Cari Review Buku

TOKPED BANNER by Ditha Anggraini
Tampilkan postingan dengan label Novel Detektif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel Detektif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Januari 2021

Sherlock Holmes: Kesaksian Si Pria Bungkuk - Ketika Kelicikan di Masa Lalu Meminta Bayarannya

Satu lagi buku kumpulan cerita pendek Sherlock Holmes. Di buku ini ada dua cerita pendek petualangan Sherlock dan dr. Watson. Dua-duanya sama-sama seru. Buku yang satu ini juga tipis aja, jadi enak kalau mau dibawa-bawa sebagai buku jalan-jalan.

Coba mari kita lihat sinopsisnya yah.

Kesaksian si Pria Bungkuk

Kisah yang satu ini judul aslinya The Adventure of The Crooked Man. Cerita ini pertama kali terbit di The Strand Magazine pada bulan Juli 1893. 

Telah terjadi pembunuhan di Aldershot. Kolonel James Barclay, seorang veteran salah satu resimen angkatan darat Inggris, ditemukan tewas di rumahnya. Tampaknya telah terjadi pertengkaran antara Kolonel Barclay dan istrinya, Nancy Devoy, di salah satu ruangan di rumah. Pertengkaran tampaknya berubah menjadi kekerasan dan berakhir dengan tewasnya Kolonel Barclay. Istrinya dicurigai sebagai tersangka. Tapi Nancy sendiri ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dalam penyelidikannya, Sherlock menemukan jejak-jejak yang bisa memberikan petunjuk. Jejak kaki pria dan apa yang tampaknya seperti jejak kaki seekor hewan. Penyelidikannya membawanya kepada seorang pria bungkuk yang mungkin saja menjadi saksi kunci peristiwa kematian Kolonel Barclay. 

Cerita Kesaksian si Pria Bungkuk ini bagus. Agak kisah cinta yang menyedihkan sih ya sebetulnya. Meskipun tidak ada cerita kriminal yang signifikan, tapi cerita secara keseluruhannya sendiri sangat menarik.


Juru Tulis Kantor Saham

Kisah ini punya judul asli The Adventure of the Stockbroker's Clerk, Cerita ini pertama kali terbit di The Strand Magazine pada bulan Maret 1893. Suatu hari Sherlock mengunjungi Watson di rumahnya dan mengajaknya untuk ikut ke Birmingham. Mereka tidak berangkat berdua saja. Tuan Hall Pycroft, yang meminta bantuan Holmes ikut bersama mereka. Tuan Hall Pycroft adalah seorang juru tulis yang mencurigai kantor tempatnya bekerja. Setelah masa menganggur yang sulit, Pycroft akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan di suatu kantor saham yang cukup besar dan ternama. Tapi besoknya tiba-tiba saja dia ditawari pekerjaan oleh seseorang. Orang itu berani memberikan gaji yang jauh lebih besar dari perusahaan saham itu. Pycroft berhasil diprovokasi dan dia mendapatkan gaji pertama yang besar di muka. Tapi, saat Pycroft tiba di Birmingham tempat perusahaan tersebut seharusnya berkantor, semuanya jadi serba mencurigakan. Apa yang sebenarnya terjadi? 

Kisah Juru Tulis Kantor Saham ini sebenarnya bikin geleng-geleng kepala banget, karena pembaca pun bisa langsung melihat kalau itu adalah suatu usaha penipuan. Tapi apa yang terjadi di Birmingham dan apa tujuan penipuan itu menjadi kisah yang cukup seru.


Kami suka dengan kedua cerita Sherlock Holmes ini. Tapi cerita-cerita Sherlock Holmes memang bagus dan seru-seru kan ya. Buku ini adalah bacaan yang menghibur banget.

Yang mau cek kisah Sherlock Holmes yang lain bisa ke artikel di bawah ini

Jumat, 22 Januari 2021

Miss Marple's Final Cases (Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple) by Agatha Christie - Kasus-Kasus dengan Penyelesaian yang Menawan

Akhirnya, kami bisa ngereview salah satu bukunya Agatha Christie di blog ini. Yang kami review kali ini adalah kumpulan kasus-kasus terakhirnya Miss Marple, Miss Marple's Final Cases. Berisi enam kasus yang dipecahkan secara menawan oleh seorang Miss Marple, dan dua cerita misteri tambahan yang seru. Kami suka banget sama Miss Marple, karena meskipun sudah tua, dan memberikan kesan ibu-ibu kepo, tapi caranya memecahkan kasus itu cerdas dan bijak banget. Charming lah bahasa lainnya.

Mari kita lihat sedikit sinopsis cerita-cerita apa saja yang ada di buku ini.

PERLINDUNGAN

Bunch, sang istri pendeta sedang melakukan rutinitasnya yang seperti biasa. Tapi ketika ia akan meletakkan karangan bunga segar di altar, Bunch malah menemukan seorang pria yang sedang sekarat dengan luka tembak. Pria itu sayangnya tak bisa diselamatkan. Tapi ia meninggalkan teka-teki kepada Bunch. Belum lagi ada orang-orang mencurigakan yang mengaku-ngaku sebagai keluarga si pria. Untungnya Bunch cukup punya rasa penasaran yang akhirnya membawanya untuk diam-diam menemui bibinya, Miss Marple.


LELUCON YANG ANEH

Charmian dan Edward sedang butuh bantuan. Paman Mathew mereka telah meninggal. Sang paman harusnya meninggalkan warisan yang bisa membantu menjamin masa depen mereka. Masalahnya, sang paman tidak meninggalkan surat atau penjelasan apa pun. Hanya meninggalkan pesan penuh teka-teki sebelum kematiannya, dengan jaminan bahwa mereka berdua akan baik-baik saja. Meskipun mereka sangat meragukan kemampuan Miss Marple, toh mereka sangat membutuhkan bantuannya. Jadi, mampukah Miss Marple memecahkan teka-teki warisan Paman Mathew?


PEMBUNUHAN DENGAN PITA PENGUKUR

Mrs. Spenlow ditemukan meninggal tercekik di rumahnya. Dia jelas-jelas dibunuh. Suaminya dicurigai sebagai tersangka karena alibinya terlihat tidak sesuai dan tidak terlihat terlalu berduka. Tapi setelah mendengarkan kasusnya, sepertinya Miss Marple punya pendapat lain.


KASUS SI PENJAGA RUMAH

Miss Marple sakit! Semangatnya sudah banyak berkurang. Tapi Dokter Haydock tahu dengan pasti apa yang bisa membangkitkan semangat Miss Marple lagi. Tentu saja dengan teka-teki sebuah kasus. Kasus tentang seorang pemuda yang pulang ke kampung halamannya dengan membawa istri cantik nan kaya raya untuk tinggal di rumah lamanya yang tadinya sudah bobrok. Rumah itu pun dibangun ulang dengan megah. Sayangnya sang istri tak bisa hidup tenang di sana. Wanita tua penjaga rumah lama merasa terusir dan meneror si istri dengan kutukan-kutukan. Membuatnya ketakutan setengah mati. 


KASUS PELAYAN YANG SEMPURNA

Seorang pelayan dituduh mencuri dan akhirnya dipecat. Masalahnya sang pelayan tidak melakukan apa yang dituduhkan itu. Reputasinya menjadi rusak dan dia jadi kesusahan. Dengan segala keingintahuannya, Miss Marple mencoba mencari tahu dan mengorek-ngorek informasi dari flat tempat dulu si pelayan bekerja. Miss Marple mengkhawatirkan mereka tidak akan mendapatkan pelayan baru karena saat itu sedang dalam masa-masa sulit untuk mendapatkan pelayan. Tapi ternyata mereka berhasil mendapatkan pelayan baru. Seorang pelayan yang sangat sempurna sikap dan perilakunya. Pelayan impian. Tapi benarkah dia sesempurna itu?


MISS MARPLE BERCERITA

Miss Marple mendapatkan tamu yang butuh bantuannya. Sebuah pembunuhan terjadi di Barnchester. Seorang wanita ditikam di sebuah hotel, dan kini suaminya menjadi tertuduh. Kasusnya sangat penuh teka-teki. Melibatkan dua kamar hotel yang tertutup tapi saling terhubung. Pelayan-pelayan kamar. Serta saksi-saksi yang bisa menyaksikan pintu-pintu kamar hotel itu.


BONEKA SANG PENJAHIT (Bonus)

Di cerita bonus ini tidak ada peran Miss Marple dan ceritanya lebih ke cerita misteri horor. Di ruang pas rumah penjahit yang sibuk ada sebuah boneka. Bonekanya biasa saja sebetulnya, tapi boneka itu memberikan kesan yang sangat kuat kepada orang-orang yang kebetulan melihatnya. Banyak yang takut sekali kepada boneka itu. Masalahnya, tidak ada yang tahu darimana dan sejak kapan boneka itu ada di sana. Awalnya, tidak ada yang aneh dengan boneka itu selain kehadirannya yang terasa meresahkan. Tapi lama-lama, sepertinya si boneka berusaha mengklaim rumah penjahit itu sebagai rumahnya.


TEKA-TEKI PANTULAN CERMIN (Bonus)

Seorang pemuda sedang berkunjung ke rumah temannya yang tua, luas, dan penuh sejarah. Rumah itu terlihat mungkin saja berhantu. Ketika sampai di kamarnya yang luas, terjadilah hal itu. Lewat cermin, sang pemuda melihat sesuatu. Di belakangnya ada pintu yang terbuka pelan-pelan, menampakkan sebuah ruang kamar tidur yang lebih luas dari kamar yang dia tempati saat ini. Dan sang pemuda menyaksikan sebuah pembunuhan. Seorang gadis cantik dicekik oleh seorang pria yang memiliki bekas luka di wajahnya. Si pemuda terkejut dan berbalik dari cermin, tapi tidak ada apa-apa di sana, hanya sebuah lemari besar. Penglihatan apa yang sudah dia lihat itu? Dan siapa orang-orang yang dia lihat di cermin itu?


Semua cerita di buku ini seru-seru dan bagus. Cerita bonusnya lebih ke arah horor dan tanpa kehadiran Miss Marple. Tapi jangan khawatir, ceritanya tetap seru kok. Apalagi yang tentang boneka penjahit, hiiih, bikin merinding. Kami selalu merinding dengan cerita-cerita soal boneka berhantu karena tampak terlalu nyata dan selalu bisa kejadian beneran. Buku ini punya rating Goodreads yang bagus 3.80/5.00 ★. Buat kami pribadi, buku ini ratingnya 5.00/5.00 ★. Kasus-kasusnya menarik dan seru, pemecahan kasusnya pun charming sekali. Suka banget.


Baca juga:

Appointment with Death (Perjanjian Dengan Maut) by Agatha Christie - Kasus Terbunuhnya Ibu yang Jahat

Rabu, 06 Januari 2021

The Cuckoo's Calling by Robert Galbraith - Novel Detektif Minim Aksi Tapi Bikin Penasaran

Akhirnya, kami bisa mereview juga buku detektif dari Robert Galbraith alias J.K. Rowling ini. Buku ini menggugah rasa ingin tahu banget dengan ketebalannya dan nama pengarangnya. Kan penasaran yah gimana jadinya novel detektif yang dikarang oleh pengarang novel fantasi sihir Harry Potter yang terkenal banget. Kebetulan, yang kami baca ini versi bahasa Inggris hard cover. Nanti kami akan review juga soal kesulitan membaca buku ini dari sisi bahasanya. Tapi mari kita intip sedikit sinopsisnya.


Sinopsis

Cormoran Strike, seorang detektif swasta yang baru saja merintis bisnisnya, sedang punya banyak nasib buruk. Putus dari pacar, homeless dan terpaksa tidur di kantornya, serta sedang terlilit banyak hutang. Robin Ellacott dikirim dari kantor Temporary Solution untuk menggantikan sekretaris Cormoran yang sudah berhenti. Cormoran sebetulnya tak menginginkan pengganti, karena toh dia tidak bisa membayar sekretaris dengan kondisi keuangan yang sekarang. Tapi Cormoran tak punya waktu untuk protes apa-apa karena John Bristow datang. Klien kelas kakap dengan kasus yang hampir mustahil.

John meminta Cormoran untuk menyelidiki kematian adiknya, seorang model terkenal bernama Lula Landry, atau yang sering dipanggil Cuckoo oleh teman-teman terdekatnya. Kematian Lula dilaporkan sebagai kasus bunuh diri. Lula jatuh dari balkon lantai 3 apartemennya, di tengah malam bersalju. Bukti-bukti polisi menunjukkan kalau Lula bunuh diri, meskipun ada satu saksi mata yang menyatakan bahwa ia mendengar Lula bertengkar di atas dan Lula didorong jatuh dari balkonnya. Lula dibunuh, bukan bunuh diri. Kesaksiannya sayangnya diragukan. John membawa bukti sebuah rekaman cctv yang menunjukkan dua orang mencurigakan yang lewat, datang dan pergi dengan tergesa-gesa dari arah tempat kejadian. Cormoran sebenarnya tak ingin menerima kasus yang tampaknya sia-sia ini. Tapi ada sesuatu tentang John, dan demi masa lalu, dia pun menerima kasus ini. Toh, John Bristow memberikan bayaran yang sangat menggiurkan. Bayaran yang cukup banyak untuk membuat Cormoran bisa lega sedikit.

Penyelidikan Cormoran membawanya ke dalam lingkaran kehidupan Lula Landry yang luar biasa. Keluarga kaya raya dan ternama, tapi entah mengapa sedikit terasa disfungsional. Serta teman-teman model, artis, dan desainer terkenal. Semua punya cerita mereka sendiri tentang Lula, tentang kehidupannya, dan apa yang terjadi di jam-jam terakhir Lula.


Review

The Cuckoo's Calling ini bisa dibilang beda banget sama novel thriller detektif yang kami baca sebelum ini. Kalau teman-teman mengharapkan novel detektif yang penuh dengan action-action seru, novel ini jelas bukan jawabannya. Novel ini sedikit banget actionnya, paling hanya pas di bagian akhir aja. Sisanya, pembaca akan dibawa oleh Cormoran menelusuri kehidupan Lula Landry lewat wawancara-wawancara Cormoran dengan berbagai orang.  Kami bisa bilang kalau buku ini memikat rasa kepo alias rasa ingin tahu pembaca kedalam kehidupan orang lain. Sedikit pertanyaan di sana-sini, sedikit korek-korek di sana-sini, dan pada akhirnya bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya sudah terjadi. Kehidupan pribadi Cormoran, dan hubungan Cormoran-Robin juga cukup menarik. Bisa bikin pembaca kepo dan mungkin pengen lebih.

Apakah itu berarti novel ini tidak seru? Ya tidak juga, tergantung kitanya mau mencari keseruan dari mana. Kalau kita suka yang full action, ya mungkin buku ini kurang seru jatuhnya. Tapi untuk yang lebih suka novel detektif yang lebih nyantai, dan berfokus pada penyelidikan dengan bumbu cerita kehidupan selebritas, buku ini bisa dibilang cukup menarik.

Novel yang kami baca ini adalah versi Inggris hard cover. Ini Inggris-nya Inggris British ya. Kalau menurut kami sih tingkat kesulitannya agak moderat. Galbraith kayaknya cukup suka menggunakan kosa kata yang tidak umum kayak "exorbitant" atau "exacerbated" kata-kata yang bikin kami berhenti baca dan akhirnya googling dulu maksudnya apa, dan sekarang pun sudah lupa itu artinya apa. Kosa kata yang mirip seperti ini tuh ada beberapa, tapi untungnya masih bisa diabaikan kalau kita memilih mau mengabaikan saja. Beberapa percakapan juga akan melibatkan percakapan dengan orang-orang yang memiliki "aksen". Jadi, penulisan kalimat percakapannya mungkin akan sedikit sulit dibaca atau dimengerti. Tantangannya lumayan sih, walaupun tidak sampai membuat buku ini tidak bisa dinikmati. Jadi buku ini cukup oke kok untuk melatih bahasa Inggris kita.

The Cuckoo's Calling ini punya rating Goodreads yang bagus, 3.87/5.00 ★. Kalau buat kami sendiri ratingnya sekitar 3.50-4.00/5.00 ★. Novelnya menarik tapi kami memang lebih suka kalau lebih seru dengan banyak action.

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan klik link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/the-cuckoo-s-calling-by-robert-galbraith-english-hard-cover


Quote

People liked to talk; there were very few exceptions; the question was how you made them do it.

~ The Cuckoo's Calling by Robert Galbraith


How easy it was to capitalize on a person's own bent for self-destruction; how simple to nudge them into non-being. then to stand back and shrug and agree that it had been the inevitable result of a chaotic, catastrophic life.

The Cuckoo's Calling by Robert Galbraith


Sabtu, 02 Januari 2021

Waking The Dead by Heather Graham (Cafferty and Quinn #2) - Lukisan Jahat Bercat Darah

Mari kita mereview lagi salah satu horor bule dari penulis favorit kami. Siapa lagi kalau bukan Heather Graham. Kali ini kami akan mereview buku kedua dari seri Cafferty and Quinn, Waking The Dead. Yang buku pertamanya sudah kami review juga. Bisa dicek di postingan berjudul Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham - Mengejar Patung Jahat.

Sinopsis

Quinn baru saja kembali dari penyelidikannya di Texas, tapi dia sudah diundang oleh Larue untuk ikut membantu menyelidiki kasus pembantaian yang mengerikan. Sebuah pembantaian yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat karena terlalu banyak hal yang janggal. Satu keluarga terbantai habis dengan cara pembantaian yang berbeda-beda. Senjata pembunuhan tidak ditemukan, jejak si pembunuh pun tidak ada. Satu-satunya petunjuk hanya sedikit noda mirip darah di salah satu paket yang terbungkus.

Di tempat lain, Danielle Cafferty (Danny) sedang mengunjungi galeri lukisan temannya, Niles. Mereka sedang memajang sebuah giclée (replika lukisan yang dicetak inkjet printer berkualitas tinggi) dari lukisan terakhir karya Henry Sebastian Hubert. Sebuah lukisan yang seperti menggambarkan suasana manis sebuah ruang keluarga di suatu kastil abad pertengahan. Tapi itu kalau dilihat dari suatu sisi. Saat memandang dengan sudut pandang yang berbeda, maka akan terlihatlah kengerian-kengerian yang digambarkan di dalam lukisan tersebut. Sebuah lukisan fenomenal dengan sejarah yang juga kelam. Lukisan yang sudah lama hilang, tapi kini muncul lagi ke permukaan, dibeli oleh seorang konglomerat di sini, di New Orleans.

Paket-paket barang bukti yang disita polisi dari lokasi kejadian ternyata adalah paket-paket bernilai tinggi. Salah satunya adalah lukisan karya Hubert yang asli. Masalahnya, paket-paket itu tiba-tiba saja menghilang dengan sangat misterius dari gudang barang bukti. Meninggalkan saksi mata yang sangat ketakutan dan rekaman cctv yang menunjukkan munculnya kabut misterius yang menyelimuti gudang barang bukti. Tapi, tidak lama setelah barang-barang itu menghilang, paket-paket itu tiba-tiba saja sudah diantar ke pemiliknya masing-masing. Dengan cara yang sama misteriusnya dengan caranya menghilang.

Bukan cara yang mudah untuk mendapatkan barang-barang itu kembali. Apalagi lukisan karya Hubert. Quinn ataupun Danny tidak bisa meyakinkan Mrs. Lamont untuk menyerahkan lukisan senilai miliaran itu. Tapi ketika kegelapan turun, lukisan itu kembali menelan korban. Teriakan ngeri Mrs. Lamont terdengar hingga beberapa blok. Quinn dan Danny menyerbu rumah Mrs. Lamont hanya untuk menemukan kepala pelayan yang sudah tewas bersimbah darah dan Mrs. Lamont yang shock dan sangat ketakutan. Lukisan Hubert kembali menghilang.

Quinn dan Danny harus segera menemukan lukisan itu, menemukan cara menonaktifkan kekuatan jahat di dalamnya dan menghancurkannya, sebelum ada korban lagi. Pencarian mereka membawa mereka ke sebuah kastel abad pertengahan yang mengerikan tempat Hubert membuat lukisan mengerikan itu. Lukisan yang dicat dengan darah, yang begitu mengerikan karena berisi tokoh-tokoh nyata yang memang kejam dan jahat, semua tokoh-tokoh itu pun terkubur di ruang makam kastel itu. Lukisan yang begitu mengerikan yang bahkan menjadikan sang pelukisnya sendiri sebagai korban.


Review

Sekali lagi Heather Graham berhasil memikat pembaca dengan perpaduan supernatural, detektif, dan romance yang epik. Keseimbangan komposisi genrenya oke banget. Sisi supernaturalnya bikin novel ini cukup bikin merinding. Apanya yang ga merinding coba kalau latarnya adalah sebuah lukisan menyeramkan dan sebuah kastel medieval yang suram nan mengerikan. Ada makam pula di kastelnya. Kayak kurang serem aja. Aksi pamungkasnya juga menegangkan dan merinding abis. Hii. Buku pertamanya, Let The Dead Sleep (Patung Kematian) by Heather Graham - Mengejar Patung Jahat, mungkin masih kalah serem dan menegangkan dibandingkan dengan aksi di buku ini.

Meski begitu, novel ini tetep punya kekurangannya sih. Kayak misalnya, saat Quinn terlihat terlalu berusaha "melogiskan" kasus ketika dia sendiri tahu kalau kasusnya lebih bersifat supernatural. Meskipun memang sih selalu ada manusia dibalik kejahatan supernatural. Tapi jadinya kayak terlalu memaksakan kalau dilihat dari sisi Quinn. Ada pertanyaan yang tidak terjawab juga. Seperti, siapa yang mengubur sang kepala pelayan kastil? dan kenapa dikubur di situ? 

Tapi overall, ceritanya sangat menarik, menegangkan, dan juga seru. Buku ini punya rating Goodreads yang bagus 3.97/5.00 ★. Kalau rating pribadi dari kami 4.50-5.00/5.00 ★


Quote

"Quinn, mungkinkah kastel itu sendiri jahat?"

Quinn terdiam semenit. "Menurutku manusia bisa menjadi jahat dan begitulah caranya objek menjadi jahat,"

Waking The Dead by Heather Graham (Cafferty and Quinn #2)


"kita tak bisa membalik yang sudah terjadi," ujar Natasha. "Kita hanya bisa memperbaiki saat ini dan menjaga masa depan."

Waking The Dead by Heather Graham (Cafferty and Quinn #2)

Sabtu, 26 Desember 2020

Sherlock Holmes Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran by Sir Arthur Conan Doyle - Kumpulan Cerita yang Sederhana Tapi Seru

Buku yang satu ini tipis aja, tapi menurut kami cerita Sherlock Holmes di dalamnya cukup menarik. Oh iya, sebelum buku ini, kami juga sudah mereview salah satu novelnya, Sherlock Holmes Lembah Ketakutan (The Valley of Fear). Silahkan dicek juga yah. 

Di buku Sherlock Holmes Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran ini ada 3 cerita pendek Sherlock Holmes yang bisa kita nikmati. Langsung aja kita bahas sedikit satu per satu.

Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran

Judul asli dari cerita ini adalah The Adventure of the Noble Bachelor. Dipublikasikan pertama kalinya pada April 1892. Menceritakan tentang Lord St. Simon yang meminta pertolongan Sherlock untuk menemukan Istrinya, Nona Hatty Doran, yang tiba-tiba saja menghilang setelah mereka melangsungkan upacara pernikahan. Nona Hatty Doran terlihat sangat antusias dan baik-baik saja sebelum pernikahan mereka. Tapi setelah upacara, dia mulai terlihat aneh. Saat sudah tiba di rumah dan mereka mengadakan pesta perjamuan makan, tiba-tiba saja Nona Hatty pamit untuk kembali ke kamarnya. Tapi dia ternyata tidak kembali ke kamar, Nona Hatty Doran pergi keluar rumah dan tiba-tiba saja menghilang. Apa yang sebetulnya terjadi? Kemana perginya Nona Hatty Doran?

Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran ini sebenarnya cukup sederhana kasusnya. Pembaca juga akan bisa langsung menebak apa yang kira-kira terjadi dari petunjuk-petunjuk yang disajikan. Ceritanya sendiri cukup menarik kok meskipun sederhana. 


Misteri Permata Biru Yang Hilang

Judul asli dari cerita ini adalah The Adventure of the Blue Carbuncle. Dipublikasikan pertama kali pada Januari 1892. Menceritakan tentang hilangnya sebuah permata biru yang sangat berharga milik Countess of Morcar. John Horner, seorang tukang pipa menjadi tertuduh dan sudah ditangkap. Masalahnya, permatanya masih menghilang dan belum ditemukan. Sementara itu di Baker Street, Holmes mendapatkan benda-benda yang menarik, sebuah topi kumal, dan seekor angsa yang bagus. Angsanya sudah dibawa Peterson untuk dijadikan santapan, sementara topinya sangat menarik minat Sherlock untuk diteliti. Tak lama kemudian Peterson kembali dengan tergesa-gesa. Sebuah batu permata biru ditemukan di dalam pencernaan si angsa. Dan permata itu adalah permata biru yang hilang milik Countess of Morcar. Apa yang sebetulnya terjadi? Ikuti petualangan Sherlock dan Watson dalam menelusuri jejak si angsa. Dimulai dari petunjuk terdekat mereka, sebuah topi kumal.

Cerita Misteri Permata Biru Yang Hilang ini sangat menarik dan cukup seru. Menelusuri ke belakang jejak demi jejak perjalanan si angsa. Hingga penggunaan taktik menarik untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Bagus ceritanya, seru.


Teka-Teki Kotak Karton

Judul asli dari cerita ini adalah The Adventure of the Cardboard Box. Dipublikasikan pertama kali pada Januari 1893. Bercerita tentang Nona Susan Cushing yang mendapatkan sebuah paket misterius dengan isi yang mengerikan. Dua buah kuping manusia. Tentu saja polisi langsung dilibatkan. Nona Cushing merasa tidak pernah punya musuh, tapi dia mencurigai kalau tiga mahasiswa medis yang pernah menyewa padanya sedang mengerjainya. Nona Cushing dulu terpaksan mengusir mereka karena kelakuan mereka yang tidak menyenangkan. Tapi setelah menyelidiki kedua potongan kuping, Sherlock punya pendapat lain. Tampaknya bukan ketiga mahasiswa medis itu yang menjadi pelakunya. Jawabannya sepertinya cukup sederhana untuk Sherlock, sedikit penyelidikan di sana-sini maka sudah menemui titik terang. Sherlock pun tak ingin disebut-sebut telah memecahkan kasus ini. 

Pemecahan dari kasus ini mungkin sederhana bagi Sherlock, tapi kisah dibaliknya ternyata lumayan kompleks dan cukup menyedihkan. Cerita yang bagus.


Secara keseluruhan, kami suka sih ya sama cerita-ceritanya. Sederhana, tapi menarik dan cukup seru. Yah namanya juga cerita Sherlock Holmes sih, pasti cukup seru untuk dinikmati. 

Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/sherlock-holmes-teka-teki-hilangnya-nona-hatty-doran


Quote

Kita tidak dapat memaksakan cinta kita, tapi bisa memaksakan sikap kita.

~ Sherlock Holmes Teka-Teki Hilangnya Nona Hatty Doran by Sir Arthur Conan Doyle


"Pikiranmu melayang kemana-mana. Ekspresi seseorang bisa mengungkapkan perasaannya. Dan mimik wajahmu menunjukkannya."

Sherlock Holmes Teka-Teki Kotak Karton by Sir Arthur Conan Doyle

Sabtu, 12 Desember 2020

Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse - Masa Muda Mycroft yang Menegangkan

Novel-novel spin-off Sherlock Holmes sudah ada banyak. Yang sudah di review di novel ini ada Art in the Blood, ada Sherlock, Lupin, & Aku 7: Teka-Teki Kobra untuk spin-off masa kecil Sherlock, dan untuk teman-teman yang ingin membaca spin-off Sherlock Holmes versi remaja yang berapi-api bisa cek novel Young Sherlock - Red Leech. Rata-rata di setiap buku spin-off Sherlock Holmes, Mycroft Holmes selalu memiliki andil. Bukan tokoh utama memang, tapi masih tokoh yang penting. Seperti di Art in the Blood, Mycroft secara tidak langsung ataupun secara langsung mengatur pergerakan penyelidikan Sherlock. Sedangkan di Young Sherlock - Red Leech, Mycroft berperan sebagai mentor dan support.

Banyaknya novel spin-off Sherlock Holmes bisa dimaklumi, karena memang tokoh terkenal dengan petualangannya yang seru. Tapi baru kali ini kami membaca novel yang menceritakan tentang Mycroft Holmes, dan ternyata tidak kalah seru lho. 

Novel Mycroft Holmes ini merupakan karya novel seorang pebasket legendaris, Kareem Abdul Jabbar, berdampingan dengan Anna Waterhouse, seorang penulis dan konsultan skrip profesional. Mycroft Holmes yang kita kenal dari kisah-kisah Sherlock Holmes adalah pria bertubuh tambun yang bekerja kepada pemerintah Inggris yang juga merupakan kakak dari Sherlock Holmes. Sama seperti Sherlock, Mycroft adalah orang yang luar biasa cerdas, bahkan ada yang menyebutkan kalau Mycroft bisa lebih cerdas dari Sherlock, dan dengan posisinya di pemerintahan, Mycroft punya pengaruh yang sangat kuat dan luas. Bedanya dengan Sherlock, kalau Sherlock bekerja langsung dari lapangan, Mycroft akan menggunakan pengaruhnya untuk menggerakkan pion-pion yang dia miliki dan mengatur semuanya dari tempat yang membuatnya nyaman. Nah, tapi di buku ini beda banget, Mycroft di buku ini masih sangat muda, masih 23 tahun dan punya tubuh yang masih sangat fit. Yang lebih penting lagi, Mycroft turun langsung ke lapangan lho, dan petualangannya sangat menegangkan.


PLOT/SINOPSIS
Novel dibuka dengan pembukaan yang cukup gelap. Banyak anak-anak menghilang dari daerah pesisir pantai Trinidad. Diculik dan dibunuh oleh sebuah kekuatan mistis misterius. Menyebabkan para penduduk akhirnya pergi meninggalkan daerah pesisir karena ketakutan akan nasib buruk yang membayangi mereka.

Tapi di Inggris, semuanya tampak normal-normal saja. Setidaknya begitulah bagi Mycroft yang sedang bersenang-senang, bertaruh untuk kemenangan Cambridge di perlombaan dayung. Kemenangan besar yang diraih Mycroft dan sahabatnya Douglas memberikan mereka modal untuk sedikit bersenang-senang. Mycroft juga bahagia karena modal masa depannya sedikit-demi sedikit terkumpul. Yup, Mycroft muda saat ini masih cukup idealis dan sedang dimabuk cinta. Pertunangannya dengan Georgiana sudah membangun mimpi-mimpi indah Mycroft. Lengkap dengan bayangan indah rumah dan keluarga kecil yang bahagia.

Tapi apa yang terjadi di Trinidad akan mengusik dan merubah kehidupan Mycroft. Trinidad adalah kampung halaman sahabatnya, Cyrus Douglas, dan juga tempat tunangannya, Georgiana, dibesarkan. Kabar yang merika terima tentang kejadian-kejadian buruk di Trinidad sangat mengusik keduanya. Douglas memutuskan untuk meninggalkan Inggris sementara dan kembali ke Trinidad untuk melihat keadaan di sana. Georgiana pun sama. Ketika dia mendapatkan kabar itu dari Mycroft, Georgiana dengan tergesa-gesa meninggalkan Mycroft dan memutuskan untuk pergi pulang ke Trinidad dan menolak keras ajakan Mycroft untuk pergi bersama.

Tapi bukan Mycroft namanya kalau dia tidak bisa menemukan cara mengatur agar dia bisa pergi ke Trinidad bersama Douglas secara resmi dari kantor pemerintahan. Posisi Mycroft sebagai Sekretaris Kementrian Perang dan kecerdikannya membuat Mycroft dan Douglas bisa segera pergi ke Trinidad dan melakukan penyelidikan atas nama negara. Tentu saja dengan harapan mereka juga bisa bertemu dengan Georgiana di atas kapal yang membawa mereka ke Trinidad.

Tapi apa yang Mycroft dan Douglas temukan di atas kapal sungguh mengerikan. Ada yang mencoba mencederai mereka! Melukai dan meracun Mycroft cukup parah hingga dia tidak bisa melakukan apa-apa selain berbaring di kabin mereka. Serangan kedua kepada Mycroft dan Douglas sampai mengakibatkan mereka benar-benar tidak keluar dari kabin hingga kapal sampai di Port of Spain. Mycroft tidak berhasil menemukan Georgiana, bahkan namanya saja tidak ada di daftar penumpang kapal. Perjalanan mereka sungguh berat.

Sesampainya di Trinidad keadaan tentu saja tidak menjadi lebih baik. Nyawa mereka memang terancam. Tapi apakah ancaman itu ditujukan kepada Douglas atau Mycroft semua masih menjadi teka-teki. Mereka pun bersembunyi di pecinan, satu-satunya tempat paling aman untuk mereka di Trinidad. Georgiana tak ditemukan dimanapun. Mycroft pun patah hati berat ketika mengetahui bahwa Georgiana selama ini menipunya, dan kemungkinan bahwa Georgiana adalah orang yang meracuninya selama di kapal.

Apa yang ditemukan Douglas di rumahnya pun sangat mengenaskan. Rumahnya terbakar habis, dan Georgiana mengambil surat-surat yang dikirimkan untuk Douglas. Untungnya sebagian surat ada yang selamat, memberikan petunjuk kepada Mycroft dan Douglas tentang apa yang sebenarnya telah terjadi di Trinidad.

Ternyata masalah yang mereka hadapi sangatlah serius. Ancaman perbudakan muncul kembali ke permukaan. Yang lebih parah lagi, Georgiana ternyata memiliki andil terhadap semua hal ini. Lawan yang harus dihadapi Mycroft dan Douglas bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Lawan yang mereka hadapi sangat kejam dan akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Kalaupun mereka berdua pada akhirnya berhasil kembali ke London hidup-hidup, mereka akan menjadi orang yang sama sekali berbada dari Mycroft dan Douglas yang sebelumnya berangkat ke Trinidad.


REVIEW
Novel ini punya rating Goodreads yang bagus. 3.71/5.00 ★. Menurut kami, novel ini layak kok punya rating 4.00/5.00 ★. Ceritanya seru dan menegangkan. Kita jadi bisa melihat sisi Mycroft yang aktif di lapangan, sesuatu yang tidak kita lihat di kisah-kisahnya Sherlock. Kisah cinta Mycroft juga sayangnya berakhir dengan tragis sekali di novel ini. Tapi yah, setau kami Mycroft memang single kan ya di kisah aslinya. Ini jadi mengingatkan kami, kalau berdasarkan novel ini dan kisah Sherlock nantinya, mereka berdua jatuh cinta pada tipe wanita yang sama. Wanita yang sedikit banyak adalah penjahat. Tragis sekali. Tapi yah, kecerdasan Mycroft dan Sherlock yang luar biasa mungkin memang hanya bisa ditandingi oleh seseorang yang sedikit banyak punya otak kriminal. Entahlah.

Cyrus Douglas yang menjadi sahabat Mycroft dan ikut ke dalam aksi di Trinidad bisa dibilang punya peran yang mirip dengan Watson sebagai sahabat Sherlock. Cyrus jauh lebih tua dari Mycroft. Di novel ini Cyrus sudah berumur 40an, sedangkan Mycroft masih 23 tahun. Cyrus juga adalah orang berkulit hitam yang tinggal di London sebagai pedagang tembakau khususnya cerutu-cerutu berkualitas kesukaan Mycroft. Dari cerutu-cerutu inilah persahabatan mereka dimulai. Keadaan London pada masa itu masih dibayang-bayangi masa-masa perbudakan yang sebenarnya sudah berlalu tapi masih menyisakan bekas-bekasnya. Jadi, Cyrus sering menyamar sebagai pelayan Mycroft jika mereka sedang berjalan bersama di jalan-jalan London atau saat di kapal dan di tempat-tempat yang rawan. 

Aksi-aksi di dalam novel ini cukup intens dan menegangkan. Sesuatu yang kita tidak kita sangka-sangka dari tokoh Mycroft Holmes. Mycroft di novel ini juga sepertinya masih punya badan yang fit dan bahkan mungkin berotot. Jadi bayangan Mycroft di kisah-kisah Sherlock harus disingkirkan dulu yah, dan sambutlah Mycroft muda dengan segala kejayaan umur 20an. Wakakakak. Overall kami suka sih sama novel ini. Seru dan menegangkan.



QUOTE

Pertarungan adil adalah intisari kompetisi
~ Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

"Kaya atau miskin, Douglas, kita semua ini makhluk yang memiliki kebiasaan."
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

"Ada tiga racun bagi penilaian yang waras," katanya. "Cinta, benci, dan dengki. Kulihat kau tidak begitu terpengaruh dua yang terakhir itu, tapi aku memintamu berhati-hati dengan yang pertama."
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Tidak ada gunanya menyediakan pelajaran, ketika sang murid sama sekali tidak mau memperhatikan
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Kalau kau menghafal sesuatu, informasi itu akan ada dalam benakmu selamanya, berputar-putar di sana, memenuhi tempat. Kalau kau mencatat sesuatu, kau tidak akan mengingatnya sampai ada yang mengingatkannya padamu.
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Tidak ada yang lebih buta daripada mereka yang tidak mau melihat.
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Orang-orang yang paling terkelabui adalah mereka yang memilih mengabaikan hal-hal yang sudah mereka ketahui.
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

"Si bodoh akan melewati jalan yang tidak akan dilewati mereka yang bijak,"
Mycroft Holmes by Kareem Abdul Jabbar & Anna Waterhouse

Sabtu, 21 November 2020

Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird - Petualangan Lain Sherlock Holmes yang Menegangkan

Sampai buku ini, kami sudah membaca beberapa buku spin-off-nya Sherlock Holmes, atau kisah-kisah lainnya dari Sherlock Holmes yang ditulis oleh penulis lain selain Sir Arthur Conan Doyle. Kalau yang sudah di review di blog ini sih ada Young Sherlock - Red Leech, dan Sherlock, Lupin, & Aku 7: Teka-Teki Kobra. Buku-buku ini rata-rata ceritanya bagus sih. Walaupun memang, kadang ada saatnya kita bakal dapet momen "hah?". Biasanya sih di momen-momen yang kayaknya bukan Sherlock banget gitu.

Nah kami kali ini membaca satu lagi novel spin-off Sherlock Holmes yang ditulis oleh Bonnie Macbird. Novel ini menegangkan banget lho. Coba mari kita lihat dulu plot/sinopsisnya.


PLOT/SINOPSIS

London, Desember, 1888, Sherlock Holmes kembali terpuruk. Watson menemukan sahabatnya itu sedang terpuruk bersama kokain di dalam apartemen 221B yang baru saja padam dari kebakaran. Tidak mau bicara, atau makan, dan keadaan itu ternyata sudah berlangsung selama berhari-hari. Holmes depresi berat setelah kegagalannya dalam kasus The Ripper dan kenyataan bahwa dia sempat masuk ke penjara sebentar. Surat dari Mycroft untuk menangani kasus penting pencurian patung berharga pun diabaikannya. 

Tapi, keadaan berubah ketika sebuah surat yang wangi datang dari Paris. Surat itu berkode, dan merupakan sebuah permohonan penyelidikan dari seorang bintang kabaret Perancis yang terkenal dan sangat cantik, Mlle La Victoire. Putra Mlle La Victoire tiba-tiba saja menghilang, dan dia juga diserang di jalanan Montmartre. Semangat Sherlock langsung bangkit lagi. Malam itu juga Sherlock dan Watson langsung pergi ke Paris.

Tapi keadaan tentu saja menjadi bertambah pelik. Putra Mlle La Victoire yang menghilang merupakan putranya dengan Lord Pellingham, Lord yang paling diincar oleh Mycroft saat ini karena kasus pencurian patung berharga yang bernilai tinggi. Lord Pellingham adalah bangsawan yang paling sulit dijangkau hukum karena koneksi-koneksinya yang sangat kuat. Mlle La Victoire pun mencoba-coba menutupi beberapa fakta dari Sherlock. Sesuatu yang Sherlock benci tapi toh dia bisa membongkarnya dan memaafkan Mlle La Victoire. Lagipula, Sherlock maupun Watson ternyata tak ada yang kebal dari kecantikan dan pesona Mlle La Victoire.

Keadaan menjadi semakin berbahaya dengan terjadinya penyerangan mematikan di Le Chat Noir, tempat Mlle La Victoire naik panggung. Keadaan gawat entah apa juga menghantui di kediaman Lord Pellingham. Kemudian, timbul kasus terbunuhnya anak-anak yang sepertinya merupakan pekerja ilegal di pabrik sutra milik Lord Pellingham. Semua petunjuk kasus mengarah ke Lord Pellingham.

Mycroft pun sudah pasti mengincar kasus Lord Pellingham juga. Karena Sherlock menolak menerima kasusnya, Mycroft pun menyewa Vidocq, seorang detektif Perancis, untuk menangani masalah kasus patung yang hilang. Tapi Vidocq pun juga menangani kasus Mlle La Victoire. Dan yang membuat segala-galanya semakin rumit adalah, Vidocq dan Mlle La Victore adalah sepasang kekasih.

Atas saran Mycroft dan dari fakta-fakta yang berhasil dikumpulakan oleh Mycroft, Sherlock harus merelakan kasus Mlle La Victoire agar ditangani oleh Vidocq. Sherlock dan Holmes pun berangkat ke kediaman Lord Pellingham di Clighton, dengan menyamar sebagai Lord Prendergrast dan dokternya. 

Penyelidikan di Clighton tentu saja tidak akan semulus yang mereka inginkan. Telah terjadi pembunuhan di Clighton, dan kematiannya ditutup-tutupi dengan cara yang sangat mencurigakan. Penyamaran mereka terbongkar dan mereka terpaksa berpisah. Watson harus kembali ke London untuk mengabarkan Mycroft dan Lestrade, sedangkan Holmes akan melanjutkan penyelidikan di sana hingga patung berharga itu datang ke Clighton.

Tapi apa yang ditemukan Watson setibanya di London sungguh mengejutkan. Telah terjadi perkelahian berdarah di apartemen 221B. Ada yang tewas. Vidocq, Mlle La Victoire, dan putranya yang telah berhasil ditemukan menghilang dari sana. Untungnya mereka semua selamat dan bersembunyi di suatu tempat yang diketahui Watson. Setibanya Watson di tempat persembunyian mereka, Mlle La Victoire memaksa untuk pergi ke Clighton, menuntut tanggung jawab dan penjelasan dari Lord Pellingham tentang apa yang terjadi dengan putra mereka yang tampaknya terkena trauma berat. Mycroft tentu saja sudah memperingatkan Watson untuk mencegah Mlle La Victoire pergi ke Clighton. Tapi kekeraskepalaan Mlle La Victoire dan rasa khawatir Watson kepada Holmes akhirnya membawa mereka untuk menaiki kereta berikutnya ke Clighton. Sayangnya, perjalanan mereka dihalangi oleh badai salju.

Sesampainya mereka di stasiun, Watson kembali mendapatkan kabar buruk, Holmes tertangkap dan dipenjara! Holmes mendapatkan siksaan yang sangat parah hingga hampir tewas karena kekurangan darah dan shock berat. Apa yang sebenarnya telah terjadi di Clighton? Kekeras kepalaan Mlle La Victoire juga tidak banyak membantu. Vidocq, Mlle La Victoire dan putranya menghilang lagi. Tapi kali ini tujuannya sudah pasti, menuju Clighton, menghadapi dan mengkonfrontasi Lord Pellingham. Tapi apa yang mereka tidak ketahui adalah, banyaknya kekuatan-kekuatan yang sangat jahat di Clighton yang siap menerkam mereka.


REVIEW

Buku ini menurut kami seru ya ceritanya. Sangat menegangkan. Memang akan ada "Hah?" momen juga sih. Apalagi kalau melihat beberapa kegagalan Sherlock, kok kayaknya bukan Sherlock banget gitu. Tapi kegagalannya dibuat terasa wajar dan bisa dimaklumi. Harus diakui juga sih, kegagalannya juga membuat novel ini menjadi lebih seru dan menegangkan. Tokoh Mlle La Victoire dan Vidocq cukup bikin gemes karena egois banget, kayak tidak bisa menilai situasi. Ceritanya punya plot twist yang cukup bagus walaupun kami bisa menebak-nebak sedikit kasusnya. 

Novel ini punya rating Goodreads yang bagus 3.75/5.00 ★. Buat kami pribadi, kami memberikan rating 4.00/5.00 ★. Recommended.


QUOTE

Sahabatku tercinta, Sherlock Holmes, pernah berkata, "Darah seni cenderung terlihat dalam berbagai bentuk aneh."

~ Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird


"Dekatilah temanmu, namun musuhmu harus lebih kaudekati,"

Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird


"Karya seni, sesungguhnya bukanlah gambaran sejati kenyataan. Foto adalah gambaran yang sempurna. Namun, dengan ketidaksempurnaannya, karya seni melampaui segala kekurangannya dan lebih hebat karenanya. Dan itulah mengapa karya seni itu berharga."

Art In The Blood - A Sherlock Holmes Adventure by Bonnie Macbird

Kamis, 12 November 2020

Trio Detektif 7: Misteri Mata Berapi by Robert Arthur - Berburu Warisan yang Tersembunyi

Ini pertama kalinya kami membaca seri Trio Detektif, dan wow...serial detektif remaja ini ternyata seru banget lho. Awalnya kami pikir bakal mirip-mirip dengan seri Lima Sekawan, tapi ternyata cukup berbeda. Trio Detektif ini kasusnya jauh lebih serius dan ketegangannya jauh lebih intens. Kebetulan kami dapetnya buku ke-7, Misteri Mata Berapi. Kayaknya tidak ada masalah kok kalau mau membaca buku ini loncat-loncat. Setiap buku sepertinya punya petualangan masing-masing. Trio detektif terdiri dari Jupiter "Jupe" Jones yang terkenal dengan kemampuan pengamatan dan deduksinya, Peter "Pete" Crenshaw yang terkenal akan kekuatan fisiknya, serta Robert "Bob" Andrews yang senang melakukan penelitian dengan tekun. Mereka punya markas di sebuah trailer tersembunyi yang terletak di salah satu sudut lahan toko barang bekas milik paman dan bibi Jupiter.


PLOT

Kayaknya kami tidak mau membongkar banyak-banyak plotnya, jadi kami akan kasih sedikit sinopsisnya saja. Pada suatu hari yang sepi kasus, para Trio Detektif tiba-tiba saja mendapatkan kontak dari Mr. Hithfield, sang sutradara terkenal di Hollywood. Ada seorang pemuda yang butuh bantuan mereka, namanya panggilannya Gus. Gus datang jauh-jauh dari Inggris ke California karena mendapatkan sebuah surat penuh teka teki aneh dari paman ayahnya yang sudah meninggal. Tampaknya paman ayahnya meninggalkan sebuah warisan yang berharga untuk Gus, tapi apa dan dimana warisan itu masih merupakan sebuah misteri.

Sepertinya mereka berpacu dengan waktu. Tapi ternyata bukan hanya soal waktu, ada orang-orang selain Gus yang juga mengincar warisan itu. Mereka bukan orang-orang biasa. Yang satu punya tato tiga bintik dan kemana-mana membawa tongkat pedang berbahaya, yang satu lagi komplotan Kumis Hitam yang tak segan-segan berbuat kriminal.

Petunjuk demi petunjuk terungkap, tapi ternyata semuanya hanyalah pengecoh belaka. Lalu dimanakah harta warisan itu disembunyikan? Para Trio Detektif harus bertindak cepat. Karena kalau mereka terlambat, sepertinya warisan itu akan hilang. Lenyap selama-lamanya.


REVIEW

Novel ini punya rating Goodreads 3.87/5.00 ★. Buat kami, rating buku ini 4.00-4.50/5.00 ★. Bagus. Ceritanya seru dan menegangkan. Cerita detektif remaja yang mulai sedikit lebih serius dibandingkan seri Lima Sekawan. Kalau ketemu buku ini, jangan dilewatkan ya. Menghibur banget.


QUOTE

"Kita perlu selalu meneliti fakta-fakta yang ada,"

~ Trio Detektif 7: Misteri Mata Berapi by Robert Arthur


Senin, 31 Agustus 2020

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane - Kisah Sherlock Holmes Remaja Memecahkan Misteri Pembunuh Lincoln yang Hilang


Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane ini adalah salah satu buku import berbahasa Inggris yang kami baca. Oh iya, buku ini judul panjangnya Young Sherlock Holmes - Red Leech, hanya saja di edisi yang kami baca cuman ditulis Young Sherlock. Novel ini adalah buku kedua dari seri Young Sherlock Holmes. Kami belum membaca buku pertamanya, dan menurut kami tidak masalah juga sih kalau belum baca buku sebelumnya. Kasus sebelumnya memang sering disinggung-singgung, tapi petualangan di buku pertama dan buku kedua ini berbeda kok.

Okeh, sebelum ke review yang lebih dalam, mari sebelumnya kita lihat dulu ringkasan ceritanya.

Cerita dibuka dengan prolog yang sedikit mendirikan bulu roma. Dua orang pria berburu hewan langka di dalam hutan Kalimantan (di buku ini disebut sebagai Borneo). Hewan langka yang paling mereka incar adalah sebuah lintah merah yang sangat besar. Bos mereka menginginkannya, dan terlepas dari kengerian mereka, mereka harus membawanya.

Tapi jangan biarkan kengerian sebuah prolog menghambat Anda untuk menikmati novel ini. Di novel ini kita akan menemui Sherlock Holmes yang masih muda. Yang masih mempelajari dan mengembangkan kemampuan deduksinya. Amyus Crowe, seorang pria dari Amerika, mengajari Sherlock banyak hal. Hal-hal yang bisa mengembangkan kemampuan dan kecerdasan Sherlock dari hal-hal keseharian. 

Tapi Amyus Crowe sebetulnya bukanlah orang sembarangan. Kedatangan Mycroft untuk menemui dan membicarakan sesuatu yang rahasia dengan Amyus menggelitik rasa ingin tahu Sherlock. Meskipun sudah diusir untuk meninggalkan mereka berdua, Sherlock tentu saja tetap menemukan jalan untuk menguping pembicaraan mereka. Tapi Mycroft tidak bisa ditipu. Dia pun memanggil Sherlock masuk dan membiarkan dia ikut dalam pembicaraan. Amyus ternyata juga bekerja untuk organisasi Pinkerton. Sebuah penyelidik independen Amerika yang kuat dan sangat berpengaruh. Amyus ada di Inggris karena dia sedang melacak John Wilkes Booth, sang pembunuh presiden Lincoln. Booth harusnya sudah mati dalam sebuah pengejaran yang berakhir dengan sebuah kebakaran besar. Tapi, ada desas-desus bahwa Booth sebetulnya berhasil lari ke luar negeri dan saat ini sedang berada di Inggris dengan nama alias John St. Helen. Booth diperkirakan bersembunyi di sebuah rumah di Godalming. 

Sherlock, yang punya rasa ingin tahu yang besar pergi ke Godalming bersama sahabatnya Matthew Arnatt, atau biasa dipanggil Matty. Sherlock dengan iseng berusaha mencari-cari rumah yang dicurigai menjadi tempat persembunyian Booth. Ketika menemukan rumah yang dicurigai, Sherlock menyusun rencana bersama Matty untuk melihat rumah persembunyian dari dekat. Akan tetapi, tanpa Sherlock duga, dia malah diculik oleh penghuni rumah dengan kasar. Sang penghuni rumah yang memiliki wajah setengah terbakar ternyata sangat gila dan buas. Dia bertekad untuk membunuh Sherlock. Dalam pelariannya yang putus asa, Sherlock diselamatkan oleh dua orang pria yang berhasil menenangkan si pria buas, yang ternyata adalah Booth. Tapi Sherlock ternyata bukan diselamatkan, kedua pria itu adalah kaki tangan yang sedang menjaga Booth, dan Sherlock sudah melihat terlalu banyak, Sherlock harus dibungkam. Untungnya, Matty berhasil menyelamatkan Sherlock dari rumah itu dan mereka kabur dengan cepat.

Tetapi insiden di rumah persembunyian itu telah membuat buruan Amyus Crowe kabur tanpa meninggalkan jejak. Ketika Mycroft dan Sherlock berkumpul kembali di rumah Amyus, Sherlock meyakinkan mereka bahwa dia bisa menggambarkan gerombolan Booth yang mereka kejar. Tapi karena Mycroft dan Amyus meragukan keakuratan ingatan Sherlock, maka Sherlock menyarankan untuk memanggil Matty juga, agar Matty bisa ikut menjadi saksi. Malangnya, Matty justru diculik oleh gerombolan penjahat ketika dalam perjalan dari tempat Matty ke tempat Amyus. Mereka salah mengira Matty sebagai putranya Amyus. Padahal, justru Virginia lah yang saat itu menjemput Matty yang merupakan putri Amyus. Untungnya, Virginia berhasil selamat dari penyergapan.

Pengejaran pun dilakukan oleh Amyus, Sherlock dan Virginia. Baku tembak tidak dapat dihindari. Sayangnya Amyus berhasil dirobohkan. Sherlock terpaksa melakukan perlawanan pada salah satu kawanan sehingga mau tidak mau Matty lolos dibawa pergi oleh mereka. Untung Sherlock berhasil merobohkan lawannya. Luka Amyus cukup serius walaupun tidak membahayakan. Mereka pun memutuskan untuk kembali dulu ke pondok Amyus.

Setelah berdiskusi dan pemeriksaan terhadap salah satu kawanan yang dirobohkan Sherlock, mereka mengetahui bahwa gerombolan Booth yang menculik Matty akan pergi ke Amerika. Amyus dan Virginia akan menyusul pergi ke Amerika. Sherlock juga akan ikut pergi karena hanya dia yang mengetahui dengan pasti wajah kawanan berbahaya itu. Perjalanan di atas kapal SS Scotia tidak terlalu mulus dan menenangkan. Kawanan penjahat itu sudah membayar seorang kru di setiap kapal penumpang untuk memburu dan membunuh Sherlock, Amyus dan Virginia. Sherlock harus bertarung mati-matian dengan sang pembunuh bayaran. 

Sesampainya di Amerika, acara jalan-jalan Sherlock justru terganggu karena dia ternyata dibuntuti oleh salah satu kawanan penculik. Tapi Sherlock berhasil mengecohnya dengan menyamar sebagai salah satu penjual koran di jalan. Sherlock berhasil membalikkan keadaan dan malah membuntuti orang itu sampai ke sebuah penginapan kumuh. Di sinilah Sherlock berhasil menemukan Matty. Tetapi mereka ternyata sudah merencanakan pelarian. Para gerombolan Booth dan Matty pergi dengan cepat. Sherlock pun terburu-buru kembali ke hotel tempat dia, Amyus, dan Virginia menginap. Sherlock berhasil memecahkan petunjuk yang diberikan oleh Matty. Sayangnya begitu sampai di hotel, Amyus sedang tidak ada. Virginia mengatakan tidak ada waktu menunggu Amyus. Mereka berdua pun pergi dengan terburu-buru mengejar Matty hingga ke stasiun kereta dan dengan segera menaiki kereta yang diduga ada Matty di dalamnya. Mereka memang menemukan Matty, tapi mereka juga terlambat untuk turun dari kereta. Mereka dengan terpaksa diam-diam ikut pergi dengan rombongan para penjahat.

Di salah satu perhentian, Sherlock melihat kesempatan untuk membebaskan Matty. Dia memang berhasil membebaskan Matty, tetapi mereka bertiga tidak berhasil kabur dari para penjahat. Mau tidak mau mereka kembali naik ke kereta dan malah tertangkap lagi. Tapi Sherlock berhasil meloloskan diri, kalau memanjat ke atap kereta yang sedang berjalan bisa dibilang meloloskan diri. Tentu saja Sherlock dikejar ke atas atap, tapi Sherlock sekali lagi berhasil merobohkan lawannya. Sayangnya, Matty dan Virginia tertangkap. Kereta mereka ternyata berhenti di tempat perhentian yang tidak biasa, dan hanya para rombongan penjahat yang turun, membawa Matty dan Virginia bersama mereka. Sherlock terpaksa turun dan bergabung dengan mereka. 

Di sinilah segalanya menjadi lebih berbahaya lagi. Bos para penjahat yang sangat mengerikan dan sangat berbahaya punya rencana terhadap John Wilkes Booth. Rencana yang akan menyebabkan ketegangan dan perang sekali lagi, tapi kali ini bukan hanya perang saudara, tapi perang yang akan melibatkan banyak negara. Petualangan Sherlock menjadi lebih berbahaya dan lebih berat. Sanggupkah Sherlock mengatasinya sekaligus menyelamatkan dirinya, Matty dan Virginia keluar dari masalah?

Novel yang satu ini adalah novel yang penuh dengan aksi-aksi yang intens banget. Bahkan ya, kalau menurut kami aksi fisiknya jauh lebih banyak daripada yang dilakukan oleh Sherlock dewasa karangan Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock muda ini masih belajar soal deduksi, sehingga kita justru akan lebih banyak mendapatkan pelajaran deduksi dari Amyus Crowe ataupun Mycroft. Petualangannya berat di aksi-aksi fisik, perkelahian, tembak menembak, dan kecerobohan serta pemikiran pendek khas anak mudah yang penuh keingintahuan serta haus petualangan. Petualangannya seru banget sih kalau menurut kami. Oh iya, banyak penggambaran hewan-hewan eksotis yang pasti banyak orang Indonesia tahu, seperti biawak (tapi kayaknya sih komodo), dan babi hutan. 

Dari semua sisi positifnya, adakah sisi negatif yang perlu diperhatikan? Ya ada sih beberapa. Pertama-tama, novel ini menceritakan Sherlock Homes muda (kayaknya sih remaja ya) yang menurut kami ya, berbeda dari Sherlock Holmes karangan Conan Doyle yang mungkin sudah kita kenal. Jadi, sedikit banyak, novel ini vibes-nya beda banget sama kisah-kisahnya Sherlock Holmes versi Conan Doyle. Sherlock Holmes versi Conan Doyle itu menggugah dengan teka-teki dan misterinya, tapi Young Sherlock ini berat di sisi petualangan dan aksi-aksi fisiknya. Sherlock muda juga menurut kami terlalu ceroboh dan terlalu mencari-cari masalah. Amyus Crowe sebagai mentor Sherlock juga aneh. Dia sudah tahu kalau sebelumnya Sherlock nyaris terbunuh dua kali, tapi dia tetap membebaskan Sherlock berjalan-jalan di negara baru, yang kemungkinan ada penjahat yang sama yang mengincar mereka, tanpa pengawasan sama sekali. Buntutnya? Ya tentu saja kena masalah mematikan lagi. Petualangannya seru banget sih, tapi agak tidak logis aja gitu tindakannya. Aksi-aksi perkelahian di buku ini juga intens banget, dan berbahaya. Ada beberapa adegan yang mungkin juga bisa membuat orang kurang nyaman. Novel ini bisa disarankan untuk pembaca berumur 11 tahun ke atas. Tapi, kalau menurut kami, novel ini lebih cocok untuk young adult ke atas saja. Kami tidak merasa novel ini cocok untuk kalangan remaja.

Di Goodreads novel ini punya rating yang bagus, 3.91/5.00 ★. Kami sendiri memberikan novel ini 4.00 ★. Terlepas dari kekurangannya, ini adalah novel yang menarik dan seru. Oh iya, yang kami baca ini adalah versi Bahasa Inggris ya. Bahasanya cukup sederhana dan mudah dibaca. Memang sih, percakapan Amyus Crowe awalnya agak susah dimengerti karena diberi kesan beraksen, kayak and ditulisnya an', atau inciting jadi incitin'. Tapi kalau sudah terbiasa nanti juga paham sendiri sih, tidak akan terlalu membingungkan lagi.

Buku ini saat ini masih tersedia di tokopedia kami yah. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/young-sherlock-red-leech-by-andrew-lane


Quote

'Should I ask why you're wandering around with a jar of honey in your pocket?'

'A man never knows what might come in useful,' Crowe said, smiling. 'Or maybe I planned all this in advance. You choose.'

~ Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'Sometimes,' Crowe pointed out, 'a group is less inteligent than an individual. Look at people: one by one they can be clever, but put them into a mob an' a riot can start, 'specially if there's an incitin' incident. Other times a group exhibits cleverer behaviour than an individual, like here with the ants or with swarms of bees.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'It's a waste of mental energy to speculate on a question when the answer's goin' to be presented to you on a plate momentarily.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'One of the defining characteristics of the adult world is that decisions are rarely made on the basis of one factor. Adults do things for several reasons at once. You need to understand that, Sherlock. Life is not a simple thing.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


There was no point in starting an argument about things in the past when there was something more important on the table.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


For the first time, Sherlock realized that logical thought could only go so far, an that it produced a single answer only rarely. More often than not, logical thinking produced several possible answers, and you had to find another way to choose between them. You could call it intuition, or guesswork, but it wasn't logic.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'I think there's always danger, wherever you go. You can either ignore it, or you can wrap yourself in blankets so it doesn't hurt you or you can walk towards it and dare it to do its worst. If you do the first thing then the danger takes you by surprise. If you do the second thing then you spend all your time swaddled up in the dark, letting the world pass you by. The only logical course of action is to go towards the danger. The more you get used to it, the better you can deal with it.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


If you want to read and understand something properly that is in a foreign language, you need to learn that language.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


Was there nothing that the mind of man could not accomplish, once it set itself to the task?

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'Memory's a funny thing. A person can slide memories of just about anythin' to one side an' ignore them, but sometimes the slightest thing can set them off again. Usually it's smells an' sounds that recall memories the best. 

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


'There is no right answer, son; least, not as far as I can make out. It's a dillema - society works because people follow rules an' don't go round murdering each other, but if people choose to live outside those rules, what do you do? Let them get away with their behaviour, or fight them with the same weapons they use to fight you? If you follow the former course, they get to take over society, cos they're always prepared to fight harder and dirtier than you are. If you follow the latter course the how do you stop yourself becomin' as bad as them?' He shook his head. 'In the end, the only advice I can offer is - if you get to the stage where a man's life don't matter to you, than you've gone too far. As long as death bothers you, as long as you understand it's your last resort, not your first, then you're probably on the right side of the line.'

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


Wars are strange things. On the one hand they drag men of intellect away from their pursuit of progress, but on the other hand they also accelerate the need for progress.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


When you've only got two choices, and you don't like either of them, make a third choice.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane


Should everyone just be allowed to live according to their own moral codes? And if that was the case, what happened if your neighbour believed that theft was allowed, but you didn't, and he stole your pigs, or your sheep, or your horses? But the alternative was allowing someone to impose a moral code on you that you didn't yourself believe in, but had to follow.

Young Sherlock - Red Leech by Andrew Lane

Senin, 17 Agustus 2020

Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng by Enid Blyton - Tidak Baik Lho Berprasangka Sembarangan

Sebelum buku ini, kami sudah mereview dua buku di seri Lima Sekawan yang lain:

  1. Lima Sekawan: Sarjana Misterius by Enid Blyton - Ngga Nyangka Kalau George Bisa Semenyebalkan Ini...
  2. Lima Sekawan: Menyamarkan Teman by Enid Blyton; Emang George Sifatnya Begini Banget Ya?
Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng ini punya judul asli Five Go Down To The Sea, terbit pertama kali di tahun 1953. Buku ini adalah kisah petualangan ke-12 dari anak-anak Lima Sekawan. Siapa lagi kalau bukan Julian, Dick, George, Anne, dan anjing setia mereka Timmy. Sebelum ke reviewnya, yang cukup menarik untuk dibahas, mari kita lihat dulu sinopsisnya.

Liburan kali ini Lima sekawan pergi ke tempat yang sepi dari keramaian, ke sebuah daerah pertanian di pesisir Cornwall. Mereka tidak mengharapkan ada petualangan, malah niatnya kalau sampai ada petualangan mereka mau memalingkan muka saja. Tapi kalau memang seperti itu ceritanya, pasti buku ini tidak bakalan terbit. Wakakakak.

Jadi, menginaplah mereka berlima di sebuah pertanian yang cukup besar milik pasangan Penruthlan. Bu Penruthlan adalah seorang wanita yang gemar sekali memasak dan menjamu tamu-tamunya. Tentu saja anak-anak Lima Sekawan sangat terjamin makannya. Pak Penruthlan, di sisi lain, merupakan seorang pria petani yang punya badan tinggi, kekar dan berbulu lebat. Kenapa juga berbulunya penting banget sih...tapi di bukunya emang ditulis begitu sih. Pak Penruthlan ini bicaranya suka terdengar tidak jelas, dan hanya Bu Penruthlan yang mengerti apa yang dia bicarakan.

Liburan anak-anak Lima Sekawan ini nyaris sempurna, kalau saja mereka tidak dibuntuti oleh anak setempat yang kumal bernama Yan. Yan membuntuti mereka hampir kemana pun mereka pergi. Meskipun sebagian besar dari mereka tidak menyukai Yan dan sering mengusirnya pergi, Timmy ternyata punya pendapat lain, dia menyukai Yan. 

Yan ternyata adalah cucu dari penggembala biri-biri setempat yang punya cerita menarik. Cerita tentang kawasan pesisir itu yang dulunya merupakan daerah para pencoleng. Zaman dahulu, pada malam berbadai, para pencoleng dengan sengaja akan menyalakan suar palsu agar kapal buruan mereka terpancing memasuki perairan dengan karang-karang yang berbahaya, memecah kapal mereka, lalu para pencoleng akan merampok muatan kapal yang ada. Kisah itu sudah sangat lama dan tua. Tetapi suar palsu itu ternyata masih menyala sampai saat ini, meskipun menaranya sudah hampir menjadi reruntuhan. Fakta ini tentu saja menggelitik jiwa petualang anak-anak Lima Sekawan. Julian dan Dick pun segera merancang untuk menyelidiki menara suar palsu itu pada suatu malam berbadai. Tapi mereka malah menemukan kejutan di tengah jalan. Pak Penruthlan ternyata juga keluar di tengah malam dan berbohong pada Bu Penruthlam mengenai alasannya keluar rumah!

Sementara itu, sekelompok artis keliling yang menamai diri mereka The Barneys juga mengunjungi pesisir Cornwall tersebut. Mereka akan mengadakan pertunjukan di salah satu lumbung besar yang ada di pertanian pasangan Penruthlan. Pemeran utama mereka adalah seekor kuda yang sangat lucu bernama Clopper yang diperankan oleh Sid dan Pak Binks. Julian dan Dick sangat tertarik dengan Clopper. Tapi kostum kepala Clopper dijaga ketat oleh Sid yang mengatakan bahwa Bos menyuruhnya untuk menjaga Clopper baik-baik dan tidak boleh lepas darinya. Pertunjukan The Barneys di lumbung Penruthlan sukses besar.

Sehari setelah pertunjukan, anak-anak berjalan-jalan untuk berpiknik. Mereka memutuskan untuk pergi menyelidiki menara tua tempat para pencoleng pernah menjadikannya sebagai suar palsu. Yan juga ingin ikut dengan mereka. Tapi para Lima Sekawan tak ingin mengajaknya, maka mereka mengusir Yan agar tidak mengikuti mereka. Menara tua itu ternyata menyimpan banyak rahasia. Memang ada orang yang pernah kesana baru-baru ini dan menyalakan suar di sana. Belum lagi ada jalan rahasia di balik perapian yang mengarah ke dalam gua-gua tebing. Tapi mereka terjebak! Seseorang dengan sengaja mengurung mereka karena mereka terlalu usil mencari-cari tahu. Mereka dikunci di sebuah ruang batu yang dulunya merupakan gudang para pencoleng. Bisakah mereka keluar dari situ? Siapa yang akhirnya menyelamatkan Lima Sekawan? Dan siapakah penjahatnya? Apakah Pak Penruthlan yang terlihat bengis? Ataukah justru ada tersangka lain yang tidak mereka duga-duga?

Oke mari kita masuk ke reviewnya. Petualangan anak-anak Lima Sekawan di buku ini seperti biasa, seru dan menegangkan, dan lumayan bikin lapar karena kayaknya masakannya Bu Penruthlan enak-enak dan banyak. Tapi sayangnya ada sisi kekurangannya juga. Yah, plus minus lah ya. 

Sekali ini kami kurang simpatik dengan bagaimana cara anak-anak Lima Sekawan memperlakukan Yan. Oke lah, Yan terlihat rese karena membuntuti mereka diam-diam dan terus menerus, mungkin juga karena dia kumal. Tapi ada saatnya mereka mengusir Yan seperti anak orang kaya sombong yang mengusir pengemis. Agak cringe ngga sih untuk membaca tingkah ini di buku anak-anak? Walaupun akhirnya mereka berteman sih. Julian dan Dick juga sekali ini sifat berprasangkanya sangat jelek. Apakah karena Pak Penruthlan punya badan yang tinggi berotot dan terlihat agak kasar berarti dia terlihat kriminal dan bisa dituduh sebagai kriminal? Meskipun situasinya tampak seolah-olah memberatkan dirinya? Sikap anak-anak Lima Sekawan kepada Yan dan Pak Penruthlan menurut kami agak kasar sih. Pertama karena pak Penruthlan itu biar bagaimana pun juga tuan rumah mereka, dan kedua, sekumal-kumalnya Yan, dia penduduk asli di pesisir Cornwall, sedangkan anak-anak Lima sekawan hanya sekedar tamu yang berkunjung untuk berlibur. Kayak kurang pantas aja gitu. Ending di buku ini juga tampak sedikit dipaksakan selesai sehingga meninggalkan beberapa pertanyaan. Siapa yang mengurung mereka di gudang tebing? Lalu, siapa dua orang penyelundup yang mereka lihat di pinggir karang? Terus masa iya barang bukti malah dijadikan hadiah ke Julian dan Dick? Ya tapi ngga tahu juga sih ya kalau kepolisian jaman dulu memang begitu.

Overall, kami suka sama kisah petualangannya, tapi banyak aspek yang kurang pas juga buat kami. Novel ini punya rating Goodreads yang bagus, 3.95/5.00 ★. Kalau buat kami sendiri, yah 3.50 ★ deh ya. 


Sabtu, 15 Agustus 2020

Sherlock Holmes Lembah Ketakutan (The Valley Of Fear) by Sir Arthur Conan Doyle - Kisah Latar Belakangnya Lebih Menegangkan dari Kisah Detektifnya

Kami sebetulnya kayaknya sih sudah membaca hampir semua kisah Sherlock Holmes. Tapi sayangnya waktu itu masih bentuk ebook berbahasa Inggris, dan sudah lama banget juga bacanya. Jadi lumayan juga pas dapet novel Sherlock Holmes yang bahasa Indonesia. Kali ini kami mau mereview kisah Sherlock Holmes ke-7: Lembah Ketakutan, judul aslinya: The Valley of Fear. Mari kita simak dulu sinopsisnya.

Suatu pagi Sherlock mendapatkan pesan berbentuk kode-kode dari seseorang yang menamai dirinya Porlock. Surat ini tidak bisa diuraikan tanpa kunci sandinya. Seharusnya ada satu surat lagi yang segera datang yang akan memuat kunci untuk memecahkan kata sandi di surat pertama. Tapi, yang datang malah surat agar Holmes melupakan surat pertama dan membakarnya. Porlock khawatir dirinya telah dicurigai membocorkan rahasia, jadi dia tidak jadi mengirimkan kunci sandinya kepada Holmes. Tapi bukan Sherlock Holmes namanya kalau dia tidak bisa memecahkan sandinya sendiri.

Surat bersandi itu ternyata mengungkapkan akan adanya ancaman pembunuhan terhadap seseorang yang bernama John Douglas, di Manor House di Sussex. Sayangnya, peringatan itu terlambat, John Douglas telah dibunuh di rumahnya secara brutal. Saat Sherlock dan Watson pergi ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan, ternyata ada rahasia mengejutkan di balik pembunuhan brutal tersebut. Semua berawal dari Amerika, tempat John Douglas tinggal lama dan melaksanakan tugas paling berbahaya dalam karir hidupnya. Musuh-musuh masa lalunya mengikutinya hingga ke London. Ketika kasus terungkap, Sherlock merasa bahwa masalah belumlah tuntas, dan kejahatan masih membayang dengan berat. Karena Sherlock mencurigai ada campur tangan Profesor Moriarty di sini. Dan Moriarty tidak pernah membiarkan buruannya lepas begitu saja.

Nah, sekarang kita mulai reviewnya...

Novel Sherlock Holmes Lembah Ketakutan (The Valley of Fear) ini punya rating Goodreads yang bagus 3.98/5.00 ★. Kalau menurut rating kami yah...hmmm...3.50/5.00 ★. It's ok. Novel ini ada dua bagian, bagian pertama adalah kisah Sherlock Holmes dan Watson dalam menyelesaikan kasus ini. Bagian keduanya adalah cerita masa lalu dari John Douglas. Nah, kenapa kami hanya kasih 3.50 ★? Karena menurut kami kisah Sherlock-nya entah kenapa B ajah, ngga terlalu wah gitu lho. Tapi, kisahnya John Douglas di Lembah Ketakutan justru menarik sekali dan lebih menegangkan. Kami juga lupa-lupa inget deh pernah baca yang versi Inggrisnya atau belum. Takutnya cuman lost in translation aja sama ceritanya. Karena ini kan termasuk novel klasik dari Inggris ya, biasanya bahasanya memang lebih susah dan lebih kaku dari bahasa Inggris Amerika atau bahasa Inggris modern sehari-hari. Semoga sih kapan-kapan ada kesempatan untuk mereview yang versi Inggrisnya juga.

Overall, novel Sherlock yang cukup bagus. Kami agak kurang puas sama kisah Sherlock-nya, tapi kisah latar belakangnya justru lebih bagus. Hmm...buku yang menarik.

Selasa, 11 Agustus 2020

Feel The Heat (Bisnis Panas) by Cindy Gerard - Action Romance Yang Seru

Wew...buku ini sepertinya cukup meyakinkan kami untuk membaca seri Black Ops Inc. yang lain. Novel bergenre action romance karangan Cindy Gerard ini seru, banyak aksi-aksi menarik ala operasional militer, dan kisah romansanya juga cukup seksi. Feel The Heat ini adalah buku keempat dari seri Black Ops Inc.. Jangan khawatir, setiap bukunya bisa dibaca terpisah kok, soalnya beda-beda tokohnya. Di buku ini kita akan mengikuti kisah sang petugas DIA, B.J. Chase dengan Raphael Mendoza, bocah latin tampan di Black Ops Inc. 

Mari kita lihat dulu sinopsisnya...

Kegagalan misi B.J. Chase di Caracas membuatnya kesal dan terpaksa menelan pil pahit. Liburan yang dipaksakan tetap tidak bisa membuatnya lupa akan kejadian menyebalkan di Caracas. Tapi ternyata liburan B.J. terpaksa dipersingkat. Terjadi kebocoran yang membahayakan keamanan nasional. B.J. punya tugas untuk menyusup dan mendapatkan info dari orang dalam untuk mengetahui kebocoran yang terjadi.

Stephanie Tompkins menjadi orang dalam yang terpilih. Ketika Stephanie berhasil menemukan kemungkinan terjadinya kebocoran, rencana yang Stephanie dan B.J. lakukan ternyata telah mengusik sang maca tidur. Kematian tiba-tiba atasan Stephanie yang dicurigai membocorkan rahasia menjadikan situasi semakin berbahaya. Nyawa Stephanie terancam, dan B.J. harus berjuang mati-matian untuk melindungi Stephanie. Ketika sedang melindungi Stephanie, B.J. bertemu lagi dengan Raphael Mendoza dan kawanannya yang juga datang untuk menyelamatkan Stephanie. Raphael Mendoza, sang bocah latin tampan yang menggagalkan misinya di Caracas.

Misi B.J. menjadi semakin pelik dan menyebalkan. B.J. terpaksa harus bekerja sama dengan Raphael dan kawanan di Black Ops Inc.. Ketika misi ini ternyata membawa mereka untuk menyelidiki kartel perdagangan senjata yang berbahaya di Kolombia, B.J. dan Raphael harus berpura-pura menjadi pasangan kekasih. Mereka menyusup masuk ke keluarga Raphael yang sudah sejak lama Raphael tinggalkan. Masa lalu kelam yang ingin dilupakan Raphael.

Di antara penyamaran yang berbahaya dan misi yang mendesak, B.J. dan Raphael masih harus menghadapi satu masalah lagi. Masalah hasrat yang menggebu-gebu di antara mereka berdua. Apakah mereka bisa mengatasi masa lalu mereka yang sama-sama kelam? Menjadikan hasrat di antara mereka bukan hanya sekedar ketegangan karena adrenalin semata.

Novel ini bagus banget, banyak aksi-aksi yang seru dan menegangkan. Buat yang suka novel yang ada actionnya, apalagi aksi ala militer gitu, novel ini cocok banget. Romannya juga bagus dan menggugah, pastinya cukup seksi juga. Apalagi B.J. digambarkan cantik, sedangkan Raphael tampan ala ala pria latin nan atletis. Novel ini punya rating Goodreads yang bagus, 4.25/5.00 ★, dan kami setuju banget sih, karena emang bagus ceritanya. Seru dan menghibur. Jadi penasaran sama seri Black Ops Inc. yang lain. Sampai saat ini ada 7 buku di seri ini, dengan 3 buku/cerita tambahan.

Saat ini buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami, silahkan langsung ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/feel-the-heat-bisnis-panas-by-cindy-gerard


Quote

"Senjata tidak membunuh orang. Orang yang membunuh orang lain."

~ Feel The Heat (Bisnis Panas) by Cindy Gerard


Jika jiwa yang tersesat bisa menemukan keberanian untuk mencintai lagi, lalu kenapa dia terus menyangkal keberadaan cinta? Mengapa dia tidak mengambil risiko untuk menemukan cintanya sendiri?

Feel The Heat (Bisnis Panas) by Cindy Gerard


Cinta itu baik.

Cinta itu... kehidupan.

Feel The Heat (Bisnis Panas) by Cindy Gerard

Minggu, 19 Juli 2020

Sidney Sheldon's After The Darkness (Di Balik Kegelapan) by Tilly Bagshawe - Tentang Semua Kebusukan Manusia

Sidney Sheldon's After The Darkness
karangannya Tilly Bagshawe ini punya rating Goodreads yang lumayan bagus, 3.89/5.00 ★. Sekali lagi, ini bukan tulisannya Sidney Sheldon langsung yah, tapi karangannya Tilly Bagshawe berdasarkan catatan-catatan karya Sidney Sheldon yang tidak dipublikasikan. Kalau dibandingkan dengan Angel Of The Dark kami lebih suka sama sama novel ini. Jauh lebih seru dengan plot yang lebih menarik dan dinamis. Walaupun yah, masih ada kekurangannya lah ya tetep sedikit.

Mari kita lihat tentang apa si After The Darkness ini...

Jadi, ada seorang...katakanlah, perempuan yang terlalu polos dan naif. Perempuan kaya raya dengan status tinggi yang naif dan polos. Namanya Grace Brookstein. Dia menikah dengan seorang raja investasi keuangan di Wall Street, Leonard Brookstein, panggilannya Lenny. Mereka berdua adalah power couple dengan segala kekayaan, ketenaran, dan kekuasaannya. Lenny adalah pemilik perusahaan investasi besar yang sangat sukses bernama Quorum. 

Nah seperti banyaknya orang, Grace juga punya keluarga dan teman-teman. Mereka semua adalah orang-orang berpengaruh, sama-sama punya kekayaan mereka masing-masing. Tapi yang Grace tidak sadari adalah, orang-orang terdekatnya punya masalah mereka masing-masing yang membuat mereka menjadi manusia busuk sampai ke akar-akarnya, dan itu termasuk keluarganya sendiri.

Saat Grace, Lenny, dan teman-temannya berlibur ke Nantucket, Lenny tiba-tiba menghilang. Lenny sedang berlayar ketika tiba-tiba badai menyerang. Lenny meninggalkan Grace sendirian dan berduka. Ketika kembali dari Nantucket, keadaan berubah kacau balau. Menghilangnya Lenny membuat para investor di Quorum panik. Mereka ingin menarik uang mereka dari Quorum. Masalahnya, uang para investor ini menghilang begitu saja dari Quorum. Tujuh puluh lima miliar dolar menghilang begitu saja. Grace yang tidak tahu apa-apa tentang bisnis suaminya tiba-tiba dijadikan tersangka kasus penggelapan dana di Quorum.

Dengan semua kepolosan dan kenaifannya, Grace harus menanggung sendiri semua tuduhan, pengadilan yang menjebaknya, dan akhirnya ke penjara dengan keamanan maksimum. Semua keluarga dan orang yang katanya kerabat menghilang. Tapi Grace akhirnya sadar bahwa dia dijebak. Sedikit demi sedikit dia mulai menyusun rencana pelariannya. Ketika berhasil keluar, dia pun mulai memburu kebenaran. Demi kebebasannya, dan demi membersihkan namanya dan nama baik Lenny. 

Kebenaran yang diburu Grace pada akhirnya membawanya pada kenyataan. Kenyataan bahwa selama ini dia ternyata hidup dalam sebuah gelembung mimpi indah yang rapuh. Dimana dia dikelilingi oleh orang-orang dengan hati dan perbuatan busuk. Orang-orang yang sama dengan orang-orang yang dia percayai. Orang-orang yang menghancurkan gelembung indahnya dengan mudah. Meninggalkannya sendirian di tengah kekacauan yang mematikan.


Dari segi action-nya, buku ini lebih seru dan dinamis dibandingkan Angel Of The Dark. Yang jelas disini ngga ada pria-pria terobsesi wanita yang bisa bikin kesel pembaca. Wakakakak. Ya ada sih obsesi, tapi lebih ke misi pekerjaan mereka sendiri. Novel ini menggambarkan berbagai kebusukan manusia. Keserakahan, cemburu, pengkhianatan, afair, dan berbagai hal busuk lain yang bisa dibayangkan. Tokoh Grace menggambarkan bahwa, jadi perempuan itu ngga bisa terlalu polos dan terlalu naif. Akan selalu ada orang-orang jahat yang memanfaatkan kita. Tidak ada jaminan bahwa orang terdekat adalah orang yang bisa dipercaya.

Buku ini seru tapi memang ada beberapa hal yang kayaknya fiksi banget yah. Kayak waktu Grace berusaha kabur dari penjara. Kayak terlalu banyak kebetulan dan keberuntungan gitu. Cerita hidup keluarga Grace mirip-mirip Cinderella aja. Punya dua saudara perempuan, tapi dua-duanya benci dan cemburu sama Grace. Bedanya ngga ada kisah asmara happy ending di buku ini. 

Secara keseluruhan novel ini happy end kok. Walaupun masih menyisakan beberapa pertanyaan. Misalnya nih, bagaimana nasib Cora dan Karen yang membantu Grace kabur dari penjara? Siapa sebenarnya teman Karen yang mengirimkan uang secara anonim kepada Grace dan bagaimana Grace membayarnya kembali? Pertanyaan yang kayaknya trivial aja sih, tapi cukup mengusik dan bikin kepo. Tapi selebihnya, buku ini bagus dan seru. Cocok untuk teman-teman penikmat novel-novel thriller detektif.


Kamis, 16 Juli 2020

Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn - Novel Historical Romance Dengan Bumbu Misteri

Novel Silent On The Moor ini adalah buku ketiga dari seri Lady Julia. Kami belum membaca buku pertama dan buku kedua. Tapi, kami rasa tidak ada masalah sih kalau mau baca loncat-loncat gitu. Karena kasus yang dihadapi di setiap buku beda-beda kok.

Buku ini menjadi salah satu novel roman, lebih tepatnya historical romance yah karena latarnya Inggris abad pertengahan gitu, yang jadi favorit kami. Karena novel roman ini tidak sekedar roman, tapi juga ada bumbu misteri dan detektif di dalamnya. Sejenis sama novel-novelnya Heather Graham. Tapi kalo Heather Graham cerita abad modern dan misterinya lebih ke supernatural. Kalau ini lebih ke misteri thriller.

Mari kita lihat dulu tentang apa ceritanya.

Nicholas Brisbane mewarisi (lebih tepatnya membeli) sebuah estat besar yang diberi nama Grimsgrave Hall. Sebuah estat kuno yang sudah diambang kehancurannya. Surat-surat Nicholas kepada Portia, kakak Julia, mengesankan nada yang memprihatinkan dan membuat Portia sangat khawatir. Julia, yang mencintai Brisbane, bukan hanya merasa khawatir. Julia juga ingin kejelasan atas perasaannya dan hubungannya dengan Brisbane. Jadi, meskipun mereka tidak diundang, dan sangat tidak diinginkan kedatangannya, Portia dan Julia, beserta dua pelayan, dua anjing, dan seekor burung gagak (tidak lupa dengan setumpuk koper), serta Valerius yang terpaksa menjadi pendamping kakak-kakak wanitanya, pergi ke Grimsgrave Hall. Terbengong-bengong ketika perjalanan panjang mereka membawa mereka ke sebuah pedesaan terpencil, memaksa mereka naik kereta pertanian, menyebrangi padang rumput yang luas dan suram, menuju ke Grimsgrave Hall yang lebih suram dan runtuh di satu sayapnya. Mereka mendapatkan kejutan lain ketika ternyata, Brisbane tidak tinggal sendirian di Grimsgrave Hall. Ada wanita-wanita Allenby disana.

Sejatinya Grimsgrave Hall adalah milik keluarga Allenby secara turun temurun. Keluarga Allenby adalah keluarga ningrat kuno yang selalu menjaga kemurnian darah keturunan mereka. Mirip dengan raja-raja jaman dahulu, dengan cara menikahi sepupu-sepupu di antara mereka sendiri. Tapi keluarga Allenby dan Grimsgrave Hall sudah mengalami kejatuhannya yang menyakitkan ketika Redwall Allenby tidak melakukan tanggungjawabnya terhadap harta yang dimilikinya. Redwall menghabiskan banyak waktu di luar negeri dan menghamburkan uang yang dimilikinya untuk mempelajari Egiptology dan mengkoleksi artefak-artefak. Meninggalkan ibu dan adik-adik perempuannya dengan estat yang pelan-pelan hancur. Ketika Redwall tiba-tiba meninggal, Grimsgrave Hall ternyata sudah diatur penjualannya, meninggalkan wanita-wanita Allenby tanpa rumah, dan berada di bawah belas kasih Brisbane ketika akhirnya Brisbane membeli estat itu.

Tapi ternyata hubungan antara Brisbane dengan Grisgrave Hall dan keluarga Allenby lebih dalam dari yang bisa dilihat di permukaan. Brisbane menjadi sangat berahasia. Keluarga Allenby juga bersikap sangat misterius. Dendam-dendam lama, aib, serta kebusukan-kebusukan masa lalu dan masa kini menggantung rendah di Grimsgrave Hall. Julia harus memecahkan semuanya sendiri karena Brisbane selalu berusaha menjaga jarak. Julia pun masih harus memperjuangkan cintanya kepada Brisbane, semua itu harus dilakukan ditengah-tengah ancaman seorang wanita lain yang juga mengincar Brisbane untuk menjadi suaminya.

Silent On The Moor ini bagus banget. Ceritanya mengalir dan sangat asik untuk dibaca. Historical romance yang seru dengan misterinya, cerita romannya juga sangat cerdas. Kami suka banget sama cerita roman di buku ini karena cerita romannya bukan roman yang picisan gitu, tapi cerita roman yang sangat cerdas. Lady Julia bisa mengajarkan kita bagaimana bersikap dengan anggun di depan pesaing cinta yang jelas-jelas sedang mengobarkan bendera perang. Dan bagaimana cara membalas mereka dengan sama telaknya tapi tetap anggun dan berkelas. Kisah cinta kelas atas banget sih ini. Sifat Lady Julia yang bisa sangat blak-blakan juga menjadi hiburan tersendiri. Lady Julia juga sangat cerdik. Kita bisa melihat bagaimana Julia bisa memancing informasi yang dia butuhkan di tengah-tengah acara minum teh. Pada dasarnya sih bergosip sebetulnya, wakakakak, tapi kita bakal terkejut berapa banyak informasi yang bisa dikorek saat sedang bergosip sambil minum teh.

Novel ini menghibur banget. Ceritanya bagus dan mengalir. Kisah misterinya juga seru dan mengejutkan. Oh ya, rating Goodreadsnya juga bagus 4.03/5.00 ★. Kami sangat merekomendasikan novel ini untuk teman-teman yang suka dengan genre historical romance tapi juga penggemar kisah misteri dan detektif.


Quote

Cinta membuat mereka memutuskan mengambil risiko, menghadapi dunia yang sering kali kejam. Namun mereka melakukannya bersama-sama, dan mereka bertahan.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Aku sudah memberi tahumu, Lady, aku punya tujuan. Jika seseorang punya tujuan, hidup akan mudah dijalani, bukankah begitu?"
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Rasa ingin tahu itu hiburan yang berbahaya.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Sesulit apa pun menanggung ketidakpastian, paling tidak masih memberikan penghiburan adanya harapan.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Kita keluarga March, dan moto kita Audeo. Aku berani. Berani merebut kehidupan yang kauinginkan dengan kedua tanganmu sendiri dan tidak membiarkannya pergi, kau dengar aku?"
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Aku hanya bermaksud menunjukkan bahwa tak peduli betapa besar keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu, tak peduli betapa mati-matian mencintai seseorang, tidak ada jaminan."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Jangan berpikir wajah tampan tak bisa menyembunyikan kemauan yang lemah."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Kau meragukan dirimu sendiri. Itu cara pasti menuju kesengsaraan,"
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Jika aku ingin mengenal seseorang, Lady, aku tidak mendengarkan apa yang mereka katakan. Aku memperhatikan apa yang mereka lakukan. Lidah bisa berdusta, tapi tubuh tidak."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Bukan untuk pertama kalinya aku merenungkan bahwa salah satu komponen utama kebahagiaan adalah pekerjaan yang bermanfaat, pemikiran yang sangat mungkin akan membuat kakakku Bellmont takut.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

"Bukan bodoh. Wanita yang sedang jatuh cinta, dan keduanya sangat mirip."
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Seseorang tidak harus bertanggung jawab atas setiap kesalahan yang dibuat orang lain. 
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Kebanyakan orang menyadari pentingnya memberi. Hanya beberapa yang memahami pentingnya membiarkan orang lain memberi.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Aku membayangkan perjalanan hidup yang telah mempertemukan kami, sang putri earl dan si pemuda gipsi yang dibesarkan di desa, dan aku kagum pada cara takdir bekerja. Begitu banyak liku-liku di sepanjang jalan, dan jika salah seorang dari kami mengambil jalan berbeda, kami tak akan pernah bertemu.
Lady Julia 3: Silent On The Moor by Deanna Raybourn

Senin, 29 Juni 2020

Sidney Sheldon's Angel of the Dark by Tilly Bagshawe - Tentang Obsesi yang Tak Sehat

Pertama-tama, mari kita luruskan dulu. Meskipun ada tulisan Sidney Sheldon yang besar banget di cover bukunya, novel ini sama sekali bukan karangan Sidney Sheldon. Novel ini adalah karya Tilly Bagshawe. Sejatinya, Tilly Bagshawe menulis novel ini berdasarkan catatan-catatan karya dari Sidney Sheldon yang tidak pernah dipublikasikan. Harusnya novel ini juga ditulis dengan gaya Sidney Sheldon yang tidak ada bandingannya. Sayangnya... kami mau minta maaf dulu, karena sampai sekarang belum baca dan belum mereview satupun novelnya Sidney Sheldon. jadi belum bisa memberikan perbandingannya. Kapan-kapan kalau sudah baca mungkin kami bakal edit review di sini atau akan dibahas di review-review berikutnya.

Sebelum reviewnya berkembang kemana-mana, mari kita liat dulu plot ceritanya.

Jadi...telah terjadi pembunuhan. Seorang pria tua kaya raya yang punya istri baru yang terlalu muda dibunuh dengan brutal. Istrinya yang cantik diperkosa dan disiksa, kemudian diikat ke tubuh suaminya yang terbunuh. Detektif yang menangani kasus ini adalah Detektif Danny McGuire. Detektif yang tanpa sadar tersihir oleh kecantikan dan kelembutan sang janda, yang saat itu bernama Angela Jakes.

Sebagai istri muda dari seorang pria berumur yang kaya raya, Angela pastinya mendapatkan banyak tuduhan bahwa ia sekedar pengincar harta. Tapi semua tuduhan mata duitan itu terbantahkan ketika Angela, yang menjadi pewaris tunggal, justru menyumbangkan semua warisannya ke lembaga anak-anak. Di sisi lain, penyelidikan pembunuhan menjadi mandek ketika Angela tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak.

Sialnya, meskipun Angela menghilang, Danny sudah keburu terobsesi dengan Angela yang cantik bagai malaikat kasus pembunuhan ini. Danny terus mengejar bayangan Angela hingga dia akhirnya keluar dari LAPD dan sempat terluntang-lantung. Akhirnya sebuah kesempatan baru datang, Danny bergabung dengan Interpol, bertemu CĂ©line, menikah, dan akhirnya berusaha melupakan masa lalu tentang Angela Jakes dan kasus pembunuhan yang tak terpecahkan. Mencoba memulai hidupnya dengan lembaran baru.

Tapi kehidupan Danny kembali terguncang ketika Matt Daley suatu hari datang ke kantornya. Menjatuhkan bom fakta kasus-kasus pembunuhan serupa di beberapa bagian dunia, dan menyatakan dirinya sebagai anak Andrew Jakes, yang berarti anak tiri dari Angela Jakes. Obsesi Danny di masa lampau.

Meskipun awalnya enggan, toh akhirnya Danny dan Matt bekerja sama bahu membahu untuk mengungkap kasus ini. Obsesi Danny terhadap Angela Jakes untuk mengungkap kebenaran kasus pembunuhan, dan obsesi Matt untuk menjadikan kasus ini sebagai bahan film dokumenternya. Mereka berdua sama-sama mempertaruhkan hidupnya. Danny mempertaruhkan pernikahan dan kemungkinan besar karirnya, sedangkan Matt juga mempertaruhkan kehidupan pernikahannya dan kewarasannya.

Ketika kasus pembunuhan terbaru yang serupa terjadi di Hong Kong, Danny dan Matt langsung mendapatkan jalan mulus untuk melakukan penyelidikan. Korban janda terbaru, Lisa Baring, ternyata di kemudian hari akan menjadi masalah untuk mereka berdua, terutama Matt. Matt mulai terobsesi, tergila-gila, mulai kehilangan kehidupan dan kewarasan, semua atas nama cintanya pada seorang Lisa Baring. Masalahnya, Lisa tidaklah secantik, selembut, dan setidak berdosa itu. Sejatinya Lisa adalah sang Malaikat Kegelapan.


Oke...sebelum ada salah paham...kenapa kami ngasih spoiler kalau Lisa Baring kemungkinan adalah penjahatnya? Karena sejatinya novel ini memang tidak pernah menutup-nutupi siapa penjahatnya. Yah, kita mungkin akan sedikit menebak-nebak, tapi ya kemungkinan tebakannya bener kok.

Jujur ya, kami ngga terlalu cocok sama novel thriller ini untuk beberapa alasan. Pertama, ini alasan yang paling utama, kami ngga terlalu suka atau simpatik dengan tokoh protagonisnya, Matt Daley. Itu khususnya, untuk umumnya, kami ngga terlalu cocok dengan kebanyakan karakter pria di buku ini. Hampir semua pria di buku ini tergila-gila dengan "Lisa Baring". Jatuh cinta dengan kecantikan yang digambarkan bak malaikat, sempurna dan lembut. Jatuh cintanya itu masuk ke taraf ngga masuk akal karena hampir semua yang terlibat digambarkan terobsesi gila-gilaan sampai merusak kehidupan mereka sendiri. Ini terjadi terutama pada Matt Daley, yang harusnya jadi protagonis di novel ini. Satu-satunya pria yang menurut kami sama sekali tidak terpengaruh kecantikan Lisa adalah Inspektur Liu dari kepolisian Hong Kong. Sayangnya, kami rasa ini pun karena prasangka yang sudah tertanam di kepala inspektur Liu. 

Sebenarnya dari sisi plot, novel ini punya banyak potensi. Ceritanya cukup seru. Tapi obsesi para tokoh pria di novel ini tak tertahankan. Matt Daley itu parah banget obsesinya, sampai pada titik penyangkalan yang sangat parah. Bener-bener bucin parah sampai ke tingkat dimana kotoran pun berasa cokelat. Sebetulnya bisa jadi novel ini sebenarnya menceritakan tentang obsesi-obsesi yang tidak sehat ini ya. Tapi saking tidak sehatnya novel ini jadi tidak cocok untuk beberapa pembaca. Apalagi pembaca wanita ya kayaknya, pasti tidak tahan dengan kebodohan ini. Wakakakak. 

Kami juga merasa endingnya agak terlalu dipaksakan. Dipaksakan terlalu panjang. Kalau mau ending yang memuaskan, seharusnya mungkin cukup sampai di penangkapan para pembunuh aja. Atau saat mereka sudah dihukum deh. Dengan hukuman yang adil tentunya. Tapi karena ini endingnya dibuat semakin panjang dan semakin menunjukkan obsesi Matt Daley yang tak sehat, endingnya pun agak menyebalkan yah. Wakakakak.

Tapi meskipun kami kurang cocok dengan novel ini, novel Sidney Sheldon's Angel of the Dark ini punya rating Goodreads 3.77/5.00 ★. Rating yang cukup bagus lho. Ada yang cocok dengan ceritanya, tapi ada yang kurang cocok juga dengan ceritanya.

Kalau teman-teman gimana? Ada yang sudah baca buku ini juga? Silahkan komen di kolom komentar di bawah yah.



Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.