Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini

Senin, 25 Juni 2018

Quote Novel The Left Hand of God by Paul Hoffman

Pintu menyembunyikan sesuatu.

"Jadi kenapa dia mengondisikan kalau aku harus tinggal denganmu untuk menyelamatkan teman-temanku?"
"Kau harus bertanya padanya."
"Aku sudah bertanya."
"Dan dia bilang apa?"
"Rasa penasaran bisa membuatmu terlibat masalah."
"Ya, begitulah."

"Tidak ada orang yang benar-benar cerdas yang akan menerima apa pun hanya karena penguasa menyatakan demikian. Jangan terima kebenaran apa pun yang belum kau konfirmasi sendiri."

Di kehidupan nyata, orang jahat dan baik sama-sama membuat kesalahan sederhana yang sebenarnya mudah dihindari, sama-sama memiliki hari yang menyebalkan dan serba salah.

Dia sudah mengalihkan minat mereka dari satu sisi masa lalunya yang tidak ingin dia ungkap dengan mengakui kebenaran di sisi lain.

Tidak pernah ada bencana yang mendatangi umat manusia tanpa diperingatkan oleh seseorang--tidak pernah, tidak di sepanjang sejarah dunia.

"Dia selalu berbohong padaku karena dia tidak bisa membuat dirinya mengambil lebih banyak risiko dari yang harus dia ambil. Suka merahasiakan sesuatu terkadang bisa menjadi kesalahan, dan dia masih membuat kesalahan itu."

"Kenapa kau menyelamatkanku?"
"Aku tidak tahu."
"Aku tidak akan melakukan hal yang sama untukmu."
Cale mengangkat bahu. "Kau tidak pernah tahu hal seperti itu sampai mereka terjadi. Nah, aku sudah melakukannya--dan begitu saja."

Selasa, 19 Juni 2018

Quote Novel Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

Tidak ada asap tanpa api.
Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Setidaknya kita masih hidup sehingga bisa bermimpi buruk." ~Onua, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

Terima saja hari ini, pikirnya, menenangkan diri. Biarlah besok aku hadapi besok. ~Daine, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Huss. Para poni itu baik, tapi mereka juga pemalu. Kalau kau ingin menemui mereka, kaulah yang harus mendekat. Mereka hanya hewan. Mereka tidak tahu kau tetap berada di dekat pagar karena kau malu-malu." ~Daine, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Mungkin akan ada saatnya ketika bersuara bisa menyebabkan kau tewas. Selain itu, pikiranmu membutuhkan disiplin. Jika pikiranmu lebih terpusat, apa yg dapat kau lakukan dengan pikiranmu akan terjadi lebih cepat. Belajarlah memfokuskan pikiran: fokus menciptakan kekuatan..." ~Numair, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Setelah kau menempatkan segala sesuatu di posisi yang benar--setelah kau mengatur pikiranmu--kau akan dapat mencari apa yang kau inginkan dengan cepat." ~Numair, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

Ibu selalu berkata, Jangan pernah mengingkari janji terhadap hewan. Mereka seperti bayi--mereka tidak akan mengerti. ~Daine, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Kita sama-sama tinggal di dunia ini, Daine. Kita tidak dapat dipisahkan satu sama lain--manusia dan hewan ditakdirkan untuk bermitra. Benar 'kan, Tahoi?" ~Onua, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Hewan-hewan di Swoop berada di perangkap yang sama seperti kita. Manusia menyerbu tempat tinggal mereka, membunuh keluarga mereka, mengancammu--dan kau tidak membiarkan mereka melakukan apa pun karena takut kau akan terluka. Itu egois. Bagaimana perasaanmu kalau aku mengambil busurmu dan berkata aku terlalu sayang kepadamu sehingga tidak akan membiarkan kau bertempur?" ~Onua, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Kita tidak punya pilihan menjadi pihak yang diburu--baik hewan maupun manusia. Begitulah dunia. Pilihan yang kita miliki adalah menerimanya--atau melawan..." ~Onua, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

"Musuh yang lelah, lapar, dan ketakutan adalah musuh yang setengah kalah." ~Onua, Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

Tidak ada alasan yang bagus untuk bertempur. Tidak ada alasan yang bagus untuk membunuh.
Wild Magic (Sihir Liar) by Tamora Pierce - The Immortals - Buku 1

Baca juga: 

Kamis, 07 Juni 2018

Review Komik Wakaba's Whistle by Nobuko Hida

Komik Wakaba's Whistle ini gaya gambarnya sangat mengingatkan sekali dengan sebuah komik lawas yang sangat laris di jamannya. Apalagi kalau bukan komik Candy Candy. Gaya menggambarnya sangat mirip sama Candy Candy, gaya ceritanya pun mirip-mirip. Bisa dibilang cukup setema.

Di komik one shot ini, ada cerita utama Wakaba's Whistle. Yang bercerita tentang Wakaba yang ditunjuk sebagai ketua kelas di sekolah yang dominan dengan murid laki-lakinya. Sebagai ketua kelas, tentu saja dia bertanggung jawab akan kesejahteraan teman-teman sekelasnya. Wakaba harus berhadapan dengan Hiroyuki yang nakal, melanggar peraturan yang baru saja diberlakukan. Kemudian, dia harus berhadapan dengan masalah berikutnya, sahabatnya, Kazumi, yang ternyata sedang hamil. Sayangnya, pacarnya tidak mau bertanggung jawab. Tentu saja, di cerita ini juga terjalin cerita cinta antara Wakaba dan Hiroyuki.

Cerita lainnya berjudul Kisah Kuda Putih dan Mesin. Bercerita tentang Audrey, seorang pengurus kuda di salah satu keluarga bangsawan. Audrey cukup beruntung karena ditaksir dan akhirnya menikah dengan seorang pangeran. Tapi sayangnya, kehidupan setelah pernikahan tidak berjalan semulus yang diharapkan. Ada cobaan dan rintangan yang harus dilalui.

Buat teman-teman yang suka dengan komik Candy Candy, menurut kami komik Wakaba's Whistle ini bagus untuk dikoleksi juga. Gambar dan temanya cukup mirip-mirip.

Senin, 04 Juni 2018

Review Komik Strawberry Moon by Akaishi Michiyo

Komik Strawberry Moon ini bisa dibilang termasuk salah satu komik dengan tema dewasa dan misteri. Strawberry Moon bercerita tentang seorang aktris drama, Yuri Shiroyama, yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang bertubi-tubi. Tidak hanya Yuri, kekasih Yuri, Toshiharu Mibu, sang penulis drama Strawberry Moon juga ikut terlibat dalam kasus-kasus pembunuhan tersebut. Siapakah pelaku pembunuhan yang sebenarnya? Nah, teman-teman harus baca sendiri di komik ini.

Selain kisah Strawberry Moon ada juga cerita News 9:05. News 9:05 bercerita tentang seorang reporter dan pacarnya yang terlibat dalam sebuah pengungkapan kasus besar. Sayangnya, karena melibatkan orang-orang penting, pengungkapan kasus ini juga jadi sangat berbahaya. Bahkan nyawa yang jadi taruhannya.

Komik Strawberry Moon ini hanya berisi dua kisah saja. Jalan ceritanya sangat menarik dan bagus. Buat teman-teman yang suka tema-tema detektif atau misteri, cocok banget membaca komik yang satu ini.

Dari segi gambar, gambarnya bagus banget. Tokohnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Bahkan tokoh antagonis dan tambahannya pun termasuk ganteng dan cantik. Buat yang suka gambar-gambar cantik, pasti suka juga sama komik ini.

Komik ini kita rekomendasikan banget untuk dikoleksi. Ceritanya bagus, gambarnya juga bagus.

Minggu, 03 Juni 2018

Review Komik A Kiss from a Doctor by Kawamaru Shin

A Kiss from a Doctor ini salah satu komik one shot M&C yang temanya seputaran kisah cinta dokter-dokter muda. Lumayan lah buat yang mau istirahat dari tema cinta-cinta remaja anak SMA atau SMP.

Dari segi gambar, bagus-bagus. Tokoh cowoknya ganteng-ganteng. Tokoh wanitanya, hmm...menurut kami sih termasuk biasa. Entah kenapa ya, ada beberapa komik yang kalau tokoh cowoknya ganteng, tokoh wanitanya biasa saja. Ngga ngerti juga kenapa. Wqwqwq.

Selain tiga cerita mini soal dokter-dokteran, ada juga 2 cerita mini yang non dokter. Sama-sama bagus kok ceritanya. Cukup menghibur. Komik yang oke banget buat dikoleksi.

Kamis, 31 Mei 2018

Review Komik Wanted by Mizuto Aqua

Komik Wanted ini merupakan komik one shot yang terdiri dari 3 cerita utama: WANTED, FIRST STEP, dan Cherry Blossom Wish. Ada juga side story dari ketiga cerita utamanya. Side story ini pendek-pendek aja sih, cuman 4 atau 5 halaman.

Dari segi gambar komik ini cakep banget ya. Tokoh cowoknya terutama, ganteng-ganteng. Tokoh ceweknya juga cakep tapi masih tergolong biasa. Maksudnya, ngga seganteng tokoh cowok-cowoknya gitu.

Dari segi cerita, komik ini bagus banget, lucu ceritanya, jadinya menghibur banget. Di cerita WANTED kita akan mendapatkan cerita ala-ala detektif gitu. Dengan sang tokoh cewek yang berusaha mengungkapkan misteri pencurian di sekolah barunya. Cerita FIRST STEP lebih ke idol-idol gtu. Siapa yang nolak yaa kalau orang yang ditaksir tiba-tiba ngajak jadian, meskipun pura-pura. Ha3. Kalau Cherry Blossom Wish, bercerita soal petualangan membantu Dewa kuil yang kehilangan kekuatannya karena kecerobohan dia sendiri.

Komik ini termasuk komik favorit kami. Karena selain gambarnya bagus, ceritanya juga bagus dan lucu. Satu lagi, ngga ada air mata! Yang ada kocak ketawa-ketawa. Menghibur banget. Cocok banget buat jadi koleksi komik teman-teman.

Selasa, 29 Mei 2018

Review Komik Finding My Prince by Sakurakouji Kanoko

Komik one shot yang satu ini bisa dibilang favorit kami juga. Gaya ceritanya kocak. Gaya gambarnya cakep dan kocak-kocak. Ceritanya juga bagus dan menghibur.

Finding My Prince bercerita tentang Eimi yang sering banget ditipu cowok. Padahal Eimi punya mata yang bagus soal menilai barang. Sayangnya, bakatnya ini tetap saja ngga berguna kalau yang niat menipu itu cowok cakep. Hahahahaha.

Komik Finding My Prince ini seluruhnya isinya cerita Eimi dan Shu. Ada tiga cerita utama yang bisa kita nikmati dan satu side story. Ini komik yang asyik banget buat dikoleksi. Ceritanya bagus, lucu, dan menghibur.

Rabu, 23 Mei 2018

Review Komik Diamond Pretty by Tsuneyoshi Tamiko

Komik Diamond Pretty ini adalah komik one shot yang terdiri dari tiga kisah cerita lika liku percintaan anak SMU. Ada Diamond Pretty!, When He's on the Ground, dan Plus One.

Dari segi gambar kami bilang lumayan yah. Cukup oke, tokoh-tokohnya pun lumayan cantik dan ganteng. Walaupun yah, ngga yang cuantik buangeet atau guanteng buangeet, biasa aja. Dan walaupun Tokoh antagonis ceweknya kok mirip-mirip di cerita Diamond Pretty! dan When He's on the Ground. Hahahaha.

Cerita Diamond Pretty! Lumayan mengaduk emosi. Cerita labil-labilnya remaja soal pacaran. Psst, di cerita ini disebut-sebut juga lho soal Indonesia. Karena salah satu tokohnya ceritanya pindahan dari Indonesia. Apakah pengarangnya orang Indonesia? Ngga juga sih ini manga dari Jepang kok.

Dalam segi cerita kita sebenarnya lebih suka When He's on the Ground. Ceritanya santai dan ngga terlalu mengaduk emosi. Kalau Plus One kayak tambahan catatan dari penulis aja soal burung. Lucu juga buat dibaca.

Buat yang suka manga one shot tema anak sekolah bisa banget baca komik ini. Cukup menghibur.

Minggu, 20 Mei 2018

Review Novel Tintenblut - Inkspell by Cornelia Funke

Tintenblut - Inkspell adalah buku kedua dari trilogi Inkheart karangan Cornelia Funke. Seperti buku pertamanya, Inkheart, Inkspell ini juga sama-sama tebal, bahkan lebih tebal kalau menurut kami.

Kali ini Inkspell mengisahkan Mo, Meggie, Resa, Farid, Dustfinger dan beberapa tokoh lain yang akhirnya masuk dan berpetualang ke dalam buku Inkheart. Dunia Inkheart bisa dibilang berubah banyak sekali dari kisah aslinya yang ditulis oleh Fenoglio. Ada tokoh-tokoh baru yang bisa dibilang diciptakan sendiri oleh Fenoglio. Menghilangnya tokoh-tokoh lama juga bisa saja menjadi penyebab berubahnya alur cerita di dalam dunia Inkheart.

Dibandingkan buku pertamanya, Inkheart, plot di novel Inkspell ini terasa sedikit lebih lambat, atau yah...lambat. Kami agak kesulitan menyelesaikan membacanya karena kayaknya alur ceritanya terasa lama. Jadi serasa pengen nyari spoiler biar bisa cepet tahu endingnya, hahaha...

Inkspell juga lebih mengaduk emosi karena tokoh-tokohnya juga penuh emosi terpendam. Mo lebih paranoid. Meggie mulai menunjukkan gejala pemberontakan dan egoisme remaja. Farid, antara jatuh cinta dan terlalu memuja Dustfinger. Fenoglio yang menurut kami serampangan dalam bersikap dan bertindak. Dan yang paling menggemaskan adalah, kecemburuan antara Farid dan Roxanne. Mungkin banyaknya permainan emosi inilah yang menyebabkan Inkspell alurnya terasa lamban.

Dibandingkan buku pertamanya, Inkspell juga bisa dibilang lebih gelap. Kemalangan yang tak berkesudahan.

Dibalik kekurangannya, Inkspell sebenarnya tetap bagus kok dan menarik untuk dibaca. Inkspell juga kan novel kedua dari trilogi Inkheart, jadi kalo ngga dibaca gimana gitu ya, penasaran juga khann. Ha3.

Di Inkspell kita melihat bagaimana para tokoh-tokohnya berkembang. Bagaimana para tokoh bisa bertahan hidup di dunia Inkheart yang sudah banyak berubah. Bagaimana sikap Fenoglio sendiri yang harus menghadapi kenyataan bahwa cerita karangannya jadi amburadul tidak seperti yang sudah dia buat.

Tapi satu hal yang saya suka dari Inkspell, di sini Dustfinger jadi lebih berani, lebih bisa diandalkan, jadi semacam pahlawan juga. Jadi, sementara yang lain awut-awutan, dia sendiri malah terlihat berjaya. Mungkin itu karena Dustfinger akhirnya bisa kembali ke dunianya sendiri, sedangkan yang lain, berada di dunia asing yang bukan dunia mereka.

Oya, novel ini juga sempat menuai kontroversi lho. Jadi, Inkspell ini kan novel yang berasal dari Jerman. Tintenblut itu kalau diterjemahkan harusnya jadi Inkblood, bukan Inkspell. Ini menuai kritikan karena di buku ketiganya justru terjemahannya menggunakan terjemahan langsung yang sebenarnya. Kalau terjemahannya sesuai maka akan sejalan dengan ceritanya dimana digunakan kata-kata heart, blood, dan death dalam ceritanya.

Jumat, 18 Mei 2018

Review Novel The Hunger Games by Suzanne Collins

Pasti teman-teman sudah banyak dong yang nonton film The Hunger Games? Yang pemeran utamanya Mystique...eh, salah...Jennifer Lawrence maksudnya. Kalau misalnya kalian suka sama film-nya, kalian pasti bakalan suka banget sama bukunya. Kalau kalian ngga suka sama film-nya...kalian harus baca bukunya karena kalian akan suka sama bukunya. Intinya...bukunya jauh...jauh...lebih bagus daripada film-nya.

Karena, itulah yang terjadi pada kami. Sebelumnya, kami ngga terlalu suka-suka banget sama film hunger games, tapi pas baca bukunya...huee...ngga bisa berhenti membaca lho.

Novel The Hunger Games ini menurut kami termasuk novel yang enak dan ringan dibaca. Ngga terlalu sadis menurut kami, tapi ya ada adegan kekerasan dan perkelahian pastinya, jadi ngga cocok-cocok amat untuk remaja. Alur ceritanya mengalir dengan lancar dan dinamis, jadi kita ngga bosan. Adegan mengharukan di sana sini, dan tentu saja ada sedikit bumbu humor yang menyegarkan.

Kalau di film-nya Katniss seolah-olah kayak gadis bingung, seperti ngga punya ekspresi lain selain muka bingung dan muka dingin. Padahal di bukunya, emosi Katniss lebih kaya dan beragam. Yang tentu saja akan menjadikan muka dia punya ekspresi yang cukup beragam.

Penggambaran Peeta kalau di film juga kok kayaknya lemah sekali, padahal Peeta bisa juga banyak akal dan bertarung. Dan sayangnya, adegan setelah hunger games berakhir sama sekali ngga ada di film, padahal bagus banget, sangat emosional.

Banyak adegan di film yang tentu saja ngga sesuai dengan bukunya. Ya wajar sih ya, karena ngga mungkin juga sama persis, nanti filmnya kepanjangan. Tapi kalau sudah baca bukunya duluan, hal ini tentu cukup mengganggu pikiran.

Buku The Hunger Games ini banyak adegan aksinya, jadi quote-nya juga ngga banyak. Kita tuliskan kembali di review ini saja ya...

Kau takkan pernah lupa pada wajah orang yang menjadi harapan terakhirmu.
Agar bisa terjadi pengkhianatan, sebelumnya harus ada kepercayaan.
Jangan pernah berjudi. Kau akan kehilangan semua hartamu.

Novel The Hunger Games ini bagus. Ceritanya jauh lebih dalam dan lebih memikat daripada film-nya. Kita sangat merekomendasikan novel ini sebagai salah satu koleksi teman-teman.

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.