Di buku Sherlock Holmes Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran ini ada 3 cerita pendek Sherlock Holmes yang bisa kita nikmati. Langsung aja kita bahas sedikit satu per satu.
Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran
Judul asli dari cerita ini adalah The Adventure of the Noble Bachelor. Dipublikasikan pertama kalinya pada April 1892. Menceritakan tentang Lord St. Simon yang meminta pertolongan Sherlock untuk menemukan Istrinya, Nona Hatty Doran, yang tiba-tiba saja menghilang setelah mereka melangsungkan upacara pernikahan. Nona Hatty Doran terlihat sangat antusias dan baik-baik saja sebelum pernikahan mereka. Tapi setelah upacara, dia mulai terlihat aneh. Saat sudah tiba di rumah dan mereka mengadakan pesta perjamuan makan, tiba-tiba saja Nona Hatty pamit untuk kembali ke kamarnya. Tapi dia ternyata tidak kembali ke kamar, Nona Hatty Doran pergi keluar rumah dan tiba-tiba saja menghilang. Apa yang sebetulnya terjadi? Kemana perginya Nona Hatty Doran?
Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran ini sebenarnya cukup sederhana kasusnya. Pembaca juga akan bisa langsung menebak apa yang kira-kira terjadi dari petunjuk-petunjuk yang disajikan. Ceritanya sendiri cukup menarik kok meskipun sederhana.
Misteri Permata Biru Yang Hilang
Judul asli dari cerita ini adalah The Adventure of the Blue Carbuncle. Dipublikasikan pertama kali pada Januari 1892. Menceritakan tentang hilangnya sebuah permata biru yang sangat berharga milik Countess of Morcar. John Horner, seorang tukang pipa menjadi tertuduh dan sudah ditangkap. Masalahnya, permatanya masih menghilang dan belum ditemukan. Sementara itu di Baker Street, Holmes mendapatkan benda-benda yang menarik, sebuah topi kumal, dan seekor angsa yang bagus. Angsanya sudah dibawa Peterson untuk dijadikan santapan, sementara topinya sangat menarik minat Sherlock untuk diteliti. Tak lama kemudian Peterson kembali dengan tergesa-gesa. Sebuah batu permata biru ditemukan di dalam pencernaan si angsa. Dan permata itu adalah permata biru yang hilang milik Countess of Morcar. Apa yang sebetulnya terjadi? Ikuti petualangan Sherlock dan Watson dalam menelusuri jejak si angsa. Dimulai dari petunjuk terdekat mereka, sebuah topi kumal.
Cerita Misteri Permata Biru Yang Hilang ini sangat menarik dan cukup seru. Menelusuri ke belakang jejak demi jejak perjalanan si angsa. Hingga penggunaan taktik menarik untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Bagus ceritanya, seru.
Teka-Teki Kotak Karton
Judul asli dari cerita ini adalah The Adventure of the Cardboard Box. Dipublikasikan pertama kali pada Januari 1893. Bercerita tentang Nona Susan Cushing yang mendapatkan sebuah paket misterius dengan isi yang mengerikan. Dua buah kuping manusia. Tentu saja polisi langsung dilibatkan. Nona Cushing merasa tidak pernah punya musuh, tapi dia mencurigai kalau tiga mahasiswa medis yang pernah menyewa padanya sedang mengerjainya. Nona Cushing dulu terpaksan mengusir mereka karena kelakuan mereka yang tidak menyenangkan. Tapi setelah menyelidiki kedua potongan kuping, Sherlock punya pendapat lain. Tampaknya bukan ketiga mahasiswa medis itu yang menjadi pelakunya. Jawabannya sepertinya cukup sederhana untuk Sherlock, sedikit penyelidikan di sana-sini maka sudah menemui titik terang. Sherlock pun tak ingin disebut-sebut telah memecahkan kasus ini.
Pemecahan dari kasus ini mungkin sederhana bagi Sherlock, tapi kisah dibaliknya ternyata lumayan kompleks dan cukup menyedihkan. Cerita yang bagus.
Secara keseluruhan, kami suka sih ya sama cerita-ceritanya. Sederhana, tapi menarik dan cukup seru. Yah namanya juga cerita Sherlock Holmes sih, pasti cukup seru untuk dinikmati.
Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/sherlock-holmes-teka-teki-hilangnya-nona-hatty-doran
Quote
Kita tidak dapat memaksakan cinta kita, tapi bisa memaksakan sikap kita.
~ Sherlock Holmes Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran by Sir Arthur Conan Doyle
"Pikiranmu melayang kemana-mana. Ekspresi seseorang bisa mengungkapkan perasaannya. Dan mimik wajahmu menunjukkannya."
~ Sherlock Holmes Teka-Teki Kotak Karton by Sir Arthur Conan Doyle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar