tapi tidak mau mengeluarkan uang untuk menyewa mobil. Mobil Naomi terlalu tua untuk mereka bertiga. Tapi tentu saja sang Duchess menemukan solusinya. Di sana kebetulan ada Mr. Tomlison, seorang hakim India yang sudah pensiun. Selanjutnya kan tinggal masalah bersosialisasi saja.
Acara jalan-jalan itu pun dilaksanakan. Mr. Tomlison pun ikut serta. Tapi Mr. Satterthwaite tidak ingin naik di sedan itu bersama sang duchess. Sayangnya, Naomi pun menolak Mr. Satterthwaite mentah-mentah. Alasannya kenyamanan dan keamanan. Tapi sepertinya ada alasan lain yang disembunyikan Naomi. Meraka pun jalan-jalan berkeliling hingga terus menanjak hingga ke puncak dunia, Coti Chiaveeri. Dan tanpa di sangka-sangka, di sana ada Mr. Quin yang sedang duduk di sebuah batu besar dengan wajah menghadap ke laut.
Naomi tampak ketakutan dengan Mr. Quin, terutama matanya. Mr. Quin tampaknya tahu niat Naomi. Hujan salju yang tiba-tiba turun memaksa mereka ke sebuah pondok untuk berteduh. Di sana, sebuah rahasia terungkap. Sebuah rahasia yang akan membebaskan jiwa-jiwa yang tersiksa.
Jalan Harlequin
Mr. Satterthwaite tidak tahu apa yang menyebabkan dia masih mau bertamu dan menginap di rumah keluarga Denman. Keluarga Denman bukan dari kalangan yang dia sukai. Dia pun selalu jemu jika bertamu ke sana. Tapi toh dia selalu kembali lagi kesana. Kali ini juga begitu. Tapi mungkin, samar-samar Mr. Satterthwaite tahu alasannya. Ada satu ruangan di rumah itu yang mengusik hatinya, ruang duduk pribadi Mr. Denman.
Saat Mr. Satterthwaite sampai, Mr & Mrs Denman sedang latihan untuk pertunjukkan tarian saat pesta topeng di tempat Lady Roscheimer. Selama Mr & Mrs Denman pergi, Mr. Sattertwaite bebas berkelana kemana saja. Saat berjalan-jalan di taman, Mr. Satterthwaite menemukan sebuah pintu di dinding. Pintu tidak terkunci dan di baliknya ada sebuah jalan, jalan pedesaan kecil yang indah. Nama jalan itu, Jalan Harlequin. Dan Mr. Satterthwaite pun bertemu dengan Mr. Quin di jalan itu.
Kalau ada Mr. Quin berarti akan ada sebuah drama kehidupan. Entah duka, cinta, atau ... kematian. Pertunjukkan tarian yang akan diselenggarakan nanti adalah tarian Harlequin. Kisah cinta antara Harlequin, Columbina, dan Pierrot. Ketika penari utama yang menjadi Harlequin dan Columbina mengalami kecelakaan dan tidak bisa menari, banyak rahasia-rahasia yang mulai terbongkar satu persatu. Saat Mrs. Denman dan Mr. Quin menjadi penari pengganti Columbina dan Harlequin, tarian menjadi terasa magis. Siapa sebenarnya Mrs. Denman? Siapa sebenarnya Mr. Quin? Misteri apa yang tersimpan di Jalan Harlequin?
REVIEW
Cerita-cerita di novel ini bagus-bagus banget. Novel ini punya rating Goodreads yang lumayan bagus. 3.73/5.00 bintang. Rating pribadi kami sendiri 4.50/5.00 bintang. Kami suka banget sama cerita-ceritanya. Memang ada beberapa cerita yang menurut kami kayaknya mudah ketebak ya kasusnya. Tapi cara pembawaan ceritanya yang menarik menjadikan ceritanya tetap enak diikuti sampai selesai. Buku ini recommended banget sih.
Kami juga suka dengan tokoh Mr. Satterthwaite yang meskipun sosialita abis tapi kayaknya juga orang yang seru dan enak dijadikan teman curhat. Mr. Quin adalah tokoh yang sangat misterius dan unik. Sampai di cerita terakhir, apakah Anda bakal percaya kalau Mr. Quin itu manusia? Tapi Mr. Quin pasti manusia, karena banyak yang bisa melihatnya dan berinteraksi dengannya. Tapi...Anda yakin Mr. Quin manusia? Atau Mr. Harley Quin seperti asal namanya ... adalah tokoh sang iblis...
Buku ini masih tersedia ya di Tokopedia kami. Klik link di bawah ini yah:
https://www.tokopedia.com/olakalik/the-mysterious-mr-quin-mr-quin-yang-misterius-by-agatha-christie
QUOTE
"Pada saat tertimpa stres berat, otak cenderung menaruh perhatian pada hal-hal kurang penting, yang malahan teringat terus sesudahnya, terpicu oleh stres berat yang dialami waktu itu. Yang diingat mungkin hal-hal kecil yang tidak ada artinya, seperti corak kertas pelapis dinding, tapi hal itu tak pernah terlupakan ."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Gagasan Anda memang aneh," kata Mr. Satterthwaite pelan. "Bahwa kita bisa melihat segala sesuatunya dengan lebih baik setelah lewat waktu."
"Semakin lama waktu yang lewat, semakin jelas segalanya terlihat. Kita dapat melihat setiap kejadian pada tempatnya."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Asal-usul selalu penting,"
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Suatu kejadian hanya bisa berlalu kalau sudah diselesaikan," sahut Mr. Quin.
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Pikiran hanya menjadi milik orang yang bersangkutan," kata Mr. Satterthwaite. "Tak seorang pun bisa mengubah atau memengaruhinya, kecuali Anda sendiri. ..."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Kadang-kadang kita melihat sesuatu dengan lebih jelas sepuluh tahun sesudahnya ketimbang ketika kita melihatnya waktu itu."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Saya rasa kalau dalam hidup ini kita pernah mengalami sesuatu yang sangat mengenaskan dan nyaris tak tertahankan, kita mungkin bisa seperti itu. Kita akan melarikan diri dari dunia nyata dan bersembunyi dalam dunia kita sendiri, dan setelah beberapa saat, kita jadi tidak bisa kembali."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Tidak begitu. Anda membuat saya melihat segalanya--segalanya yang semestinya dapat saya lihat dari dulu, yang sebenarnya sudah saya lihat, tapi tidak mengetahui maknanya ketika melihatnya."
"Kedengarannya pelik sekali," komentar Kolonel Monckton.
"Sesungguhnya tidak," kata Mr. Quin. "Masalahnya adalah kita tidak puas dengan cuma melihat-lihat saja. Kita cenderung punya kesan yang salah atas apa yang telah kita lihat."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Janganlah terlalu memikirkan kesan apa yang akan Anda timbulkan pada diri orang lain, dengan begitu saya rasa Anda akan lebih bijaksana dan bahagia. ..."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Tapi berdasarkan pengalamanku, tak seorang pun bisa mengenali seseorang sedalam-dalamnya. Itulah salah satu daya tarik dan keunikan hidup."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Banyak hal terlihat indah," kata Mr. Satterthwaite, "sebelum kita sampai padanya. Sesungguhnya, banyak hal paling jelek di dunia ini kelihatannya indah sekali."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Apa yang sebenarnya bisa diketahui seseorang?" tanyanya. "Hanya sedikit--sedikit sekali."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"Selama sepuluh tahun saya hidup dengan pria yang saya cintai," kata Anna Kharsanova. "Sekarang saya akan pergi pada pria yang selama sepuluh tahun telah mencintai saya."
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
"... . Kita memang selalu mencarinya--seorang kekasih yang sempurna dan abadi. Kita selalu mendengar musik Harlequin. Tak seorang pun pernah puas dengan seorang kekasih, karena semua kekasih adalah manusia belaka. Sedangkan Harlequin adalah sebuah mitos, sesuatu yang tak nyata, kecuali..."
"Ya?" kata Mr. Satterthwaite. "Ya?"
"Kecuali kalau namanya adalah... Kematian!"
~ The Mysterious Mr. Quin (Mr. Quin yang Misterius) by Agatha Christie
Baca Juga:
Minggu, 29 Mei 2022
Review Webtoon The Star Seekers with TXT (Episode 3) - Sihirnya Avys Lucu Banget
Manajer DK pun menjelaskan apa yang terjadi pada Avys dan bagaimana esensi sihir sebenarnya kepada mereka. Latihan sihir yang pernah mereka terima sebelumnya hanyalah latihan anak-anak, dan member Star One butuh latihan yang lebih serius. Tapi Soule sangat menentang hal ini. Dia tidak percaya dengan manajer DK. Manajer DK sanggup melakukan hal yang akan membahayakan nyawa para member hanya untuk membangkitkan sihir mereka. Tapi meskipun berbahaya, member yang lain menginginkan latihan ini. Mereka membutuhkannya. Jadi, manager DK pun mengirim mereka ke Pulau Ajaib. Pulau yang akan memancing sihir mereka keluar, sekecil apa pun itu.
Waaw, kayaknya petualangannya baru bakal dimulai nih. Pas kami melihat sihirnya Avys, kirain kami salah liat, apa salah gambar gitu. Kan kirain sihir air ya, bentuknya mirip gelembung air gitu. Eeeh, ternyata, memang sihirnya segemesin itu. Memang kayak gelembung air, tapi berbentuk kayak plushie burung yang lucu gitu. Gemes banget. Jadi penasaran, member Star One yang lain sihirnya apa yah? Manajer DK memang mencurigakan banget. Pulau ajaib ini apakah pulau tempat markas kelompok misterius itu? Yang jelas di episode ini ada gambar Manajer DK yang menurut kami sih serem banget, wakakak. Saking berototnya itu dada sama leher, profilenya jadi nyeremin. Kayak kepalanya muter 180 derajat ke punggung. Wakakakak. Jadi pengen cepet baca episode keempatnya.
Baca Juga: