Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Senin, 21 Januari 2019

Komik My Sunshine by Fuon Amahara - Wow, Tiba-tiba jadi Direktur!

Gimana rasanya kalau kita tiba-tiba jadi direktur sebuah kebun binatang cyborg? Pasti wow banget kan. Itulah yang dialami Hinata, di komik My Sunshine ini. Hinata yang biasanya tinggal di asrama karena kedua orangtua telah bercerai dan telah menikah lagi, tiba-tiba dapat rejeki nomplok. Tanpa disangka-sangka Hinata mendapatkan warisan kebun binatang cyborg "Kujou Animal Park" dari nenek jauhnya yang seorang profesor. Hinata yang memang sedang ingin mencari kerja dan punya tempat tinggal baru tentu saja melihat ini sebagai kesempatan yang sangat bagus. Tapi, tentu saja ada syarat-syarat yang harus Hinata penuhi, dan ada Shinya Kujou, sang Wakil Direktur yang sepertinya membenci Hinata.

Cerita My Sunshine ini cukup manis ya, dan juga lucu. Ceritanya sangat kekeluargaan sekali. Tentang bagaimana Hinata yang mungkin mengalami broken home karena orangtuanya bercerai, menghadapi masalah dan mengatasi perasaannya. Juga tentang Shinya yang diadopsi oleh Profesor Kaede Kujou. Juga bagaimana mereka berdua berinteraksi ditengah-tengah rasa tidak suka yang muncul.

Di komik ini juga ada dua cerita lagi. Tsukuyomi Douji, yang ceritanya agak mistis. Tapi tidak menyeramkan kok. Cerita tentang seorang anak yang menjadi hantu dan mencari reinkarnasi ibunya. Ceritanya bagus dan dikemas dengan apik dan lucu. Juga ada Happy Lucky My Star! yang bercerita tentang kedatangan alien ke bumi.

Kami suka komik ini karena ceritanya bagus, menarik, dan dikemas dengan gaya cerita yang lucu dan kocak. Gambarnya pun bagus dan imut, tokoh cewek dan cowoknya cukup cantik dan tampan.

Ada yang sudah baca komik ini juga? Bagaimana menurut teman-teman? Silahkan komentar di bawah yaa ^_^

Sabtu, 19 Januari 2019

The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson - Buku Bagus, Tapi Apakah Cocok untuk Pembaca Indonesia?

The President Is Missing, novel karya mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan penulis ternama James Petterson ini tidak diragukan kebagusannya. Kami akui bahwa buku ini bagus banget penulisannya. Plot dan jalan ceritanya menegangkan, dengan ending yang tidak disangka-sangka sama sekali. Bukunya sangat membumi dan tidak banyak istilah-istilah kenegaraan yang sulit dipahami pembaca awam. Jadi meskipun teman-teman membaca buku aslinya yang berbahasa Inggris, kami rasa sih tidak akan banyak kesulitan untuk memahami dan menikmati membaca buku ini.

Buku ini menceritakan tentang cyberterrorism yang dialami oleh sang Presiden Amerika di dalam novel ini, Presiden Duncan. Sebuah virus komputer yang berhasil menembus server-server pemerintahan. Datang tanpa permisi lalu pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Virus yang sangat berbahaya karena ternyata mampu membuat lumpuh semua infrastruktur penting hingga ke alat-alat elektronik terkecil. Hal menakutkan yang dapat membuat Amerika kembali ke zaman kegelapan, lumpuh dan tak berdaya.

Tidak hanya itu, Presiden Duncan pun harus menghadapi kenyataan adanya pengkhianat di lingkaran terdalamnya. Pengkhianat yang membocorkan kode nama virus tersebut. Sang Presiden juga harus menghadapi mantan teroris yang memiliki cara menghentikan virus tersebut. Belum selesai sampai di situ, mereka juga dikejar-kejar untuk dibunuh oleh para pembunuh bayaran. Presiden pun terpaksa menghilang dari Gedung Putih, padahal di sana dia juga meninggalkan masalah kenegaraan yang tidak kalah peliknya.

Menurut kami buku ini sangat bagus dan menegangkan. Seperti nonton film action rasanya. Lagipula, siapa lagi yang paling kredibel untuk menulis sebuah novel fiksi tentang kepresidenan selain sang mantan presiden sendiri? Iya kan?

Tapi diluar dari kelebihannya, kami melihat adanya kelemahan. Kelemahan yang, menurut kami ini yah, cukup signifikan untuk dibahas. Khususnya untuk kita pembaca dari Indonesia.

Buku ini mengisahkan tentang cyberterrorism. Berarti ada cerita tentang terorisnya kan? Yuups. Kalau teman-teman bisa menebak, buku ini sebenarnya typical banget di bagian yang ini. Sangat Amerika sekali, kalau kita boleh bilang begitu. Terorisnya bawa-bawa nama Jihad. Terorisnya kelahiran Turki. Meskipun Presiden Duncan membela dengan menyatakan bahwa sang teroris bukan Islam dan tidak beragama, dan cenderung netral dan membela, tapi tetap saja, kenapa harus dibawa-bawa dari awal bukan? Hal ini ditambah lagi dengan sang pembunuh bayaran yang dikisahkan adalah anak dari seorang ayah muslim, yang terguncang setelah menyaksikan ayahnya dibunuh oleh para serdadu. Dia membalaskan dendam dengan menjadi seorang sniper pembunuh. Kembali, kenapa harus membawa-bawa agama? Walaupun yang ini lebih ke arah kasihan, dia menjadi pembunuh karena luka batin yang dialaminya saat kecil.

Hal di atas itulah yang menyebabkan kami agak meragukan buku ini akan cocok untuk diterbitkan di Indonesia. Kalau Anda sebagai pembaca cukup open minded dan memandang ini hanya sebagai fiksi belaka. Ya buku ini bagus-bagus saja, tanpa kecuali. Tapi kalau buat Anda sebagai pembaca hal-hal di atas cukup sensitif, yaa menurut kami lebih baik membaca buku yang lain saja. Karena kami pun meskipun cukup open minded, tapi hal-hal seperti ini ya cukup sensitif juga.

Tapi ya, terlepas dari itu semua, toh buku-buku laris memang banyak yang bersinggungan pada agama tertentu. Seperti buku-bukunya Dan Brown, atau di Indonesia sendiri banyak buku-buku Islami yang bagus dan terkenal. Kami rasa, selama penggambarannya seimbang dan dalam konteks yang baik, penulisan agama dalam suatu fiksi boleh dan oke saja.

Tapi ya, semua akan tergantung pada para pembaca masing-masing. Bagaimana menurut teman-teman semua? Apakah sudah membaca buku The President Is Missing? Silahkan komentar di bawah ya.

Quote

I've learned the hard way that no matter how prepared you are, there are few defenses that work against predators.
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

The moment you lose focus, you make a mistake
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

You learn to live with the paradox. If you don't, obsessing over the limits will keep you from making the most of what you can do.
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

Understand my limitations and keep doing whatever I can to make things better.
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

Nobody does anything for nothing.
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

Mourn your loses later, after the fight's over
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

When you're in the fight, fight.
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

"One of the great ironies of the modern age," he begins, "is that the advancements of mankind can make us more powerful and yet more vulnerable at the same time. The greater the power, the greater the vulnerability. ...."
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

The fear is real. Neither of us wants war. Neither of us will win. The question is always, how far are we willing to be pushed?
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

Take out the leader, and the rest of the pack panics.
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

Sometimes...smart people do dumb things
~The President Is Missing by Bill Clinton & James Petterson

Senin, 14 Januari 2019

Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat - Hikmahnya...Jangan Terlalu Polos dan Jangan Mudah Terhasut

Kembali lagi dengan kisah si Kera Sakti, dan rombongan Biksu Tang yang sedang melakukan perjalanan ke Barat untuk mengambil kitab suci. Kalau ada teman-teman yang bertanya, ke Barat ini maksudnya kemana sih? Itu maksudnya ke India ternyata. Jadi, rombongan biksu Tang melakukan perjalanan dari Tiongkok ke India. Dan ingat, perjalanan ini dilakukan dengan berjalan kaki, jadi perjalanan yang sangat jauh sekali.

Di buku kedua ini biksu Tang sudah tidak berdua saja bersama Wukong. Dalam perjalanan, akhirnya mereka bertemu dengan Zhu Bajie (Ti Pat Kai), dan Sha Wujing (See Gouw Ceng), yang kemudian keduanya akan menjadi murid biksu Tang juga dan sama-sama melakukan perjalanan ke Barat.

Di buku kedua ini bisa dibilang kisah yang ditekankan adalah soal kepercayaan. Dikisahkan biksu Tang ternyata gampang sekali dihasut, dan mudah tertipu oleh penampilan luar siluman yang menyamar. Berkali-kali tertipu oleh siluman, dan terkena hasutan Bajie, sampai-sampai dengan emosi mengusir Wukong dari rombongan. Wukong sendiri terlalu gampang bertindak ketika merasa dirinya benar. Padahal sebetulnya, kalau dia mau pakai taktik sedikit, mungkin dia tidak akan diusir dari rombongan. Zhu Bajie menjadi murid yang sangat menyebalkan karena penuh dengan nafsu, iri hati, banyak berbohong, dan senang menghasut. Pada akhirnya toh biksu Tang menyadari, bahwa tanpa Wukong, perjalanan akan jauh lebih sulit dan berbahaya.

Baca juga: 


Seperti biasa buku ini ditulis dengan apik, lucu, dan ringan dibaca. Meskipun kami tidak terlalu suka cerita hasut-menghasut (kadang suka kesel banget sama tokoh yang terkena hasutan, kayaknya kok bodoh banget), tapi buku ini sangat seru untuk dibaca. Adegan perkelahian antara Wukong dan siluman-silumannya juga cukup seru, walaupun sebetulnya Wukong itu cukup brutal yah. Jadi ya, saya tidak merasa buku ini cocok dibaca anak di bawah umur. Ada beberapa cerita yang menurut kami agak sadis juga. Wukong juga cukup banyak akal dan cerdik. Hikmah cerita Xi You kali ini agak dalam, janganlah jadi orang yang terlalu polos sehingga mudah terhasut. Boleh dengarkan kata orang tapi jangan bulat-bulat. Kita tetap harus menyaringnya dengan hati dan logika yang bersih dan netral.

Ada yang sudah baca buku ini juga? Ditunggu komentarnya di bawah yaa ^_^

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan klik link di bawah ini:
https://www.tokopedia.com/olakalik/xi-you-2-cerita-perjalanan-ke-barat-by-wu-cheng-en

Quote

"Jangan sok pamer kekayaan di depan orang lain! Ingat, kita sedang dalam perantauan, jadi kau jangan gegabah. Sebaiknya kita tidak membuat keributan,"
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

"Muridku," bisik Sanzang, "tidak ingatkah kau bahwa pepatah tua mengatakan, barang mustika tak boleh sembarangan dipamerkan di depan umum, sebab apabila terlihat oleh seorang yang tamak, kita bisa celaka. Dengan sekali lihat, hatinya akan tergerak hingga pikiran buruknya akan timbul. Jadi lebih baik kita hindari semua bahaya, agar jiwa kita tidak melayang...."
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

"Ah, kau ini aneh, Wukong! Kau yang bersalah, sekarang kau salahkan orang lain!"
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

Bukankah berbuat baik kepada orang lain sama dengan berbuat kebajikan pada diri sendiri?
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

"Hei, orang tua, kuharap kau tidak melihat orang hanya dari wajahnya yang tampan, atau keadaan jasmaninya saja. Sekalipun wajahku buruk, aku bukan penjahat!"
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

Bukankah pepatah tua mengatakan: sopan-santun berharga ribuan buah emas.
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

Sesudah bekerja di dapur, barulah kita mengetahui harga kayu dan harga beras. Barangsiapa yang sudah punya anak,barulah ia tahu budi ayah bundanya.
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

Jika seseorang telah diangkat jadi guru, dia tetap guru sampai kapan pun. Bahkan antara orangtua dan anak pun tak akan ada permusuhan selamanya.
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

Bukankah beliau berkata, bila hati kita lapang, bahaya tidak akan ada dan kekhawatiran pun akan lenyap. Berarti yang penting hati harus bersih dan tenang, telinga juga harus tajam, agar jauh dari kesengsaraan.
~Xi You #2: Catatan Perjalanan ke Barat by Wu Cheng En

Buku ini tersedia di:
1. Bookdepository

Selasa, 08 Januari 2019

The Realms of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce - Akhirnya....

The Realms of the Gods ini adalah buku ke empat sekaligus buku terakhir dari seri The Immortals karangan Tamora Pierce. Buku ini bisa dibilang pamungkasnya, dengan pertarungan seru, kejelasan, serta kisah asmara yang menggemaskan.

Ozorne yang sekarang sudah berubah menjadi Stormwing kembali berulah. Dia sangat dendam kepada Daine dan Numair, dan tentu saja kepada kerajaan Tortall. Ozorne menyusun rencana menghancurkan mereka semua, dan kali ini dia memanfaatkan dewi kekacauan dari alam dewata.

Saat pertempuran melawan salah satu makhluk Ozorne, Daine dan Numair ditolong dan ditarik ke alam para dewa. Di alam para dewa inilah Daine akhirnya bisa bertemu lagi dengan ibunya yang ternyata telah menjadi seorang dewi. Daine juga akhirnya mengetahui siapa sebenarnya ayahnya.

Tapi Daine tak bisa berlama-lama di alam para dewa. Bahkan di sana pun dia tak bisa luput dari serangan-serangan Ozorne yang mematikan. Para dewa pun terlalu sibuk dengan perang mereka sendiri. Numair dan Daine mau tak mau harus melakukan perjalanan di alam para dewa menuju ke Negeri Naga, agar mereka bisa pulang ke dunia mereka. Perjalanan yang tidak mudah, tapi disinilah cinta Numair kepada Daine terlihat jelas.

Apakah mereka berhasil pulang? Apakah Ozorne berhasil dikalahkan? Jawabannya bisa langsung saja dibaca di bukunya. He3.

Baca juga:


Seri The Immortals ini menurut kami seru dan menyenangkan untuk dibaca. Khususnya buat teman-teman yang suka dengan cerita fantasi berisi cerita naga, dewa, dewi, dan makhluk-makhluk mitos lainnya. Bukunya ringan, tidak tebal seperti buku fantasi kebanyakan. Jadi enak juga dibawa kemana-mana sebagai teman membaca buku di mana saja. Recommended.

Quote

Ibu mengajari aku seorang wanita harus tahu cara membela diri.
~ The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

"Terlalu lembut itu buruk bagi manusia. Hanya dengan berusaha keras mereka mampu meningkatkan diri. Semua orang tahu itu."
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

"Biar aku yang menentukan risiko yang ingin aku ambil ."
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

"Kalau aku kehilangan kau dan tetap memiliki kekuatanku, aku akan membenci diriku sendiri. Pada akhirnya sihir akan pulih, bahkan setelah terkuras habis. Aku tidak mengetahui apakah kau akan kembali."
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

"Seorang pria yang berpengalaman dapat dengan mudah menyesatkan seorang wanita sehingga meyakini dirinya jatuh cinta kepada pria itu. Itu adalah jenis tipuan paling dasar, sekalipun lelaki tersebut tidak berniat demikian."
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

Cinta tidak masalah, tapi pernikahan? Ada begitu banyak hal yang harus dipertimbangkan.
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

Bukankah kita semua pernah berpikir bahwa sesuatu menyenangkan, kemudian mendapati bahwa sebenarnya halitu jahat?
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

"Kau membuatku terharu," kata si makhluk abadi dengan lambat.
"Tembolokmu kemasukan pasir?" tanya Daine jengkel. "Satu atau dua teguk minyak akan mengeluarkan pasir itu dari anggota tubuh yang biasanya kau gunakan untuk berpikir."
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

Kita tidak bisa mengembalikan tahun-tahun yang direnggut dari kita.
The Realm of the Gods (Alam Para Dewa) by Tamora Pierce

Sabtu, 05 Januari 2019

The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins - Trauma, Penyiksaan, dan Pemberontakan

Coba bayangkan, kita masih remaja belasan tahun. Terjebak dalam sebuah sistem negara yang memaksa anak-anak ikut ke dalam sebuah permainan mematikan. Permainan antara hidup dan mati. Yang pilihannya hanya membunuh atau dibunuh. Terjebak permainan ini tidak hanya sekali, tapi juga dua kali. Tak bisa lepas dari cengkraman orang dewasa yang ingin wajah kita sebagai penggerak pemberontakan. Terpaksa melihat orang yang dicintai ikut dimanfaatkan, nyaris tewas, disiksa, dan dibajak. Terpaksa kehilangan keluarga tersayang. Dimanfaatkan, ditakuti, tapi juga ingin dimusnahkan karena dianggap ancaman. Itulah yang terjadi pada Katniss Everdeen.

Buku ketiga seri The Hunger Games ini diberi judul Mockingjay, lambang pemberontakan terhadap Capitol sekaligus lambang Katniss. Film Mockingjay sendiri dibagi ke dalam dua part. Kami akui, bahwa baik film maupun buku sama-sama luar biasa bagus dan menguras emosi.

Di buku mockingjay ini, kita banyak melihat tokoh-tokoh yang mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), dan cara mereka mengatasinya. PTSD merupakan trauma berat yang dipicu oleh peristiwa yang sangat mengerikan. Gejalanya bisa dalam bentuk lintasan-lintasan kenangan yang mengerikan, mimpi buruk, atau bahkan kegelisahan parah. Kebanyakan PTSD diderita oleh para pemenang Hunger Games. Katniss mengalami mimpi buruk terus menerus, Peeta juga mimpi buruk ditambah kegelisahan parah dan mental yang tidak stabil setelah dia ditawan, disiksa, dan dibajak oleh Capitol, mental Haymitch, Johanna, Finnick, dan Annie, bisa dikatakan tidak stabil. Hanya Beetee yang cukup terlihat stabil.

Mereka pun mengatasi PTSD dengan cara masing-masing. Katniss dan Peeta bisa saling menenangkan saat terjadi mimpi buruk. Selain itu, Katniss berburu dan Peeta memanggang roti. Haymitch sayangnya lari ke minuman keras dan mabuk-mabukan. Johanna, lebih menarik diri, menjadi galak, dan keras. Setelah disiksa oleh Capitol, Johanna mulai lari ke obat-obatan. Finnick membuat dan membongkar jaring. Annie mungkin sudah setengah gila, tapi kondisinya menjadi jauh lebih baik dan stabil setelah menikah dengan Finnick. Beetee terlihat stabil, tapi mungkin itu karena dia terus disibukkan atau menyibukkan diri dengan pekerjaannya.

Baca juga: 



Kisah antara Katniss, Peeta, dan Gale pun menjadi semakin memanas di buku Mockingjay ini. Baik di buku maupun di film Gale terlihat lebih 'berengsek' dibandingkan buku-buku sebelumnya. Tapi menurut teori kami, Gale sebetulnya mungkin merasa 'kalah' dari Peeta. Selamanya dia tidak akan pernah setara dengan Peeta karena Katniss dan Peeta sama-sama mengalami kengerian yang sama, menjadi peserta Hunger Games. Sama-sama saling menjaga satu sama lain agar tetap hidup. Gale berusaha menyamakan kedudukannya dengan menjadi prajurit mumpuni dalam pemberontakan, menjadi lebih kejam dengan ide-ide jebakannya yang justru di mata Katniss terlihat mengerikan. Dan Gale seperti tidak bisa memahami Katniss yang masih punya belas kasihan pada orang-orang Capitol, padahal mereka sudah membuat Katniss melakukan Hunger Games yang mematikan.

Tapi bagaimana perbandingan antara buku dan filmnya? Secara garis besar dan jalan cerita sih sama persis ya. Kita bisa bilang kemiripannya sekitar 80%-an. Tentu saja, ada beberapa bagian yang hanya ada di buku, dan ada plot yang berubah demi kepuasan visual ataupun durasi. Seperti di awal-awal, Katniss kembali untuk melihat Distrik 12, di buku, ini adalah permintaan Katniss sendiri, sedangkan di filmnya, Katniss ke Distrik 12 karena disuruh ke sana. Adegan penata gaya Katniss yang dihukum di Distrik 13 juga hanya ada di buku, digantikan oleh hadirnya Effie Trinket di film. Di bukunya, Effie baru hadir di akhir-akhir cerita. Usaha Katniss dan Johanna dalam latihan militer untuk dibolehkan ikut serta dalam penyerangan ke Capitol juga di film dihapuskan sama sekali. Padahal menurut kami ini adalah salah satu adegan yang paling seru. Adegan ini digantikan di film dengan Katniss yang menyelundupkan dirinya (dengan sangat mudah) ke Capitol menggunakan pesawat angkut Distrik 13. Di akhir cerita, setelah Katniss membunuh Coin, di bukunya,  Katniss dikurung di kamar selama persidangan dirinya. Di sinilah keputusasaan, dan PTSD Katniss sangat terlihat. Sayangnya adegan ini digantikan dengan Katniss yang hanya dikurung saja dengan muka kesal. Adegan Katniss yang berbicara dengan Plutarch mengenai pembebasan dirinya pun diubah dengan adegan Haymitch yang membacakan surat dari Plutarch. Tapi perubahan ini disebabkan karena aktor pemeran Plutarch, Philip Seymour Hoffman, meninggal dunia sebelum adegan ini direkam. Adegan dan cerita Katniss di Distrik 12 pun terasa lebih kuat dan emosional di bukunya dibandingkan dengan di film. Tapi jangan salah, di filmnya juga emosional dan bagus kok. Tapi, yang kami suka, filmnya menampilkan lagu 'Pohon Gantung' dengan sangat apik sekali.



Plot dan jalan ceritanya menurut kami benar-benar bagus sekali. Tentu saja, kami lebih suka bukunya karena jauh lebih detail, lebih lengkap, dan lebih kuat emosinya. Tapi filmnya pun tidak kalah bagusnya.

Apakah anda sudah membaca semua buku seri The Hunger Games? Sudah menonton semua filmnya juga? Gimana? Lebih suka film atau bukunya? Silahkan komentar di bawah ya, biar lebih seru.

Quote

Ada beberapa perjalanan yang harus kulalui sendiri.
~ The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Dan butuh energi yang amat banyak untuk marah pada seseorang yang menangis terus-menerus.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Harganya adalah hidupmu," kata Caesar.
"Oh, tidak. Harganya lebih dari hidupmu. Membunuh orang yang tak bersalah?" tanya Peeta. "Harganya adalah segala yang kaumiliki dari dirimu."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Jauh lebih rumit daripada itu. Aku mengenal mereka. Mereka tidak jahat atau kejam. Mereka bahkan tidak pintar. Menyakiti mereka seperti menyakiti anak-anak. Mereka tidak melihat... maksudku, mereka tidak tahu..."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Mungkin saja. Tapi kau bermain dalam insting mereka untuk terbang menjauhi bahaya. Berpikir seperti mangsamu... saat itulah kau menemukan titik-titik lemah mereka,"
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Aku ingin bicara jujur dan memberitahu wanita yang menangis terisak-isak itu bahwa semua ini hanya bohongan, cuma taktik dalam permainan, tapi menampilkan sosok Peeta sebagai pembohong saat ini takkan memperbaiki citra dirinya. Atau citra diriku. Atau perjuangan ini.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kau benar-benar percaya pada orang yang bekerja bersamamu? Apakah kau benar-benar tahu apa yang terjadi? Dan jika tidak... coba cari tahu."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Mungkin semua orang berusaha melindungiku dengan berbohong padaku. Aku tak peduli. Aku marah karena orang-orang berbohong padaku demi kebaikanku. Padahal sesungguhnya itu demi kebaikan mereka sendiri.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Harus mati dulu agar bisa melupakannya. Mungkin mati pun tak bisa lupa," kata Gale. "Mungkin aku akan jadi lelaki di 'Pohon Gantung'. Masih menunggu jawaban."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Aku tahu kau akan menciumku."
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanyaku. Bahkan aku sendiri tak tahu.
"Karena aku sedang menderita," jawabnya, "Itu satu-satunya cara agar aku mendapat perhatianmu."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Kau tak mau menghancurkan apa pun yang ingin kauperoleh di masa depan.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Aku salah menilaimu. Kau memang mencintainya. Aku tidak tahu dengan cara apa kau mencintainya. Mungkin kau sendiri tidak tahu. Tapi siapa pun yang memperhatikanmu bisa melihat betapa kau amat menyayanginya,"
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Lebih baik tidak menyerah. Butuh kekuatan sepuluh kali lipat untuk bisa menguatkan diri dibandingkan untuk gagal."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Sekarang, setelah Peeta dirusak musuh, baru aku bisa sepenuhnya menghargai Peeta yang asli. Jauh lebih menghargainya daripada jika dia tewas.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Aku melihat Peeta kemarin. Di balik kaca."
"Apa yang kau pikirkan?" tanyaku.
"Sesuatu yang egois," kata Gale.
"Bahwa kau tak perlu cemburu lagi padanya?" Jemariku menarik keras, dan bulu-bulu unggas beterbangan di sekeliling kami.
"Tidak. Justru kebalikannya." Gale mengambil bulu itik yang menempel di rambutku. "Kupikir ... Aku takkan pernah bisa bersaing dengan itu. Tak peduli betapapun sakitnya aku." Gale memutar bulu itik di antara ibu jari dan telunjuknya. "Aku takkan pernah punya kesempatan jika keadaannya tidak membaik. Kau takkan pernah bisa melepasnya. Kau selalu merasa bersalah jika bersamaku."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Aku tahu dia putus asa. Hal itu bisa membuat orang melakukan macam-macam perbuatan gila."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Kebutuhan untuk membalas dendam bisa bertahan lama dan panjang. Terutama jika setiap kali kita memandang cermin perasaan itu jadi makin kuat.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Katniss akan memilih orang yang menurutnya tanpa keberadaan pria itu tak sanggup membuatnya bertahan hidup."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

"Tapi pikiran kolektif biasanya tak berumur panjang. Kita adalah makhluk plin-plan dan bodoh, dengan ingatan yang payah dan diberkahi kemampuan menghancurkan diri sendiri. Walaupun tak ada yang bisa menerka masa depan. Mungkin inilah saatnya, Katniss."
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Bahwa yang kubutuhkan untuk bertahan hidup bukanlah api Gale, yang dikobarkan oleh kemarahan dan kebencian. Aku sendiri punya banyak api. Yang kubutuhkan adalah bunga dandelion pada musim semi. Warna kuning cerah yang berarti kelahiran kembali, bukannya kehancuran. Janji bahwa hidup bisa berlanjut, tak peduli seburuk apa pun kami kehilangan. Bahwa hidup bisa menjadi baik lagi. Dan hanya Peeta yang bisa memberiku semua itu.
The Hunger Games: Mockingjay by Suzanne Collins

Selasa, 18 Desember 2018

Teror di Pulau Kematian oleh Maurice LeBlanc - Kisah Menegangkan, Horor yang Bertubi-Tubi

Teror di Pulau Kematian... Dari beberapa kisah Arsene Lupin yang sudah pernah kami baca, kisah Teror di Pulau Kematian ini adalah kisah yang paling horor, menegangkan, dan mencekam. Di buku-buku sebelumnya, kisah-kisah Arsene Lupin lebih ke kisah petualangan atau misteri yang menegangkan berbau detektif. Tapi kisah di buku ini justru sedikit banyak seperti kisah horor thriller yang mencekam.

Teror di Pulau kematian menceritakan kisah seorang Veronique d'Hergemont, seorang ibu yang kehilangan anak laki-lakinya yang diculik oleh kakeknya sendiri. Kisah hidup Veronique penuh dengan kesedihan dan pilu. Mulai dari diculik, terpaksa menikah dengan sang penculik, dan ketika punya anak, anaknya kemudian diculik oleh sang kakek, ayah Veronique sendiri. Veronique yang putus asa setelah mendengar anak dan ayahnya menghilang setelah sebuah kecelakaan kapal, memutuskan untuk menyepi ke biara. Meninggalkan suami yang murka di belakangnya.

Tetapi semua tiba-tiba berubah karena sebuah petunjuk kecil. Tanda tangan Veronique saat dirinya masih gadis, yang sudah belasan tahun tidak digunakan olehnya. Terukir pada sebuah pondok di suatu tempat, yang tanpa sengaja tersorot oleh kamera pada suatu film. Veronique pun menyelidikinya, berbekal harapan bahwa akan ada petunjuk tentang anaknya di tempat tujuannya kelak.

Veronique tidak tahu, bahwa pencariannya akan berujung malapetaka. Bukan hanya untuk Veronique, tapi juga untuk semua penduduk di pulau yang ditujunya. Pembunuhan, cerita-cerita takhayul, dan ramalan menghantui Veronique di pulau Sarek. Tapi juga ada sedikit harapan...bahwa anaknya masih hidup dan sehat di pulau itu. Bahwa juga ada cinta sejati untuk Veronique.

Buku ini sangat menegangkan dan horor karena pembunuhan demi pembunuhan terjadi di sebuah pulau yang memang memiliki reputasi yang tidak indah. Belum lagi ketika Veronique tertinggal sendirian di pulau itu. Tanpa ada harapan bisa pergi karena tidak ada kapal yang tertinggal. Siapa juga kan yaa yang mau terjebak sendirian di pulau yang isinya pembunuhan. Isinya kalau ngga orang jahat, ya hantu. Sama-sama nggak indah.

Baca juga: The Blonde Lady - Apakah Holmlock Shears = Sherlock Holmes?
Baca juga: Arsene Lupin versus Mafia Maffia oleh Maurice LeBlanc

Buku ini juga bikin gemes, karena Arsene Lupin yang biasanya bak dewa penolong, ngga ada sama sekali batang hidungnya di cerita bahkan ketika setengah lebih buku sudah dibaca. Kesel nggak siih! Ini ada cewek butuh pertolongan, malah lama banget munculnya! Dan memang, akhirnya Arsene Lupin baru muncul di saat kita dah putus asa. Di saat kita pikir, baah, sad ending deh nih.

Buku ini salah satu kisah Arsene Lupin favorit kami. Selain ceritanya menegangkan dan seru, alur ceritanya juga enak dan mengalir. Oke banget buat dibaca.

Quote

Mengerikan sekali jika kau berharap lebih dari yang seharusnya.
~ Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

"Jangan tertawa. Orang-orang tidak tertawa ketika melihat api neraka di hadapannya."
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Ada beberapa kebenaran yang membutakan seseorang.
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Bunga tumbuh indah jika seseorang mau berusaha menanamnya.
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Pada momen paling tragis dalam hidup, ketika benak tidak lebih dari sebuah kebingungan membara, ketika seluruh tubuh terguncang oleh getaran penderitaan, beberapa logika terus mengaitkan gagasan-gagasan kita, dan Veronique bertanya-tanya mengapa dia tidak mendengar suara Honorine, dan apa yang menunda kedatangannya.
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Semua bisa dijelaskan. Di dasar semua misteri menyebalkan  ini ada penyebab yang sangat sederhana, tindakan yang terlihat fantastis tapi sesungguhnya dilakukan oleh makhluk yang berasal dari spesies yang sama denganku, yang bersikap berdasarkan motif kriminal dan sesuai rencana yang sudah disusun.
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

"Agar kita berdua bisa selamat, Stephane, yang paling penting kita harus tetap tenang. Kita bisa melakukan apa yang baru saja kulakukan, dengan memperhitungkan seluruh tindakan dan mengendalikan kegugupan kita."
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

"... Orang-orang yang menjadi penguasa tidak bodoh sepertimu! Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka melihat-lihat sebelum melompat! Sial, mereka berhenti dulu untuk berpikir! Sedangkan kau tersuruk-suruk di tengah kejahatan bagaikan seorang bayi baru lahir meronta-ronta di dalam air! Tidak heran kau tenggelam hingga ke dasar. ..."
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

"dan begundal paling mengerikan yang pernah kutemui, karena dia meyakini misinya, singkat kata, seorang laki-laki berotak sakit, orang sinting...."
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Sebuah misteri hanya bernilai sama seperti kegelapana yang melingkupinya. Dan, karena kita mulai menyingkap kegelapan, yang tersisa hanyalah fakta dalam kenyataan sejujurnya.
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Ada sebuah keajaiban jika kita menerima penjelasan supranatural. Ada sebuah fenomena alami jika kita mencarinya, dan jika kita menemukan penyebab fisik yang sanggup memunculkan keajaiban itu.
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Ilmu pengetahuan tidak membunuh keajaiban, melainkan menyucikan dan memuliakannya
Teror di Pulau Kematian by Maurice LeBlanc

Baca juga: Quote dari Novel The Blonde Lady by Maurice LeBlanc
Baca juga: Kata Mutiara dari Novel The Hollow Needle Karya Maurice Leblanc

Rabu, 12 Desember 2018

Xi You #1: Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En - Asal Usul Sun Go Kong Si Kera Sakti

Kisah Sun Go Kong alias Kera Sakti sudah terkenal banget. Ada serialnya, ada film-nya dalam berbagai macam adaptasinya, dan tentu saja ada bukunya juga.

Buku Xi You - Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En ini adalah karya klasik yang terbit di abad ke-16 di Tiongkok. Kalau liat di wikipedia, tahun terbitan pertamanya adalah tahun 1592. Di Indonesia, buku Xi You ini ada 5 jilid.

Di buku pertama ini diceritakan asal usulnya Sun Wukong, atau Sun Go Kong.  Bagaimana dan darimana dia lahir, sepak terjangnya, kenakalannya, dan tentu saja pertarungan Sun Wukong dengan para prajurit dan dewa-dewa langit. Diceritakan juga asal usul Biksu Tang Sanzang (Tong Sam Cong), yang suatu hari akan menjadi guru Sun Wukong. Ada juga cerita detail, bagaimana misi perjalanan ke barat untuk mencari kitab suci ini terjadi. Cerita asal usul disini benar-benar detail lho. Ceritanya pun mengalir, jadi enak bacanya.

Oiya, kita akan menemukan banyak nama yang berbeda-beda dari nama yang biasa kita dengar. Kadang tokohnya juga suka berganti-ganti nama. Tapi tenang saja, tidak akan membingungkan kok.

Meskipun ini novel klasik, tapi enak banget dibacanya. Gaya bahasanya sederhana banget dan enak untuk diikuti. Meskipun tokoh-tokohnya senang gonta-ganti nama, kita tidak akan terlalu bingung. Novel ini meskipun tebal, kita tidak akan lelah membacanya, malah asyik banget kok, menghibur. Selain itu pesan-pesan kebijaksanaannya juga bagus. Recommended.

Buku ini masih bisa tersedia untuk dipesan yah. Silahkan ke link di bawah ini:


Baca juga:



Quote

Sebenarnya, tak ada yang sulit di dunia ini, aku hanya khawatir tak ada manusia yang sanggup melakukannya dengan sempurna
~Xi You #1: Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En

Semua yang kau ceritakan tadi terjadi oleh sebab dan akibat. Apa yang kau anggap tak adil, mungkin saja dianggap adil oleh orang lain. Tahukah kau kenapa di dunia ini sering terjadi peperangan? Kukira sebabnya hanya karena manusia kurang berpikir. Selain itu, manusia juga suka salah paham, keras kepala, kurang sabar, dan kurang berperikemanusiaan. Belum lagi, mereka suka mengikuti cara sendiri dan mudah dihasut.
~Xi You #1: Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En

Urus saja dirimu sendiri, sebab barangsiapa merendahkan orang lain, dia juga berjiwa serendah orang yang direndahkan.
~Xi You #1: Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En

Padahal, berbuat baik atau berbuat jahat, kesulitannya sama saja. Tapi herannya, manusia malah lebih banyak berbuat jahat daripada berbuat baik. Bila kita memukul orang, harus mengeluarkan tenaga sama dengan kalau kita menolong orang. Jadi, keduanya sama-sama mengulurkan tangan. Tapi, herannya orang malah lebih suka memukul daripada mengulurkan tangan kebaikan untuk menolong sesamanya.
~Xi You #1: Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En

"Guru ini benar-benat manusia tak berguna! Guru mengeluh ingin kuda, tapi juga melarangku pergi mencarinya! Apa kita harus menunggu sampai tua di sini?" kata Wukong.
~Xi You #1: Cerita Perjalanan ke Barat oleh Wu Cheng En


Selasa, 11 Desember 2018

The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring oleh J.R.R. Tolkien: Perjalanan yang Menegangkan

The Lord of the Rings, adalah judul dari seri buku dan film tema fantasi yang sama-sama fenomenal. Film-film The Lord of The Rings semuanya panjang-panjang. Film pertamanya saja nyaris 4 jam. Bukunya pun bukan buku yang tipis, tapi cukup tebal, lumayan besar, dan dengan tulisan yang rapat. Setidaknya, begitulah buku pertamanya The Lord of the Rings, yang diberi sub judul The Fellowship of the Ring.

Meskipun kelihatannya baru populer di tahun 2000an, sebenarnya buku Lord of the Rings ini sudah terbit sejak tahun 1954. Sedangkan film-nya sendiri baru tayang pada tahun 2001. Jadi bisa dibilang, buku ini adalah salah satu karya klasik yang mendunia.

Menurut kami, buku dan film-nya sama-sama seru. Wajib ditonton dan dibaca. Karena meskipun alur cerita garis besarnya sama, tapi film-nya tidak sedetail apa yang ada di buku. Sedangkan film-nya sendiri, terlalu epic untuk dilewatkan. Ada banyak perubahan yang terjadi di film, ada juga beberapa tokoh-tokoh yang ada di buku tapi tidak ada di film-nya. Kami menganggap bahwa film The Lord of the Rings - The Fellowship oh the Ring adalah visualisasi yang sangat oke untuk bukunya.

Cerita di buku ini menegangkan, bisa membuat pembacanya tegang dan menahan nafas. Kita akan mengikuti perjalanan Frodo Baggins dan kawan-kawannya meninggalkan Shire, negeri tempat mereka tinggal. Perjalanannya digambarkan dengan detail. Ketegangan apa saja yang terjadi selama di perjalanan, kesulitan apa saja yang dialami, serta bantuan-bantuan yang mereka terima selama perjalanan. Kisahnya sangat seru.

Tapi, buku ini bukannya tanpa kelemahan. Seperti kebanyakan novel klasik yang diterjemahkan, gaya bahasanya kadang agak sedikit sulit untuk dipahami. Kurang sederhana. Kadang juga agak sedikit berpuisi (kami menyebutnya, seperti bahasa peri). Karena buku ini tentang kisah perjalanan, 'background'-nya pun ikut cepat berubah. Dan karena ini novel fantasi, yang mana pastinya banyak panorama yang hanya fantasi semata, mungkin, ada sebagian yang akan sulit membayangkan seperti apa daerah-daerah yang sedang mereka lalui. Jadi ini bukan buku untuk dibaca cepat-cepat, tapi buku untuk dinikmati keseruannya. Itu juga sebabnya kenapa kami bilang bahwa film-nya akan sangat membantu dalam hal visualisasi novelnya.

Kalau disuruh memilih, bagusan mana antara novel dan film-nya, kami akan memilih dua-duanya. Filmnya sangat bagus, sedangkan bukunya juga bagus dan seru serta lebih detail. Garis besar ceritanya sama, tapi film dan bukunya menawarkan plot yang berbeda. Jadi saran kami, Anda harus membaca bukunya dan menonton filmnya juga.

Buku ini tersedia di:
1. BookDepository

Quote

Aku tidak yakin, maka aku tidak akan mengatakan lebih banyak.
~ The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Peri dan Naga! kataku padanya. Kol dan kentang lebih baik buatmu dan buatku. Jangan mencampuri urusan majikanmu, atau kau akan mendapat masalah yang terlalu besar untukmu, begitulah kukatakan kepadanya. Dan itu boleh kukatakan pada yang lain-lain juga,"
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Banyak hal aneh yang terdengar akhir-akhir ini," kata Sam.
"Ah," kata Ted, "tentu terdengar kalau kau dengarkan. Tapi aku bisa mendengar cerita-cerita dekat perapian dan dongeng anak-anak di rumah, kalau aku mau."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Di dunia ini ada yang namanya kedengkian dan balas dendam!
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Yang perlu kita putuskan adalah apa yang akan kita lakukan dengan waktu yang diberikan pada kita.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Perasaan Welas Asih dan Pengampunan: untuk tidak memukul bila tak perlu.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Banyak yang hidup sepantasnya mati. Dan beberapa yang mati sepantasnya tetap hidup. Apa kau bisa memberikan kehidupan pada mereka? Jadi, jangan terlalu bersemangat memberi penilaian.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Aku kasihan kepada siput, dan semua yang memanggul rumah mereka di punggung."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Dunia luas terbentang di sekitarmu: kau bisa memagari dirimu, tapi kau tak bisa selamanya menahan dunia di luar.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kaum Peri jarang memberikan nasihat begitu saja, karena nasihat adalah pemberian berbahaya, walau datangnya dari yang bijak dan untuk yang bijak pula; salah-salah segala sesuatunya bisa berakibat buruk.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Keberanian bisa ditemukan di tempat-tempat tak terduga."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Tapi segala sesuatu yang baik akan berakhir dengan baik pula; meski mungkin kita tak boleh mengatakan begitu sebelum kita sampai di tujuan masing-masing.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kau bisa mempercayai kami untuk mendampingimu dalam semua kesulitan--sampai akhir yang pahit. Dan kau bisa mempercayai kami untuk menyimpan rahasiamu yang mana pun--lebih rapat daripada kau sendiri bisa menyimpannya. Tapi kau tak bisa menyuruh kami membiarkamu menghadapi masalahmu sendirian, dan pergi tanpa kabar. Kami sahabat-sahabatmu Frodo.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Ada hal-hal yang tidak baik didengar saat dunia sudah diselubungi kegelapan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Orang yang dikejar-kejar kadang-kadang jemu dengan kecurigaan dan mendambakan persahabatan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Aku tampak buruk dari luar, tapi terasa bagus di dalamnya. Begitukah? Emas belum tentu gemerlap, tak semua pengembara tersesat."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Seringkah kau ke Rivendell?" tanya Frodo.
"Sering," kata Strider. "Aku pernah tinggal di sana, dan aku masih kembali ke sana kalau bisa. Hatiku ada di sana; tapi bukan takdirku untuk duduk diam, meski di rumah indah milik Elrond."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Menurutku teman-temanmu tidak akan berada dalam bahaya bila kau tidak bersama mereka! Kurasa para pengejar itu akan mengikutimu dan meninggalkan kami dengan tenteram. Kaulah sasaran mereka, Frodo. Kau dan apa yang kaubawa itu yang membawa kita semua ke dalam bahaya."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Tapi berbicara akan membuatku berhenti berpikir dan bertanya-tanya; dua hal itu sama melelahkannya
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Banyak sekali kekuatan di dalam dunia, untuk kebaikan atau untuk kejahatan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Apakah petualangan tak pernah berakhir? Kukira tidak. Selalu mesti ada orang lain yang melanjutkan kisahnya.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Mungkin. Bagi seekor domba, domba lain pasti kelihatan berbeda," tawa Lindir. "Atau bagi penggembalanya. Tapi Manusia tidak menjadi bahan pelajaran kami. Kami punya tugas lain."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Tentu saja. Ini pesta pora, bukan masalah tugas. Datang dan pergilah sesukamu, selama kau tidak berisik."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Tapi aku belum membicarakan kekhawatiranku dengan siapa pun, karena menyadari bahayanya membisikkan sesuatu sebelum waktunya, apalagi kalau bisikan itu sampai tersebar.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kain putih bisa diberi warna. Halaman putih bisa ditulis ulang; dan cahaya putih bisa dipecahkan
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Dan orang yang memecah sesuatu untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya, berarti sudah meninggalkan jalan kebijakan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"'Berapa jauh kau bisa membawaku?' kataku pada Gwaihir.
"'Jauh sekali,' katanya, 'tapi tidak ke ujung dunia. Aku dikirim untuk membawa berita, bukan beban.'
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Memang berbahaya mempelajari terlalu mendalam seni keterampilan Musuh, entah demi kebaikan ataupun kejahatan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

"Dia yang pamit ketika jalan menjadi gelap adalah orang yang tak punya keyakinan," kata Gimli.
"Mungkin," kata Elrond, "tapi jangan biarkan seseorang bersumpah untuk berjalan dalam kegelapan, kalau dia belum melihat datangnya malam."
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Kita tak bisa terlalu jauh melihat ke depan. Biarlah kita berbahagia bahwa tahap pertama sudah selesai dengan selamat.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Hidup dan belajar! Seperti kata ayahku selalu.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Dunia memang penuh bahaya, dan di dalamnya banyak tempat gelap; tapi masih banyak hal indah, dan meski di semua negeri sekarang cinta tercampur dengan duka, mungkin dia justru tumbuh semakin hebat.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Pekerjaan yang belum dimulai adalah yang butuh waktu paling lama untuk diselesaikan.
The Lord of the Rings - The Fellowship of the Ring by J.R.R. Tolkien

Minggu, 02 Desember 2018

Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce - Perundingan Damai yang Menjadi Perangkap

Emperor Mage adalah buku ketiga dari seri The Immortals karangan Tamora Pierce. Kali ini Daine sudah lebih dewasa (meskipun baru 15 tahun), jadi nuansa ceritanya pun sudah sedikit berubah. Novelnya jadi lebih lucu dengan sentuhan ringan candaan-candaan dewasa, tapi tenang saja, tidak ada yang vulgar kok. Di buku ketiga ini mulai ada percikan-percikan bumbu percintaan. Walaupun tidak ada yang romantis banget ataupun kejelasan siapa jadian sama siapa. Walaupun kami berharap banget Daine bisa jadian sama Numair. Hehehehehe. Tapi, tidak apa-apa deh, setidaknya di buku ini, Numair terlihat sangat posesif sekali terhadap Daine, dan itu jadi adegan-adegan yang lucu dan menghibur.

Semua sentuhan baru itu menjadikan Emperor Mage lebih asik untuk dibaca. Walaupun memang, kami merasa bagian aksi-aksi-nya agak lebih sedikit dibandingkan dengan buku pertama maupun buku kedua yang dari awal sudah banyak adegan bertarung. Adegan aksi yang cukup intens ada di bagian hampir akhir, ketika Daine mengamuk begitu mendengar kabar bahwa Numair dihukum mati oleh Ozorne.

Baca juga: 



Emperor Mage menceritakan tentang Daine, Numair dan beberapa rombongan Tortallan lain yang pergi ke Carthak untuk melakukan perundingan damai. Daine pergi khususnya untuk mengobati burung-burung kaisar yang dikabarkan sakit. Kepergian Daine sebetulnya tidak disetujui oleh Dewa Sigung, tapi Daine tidak punya pilihan dan tidak bisa kembali begitu saja ke Tortall. Akhirnya, Dewa Sigung malah memberinya kekuatan baru kepada Daine. Daine pun sempat menyelamatkan seekor marmoset yang hampir tenggelam di sungai dan dimakan buaya. Daine menamainya Zekoi.

Di Carthak, Pangeran Kaddar, sang keponakan Kaisar yang juga merupakan putra mahkota Carthak, bertanggung jawab untuk menemani Daine selama Daine ada di Carthak. Mereka pun cukup bisa berteman dengan baik.

Daine tak menyangka, bahwa dia ternyata telah dimanfaatkan oleh Dewi utama penguasa Carthak, si Nenek Sihir Kubur. Lewat Dewa Sigung, Nenek Sihir Kubur memberikan kekuatannya kepada Daine. Kemampuan untuk membangkitkan yang sudah mati.

Saat Daine berhasil menyembuhkan burung-burung kaisar yang sakit dan menemukan penyebabnya, tanpa disangka-sangka dia malah dijebak oleh sang Kaisar. Daine diberi obat tidur, dikurung, dan dituduh sebagai pemberontak. Hal ini kemudian berujung kepada penangkapan para delegasi Tortall dan kematian Numair. Tapi, benarkah Numair benar-benar sudah mati? Bagaimana cara Daine lolos dan membalas dendam kepada Ozorne atas kematian Numair? Dan Apa yang sebetulnya diinginkan si Nenek Sihir Kubur dari Daine?

Quote

Hanya burung yang kembali ke sarang lama.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Mohon maaf, ada beberapa hewan yang bersifat 'ganas'. Biasanya ada alasan bagus sehingga mereka bersifat ganas--misalnya jika Anda mendekati sarang mereka, atau mencuri makanan mereka."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Daine pernah mendengar tentang kekayaan dan kekuasaan Carthak, tapi mendengarnya merupakan satu hal, melihat seorang lelaki berhiaskan emas dan permata bagaikan patung berhala adalah hal lain.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Jika seseorang mengalahkannya dalam suatu hal, ia akan berpura-pura orang itu tidak ada.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Itu perbuatan baik. Kita membutuhkan lebih banyak perbuatan baik."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Mengasingkan para bangsawan adalah cara pasti untuk membuat negara menjadi kacau. Selalu ada orang yang berpikir mereka dapat melakukan pekerjaan penguasa dengan lebih baik. Mereka hanya membutuhkan sedikit dorongan."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Aku tidak memandang rendah Anda, sire. Aku tahu seperti apa rasanya tidak berdaya ketika makhluk yang kita cintai sakit dan kita tak mampu melakukan apa pun."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Hal-hal yang tentu membuat kita takjub tidak berpengaruh bagi mereka, tapi kebaikan yang dilakukan terhadap makhluk yang mereka sayangi, tak akan pernah mereka lupakan."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Ibu tidak membesarkannya untuk duduk diam saja, padahal ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ia juga tidak diajari untuk membiarkan orang yang lebih tua bekerja tanpa dibantu.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Jadi kekuatanmu memiliki sisi negatif."
"Ada sisi negatif dalam setiap kekuatan, Yang Mulia."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Kami menghargai musuh yang tangguh, Yang Mulia Kaisar. Kalau aku boleh mengatakannya, lawan hadir dalam berbagai bentuk. Lebih baik mengenal mereka semua."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Tapi roda nasib berputar," jawab Rikash. "Apa yang di atas bisa turun; apa yang di bawah bisa naik. Para dewa tidak plin-plan--tapi mereka sudah dikenal bisa berubah pikiran. Suatu hari Anda akan tahu nilai harga diri Stormwing."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Aku harus pergi. Berhati-hatilah dengan apa yang kau katakan kepada Pangeran. Ingatlah dia adalah Pewaris Kaisar."
"Kecil kemungkinannya aku lupa, mengingat banyaknya perhiasan yang dia kenakan,"
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Tapi bukankah masyarakat perlu berdoa? Jika mereka tidak punya dewa untuk tempat berdoa, seseorang yang lebih hebat yang membantu memecahkan masalah mereka, lalu apa yang bisa mereka harapkan? Semua makhluk membutuhkan harapan--kaki-dua atau Kaum-hewan."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Pilihan Ozorne akan menentukan alur sejarah berikutnya, yang artinya seperti melihat melalui lumpur. Kalian manusia harus menentukan pilihan kalian sendiri.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Ibu selalu mengajari aku, saat kau berkunjung ke rumah orang lain, jangan meributkan cara mereka membersihkan rumah.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Maafkan aku bersikap kasar padahal kau sangat baik kepadaku, tapi setidaknya, hewan melakukan segala sesuatu untuk alasan baik--untuk makan. Untuk bertahan hidup.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Kau diberkahi para dewa sehingga sangat mudah diajak bicara, Veralidaine. Kau memandangku dengan sepasang mata yang besar itu, hanya mendengarkan, dan kata-kata berhamburan dari lidahku."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Arram--dia selalu ingin aku mempelajari lebih banyak mantra dan menjadi terkenal. Aku tidak ingin terkenal! Yang aku lakukan berguna. Dan aku senang menggunakan Bakatku untuk memasak dan membuat kue. Kekuatan besar tidak memberikan kebahagiaan atau ketenangan bagi para magi yang aku kenal.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Kalau dia waras, ia sudah kabur."
"Ah, tetapi lelaki yang waras tidak akan pernah mengabaikan begitu banyak peringatan. Aku tak yakin dia sudah kabur."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Percayalah padaku. Akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukaimu, tapi itulah hidup.
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Ya, tapi tidakkah kau lihat seberapa sering orang mencari seseorang untuk disalahkan? Bukannya mencari cara agar hal buruk tidak terulang--hanya menyalahkan."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

"Aku tahu ini tentu sulit, tapi tolong pikirkanlah. Kalau kau mencambuk seekor binatang cukup lama, binatang itu akan berbalik melawanmu. Jika seluruh dunia adalah budak, aku tak tahu apakah keadaannya akan seberbahaya ini, tapi mereka hanya perlu memandang ke seberang Laut Dalam untuk mengetahui kehidupan tak perlu seperti ini."
~Emperor Mage (Kaisar Magi) oleh Tamora Pierce

Sabtu, 01 Desember 2018

Maisie Hitchins: Kasus Hilangnya Batu Zamrud oleh Holly Webb - Perhiasan Yang Hilang di Arena Teater


Buku seri Maisie Hitchins yang kedua ini kami akui jauh lebih seru dari buku pertamanya yang masih sangat polos dan anak-anak. Kenapa bisa lebih seru? Karena di buku kedua ini, kasusnya lebih berat dan lebih serius. Melibatkan perhiasan keluarga yang benilai sangat mahal. Cara Maisie melakukan penyelidikan dan menyelesaikan kasus juga jadi lebih seru dari sebelumnya yang masih terkesan pemula.

Baca juga: Review Maisie Hitchins: Kasus Pencurian Enam Sen karangan Holly Webb

Kali ini miss Lottie Lane, salah satu penyewa kamar di kos-kosan nenek Maisie kedatangan tamu. Sesama pemain teater bernama Sarah Massey. Miss Massey terlihat sangat bersedih. Maisie yang sudah lama tidak mendapatkan kasus menjadi tertarik. Rupanya Miss Massey diberikan sebuah perhiasan oleh kekasihnya. Tapi sayangnya, perhiasan itu hilang dari kamar ganti saat Miss Massey sedang melakukan penampilan di atas panggung!

Perhiasan yang tadinya dikira hanya imitasi dan dibuat dari kaca, ternyata adalah kalung mutiara dan zamrud asli! Sebuah warisan turun temurun keluarga kekasihnya yang ternyata adalah seorang calon duke. Tidak hanya itu, kemalangan demi kemalangan juga menimpa Miss Massey. Hingga, satu kemalangan yang dialami asisten Miss Massey membawa Maisie ke teater untuk menjadi pengganti asisten Miss Massey. Tentu saja, ini menjadi kesempatan Maisie untuk melakukan penyelidikan, menemukan kalung yang hilang, dan menemukan sang pelaku.

Buku detektif anak ini seru dan bagus untuk dibaca siapa saja. Bacaan ringan yang seru.

Quote

"Kadang-kadang orang tidak seperti penampilannya yang terlihat, Maisie,"
~Maisie Hitchins: Kasus Hilangnya Batu Zamrud oleh Holly Webb

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.