Cari Review Buku

Kamis, 17 Maret 2022

Jack Reacher 21: Night School by Lee Child - Saat Sekolah Hanyalah Sebuah Kedok

Sudah lama banget tidak membaca serinya Jack Reacher. Kami sudah membaca teaser novel ini di novel Jack Reacher yang Never Go Back. Mari kita langsung saja intip sedikit plotnya.

Dari teasernya aja sebetulnya kami sudah tertarik banget. Kayaknya bakalan seru. Untungnya, kami memang sudah punya novel Night School ini. Kalau tidak yaaa, mungkin sudah penasaran kali.

Jadi ceritanya, setelah mendapatkan penghargaan atas misi besar yang sukses dia jalani, Reacher malah dikirim ke sekolah lagi. Perintah diberikan lengkap dengan kehadiran seorang saksi. Saksi yang akan memastikan kalau berita ini akan tersebar. Jack Reacher, setelah menyelesaikan misi penting dan mendapatkan penghargaan,  malah dikirim ke sekolah lagi. Tidak ada misi penting selanjutnya untuk Reacher. Reacher tiba-tiba saja menjadi orang paling tidak penting yang tidak punya misi atau tugas penting apa pun yang menarik. Reacher hanya dikirim untuk sekolah lagi. Tapi walaupun menimbulkan banyak pertanyaan, perintah tetaplah harus dijalankan, meskipun itu berarti dia harus sekolah lagi. Jadi Reacher mengikuti saja semua langkah-langkah yang harus dia lakukan dan dia pergi meninggalkan markas.

Tapi Reacher bukan dikirim ke sekolah. Reacher harus dihilangkan dari perhatian semua orang. Reacher harus dibuat menjadi orang tidak penting. Karena misi berikutnya sangatlah rahasia. Reacher akan bekerja sama dengan seorang agen FBI dan satu orang agen CIA. Kedua agen tersebut mengalami perlakuan yang sama. Mereka dikirim ke "sekolah", dihilangkan dari perhatian, tepat setelah mereka menyelesaikan misi besar. 

Misi ini misi yang sangat rahasia. Misi yang bisa memicu masalah keamanan nasional, bahkan keamanan dunia. Misi yang melibatkan berbagai negara. Misi ini dipicu karena salah satu mata-mata Amerika mencuri dengar pembicaraan pemuda-pemuda dari kelompok teroris, "Pria Amerika itu menginginkan seratus juta dolar.". Nilai yang sangat fantastis. Masalahnya, apa yang diperjual belikan dengan harga yang sangat fantastis seperti itu? Siapa pria Amerika ini? Reacher dan rekan-rekannya harus mengorek-ngorek Hamburg, mencari si pria Amerika, menemukan barang apa yang dia jual kepada teroris dengan harga yang sefantastis itu, dan bagaimana harus mencegah transaksi itu terjadi. Semuanya harus dilakukan dengan sangat rahasia dan hati-hati. Misi mereka sulit, ditambah lagi ada kelompok yang berusaha ikut campur. Mengganggu Reacher, dkk demi kejayaan mereka sendiri.

Buku Night School yang kami baca ini seri bahasa Inggris-nya yah. Menurut kami bahasa Inggrisnya oke, dan tidak menyulitkan. Jalan ceritanya seru dan menegangkan. Aksi-aksi penyelidikannya lebih banyak daripada aksi berkelahi-nya. Tapi ceritanya tetap aktif banget dan alurnya juga cepat. Kalau ada satu hal yang kami tidak terlalu suka soal novel ini, yaa apa lagi kalau bukan karena terorisnya asal Timur Tengah. Pemuda-pemuda yang mereka mata-matai malah memang pemuda-pemuda Saudi. Tipikal novel Amerika banget kalau soal teroris-terorisan. Tapi untung aja sih menurut kami cerita tidak terlalu fokus di situ. Tapi yah tetap aja, tipikal.

Rating Goodreads buku ini 3.99/5.00. Kalau rating pribadi kami 4.50-5.00/5.00. Recommended. Sampai sekarang seri Jack Reacher ini selalu recommended lho. Tidak ada yang mengecewakan. Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sama-sama oke. Oh iya, di buku ini juga ada teaser novel selanjutnya, The Midnight Line.

Kalau mau pesan novel ini silahkan ke link di bawah ini yah:

https://tokopedia.link/6cgCfYNZwqb


Baca juga:

Selasa, 15 Maret 2022

Review Webtoon: Dark Moon: The Blood Altar (Episode 2) - Kenalan

Asyiik, di episode kedua ini tokoh yang keluar tambah banyak. Selain Heli (Heeseung) ada Jino (Jake), Shion (Sunoo), Solon (Sunghoon) dan Jaan (Jay). Kami akan coba memberikan ringkasan ceritanya sedikit.

Setelah berhasil mengatasi keterkejutannya karena terpergok sedang mengangkat ranjang, Sooha berhasil berbicara dengan Heli. Berbicara banyak malah, termasuk kenapa dia tidak suka dengan vampir. Sooha sangat menarik perhatian Heli, dan Sooha sebenarnya juga sangat berharap bisa berteman dengan Heli. Sudah lama Sooha tidak punya teman yang akrab. Hampir saja mereka lupa menanyakan nama masing-masing.

Di sisi lain, kedatangan Sooha ke Akademi Decelis ternyata sudah banyak tersebar di kalangan siswa. Shion penasaran dengannya sementara Jino terkejut karena Sooha menempati kamar di gedung lama tempat mereka biasa dulu berkumpul. Shion menyayangkan karena sekarang mereka tidak bisa lagi ke sana setelah ada Sooha. Tapi Heli percaya mereka bisa tetap kesana kalau mereka bisa akrab dengan Sooha, suatu hal yang sangat ditentang Solon. Jaan pun mendukung Solon. Mereka tidak boleh bergaul dengan anak-anak lain. Heli agak menentangnya, dia percaya Sooha berbeda. Memang tidak persis seperti mereka, tapi Sooha juga bukan manusia biasa. Solon tetap menentang keras. Tapi ketika dia mengucapkan keras-karas kalau dia tak mau berteman dengan Sooha...saat itu Sooha sudah mendengarnya.

Cerita di episode kedua ini cute banget deh Sooha nya. Ternyata Sooha cerewet banget anaknya. Meskipun tampilannya kayaknya dingin, tapi mungkin karena keadaan. Shion karakternya kayak Sunoo banget. Sedangkan Solon benar-benar pangeran es. Jino sama Jaan juga karakternya pas. Endingnya bikin penasaran. Kenapa juga mereka tidak boleh berteman dengan Sooha atau anak-anak lainnya, dan gimana ya perasaannya Sooha?


Baca Juga:

Jumat, 11 Maret 2022

Take No Prisoners (Operasi Pembebasan) by Cindy Gerard - Operasi Pembebasan Adik di Pedalaman Honduras

Akhirnya setelah sekian lama, kami membaca novel Cindy Gerard lagi. Tentu saja dari seri Black Ops Inc. Yang satu ini adalah buku kedua di seri ini, Take No Prisoners (Operasi Pembebasan). Di bawah ini kami akan menulis sedikit sinopsisnya yah.


SINOPSIS

Abbie Hughes adalah seorang pembagi kartu blackjack di salah satu kasino di Las Vegas. Karirnya lumayan, sibuk kuliah, dan keuangannya lumayan terjamin berkat tunjangan perceraian yang lumayan besar. Tapi kehidupan cintanya benar-benar buruk. Abbie terlalu sibuk dengan banyak kegiatan, terlalu trauma, dan terlalu mengkhawatirkan adik laki-lakinya, Cory. Abbie tidak punya waktu bermain-main dengan asmara atau sekedar mencari kencan. Padahal Abbie sangat cantik dan memiliki tubuh yang semampai.

Sam Lang, mantan anggota Black Ops Inc ini punya trauma mendalam. Adik perempuannya tewas dalam sebuah bom mobil. Bom yang sengaja diletakkan sebagai peringatan supaya Sam tidak macam-macam dan mengganggu bos mafia yang saat itu sedang Sam kejar. Kematian itu membuat Sam mundur dan pergi meninggalkan Black Ops Inc. Tapi kali ini mereka punya kesempatan sekali lagi untuk meringkus sang bos mafia. Meskipun dendam membara, Sam masih ragu-ragu, dia takut kalau harus kehilangan lagi. Tapi ayahnya sendiri meyakinkan Sam untuk berangkat dan membalaskan dendam keluarga.

Abbie adalah kunci Sam dan BOI untuk mendapatkan sang bos mafia. Cory telah dideteksi sebagai salah satu kurir si bos mafia incaran Sam. Abbie tidak tahu apa-apa. Abbie bahkan belum menerima kabar apa-apa dari Cory. Sam bertugas mendekati Abbie untuk mencari informasi atau sekaligus membuat Abbie mengakui segalanya. Tetapi ketika Sam menghampiri meja Blackjack Abbie malam itu, getaran hasrat itu sama-sama menjalari keduanya. Persoalan tentu saja menjadi pelik ketika balas dendam, kekhawatiran, cinta, dan hasrat bercampur baur menjadi satu. Sekarang, Cory dinyatakan hilang, membawa serta berlian pusaka Honduras yang menjadi incaran si bos mafia.  Abbie dan Sam mau tidak mau harus bekerja sama untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Si bos mafia, dan Cory.


REVIEW

Kami kayaknya sudah lama juga tidak membaca novel atau cerita romance terjemahan. Setelah sekian lama, waktu membaca novel ini jadi mikir, romancenya novel barat kenapa tipikal banget ya? Dorongan hasrat yang kuat diiringi dengan...segera bobo bareng. Wakakak. Adegan ranjang memang sudah lumrah sih jadi bumbu novel-novel roman barat. Beberapa lebih hot dan beberapa biasa aja. Tapi kalau over hot dan terlalu sering baca yang sejenis rasanya lama-lama jadi membosankan. Justru lama-lama malah jadi pengen roman yang manis aja, kalau perlu adegan ranjangnya tidak ada atau cuman sekilas. Tapi ini cuman opini pribadi kami saja sih. Setiap orang pasti punya pendapat yang berbeda-beda.

Kembali ke review, novel ini punya rating Goodreads yang bagus banget, 4.19/5.00. Dari kami pribadi juga bagus banget 4.50/5.00. Menurut kami adegan actionnya seru dan menegangkan. Kenapa tidak full? Yah karena cerita romancenya agak-agak tipikal. Jadi agak bosen. Padahal sudah lama juga tidak baca romance lho. Mungkin memang sekarang lagi kepincutnya sama misteri kali yah. Tapi buku ini tetap recommended kok. 


Buku ini masih tersedia yah di Tokopedia kami. Silahkan ke link di bawah ini:

https://www.tokopedia.com/olakalik/take-no-prisoners-operasi-pembebasan-cindy-gerard


QUOTE

"Dengar. Semua orang memiliki cerita masing-masing. Semua orang mempunyai alasan sendiri--terkadang meyakinkan--untuk memilih jalan yang mereka ambil. Ada... ada yang lebih beruntung daripada yang lain. Mereka melihat kebenaran. Mereka berhasil keluar. Atau seseorang menolong mereka keluar. Yang lainnya tak punya pilihan itu."

~ Take No Prisoners (Operasi Pembebasan) by Cindy Gerard


Baca Juga:

Rabu, 09 Maret 2022

Review Webnovel: Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN (Episode 1) - Beda Sama Komiknya

Halo-halo. Ada yang sudah baca Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN versi komiknya? Versi Webnovelnya beda banget lho ternyata. Setidaknya di episode pertama ini sih. Tapi kayaknya memang beda sih. Sebelum kita bahas perbedaannya, mari kita lihat ringkasan ceritanya.

WARNING! HEAVY SPOILER!

Di episode pertama ini kita mendapati Sooha yang sudah menjadi salah satu siswi di Akademi Decelis. Akademi Decelis versi webnovel ini sepertinya ada dua kelas. Kelas pagi, dan kelas malam. Anak-anak kelas pagi tentu saja dilarang keluyuran malam-malam dan harus sudah berada di asrama. Nah, Sooha termasuk ke dalam siswi di kelas pagi. 

Tapi Akademi Decelis ini punya olahraga kebanggaan, Nightball, permainan sepak bola yang dilakukan malam hari menggunakan bola yang menyala dalam gelap. Hanya anak-anak yang termasuk dalam kelas malam yang menjadi anggota tim Nightball. Pemain Nightball ini tampan-tampan sekali. Jadi, meskipun terlarang, banyak siswi-siswi yang diam-diam menyelinap keluar asrama untuk melihat latihan Nightball. Sooha pun diajak ikut menyelinap. Katanya Heli (Heeseung), sang kapten tim Nightball akan ikut latihan malam ini. Heli sangat tampan dan punya banyak penggemar.

Diam-diam sebetulnya Sooha punya kemampuan fisik di atas teman-temannya. Kecepatan, kekuatan dan kegesitannya di atas rata-rata. Jadi, kabur dari asrama di malam hari bukan hal yang sulit untuk Sooha. Ketika Sooha menyuruh teman-temannya pergi duluan karena Sooha ketinggalan HP, Sooha pede-pede saja. Tapi di tengah jalan, Sooha ternyata bertemu dengan orang asing yang berusaha menyerangnya. Serangannya ganas. Tapi Sooha berhasil menghindar dan melawan berkat kemampuan fisiknya yang di atas rata-rata itu. Sooha mengira orang itu hantu dan dia menghajarnya. Sooha hanya memikirkan nasib teman-temannya, dan dia bertekad menyingkirkan hantu itu demi keamanan mereka. Untungnya Heli tiba-tiba datang dan membantu Sooha melawan hantu itu.

Kalau Sooha hebat, Heli ternyata lebih hebat lagi. Hantu yang ternyata vampir itu bisa teratasi, tapi tidak dengan ponselnya Heli. Ponsel Heli rusak karena Sooha tidak sengaja menendang Heli dengan keras tadi. Sooha merasa bersalah dan ingin menggantinya. Tapi Heli tak mengkhawatirkan itu. Heli hanya ingin bertemu dengan Sooha lagi besok.



***

Kalau mau dicari perbedaannya dengan versi komiknya, banyak sih. Meskipun tokohnya sama, sejauh ini ceritanya banyak berbeda. Kalau di versi komik kayaknya kelasnya hanya ada malam (selama episode pertama sih). Sooha bertemu Heli di asrama, kalau di sini ketemu pas lagi berantem di gang. Versi webnovel sama sekali tidak menyinggung Chris. Sedangkan versi komiknya tidak ada cerita kalau Sooha bertarung dengan vampir. Tapi persamaan episode 1 ini sama-sama baru tokoh Heli yang muncul.

Secara keseluruhan kami suka sih walau ceritanya kayaknya bakal beda ya antara novel dan komik. Jadi ada variasi cerita gitu kan jadinya. Kami kebetulan suka dua-duanya juga sih. Kalau komik gambarnya cakep, ceritanya ada kocak-kocaknya. Kalau novel cukup seru actionnya. Recommended dua-duanya. Jadi tidak sabar untuk membaca episode 2.


Baca Juga:

Minggu, 06 Maret 2022

Review Webnovel: 7 Fates: Chakho with BTS (Episode 3) - Ingatan yang Kembali

Di episode ketiga ini, pertemuan Zeha dan Haru berkembang semakin dalam. Zeha tadinya skeptis sekali dengan Haru yang seperti orang aneh. Tapi ketika Zeha akan pergi meninggalkan Haru, Haru malah memprovokasinya dengan tanggal keramat, tanggal 16 bulan 1 kalender lunar. Haru tahu sesuatu, dan Zeha memaksa Haru untuk mengungkapkan segalanya. Ketika Zeha meminta pertanggung jawaban Haru kenapa sampai Beom merajalela padahal dia adalah penjaga gerbang, Haru memberikan semua ingatan Zeha kembali. Zeha jadi ingat semuanya sekarang. Kematian orangtuanya, hingga sebulan lalu, ketika dia dimanipulasi oleh Hupo, Beom yang mengaku sebagai teman ayahnya. Hupo menghipnotis Zeha untuk merusak segel gerbang ke dunia Beom. Meloloskan Beom-Beom lain, anak buah Hupo ke dunia manusia. Sebagai anak campuran kaum Beom dan Gom, Zeha mewarisi kemampuan ibunya yang mampu membuka gerbang Beom. Hupo harusnya sudah membunuh Zeha hari itu. Ingatan menyakitkan itu membuat Zeha bersedih. Tapi Haru menghibur Zeha. Haru pun mengajak Zeha pergi, untuk memulai perburuan Beom.

Meskipun masih latar belakang, ceritanya mulai seru. Detail-detail yang tidak kita dapat di versi webtoon ada di versi novel ini. Kami merekomendasikan banget sih selain baca komiknya, baca versi webnovelnya juga. Sayang banget soalnya kalau kelewatan.


Baca Juga:

Selasa, 01 Maret 2022

Review Webnovel: 7 Fates: Chakho (Episode 2) - Ke Batu Beom, Pertemuan dengan Haru

Di episode kedua ini ceritanya semakin detail. Zeha sudah sebulan keluar dari rumah sakit. Keadaan kota Sinsi sekarang sungguh mencekam. Pada dasarnya, Sinsi adalah kota yang timpang. Sisi yang gemerlap dikembangkan oleh Yisal Group, tapi sisi selatan kota adalah kota lama yang semakin terbengkalai. Kejahatan dengan mudah merajalela di sana. Sekarang ancaman itu ditambah dengan ancaman pembunuhan mengerikan yang dilakukan oleh para Beom. Zeha sampai berupaya keras mendapatkan pistol untuk melindungi dirinya dari para Beom.

Zeha masih tidak ingat kejadian sebulan yang lalu. Zeha sebetulnya ingin segera ke batu Beom setelah keluar dari rumah sakit, tapi area itu masih ditutup. Sekarang, semua orang sedang sibuk berburu Beom. Hwanwoong, CEO Yisal Group menjanjikan 50 juta Won per ekor Beom. 50 juta Won adalah jumlah yang cukup lumayan untuk kehidupan sehari-hari. Tapi berburu Beom adalah pekerjaan mengantar nyawa. Namun, ada satu tim yang tampaknya sanggup melakukan pekerjaan itu. Mereka menamai dirinya Tim Kupu-Kupu Harimau. Karena perhatian orang sudah beralih ke perburuan Beom, maka area gunung Inwang kembali dibuka. 

Sesuatu terjadi ketika Zeha berada di dekat batu Beom gunung Inwang yang sekarang terbelah. Luka di dada Zeha sakit lagi dan bersinar. Tiba-tiba muncul seorang pemuda yang mengaku bernama Haru. Memanggil Zeha dengan gaya seperti memanggil anak kecil. Siapa sebenarnya Haru ini? Kenapa dia tahu banyak tentang Zeha dan orangtuanya? Ingatan Zeha mulai kembali sedikit demi sedikit.


Aaaa...episode kedua ini lebih detail dari cerita komiknya. Feel-nya lebih dapet banget. Pertemuan Zeha dan Haru (Jimin) juga ada kocak-kocaknya. Kocak banget, Haru sampai dijambak segala. Karena novelnya lebih detail, ceritanya tidak secepat komiknya ya per episodenya. Tapi tetep sejalan sih. Sejauh ini, cerita di novel melengkapi cerita di komiknya.


Baca Juga:

Sabtu, 26 Februari 2022

Review Webnovel: 7 Fates: Chakho with BTS (Episode 1) - Mirip Webtoon-nya Tapi Lebih Detail

Selain ada versi komik, cerita 7 Fates: Chakho juga ada versi webnovel-nya. Tadinya kami kira versi novelnya hanya akan ada di Wattpad (eh beneran ada di Wattpad ga sih?), tapi ternyata di webtoon juga ada. Seneng sih, jadi bisa baca yang versi novelnya juga. Siapa tahu lebih bisa berimajinasi dan lebih detail kan yaa. Versi webnovel ini covernya member BTS sendiri, versi manusianya. Jadi kayaknya pembaca bisa asyik membayangkan cerita ini diperankan oleh para member sendiri, meskipun menggunakan nama peran. Yang udah biasa baca fanfic pasti seneng lah yaa, dan udah biasa juga bacanya. Kami akan memberikan sinopsisnya sedikit.

Zeha bermimpi buruk. Ketika terbangun, dia ternyata ada di rumah sakit. Dadanya terluka parah, tapi dia tidak ingat apa-apa. Zeha hanya ingat bertemu dengan seorang pria mencurigakan yang tampaknya tahu banyak tentang orangtua Zeha. Pria itu mendorongnya untuk pergi ke batu Beom di Gunung Inwang. Pria itu membuatnya mengingat tentang hal-hal mengerikan kematian orangtuanya.

Detektif Kim Soohoon menemui Zeha di rumah sakit. Dia mencurigai Zeha akan sesuatu. Telah terjadi pembantaian di Gunung Inwang, dan Zeha seharusnya menjadi satu-satunya saksi mata. Tapi Zeha tak bisa mengingat apa-apa tentang pembantaian itu. Zeha tidak cerita kalau dia bertemu dengan seorang pria mencurigakan yang membuatnya pergi ke Gunung Inwang hari itu.


Secara keseluruhan sih ya, cerita di episode pertama ini mirip sama versi komiknya, dengan penambahan detail di sana-sini. Kita juga jadi lebih bisa mendalami apa yang ada di pikiran Zeha. Tapi tidak seluruh episode pertama versi komik sih. Kami cukup menikmati ceritanya. Episode pertama ini masih awalan-awalan saja, dan baru tokoh Zeha yang keluar. Enaknya, ada foto Jungkook juga. Hehehehe. Tidak sabar juga menunggu episode keduanya.

Sampai saat ini sih kami suka dua-duanya ya. Versi komik oke, versi webnovel ini juga seru. Nantikan review episode selanjutnya yah.


Baca Juga:

Sabtu, 19 Februari 2022

Review Webtoon: 7 Fates: Chakho with BTS (Episode 3) - Wah, Mulai Makin Seru

Episode ketiga ini mulai makin seru dan intens. Zeha dan Haru berjalan bersama untuk berburu Beom. Di sisi lain, kota Sinsi sangat resah karena sudah banyak yang menjadi korban Beom. Untuk mengatasi ini, Hwanwoong dari Yisal Grup menjanjikan 50 juta Won/Beom bagi para pemburu Beom. Banyak orang yang merasa skeptis karena taruhannya adalah nyawa. Tapi ternyata ada orang-orang yang mampu dan memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan keuntungan. Zeha dan Haru juga sepertinya mencoba peruntungan ini. Toh, mereka memang harus berburu Beom, dibayar maupun tidak. Tapi Zeha masih tidak punya pengalaman dan pelatihan untuk bertempur dengan Beom. Jadi saat dia harus melawan Beom yang masih level rendah pun dia terluka parah. Belum lagi muncul saingan sesama pemburu Beom, Tim Kupu-Kupu Harimau. Mereka tampaknya tim pemburu Beom yang profesional, dengan pelatihan khusus dan senjata canggih. Tapi mereka sangat sombong. Mereka merebut buruan Zeha, dan bahkan mengancam Zeha. Haru yang diam-diam punya kemampuan menghadapi Beom akhirnya setuju untuk melatih Zeha. Di sisi lain kota, Dogeon sedang bertempur dengan Beom dalam kondisi yang mengenaskan.

Di episode ketiga ini akhirnya muncul member lainnya, Dogeon (RM). Hwanwoong mungkin Hwan (Jin) kali yah? Tapi masih belum yakin juga sih. Episode ketiga ini makin banyak aksi-aksi pertarungannya. Makin seru. Tim Kupu-Kupu Harimau asli kelakuannya ngeselin. Musuh Zeha bisa jadi bukan hanya Beom, tapi juga Tim Kupu-Kupu Harimau yang sepertinya berburu Beom untuk hadiah uangnya. Zeha juga kayaknya begitu sih, tapi kan dia punya misi lain. Overall, episode ketiga ini seru sih. Suka. Mari nanti kita lihat episode keempatnya.



Kamis, 17 Februari 2022

Review Webtoon 7 Fates: Chakho with BTS (Episode 2) - Ingatan Zeha kembali lagi

Di Episode kedua ini Haru mengembalikan ingatan Zeha yang hilang. Ingatan-ingatan yang ternyata mengerikan itu kembali membanjiri Zeha. Dia jadi ingat siapa ayah dan ibunya dan siapa yang menyebabka kematian mereka. Zeha juga jadi mengingat kejadian sebulan lalu di batu Beom. Zeha ternyata telah dimanfaatkan oleh Hupo agar membuka gerbang Beom yang menyebabkan masuknya pasukan Beom anak buah Hupo. Zeha harusnya ikut tewas, tapi nyatanya dia masih selamat. Haru pun menghibur Zeha dan mengajaknya untuk menangkap para Beom.

Episode kedua ini masih latar belakang Zeha. Jadi masih greget. Actionnya ngga banyak sih. Tapi lumayan seru juga. Jadi penasaran sama episode 3.


Baca Juga:

Minggu, 13 Februari 2022

Review Webnovel: The Star Seekers wih Tomorrow X Together (Episode 1) - Beda Cerita Sama Komiknya

Setelah sebelumnya kami membaca versi komiknya, sekarang saatnya kami membaca versi webnovelnya. Serupa sama Dark Moon: The Blood Altar with ENHYPEN, cerita webnovel The Star Seekers with TxT ini beda banget sama komiknya. Kita akan kasih sedikit ringkasan ceritanya yah.

Di episode satu ini Soule bermimpi buruk. Mimpinya sangat mengerikan, seperti ada monster. Tapi Soule akhirnya bangun dan sedikit bisa melepaskan keluh kesahnya kepada Eugene. Anggota tertua di Star One, sebuah grup idola yang diketuai oleh Soule. Mungkin Soule sedang stress berat. Star One adalah grup idola manusia biasa di zaman grup Idola Ajaib yang punya kemampuan sihir. Mereka sering mendapatkan cemoohan. Tak perduli seberapa keras mereka berusaha, mereka sering dikucilkan hanya karena tidak punya kemampuan sihir. Tapi Soule penuh tekad. Soule bertekad untuk bisa membuat grupnya sukses. Bagaimana pun caranya.

Eugene dan anggota grupnya yang lain sebetulnya sangat khawatir akan keadaan Soule. Mereka berpura-pura tak terjadi apa-apa, tapi mereka tahu beban yang ditanggung Soule sangat berat. Dulu keadaannya tidak begini. Dunia normal-normal saja. Hingga tiba-tiba saja dunia berubah drastis hingga menimbulkan sihir ke permukaan. Sihir pun berkembang ke dunia hiburan. Idola-idola manusia biasa tanpa kemampuan sihir pun tersingkir satu per satu. Digantikan oleh Idola Ajaib yang punya kemampuan sihir. Semua anggota grup sudah putus asa sebenarnya. Eugene sampai menyarankan untuk mencoba membayar orang yang bisa membantu mereka punya kemampuan sihir. Meskipun semua tahu kalau hal yang seperti itu hanya penipuan belaka, tapi mereka sudah tidak punya jalan lain. Di tengah kegalauan itu, tiba-tiba saja mobil mereka berhenti. Sebuah kecelakaan tak bisa dihindari...

Sama dengan komiknya, episode pertama ini pun agak-agak gloomy...tapi juga sedikit fruity. Tapi biasa aja sih, ngga ada yang aneh-aneh. Soule dan Eugene sangat dekat dan akrab. Semua tokoh juga sudah keluar semua di episode pertama ini, tapi yang cerita aktifnya hanya  Soule dan Eugene. Sejauh ini sih ceritanya lumayan bikin penasaran sih. Karena cerita webnovel sama webtoon nya berbeda kami sangat menyarankan untuk membaca kedua-duanya.


Baca Juga:

Amazon Associates Disclaimer

Blog ini adalah partisipan dalam program Affiliasi Amazon.com. Kami akan mendapatkan sedikit komisi jika ada penjualan yang terjadi melalui salah satu link di blog ini.

This blog is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to Amazon.com.