Cari Review Buku

Minggu, 20 Mei 2018

Review Novel Tintenblut - Inkspell by Cornelia Funke

Tintenblut - Inkspell adalah buku kedua dari trilogi Inkheart karangan Cornelia Funke. Seperti buku pertamanya, Inkheart, Inkspell ini juga sama-sama tebal, bahkan lebih tebal kalau menurut kami.

Kali ini Inkspell mengisahkan Mo, Meggie, Resa, Farid, Dustfinger dan beberapa tokoh lain yang akhirnya masuk dan berpetualang ke dalam buku Inkheart. Dunia Inkheart bisa dibilang berubah banyak sekali dari kisah aslinya yang ditulis oleh Fenoglio. Ada tokoh-tokoh baru yang bisa dibilang diciptakan sendiri oleh Fenoglio. Menghilangnya tokoh-tokoh lama juga bisa saja menjadi penyebab berubahnya alur cerita di dalam dunia Inkheart.

Dibandingkan buku pertamanya, Inkheart, plot di novel Inkspell ini terasa sedikit lebih lambat, atau yah...lambat. Kami agak kesulitan menyelesaikan membacanya karena kayaknya alur ceritanya terasa lama. Jadi serasa pengen nyari spoiler biar bisa cepet tahu endingnya, hahaha...

Inkspell juga lebih mengaduk emosi karena tokoh-tokohnya juga penuh emosi terpendam. Mo lebih paranoid. Meggie mulai menunjukkan gejala pemberontakan dan egoisme remaja. Farid, antara jatuh cinta dan terlalu memuja Dustfinger. Fenoglio yang menurut kami serampangan dalam bersikap dan bertindak. Dan yang paling menggemaskan adalah, kecemburuan antara Farid dan Roxanne. Mungkin banyaknya permainan emosi inilah yang menyebabkan Inkspell alurnya terasa lamban.

Dibandingkan buku pertamanya, Inkspell juga bisa dibilang lebih gelap. Kemalangan yang tak berkesudahan.

Dibalik kekurangannya, Inkspell sebenarnya tetap bagus kok dan menarik untuk dibaca. Inkspell juga kan novel kedua dari trilogi Inkheart, jadi kalo ngga dibaca gimana gitu ya, penasaran juga khann. Ha3.

Di Inkspell kita melihat bagaimana para tokoh-tokohnya berkembang. Bagaimana para tokoh bisa bertahan hidup di dunia Inkheart yang sudah banyak berubah. Bagaimana sikap Fenoglio sendiri yang harus menghadapi kenyataan bahwa cerita karangannya jadi amburadul tidak seperti yang sudah dia buat.

Tapi satu hal yang saya suka dari Inkspell, di sini Dustfinger jadi lebih berani, lebih bisa diandalkan, jadi semacam pahlawan juga. Jadi, sementara yang lain awut-awutan, dia sendiri malah terlihat berjaya. Mungkin itu karena Dustfinger akhirnya bisa kembali ke dunianya sendiri, sedangkan yang lain, berada di dunia asing yang bukan dunia mereka.

Oya, novel ini juga sempat menuai kontroversi lho. Jadi, Inkspell ini kan novel yang berasal dari Jerman. Tintenblut itu kalau diterjemahkan harusnya jadi Inkblood, bukan Inkspell. Ini menuai kritikan karena di buku ketiganya justru terjemahannya menggunakan terjemahan langsung yang sebenarnya. Kalau terjemahannya sesuai maka akan sejalan dengan ceritanya dimana digunakan kata-kata heart, blood, dan death dalam ceritanya.

Jumat, 18 Mei 2018

Review Novel The Hunger Games by Suzanne Collins

Pasti teman-teman sudah banyak dong yang nonton film The Hunger Games? Yang pemeran utamanya Mystique...eh, salah...Jennifer Lawrence maksudnya. Kalau misalnya kalian suka sama film-nya, kalian pasti bakalan suka banget sama bukunya. Kalau kalian ngga suka sama film-nya...kalian harus baca bukunya karena kalian akan suka sama bukunya. Intinya...bukunya jauh...jauh...lebih bagus daripada film-nya.

Karena, itulah yang terjadi pada kami. Sebelumnya, kami ngga terlalu suka-suka banget sama film hunger games, tapi pas baca bukunya...huee...ngga bisa berhenti membaca lho.

Novel The Hunger Games ini menurut kami termasuk novel yang enak dan ringan dibaca. Ngga terlalu sadis menurut kami, tapi ya ada adegan kekerasan dan perkelahian pastinya, jadi ngga cocok-cocok amat untuk remaja. Alur ceritanya mengalir dengan lancar dan dinamis, jadi kita ngga bosan. Adegan mengharukan di sana sini, dan tentu saja ada sedikit bumbu humor yang menyegarkan.

Kalau di film-nya Katniss seolah-olah kayak gadis bingung, seperti ngga punya ekspresi lain selain muka bingung dan muka dingin. Padahal di bukunya, emosi Katniss lebih kaya dan beragam. Yang tentu saja akan menjadikan muka dia punya ekspresi yang cukup beragam.

Penggambaran Peeta kalau di film juga kok kayaknya lemah sekali, padahal Peeta bisa juga banyak akal dan bertarung. Dan sayangnya, adegan setelah hunger games berakhir sama sekali ngga ada di film, padahal bagus banget, sangat emosional.

Banyak adegan di film yang tentu saja ngga sesuai dengan bukunya. Ya wajar sih ya, karena ngga mungkin juga sama persis, nanti filmnya kepanjangan. Tapi kalau sudah baca bukunya duluan, hal ini tentu cukup mengganggu pikiran.

Buku The Hunger Games ini banyak adegan aksinya, jadi quote-nya juga ngga banyak. Kita tuliskan kembali di review ini saja ya...

Kau takkan pernah lupa pada wajah orang yang menjadi harapan terakhirmu.
Agar bisa terjadi pengkhianatan, sebelumnya harus ada kepercayaan.
Jangan pernah berjudi. Kau akan kehilangan semua hartamu.

Novel The Hunger Games ini bagus. Ceritanya jauh lebih dalam dan lebih memikat daripada film-nya. Kita sangat merekomendasikan novel ini sebagai salah satu koleksi teman-teman.

Rabu, 09 Mei 2018

Quote dari Novel The Blonde Lady by Maurice LeBlanc

Kita perlu tahu bagaimana cara menggunakan pikiran, dan hanya segelintir orang yang benar-benar tahu itu.

~~~

"Tidak ada situasi dan keberuntungan yang tak mungkin jika diusahakan oleh orang yang berkeinginan kuat dan keteguhan, Monsieur Lupin."

~~~

"Tidak ada kendala yang tak bisa diatasi, Monsieur Lupin."

~~~

Trik-trik akan tetap sama di mana pun kau membuatnya,

~~~

Sebesar apa pun pengaruh karakter seseorang terhadap lingkungannya--dan Shears termasuk orang yang keberuntungannya bisa membuat banyak orang iri--ada masa-masa ketika orang yang paling tak gentar sekalipun merasa perlu mengumpulkan kekuatan sebelum kembali menghadapi pertempuran.

~~~

Dalam hidup, ada saatnya kita lebih memilih kata-kata dibanding perbuatan.

~~~

Tidak ada seorang pun yang bisa menciptakan keajaiban. Aku tidak lebih dari orang biasa. Aku membuat beberapa pemikiran, mendeduksi, dan menyimpulkannya, tapi aku tidak membuat perkiraan-perkiraan.

~~~

Sangat mudah untuk berekspresi sedemikian rupa untuk mengelabui orang lain: teror, sukacita, kecemasan. Satu hal yang tak bisa dipalsukan adalah ketidakbahagiaan, dan tawa lebar.

~~~

Tapi, ada saatnya dalam hidup, kita berusaha melakukan sesuatu... tanpa alasan.


Baca juga:
Kata Mutiara dari Novel The Hollow Needle Karya Maurice Leblanc
Teror di Pulau Kematian oleh Maurice LeBlanc - Kisah Menegangkan, Horor yang Bertubi-Tubi
The Blonde Lady - Apakah Holmlock Shears = Sherlock Holmes?
Arsene Lupin versus Mafia Maffia oleh Maurice LeBlanc

Selasa, 08 Mei 2018

The Blonde Lady - Apakah Holmlock Shears = Sherlock Holmes?

The Blonde Lady merupakan salah satu novel karya Maurice LeBlanc yang sangat bagus dan seru. Mengisahkan petualangan sang gentleman thief, Arsene Lupin beserta seorang wanita berambut pirang. The Blonde Lady juga menceritakan bagaimana pertarungan seru antara Arsene Lupin dengan seorang detektif ternama dari Inggris, Holmlock Shears.
Selain ceritanya yang seru, kehadiran Holmlock Shears ini juga bisa membuat pembaca sedikit bertanya-tanya. Holmlock Shears ini mirip banget dengan Sherlock Holmes, detektif ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Jadi apakah Holmlock Shears ini sama dengan Sherlock Holmes?

Dari pencarian kami di Google ternyata... pada awalnya, Maurice LeBlanc memang ingin menggunakan Sherlock Holmes sebagai musuh Arsene Lupin. Tapi, karena diprotes oleh Sir Arthur Conan Doyle, akhirnya diciptakanlah Holmlock Shears sebagai pengganti Sherlock Holmes, lengkap dengan Wilson sebagai pengganti Watson. Holmlock Shears sendiri lebih ekstrem daripada Sherlock Holmes, lebih dingin dan tajam.

Di The Blonde Lady sendiri ada penegasan tersirat dari hal ini...

Selain itu, tentu saja, dia adalah Holmlock Shears, yang disebut-sebut sebagai keajaiban dalam intuisi, wawasan, kecerdasan, dan ketajaman otak. Seolah-olah alam sedang menghibur dirinya dengan menciptakan sendiri perpaduan dua tipe detektif paling luar biasa yang pernah ada dalam dunia fiksi, Dupin-nya Poe dan Lecoq ciptaan Gaboriau. Detektif yang diciptakan alam ini lebih luar biasa dan lebih tak nyata. Aku berani sumpah bahwa setiap orang yang pernah mendengar salah satu petualangan Holmlock Shears, yang membuat namanya terkenal di seluruh dunia, cenderung akan bertanya-tanya: apakah dia seorang legenda? Apakah dia pahlawan yang muncul langsung dari ide beberapa penulis novel besar, seperti Conan Doyle?

Hal ini juga mengingatkan kami dengan detektif Conan. Conan juga punya Kaito Kid yang merupakan Lupin di dunia Conan.

Baca juga: Arsene Lupin versus Mafia Maffia oleh Maurice LeBlanc
Baca juga: Teror di Pulau Kematian oleh Maurice LeBlanc - Kisah Menegangkan, Horor yang Bertubi-Tubi

Cerita The Blonde Lady ini sangat menarik sekali. Cerita pertarungan antara Arsene Lupin dan Holmlock Shears juga seru, menegangkan dan terkadang juga lucu karena pembawaan Arsene Lupin yang flamboyan dan seperti anak kecil.

Kalau ada kesempatan silahkan baca novel ini ya. Seru banget. ^o^

Baca juga: Quote dari Novel The Blonde Lady by Maurice LeBlanc
Baca juga: Kata Mutiara dari Novel The Hollow Needle Karya Maurice Leblanc


Rabu, 02 Mei 2018

Gone With the Wind: Novel Klasik yang Mendobrak Banyak Hal, Bagus, dan Sarat Hikmah

Adakah yang sudah membaca novel karangan Margareth Mitchell ini? Novel Gone With the Wind alias Lalu Bersama Angin ini masih merupakan novel paling tebal yang pernah kami baca. Ngga tanggung-tanggung, novel yang cukup besar ini punya 1124 halaman cerita. Hard cover pula. Karena ukurannya yang besar, lupakan keinginan untuk membaca novel ini sambil tidur telentang. Tidak baik juga sih sebenarnya buat mata, hahaha. Tapi sepanjang pantauan kami ada juga buku Gone With the Wind yang dipecah menjadi 4 seri. Jadi lumayanlah, ngga tebel-tebel banget.

Tapi, meskipun tebal begitu, Gone With the Wind sama sekali tidak membosankan. Alur ceritanya sangat dinamis dan dramatis. Gimana ngga dramatis, settingan ceritanya aja di jaman perang sipil Amerika Serikat di tahun 1861-1865. Masih kurang dramatis? Kisahnya sebagian besar bertempat di Amerika bagian selatan. Tepatnya di Georgia dan Atlanta. Wilayah yang kalah dalam perang sipil Amerika saat itu. Dengan latar belakang ini pula, Gone With the Wind digolongkan ke genre buku Historical Fiction (Fiksi Sejarah).

Tokoh utamanya juga menurut kami berbeda banget ya dengan novel-novel roman kebanyakan. Bayangkan, dua orang yang sangat-sangat menyebalkan jadi tokoh utamanya. Wakakakakak.

Bayangkan saja, Scarlett O'Hara itu genit, keras kepala, dan harus banget mendapatkan apa yang dia inginkan. Sepanjang cerita kita juga akan menemukan bahwa Scarlett itu lumayan licik dan culas. Rhett Butler? Sama juga, lumayan licin dan oportunis. Tokoh baik utama di novel ini pun kebangetan nge-gemesinnya. Melanie baiknya udah ngelebihin malaikat, sampai pelakor di depan mata aja malah di bela-belain. Ashley...hmmm...mungkin kalau orang sekarang bilangnya mencla mencle.

Tapi yaaaa, dibalik semua yang nyebelin itu, kami juga tidak bisa memungkiri kebaikan dan betapa luar biasanya tokoh-tokoh itu, khususnya Scarlett. Kami saja sampai kagum sama Scarlett. Bayangkan, di masa perang, perjuangan Scarlett tuh ngga main-main. Mati-matian (literally ya, bener-bener mati-matian), nolongin ibu hamil yang kehamilannya sangat beresiko. Yang mana si ibu hamil ini ya musuhnya sendiri, saingan cintanya Scarlett. Mati-matian supaya bisa kabur dari Atlanta yang saat itu sudah kalah perang dan kotanya mulai terbakar. Mati-matian pulang ke Tara, rumah masa kecilnya, hanya untuk menemukan Tara yang sudah habis dibakar, ibu yang tiada, ayah yang hampir gila, dan saudara-saudaranya yang sakit parah. Scarlett juga berjuang mati-matian membangkitkan lagi ekonomi keluarganya dan dirinya sendiri dari minus sampai akhirnya dia bisa jadi kaya raya kembali. Perjuangannya Scarlett itu benar-benar bukan main-main. Scarlett bisa dibilang sekokoh batu karang, mau dihempas kayak apa juga sama ombak, dia akan tetap tegak berdiri.

Rhett Butler juga tidak sepenuhnya buruk. Meskipun Rhett ini bisa dibilang oportunis berat, tapi dia sebenarnya punya cinta yang sangat mendalam dan sabar yang sangat luas, dan dia sebenarnya suka menolong dan melindungi tanpa pandang bulu. Walaupun yah, cinta yang dalam itu juga jadi kelemahan dia, karena akhirnya...spoiler banget sih ya ini kalau diterusin. Hahahahahaha.

Gone with the wind ini novel klasik, udah tua banget. Terbit pertama tahun 1936. Tapi hikmahnya, masih bisa ditarik banget sampai sekarang. Ada pelajaran menarik yang bisa dipetik dari setiap tokohnya. Bahkan tokoh yang kecil-kecil pun selalu ada pelajaran dan hikmah yang bisa kita ambil. Karena ini juga novel fiksi sejarah, kita juga jadi bisa belajar sedikit-sedikit tentang perang sipil di Amerika Serikat. Jenderal-jenderal perang yang disebutkan sama dengan aslinya. Dan beberapa perang juga jadi latar cerita di novel ini. Kita juga belajar tentang sistem perbudakan pada masa itu, di daerah Georgia khususnya.

Kalau misalnya teman-teman bisa dapetin buku ini, harus banget lah buat dibaca. Meskipun tebal, kita ngga akan kekurangan emosi ataupun rasa dramatis dalam membacanya.

Satu lagi kata-kata mutiara dari Scarlett. Kalau dia lagi mumet, biasanya dia akan bilang..."Akan aku pikirkan besok saja..." :p


Buku ini tersedia di:
1. BookDepository

Minggu, 29 April 2018

Quote Novel Tintenblut-Inkspell oleh Cornelia Funke

"Cerita tidak akan berakhir, Meggie," begitu Mo pernah berkata pada suatu waktu, "walaupun harapan kosong seperti itulah yang kita dapatkan dari buku-buku. Cerita akan terus berlanjut, tidak tamat di halaman terakhir seperti halnya ia tidak berawal di halaman pertama."

~~~

"Aneh ya, kenapa buku yang dibaca berkali-kali sepertinya jadi lebih tebal?" tanya Mo ketika pada ulang tahun Meggie yang terakhir, mereka mengamati lagi buku-buku tua kesayangannya. "Seakan ada sesuatu yang tertinggal di antara halaman buku setiap kali kita menyentuhnya. Perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, suara-suara, aroma-aroma... Dan kalau bertahun-tahun kemudian kau membuka halaman-halaman itu lagi, kau akan menemukan dirimu di dalamnya, kau yang sedikit lebih muda, sedikit berbeda, seolah buku itu mengabadikanmu seperti bunga yang diawetkan, asing sekaligus akrab."

~~~

Bukankah sia-sia belaka mengingat-ingat sesuatu yang telah tiada?

~~~

Bukankah seekor ikan juga akan memilih untuk kembali ke air meskipun di sana telah menunggu makhluk air lain yang akan memangsanya?

~~~

Tapi kita berdua tahu bahwa begitu bayangan-bayangan kita menjadi kenyataan rasanya sama sekali tidak sama.

~~~

Rasanya seperti ada ganjalan di dalam hati. Kasih sayang dan perasaan bersalah tidak bisa berpadu.

~~~

Rasanya menenangkan ditemani buku kita di tempat asing.

~~~

"Jangan biarkan ketidakmampuanmu bicara membuatmu khawatir," Staubfinger dulu sering berkata kepadanya. "Orang-orang toh cenderung tidak mendengarkan."

~~~

Tidak ada tumbuhan obat untuk patah hati.

~~~

Kematian adalah dunia tanpa kata. Ketika pintunya menutup, bahkan para penyair pun akan terbungkam.

~~~

Ada kalanya kata-kata bisa terdengar indah, tapi di saat kau benar-benar membutuhkannya, kata-kata malah mengecewakanmu. Kau tidak akan pernah bisa menemukan kata-kata yang tepat, tidak pernah, dan di mana kau akan mencarinya? Hati itu sesunyi ikan, tak peduli betapa keras lidah berusaha memberinya suara.

~~~

"Buku bukan vas kaca, nyonya yang baik," kata Orpheus sembari duduk tegak di kursi. "Buku bukan benda rapuh atau hiasan. Buku ya buku! Yang paling penting adalah isinya, dan isi buku tidak akan tumpah bila kau menumpuknya menjadi satu."

~~~

Kau kehilangan apa yang kaucintai. Itulah makna kematian, di sini atau di sana sama saja.

~~~

"Bukan tintanya yang salah kalau perkamennya masih kosong!" dengus si manusia kaca.

~~~

"Kau bisa membenci seseorang dan mematuhinya pada saat bersamaan. Bukan begitu?"

~~~

Pintu-pintu yang tertutup menggugah minatnya, mengisi hatinya dengan kerinduan, tapi kemudian menghalanginya masuk.


Selasa, 10 April 2018

Review Novel The Man from Archangel and Other Tales of Advaenture

Novel ini merupakan kumpulan cerita pendek karangan Sir Arthhur Conan Doyle di luar dari karya-karyanya tentang Sherlock Holmes.

Cerita-cerita di buku ini menarik-menarik, dengan plot twist yang kadang mengejutkan. Kebanyakan cerita-cerita pendeknya berkisah tentang dokter-dokter di jaman itu. Tapi tenang saja, tidak ada istilah kedokteran yang rumit-rumit kok. Cerita-ceritanya enjoyable banget. Dari setiap cerita juga selalu ada hikmah yang bisa dipetik.

Kelemahannya hanya di terjemahannya yang kadang agak sulit dimengerti. Hmmm...mungkin karena ini menterjemahkan cerpen English British jaman dulu kali yaa. Tapi, ngga banyak kok yang sulit dimengerti. Hanya beberapa cerita saja yang perlu dibaca sedikit mengulang supaya paham. Tapi selebihnya oke.

Salah satu buku Sir Arthur Conan Doyle yang kita rekomendasikan. Selamat membaca ya semua (^_^)/

Novel ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:


Baca Juga:

Senin, 09 April 2018

Kata Mutiara dari Novel The Man from Archangel and Other Tales of Adventure by Sir Arthur Conan Doyle

Pernikahan membawa risiko seperti halnya membawa kebahagiaan. ~dari cerita: Ahli Bedah dari Gaster Fell

Banyak drama yang kutemui di dalam hidupku sebagai seorang pengembara, beberapa hal sangat aneh dan sangat mengherankan seperti hal tersebut, tidak memiliki penjelasan memuaskan yang kau inginkan. Takdir adalah penyusun cerita yang luar biasa. ~dari cerita: Ahli Bedah dari Gaster Fell

"Mustahill dilakukan. Orang benar-benar tidak akan tahan. Aku tahu karena aku sudah mencoba." --Petikan dari sebuah tulisan yang tidak diterbitkan tentang George Borrow dan karya-karyanya. ~dari cerita: Adegan Pinjaman

"Lelaki bodoh yang malang," kataku pada diri sendiri, "mungkinkah kau, yang pernah kulihat menatap kematian dengan mata penuh tantangan, mencurahkan semua pemikiran dan ambisimu pada gadis terkutuk itu--seorang gadis yang melarikan diri darimu dan membencimu? Sebagian besar wanita bersedia mencintaimu--karena wajah tampan dan tubuh kekarmu--namun kau justru mendambakan satu di antara seribu wanita tadi yang bahkan tidak ingin melihatmu." ~dari cerita: Lelaki dari Archangel

"Aku melakukannya karena aku senang melakukannya," jawabku. "Aku tidak pernah memberi alasan atas tindakanku." ~dari cerita: Lelaki dari Archangel

Matahari adalah kekuatan alam yang sangat dermawan--sekutu manusia melawan kedinginan, ketandusan, dan semua yang mengerikan bagi mereka. ~dari cerita: Istri Ahli Fisiologi

"Sulit untuk memberi nama bagi penyakitnya," kata salah seorang dokter.
"Sangat sulit," kata dokter yang lain.
"Jika dia bukan orang yang sangat tidak emosional, aku akan mengatakan bahwa dia meninggal akibat syok yang mendadak--bahkan, akibat dari apa yang dengan vulgar disebut patah hati."
"Kurasa Grey sama sekali bukan orang seperti itu."
"Kalau begitu, kita sebut saja serangan jantung," kata dokter yang lain.
~dari cerita: Istri Ahli Fisiologi

"Tidak ada gunanya membolos. Jika kau tidak datang hari ini, maka besok kau harus datang. Lebih baik diselesaikan sekalian. Sudah merasa cukup kuat?" ~dari cerita: Operasi Pertamanya

Kau tahu bagaimana kekuatan yang mengendalikan kita memberikan kita sedikit jeweran untuk mengingatkan kita ketika kita sudah keluar jalur. Hal itu bisa saja berupa cubitan pada ibu jari kaki ketika kita minum terlalu banyak dan kerja terlalu sedikit. Atau bisa saja berupa tarikan pada saraf kita ketika kita terlalu banyak membuang-buang energi. ~dari cerita: Sebuah Dokumen Medis

"Manusia mati karena penyakit-penyakit yang paling sering mereka pelajari," ~dari cerita: Ahli Bedah Berbicara

Tentu saja, tubuh yang kelelahan tidak sanggup merasa takut, seperti siapa pun yang sedang mabuk laut lalu diberi tahu bahwa kapal yang ditumpanginya akan tenggelam. ~dari cerita: Ahli Bedah Berbicara

Luar biasa sekali betapa berani dan cerianya seorang wanita dapat menghadapi sebuah pukulan yang sangat berat. Berbeda dengan lelaki. Seorang lelaki bisa menghadapinya, tapi berita semacam itu akan membuatnya terpaku dan linglung. Tapi wanita tidak pernah kehilangan akal sama halnya mereka tidak pernah kehilangan keberanian. ~dari cerita: Ahli Bedah Berbicara

Novel ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:


Baca Juga:

Senin, 19 Maret 2018

Kata Mutiara dari Novel The Hollow Needle Karya Maurice Leblanc

Tak ada yang lebih membangkitkan semangat daripada melihat semua fakta-fakta bermunculan dari kegelapan, berkumpul bersama, bisa dibilang begitu, dan perlahan-lahan membentuk suatu yang mungkin adalah kebenaran. ~ Isidore Beautrelet, The Hollow Needle

Hal yang paling luar biasa adalah berpikir. Fakta sangat jarang sekali tidak datang bersama keterangannya sendiri! ~ Isidore Beautrelet, The Hollow Needle

"Selama dua puluh tahun," ujar Monsieur de Gesvres, "Daval telah bekerja di sisiku. Aku memercayainya. Jika dia mengkhianatiku, sebagai akibat dari sebuah godaan atau yang lainnya, aku tidak ingin kejahatannya diketahui, demi kebaikannya pada masa lalu." ~ Monsieur de Gesvres, The Hollow Needle

"Aku tidak ragu sedetik pun! Hal seperti ini memang ciri khasnya. Gerakan yang dilakukan Arsene Lupin sangat berbeda dengan lain, bagaikan wajah seseorang yang tak pernah sama satu sama yang lainnya. Yang perlu kau lakukan hanyalah membuka matamu lebar-lebar." ~ Isidore Beautrelet, The Hollow Needle

"Monsieur, ada hal-hal lain selain Lupin di dunia ini. Hal-hal lain selain cerita mengenai pencuri dan detektif. Ada juga, misalnya, yang dikenal sebagai memperoleh gelar. Saya akan menghadapi ujian pada Juli. Sekarang sudah Mei. Dan, saya tidak ingin  gagal dalam ujian. Apa yang akan dikatakan oleh ayah saya tersayang?" ~ Isidore Beautrelet, The Hollow Needle

Pada saat ketika kau pikir kemenangan sudah berada dalam genggamanmu, kemenangan itu akan lari darimu--akan ada sesuatu yang tidak terpikirkan olehmu--sebuah hal sepele--sebutir pasir yang aku tempatkan di tempat yang tepat, tanpa kau ketahui. ~ Arsene Lupin, The Hollow Needle

Sungai kecil terkadang menghilang di balik kumpulan kerikil; dan sungai kecil yang kurang lebih sama juga yang kemudian muncul dan memantulkan cerahnya langit yang biru. ~ Isidore Beautrelet, The Hollow Needle

Lemah, mudah goyah, mampu melakukan pengkhianatan terburuk, orang dengan sifat picik seperti itu juga mematuhi dorongan hati untuk berbuat sesuatu dengan tulus; ~ The Hollow Needle

"Berarti, kau sedang mempertimbangkan apakah kau seharusnya tinggal di sini menunggu Ganimard, hukum dan keteraturan, lingkungan dan moralitas, ketimbang pergi bersama Lupin, rasa penghinaan, keburukan, dan aib." ~ Arsene Lupin, The Hollow Needle


Baca juga:

Selasa, 13 Februari 2018

Kata Mutiara dari Cerita-Cerita Sherlock Holmes

Kasus Terakhir (The Final Problem)

Tapi, bukanlah dinamakan keberanian jika kau tahu ada bahaya sedang mengintaimu, tapi kau tidak mewaspadainya, itu kebodohan. ~ Sherlock Holmes

Semua ada batasnya, kau lihat, kecerdasan teman kita itu. Akan menjadi keberhasilan baginya, jika dia menyimpulkan apa yang aku simpulkan dan bertindak sesuai dengan kesimpulan itu. ~ Sherlock Holmes

Kasus Rumah Kosong (The Adventure of the Empty House)

Kau perlu merasakan berada dalam kesedihan itu agar kau dapat menuliskannya dengan sempurna. ~ Sherlock Holmes

Pekerjaan adalah penangkal terbaik kesedihan, sahabatku Watson, ~ Sherlock Holmes

Ada beberapa pohon, Watson, yang tumbuh dengan baik sampai ketinggian tertentu, kemudian tiba-tiba tanpa kita sadari dia tumbuh menjadi tidak wajar. Hal ini sering pula terjadi pada manusia. Aku memiliki sebuah teori bahwa karakter seorang individu dalam seluruh prose perkembangannya juga merepresentasikan karakter-karakter yang diwarisi pendahulu mereka. Itulah sebabnya mengapa ada orang yang baik, tiba-tiba menjadi sejahat iblis, ini adalah pengaruh kuat yang dia bawa dari garis keturunannya. Dan dia akan menjadi bentuk miniatur karakter dari para pendahulunya. ~ Sherlock Holmes

Petualangan di Wisteria Lodge (The Adventure of Wisteria Lodge)

Otakku ini seperti mesin mobil balap dan akan hancur berkeping-keping jika tidak digunakan sesuai dengan tujuan pembuatannya. ~ Sherlock Holmes

Petualangan di Rumah Tua Shoscombe (The Adventure of Shoscombe Old Place)

Hanya ini, Watson, sesuatu telah terjadi seminggu ini yang telah mengacaukan keadaan di dalam rumah tua Shoscombe. Apakah sesuatu itu? Kita hanya bisa mengira dari dampak-dampaknya yang membingungkan. Namun, itu justru memudahkan kita. Justru kasus yang lancarlah yang pada akhirnya tak ada harapan. ~ Sherlock Holmes

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.