Tempat itu sebenarnya agak aneh, pohon-pohonnya tidak biasa. Tapi di tempat itu ternyata ada sebuah tenda peramal. Wanita peramal di situ menunjukkan kepada mereka sebuah petunjuk tentang kekuatan sihir masing-masing lewat kartu-kartu tarot. Setelah memberikan petunjuk wanita peramal itu hilang begitu saja. Tendanya juga ikutan hilang. Hanya ada sebuah buku yang tertinggal.
Tapi tentu saja mereka tidak bisa menjelajahi tempat itu dengan damai. Soule tiba-tiba diserang oleh seorang anggota kelompok misterius. Penyerang itu akan membawa Soule ke hadapan tuannya, Tuan Banya. Tapi anggota Star One yang lain tidak tinggal diam. Viken, yang kekuatan sihirnya belum muncul, melawan dengan sengit meskipun hanya menggunakan lemparan batu. Tapi keadaan sangat berbahaya. Si penyerang pun berniat membereskan yang lain dengan sihirnya. Taho melindungi Viken di detik-detik berbahaya dan jadi terluka. Taho tidak mau minggir (apa sudah pingsan?) dan tetap melindungi Viken. Di saat-saat genting seperti ini, sepertinya Viken akan mengalami ledakan sihir juga. Karena saat Viken dengan putus asa meminta bantuan, ada yang menjawab panggilannya.
Episode keempat ini sepertinya mulai intens. Kekuatan sihir anak-anak Star One mulai muncul satu per satu. Walaupun sedihnya, kemunculannya selalu dipicu oleh kejadian-kejadian yang berbahaya dan mengancam nyawa. Sepertinya di episode kelima kita akan mengetahui dengan pasti apa kekuatan sihir yang dimiliki oleh Viken. Manajer DK nih sebenernya bikin penasaran sih. Dia nih dari pihak musuh apa bukan? Kalau dia dari pihak musuh, harusnya si penyerang juga berusaha menculik Avys. Kan Manajer DK juga sudah tahu kalau Avys mengalami ledakan sihir juga sebelum ke pulau ajaib. Tapi si penyerang ternyata hanya ingin membawa Soule saja. Jadi, siapakah sebenarnya manajer DK? Di episode keempat ini juga muncul nama big boss musuhnya, Banya. Siapa dia dan kenapa dia membuat kelompok yang menyerang idol-idol grup 1? Mari kita nantikan jawabannya di episode-episode selanjutnya.
BACA JUGA: